You are on page 1of 2

Jagalah Kebersihan

Rasulullah SAW bersabda:

‫ن‬
ِ ‫ما‬ َ ‫الطَّهُوُْر‬
َ ‫شطُْر اْلِي‬
“Kebersihan adalah sebagian dari iman (yakni separuhnya)”
(HR. Muslim dari Abu Malik al Asy’ari)
Dalam kata hikmah disebutkan:

‫ن‬ َ ‫ن اْلِي‬
ِ ‫ما‬ َ ‫م‬ ُ َ‫النَّظَاف‬
ِ ‫ة‬
“Kebersihan itu sebagian dari iman”
Islam memberikan perhatian yang sangat khusus tentang pentingnya kebersihan. Karena di dalam kebersihan
terdapat ibadah dan taqarrub mendekatkan diri kepada Allah. Bahkan merupakan suatu kewajiban dari berbagai kewajiban
yang ada. Hal ini kita dapati di hampir semua kitab-kitab syari’at Islam yang selalu diawali oleh satu bab yang berjudul “Ath
Thaharah”, yaitu an Nazhafah (kebersihan ). Bab inilah yang pertama dipelajari oleh seorang muslim danmuslimah dari fikih
Islam. Ini tak lain karena thaharah merupakan kunci ibadah sehari-sehari (shalat), sebagaimana juga shalat adalah kunci
sorga.
Dalam wudhu’ misalnya, kita bersihkan bagian-bagian anggota tubuhyang sering terkena kotoran, keringat dan debu,
seperti wajah termasuk mulut dan hidung, kedua tangan, kedua kaki, kedua telinga dan kepala.
Allah berfirman:
َ َ َ
‫حوا‬
ُ ‫س‬
َ ‫م‬
ْ ‫ق وَا‬ َ ْ ‫م إِلَى ال‬
ِ ِ‫مَراف‬ ْ ُ ‫م وَأيْدِيَك‬
ْ ُ ‫جوهَك‬ ُ ُ‫سلُوا و‬ ِ ْ ‫صلةِ فَاغ‬ َّ ‫م إِلَى ال‬ ْ ُ‫منُوا إِذ َا ق‬
ْ ُ ‫مت‬ َ ‫يَاأيُّهَا ال ّذِي‬
َ ‫ن ءَا‬
َ َ
...‫جنُبًا فَاط ّهَُّروا‬ ُ ‫م‬ْ ُ ‫ن كُنْت‬ ِ ْ ‫م إِلَى الْكَعْبَي‬
ْ ِ ‫ن وَإ‬ ْ ُ ‫جلَك‬
ُ ‫م وَأْر‬ ْ ُ ‫سك‬
ِ ‫بُِرءُو‬
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak shalat maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku. Lalu
usaplah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai dengan dua mata kaki. Dan jika kamu junub, maka mandilah…” (Q.S. Al
Maidah: 6)
Lebih dari itu Al-Qur’an dan Sunnah menyanjung kebersihan dan orang-orang yang bersih dan menjaga kebersihan
lingkungannya. Allah SWT berfirman:

ُ ْ‫جَز فَاه‬
‫جْر‬ َ 4(‫ك فَطَهِّْر‬
ْ ‫)والُّر‬ َ َ ‫وَثِيَاب‬...

“…Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri”. (Q.S. Al
Baqarah: 222)
Jika tobat menghasilkan kesehatan mental, sedangkan kebersihan lahiriah menghasilkan kesehatan fisik. Dan wahyu
kedua yang diterima Rasulullah SAW adalah:

ُ ْ‫جَز فَاه‬
‫جْر‬ َ 4(‫ك فَطَهِّْر‬
ْ ‫)والُّر‬ َ َ ‫وَثِيَاب‬

“Dan pakaianmu bersihkanlah. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah.” (Q.S. Al Muddatsir: 4-5)
Perintah dalam ayat ini berbarengan dengan perintah menyampaikan ajaran agama dan membesarkan nama Allah
SWT.
Rasulullah SAW bersabda:
َ َ
ْ ُ ‫ة فَنَظ ِّفُوْا أفْنِيَتِك‬
َ‫م وَل‬ َ َ‫ب النَّظَاف‬
ُّ ‫ح‬
ِ ُ‫ف ي‬
ٌ ْ ‫ نَظِي‬،‫ب‬ َ ِّ ‫ب الط ّي‬ ُّ ‫ح‬ ٌ ِّ ‫ طَي‬،‫ل‬
ِ ُ‫ب ي‬ َ ‫ما‬
َ ‫ج‬ ُّ ‫ح‬
َ ‫ب ال‬ ٌ ْ ‫مي‬
ِ ُ‫ل ي‬ ِ ‫ج‬
َ ‫ه‬ َّ ِ ‫إ‬
َ ‫ن الل‬
ِ‫شبَّهُوْا بِاليَهُوْد‬
َ َ‫ت‬

“Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan, baik dan menyukai kebaikan, dan bersih serta menyukai
kebersihan. Oleh karena itu, bersihkanlah halaman rumah kalian, dan janganlah kalian menyerupaii Yahudi.” (H.R.
Tirmidzi)
Dalam ilmu kesehatan ditekankan bahwa untuk menjaga diri dan menolak suatu penyakit, kita harus mengutamakan
kebersihan dalam segala hal. Bukan hanya kebersihan badan atau kulit saja yang diajarkan Islam, tetapi juga kebersihan dan
kesucian dalam sedikitnya lima hal:
Kebersihan dan kesucian rumah dan pekarangan serta lingkungan sekitar, kebersihan dan kesucian badan, kebersihan
dan kesucian pakaian, kebersihan dan kesucian makanan dan kebersihan serta kesucian jiwa dan raga.
Rasulullah SAW sangat memperhatikan kebersihan jalan dan mengancam setiap orang yang membuang sampah,
bangkai binatang atau apa saja yang dapat mengganggu jalan umum yang dilalui orang banyak.
Apalagi terhadap perbuatan-perbuatan yang terkadang dilakukan oleh sebagian orang-orang yang tidak
mempertimbangkan apa akibatnya. Padahal perbuatan itu termasuk sumber penyakit yang berbahaya dan dapat menimbulkan
polusi lingkungan. Lebih-lebih perbuatan itu jauh dari ciri-ciri manusai yang beradab tinggi. Seperti buang air kecil maupun
besar di sembarang tempat di tempat yang biasa dilalui orang atau tempat umum, di tempat teduh, di air tergenang dan
semisalnya. Bagi yang terbiasa, ia akan memandang remeh hal ini. Namun ketahuilah, bahwa perbuatan seprti ini dapat
menyebabkan pelakunya dilaknat oleh Allah, malaikat-malaikat-Nya dan orang-orang yang shaleh.
Rasulullah SAW sebagai suri tauladan bagi ummatnya telah memberikan contoh-contoh yang dapt dikerjakan oleh
mereka. Seperti masalah menjaga dan memelihara kebersihan yang mungkn dianggap orang hal yang remeh,namun mendapat
perhatian serius oleh beliau. Lihatlah misalnya, betapa beliau menjaga kebersihan pakaian, memperhatikan kebersihan dan
kesehatan mulut, gigi, sampai hal menjaga kebersihan saat kita bangun dari tidur.

ٍ‫صلَة‬ ِّ ُ ‫عنْد َ ك‬
َ ‫ل‬ ِ ‫ك‬
ِ ‫سوَا‬
ِّ ‫م بِال‬
ْ ُ‫مْرتُه‬
َ
َ ‫يل‬ َّ ُ ‫شقَّ عَلَى أ‬
ِ ‫مت‬ ُ َ‫ن أ‬ َ
ْ ‫لَوْ ل َ أ‬
“Andai tidak memberatkan umatku, pasti aku menyuruh mereka untuk bersiwak setiap kali akan shalat.” (H.R. Jama’ah)
Kebersihan batin bermula dari kebersihan lahir, dan bersihnya lahir pertanda bersihnya batin. Jaga dan peliharalah
kebersihan; lahiriyah maupun bathiniyah, pribadi, keluarga maupun lingkungan. Ingatlah! Sesungguhnya Allah mencintai
orang-orang yang menyintai kebersihan. Allahu a’lam

You might also like