You are on page 1of 5

Pengembangan Rumah Super Murah Bukan Hanya Perumnas

Rabu, 27/04/2011 17:33 WIB - www.detikfinance.com

Inti beritanya adalah pembuatan rumah murah yang biasanya dilakukan oleh perum perumnas
kali ini akan diserahkan kepada swasta, yakni REI (Real Estate Indonesia). Beberapa langkah
yang sudah dilakukan antara lain :
- Pembuatan saluran air untuk perumahan
- Pembuatan sirkuit listrik dan instrumen terkait
- Perbaikan akses jalan menuju perumahan
- Rencana pembangunan kompleks pertokoan dan rumah makan di sekitar lokasi untuk
mempermudah penghuni dalam memenuhi kebutuhan belanjanya
Detail berita :
a. Jumlah rumah murah yang akan didirikan sebanyak seratus ribu unit yang tersebar di
berbagai daerah di seluruh Indonesia dengan harga per unit berkisar 20 – 30 juta rupiah.
b. Tujuan primer pembuatan rumah murah adalah untuk membantu masyarakat yang
berpenghasilan rendah supaya bisa memiliki tempat tinggal yang nyaman.
c. Tujuan sekunder adalah untuk menyediakan lahan yang khusus dibangun menjadi
permukiman mengingat semakin sulitnya mendapatkan lokasi pembuatan rumah yang
layak.
d. Supaya tetap mengenai sasaran sosial, pemerintah melakukan suatu bentuk intervensi
terhadap swasta yang mengambil alih proyek tersebut, yaitu dengan cara subsidi.

Benefit yang Mungkin dan Diharapkan Timbul:


1. Teratasinya masalah kekurangan lahan pembuatan rumah
Proyek pemerintah, dalam hal ini Perum Perumnas, membuat rumah murah yang
lokasinya tersebar di beberapa daerah di Indonesia akan membantu mengatasi
permasalahan masyarakat yang kebingungan dalam mencari lahan yang tepat sebagai
tempat tinggal mereka. Terlebih lagi, banyaknya cabang perusahaan di daerah-daerah
akan mempermudah proses pembebasan lahan terkait proyek ini. Dengan terjalinnya
kerjasama antara perusahaan dengan para pemimpin di daerah, maka hal ini tidaklah sulit
untuk direalisasikan. Asalkan dengan alasan serta tujuan yang tepat, yang berpotensi
positif bagi masing-masing daerah sebagai lokasi pelaksanaan proyek.
2. Teratasinya masalah finansial masyarakat terkait pendirian sebuah rumah
Sesuai dengan tujuan utamanya, proyek ini memang di alamatkan bagi masyarakat yang
memiliki penghasilan rendah. Sehingga diharapkan pembangunan rumah murah ini bisa
sedikit lebih meringankan beban finansial bagi mereka yang berpenghasilan rendah untuk
bisa tinggal di tempat yang layak huni. Namun, di sisi lain, bukan berarti pemerintah
harus menderita kerugian atas kegiatan tersebut karena sudah barang tentu pemerintah
memiliki kebijakan penentuan harga untuk menekan baik kerugian maupun keuntungan
yang akan ditanggung atau diperoleh pihak-pihak tertentu pada tingkat yang masih dapat
dijangkau.
3. Membantu meningkatkan kesejahteraan sektor swasta
Tidak semua fungsi pengadaan barang dan/atau jasa pemerintah yang ditujukan untuk
kepentingan umum selalu dilakukan oleh pemerintah sendiri. Begitu pula dengan Perum
Perumnas yang mendelegasikan wewenangnya dalam pengadaan proyek rumah murah
untuk dikelola oleh pihak swasta. Namun, juga tidak sepenuhnya teknis pengerjaan
proyek diserahkan kepada swasta mengingat perbedaan orientasi mendasar yang ada
antara kedua bagian integral perekonomian Negara, di mana swasta lebih berorientasi
profit sedangkan Perum Perumnas selaku BUMN memandang profit bukanlah tujuan
utamanya melainkan fungsi sosial sebagai tujuan dasar. Maka dari itu pemerintah
menjalankan intervensi dalam bentuk subsidi yaitu dengan cara membeli beberapa bagian
dari total nilai proyek yang dikerjakan swasta supaya, di satu sisi masyarakat
berpenghasilan rendah bisa mendapatkan harga yang murah sesuai dengan tujuan primer
pembuatan rumah murah dan di sisi lain pihak swasta bisa menikmati keuntungan yang
nantinya akan mereka gunakan untuk kelangsungan usahanya.
4. Membantu memajukan daerah sekitar lokasi
Dari beberapa poin berita utama yang telah disebutkan di atas maka dapat dijelaskan
sebagai berikut :
- Perbaikan akses jalan utama menuju kompleks tidak hanya akan memberikan
kemudahaan akses semata-mata untuk kompleks. Tentunya masyarakat di sekitar
kompleks juga akan merasakan kenyamanan berlalu-lalang meskipun hanya sebatas
mengarah ke lokasi dan tempat-tempat penting yang diutamakan. Tetapi paling tidak
keberadaan kemudahan akses jalan akan membuat kondisi transportasi lebih baik dari
sebelumnya. Semakin nyaman suatu jalur transportasi akan menjadikan daerah
tersebut banyak diakses oleh setiap orang. Maka, jalur dan aktifitas transportasi akan
semakin ramai. Pada akhirnya hal ini bisa memberikan keuntungan bagi warga di
sepanjang jalur yang memiliki usaha, baik besar maupun kecil, karena semakin besar
kemungkinan mereka untuk mendapatkan pengunjung atas usaha yang mereka
lakukan.
- Pembuatan sirkuit listrik dan instrumen terkait pun tidak jauh berbeda dengan
perbaikan akses jalan. Listrik yang dimisalkan selain untuk kompleks juga untuk
penerangan jalan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Penerangan yang
semakin baik akan menghilangkan kesunyian sekitar lokasi yang telah didukung
dengan perbaikan akses jalan yang memadai.
- Pembangunan kompleks pertokoan dan rumah makan di sekitar lokasi
Kompleks pertokoan yang didirikan disekitar perumahan selain memberikan
kemudahan bagi para penghuni perumahan juga bagi warga sekitar dalam melakukan
perbelanjaan. Tidak seperti sebelumnya yang misal harus menempuh jarak yang
cukup jauh untuk mencapai tempat perbelanjaan.
Sedangkan pendirian rumah makan, seperti yang kita tahu bahwa pajak rumah makan
merupakan pajak daerah, akan memberikan kontribusi peningkatan pendapatan daerah
tempat perumahan tersebut dibangun. Secara ringkas, perekonomian daerah akan
menjadi terangkat.

Efek Samping yang Mungkin Timbul:


1. Eksternalitas Negatif
Hal ini bisa timbul sebagai efek samping dari pendirian pertokoan dan rumah makan di
sekitar perumahan. Mengapa? Pendirian pertokoan dan juga rumah makan di sekitar
perumahan dapat menimbulkan kekurangtertarikan konsumen untuk melakukan
pembelian di tempat usaha milik warga sekitar, sehingga warga sekitar akan merasa
dirugikan dengan hal tersebut.
2. Free Rider Problem
Seperti kita tahu bahwa free rider problem adalah suatu kondisi yang wujud ketika
terdapat sekelompok orang yang rela memberikan kontribusi pendanaan dalam
penyediaan barang dan/atau jasa namun di sisi lain terdapat sekelompok orang lain yang
enggan memberikan kontribusi biaya bagi penyediaan barang dan/atau jasa yang sama.
Hal tersebut timbul pada jenis barang publik. Karakteristik barang publik yang
memungkinkan timbulnya masalah ini adalah karakteristik non-rival consumption.
Dalam hal ini, yang termasuk ke dalam barang publik adalah pembuatan sirkuit listrik dan
instrument terkait, dan perbaikan akses jalan menuju perumahan. Sulit untuk melakukan
pembatasan konsumsi atas kedua jenis barang tersebut. Taruhlah perbaikan akses jalan
menuju perumahan yang bisa di nikmati oleh masyarakat daerah terutama di sekitar
kompleks perumahan, kecuali jika ada yang bisa melakukan pembatasan konsumsi.
Kemudian pembangunan sirkuit listrik yang pada akhirnya akan digunakan untuk
penerangan perumahan, daerah sekitar, dan, bisa jadi jalan untuk menuju perumahan juga
bisa dinikmati oleh sekelompok orang selain penghuni perumahaan tanpa mengurangi
porsi penerangan sebagian kelompok yang lain.

Dari keseluruhan pembahasan yang telah diuraikan di atas, secara tidak langsung telah
diuraikan pula fungsi dan aktivitas pemerintah dalam perekonomian.
1. Fungsi alokasi
Fungsi alokasi menguraikan aktivitas pemerintah dalam menyediakan barang publik atau
proses alokasi sumberdaya untuk digunakan sebagai barang pribadi atau barang publik
serta mengatur bagaimana komposisinya. Dalam hal ini adalah bagaimana dan langkah
apa saja yang telah ditempuh pemerintah dalam usahanya mendirikan 100 ribu rumah
murah untuk tahun 2011 dengan bekerja sama dengan pihak swasta (REI).
2. Fungsi distribusi
Fungsi distribusi menerangkan penyesuaian distribusi pendapatan dan kekayaan untuk
menjamin pemerataan keadilan. Meskipun tidak secara kasat mata dalam bentuk
penyesuaian distribusi pendapatan dan kekayaan, pemerintah telah secara tegas
memastikan tujuan pembangunan rumah murah ini adalah untuk menjalankan fungsi
kemanfaatan sosial bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Sehingga diharapkan akan
menciptakan pemerataan keadilan antara warga Negara satu dengan lainnya.
3. Fungsi stabilisasi
Fungsi stabilisasi pemerintah adalah dengan cara penggunaan kebijakan anggaran untuk
mempertahankan :
- Tingkat kesempatan kerja,
Dengan adanya proyek besar-besaran tersebut, diharapkan akan bisa menyerap
sebanyak mungkin tenaga kerja untuk bisa ikut berpartisipasi dalam pembangunan
100 ribu rumah murah untuk tahun 2011 sehingga pada akhirnya akan meningkatkan
taraf hidup masyarakat, paling tidak untuk 2011.
- Stabilitas ekonomi dan laju pertumbuhan ekonomi
Ini terwujud dengan dijalinnya kerjasama antara pemerintah, yang diwakili Perum
Perumnas, dengan swasta, yang diwakili REI (Real Estate Indonesia). Kerjasama
tersebut akan menjaga kestabilan tingkat efektifitas dan efisiensi pasar yang dibarengi
dengan semangat orientasi sosial. Maka dengan adanya kerjasama tersebut tidak
menutup kemungkinan akan tercipta ekuilibrium pasar yang kondusif bagi
perekonomian dalam negeri pada khususnya.

Sumber berita :
http://www.detikfinance.com/read/2011/04/27/173338/1626953/1016/p
engembang-rumah-super-murah-bukan-hanya-perumnas

You might also like