You are on page 1of 16

BAB 1 KEGIATAN EKONOMI DALAM MEMANFAATKAN

SUMBER DAYA ALAM

A. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia

untuk kelangsungan hidupnya yang berasal dari alam. Berdasarkan sumbernya,

sumber daya alam terdiri atas dua bagian, yaitu sumber daya alam hayati dan

sumber daya alam nonhayati. Sumber daya alam hayati adalah sumber daya

alam yang berasal dari mahluk hidup. Contohnya hujan dan hasil pertanian.

Sedangkan, sumber daya alam nonhayati adalah sumber daya alam yang

berasal dari benda mati. Contohnya air, bahan galian, dan tanah.

Berdasarkan kemampuan untuk diperbarui, sumber daya alam terdiri

atas dua bagian, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber

daya alam yang tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam yang dapat

diperbarui adalah sumber daya alam yang tidak akan habis dan selalu dapat

diremajakan kembali. Contohnya, air, tanah, hewan,. Sedangkan, sumber daya

alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang suatu saat

akan habis dan tidak dapat diremajakan kembali. Contohnya adalah berbagai

macam jenis bahan galian.

1. Jenis dan Persebaran Sumber Daya Alam

1) Bahan Galian

Bahan galian logam dan bukan logam. Bahan galian logam adalah

tembaga, timah, bauksit, bijih besi, emas, perak, mangan, dan nikel.

Bahan galian bukan logam adalah minyak bumi, batubara, aspal,

belerang, intan, yodium, asbes, dan marmer.

1) Minyak Bumi

a) Pulau Sumatra: Peureulak, Langkat, Pangkalan Brandan, Dumai,

Rumbai, Rengat, Plaju, dan Prabumulih.

b) Pulau Jawa: Blora, Cepu, dan Wonokromo.

c) Pulau Kalimantan: Kutai, Pulau Bunyu, Pulau Tarakan, dan

Balikpapan

d) Pulau Papua: Sorong dan Klamoro.

e) Maluku: Bulak.
2) Batubara

a) Pulau Sumatra: Ombilin dan Sawah Lunto (Sumatra Barat), Bukit

Asam, dan Tanjung Enim

b) Pulau Kalimantan: Lembah sungai Mahakam, Pulau Laut, Lembah

sungai Berau.

c) Pulau Sulawesi: Sulawesi Selatan.

d) Pulau Jawa: Banten (Jawa Barat).

3) Batu Gamping

Sultra, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura.

4) Nikel

Daerah penghasil nikel dijumpai di daerah Pomala, Kolaka, (Sulawesi

Utara), Soroako (Sulawesi Selatan).

5) Bauksit (Alumunium)

Pulau Bintan dan peleburan pemurniannya Di Asahan (Sumut)

6) Tembaga

Pegunungan Jayawijaya (Papua), diusahakan oleh PT. Freeport di

Tembagapura.

7) Emas dan Perak

Bengkulu, dan Papua. Bersamaan dengan pertambangan tembaga.

8) Timah Putih

Pulau Bangka, Belitung, dan Singkap. Pusat peleburan timah putih di

Muntok (Bangka). Manfaatnya untuk industri mesin, pembuatan

kaleng, dan bahan pelapis. Keistimewaan logam ini adalah tidak

berkarat.

9) Kaolin

Kaolin adalah tanah liat yang berwarna putih. Pulau Belitung, Bangka,

dan Jawa Barat.

10)Pasir Kuarsa

Jawa Barat, Tengah, Timur, Kaltim, Nangroe Aceh Darussalam,

Sumbar, Kepulauan Riau, dan lain-lain.

2) Hasil pertanian, peternakan, dan perikanan.

Contoh hasil pertanian antara lain padi, jagung, kacang kedelai, kacang

hijau, dan sayur-sayuran. Contoh hasil peternakan antara lain ayam,


sapi, dan kuda. Dan contoh hasil perikanan antara lain ikan, udang, dan

kerang mutiara.

3) Hasil hutan.

Hasil-hasil hutan antara lain: kayu rotan, getah damar, gambir, dan

sebagainya.

2. Memanfaatkan Sumber Daya Alam.

Hindari pemanfaatan lahan yang merusak kesuburan tanah. Misalnya,

penggunaan pupuk buatan dan pestisida yang berlebihan. Kita juga harus

mencegah terjadinya pencemaran sungai dan laut. Misalnya dengan tidak

membuang limbah industri ke sungai atau laut.

Ada sumber daya alam tertentu yang tersebar hanya di daerah

tertentu saja. Terutama untuk sumber daya alam bahan tambang. Dipakai

memakmurkan hidup seluruh warga negara.

B. Bentuk Kegiatan Ekonomi

Ada berbagai bentuk kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya.

Semua bentuk kegiatan itu merupakan kegiatan ekonomi.

1. Produksi

Kegiatan menghasilkan alat pemuas kebutuhan manusia.

a. Produksi sektor primer, sekundeer, tersier.

1) Produksi sektor primer, misalnya kegiatan mengolah/eksplorasi

sumberdaya alam seperti kegiatan pertanian, pertambangan, dan

perikanan.

2) Produksi sekunder, misalnya mengolah hasil sektor primer

menjadi barang siap pakai, seperti pabrik susu dan percetakan.

3) Produksi tersier, misalnya jasa, perbankan, guru, salon, dan

perancang busana.

Menjadi barang siap pakai, seperti pabrik susu dan percetakan.

b. Produksi sektor publik dan swasta.

1) Produksi sektor publik, misalnya kegiatan produksi yang dimiliki oleh

negara atau pemerintah, seperti PT. Garuda Indonesia, PT. Kantor

Pos Indonesia, dan PT. Kereta Api Indonesia.


2) Produksi kantor swasta, misalnya kegiatan produksi yang dimiliki

oleh perseorangan atau kelompok tertentu, seperti Arta Group,

Bakrie Group, dan Media Indonesia.

c. Produksi sektor konsumsi dan investasi

1. Produksi sektor konsumsi, misalnya kegiatan produksi yang

menghasilkan barang dan jasa yang langsung dapat memenuhi

kebutuhan seperti percetakan majalah, katering, dokter, dan

penasehat hukum.

2. Produksi sektor investasi, misalnya kegiatan produksi yang

menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh produksi sektor

konsumsi, seperti pabrik mesin cetak (mesin cetak dibutuhkan oleh

percetakan), pabrik mesin tenun (mesin tenun dan garmen) dan jasa

iklan (iklan dibutuhkan oleh perusahaan untuk promosi produknya).

2. Distribusi

Distribusi adalah kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke

konsumen. Jika distribusi suatu barang atau jasa tidak lancar, masyarakat

akan dirugikan sehingga berakibat naiknya harga barang dan jasa.

3. Konsumsi

Tanpa ada kegiatan konsumsi, hasil produksi tidak akan terjual. Tidak

terjualnya hasil produksi mengakibatkan banyak produsen dan distributor

menderita kerugian. Manusia yang melakukan kegiatan konsumsi disebut

konsumen. kegiatan konsumsi, antara lain periksa ke dokter, memakai baju,

menggunakan bolpoin untuk menulis, dan menonton siaran televisi.

C. Hubungan Sumber Daya Alam dengan Kegiatan Ekonomi

Kegiatan ekonomi masyarakat ada yang dibudidayakan karena

adat/tradisi yang turun-temurun, namun ada pula yang dibudidayakan

karena pengaruh sumber daya alam. Adanya adat kebiasaan yang turun-

temurun yaitu seperti seni geerabah (kerajinan dari tanah liat) dari

kasongan (Yogyakarta), batik dari Pekalongan, dan seni ukiran dari Jepara.

Kegiatan ekonomi suatu masyarakat tidak dapat dipisahkan dari

berbagai macam pengelolaan sumber daya alam, yaitu sumber daya tanah,

air, udara, dan matahari.


1. Daerah Pesisir Pantai

Sebagian besar masyarakat di daerah pesisir pantai bermata

pencaharian sebagai nelayan.

Beberapa penduduk memanfaatkan daerah pesisir pantai sebagai

daerah wisata bahari (kelautan) dengan cara berjualan souvenir

(cenderamata), membuka restoran, penginapan, dan penyediaan jasa

transportasi.

2. Daerah Dataran rendah

Masyarakat di pedesaan sebagian bercocok tanam, karena lahan di

wilayah pedesaan masih cukup luas, sehingga daerah ini dapat

dimanfaatkan untuk pertanian.

Sebagian masyarakat di perkotaan bermata pencaharian di bidang

industri. Pegawai pemerintahan dan pedagang.

3. Daerah Pegunungan

Masyarakat di pegunungan bercocok tanam buah-buahan dan sayur-

mayur. Mencari pasir dan batu gunung untuk dijual kembali sebagai bahan

bangunan.

4. Daerah Padang Rumput

Ddapat dimanfaatkan untuk beternak sapi, kerbau, kambing, atau kuda.

Hasil peternakan seperti daging, susu, dan kulit dapat menunjang usaha di

bidang industri.

5. Sungai

Berfungsi sebagai sumber peraiaran bagi pertanian. Sungai yang

dibendung dapat dialirkan ke sawah-sawah dan menjadi sarana irigasi.

6. Danau

Genangan air yang luas dan dikelilingi daratan. Objek wisata, Danau

Toba yang terdapat di Sumatra Utara yang merupakan danau terbesar di

Indonesia, di tengah-tengah Danau Toba terdapat Pulau kecil yaitu Pulau

Samosir.
BAB 2 KOPERASI

A. Pentingnya Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Koperasi adalah badan usaha bersama yang beranggotakan orang atau

badan hukum dengan mendasarkan kegiatannya pada prinsip-prinsip kerja

sama dan merupakan gerakan ekonomi rakyat berdasar atas asas

kekeluargaan. Koperasi Indonesia diatur dalam UU No. 25 tahun 1992.

Koperasi memiliki landasan idiil, yaitu Pancasila dan landasan konstitusional,

yaitu UUD 1945, pasal 33 ayat 1.

1. Prinsip dan Ciri-Ciri Koperasi

Dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 dijelaskan tentang prinsip

koperasi,yaitu:

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan

besarnya jasa usaha masing-masing anggota.

d. Pemberian balas jasa terbatas terhadap modal.

e. Kemandirian.

Ciri-ciri koperasi di Indonesia diantaranya:

a. Merupakan badan usaha.

b. Berasaaskan kekeluargaan.

c. Berwatak sosial.

d. Bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.

e. Lebih mengutamakan kepentingan anggota.

2. Modal Koperasi

Sumber modal koperasi, antara lain:

a. Modal sendiri

1) Simpanan pokok, dibayar sekali saat menjadi anggota.

Besarnya simpanan pokok ditentukan berdasarkan hasil rapat

anggota.

2) Simpanan wajib, dibayar setiap bulan. Besarnya simpanan

wajib ditentukan pada rapat anggota.


3) Simpanan manasuka atau sukarela, dibayarkan kapan saja dan

besarnya tergantung pada anggota.

4) Hibah, yaitu kekayaan koperasi yang berasal dari pemberian

pihak lain. Hibah dapat berwujud uang maupun barang. Pihak

lain yang memberi hibah misalnya koperasi yang bubar,

BUMN, atau pemerintah.

5) Dana cadangan, yaitu dana yang berasal dari sisa hasil usaha

yang tidak dibagikan dan berfungsi sebagai tambahan modal

untuk meningkatkan usaha koperasi atau menutup kerugian.

b. Modal pinjaman

Modal koperasi yang berasal dari pihak lain dandigunakan oleh

koperasi dalam jangka waktu tertentu. Modal tersebut

dikembalikan oleh koperasi sesuai dengan kesepakatan. Berikut

ini adalah asal modal pinjaman koperasi:

1) Koperasi dapat meminjam modal dari anggota.

2) Koperasi dapat meminjam modal dari koperasi lain.

3) Koperasi dapat mengajukan pinjaman ke bank.

4) Koperasi dapat menerbitkan obligasi.

5) Koperasi dapat mencari modal dari sumber lain yang sah.

3. Lambang Koperasi

Arti lambang koperasi, yaitu:

a. Rantai, melambangkan persahabatan yang kekal.

b. Gigi roda, melambangkan usaha/karya yang terus-menerus.

c. Kapas dan padi, melambangkan kemakmuran yang diusahakan dan

yang harus dicapai oleh koperasi.

d. Timbangan, melambangkan keadilan sosial

e. Bintang dan perisai, melambangkan Pancasila.

f. Pohon beringin, melambangkan sifat kemasyarakatan dan

berkepribadian Indonesia yang kokoh dan berakar.

g. Tulisan Koperasi Indonesia, melambangkan kepribadian koperasi

rakyat Indonesia.

h. Merah putih, melambangkan sifat nasional koperasi.

4. Hak dan Kewajiban Anggota Koperasi

a. Hak anggota
1) Menghadiri, berpendapat, dan memberikan suara dalam rapat

anggota.

2) Memilih atau dipilih menjadi pengurus atau pengawas.

3) Memberikan pendapat atau saran kepada pengurus dan pengawas di

luar rapat anggota.

4) Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antar

sesama anggota.

5) Mendapat keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut

ketentuan dalam anggaran dasar.

b. Kewajiban anggota

1) Memenuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta

keputusan yang telah disepakati.

2) Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan.

3) Mengembangkan dan memelihara kebersamaan atas asas

kekeluargaan.

Antara hak dan kewajiban hendaklah seimbang dan berjalan beriringan.

Hal ini sesuai dengan status keanggotaannya telah diatur dan

disepakati dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga maupun

peraturan khusus.

5. Organisasi Koperasi

Terdiri atas rapat anggota, pengurus, dan pengawas. Kekuasaan

tertinggi dalam koperasi adalah rapat anggota. Rapat tersebut dihadiri

oleh anggota yang pelaksanaannya telah diatur dalam anggaran dasar.

Rapat anggota dilaksanakan paling sedikit sekali dalam satu tahun.

Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas paling lambat

6 bulan.

a. Rapat anggota

Undang-undang No. 25 tahun 1992, pemegang kekuasan tertinggi dalam

koperasi adalah rapat anggota. Dalam rapat angota, kegiatan yang

dilakukan antara lain:

1) Pertanggungjawaban pengurus dan badan pengawas.

2) Pembagian sisa hasil usaha (SHU)

3) Menyelengarakan rapat anggota.

4) Menetapkan anggaran dasar.


b. Pengurus

Pengurus koperasi antaara lain:

1) Mengelola koperasi beserta usahanya.

2) Mengajukan rancangan anggaran pendapatan dan belanja koperasi.

3) Menyelenggarakan rapat anggota.

4) Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban.

c. Badan pengawas

Kegiatan yang dilakukan:

1) Mengawasi pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi.

2) Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.

3) Meneliti pembukuan yang ada pada koperasi.

6. Tujuan dan Manfaat Koperasi

Tujuan utama koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

anggota dan masyarakat, serta ikut membangun tatanan perekonomian

nasional agar terwujud masyarakat yang maju, adil, dan makmur.

Manfaat koperasi bagi anggota antara lain:

a. Meningkatkan kesejahteraan anggota dan kemakmuran masyarakat,

bukan mengejar keuntungan pribadi.

b. Menyediakan kebutuhan para anggota.

c. Mempermudah para anggota untuk memperoleh modal usaha.

d. Mengembangkan usaha di segala bidang, sehingga memperluas lapangan

kerja.

e. Menghindarkan anggota dari praktik rentenir atau lintah darat.

f. Koperasi berperan serta mengembangkan pengetahuan dan

keterampailan anggota maupaun masyarakat melalu kegiatan pelatihan.

g. Koperasi merupakan dasar untuk memperkokoh perekonomian rakyat.

B. Jenis-Jenis dan Perbedaan Koperasi dengan Badan Usaha Lainnya

1. Jenis-Jenis Koperasi

Jenis-jenis koperasi diantaranya:

a. Koperasi berdasarkan jenis usahanya

1) Kopersi tunggal, yaitu koperasi yang hanya memiliki satu jenis

usaha, misalnya:
a) Koperasi konsumsi adalah koperasi yang menyediakan

kebutuhan sehari-hari bagi anggotanya.

b) Koperasi produksi adalah koperasi yang melakukan usaha

produksi. Barang-barang yang dijual di koperasi produksi

adalah hasil produksi atau buatan para anggota.

c) Koperasi kredit atau simpan pinjam adalah koperasi yang

membantu para anggota untuk memperoleh kredit atau

pinjaman uang dengan bunga pinjaman yang sangat ringan.

2) Kopersi serba usaha, yaitu koperasi yang memiliki berbagai jenis

usaha, misalnya Koperasi Unit Desa (KUD).

b. Koperasi berdasarkan tingkatannya.

1) Koperasi primer, yaitu koperasi yang jumlah anggotannya tidak

kurang dari 20 orang.

2) Koperasi pusat, yaitu koperasi yang beranggotakan sekurang-

kurangnya lima buah koperasi primer yang sejenis.

3) Koperasi gabungan, yaitu koperasi yang dibentuk oleh sekurang-

kurangnya tiga buah koperasi pusat yang sejenis.

4) Koperasi induk, yaitu koperasi yang dibentuk oleh sekurang-

kurangnya tiga buah koperasi gabungan yang sejenis.

c. Koperasi berdasarkan keanggotaannya.

1) Koperasi Pegawai Negeri (KPN) adalah koperasi yang

berangotakan para pegawai negeri

2) Koperasi pensiunan adalah koperasi yang berangotakan para

pensiunan pegawai negeri.

3) Koperasi Unit Desa (KUD) adalah koperasi yang berangotakan

masyarakat pedesaan. Pusat Koperasi Unit Desa (PUSKUD) yang

bertugas memberikan bimbingan-bimbingan kepada KUD-KUD.

Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) yang terdapat di tingkat

pusat bertugas memberikan bimbingan kepada PUSKUD di

seluruh Indonesia. KUD mandiri adalah KUD yang telah mampu

membangun organisasinya sendiri tanpa harus dibina terus-

menerus oleh pemerintah.


2. Perbedaan Koperasi dengan Usaha Lainnya

Tabel Perbedaan antara Koperasi dan Badan Usaha Bukan Koperasi

No

. Koperasi Badan Usaha Bukan Koperasi


Mencari keuntungan sebesar-

1. Meningkatkan kesejahteraan besarnya

anggota.
2. Modal berasal dari anggota. Modal berasal dari perorangan atau

sekelompok orang sebagai pemegang

saham.
3. Keuntungan (SHU) dibagi setiap Keuntungan dibagi berdasarkan

tahun berdasarbesarnya jasa besarnya saham.

usaha kepada koperasi.


4. Keanggotaan koperasi bersifat Keanggotaan terbatas hanya pada

sukarela dan terbuka. pemilik modal.


5. Kekuasaan tertinggi terletak Kekuasaan tertinggi terletak pada

pada rapat anggota. rapat umum pemegang saham.


6. Setiap anggota mempunyai hak Hak suara berdasar jumlah saham

suara. yang dimiliki.

A. Perkembangan Teknologi Produksi

Teknologi adalah kemampuan berlandaskan ilmu pengetahuan. Produksi

adalah kegiatan menghasilkan barang. Teknologi industri adalah kegiatan

menghasilkan barang berlandaskan pengetahuan.

1. Perbandingan antara Teknologi Produksi Tradisional dengan Teknologi

Produksi Modern

a. Teknologi tradisional

Jenis-jenis produksi yang masih menggunakan teknologi tradisional

antara lain:

1) Pembuatan kain tenun tradisional,

2) Pembuatan sapu,

3) Pembuatan tahu tempe,

4) Pembuatan makanan tradisional,

5) Pembuatan batik dengan canthing

Keunggulan teknologi produksi tradisional yaitu:


1) Alat/bahan mudah didapat dari alam sekitar dan harganya lebih

murah.

2) Menyerap banyak tenaga kerja.

3) Pembuatannya sederhana dan mudah.

4) Bebas polusi udara dan suara.

5) Tidak menimbulkan bahaya besar jika terjadi kerusakan alat.

6) Bisa dibuat atau dirakit sendiri.

7) Hemat energi listrik.

Kelemahan teknologi produksi tradisional yaitu:

1) Kualitas produksi kurang bagus.

2) Hasil yang dicapai tidak banyak.

3) Harga bisa menjadi mahal karena jumlahnya sedikit.

b. Teknologi modern

Teknologi modern adalah teknologi tinggi yang bekerja dengan teliti

dan cepat. Jenis-jenis produksi saat ini menggunakan teknologi modern

antara lain:

1) Makanan dalam kemasan, misalnya ikan sarden, biskuit, kornet, dan

mie instan,

2) Minuman dalam kemasan, misalnya susu, sirup, minuman ringan, dan

jus buah,

3) Barang-barang elektronik,

4) Suku cadang kendaraan bermotor,

5) Obat-obatan modern,

Keunggulan teknologi produksi modern, yaitu:

1) Kualitas barang lebih bagus.

2) Hasil produksi jumlahnya lebih banyak dan cepat.

3) Peralatan bisa semakin berkembang.

4) Kebutuhan konsumen menjadi tercukupi.

5) Bisa meningkatkan pendapatan negara.

Kelemahan teknologi produksi modern, yaitu:

1) Harga mesin mahal.

2) Kurang menyerap tenaga kerja.

3) Menimbulkan polusi udara dan suara.

4) Limbahnya mencemari lingkungan.


5) Bila terjadi kerusakan menimbulkan bahaya besar.

6) Boros energi listrik.

2. Alur Proses Produksi Kekayaan Alam

Rangkaian kegiatan tersebut harus dilakukan secara tepat dan

berurutan. Inilah yang disebut sebagai alur proses produksi.

Proses pengolahan sumber daya alam berbeda-beda. Ada yang langsung

diolah menjadi barang jadi seperti kayu diolah menjadi meja dan kursi.

Ada pula yang diolah menjadi bahan baku. Bahan baku ini diproses lagi

sehingga menjadi barang setengah jadi atau jadi.

Misalnya kapas diolah menjadi benang. Benang merupakan bahan baku

untuk membuat kain.

Untuk lebih jelasnya perhatikan bagan proses produksi sumber daya

alam di bawah ini!

Sumber
daya
alam

Pengambila
n
Baha
Bahan n
Pengolahan bekas
jadi

Diolah
Barang
Siap menjadi
setengah
dipakai bahan
jadi
jadi

B. Perkembangan Teknologi Komunikasi

Manusia sebagai mahluk sosial selalu ingin berhubungan dengan manusia

lain atau berkomunikasi. Sejak zaman dahulu orang sudah terbiasa

berkomunikasi walaupun dengan cara dan alat yang sederhana.

Berkomunikasi antar sesama bisa melalui lisan, tulisan, ataaupun isyarat-

isyarat tertentu. Dengan perkembangan teknologi, maka berkembang juga

teknologi komunikasi. Cara berhubungan dengan orang lain disebut

komunikasi.
Komunikasi merupakan penyampaian pesan dari seseorang kepada orang

lain.

1) Alat-alat komunikasi

a. Alat komunikasi

Pada zaman dahulu, orang menggunakan alat kentongan, tali, telik

sandi, surat, dan kurir untuk berkomunikasi.

1) Kentongan adalah sebuah alat komunikasi yang digunakan orang

zaman dahulu.

Kentongan dipakai misalnya untuk:

• Memanggil warga desa untuk melakukan kerja bakti,

• Memanggil warga desa agar berkumpul di balai desa,

• Memberitahu warga desa bahwa sedang terjadi pencurian

atau perampokan,

• Memberitahu warga desa kalau ada warga yang meninggal

dunia,

• Memberitahu warga kalau terjadi bencana alam, misalnya

banjir, gunung meletus, kebakaran, dan sebagainya.

2) Telik sandi atau mata-mata adalah orang yang dipilih untuk

mengintip atau menyusup masuk ke dalam pertahanan musuh.

Tugas utamanya adalah untuk mencari tahu kekuatan dan

kelemahan musuh.

3) Kurir

Selain kentongan, orang zaman dahulu berkomunikasi dengan

menggunakan kurir. Kurir adalah adalah orang yang ditunjuk

untuk membawa pesan khusus. Pesan khusus itu bisa dalam

bentuk surat atau lisan. Isinya biasanya adalah pesan rahasia

antarkerajaan. Kurir harus melakukan penyamaran.

4) Tali pohon

Cara ini digunakan pada zaman penjajahan. Seutas tali yang

panjang dibentangkan dari satu pohon ke pohon lain. Di ujung tali

diberi kaleng atau alat yang bisa ditarik akan mengeluarkan

bunyi-bunyian. Bunyi-bunyian ini merupakan tanda bahaya. Bila

musuh datang, pemantau menarik tali keras-keras sehingga

penduduk desa dapat cepat bersembunyi ke tempat yang aman.


b. Alat komunikasi

Alat komunikasi zaman sekarang antara lain:

1) Surat

Surat merupakan media komunikasi yang paling murah dan sangat

sederhana.

2) Telegram

Telegram disebut juga surat kawat. Telegram adalah berita yang

dikirim melalui telegraf. Kode-kode atau isyarat yang digunakan

untuk mengirim pesan melalui telegraf disebut morse.

3) Radio

Radio merupakan alat komunikasi yang sudah lama ada, namun

sekarang masih digunakan. Penemunya bernama Marconi dari

italia. Stasiun pemancar yang dikelola oleh pemerintah Indonesia

yaitu RRI (Radio Republik Indonesia). Dari radio bisa

mendengarkan berita daerah, berita nasional, berita luar negeri,

promosi barang, dan pentas seni.

4) Televisi

Televisi merupakan sarana komunikasi yang sangat penting

karena menjadi sarana informasi informasi dan hiburan.

Orang yang pertama kali membuat televisi adalah John Logie

Baird. Ia berkebangsaan Inggris.

5) Media cetak

Ada majalah atau koran yang terbit harian, mingguan, bulanan,

atau tiga bulanan. Beberapa surat kabar yang setia melayani

para pembaca, misalnya, Kompas, Media Indonesia, Suara

Pembaharuan, Republika, dan lain-lain.

6) Telepon

Sistem pembicaraan yang melalui telepon ada yang disebut lokal

dan ada juga interlokal. Lokal yaitu hubungan telepon di dalam

kota atau daerah yang berdekatan. Interlokal sambungan

telepon dari kota yang satu ke kota yang lain. Semakin jauh

jarak sambungan telepon, semakin besar biaya yang harus

dikeluarkan.
Teleppon pertama kali dibuat pada tahun 1876 oleh Alexander

Graham Bell di Amerika Serikat.

7) HT (Handy Talky)

HT termasuk alat komunikasi menyerupai telepon genggam. Biasa

digunakan polisi, tentara, satpam, pendaki gunung, dan tim SAR.

8) Pager

Pager (radio panggil) adalah alat komunikasi satu arah. Jika ada

pesan yang masuk, pager akan berbunyi dan pesannya tertulis

pada layar pager.

9) Internet

Peralatan yang dipakai untuk berkomunikasi melalui internet adalah

komputer. Melalui internet itu, kita dapat berkomunikasi dengan

orang lain di seluruh dunia. Kita juga dapat membaca berita,

You might also like