Professional Documents
Culture Documents
B. Lembaga-Lembaga Negara
Lembaga negara perangkat dalam sistem
pemerintahan di Indonesia.
Kekuasaan negara dipegang oleh beberapa lembaga
negara, yaitu lembaga legislatif, eksekutif dan
yudikatif yang mempunyai fungsi dan tugas masing-
masing.
Rakyat
Presiden dan
waratan Rakyat
(MPR)mmWakil
1. Lembaga Legislatif
Lembaga legislatif lembaga negara yang
memegang kekuasaan membentuk Undang-Undang.
Pemegang kekuasaan MPR, DPR, dan DPD, yang
merupakan penjelmaan rakyat yang dipilih melalui
pemilu.
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Anggota MPR seluruh anggota DPR dan DPD
yang dipilih melalui pemilu.
MPR bersidang sedikitnya 1x dalam 5 tahun di
ibukota negara.
Sidang istimewa sidang yang dilakukan
lebih dari 1xdalam 5 tahun.
Masa jabatan anggota MPR 5 tahun dan
berakhir pada saat anggota MPR baru
menhucapkan sumpah/janji setelah terpilih
melalui pemilu.
Tugas dan wewenang MPR :
1. Mengubah dan menetapkan Undang-Undang
Dasar
2. Melantik presiden dan wakil presiden
3. Memberhentikan presiden atau wakil
presiden dalam jabatannya menurut UUD
1. Pimpinan Majelis
2. Badan Pekerja Majelis
3. Komisi-KomisiMajelis
4. Panitia Ad Hoc
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
DPR lembaga negara dalam sistem
ketatanegaraan RI yang memegang kekuasaan
membentuk undang-undang.
Anggota DPR berasal dari partai politik
yang dipilih melalui pemilu yang berjumlah 550
orang dan diresmikan dengan keputusan
presiden.
Fungsi utama DPR:
1. Fungsi Legislasi kewenangan yang dimilki
untuk mengadakan dan mengesahkan
undang-undang negara.
2. Fungsi Anggaran kewenangan untuk
mengesahkan anggaran belanja dan
pendapatan negara.
3. Fungsi Pengawasan kewenangan untuk
mengawasi jalannya roda pemerintahan.
2. Lembaga Eksekutif
Lembaga eksekutif lembaga negara yang
berwenang menjalankan undang-undang.
Kekuasaan eksekutif di aindonesia ada ditangan
presiden.
Tugas Lembaga Eksekutif :
Melaksanakan politik luar negeri
Menjaga keamanan dan melindungi seluruh
warga negara Indonesia
Menciptakan pertahanan nasional
Melaksanakan pembangunan
Melindungi HAM warga negaranya
Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih
dari KKN
Kewenangan Presidan
Memberi grasi atau ampunan kepada orang
yang telah dijatuhi hukuman
Memberi amnesti atau pengampunan kepada
seseorang atau sekelompok orang yang telah
melakukan tindakan pidana tertentu
Memberikan abolisi atau penghapusan suatu
peristiwa pidana
Memberikan rehabilitasi atau pemulihan nama
baik seseorang
Presiden kepala negara dan panglima tertinggi
angkatan bersenjata, membuat perjanjian dengan
negara lain atas persetujuan DPR, memberikan
tanda jasa, gellar, dan tanda kehormatan lainnya.
3. Lembaga Yudikatif
Lembaga yudikatif lembaga tang mempunyai
kewenangan mengawasi pelaksanaan undang-
undang.
Bersifat independen bebas dari campur tangan
siapapun.
Terdiri atas:
Mahkamah Agung (MA)
MA badan yang melaksanakan kekuasaan
kehakiman tertinggi.
Susunan MA: pimpinan, hakim anggota,
(keduanya disebut dengan hakim agung,
jumlahnya paling banyak 60 orang), panitera
dan seorang sekretaris.
Tugas dan wewenang MA:
1. Menyelenggarakan peradilan:
a. Memeriksa dan memutus perkara kasasi,
sengketa tentang kewenangan mengadili.
b. Permohonan peninjauan kembali putusan
pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan tetap.
2. Meengawasi peradilan yang ada di
bawahnya.
3. Memberikan pertimbangan hukum kepada
lembaga-lembaga tinggi lainnya, baik
diminta maupun tidak
4. Memberi petunjuk, teguran atau peringatan
yang dianggap perlu kepada pengadilan di
semua lingkungan.
1. Permohonan kasasi
2. Sengketa tentang kewenangan mengadili
3. Permohonan peninjauan kembali putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum
Mahkamah Konstitusi (MK)
MK lembaga baru dalam sistem
ketatanegaraan di negara kita.
MK salah satu lembaga pelaku
kekuasaan kehakiman yang memiliki
peranan penting dalam menegakkan
konstitusi dan prinsip negara hukum
Tugas dan wewenang MK:
1. Mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir yang putusannya bersifat
final untuk:
a. Menguji undang-undang terhadap
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
b. Memutus sengketa kewenangan
lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh Undang-Undang
Dasar 1945
c. Memutus pembubaran partai
d. Memutus perselisihan tentang hasil
pemilihan umum
2. Memberikan putusan atas pendapat
Dewn Perwakilan Rakyat mengenai
dugaan pelanggaran oleh presiden dan
atau wakil presiden menurut Undang-
Undang Dasar 1945
3. Memanggil pejabat negara, pejabat
pemerintah atau warga masyarakat
untuk memberikan keterangan
Memiliki 9 hakim konstitusi yang
ditetapkan dengan keputusan presiden
Susunan MK: seorang ketua merangkap
anggota, seorang wakil ketua merangkap
ketua, dan tujuh orang anggota
Komisi Yudisial (KY)
KY salah satu lembaga yudikatif yang
bersifat mandiri.
Anggota KY dipilih karena pengetahuan dan
pengalamannya di bidang hukum dan
kejujurannya.
Wewenang KY:
1. Mengusulkan pengankatan Halim Agung
kepada DPR
2. Menegakkan kehormatan dan keluhuran
martabat serta menjaga perilaku hakim
Tugas KY:
1. Melakukan pendaftaran calon hakim agung
2. Melakukan seleksi terhadap calon hakim
agung
3. Menetapkan calon hakim agung
4. Mengajukan calon hakim agung ke DPR
Tujuan dibentuknya KY:
1. Menyiapkan calon hakim agung yang
berakhlak mulia, jujur, berani dan
berkompeten (memiliki kemampuan)
2. Mendorong pengembangan sumber daya
hakim menjadi warga negara yang mengabdi
serta menegakkan hukum dan keadilan
3. Melaksanakan pengawasan penyelenggaraan
kekuasaan kehakiman yang jujur, bersih,
transparan, dan profesional
Anggota KY pejabat negara yang terdiri
dari mantan hakim, praktisi hukum, akademis
hukum, dan anggota masyarakat.
Susunan KY seorang ketua dan seorang
wakil serta mempunyai 7 orang anggota
4. Badan Pemeriksa Keuangan
BPK badan yang bertugas memeriksa tentang
keuangan negara.
Pasal 23 E Ayat (1) UUD 1945 untuk memeriksa
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara
diadakan suatu badan pemeriksaan keuangan yang
bebas dan mandiri.
Anggota BPK berjumlah 9 orang.
Masa jabatan BPK 5 tahun dan dapat dipilih
kembali untuk satu kali masa jabatan.
Kewenangan BPK:
1. Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara
2. Menyerahkan hasil pemeriksaan keuangan negara
kepada DPR, DPD dan DPRD sesuai
kewenangannya
3. Memeriksa semua pelaksanaan APBN
5. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Pemilu diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan
Umum yang bersifat nasional, tetap dan mandiri.
Tugas dan wewenang KPU:
1. Merencanakan penyelenggaraan pemilu
2. Menetapkan organisasi dan tata cara semua
tahapan pelaksanaan pemilu
3. Mengordinasikan, menyelenggarakan dan
mengendalikan semua tahapan pelaksanaan
pemilu
4. Menetapkan peserta pemilu
5. Melakuan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pemilu dan sebagainya
KPU tingkat provinsi, kabupaten/kota diatur dalam
UU No. 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Anggota
DPR, DPD dan DPRD
KPU dibentuk berdasarkan ketentuan pasal 22 E
Ayat (5) UUD 1945 yang mengatur bahwa pemilu
diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum
yang bersifat nasional, tetap dan mandiri
Keanggotaan KPU terdiri atas KPU Pusat (11
orang), KPU Provinsi (5 orang), dan KPU
Kabupaten/Kota (5 orang)
e. Kedudukan Presiden
1) Presiden selaku kepala negara
Wewenang presiden:
a) Memegang kekuasaan tertinggi atas
Angkatan Darat, Angkata Laut, dan
Angkatan Udara
b) Dengan persetujuan DPR menyatakan
perang, membuat perdamaian dan
membuat perjanjian dengan negara
lain.
c) Menyatakan keadaan bahaya
d) Mengangkat duta dan konsul
e) Menerima duta dari negara lain
f) Memberikan grasi, amnesti, abolisi,
dan rehabilitasi
g) Memberi gelar, tanda jasa, dan
kehormatan lainnya
2) Presiden selaku kepala pemerintahan
Wewenang presiden:
a) Berhak mengajukan rancangan undang-
undang kepada DPR
b) Menetapkan peraturan pemerintah
untuk menjalankan undang-undang
sebagaimana mestinya
c) Berhak menetapkan peraturan
pemerintah sebagai pengganti undang-
undang (perpu)
2. Wakil Presiden
Wakil presiden seseorang yang bertugas
membantu presiden dan melaksanakan
kewajibannya.
Tugas dan wewenang wakil presiden:
a. Membantu presiden dalam melakukan
kewajibannya
b. Menggantikan presiden sampai habis waktunya,
jika presiden meninggal dunia, berhenti,
diberhentikan atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatan yang telah
ditentukan
c. Memerhatikan secara khusus, menampung
masalah-masalah yang menyangkut bidang tugas
kesejahteraan rakyat
d. Melakukan pengawasan operasional pembangunan
dengan bantuan departeman dan lembaga-
lembaga non-departeman
3. Menteri
Menteri orang-orang yang diangkat oleh
presiden untuk melaksanakan tugas pemerintahan
di bidang tertentu.
a. Menteri Departemen
Menteri departeman menteri yang memimpin
sebuah departeman.
Nama-nama menteri departeman yang menjabat
dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II
No Departemen
.
1 Departemen Dalam Negeri
2 Departemen Luar Negeri
3 Departemen Pertahanan
4 Departemen Hukum dan HAM
5 Departemen Keuangan
6 Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral
7 Departemen Perindustrian
8 Departemen Perdagangan
9 Departemen Pertanian
10 Departemen Kehutanan
11 Departemen Perhubungan
12 Departemen Keuangan dan Perikanan
13 Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
14 Departemen Pekerjaan Umum
15 Departemen Kesehatan
16 Departemen Pendidikan Nasional
17 Departemen Sosial
18 Departemen Agama
19 Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
20 Departemen Komunikasi dan Informasi
b. Menteri Koordinasi
Menteri koordinasi menteri yang bertugas
mengkoordinasikan penyiapan dan penyusunan
kebijakan tertentu dalam kegiatan pemerintahan
negara.
Menteri koordinator dalam Kabinet Indonesia
Bersatu Jilid II
1. Menteri koordinator politik, hukum dan
keamanan
2. Menteri koordinator perekonomian
3. Menteri koordinator kesejahteraan rakyat
4. Sekretaris negara
c. Menteri Negara
Menteri Negara menteri yang bertugas
menangani bidang khusus yang tidak ditangani
oleh departemen.
Menteri negara dalam Kabinet Indonesia
Bersatu Jilid II
No Kementrian Non-departemen
.
1 Kementrian negara riset dan teknologi
2 Kementrian negara koperasi dan UKM
3 Kementrian negara lingkungan hidup
4 Kementrian negara pendayagunaan
perempuan dan perlindungan anak
5 Kementrian negara pendayagunaan
aparatur negara
6 Kementrian negara pembangunan daerah
tertinggal
7 Kementrian negara perencanaan
pembangunan nasional
8 Kementrian negara BUMN
9 Kementrian negara pemuda dan olah raga
10 Kementrian negara perumahan rakyat
BAB GLOBALISASI
A. Pengaruh Globalisasi
1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi secara etimologi bahasa berasal dari kata
“globe” yang berarti bola bumi tiruan atau dunia.
Kemudian kata globe menjadi global yang artinya
“universal” atau keseluruhan yang berkaitan.
Globalisasi proses menyatunya warga dunia secara
umum dan menyeluruh menjadi kelompok
masyarrakat.
Ciri yanng menandakan semakin berkembangnya
globalisasi di dunia adalah:
a. Berkembangnya berbagai alat komunikasi, seperti
telepon genggam, televisi, internet, dan satelit
yang nenunjukkan bahwa komunikasi global terjadi
demikian cepatnya.
b. Penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang canggih dalam kehidupan
sehari-hari.
c. Peningkatan interaksi budaya melalui
perkembangan media massa (melalui televisi,
internet, radio dan sebagainya)
d. Adanya sikap saling ketergantungan antara satu
negara dengan negara lain terutama di bidang
ekonomi
e. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada
bidang lingkungan hidup, pemanasan global, dan
terorisme.
2. Contoh Pengaruh Globalisasi
a. Gaya hidup
Gaya hidup seseorang sangat dipengaruhi gaya
hidup orang lain. Di era globalisasi ini orang
cenderung bergaya hidup mewah. Gencarnya iklan
mempengaruhi keinginan masyarakat untuk
memiliki barang baru untuk meningkatkan gengsi.
Contoh lain:
1. Mulai melemahnya kehidupan beragama pada
sebagian masyarakat.
2. Acuh tak acuh dalam hidup kekeluargaan
terhadap orang tua dan guru.
3. Mulai berkurangnya rasa hormat kepada orang
tua dan guru.
4. Mulai melemahnya rasa kekeluargaan dalam
kehidupan bermasyarakat.
b. Makanan
Pada era globalisasi, masyarakat lebih memilih
makanan cepat saji (fast food). Makanan cepat saji
lebih praktis karena dapat langsung dinikmati
tanpa harus susah payah membuat dan
memasaknya. Padahal makanan tersebut
mengandung bahan-bahan kimia, seperti zat
pengawet, pewarna, pemanis yang berbahaya.
c. Pakaian
Arus globalisasi berdampak pada jenis dan model
pakaian. Dengan globalisasi, pakaian dengan mode
yang sama dipakai oleh banyak orang diberbagai
belahan dunia. Perkembangan model-model pakaian
yang sangat pesat di Indonesia tidak lepas dari
pengaruh tayangan televisi, media cetak, dan para
turis yang datang ke Indonesia.
d. Komunikasi dan Informasi
Salah satu unsur penting dalam proses globalisasi
adalah komunikasi. Teknologi komunikasi yang
didukung sarana dan prasarana yang canggih
mampu mempercepat proses globalisasi. Sarana
komunikasi dan informasi lepon kabel, faksimile,
dan berbagai surat kabar.
Dengan kemajuan teknologi di berbagai bidang
kehidupan, menjadikan manusia dapat melakukan
banyak hal dengan lebih mudah dan praktis.
Dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang semakin maju, maka arus
globalisasi semakin merambah ke seluruh dunia.
e. Transportasi
Pada era globalisasi sekarang ini, masyarakat
mengutamakan perjalanan yang mudah, murah,
cepat, praktis dan aman. Hal tersebut berkaitan
dengan tingkat kegiatan masyarakat yang semakin
sibuk. Adanya kemajuan iptek membuat jarak yng
jauh menjadi mudah di jangkau.
f. Nilai – nilai budaya
Pada masa lampau, anak-anak sangat menghormati
orang tua dan guru dengan cara bersalaman atau
cium tangan, sekarang hal tersebut sudah jarang
dilakukan.
Selain itu, perilaku-perilaku yang bertentangn
dengan agama, norma, dan budaya sering kita
temukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
tawuran antar pelajar, pencurian, perampokan,
pembunuhan, penyalahgunaan narotika dan obat-
obat terlarang.
Globalisasi membawa kita kepada kemajuan zaman,
tetapi kita juga harus selektif terhadap pengaruh
luar yang masuk ke negeri kita.
3. Dampak Globalisasi dalam Lingkungan Kita
Dampak positif:
a. Kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi
b. Kemajuan dibidang transportasi dan komunikasi.
c. Meluasnya pasar untuk produk dalam negeri dengan
terbukanya peluang ekspor.
d. Pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat
dalam suatu negara
e. Majunya dunia kedokteran sehingga meningkatkan
harapan hidup manusia.
Dampak negatif:
1. Tarian Adat
Tarian adat berbagai macam tarian yang dimiliki
oleh setiap daerah di Indonesia.
Jawa Barat: tari topeng dan tari jaipong
Jawa Tengah: tari gambyong dan tari serimpi
Bali: tari legong dan tari kecak
Jawa Timur: tari ngremo
Aceh: tari seudati
Dari sekian banyak tarian adat daerah yang ada di
Indonesia, ada tarian adat yang pernah ditampilkan di
negara Yunani yang dipimpin oleh Indrawati Lukman,
pimpinan Studio Tari Indra (STI) dari Bandung, Jawa
Barat. Setelah mengadakan pertunjukan di Yunani,
rombongan kesenian dari Indonesia juga tampil di
Italia. Pimpinan rombongan berpendapat dengan
adanya misi kebudayaan diharapkan dapat
meningkatkan citra Indonesia di bidang pariwisata
sehingga Indonesia tetap eksis dan lebih dikenal di
luar negeri dan pada akhirnya dapat dijadikan alat
penambah devisa negara.
2. Tim Kesenian
a. Kelompok Kesenian Bougenville
Kelompok kesenian yang berasal dari Kalimantan
Barat. Pernah mengadakan pementasan di Madrid,
Spanyol, dalam acara Festival Asia pada tangga 21-
28 Oktober 2003. Kesenian tersebut menampilkan
perpaduan antara gaya melayu dan dayak.
b. Tim Kesenian Bali
Pernah tampil di Chili dalam rangka memenuhi
undangan KBRI. Mementaskan Tari Saman (Aceh),
Tari Pakarena (Sulawesi), serta sejumlah tarian
Bali.
c. Tim Kesenian Jaipong dan Rampak Gendang
Tampil dalam Festival Internasional Banylon.
d. Tim Kesenian Sumatra Selatan
Pernah tampil di Malaysia dalam acara Festival
Gendang Nusantara dari tanggal 10-15 April 2003.
3. Alat Musik Daerah
a. Gamelan:
Terdiri atas bonang, kenong, demung, gender,
saron, gong dan salah satu alat gamelan yang
dibuat dari bambu yang disebut gambang. Terbuat
dari bahan kuningan atau perunggu. Banyak
terdapat di Jawa Tengah, Bali, Jawa Barat, dan
Jawa Timur.
b. Angklung
Alat musik daerah Jawa Barat, terutama suku
sunda. Cara menggunakannya dengan di goyang-
goyangkan.
4. Pertunjukan Wayang Kulit
Ki Manteb Sudarsono, dalang wayang kulit dari
kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah adalah salah
satu seniman wayang yang telah go internasional
karena Ki Manteb menerima penghargaan dari
UNESCO Award yang diserahkan langsung dari Paris,
Prancis. Perlengkapan mendalang meliputi wayang
kulit satu kotak, gamelan, pengrawit (penabuh
Gamelan), kelir, dan gedebog (batang pisang). Cerita
yang disajikan antara lain Dasakuka Lena, Sesaji Raja
Suya, dan Begawan Ciptaning.
C. Menyikapi Pengaruh Globalisasi
Beberapa sikap yang harus dimiliki oleh setiap warga
negara Indonesia guna menghadapi globalisasi, yaitu:
1. Menyeleksi budaya asing yang masuk ke negara kita
disesuaikan dengan budaya timur.
2. Sikap waspada dengan mempertahankan jati diri
bangsa.
3. Mempertebal dan meningkatkan keimanan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
4. Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi. Agar dapat berperan
maksimal dalam menghadapi era globalisasi.
5. Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup barat yang
bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang
berlaku seperti minum-minuman keras, menggunakan
obat-obatan terlarang, pergaulan bebas.
6. Melestarikan budaya bangsa dengan mempelajari dan
menguasai kebudayaan tersebut, baik seni maupun
adat istiadat.
7. Memilih informasi dan hiburan dengan selektif agar
menjaga dari pengaruh negatif.
8. Melaksanakan nilai UUD 1945 dan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
Upaya-upaya untuk menanggulangi pengaruh negatif
globalisasi:
1. Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan
utama dalam penanaman nilai dan norma. Oleh karena
itu, keluarga menjadi lingkungan yag sangat penting
peranannya dalam membentengi diri dari pengaruh
negatif globalisasi. Cara yang baik mencegah
masuknya pengaruh negatif globalisasi melalui
keluarga adalah dengan meningkatkan peran orang
tua.
2. Lingkungan Sekolah
Di sekolah perlu ditekankan pelajaran budi pekerti
serta pengetahuan mengenai globalisasi. Peran serta
orang tua, guru serta siswa sangat diperlukan untuk
mencegah pengaruh negatif globalisasi masuk ke
sekolah.
3. Lingkungan Masyarakat dan Keagamaan
Untuk mencegah masuknya pengaruh negatif
globalisasi masyarakat, peran tokoh masyarakat dan
agama sangat diperlukan. Mereka harus mampu
menjadi contoh bagi umat atau anggota
masyarakatnya.
4. Lingkungan Pemerintah dan Negara
Pemerintah merupakan lembaga yang mempunyai
wewenang mengeluarkan peraturan atau hukum, salah
satu diantaranya berusaha mencegah masuknya
pengaruh negatif globalisasi. Misalnya peraturan
larangan merokok di tempat umum, larangan
mengonsumsi narkoba, minum minuman keras, dan
lain-lain.