You are on page 1of 12

Bebek

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa
Untuk kegunaan lain dari bebek, lihat bebek (disambiguasi).

?Bebek

salah satu spesies bebek

Status konservasi

Status konservasi: Aman

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Anseriformes

Famili: Anatidae

Subfamilia

Dendrocygninae
Oxyurinae
Anatinae
Merginae

Bebek adalah nama umum untuk beberapa spesies burung dalam famili Anatidae. Bebek umumnya
adalah burung akuatik yang sebagian besar berukuran lebih kecil dibandingkan kerabatnya, angsa dan
angsa berleher pendek, dan dapat ditemukan pada perairan air tawar maupun air laut.
Bebek kadang-kadang disamakan dengan beberapa burung air yang berhubungan jauh namun mirip
dalam penampilan, misalnya loon, grebe, gallinule, dan coot.
Bentuk persilangan dengan beberapa jenis bebek juga sering terjadi, seperti persilangan bebek dan
entok yang disebut tiktok dan tongki.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Penampilan
2 Makanan
3 Proses berkembang biak
4 Ekologi
5 Predator
6 Peternakan bebek
7 Referensi
8 Pranala luar

[sunting] Penampilan
Secara keseluruhan tubuh bebek berlekuk dan lebar, dan memiliki leher yang relatif panjang, meski tidak
sepanjang angsa dan angsa berleher pendek. Bentuk tubuh bebek bervariasi dan umumnya membulat.
Paruhnya berbentuk lebar dan mengandung lamellae yang berguna sebagai penyaring makanan. Pada
spesies penangkap ikan, paruhnya berbentuk lebih panjang dan lebih kuat. Kakinya yang bersisik kuat
dan terbentuk dengan baik, dan umumnya berada jauh di belakang tubuh, yang umum terdapat pada
burung akuatik. Sayapnya sangat kuat dan umumnya pendek. Penerbangan bebek membutuhkan
kepakan berkelanjutan sehingga membutuhkan otot sayap yang kuat. Tiga spesies bebek steamer tidak
dapat terbang.
Bebek jantan dari spesies di belahan bumi utara kadang-kadang memiliki warna bulu yang menarik.
Spesies dari belahan bumi selatan tidak menunjukkan dimorfisme seksual kecuali Paradise Shelduck di
Selandia Baru yang warna bebek betina lebih cerah dari pada bebek jantan. Warna bebek muda, entah
itu jantan atau betina, umumnya lebih mirip bebek betina dewasa.
[sunting] Makanan
Bebek memakan makanan yang bervariasi, seperti rumput, tanaman air, ikan, serangga, amfibi kecil,
cacing, dan moluska kecil. Bebek penyelam dan bebek laut mencari makanan di kedalaman air. Untuk
memudahkan mereka dalam menyelam, kedua jenis bebek tersebut memuliki massa yang lebih besar
sehingga mereka lebih sulit untuk terbang.
Bebek dari subfamili Anatinae tidak mampu menyelam jauh. Mereka hanya menyaring makanan dari
perairan yang mampu mereka jangkau. Jika menyelam, mereka tidak dapat menyelam sejauh bebek
penyelam. Untuk memudahkan penyaringan, mereka memiliki paruh pipih dan lebar serta mengandung
lamellae.
Beberapa spesies seperti smew, goosander, dan merganser memiliki kemampuan untuk menelan ikan
besar.
[sunting] Proses berkembang biak
Bebek pada umumnya monogami, meski ikatan ini umumnya hanya berlangsung dalam satu tahun.
Sebagian besar bebek berkembang biak sekali setahun dan memilih kondisi yang seusai (pada musim
panas, musim semi, atau musim hujan).
[sunting] Ekologi
Bebek memiliki penyebaran yang sangat luas dan dapa ditemukan di hampir setiap wilayah di dunia ini
kecuali Antartika. Beberapa spesies mendiami daerah subantartika di Georgia Selatan dan Kepulauan
Auckland. Beberapa jenis dapat mendiami daerah kepulauan samudra seperti di Hawaii, Selandia Baru,
dan Kerguelen meski spesies jenis ini sedang dalam keadaan terancam atau telah punah.
Beberapa spesies bebek yang berkembang biak di wilayah arktik yang hangat ketika musim panas,
adalah spesies migratori. Beberapa spesies di Australia di mana hujan terjadi secara periodik, bebek
tersebut berperilaku nomadik; mencari perairan (danau dan kolam) yang terbentuk setelah hujan lebat.
Bebek dapat diterima di area berpenduduk padat. Pola migrasi mereka telah berubah sehingga banyak
spesies yang menetap bahkan di musim dingin.
[sunting] Predator
Di seluruh dunia, bebek memiliki banyak predator. Bebek muda umumnya rentan karena ketidak
mampuan mereka untuk terbang. Bebek muda umumnya menjadi mangsa ikan besar seperti ikan pike,
buaya, dan pemburu air lainnya, termasuk burung pemakan ikan seperti burung kuntul. Sarang bebek
sering dirampok oleh predator daratan seperti rubah atau burung besar seperti elang.
Bebek dewasa adalah penerbang yang cepat, namun dapat ditangkap di atas air oleh pemangsa akuatik.
Selama terbang, bebek umumnya aman namun masih terdapat predator yang mengancam seperti
manusia dan Falcon Peregrine yang menggunakan kecepatan dan kekuatan mereka untuk menangkap
bebek.
[sunting] Peternakan bebek
Bebek memiliki banyak kegunaan ekonomis, untuk diternakkan demi daging, bulu, telur, dan juga
kotoran mereka. Bebek yang diternakkan merupakan keturunan dari bebek liar Mallard (Anas
Platyrhyncos), kecuali bebek Muscovy. Bebek yang diternakkan memiliki ukuran yang lebih besar dari
nenek moyang mereka.
Laporan FAO menunjukkan bahwa Cina merupakan produsen bebek terbesar di dunia, diikuti Vietnam
dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
[sunting] Referensi
Carboneras, Carles (1992): Family Anatidae (Ducks, Geese and Swans). In: del Hoyo, Josep; Elliott,
Andrew & Sargatal, Jordi (eds.): Handbook of Birds of the World (Volume 1: Ostrich to Ducks): 536-629.
Lynx Edicions, Barcelona.
Angsa
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Untuk kegunaan lain dari Angsa, lihat Angsa (disambiguasi).

?Angsa

Cygnus olor

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves
Ordo: Anseriformes

Famili: Anatidae

Genera

Cygnus Bechstein, 1803


Coscoroba Reichenbach, 1853

Angsa adalah burung air berukuran besar dari genus Cygnus famili Anatidae. Bebek dan Angsa berleher
pendek juga terdapat di famili Anatidae. Angsa bersama angsa berleher pendek masuk ke dalam
subfamili Anserinae namun Angsa memiliki suku sendiri, yaitu suku Cygnini. Terdapat tujuh spesies
dalam genus Cygnus. Angsa adalah hewan monogami, 'perceraian' kadang-kadang terjadi jika proses
bersarang mengalami kegagalan.
Angsa adalah anggota terbesar dari famili Anatidae, dan merupakan salah satu burung air terbesar yang
dapat terbang. Spesies terbesar dari angsa, yaitu Angsa Putih, Angsa Trompet, dan Angsa Whooper
dapat mencapai panjang 60 inci dan berat 50 pound. Bentangan sayap mereka dapat mencapai panjang
tiga meter. Dibandingkan dengan saudaranya, angsa berleher pendek, angsa berukuran lebih besar
dalam ukuran dan secara proporsional memiliki kaki dan leher yang lebih besar. Pada angsa dewasa,
mereka mempunyai tanda berupa kulit yang tidak ditutupi bulu di antara mata dan paruh. Angsa jantan
dan betina mirip, tidak menunjukkan sifat dimorfisme seksual. Namun ukuran angsa jantan umumnya
lebih besar dan lebih berat.
Spesies di belahan bumi utara memiliki warna bulu yang putih bersih, namun angsa di belahan bumi
selatan campuran warna hitam dan putih. Angsa Hitam Australia (Cygnus atratus) berwarna hitam
secara keseluruhan kecuali bulu yang dugunakan untuk terbang pada bagian sayapnya. Angsa hitam
muda berwarna abu-abu cerah. Di Amerika Selatan, Angsa Berleher Hitam memiliki leher berwarna
hitam sesuai namanya. Kaki angsa umumnya berwarna abu-abu gelap, kecuali dua spesies yang berasal
dari Amerika Selatan yang memiliki kaki berwarna merah muda. Warna paruh bervariasi; spesies
subartik memiliki paruh berwarna hitam dengan campuran warna kuning. Yang lainnya berwarna merah
dan hitam.
Angsa umumnya terdapat di daerah beriklim sedang, jarang terdapat di daerah tropis. Lima spesies
terdapat di belahan bumi utara, satu spesies ditemukan di Australia dan Selandia Baru, sisanya tersebar
di Amerika Selatan. Angsa tidak terdapat di Asia tropis, Amerika Tengah, bagian utara Amerika Selatan,
dan seluruh Afrika.
Angsa makan di daratan dan di air. Mereka hampir selalu bersifat herbivora, meski sejumlah kecil hewan
akuatik kecil menjadi mangsa mereka. Di perairan, makanan mereka dapatkan dengan menyaring air,
dan makanan mereka terdiri dari akar-akaran, batang, dan daun tanaman akuatik dan tanaman dalam
air.
Angsa membentuk ikatan monogami yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Dalam beberapa
kasus, ikatan ini dapat berlangsung seumur hidup. Sarang mereka berada di daratan dekat perairan, dan
jaraknya sekitar satu meter. Tidak seperti bebek dan angsa berleher pendek, angsa jantan membantu
pembangunan sarang. Ukuran rata-rata telur angsa adalah (tinggi x diameter) 113 x 74 mm dan berat
340 g. Inkubasi berlangsung selama 34-45 hari.
[sunting] Spesies
Genera Coscoroba
Coscoroba coscoroba, daerah sebaran di Amerika Selatan
Genera Cygnus
Cygnus olor, daerah sebaran di Eurasia
Cygnus atratus Angsa Hitam, daerah sebaran di Australia
Cygnus melancoryphus, daerah sebaran di Amerika Selatan
Cygnus cygnus, daerah sebaran di sub-artik Eropa dan Asia
Cygnus buccinator, daerah sebaran di Amerika Utara
Cygnus columbianus, daerah sebaran di Eropa dan Amerika Utara
[sunting] Referensi
Kear, Janet, ed (2005). Ducks, Geese and Swans. Bird Families of the World. Oxford: Oxford University
Untuk artikel mengenai seluruh ayam, lihat Gallus.

?Ayam

Ayam jantan dan betina

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Galliformes

Famili: Phasianidae

Genus: Gallus

Spesies: G. gallus

Upaspesies: G. g. domesticus

Nama trinomial
Gallus gallus domesticus

Ayam peliharaan (Gallus gallus domesticus) adalah unggas yang biasa dipelihara orang untuk
dimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya. Ayam peliharaan (selanjutnya disingkat "ayam"
saja) merupakan keturunan langsung dari salah satu subspesies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam
hutan merah (Gallus gallus) atau ayam bangkiwa (bankiva fowl). Kawin silang antarras ayam telah
menghasilkan ratusan galur unggul atau galur murni dengan bermacam-macam fungsi; yang paling
umum adalah ayam potong (untuk dipotong) dan ayam petelur (untuk diambil telurnya). Ayam biasa
dapat pula dikawin silang dengan kerabat dekatnya, ayam hutan hijau, yang menghasilkan hibrida
mandul yang jantannya dikenal sebagai ayam bekisar.
Dengan populasi lebih dari 24 miliar pada tahun 2003, Firefly's Bird Encyclopaedia menyatakan ada lebih
banyak ayam di dunia ini daripada burung lainnya. Ayam memasok dua sumber protein dalam pangan:
daging ayam dan telur.
[sunting] Biologi dan Habitat
Ayam peliharaan berasal dari domestikasi ayam hutan merah (ayam bangkiwa, Gallus gallus) yang hidup
di India. Namun demikian, pengujian molekular menunjukkan kemungkinan sumbangan plasma nutfah
dari G. sonneratii, karena ayam hutan merah tidak memiliki sifat kulit warna kuning yang menjadi salah
satu ciri ayam peliharaan.
Ayam menunjukkan perbedaan morfologi di antara kedua tipe kelamin (dimorfisme seksual). Ayam
jantan (jago, rooster) lebih atraktif, berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger lebih besar,
dan bulu ekornya panjang menjuntai. Ayam betina (babon, hen) relatif kecil, berukuran kecil, jalu
pendek atau nyaris tidak kelihatan, berjengger kecil, dan bulu ekor pendek.
Sebagai hewan peliharaan, ayam mampu mengikuti ke mana manusia membawanya. Hewan ini sangat
adaptif dan dapat dikatakan bisa hidup di sembarang tempat, asalkan tersedia makanan baginya. Karena
kebanyakan ayam peliharaan sudah kehilangan kemampuan terbang yang baik, mereka lebih banyak
menghabiskan waktu di tanah atau kadang-kadang di pohon.
Ayam berukuran kecil kadang-kadang dimangsa oleh unggas pemangsa, seperti elang.

Telur ayam.
Ayam jantan yang sedang berkokok di pagi hari
[sunting] Macam-macamnya
Karena ayam termasuk unggas peliharaan populer dan murah, muncul berbagai istilah teknis akibat
kegiatan penangkaran dan peternakan ayam.
Berdasarkan fungsi
Menurut fungsinya, orang mengenal
ayam pedaging atau ayam potong (broiler), untuk dimanfaatkan dagingnya;
ayam petelur (layer), untuk dimanfaatkan telurnya;
ayam hias atau ayam timangan (pet, klangenan), untuk dilepas di kebun/taman atau dipelihara dalam
kurungan karena kecantikan penampilan atau suaranya (misalnya ayam katai dan ayam pelung; ayam
bekisar dapat pula digolongkan ke sini meskipun bukan ayam peliharaan sejati);
ayam sabung, untuk dijadikan permainan sabung ayam.
Istilah ayam sayur dipakai untuk ayam kampung atau ayam aduan yang selalu kalah, dan tidak diseleksi
khusus sebagai ayam pedaging.
Berdasarkan ras

Ayam Sumatra
Di Indonesia dikenal istilah ayam ras dan ayam bukan ras (buras, atau kampung). Dalam pengertian
"ayam ras" menurut istilah itu yang dimaksud sebenarnya adalah ras yang dikembangkan untuk usaha
komersial massal, seperti Leghorn ("lehor"). Ke dalam kelompok ayam buras terdapat pula ras lokal
ayam yang khas namun tidak dikembangkan untuk usaha komersial massal. Ayam-ayam ras lokal
demikian sekarang mulai dikembangkan (dimurnikan) sebagai ayam sabung, ayam timangan (pet), atau
untuk acara ritual. Berikut ini adalah ras lokal ayam di Nusantara yang telah dikembangkan untuk
sifat/penampilan tertentu:
ayam pelung, ras lokal dan unggul dari Priangan (Kabupaten Cianjur) yang memiliki kokokan yang khas
(panjang dan bernada unik), termasuk ayam hias;
ayam kedu (termasuk ayam cemani), ras lokal dan mulia dari daerah Kedu dengan ciri khas warna hitam
legam hingga moncong dan dagingnya, termasuk ayam pedaging dan ayam hias;
ayam nunukan, ras lokal dan mulia dari Nunukan, Kaltim, dengan bentuk badan tegap dan ukuran besar,
keturunan ayam aduan, termasuk ayam pedaging dan hias;
Berdasarkan penampilan luar (fenotipe) khas
Ayam "bantam" adalah istilah bahasa Inggris untuk ayam katai atau setengah katai hasil seleksi
Terdapat pula beberapa istilah untuk menyebut penampilan fenotipe khas tertentu namun sifat itu tidak
selalu eksklusif milik ras tertentu, seperti
ayam walik (frizzle), ayam dengan bulu yang tidak menutupi badan tetapi tegak berdiri;
ayam bali, ayam dengan leher tidak berbulu dan jambul di kepalanya, sekarang mulai dibiakmurnikan.
ayam katai (bantam), istilah umum untuk ayam dengan ukuran kecil (proporsi panjang kaki dengan
ukuran badan lebih kecil daripada ayam "normal"), terdapat berbagai ras lokal dan ras murni seleksi
yang masuk kategori ini
Gagak
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Burung Gagak)
Belum Diperiksa

?Gagak

Corvus corax

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Passeriformes
Famili: Corvidae

Genus: Corvus
Linnaeus, 1758

Burung
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

?Burung
Rentang fosil: Dahulu Jurassic - Sekarang

Superb Fairy-wren, Malurus cyaneus, juvenile

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Upafilum: Vertebrata

(tidak termasuk) Archosauria

Kelas: Aves
Linnaeus, 1758
Burung gelatik batu Eropa, Parus major.
Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap.
Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx.
Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta,
yang lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh
dunia; sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia. Berbagai jenis burung ini secara ilmiah
digolongkan ke dalam kelas Aves.

Daftar isi
[sembunyikan]
1 Evolusi dan morfologi
2 Kebiasaan
3 Burung dan manusia
4 Macam-macam burung
5 Perawatan burung berkicau
6 Lihat pula
7 Pranala luar

[sunting] Evolusi dan morfologi


Meskipun burung berdarah panas, ia berkerabat dekat dengan reptil. Bersama kerabatnya terdekat,
suku Crocodylidae alias keluarga buaya, burung membentuk kelompok hewan yang disebut Archosauria.
Diperkirakan burung berkembang dari sejenis reptil di masa lalu, yang memendek cakar depannya dan
tumbuh bulu-bulu yang khusus di badannya. Pada awalnya, sayap primitif yang merupakan
perkembangan dari cakar depan itu belum dapat digunakan untuk sungguh-sungguh terbang, dan hanya
membantunya untuk bisa melayang dari suatu ketinggian ke tempat yang lebih rendah.
Burung masa kini telah berkembang sedemikian rupa sehingga terspesialisasi untuk terbang jauh,
dengan perkecualian pada beberapa jenis yang primitif. Bulu-bulunya, terutama di sayap, telah tumbuh
semakin lebar, ringan, kuat dan bersusun rapat. Bulu-bulu ini juga bersusun demikian rupa sehingga
mampu menolak air, dan memelihara tubuh burung tetap hangat di tengah udara dingin. Tulang
belulangnya menjadi semakin ringan karena adanya rongga-rongga udara di dalamnya, namun tetap
kuat menopang tubuh. Tulang dadanya tumbuh membesar dan memipih, sebagai tempat perlekatan
otot-otot terbang yang kuat. Gigi-giginya menghilang, digantikan oleh paruh ringan dari zat tanduk.
Kesemuanya itu menjadikan burung menjadi lebih mudah dan lebih pandai terbang, dan mampu
mengunjungi berbagai macam habitat di muka bumi. Ratusan jenis burung dapat ditemukan di hutan-
hutan tropis, mereka menghuni hutan-hutan ini dari tepi pantai hingga ke puncak-puncak pegunungan.
Burung juga ditemukan di rawa-rawa, padang rumput, pesisir pantai, tengah lautan, gua-gua batu,
perkotaan, dan wilayah kutub. Masing-masing jenis beradaptasi dengan lingkungan hidup dan makanan
utamanya.
Maka dikenal berbagai jenis burung yang berbeda-beda warna dan bentuknya. Ada yang warnanya
cerah cemerlang atau hitam legam, yang hijau daun, coklat gelap atau burik untuk menyamar, dan lain-
lain. Ada yang memiliki paruh kuat untuk menyobek daging (Elang), mengerkah biji buah yang keras
(Burung manyar), runcing untuk menombak ikan (Burung Kormoran), pipih untuk menyaring lumpur
(Bebek), lebar untuk menangkap serangga terbang (Burung kacamata biasa), atau kecil panjang untuk
mengisap nektar (‘Ō‘ō Kaua‘i). Ada yang memiliki cakar tajam untuk mencengkeram mangsa, cakar
pemanjat pohon, cakar penggali tanah dan serasah, cakar berselaput untuk berenang, cakar kuat untuk
berlari dan merobek perut musuhnya.
[sunting] Kebiasaan
Burung berkembang biak dengan bertelur. Telur burung mirip telur reptil, hanya cangkangnya lebih
keras karena berkapur. Beberapa jenis burung seperti burung maleo dan burung gosong, menimbun
telurnya di tanah pasir yang bercampur serasah, tanah pasir pantai yang panas, atau di dekat sumber air
panas. Alih-alih mengerami, burung-burung ini membiarkan panas alami dari daun-daun membusuk,
panas matahari, atau panas bumi menetaskan telur-telur itu; persis seperti yang dilakukan kebanyakan
reptil.
Akan tetapi kebanyakan burung membuat sarang, dan menetaskan telurnya dengan mengeraminya di
sarangnya itu. Sarang bisa dibuat secara sederhana dari tumpukan rumput, ranting, atau batu; atau
sekedar kaisan di tanah berpasir agar sedikit melekuk, sehingga telur yang diletakkan tidak mudah
terguling. Namun ada pula jenis-jenis burung yang membuat sarangnya secara rumit dan indah, atau
unik, seperti jenis-jenis manyar alias tempua, rangkong, walet, dan namdur.
Anak-anak burung yang baru menetas umumnya masih lemah, sehingga harus dihangatkan dan disuapi
makanan oleh induknya. Kecuali pada jenis-jenis burung gosong, di mana anak-anak burung itu hidup
mandiri dalam mencari makanan dan perlindungan. Anak burung gosong bisa segera berlari beberapa
waktu setelah menetas, bahkan ada pula yang sudah mampu terbang.
Jenis-jenis burung umumnya memiliki ritual berpasangan masing-masing. Ritual ini adalah proses untuk
mencari dan memikat pasangan, biasanya dilakukan oleh burung jantan. Beberapa jenis tertentu, seperti
burung merak dan cenderawasih, jantannya melakukan semacam tarian untuk memikat si betina.
Sementara burung manyar jantan memikat pasangannya dengan memamerkan sarang setengah jadi
yang dibuatnya. Bila si betina berkenan, sarang itu akan dilanjutkan pembuatannya oleh burung jantan
hingga sempurna; akan tetapi bila betinanya tidak berkenan, sarang itu akan dibuang atau
ditinggalkannya.
[sunting] Burung dan manusia
Burung telah memberikan manfaat luar biasa dalam kehidupan manusia. Beberapa jenis burung, seperti
ayam, kalkun, angsa dan bebek telah didomestikasi sejak lama dan merupakan sumber protein yang
penting; daging maupun telurnya.
Di samping itu, orang juga memelihara burung untuk kesenangan dan perlombaan. Contohnya adalah
burung-burung merpati, perkutut, murai batu dan lain-lain. Burung-burung elang kerap dipelihara pula
untuk gengsi, gagah-gagahan, dan untuk olahraga berburu. Banyak jenis burung telah semakin langka di
alam, karena diburu manusia untuk kepentingan perdagangan tersebut.
Selain itu populasi burung juga terus menyusut karena rusaknya habitat burung akibat kegiatan
manusia. Oleh sebab itu beberapa banyak jenis burung kini telah dilindungi, baik oleh peraturan
internasional maupun oleh peraturan Indonesia. Beberapa suaka alam dan taman nasional juga
dibangun untuk melindungi burung-burung tersebut di Indonesia.
Yang menyenangkan, beberapa tahun belakangan ini telah tumbuh kegiatan pengamatan burung
(birdwatching) di kalangan pemuda dan pelajar. Kegiatan yang menumbuhkan kekaguman dan
kecintaan pada jenis-jenis burung yang terbang bebas di alam ini, sekaligus merintis kecakapan meneliti
alam — terutama kehidupan burung — di kalangan generasi muda tersebut.
[sunting] Macam-macam burung
Ayam
Burung Cenderawasih
Burung Jalak
Burung Kakatua
Burung Merak
Burung Merpati
Burung Murai Batu
Burung Murai Daun/Cucak ijo
Burung Perkukut
Burung Perenjak Jawa
Burung Punai
Merbah
Pinguin
Anis merah
Anis Kembang
Tledekan atau sulingan
Cucak Rawa
Cendet
Branjangan
Kacer
Kenari
Love Bird
Decu
Cendana

You might also like