You are on page 1of 98

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT RESMI


DENGAN TEKNIK PENGEMBANGAN KATA KUNCI
(Penelitian Eksperimen di Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukatani – Purwakarta
Tahun Pelajaran 2010/2011)

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan


pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Subang

Disusun:
ZENAL MUTAQIN
0621210150

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
STKIP SUBANG

2011
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya bagi Allah SWT, karena atas berkat rahmat-Nya penulis
akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini tanpa halang rintang yang
cukup berarti. Tidak lupa shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW.
Skripsi yang mengambil judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Menulis Surat Resmi dengan Teknik Pengembangan Kata Kunci”
ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP
Subang.
Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada segenap pihak yang telah
mendukung penyusunan skripsi ini, khususnya kepada:
1. H. Amin Saepudin dan Robiatul Uduwiah, Ayahanda dan Ibunda tercinta,
atas do’a restunya yang selalu mengiringiku sepanjang hayat.
2. Kakak-kakakku tercinta, Lilis Rohiawati dan Cecep Misbahudin atas
semangat dan dukungannya.
3. Adinda tercinta Irmawati, S.M. atas do’a dan dukungannya.
4. Dudung Harun, S.Pd., Kepala SD Negeri 1 Cianting Utara yang selalu
memberikan petuahnya selama penyusunan skripsi ini.
5. Hj. Sukaesih, S.Pd., Kepala SMP Negeri 1 Sukatani dan seluruh stafnya.
6. Yana Suryana, M.Pd. dan A. Lukman Sidhiq, M.Pd., yang telah
membimbing sepenuhnya dalam penyusunan skripsi ini.
7. Anggota Paskibra SMP Negeri 1 Sukatani, khususnya Korps Pupassus,
yang selalu memberikan semangat, do’a dan inspirasinya.
8. Rekan-rekan dan semua pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu yang
telah membantu dan mendukung hingga selesainya skripsi ini.
Penulis sadar, bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun besar
harapan penulis, meski dalam ketidaksempurnaan tapi mampu memberikan
sumbangan yang cukup berarti dalam memperkaya khazanah keilmuan masa kini,
khususnya di dunia pendidikan.

Subang, Februari 2011


Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

ABSTRAKSI ................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

1.2 Pembatasan Masalah .................................................................. 4

1.3 Rumusan Masalah ...................................................................... 4

1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................... 5

1.5 Hipotesis .................................................................................... 6

1.6 Definisi Operasional .................................................................. 6

1.7 Sistematika Penulisan ................................................................ 7

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 9

2.1 Metode dan Teknik Pembelajaran ............................................. 9

2.2 Teknik Pengembangan Kata Kunci dalam Menulis Surat Resmi 15

2.3 Hasil Belajar .............................................................................. 18

2.3.1 Belajar dan Pembelajaran ................................................. 18

2.3.2 Pengertian Hasil Belajar ................................................... 19

2.3.3 Pengukuran Hasil Belajar ................................................. 20

2.4 Surat Resmi ................................................................................ 22

2.4.1 Pengertian Surat Resmi .................................................... 22

2.4.2 Jenis dan Bagian Surat Resmi .......................................... 24

iii
2.4.3 Menyunting Surat Resmi .................................................. 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 31

3.1 Jenis Penelitian .......................................................................... 31

3.2 Subjek Penelitian ....................................................................... 31

3.3 Pengumpulan Data ..................................................................... 32

3.4 Pengolahan Data ........................................................................ 33

3.5 Langkah Penelitian .................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 37

4.1 Deskripsi Data Penelitian .......................................................... 37

4.2 Analisis Validitas dan Reliabilitas ............................................. 38

4.3 Analisis Hasil Tes Awal dan Tes Akhir .................................... 40

4.4 Nilai Peningkatan Hasil Belajar Siswa ...................................... 49

4.5 Pembahasan ............................................................................... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 53

A. Kesimpulan ................................................................................ 53

B. Saran .......................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 55

LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 57

A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

B. Instrumen Penelitian

C. Nilai Hasil Belajar

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

D. Analisis Butir Soal

iv
E. Analisis Data Penelitian

F. Tabel Harga Kritik r Product Moment

G. Tabel Distribusi t

H. Surat Keputusan Ketua STKIP Subang No. 044.2 tahun 2010

tentang Pengangkatan Dosen Pembimbing dalam Penulisan Skripsi

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

I. Surat Permohonan Ijin Penelitian

J. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian

dari Kepala SMP Negeri 1 Sukatani Purwakarta

K. Kartu Bimbingan Penulisan Skripsi

L. Biografi Penulis

v
ABSTRAKSI

Zenal Mutaqin: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Menulis


Surat Resmi dengan Teknik Pengembangan Kata Kunci (Penelitian Eksperimen di
Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukatani – Purwakarta Tahun Pelajaran 2010/2011)
Untuk meminimalisasi kekurangmampuan peserta didik dalam menulis
surat, dalam penelitian ini penulis ingin mencoba melakukan proses pembelajaran
menulis surat dengan menggunakan Teknik Pengembangan Kata Kunci (Keyword
Technique), yang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi bagi para pendidik.
Dengan teknik ini, pembelajaran diarahkan kepada suasana interaktif, stimulatif,
dan variatif sehingga merangsang peserta didik untuk menulis surat dengan baik.
Untuk itu, penulis merasa terdorong untuk melakukan penelitian yang mengambil
judul: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Menulis Surat
Resmi dengan Teknik Pengembangan Kata Kunci (Penelitian Eksperimen di
Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukatani – Purwakarta Tahun Pelajaran 2010/2011).
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui seberapa besar nilai
peningkatan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan Teknik Pengembangan
Kata Kunci pada pembelajaran menulis surat resmi, 2) mengetahui seberapa besar
nilai peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan Teknik Pengembangan
Kata Kunci pada pembelajaran menulis surat resmi, 3) mengetahui apakah ada
perbedaan hasil belajar antara yang menggunakan dan tidak menggunakan Teknik
Pengembangan Kata Kunci pada pembelajaran menulis surat resmi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian
eksperimen, yang menggunakan 63 siswa dari 289 siswa populasi kelas VIII SMP
Negeri 1 Sukatani sebagai sampel. Kelompok ini mengikuti kegiatan
pembelajaran yang menggunakan teknik pengembangan kata kunci. Sebagai
pembanding, penulis membentuk satu kelompok kontrol dari populasi yang sama
dengan jumlah sampel yang sama pula, untuk kemudian mengikuti kegiatan
pembelajaran tanpa teknik pengembangan kata kunci.
Data penelitian diperoleh melalui tes prestasi/tes hasil belajar berupa tes
tulis yang berbentuk uraian (essay). Tes diberikan dua kali, yaitu pada tes awal
dan tes akhir. Penulis kemudian mengolah hasil tes hingga diperoleh nilai-t tes
awal 0,19, nilai-t tes akhir 20,19, dan nilai-t tabel 1,66 dengan derajat kebebasan
124 (0,19<1,66<20,19). Penulis juga menemukan bahwa kelompok eksperimen
mengalami peningkatan rata-rata hasil belajar hingga 40 poin atau 90%,
sedangkan kelompok kontrol 20 poin atau 45%.
Dari data tersebut, penulis menyimpulkan bahwa nilai hasil belajar siswa
yang menggunakan teknik pengembangan kata kunci pada pembelajaran menulis
surat resmi ternyata mengalami peningkatan yang lebih besar daripada siswa yang
tidak menggunakan teknik pengembangan kata kunci. Sehingga, hipotesis
penelitian yang menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan teknik
pengembangan kata kunci dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis
surat resmi, dapat diterima. Berdasarkan hal tersebut, penulis menyarankan
khususnya kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk dapat teknik
pembelajaran secara kreatif dan inovatif dalam kegiatan pembelajarannya.

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Keterampilan berbahasa terbagi ke dalam empat aspek, yaitu

mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Menulis merupakan salah satu

aspek keterampilan berbahasa yang bersifat ekspresif dan produktif. Dengan

sifatnya yang demikian, menulis dapat diartikan sebagai suatu kegiatan

mengekspresikan sesuatu melalui sarana bahasa tulis atau pemanfaatan lambang-

lambang bahasa yang melukiskan ide, gagasan, dan sebagainya.

Tarigan (1992:21) menyatakan bahwa:


Menulis ialah menirukan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga
orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka
memahami bahasa dan gambaran grafik itu.
Terdapat keanekaragaman bentuk tulisan yang terus berkembang hingga

saat ini. Salah satu keanekaragaman bentuk tulisan adalah surat. Rusyana

(1986:1.34) mengemukakan bahwa surat adalah jenis karangan yang digunakan

untuk mengutarakan suatu maksud kepada pihak lain agar pihak lain tersebut

melakukan sesuatu (tindak lanjut). Sedangkan Muchlisoh (1995:285) berpendapat

bahwa surat merupakan sehelai kertas atau lebih yang di dalamnya dituliskan

suatu informasi yang perlu diketahui untuk kemudian dijawab (ditindaklanjuti)

oleh penerimanya.

Mengingat pentingnya hal tersebut, maka keterampilan menulis surat atau

berkorespondensi harus dimiliki oleh setiap orang. Kemampuan menulis surat

akan memberikan banyak keuntungan terutama relevansinya dengan fungsi sosial,

1
2

kompetensi linguistik, dan penalaran. Melalui kegiatan menulis surat yang

komunikatif akan timbul kebiasaan dalam menulis atau membahasakan gagasan

untuk disampaikan (dikomunikasikan). Dengan kata lain, menulis surat dapat

berimplikasi positif bagi peningkatan kualitas personal dalam berinteraksi sosial

dan kompetensi kebahasaan.

Dalam Standar Isi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat SMP/MTs

(BNSP, 2006:237), menulis surat termasuk salah satu kompetensi yang harus

diajarkan dan dikuasai oleh peserta didik dengan hasil belajar berorientasi

aplikatif. Kompetensi menulis surat diajarkan di kelas VIII, sebagai berikut:

Kelas : VIII (Delapan)

Standar Kompetensi : Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat

dinas, dan petunjuk.

Kompetensi Dasar : Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah

dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku.

Tentu saja, berbagai upaya dilakukan oleh para pendidik untuk memenuhi

tuntutan tersebut, termasuk yang diselenggarakan di lingkungan SMP Negeri 1

Sukatani – Purwakarta. Namun, kualitas hasil pembelajaran peserta didik pada

kompetensi ini ternyata dinilai masih kurang. Pada umumnya peserta didik masih

belum sepenuhnya memiliki kemampuan menulis surat yag baik dan benar.

Mencermati hal tersebut, banyak faktor yang perlu ditelaah guna

mengurangi kekurangmampuan peserta didik dalam hal menulis surat. Mungkin

saja peserta didik tenggelam dalam stigma bahwa menulis itu sulit dan terikat.

Atau mungkin juga faktor-faktor lainnya dalam pembelajaran, seperti faktor


3

metode, motivasi, stimulasi, atau pun variasi teknik pembelajaran yang mungkin

kurang sesuai. Sebagian besar dari faktor-faktor tersebut dapat diupayakan oleh

pendidik untuk lebih baik.

Untuk meminimalisasi kekurangmampuan peserta didik dalam menulis

surat, dalam penelitian ini penulis ingin mencoba melakukan proses pembelajaran

menulis surat dengan menggunakan Teknik Pengembangan Kata Kunci (Keyword

Technique), yang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi bagi para pendidik.

Teknik Kata Kunci merupakan teknik menulis dengan mengembangkan kata

pokok (kata kunci/keyword) dalam tata urut yang telah disediakan. Dengan teknik

ini, pembelajaran diarahkan kepada suasana interaktif, stimulatif, dan variatif

sehingga merangsang peserta didik untuk menulis surat dengan baik.

Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk mencoba

menggunakan teknik tersebut untuk mengurangi kekurangmampuan siswa dalam

menulis surat, dalam suatu penelitian yang mengambil judul “Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa dalam Pembelajaran Menulis Surat Resmi dengan Teknik

Pengembangan Kata Kunci” (Penelitian Eksperimen di Kelas VIII SMP Negeri 1

Sukatani – Purwakarta Tahun Pelajaran 2010/2011).


4

1.2 Pembatasan Masalah

Adapun masalah pada penelitian ini akan dibatasi hanya pada upaya

meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sukatani pada

pembelajaran menulis surat resmi/dinas dengan menggunakan Teknik

Pengembangan Kata Kunci pada tahun ajaran 2010/2011.

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang dicarikan jawabannya

melalui penelitian, yang dirumuskan dalam suatu kalimat pertanyaan, merupakan

hal yang dipertanyakan. (Arikunto, 2006:61)

Mengacu pada apa yang telah diuraikan sebelumnya, penulis menyusun

suatu rumusan masalah penelitian yaitu, “Seberapa besar nilai peningkatan hasil

belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sukatani pada pembelajaran menulis surat

resmi dengan menggunakan Teknik Pengembangan Kata Kunci pada tahun ajaran

2010/2011?”

Dari rumusan masalah tersebut, maka muncul pertanyaan masalah sebagai

berikut:

1) Seberapa besar nilai peningkatan hasil belajar siswa yang tidak

menggunakan Teknik Pengembangan Kata Kunci pada pembelajaran

menulis surat resmi?

2) Seberapa besar nilai peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan

Teknik Pengembangan Kata Kunci pada pembelajaran menulis surat

resmi?
5

3) Apakah ada perbedaan hasil belajar antara yang menggunakan dan tidak

menggunakan Teknik Pengembangan Kata Kunci pada pembelajaran

menulis surat resmi?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan keinginan yang ada pada peneliti untuk hal-

hal yang akan dihasilkan oleh penelitian, dirumuskan dalam kalimat pernyataan,

merupakan jawaban yang ingin dicari. (Arikunto, 2006:61)

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, penulis menentukan

tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1) Untuk mengetahui seberapa besar nilai peningkatan hasil belajar siswa

yang tidak menggunakan Teknik Pengembangan Kata Kunci pada

pembelajaran menulis surat resmi.

2) Untuk mengetahui seberapa besar nilai peningkatan hasil belajar siswa

yang menggunakan Teknik Pengembangan Kata Kunci pada pembelajaran

menulis surat resmi.

3) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar antara yang

menggunakan dan tidak menggunakan Teknik Pengembangan Kata Kunci

pada pembelajaran menulis surat resmi.


6

1.5 Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara

terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

(Arikuto, 2006:71)

Hipotesis dari penelitian ini adalah:

Pembelajaran dengan menggunakan Teknik Pengembangan Kata Kunci

dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis surat resmi.

1.6 Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan penafsiran terhadap konsep atau istilah-

istilah yang terdapat pada judul dan variabel penelitian, penulis merumuskan

definisi operasional sebagai berikut:

1) Teknik pembelajaran merupakan cara yang dilakukan seseorang dalam

mengimplementasikan suatu metode sacara spesifik. Teknik

Pengembangan Kata Kunci merupakan teknik menulis dengan

mengembangkan kata pokok (kata kunci/keyword) dalam tata urut yang

telah disediakan.

2) Belajar merupakan perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat,

serta merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Hasil

belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,

sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan kemampuan yang dicapai oleh

pembelajar/peserta didik.
7

3) Menulis merupakan suatu kegiatan mengekspresikan sesuatu melalui

sarana bahasa tulis atau pemanfaatan lambang-lambang bahasa yang

melukiskan ide, gagasan, dan sebagainya. Surat resmi adalah surat yang

disusun dan dikirim oleh suatu instansi pemerintah/swasta kepada instansi

pemerintah/swasta lain atau perseorangan, dan sebaliknya.

1.7 Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, alasan penelitian, pembatasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, klarifikasi konsep, serta

sistematika penulisan.

Bab II Kajian Teori

Bab ini membahas tentang Teknik Pengembangan Kata Kunci, hasil

belajar siswa, serta pembelajaran menulis surat resmi.

Bab III Metodologi Penelitian

Pada bab ini penulis menguraikan jenis penelitian, subjek penelitian,

instrumen pengumpulan data, pengolahan data, dan langkah penelitian.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab ini diuraikan bagaimana data diperoleh, bagaimana proses

analisis data dilakukan serta bagaimana penafsiran dari hasil analisis data hingga

didapat uraian pembahasan hasil penelitian.


8

Bab V Penutup

Pada bab ini, dituliskan kesimpulan hasil penelitian serta beberapa

rekomendasi untuk pihak-pihak terkait sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian

ini.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Metode dan Teknik Pembelajaran

Metode secara harfiah berarti cara. Dalam pemakaian yang umum, metode

diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan

tertentu. Sedangkan kata “pembelajaran” berarti segala upaya yang dilakukan oleh

pendidik agar terjadi proses belajar pada diri siswa.

Sutikno (2008:84) menyimpulkan bahwa metode pembelajaran ialah cara

menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses

belajar pada diri siswa dalam upaya mencapai tujuan. Sedangkan Winataputra

(2005:4.12) menyebutkan bahwa metode mengajar merupakan cara yang

digunakan guru dalam membelajarkan siswa agar terjadi interaksi dalam proses

pembelajaran. Muhibin Syah (2008:201) juga menyebutkan bahwa metode

mengajar ialah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan

pendidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa.

Intinya, beberapa ahli tersebut sepakat bahwa metode mengajar adalah

bagaimana cara guru menyampaikan materi ajar kepada siswa. Sedangkan tujuan

penggunaan metode mengajar yang tepat ialah agar tercipta proses belajar pada

diri siswa.

Metode pembelajaran sangat beraneka ragam. Dengan berbagai

pertimbangan, guru harus mampu memilih dan memanfaatkan metode yang

9
10

efektif sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran

menekankan pada proses belajar siswa secara aktif dalam upaya memperoleh

kemampuan hasil belajar.

Secara umum, penerapan metode pembelajaran meliputi empat kegiatan

utama, yaitu:

1. Kegiatan awal yang bersifat orientasi.

2. Kegiatan inti dalam proses pembelajaran.

3. Penguatan dan umpan balik.

4. Penilaian/Evaluasi.

Sutikno (2008:85) menyebutkan beberapa ciri metode yang baik, yaitu:

1. Berpadunya metode dari segi tujuan dan alat dengan jiwa.

2. Bersifat luwes, fleksibel, dan memiliki daya yang sesuai dengan watak

siswa dan materi.

3. Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dan praktek serta

menghantarkan siswa pada kemampuan praktis.

4. Tidak mereduksi materi.

5. Memberi keleluasaan bagi siswa.

6. Mampu menempatkan guru pada posisi yang tepat. (Sumiati, 2008:97)

Sutikno (2008:87) juga menyebutkan beberapa faktor yang berpengaruh

dalam pemilihan metode yang tepat, yaitu: Tujuan yang hendak dicapai, materi

pelajaran, siswa, situasi, dan guru.


11

Eka L. Koncara dalam artikelnya (http://koncara83.blogspot.com/2009/09/

metode-mengajar-pembelajaran.html, diposting 7 September 2010), menyebutkan

beberapa metode pembelajaran yang populer saat ini, antara lain:

1. Metode Ceramah, yaitu suatu cara mengajar yang paling tradisional dan

telah lama dilaksanakan oleh para guru. Dengan penyajian materi melalui

penuturan dan penerangan lisan guru kepada siswa.

2. Metode Demonstrasi, yaitu suatu cara mengajar dengan mempertunjukkan

cara kerja suatu benda. Benda itu dapat berupa benda sebenarnya atau

suatu model. Hal-hal lain yang dapat dipertunjukkan adalah cara

menggunakan alat atau serangkaian percobaan.

3. Metode Eksperimen (Praktikum), yaitu suatu cara memberikan

kesempatan kepada siswa secara perseorangan atau kelompok untuk

berlatih melakukan suatu proses percobaan secara mandiri.

4. Metode Proyek, yaitu suatu cara memberikan kesempatan kepada siswa

untuk mengamati, membaca, meneliti, menghubungkan dan

mengembangkan sebanyak mungkin pengetahuan yang telah diperoleh

dari berbagai mata pelajaran.

5. Metode Diskusi, yaitu suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui

wahana tukar pendapat dan informasi berdasarkan pengetahuan dan

pengalaman yang telah diperoleh guna memecahkan suatu masalah,

memperjelas sesuatu bahan serta pelajaran dan mencapai kesepakatan.


12

6. Metode Widyawisata, yaitu suatu cara penguasaan bahan pelajran dengan

membawa siswa langsung kepada objek yang akan dipelajari yang terdapat

di luar kelas atau di lingkungan kehidupan nyata.

7. Metode Bermain Peran, yaitu suatu cara penguasaan bahan pelajaran

melalui pengembangan imajinatif, daya ekspresi, dan penghayatan.

8. Metode Tanya Jawab, yaitu suatu cara penyajian bahan pelajaran melalui

berbagai bentuk pertanyaan yang dijawab oleh siswa.

9. Metode Latihan, yaitu suatu metode yang memberikan kesempatan kepada

siswa untuk berlatih melakukan suatu keterampilan tertentu berdasarkan

penjelasan atau petunjuk guru.

10. Metode Pameran (penampilan), yaitu metode yang digunakan untuk

memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyajikan dan menjelaskan

apa yang dipelajarinya.

11. Metode permainan, yaitu suatu permainan adalah suatu cara penyajian

bahan pelajaran melalui berbagai bentuk permainan.

12. Metode Cerita/Kisah, yaitu suatu cara penanaman nilai-nilai kepada siswa

dengan mengungkapkan kepribadian tokoh-tokoh melalui penuturan

hikayat, legenda, dongeng, dan sejarah lokal.

13. Metode Simulasi, yaitu suatu cara penyajian bahan pelajaran melalui

kegiatan praktik langsung tentang pelaksanaan nilai-nilai, penerapan

pengetahuan dan keterampilan yang berlangsung dalam kehidupan sehari-

hari.
13

14. Metode Studi Mandiri, yaitu metode yang berbentuk pelaksanaan tugas

membaca atau penelitian oleh siswa tanpa bimbingan atau pengajaran

khusus.

15. Metode Pembelajaran Terprogram, yaitu metode yang menggunakan

bahan pengajaran yang disiapkan secara khusus.

16. Metode Latihan bersama Teman, yaitu metode yang memanfaatkan siswa

yang telah lulus atau telah berhasil untuk melatih temannya dan ia

bertindak sebagai pelatih dan pembimbing (asisten guru).

17. Metode Pemecahan Masalah (Brainstorming), yaitu metode yang

merangsang berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas

pendapat yang disampaikan oleh siswa.

18. Metode Studi Kasus/Penugasan, yaitu suatu cara pemberian kesempatan

kepada siswa untuk melaksanakan tugas berdasarkan petunjuk langsung,

masalah, kejadian, atau situasi tertentu yang telah dipersiapkan guru.

tentang masalah yang disampaikan.

19. Metode Insiden, metode ini hampir sama dengan metode studi kasus, akan

tetapi siswa dibekali dengan data dasar yang tidak lengkap tentang suatu

kejadian atau peristiwa.

20. Metode Seminar, merupakan kegiatan belajar sekelompok siswa untuk

membahas topik atau masalah tertentu.

21. Metode Simposium, yaitu metode yang memaparkan suatu seri pembicara

dalam berbagai kelompok topik dalam bidang materi tertentu.


14

22. Metode tutorial, merupakan cara penyampaian bahan pelajaran yang telah

dikembangkan dalam bentuk modul untuk dipelajari siswa secara mandiri.

23. Metode deduktif, yaitu penjelasan tentang prinsip-prinsip isi pelajaran,

kemudian dijelaskan dalam bentuk penerapannya atau contoh-contohnya

dalam situasi tertentu.

24. Metode induktif, metode ini dimulai dengan pemberian berbagai kasus,

fakta, contoh, atau sebab yang mencerminkan suatu konsep atau prinsip.

25. Metode Computer Assisted Learning (CAL), metode ini digunakan untuk

kegiatan belajar yang berstruktur, dimana komputer diprogramkan untuk

permasalahan-permasalahan (sistem Pakar).

Dari metode, teknik pembelajaran diturunkan secara aplikatif, nyata, dan

praktis di kelas saat pembelajaran berlangsung. Teknik adalah cara kongkret yang

dipakai saat proses pembelajaran berlangsung. Guru dapat berganti-ganti teknik

meskipun dalam koridor metode yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan

melalui berbagai teknik pembelajaran.

Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan

seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan,

penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak

membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan

penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian

pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda

pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong
15

pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor

metode yang sama.

2.2 Teknik Pengembangan Kata Kunci dalam Menulis Surat Resmi

Istilah teknik di sini adalah cara menulis surat resmi secara khas. Dalam

hal ini, penulisan surat dilakukan melalui serangkaian dan pengungkapan melalui

rangsangan visual beberapa rentetan kata kunci.

Teknik pengembangan kata kunci diambil dari gagasan Djago Tarigan dan

H. G. Tarigan (1990:215). Pada prinsipnya, teknik pengembangan kata kunci

dalam menulis surat merupakan cara menulis dengan mengembangkan gagasan

berdasarkan deretan kata-kata pokok. Deretan kata-kata pokok itu disusun secara

horizontal yang secara visual diletakkan di dalam kerangka surat dan secara teknik

menjadi sumber penulisan jembatan bagi penyusunan kalimat dan paragraf-

paragraf surat. Kata-kata kunci disusun terutama pada bagian isi surat, yakni pada

pendahuluan, isi, dan penutup.

Melalui kata-kata kunci, siswa diarahkan untuk melihat inti gagasan,

jalinan kata, menafsirkan makna kata, dan mengembangkan gagasan berdasarkan

kata-kata kunci dalam satuan-satuan kalimat dan paragraf. Karena itu, teknik ini

dapat menciptakan pengembangan paragraf surat yang mencerminkan kesatuan,

kepadanan, dan kelengkapan gagasan. Di samping itu, melalui penggunaan teknik

tersebut. Aspek-aspek kebahasaan surat (ejaan, tanda baca, diksi, kalimat, dan

paragraf), gaya penyajian (deduktif/induktif) dan perwajahan surat (format dan

bentuk) bagian-bagian surat akan tertata dengan baik.


16

Teknik pengembangan kata kunci memiliki beberapa tujuan dan manfaat.

Tujuan itu ialah: (1) menarik minat siswa menulis surat, (2) mendorong daya

kritis, (3) terbiasa menangkap dan menafsirkan makna kata, (4) terbiasa menyalin

gagasan, (5) mengembangkan imajinasi, dan (6) membantu mengembangkan

gagasan.

Menulis surat resmi dengan menggunakan teknik pengembangan kata

kunci harus mengikuti prinsip-prinsip penerapan teknik tersebut. Prinsip-prinsip

itu ialah:

1. Pemanjangan kerangka surat yang berisi susunan kata kunci untuk bagian

tubuh surat;

2. Kerangka surat itu mengandung kata-kata kunci yang disusun secara

horizontal dengan tujuan memudahkan penulisan kalimat paragraf;

3. Pengembangan kalimat dan paragraf surat bersifat kontekstual berdasarkan

imajinasi, persepsi dan daya kreasi anak;

4. Bentuk dan bagian-bagian surat resmi tetap diperhatikan, dan

5. Pengembangan kalimat dan paragraf surat harus memperhatikan gaya

penyajian, kepaduan, dan kesatuan.

Adapun model penerapan teknik pengembangan kata kunci dalam menulis

surat resmi dapat diilustrasikan seperti berikut:

1. Guru memperlihatkan kerangka surat resmi dalam bentuk tertentu (lurus,

setengah lurus, lekuk, dan lain-lain) yang mengandung tema atau jenis

surat dan susunan kata-kata kunci.


17

2. Siswa diminta memperhatikan jenis surat, bentuk surat, pengirim,

penerima dan kata-kata kunci pada sebuah surat.

3. Siswa diminta mempersiapkan bahan untuk mengembangkan kata-kata

kunci yang sesuai dalam catatan-catatan.

4. Siswa diarahkan untuk mengembangkan kata kunci menjadi kalimat dan

paragraf, sehingga menjadi surat resmi.

5. Bagian-bagian surat lainnya dapat disusun dan diisi sesuai dengan isi

surat, pembuat surat dan lain-lain.

6. Siswa membacakan surat dan memperbaikinya.

Dalam penilaian pembelajaran ini, surat resmi yang akan ditulis oleh siswa

sebagai sumber data akan penulis tindaklanjuti dengan pengoreksian dan

penilaian. Penilaian yang akan dilaksanakan akan memperhatikan ukuran dan

kriteria.

Pendekatan penilaian surat resmi yang disusun siswa akan diambil dari

indikator kualitatif surat resmi. Indikator yang dimaksud meliputi aspek

kebahasaan, penyajian, dan perwajahan. Masing-masing aspek tersebut dirinci lagi

menjadi sepuluh aspek penelitian. Kesepuluh aspek penelitian itu ialah: (1) ejaan

dan tanda baca, (2) diksi atau pilihan kata, (3) struktur kalimat, (4) penataan

paragraf, (5) gaya dan ragam bahasa, (6) struktur isi surat, (7) organisasi bagian-

bagian surat, (8) relevansi isi dengan kata-kata kunci, (9) kualitas isi, dan (10)

kerapian dan keindahan.


18

2.3 Hasil Belajar


2.3.1 Belajar dan Pembelajaran
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.

Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan

merasakan. Seseorang dikatakan belajar apabila pikiran dan perasaannya aktif.

Terdapat tiga atribut pokok belajar, yaitu: proses, perilaku, dan pengalaman

(Winataputra, 2005 : 2.3).

Sikun Pribadi, guru besar IKIP Bandung, berpendapat bahwa pembelajaran

adalah suatu kegiatan yang menyangkut pembinaan anak mengenai segi kognitif

dan psikomotor semata. (Tafsir, 2008:7)

Pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang terdiri dari

komponen-komponen berikut: tujuan pembelajaran, materi pelajaran, kegiatan

belajar mengajar, metode, media, sumber belajar, dan evaluasi. Yang menjadi

komponen utama dalam pembelajaran adalah tujuan pembelajaran, karena semua

komponen lainnya mengacu kepada tujuan pembelajaran. Karena itu, untuk

melaksanakan suatu proses pembelajaran, hal yang harus dirumuskan pertama kali

adalah tujuan pembelajaran. (Sutikno, 2008:37)

Tujuan utama belajar adalah bahwa apa yang dipelajari itu berguna di

kemudian hari, yakni membantu anak didik untuk dapat belajar terus dengan cara

yang lebih mudah. Apa yang dipelajari dalam situasi tertentu harus

memungkinkannya untuk memahami hal-hal lain. Belajar hanya akan terjadi

dengan kegiatan anak didik itu sendiri. Anak didik bukanlah bejana yang harus

diisi oleh guru dengan berbagai pengetahuan.


19

Proses belajar dapat dibedakan ke dalam tiga fase, yaitu:

1. Fase informasi, yaitu fase dimana anak didik memperoleh informasi yang

menambah, memperhalus dan memperdalam, atau bahkan menentang

pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.

2. Fase transformasi, yaitu fase penganalisaan informasi yang telah didapat

untuk kemudian diubah ke dalam bentuk yang lebih konseptual agar dapat

digunakan untuk hal-hal yang lebih luas.

3. Fase evaluasi, yaitu fase penilaian apakah informasi yang didapat dan telah

ditransformasi itu dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala-gejala lain.

2.3.2 Pengertian Hasil Belajar

William Burton dalam skripsi karya Supartini (2008:11) menyatakan

bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,

sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan kemampuan yang dicapai oleh

pembelajar/peserta didik.

Hasil belajar bukan sekedar penguasaan suatu hasil latihan melainkan

adanya perubahan perilaku tahap-demi tahap, baik dalam ranah kognitif, afektif,

ataupun psikomotor, yang lambat laun terintegrasi menjadi suatu kepribadian.

Seseorang yang telah melakukan proses belajar akan terlihat perubahan dalam

salah satu atau beberapa ranah tingkah laku tersebut.

Oemar Hamalik, sebagaimana dikutip oleh Marliani (2009:23) menyatakan

bahwa tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah aspek. Hasil belajar akan

tampak pada setiap perubahan pada aspek-aspek tersebut, yaitu: pengetahuan,


20

kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau

budi pekerti, dan sikap.

2.3.3 Pengukuran Hasil Belajar

Hasil belajar anak didik dapat dilihat dengan melakukan kegiatan evaluasi.

Evaluasi berguna untuk mengetahui sampai mana pencapaian siswa terhadap

suatu tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Dengan evaluasi pendidik juga

dapat memperoleh timbal balik yang kemudian digunakan untuk memperbaiki

serta mengembangkan proses pembelajaran berikutnya.

Evaluasi berarti penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai


tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Padanan kata evaluasi
adalah assessment yang berarti proses penilaian untuk menggambarkan
prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan. (Syah, 2008:141)
Berdasarkan UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 pasal 58 ayat 1, ”evaluasi

hasil belajar siswa dilakukan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan

hasil belajar siswa secara berkesinambungan.”

Lebih rinci, Sutikno (2008:114) menyebutkan beberapa keguanaan

evaluasi, antara lain:

a. Untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai siswa.

b. Untuk mengetahui kedudukan siswa dalam kelompok kelasnya.

c. Sebagai bahan pertimbangan dalam rangka melakukan perbaikan proses

belajar mengajar.

d. Bahan pertimbangan bagi bimbingan individual siswa.

e. Membuat diagnosis mengenai kelemahan-kelemahan dan kemampuan

siswa.

f. Bahan pertimbangan bagi perubahan arau perbaikan kurikulum.


21

g. Mengetahui status akademis seorang siswa dalam kelompok.

h. Mengetahui efisiensi metode mengajar yang digunakan.

i. Memberikan laporan kepada siswa dan orang tua.

j. Sebagai alat motivasi.

k. Mengetahui efektifitas cara belajar mengajar yang telah dilakukan.

l. Sebagai bahan umpan balik bagi siswa, guru, dan program pembelajaran.

Pada umumnya, ada dua teknik evaluasi, yaitu tes dan non-tes. Tes adalah

alat pengukuran berupa pertanyaan, perintah, dan petunjuk yang ditujukan kepada

siswa untuk mendapat respon sesuai petunjuk. (Sutikno, 2008:117)

Secara umum tes dibagi dua, yaitu tes kepribadian (personality test) dan

tes prestasi (achivement test). Adapun bentuk-bentuk tes antara lain:

a. Tes tertulis, yaitu tes yang soal dan jawaban diberikan kepada siswa

berupa bahasa tertulis, yang terdiri atas:

1) Tes uraian, yaitu tes yang menuntut anak untuk menguraikan

jawabannya dengan kata-kata dan cara tersendiri.

2) Tes obyektif, yaitu tes yang itemnya dapat dijawab dengan memilih

jawaban yang sudah tersedia.

b. Tes lisan, yaitu tes yang soal dan jawabannya menggunakan bahasa lisan.

c. Tes perbuatan/tindakan, yaitu tes dimana jawaban yang dituntut dari siswa

berupa tindakan atau tingkah laku konkrit.

Non-tes merupakan cara pengumpulan data yang tidak menggunakan alat-

alat baku, tidak bersifat mengukur, dan tidak memperoleh angka-angka sebagai

hasil pengukuran. (Sutikno, 2008:130)


22

Yang termasuk teknik non-tes, seperti:

a. Observasi, yaitu penghimpunan bahan-bahan keterangan yang dilakukan

dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis

terhadap berbagai fenomena yang dijadikan objek pengamatan.

b. Wawancara, yaitu komunikasi langsung antara yang mewawancarai

dengan yang diwawancarai.

c. Skala sikap, yaitu kumpulan pernyataan mengenai sikap suatu objek.

d. Chek list, yaitu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan

diamati.

e. Ranting scale, yaitu daftar yang mengukur persepsi objek terhadap

berbagai fenomena lingkungan.

f. Angket, yaitu alat untuk mengumpulkan dan mencatat data/informasi,

sikap, dan faham dalam hubungan kausal.

2.4 Surat Resmi

2.4.1 Pengertian Surat Resmi

Tarigan, et.al. (1998:8.39) membagi surat atas dua jenis, yaitu surat

pribadi dan surat resmi (dinas). Sementara itu, Soedjito dan Solchan (1991:14)

membedakan surat atas tiga jenis, yaitu surat pribadi, surat resmi (dinas), dan surat

niaga (dagang). Baik Tarigan (1998: 8.39) maupun Soedjito dan Solchan

(1991:14) sependapat bahwa surat resmi (surat dinas) adalah surat yang dikirim

oleh individu atau lembaga kepada lembaga yang bersifat resmi. Sebuah surat

dikatakan resmi apabila ditulis oleh seseorang atau instansi, jawatan, organisasi,
23

dan sejenisnya untuk instansi lain atau individu dengan memperhatikan bentuk

surat yang lazim, bahasa yang baku/resmi, dan sifat-sifat keformalan lainnya.

Konsep tersebut sekaligus mencakup makna surat dinas. Karena itu, surat

resmi dering disamakan dengan surat dinas. Sebuah surat dikatakan bersifat

kedinasan jika isinya berupa informasi mengenai urusan dinas dan bersifat resmi.

Karena menyangkut hubungan formal, maka sifatnya surat harus resmi dengan

memperhatikan bahasa baku, lugas, dan seperlunya saja. Kadang-kadang semua

komponen surat ditulis dalam surat resmi.

Berdasarkan uraian di atas, dapat penulis simpulkan bahwa surat resmi/

dinas ialah surat yang dikirim oleh individu atau lembaga/organisasi kepada

lembaga atau individu atau sebaliknya yang berisi informasi tentang urusan dinas

dan bersifat resmi. Dari pengertian tersebut ada beberapa karakteristik surat resmi.

Tabel 2.1
Ciri-Ciri Surat Resmi
No.
Aspek Ciri-ciri
1. Pengirim Pengirim bisa dari perseorangan atau lembaga, instani,
jawatan, perusahaan, organisasi dari jenisnya, baik
pemerintah maupun swasta.
2. Penerima Penerima (terkirim) bisa perseorangan, lembaga,
instansi, jawatan, perusahaan, organisasi dan
sejenisnya, baik pemerintah maupun swasta.
3. Informasi/pesan Informasi/pesan menyangkut urusan kedinasan yang
bersifat resmi/formal dalam lingkungan kedinasan atau
keformalan.
4. Bentuk Surat Surat resmi biasanya disusun dalam bentuk yang lazim
dalam korespondensi yang bersifat resmi dengan
memperhatikan bagian-bagian surat.
5. Penulisan Surat resmi dibuat dengan cara diketik atau ditulis
tangan dengan memperhatikan kerapian, kejelasan,
kelogisan, kelugasan, dan keefektifan.
6. Bahasa Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang
benar/baku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
24

2.4.2 Jenis dan Bagian Surat Resmi

Baik Soedjito dan Solchan (1991:14) mendeskripsikan jenis-jenis surat

resmi meliputi surat undangan, permohonan, pemberitahuan, pengantar,

keputusan, perjanjian, kuasa, instruksi, lamaran pekerjaan, nota dinas, ucapan

terima kasih, wasiat dan sebagainya. Semua jenis surat tersebut tidak dijadikan

bahan pembelajaran untuk siswa SMP, baik untuk kelas 7, kelas 8, dan kelas 9.

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendiaikan SMP, jenis surat yang

dijadikan kompetensi dasar, khususnya jenis surat resmi adalah surat permohonan,

surat undangan, dan jenis surat lain yang relevan dengan kebutuhan siswa.

Dalam konteks penelitian ini, jenis surat yang akan diangkat sebagai

bagian dari penelitian kompetensi menyunting surat resmi yang juga menjadi

salah satu variabel penelitian hanya satu jenis surat, yaitu surat undangan. Jenis

surat ini dipilih karena faktor keseringan dan fungsinya dalam berkorespondensi

sangat penting. Siswa diharapkan dapat menyunting surat resmi dengan baik

sehingga dapat surat undangan dengan baik pula.

Bagian-bagian surat adalah komponen-komponen yang mengisi letak

surat. Bagian-bagian surat untuk jenis surat resmi biasanya lengkap. Umumnya

komponen surat meliputi, yaitu: kepala surat, nama tempat dan tanggal, nomor

surat, lampiran, hal/perihal, alamat surat, salam pembuka, isi (tubuh) surat, salam

penutup, dan tembusan. Unsur lain yang selalu ada dalam surat resmi adalah tanda

tangan, nama terang, nomor induk pegawai dan cap.

Berikut gambar bagian-bagian surat yang disadur dari Soedjito dan

Solchan (1991:23):
25

----------------- Keterangan :
a
----------------------- (1) a/(1) : Kepala Surat
____________________________________ b : Pembukaan
c : Isi surat
--------------- (3) --------------- (2) d : Penutup
--------------- (4) (2) : Nama tempat
--------------- (5) dan tanggal
(3) : Nomor
b ------------------------- (6) (4) : Lampiran
--------------- (5) : Hal/Perihal
--------------- (6) : Alamat
(7) : Salam pembuka
--------------------(7) (8a) : Pembukaan
(8b) : Isi sesungguhnya
--------------------------------------- (8a) (8c) : Penutup
c ------------------------------------------------ (9) : Salam penutup
--------------------------------------- (8b) (10) : Tanda tangan
------------------------------------------------ (11) : Nama terang
--------------------------------------- (8c) (12) : NIP
------------------------------------------------ (13) : Tembusan
(14) : Cap (Stempel)
----------------------- (9)
d (14) (10)
--------------------- (11)
--------------------- (12)
--------------------- (13)
---------------------
---------------------
Gambar 2.1
Bagian Surat Resmi

Bagian-bagian surat di atas dapat dikelompokkan ke dalam empat rangka

surat. Menurut Marjo (2005:45) rangka surat terdiri dari kop surat, leher surat,

badan surat, dan kaki surat.


26

Berikut ini klasifikasi bagian-bagian tersebut:

Tabel 2.2
Klasifikasi Bagian-Bagian Surat

BAGIAN SURAT ASPEK BAGIAN SURAT

a. Nama organisasi/badan atau perusahaan


b. Alamat lengkap
c. Nomor telepon, telex, kotak pos
d. Alamat kawat
Kop Surat
e. Alamat kantor
f. Jenis usaha
g. Nama bankir perusahaan
h. Lambang perusahaan/logo.
a. Tanggal surat
b. Nomor surat
c. Lampiran
Leher Surat
d. Hal/perihal
e. Sifat surat
f. Alamat yang dituju
g. Salam pembuka
h. Kalimat pembuka
Badan surat
i. Isi surat
j. Kalimat penutup
a. Salam penutup
b. Nama dan jabatan
c. Tanda tangan
Kaki surat d. Nama lengkap
e. Tembusan
f. Stempel badan, organisasi, perusahaan
g. Inisial pembuat surat.

2.4.3 Menyunting Surat Resmi

Menurut Moeliono, ed. (1990:871) menyunting adalah “mengedit atau

menyempurnakan naskah“. Dengan demikian, menyunting surat resmi adalah

mengedit atau menyempurnakan naskah surat resmi. Selain pengertian tersebut,

Anang, dkk. (2004:6) memberikan pengertian menyunting yang lebih luas, yaitu

sebagai berikut:
27

Menyunting adalah merapikan naskah agar siap cetak dengan melihat


kembali, membaca, atau memperbaiki naskah secara keseluruhan, baik
dari segi bahasa maupun dari segi materinya, penyajiannnya,
kelayakannnya, dan kebenaran materi (isi) naskah yang akan diterbitkan.
Perbaikan itu dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan berkaitan
dengan kaidah penulisan.

Menyunting surat merupakan bagian dari proses penulisan sekaligus

sebagai strategi penulisan surat yang baik. Dengan menyunting surat resmi, siswa

dapat mengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam surat dan memberikan

rekomendasi serta upaya untuk memperbaiki kesalahan yang ada pada surat resmi,

baik dari segi bahasa, isi surat, maupun tifografinya atau teknik perewajahannnya.

Berkaitan dengan kegiatan menyunting surat ini, Purwo (1997:8) mengemukakan

pendapat sebagai berikut:

Termasuk di dalam kegiatan menulis ialah kegiatan menemukan kesalahan


dalam menulis (tidak hanya ejaan dan tanda baca, tetapi kelengkapan atau
kejelasan kalimat, bahkan pemilihan kata). Siswa tidak hanya dilatih untuk
menemukan kesalahan sendiri, tetapi juga untuk memperbaiki dan
membenahinya. Jika siswa belum bisa melakukan hal itu untuk tulisannya
sendiri, mereka diminta untuk melakukan hal itu pada tulisan temannnya.

Berdasarkan uraian tersebut, menyunting surat menjadi salah satu cara

mengurangi kekurangmampuan siswa menulis surat resmi. Dengan melakukan

kegiatan penyuntingan terhadap surat, diharapkan siswa mampu menulis surat

dengan lebih cermat dan efektif.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kelemahan

siswa dalam menulis surat resmi adalah dengan melaksanakan pembelajaran

menyunting surat secara tepat dan efektif, baik aspek kebahasaan, isi, dan

penyajiannnya atau tifografinya. Penyuntingan surat resmi dimaksudkan bukan


28

saja untuk menghasilkan tulisan yang enak dibaca, tetapi juga mnghindari tulisan

dari berbagai kesalahan.

Dengan disunting, surat resmi yang ditulis dapat dijaga kualitasnya, seperti

keruntutan, kelogisan, ketepatan pemakaian bahasa, atau kelengkapan unsur

tulisan lainnya. Dengan demikian, seorang penyunting dapat menjaga kelayakan

dan kepantasan tulisan itu untuk dibaca atau disampaikan kepada orang lain yang

menjadi sasaran tulisan tersebut. Melalui kegiatan menyunting surat, sebenarnya

penyunting dapat melakukan kritik dan otokritik, saran, atau catatan-catatan demi

perbaikan tulisannnya. Dalam kaitan ini, Anang (2004:6) berpendapat sebagai

berikut:

Penulislah yang tahu seluk beluk tulisannnya. Selain itu, kegiatan


menyunting merupakan kegiatan akhir dari rangkaian kegiatan menulis.
Pada bagian ini diharapkan penulis dapat merenungkan kembali hasil
tulisannnya. Apakah tuliasan itu sudah runtut, logis, pemakaian bahasanya
sudah tepat dan unsur kelengkapan tulisan sudah lengkap.

Subyantoro (2004:50) berpendapat bahwa aspek menyunting dalam tes

menulis mencakup penyuntingan bahasa, penyuntingan teknik (ejaan, tanda baca,

dan sistematika), dan penyuntingan isi. Pendapat senada dikemukakan Anang

(2004:6) yang berpendapat bahwa ada tiga aspek pokok yang harus disunting

dalam tulisan atau naskah, yaitu isi, organisasi, dan bahasa. Dengan demikian,

apabila dijabarkan aspek-aspek bahasa yang disunting mencakup penulisan ejaan

(pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan huruf kapital, penulisan huruf

miring), penulisan kata (kata dasar, kata tururnan, bentuk ulang, gabungan kata,

kata ganti, kata depan, partikel, singkatan, akronim), penulisan angka dan

lambang bilangan, penulisan unsur serapan, pemakaian tanda baca, penulisan


29

kalimat (keefekktifan), penulisan paragraf (kepaduan, kesatuan, kelengkapan).

Sementara, aspek isi menyangkut kejelasan pengembangan isi surat dan aspek

teknik penyajian atau perwajahan mencakup tata urutan, komponen, bentuk surat,

pemanfaatan ruang, dan atau format surat.

Sejalan dengan uraian di atas, Semi (1995:111) mengatakan bahwa tugas

penyuntingan tulisan berita menyangkut dua kelompok, yaitu mencegah terjadinya

kesalahan atau kelemahan pemakaian bahasa dan mencegah terjadinya kesalahan

isi. Aspek pertama dalam penyuntingan adalah memperbaiki atau

menyempurnakan pemakaian bahasa. Dalam hubungan ini, yang perlu di

perhatikan adalah sebagai berikut: (1) kesalahan pemakaian ejaan, seperti

kesalahan penetapan tanda koma, huruf besar, penulisan kata, dan pengeja nama;

(2) kesalahan pemakaian istilah atau ungkapan; (3) kesalahan pemakaian kalimat,

seperti kalimat rancu, kalimat tidak efektif, kalimat tidak memiliki fungsi, dan

unsur kalimat yang tidak lengkap, dan (4) kesalahan penyusunan paragraf, seperti

paragraf tidak di kembangkan dengan baik, atau pengembangan paragraf yang

berlebihan. Sementara, kesalahan dalam bidang isi adalah (1) menjaga tidak

terjadi kesalahan dalam penyajian fakta; (2) kesalahan dalam penulisan srtuktur

surat; (3) pengulangan penyampaiain isi sehingga terkesan tidak hemat dan tidak

lugas; (4) menjaga agar jangan sampai ada fakta yang tertinggal; (5) menjaga

jangan sampai ada unsur yang merupakan pencemaran nama baik seseorang,

organisasi, atau lembaga.

Menurut Anang, dkk. (2004:6) kegiatan menyunting dapat dilakukan

melalui beberapa proses, yaitu melihat kembali, membaca, atau memperbaiki


30

naskah secara keseluruhan, baik dari segi bahasa maupun dari segi materinya,

penyajiannnya, kelayakannnya, dan kebenaran materi (isi) naskah. Senada dengan

pendapat itu, Semi (1995:109) mengemukakan tiga langkah menyunting, yaitu

membaca dengan kritis, memotong atau menambah, dan susun serta periksa

kembali.

Indikator penyuntingan dalam tes menulis surat dapat digunakan secara

efektif untuk mengukur kemampuan menggunakan bahasa dalam konteks tertentu.

Kemampuan meggunakan kata, kalimat, tanda penghubung dengan berbagai

bentuk dan ragam dapat diukur dengan indikator menyunting ini.

Indikator menyunting dalam tes menulis dipecah-pecah lagi ke dalam

indikator yang lebih kecil, yaitu kemampuan (1) mengidentifikasi bagian yang

salah, (2) menghilangkan bagian yang salah/berlebih, (3) melengkapi yang

seharusnya ada tetapi belum ada, (4) mengganti bagian yang tidak tepat

(aparagraf, kalimat, kata), (5) memperbaiki urutan, struktur, ejaan, tanda baca,

sistematika, atau isi, dan (6) mengidentifikasi penggunaan bahasa/ejaan yang tidak

tepat/yang tepat.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian eksperimental

dengan menggunakan kelompok eksperimen (Experimental Group) dan kelompok

kontrol (Control Group), karena dalam penelitian ini akan diukur seberapa besar

peningkatan hasil belajar yang dicapai pada pembelajaran menulis surat resmi

dengan dan tanpa teknik kata kunci.

Eksperimen merupakan observasi di bawah kondisi buatan di mana

kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh si peneliti. Dengan demikian penelitian

eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi

terhadap objek penelitian serta adanya kontrol. (Hatimah, 2007:104)

Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada

tidaknya hubungan sebab akibat, berapa besar hubungan sebab-akibat, dengan

cara memberi perlakuan tertentu pada kelompok eksperimental dan menyediakan

kontrol untuk perbandingan. (Hatimah, 2007:104)

3.2 Subjek Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam Encyclopedia of

Educational Evaluation yang dikutip oleh Arikunto (2006:130) disebutkan: A

population is a set (or collection) of all elements prossessing one or more

attributes of interest.

31
32

Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti untuk

menggeneralisasikan hasil penelitian kepada populasi. (Arikunto, 2006:131)

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Sukatani – Purwakarta tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 289 siswa, terdiri

atas 133 siswa laki-laki dan 156 siswa perempuan, yang terbagi dalam 9

rombongan belajar.

Karena populasi penelitian ini bersifat homogen dan berjumlah lebih dari

100 orang, maka penulis mengambil sampel 22% dari populasi secara acak

sederhana (simple random sampling) dengan cara diundi, yaitu sejumlah 63 siswa,

atau 7 siswa dari masing-masing rombongan belajar. Sebagaimana pernyataan

Suharsimi Arikunto (2006:134) bahwa setiap subjek dalam populasi yang bersifat

homogen memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel, dan apabila

berjumlah lebih dari 100 orang cukup diambil 20-25% sebagai sampel.

3.3 Pengumpulan Data

Pengumpulan data, atau teknik penelitian, merupakan cara yang dipakai

untuk mengumpulkan data. Sedangkan instrumen penelitian merupakan alat

penelitian/alat bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data tersebut.

(Suryana, 2008:157)

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode tes dalam

mengumpulkan data.
33

”Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi,
kemampuan, atau bakat yang dimiliki secara individu maupun kelompok.
Tes prestasi adalah tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian
seseorang setelah mempelajari sesuatu.” (Arikunto, 2006:150)

Tes ini diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah mengikuti

pembelajaran. Tes diberikan kepada masing-masing kelompok eksperimen dan

kontrol, yang belajar dengan dan tanpa teknik kata kunci.

Instrumen digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa sebelum dan

sesudah mengikuti proses pembelajaran, serta seberapa besar peningkatan yang

terjadi dengan dan tanpa teknik kata kunci. Instrumen yang digunakan pada

penelitian ini ialah berupa tes prestasi (achievement test) dalam bentuk tes tulis

berupa uraian (essay). Instrumen yang disusun mengacu pada Standar Kompetensi

dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs/SMP-LB yang

telah ditentukan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan, serta dengan melihat

indikator yang telah dirumuskan oleh Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP

Negeri 1 Sukatani.

3.4 Pengolahan Data

Instrumen digunakan pada pre-test dan post-test. Pre-test bertujuan untuk

mengukur kemampuan siswa sebelum proses pembelajaran serta uji coba untuk

menemukan tingkat validitas dan reliabilitas instrumen tersebut. Sedangkan post-

test bertujuan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran.

Validitas adalah suatu ukurran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

keshahihan suatu instrumen. (Arikunto, 2006:169)


34

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena

instrumen itu sudah baik. (Arikunto, 2006:178)

Untuk itu, setelah data uji coba terkumpul, penulis kemudian menghitung

tingkat validitas dan reliabilitas instrumen dengan menggunakan Rumus Pearson:

rxy = Koefisien korelasi

N = Jumlah sample uji coba

ΣX = Jumlah skor butir pernyataan ganjil

ΣY = Jumlah skor butir pernyataan genap

ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y (Sudjana, 2005:368)

Penulis kemudian menghitung r-hitung dan t-hitung dengan menggunakan

Rumus Spearman-Brown:

rXY = Koefisien korelasi

n = Jumlah sampel (Sudjana, 2005:377)

Seluruh data hasil penelitian yang terkumpul, baik nilai pre-test maupun

post-test dari kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol, kemudian

dihitung dan dianalisa dengan menggunakan uji-t (t-test) untuk mendapatkan


35

nilai-t (t-value), yaitu nilai korelasi antara variabel eksperimen dan variabel

kontrol, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Menghitung nilai rata-rata (M) tiap kelompok:

M = Rata-rata

X = Nilai hasil tes

n = Jumlah data (Sudjana, 2005:67)

Menghitung standar deviasi (Sd) tiap kelompok:

Sd = Standar deviasi

X = Nilai hasil tes

n = Jumlah data (Sudjana, 2005:93)

Menghitung t-value (distribusi selisih) dari pre-test dan post-test:

t = Nilai t (t-value)

M1 = Rata-rata experimental group

M2 = Rata-rata control group

Sd1 = Standar deviasi experimental group

Sd2 = Standar deviasi control group

N1 = Jumlah siswa experimental group

N2 = Jumlah siswa control group (Sudjana, 2005:189)


36

Setelah nilai-t didapat, lalu dikonsultasikan dengan tabel nilai-t, hingga

diperoleh nilai selisih peningkatan hasil belajar antara kelompok eksperimental

dengan kelompok kontrol. (Arikunto, 2006:306)

3.5 Langkah Penelitian

Adapun langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menyusun instrumen penelitian.

2. Memilih populasi dan sampel penelitian, serta memilih kelompok

eksperimen (experimental group) dan kelompok kontrol (control group).

3. Memberikan tes awal (pre-test), untuk mengetahui sejauh mana

kemampuan siswa pada materi terkait sebelum proses pembelajaran, serta

untuk mendapatkan nilai reliabilitas dan validitas instrumen penelitian.

4. Melaksanakan proses pembelajaran/tindakan penelitian.

Proses pembelajaran dilaksanakan sebanyak 4 jam pelajaran (2 kali

pertemuan) untuk masing-masing kelompok eksperimen dan kontrol,

untuk menyelesaikan satu kompetensi dasar dengan materi pembelajaran

“Menulis Surat Resmi”.

5. Memberikan tes akhir (post-test), untuk mendapatkan nilai hasil belajar

siswa.

6. Menghitung dan menganalisis data hasil tes awal dan tes akhir.

7. Menyusun dan membahas hasil penelitian.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Penelitian

Data statistik berupa skor hasil belajar menulis surat resmi siswa, baik

dengan maupun tanpa menggunakan teknik pengembangan kata kunci diperoleh

dengan melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan

pedoman penilaian menulis surat resmi yang memuat lima aspek penilaian,

yaitu:

1. Ejaan dan tanda baca


2. Pilihan kata
3. Struktur kalimat
4. Paragraf
5. Kebulatan isi

Setiap aspek penilaian memiliki skala nilai 1 sampai 5 dengan bobot untuk
kelima aspek penilaian tersebut ialah 4. Skala nilai melambangkan makna atau
arti setiap aspek penilaian kualitatif, yaitu:
5 : sangat bagus
4 : bagus
3 : cukup bagus
2 : kurang bagus
1 : tidak bagus/jelek
Nilai tertinggi yang mungkin diperoleh siswa : 100
Nilai terendah yang mungkin diperoleh siswa : 10

37
38

4.2 Analisis Validitas dan Reliabilitas

Instrumen yang digunakan dalam penelitian perlu diuji nilai validitas dan

reliabilitas. Dalam hal ini, penulis menyampaikan instrumen kepada seluruh

responden, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol, sebagai uji

coba (try out) sekaligus tes awal.

Dari uji coba inilah penulis melakukan analisis validitas dan reliabilitas

hingga memperoleh hasil sebagai berikut:

1. Analisis Validitas

Jumlah Responden (∑N) :

Jumlah Soal :

Nilai Korelasi (rXY) :

1 2 3 4 5
0,322 0,593 0,584 0,465 0,692

Nilai r-hitung :

1 2 3 4 5
2,660 5,749 5,617 4,099 7,479

Nilai r-tabel :

Penulis melakukan analisis validitas dengan menggunakan rumus

distribusi sampling koefisien korelasi, yang hasilnya kemudian

dikonsultasikan dengan tabel r-product moment. (Sudjana, 2005:377)

Karena nilai r-hitung masing-masing nomor soal lebih besar daripada nilai

r-tabel (0,254), maka seluruh soal dalam instrumen dapat dinyatakan valid

untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.


39

2. Analisis Reliabilitas

Jumlah Responden (∑N) : 63

Jumlah Aspek/Soal :5

Jumlah Skor Nomor Soal Genap (∑X) : 432

Jumlah Skor Nomor Soal Ganjil (∑Y) : 265

Jumlah Kuadrat Skor Nomor Soal Genap (∑X2) : 3014

Jumlah Kuadrat Skor Nomor Soal Ganjil (∑Y2) : 1143

Jumlah Hasil Kali Ganjil dan Genap (∑XY) : 1836

Nilai Korelasi (rXY) : 0,493

Nilai t-hitung : 0,254

Nilai t-tabel : 0,660

Penulis melakukan analisis reliabilitas dengan menggunakan rumus

spearman-brown, yang hasilnya kemudian dikonsultasikan dengan tabel r-

product moment. (Arikunto, 2006:180)

Karena nilai t-hitung (0,660) lebih besar daripada nilai t-tabel (0,254),

maka instrumen dapat dinyatakan cukup reliabel untuk digunakan sebagai

instrumen penelitian.
40

4.3 Analisis Hasil Tes Awal dan Tes Akhir

Tabel 4.1

Nilai Tes Awal Kelompok Eksperimen

Aspek / No. Soal


No. Nama Siswa Skor Nilai
1 2 3 4 5
1 Ahmad Idris 3 2 2 2 3 12 48
2 Ajeng Kurnia 2 2 2 2 2 10 40
3 Andini S. Awalia 2 3 2 2 3 12 48
4 Anita Dewi 3 1 1 2 2 9 36
5 Anna 2 2 1 2 3 10 40
6 Arif Kurniawan 3 2 2 2 3 12 48
7 Asep Suhendar 2 2 2 2 3 11 44
8 Ayu S. Rahayu 2 2 1 2 3 10 40
9 Farhan F. 3 1 1 2 2 9 36
10 Frida W. Indriani 3 2 2 3 3 13 52
11 Gugun Nugraha 2 2 3 3 3 13 52
12 Haris Effendi 2 1 2 3 2 10 40
13 Ima Yuliana 3 2 2 3 3 13 52
14 Irma Nurfitria 2 1 1 2 2 8 32
15 Kenny Gesa 3 2 2 2 2 11 44
16 Lina Apriliana 3 2 1 3 3 12 48
17 Putri L. N. 3 2 1 2 3 11 44
18 R. Aditya Wahyu 2 2 2 2 3 11 44
19 Resa Novitasari 2 2 1 2 3 10 40
20 Riani Julianti 3 1 1 2 2 9 36
21 Rifal Alfiana 3 2 2 3 3 13 52
22 Rika Rosmawati 2 2 3 3 3 13 52
23 Rima Ismaya 2 1 2 3 2 10 40
24 Rini Agustina 3 2 2 3 3 13 52
25 Nitasari 2 1 1 2 2 8 32
26 Novia Susanti 3 2 2 2 2 11 44
27 Rani Mulyani 3 2 1 3 3 12 48
28 Reggy Herwanda 2 2 2 2 3 11 44
29 Reki Nugraha 2 2 1 2 3 10 40
30 Rima Sugiarti 3 1 1 2 2 9 36
31 Riswanto 3 2 2 3 3 13 52
32 Selvia 2 2 3 3 3 13 52
33 Sri A. Adawiyah 2 1 2 3 2 10 40
34 Alam Giri G. 3 2 2 3 3 13 52
41

35 Alpian Nuriman 2 1 1 2 2 8 32
36 Andriansyah 3 2 2 2 2 11 44
37 Anggun N. 3 2 1 3 3 12 48
38 Asri Masyaroh 3 2 1 2 3 11 44
39 Astri Suminar 3 3 1 2 3 12 48
40 Aup Zahroni 3 2 2 2 3 12 48
41 Dede Retno 3 2 1 2 3 11 44
42 Dede Wahyudi 3 3 1 2 3 12 48
43 Deden Suparman 3 2 2 2 3 12 48
44 Devi 2 3 2 2 2 11 44
45 Edi Agus Dika 3 2 2 2 3 12 48
46 Ernawati 2 2 2 2 2 10 40
47 Euis Maesaroh 2 3 2 2 3 12 48
48 Eva Yusnia 3 1 1 2 2 9 36
49 Ika Helawati 2 2 1 2 3 10 40
50 Indra Kustiana 3 2 2 2 3 12 48
51 Irma Apriyanti 2 2 2 2 3 11 44
52 Lia Nurjanah 2 2 1 2 3 10 40
53 Liana Santriani 3 1 1 2 2 9 36
54 Muh. Nurikhsan 3 2 2 3 3 13 52
55 Muh. Dendi H. 2 2 3 3 3 13 52
56 Pipit Sri Rahayu 2 1 2 3 2 10 40
57 Siti Nurtavia 3 2 2 3 3 13 52
58 Sri Supatmawati 3 2 2 2 2 11 44
59 Suryati 3 2 1 3 3 12 48
60 Tania Handayani 3 2 1 2 3 11 44
61 Winda Puspitasari 3 3 1 2 3 12 48
62 Yuni Handriyani 3 2 2 2 3 12 48
63 Agnes E. Monica 2 3 2 2 2 11 44
Jumlah 162 120 104 146 168 700 2800
42

Tabel 4.2

Nilai Tes Awal Kelompok Kontrol

Aspek / No. Soal


No. Nama Siswa Skor Nilai
1 2 3 4 5
1 Bima Latuconsina 3 2 1 2 3 11 44
2 Cici Azhari F. 3 3 1 2 3 12 48
3 Dede G. Permana 3 2 2 2 3 12 48
4 Dian Nopita 2 3 2 2 2 11 44
5 Dini Ramani 3 2 2 2 3 12 48
6 Elvan Rizki S. 2 2 2 2 2 10 40
7 Fajar F. Sofyan 2 3 2 2 3 12 48
8 Fatma Nurazizah 3 1 1 2 2 9 36
9 Meisa Nurhida 2 2 1 2 3 10 40
10 Muh. B. Yusuf 3 2 2 2 3 12 48
11 Muh. Hildan 2 2 2 2 3 11 44
12 N. Ela Nurlela 2 2 1 2 3 10 40
13 Nirmalasari 3 1 1 2 2 9 36
14 Nurhaedi 3 2 2 3 3 13 52
15 Nurul Badriah 2 2 3 3 3 13 52
16 Putri Nande S. 2 1 2 3 2 10 40
17 Rita Rizkia 3 2 2 3 3 13 52
18 Rizal Hardiansah 2 1 1 2 2 8 32
19 Robi Nursamsi 3 2 2 2 2 11 44
20 Sri Puspita 3 2 1 3 3 12 48
21 Tiara Novitasari 3 2 1 2 3 11 44
22 Ujang D. Arisandi 3 3 1 2 3 12 48
23 Utia Anjarsari 3 2 2 2 3 12 48
24 Veri Sandria 2 3 2 2 2 11 44
25 Shenny Iskandar 3 2 2 2 3 12 48
26 Tiana Depi 2 2 2 2 2 10 40
27 Tintin Rahmawati 2 3 2 2 3 12 48
28 Ahmad Jaenudin 3 1 1 2 2 9 36
29 Andi Handani 2 2 1 2 3 10 40
30 Andi Suhandi 3 2 2 2 3 12 48
31 Anggi Purnama 2 2 2 2 3 11 44
32 Anna R. Pramesti 2 2 1 2 3 10 40
33 Deden Fadilah 3 1 1 2 2 9 36
34 Dedi Supriadi 3 2 2 3 3 13 52
35 Euis Niawati 2 2 3 3 3 13 52
43

36 Euis Yunengsih 2 1 2 3 2 10 40
37 Gita Nurmalasari 3 2 2 3 3 13 52
38 Indra Agustian 2 1 1 2 2 8 32
39 Iyan Apriansyah 3 2 2 2 2 11 44
40 Iyan Irmawan 3 2 1 3 3 12 48
41 Haya Sulastri 2 2 2 2 3 11 44
42 Heru N. Hamzah 2 2 1 2 3 10 40
43 Imas Ratnasari 3 1 1 2 2 9 36
44 Intan Fatika Puri 3 2 2 3 3 13 52
45 Lia Hernawati 2 2 3 3 3 13 52
46 Maya Anggraeni 2 1 2 3 2 10 40
47 N. Mayasari 3 2 2 3 3 13 52
48 N. Devi Suherni 2 1 1 2 2 8 32
49 Wiwin Fransiska 3 2 2 2 2 11 44
50 Acep 3 2 1 3 3 12 48
51 Ade Setiawan 3 2 1 2 3 11 44
52 Ahmad Badawi 3 3 1 2 3 12 48
53 Aldi Aditya A. 3 2 2 2 3 12 48
54 Anggita Yuri O. 2 3 2 2 2 11 44
55 Atik Fitriah 3 2 2 2 3 12 48
56 Cucu Umun M. 2 2 2 2 2 10 40
57 Dede Samsudin 2 3 2 2 3 12 48
58 Eni Hardianti 3 1 1 2 2 9 36
59 Evillia Lestari 2 2 1 2 3 10 40
60 Febrianto 3 2 2 2 3 12 48
61 Friska D. Putri 2 2 2 2 3 11 44
62 Haryadi 3 2 2 2 3 12 48
63 Hesti Wahyuni 2 3 2 2 2 11 44
Jumlah 160 124 105 141 167 697 2788
44

Tabel 4.3

Nilai Tes Akhir Kelompok Eksperimen

Aspek / No. Soal


No. Nama Siswa Skor Nilai
1 2 3 4 5
1 Ahmad Idris 5 4 4 4 5 22 88
2 Ajeng Kurnia 4 4 4 4 4 20 80
3 Andini S. Awalia 4 5 4 4 5 22 88
4 Anita Dewi 5 3 3 4 4 19 76
5 Anna 4 4 3 4 5 20 80
6 Arif Kurniawan 5 4 4 4 5 22 88
7 Asep Suhendar 4 4 4 4 5 21 84
8 Ayu S. Rahayu 4 4 3 4 5 20 80
9 Farhan F. 5 3 3 4 4 19 76
10 Frida W. Indriani 5 4 4 5 5 23 92
11 Gugun Nugraha 4 4 5 5 5 23 92
12 Haris Effendi 4 3 4 5 4 20 80
13 Ima Yuliana 5 4 4 5 5 23 92
14 Irma Nurfitria 4 3 3 4 4 18 72
15 Kenny Gesa 5 4 4 4 4 21 84
16 Lina Apriliana 5 4 3 5 5 22 88
17 Putri L. N. 5 4 3 4 5 21 84
18 R. Aditya Wahyu 4 4 4 4 5 21 84
19 Resa Novitasari 4 4 3 4 5 20 80
20 Riani Julianti 5 3 3 4 4 19 76
21 Rifal Alfiana 5 4 4 5 5 23 92
22 Rika Rosmawati 4 4 5 5 5 23 92
23 Rima Ismaya 4 3 4 5 4 20 80
24 Rini Agustina 5 4 4 5 5 23 92
25 Nitasari 4 3 3 4 4 18 72
26 Novia Susanti 5 4 4 4 4 21 84
27 Rani Mulyani 5 4 3 5 5 22 88
28 Reggy Herwanda 4 4 4 4 5 21 84
29 Reki Nugraha 4 4 3 4 5 20 80
30 Rima Sugiarti 5 3 3 4 4 19 76
31 Riswanto 5 4 4 5 5 23 92
32 Selvia 4 4 5 5 5 23 92
33 Sri A. Adawiyah 4 3 4 5 4 20 80
34 Alam Giri G. 5 4 4 5 5 23 92
35 Alpian Nuriman 4 3 3 4 4 18 72
45

36 Andriansyah 5 4 4 4 4 21 84
37 Anggun N. 5 4 3 5 5 22 88
38 Asri Masyaroh 5 4 3 4 5 21 84
39 Astri Suminar 5 5 3 4 5 22 88
40 Aup Zahroni 5 4 4 4 5 22 88
41 Dede Retno 5 4 3 4 5 21 84
42 Dede Wahyudi 5 5 3 4 5 22 88
43 Deden Suparman 5 4 4 4 5 22 88
44 Devi 4 5 4 4 4 21 84
45 Edi Agus Dika 5 4 4 4 5 22 88
46 Ernawati 4 4 4 4 4 20 80
47 Euis Maesaroh 4 5 4 4 5 22 88
48 Eva Yusnia 5 3 3 4 4 19 76
49 Ika Helawati 4 4 3 4 5 20 80
50 Indra Kustiana 5 4 4 4 5 22 88
51 Irma Apriyanti 4 4 4 4 5 21 84
52 Lia Nurjanah 4 4 3 4 5 20 80
53 Liana Santriani 5 3 3 4 4 19 76
54 Muh. Nurikhsan 5 4 4 5 5 23 92
55 Muh. Dendi H. 4 4 5 5 5 23 92
56 Pipit Sri Rahayu 4 3 4 5 4 20 80
57 Siti Nurtavia 5 4 4 5 5 23 92
58 Sri Supatmawati 5 4 4 4 4 21 84
59 Suryati 5 4 3 5 5 22 88
60 Tania Handayani 5 4 3 4 5 21 84
61 Winda Puspitasari 5 5 3 4 5 22 88
62 Yuni Handriyani 5 4 4 4 5 22 88
63 Agnes E. Monica 4 5 4 4 4 21 84
Jumlah 288 246 230 272 294 1330 5320
46

Tabel 4.4

Nilai Tes Akhir Kelompok Kontrol

Aspek / No. Soal


No. Nama Siswa Skor Nilai
1 2 3 4 5
1 Bima Latuconsina 4 3 2 3 4 16 64
2 Cici Azhari F. 4 4 2 3 4 17 68
3 Dede G. Permana 4 3 3 3 4 17 68
4 Dian Nopita 3 4 3 3 3 16 64
5 Dini Ramani 4 3 3 3 4 17 68
6 Elvan Rizki S. 3 3 3 3 3 15 60
7 Fajar F. Sofyan 3 4 3 3 4 17 68
8 Fatma Nurazizah 4 2 2 3 3 14 56
9 Meisa Nurhida 3 3 2 3 4 15 60
10 Muh. B. Yusuf 4 3 3 3 4 17 68
11 Muh. Hildan 3 3 3 3 4 16 64
12 N. Ela Nurlela 3 3 2 3 4 15 60
13 Nirmalasari 4 2 2 3 3 14 56
14 Nurhaedi 4 3 3 4 4 18 72
15 Nurul Badriah 3 3 4 4 4 18 72
16 Putri Nande S. 3 2 3 4 3 15 60
17 Rita Rizkia 4 3 3 4 4 18 72
18 Rizal Hardiansah 3 2 2 3 3 13 52
19 Robi Nursamsi 4 3 3 3 3 16 64
20 Sri Puspita 4 3 2 4 4 17 68
21 Tiara Novitasari 4 3 2 3 4 16 64
22 Ujang D. Arisandi 4 4 2 3 4 17 68
23 Utia Anjarsari 4 3 3 3 4 17 68
24 Veri Sandria 3 4 3 3 3 16 64
25 Shenny Iskandar 4 3 3 3 4 17 68
26 Tiana Depi 3 3 3 3 3 15 60
27 Tintin Rahmawati 3 4 3 3 4 17 68
28 Ahmad Jaenudin 4 2 2 3 3 14 56
29 Andi Handani 3 3 2 3 4 15 60
30 Andi Suhandi 4 3 3 3 4 17 68
31 Anggi Purnama 3 3 3 3 4 16 64
32 Anna R. Pramesti 3 3 2 3 4 15 60
33 Deden Fadilah 4 2 2 3 3 14 56
34 Dedi Supriadi 4 3 3 4 4 18 72
35 Euis Niawati 3 3 4 4 4 18 72
47

36 Euis Yunengsih 3 2 3 4 3 15 60
37 Gita Nurmalasari 4 3 3 4 4 18 72
38 Indra Agustian 3 2 2 3 3 13 52
39 Iyan Apriansyah 4 3 3 3 3 16 64
40 Iyan Irmawan 4 3 2 4 4 17 68
41 Haya Sulastri 3 3 3 3 4 16 64
42 Heru N. Hamzah 3 3 2 3 4 15 60
43 Imas Ratnasari 4 2 2 3 3 14 56
44 Intan Fatika Puri 4 3 3 4 4 18 72
45 Lia Hernawati 3 3 4 4 4 18 72
46 Maya Anggraeni 3 2 3 4 3 15 60
47 N. Mayasari 4 3 3 4 4 18 72
48 N. Devi Suherni 3 2 2 3 3 13 52
49 Wiwin Fransiska 4 3 3 3 3 16 64
50 Acep 4 3 2 4 4 17 68
51 Ade Setiawan 4 3 2 3 4 16 64
52 Ahmad Badawi 4 4 2 3 4 17 68
53 Aldi Aditya A. 4 3 3 3 4 17 68
54 Anggita Yuri O. 3 4 3 3 3 16 64
55 Atik Fitriah 4 3 3 3 4 17 68
56 Cucu Umun M. 3 3 3 3 3 15 60
57 Dede Samsudin 3 4 3 3 4 17 68
58 Eni Hardianti 4 2 2 3 3 14 56
59 Evillia Lestari 3 3 2 3 4 15 60
60 Febrianto 4 3 3 3 4 17 68
61 Friska D. Putri 3 3 3 3 4 16 64
62 Haryadi 4 3 3 3 4 17 68
63 Hesti Wahyuni 3 4 3 3 3 16 64
Jumlah 223 187 168 204 230 1012 4048
48

Berikut data yang diperoleh dari tes awal dan tes akhir (analisis/

penghitungan terlampir):

1. Tes awal

Kelompok Eksperimen

Nilai Rata-Rata (M) : 44,44

Simpangan Baku (Sd) : 5,707

Kelompok Kontrol

Nilai Rata-Rata (M) : 44,25

Simpangan Baku (Sd) : 5,512

2. Tes akhir

Kelompok Eksperimen

Nilai Rata-Rata (M) : 84,44

Simpangan Baku (Sd) : 5,707

Kelompok Kontrol

Nilai Rata-Rata (M) : 64,25

Simpangan Baku (Sd) : 5,512

Dari data di atas, penulis menghitung nilai-t (distribusi selisih) antara

kedua kelompok eksperimen dan kontrol, baik pada tes awal maupun tes akhir.

Penulis juga menentukan nilai derajat kebebasan (db) sebagai acuan untuk

mengkonsultasikan nilai-t dengan tabel distribusi t, sehingga diperoleh hasil:

Nilai-t Tes Awal (t1) : 0,19

Nilai-t Tes Akhir (t2) : 20,19

Derajat Kebebasan (db) : 124


49

Nilai-t Tabel (tt) : 1,66

t1 < tt < t 2

0,19 < 1,66 < 20,19

Terlihat bahwa nilai-t (t1) tes awal lebih kecil daripada nilai-t tabel (tt),

dan nilai-t (t2) tes akhir lebih besar daripada nilai-t tabel (tt).

Artinya, bahwa pada tes awal (t1), kedua kelompok eksperimen dan

kontrol memiliki kemampuan dan pengetahuan yang sama pada materi menulis

surat resmi, tidak terdapat kesenjangan/perbedaan yang signifikan. Tetapi pada tes

akhir (t2), terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan

kontrol.

4.4 Nilai Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Tabel 4.5

Data Perkembangan Nilai Hasil Belajar Siswa

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol


Rata-Rata Tes Awal 44,44 44,25
Rata-Rata Tes Akhir 84,44 64,25
Rata-Rata Peningkatan 40 20
Total Peningkatan 90 % 45 %

Tabel di atas menunjukkan perbedaan nilai peningkatan rata-rata antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen mampu

memperoleh angka rata-rata peningkatan sebesar 40 atau naik 90 %, sedangkan

kelompok kontrol hanya mampu memperoleh angka rata-rata peningkatan sebesar

20 atau naik 45 %. Hal ini menunjukkan bahwa teknik pengembangan kata kunci
50

cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran menulis

surat resmi.

Tabel 4.6

Selisish Peningkatan Nilai Hasil Belajar Siswa

Nilai Peningkatan %
Kelompok Eksperimen 40 90
Kelompok Kontrol 20 45
Selisih 20 45

Selisih yang diperoleh antara nilai peningkatan kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol juga cukup signifikan. Hal ini terlihat pada tabel di atas, bahwa

terdapat selisih nilai peningkatan sebesar 20 atau sekitar 45 %.

4.5 Pembahasan

Di awal pembelajaran, baik kelompok eksperimen maupun kelompok

kontrol memiliki kemampuan yang tidak terlalu berbeda pada pembelajaran

menulis surat resmi. Hal ini terlihat dari perolehan nilai rata-rata tes awal

kelompok eksperimen sebesar 44,44 dan kelompok kontrol sebesar 44,25. Kedua

kelompok tersebut juga sama sekali belum pernah mempelajari materi ajar

tersebut dengan atau tanpa teknik pengembangan kata kunci.

Masing-masing kelompok kemudian mengikuti kegiatan pembelajaran

dengan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang sama persis. Perbedaannya

terdapat pada teknik pembelajaran yang dimanfaatkan, dimana kelompok kontrol

mengikuti kegiatan pembelajaran dengan teknik konvensional, sedangkan


51

kelompok eksperimen mengikuti kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan

teknik pengembangan kata kunci.

Di akhir pembelajaran, siswa diberi tes akhir yang memperlihatkan hasil

belajar masing-masing kelompok. Kelompok eksperimen memperoleh rata-rata

nilai tes akhir sebesar 84,44, sedangkan kelompok kontrol hanya memperoleh

rata-rata nilai tes akhir sebesar 64,25. Di sini terlihat bahwa kelompok eksperimen

memperoleh rata-rata nilai yang lebih tinggi daripada kelompok kontrol.

Adapun rata-rata nilai peningkatan kelompok eksperimen adalah sebesar

40 atau naik 90 %, sedangkan kelompok kontrol hanya memperoleh rata-rata nilai

peningkatan sebesar 20 atau naik 45 %. Terdapat selisih nilai peningkatan hasil

belajar sebesar 20 atau 45 %.

Dari pembahasan di atas, serta berdasarkan kepada rumusan masalah yang

telah dirumuskan di awal penelitian, penulis dapat memperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

1. Nilai peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa yang tidak

menggunakan teknik pengembangan kata kunci pada pembelajaran

menulis surat resmi adalah sebesar 20 atau naik 45 % dari sebelumnya.

2. Nilai peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa yang menggunakan

teknik pengembangan kata kunci pada pembelajaran menulis surat resmi

adalah sebesar 40 atau naik 90 % dari sebelumnya.

3. Perbedaan nilai peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa yang

menggunakan teknik pengembangan kata kunci pada pembelajaran


52

menulis surat resmi lebih besar 20 atau 45 % daripada siswa yang tidak

menggunakan teknik pengembangan kata kunci.

Sehingga hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa pembelajaran

dengan menggunakan teknik pengembangan kata kunci dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dalam menulis surat resmi, dapat diterima.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini mengambil judul “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam

Pembelajaran Menulis Surat Resmi dengan Teknik Pengembangan Kata Kunci”

(Penelitian Eksperimen di Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukatani – Purwakarta Tahun

Pelajaran 2010/2011).

Dari penelitian ini, penulis dapat memperoleh data bahwa:

4. Nilai peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa yang tidak

menggunakan teknik pengembangan kata kunci pada pembelajaran

menulis surat resmi adalah sebesar 20 atau naik 45 % dari sebelumnya.

5. Nilai peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa yang menggunakan

teknik pengembangan kata kunci pada pembelajaran menulis surat resmi

adalah sebesar 40 atau naik 90 % dari sebelumnya.

6. Perbedaan nilai peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa yang

menggunakan teknik pengembangan kata kunci pada pembelajaran

menulis surat resmi lebih besar 20 atau 45 % daripada siswa yang tidak

menggunakan teknik pengembangan kata kunci.

Dapat disimpulkan bahwa siswa yang menggunakan teknik pengembangan

kata kunci pada pembelajaran menulis surat resmi dapat memperoleh nilai

peningkatan hasil belajar yang lebih besar daripada siswa yang tidak

menggunakan teknik pengembangan kata kunci.

53
54

Sehingga hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa pembelajaran

dengan menggunakan teknik pengembangan kata kunci dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dalam menulis surat resmi, dapat diterima.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis memiliki beberapa saran

sebagai berikut:

1. Guru Bahasa Indonesia di tingkat Pendidikan Menengah, khususnya di

lingkungan Kabupaten Purwakarta perlu terus berinovasi, salah satunya

dengan menggunakan teknik pengembangan kata kunci dalam kegiatan

pembelajarannya, khususnya pada materi menulis surat resmi.

2. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, penulis

merasa perlu mengingatkan kepada seluruh guru Bahasa Indonesia untuk

senantiasa meningkatkan pengetahuannya dalam mengembangkan teknik-

teknik pembelajaran.

3. Guru juga diharapkan untuk selalu kreatif dan inovatif dalam menerapkan

teknik pembelajaran yang menarik bagi peserta didik, guna memperoleh

hasil belajar yang memuaskan.

4. Kepada para penyelenggara pendidikan, penulis juga menyarankan agar

senantiasa memprioritaskan pengembangan kualitas pendidikan melalui

upaya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia,

khususnya dalam hal pelatihan dan pengembangan profesi guru sehingga

terbentuk guru yang berkualitas dan inovatif.


DAFTAR PUSTAKA

Anang, dkk. 2004. Pengmbangan Kemampuan Menyunting. Jakarta: Depdiknas.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.


Jakarta: Rineka Cipta.

Badan Nasional Standar Pendidikan. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Tngkat SMP, MTs, dan SMP-LB. Jakarta: BNSP.

Hatimah, Ihat., Susilana, Rudi., Nuraedi. 2007. Penelitian Pendidikan. Bandung:


UPI Press.

Koncara, Eka L. Artikel; Pendekatan/Metode Pembelajaran. http://koncara83.


blogspot.com/2009/09/ metode-mengajar-pembelajaran.html, diposting 7
September 2010.

Marjo, Y..S. 2005. Surat-Surat Lengkap. Jakarta: Setia Kawan.

Marliani, Linda. 2009. Penerapan Metode Inkuiri dalam Pembelajaran IPA di SD


untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Cahaya. Skripsi S1
UPI-Purwakarta: tidak diterbitkan.

Muclisoh. 1995. Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas


Terbuka.

Moeliono, Anton, ed. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.

Purwo, Bambang Kaswanti. 1997. Pokok-Pokok Pengajaran Bahasa dan


Kurikulum Bahasa Indoensia. Jakarta: Depdikbud.

Republik Indonesia. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Rusyana, Yus. 1986. Keterampilan Menulis; Modul 1-6. Jakarta: Universitas


Terbuka.

Semi, M. Atar. 1995. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Mugantara.

Soedjito. Solchan. 1991. Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia. Bandung:


Remaja Rosda Karya.

Sudjana, 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.


Sumiati. 2008. Metode Pembelajaran. Banduing: Wacana Prima.

Supartini. 2008. Hubungan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa di SMK Al-
Hidayah 1 Jakarta Selatan. Skripsi Sarjana Pendidikan STKIP Purnama
Jakarta: Tidak diterbitkan.

Suryana, Y., Priatna, T. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Tsabita.

Sutikno, M. S. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect.

Syah, Muhibin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:


Remaja Rosdakarya.

Tafsir, Ahmad. 2008. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Tarigan, H. G. 1990. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung:


Angkasa.

_______. 1992. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:


Angkasa.

_______. 1998. Materi Pokok Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas
Rendah; Modul 1-5. Jakarta: Universitas Terbuka.

Winataputra, Udin S. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas


Terbuka
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PENELITIAN SKRIPSI
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Menulis Surat
Resmi dengan Teknik Pengembangan Kata Kunci
(Penelitian Eksperimen di Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukatani – Purwakarta
Tahun Ajaran 2010/2011)

Kelompok Kontrol

A. Standar Kompetensi
Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan petunjuk.

B. Kompetensi Dasar
Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika
yang tepat dan bahasa baku.

C. Indikator
1. Mampu menentukan sistematika surat dinas.
2. Mampu menulis surat dinas dengan bahasa baku.
3. Mampu menyunting surat dinas dengan benar.

D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan
sistematika yang tepat dan bahasa baku.

E. Materi Pembelajaran
Menulis Surat Dinas

F. Metode Pembelajaran
Pemodelan, Demonstrasi, Diskusi.

G. Alokasi Waktu
4 x 40 menit (2 pertemuan)

H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Berdoa, memeriksa kehadiran siswa.
b. Apersepsi, melakukan tanya jawab tentang surat menyurat.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa mencermati beberapa contoh surat dinas.
b. Siswa mendiskusikan sistematika, format, bagian-bagian, dan
penggunaan bahasa dalam surat dinas.
c. Siswa menulis surat dinas tentang kegiatan sekolah.
3. Kegiatan Akhir
a. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
b. Menarik kesimpulan.
I. Sumber Belajar
a. Buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII.
b. Buku Surat Menyurat.
c. Contoh-Contoh Surat Dinas.

J. Penilaian
Teknik : Tes Tulis
Bentuk : Uraian
Instrumen :

Tulislah sebuah surat resmi sederhana dengan melengkapi bagian-bagian


yang telah disediakan berikut ini!

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)


…………………………………………………………..
…………………………………………………………..

Nomor : ………………….. Purwakarta, …………………


………… : …………………..
………… : …………………..

Kepada yth.
………………………….
………………………….

Dengan …………………,
Sehubungan dengan
………………………..………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Demikian
………………………………………………………………………………………
…………
…………………………………………………………………………………….

Hormat kami,

……………………….
Skor:
6. Ejaan dan tanda baca 5 4 3 2 1
7. Pilihan kata 5 4 3 2 1
8. Struktur kalimat 5 4 3 2 1
9. Paragraf 5 4 3 2 1
10. Kebulatan isi 5 4 3 2 1

Ket:
5 : sangat bagus
4 : bagus
3 : cukup bagus
2 : kurang bagus
1 : tidak bagus/jelek

Purwakarta, 17 Januari 2011


Guru Mata Pelajaran Mahasiswa/Peneliti

Ani Nendah, S.Pd. Zenal Mutaqin


NIP. 197201122007012003 NIM. 0621210150

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Sukatani

Dra. Hj. E. Sukaesih


NIP. 195207101980112001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PENELITIAN SKRIPSI
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Menulis Surat
Resmi dengan Teknik Pengembangan Kata Kunci
(Penelitian Eksperimen di Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukatani – Purwakarta
Tahun Ajaran 2010/2011)

Kelompok Eksperimen

A. Standar Kompetensi
Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan petunjuk.

B. Kompetensi Dasar
Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika
yang tepat dan bahasa baku.

C. Indikator
1. Mampu menentukan sistematika surat dinas.
2. Mampu menulis surat dinas dengan bahasa baku.
3. Mampu menyunting surat dinas dengan benar.

D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan
sistematika yang tepat dan bahasa baku.

E. Materi Pembelajaran
Menulis Surat Dinas

F. Metode Pembelajaran
Pemodelan, Demonstrasi, Inquiry (Tek. Kata Kunci).

G. Alokasi Waktu
4 x 40 menit (2 pertemuan)

H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Berdoa, memeriksa kehadiran siswa.
b. Apersepsi, melakukan tanya jawab tentang surat menyurat.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa diminta memperhatikan jenis surat, bentuk surat, pengirim,
penerima dan kata-kata kunci pada sebuah surat.
b. Siswa diminta mempersiapkan bahan untuk mengembangkan kata-kata
kunci yang sesuai dalam catatan-catatan.
c. Siswa diarahkan untuk mengembangkan kata kunci menjadi kalimat
dan paragraf, sehingga menjadi surat resmi.
3. Kegiatan Akhir
a. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
b. Menarik kesimpulan.

I. Sumber Belajar
a. Buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII.
b. Buku Surat Menyurat.
c. Contoh-Contoh Surat Dinas.

J. Penilaian
Teknik : Tes Tulis
Bentuk : Uraian
Instrumen :

Tulislah sebuah surat resmi sederhana dengan melengkapi bagian-bagian


yang telah disediakan berikut ini!

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)


…………………………………………………………..
…………………………………………………………..

Nomor : ………………….. Purwakarta, …………………


………… : …………………..
………… : …………………..

Kepada yth.
………………………….
………………………….

Dengan …………………,
Sehubungan dengan
………………………..………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Demikian
………………………………………………………………………………………
…………
…………………………………………………………………………………….

Hormat kami,

……………………….
Skor:
1. Ejaan dan tanda baca 5 4 3 2 1
2. Pilihan kata 5 4 3 2 1
3. Struktur kalimat 5 4 3 2 1
4. Paragraf 5 4 3 2 1
5. Kebulatan isi 5 4 3 2 1

Ket:
5 : sangat bagus
4 : bagus
3 : cukup bagus
2 : kurang bagus
1 : tidak bagus/jelek

Purwakarta, 17 Januari 2011


Guru Mata Pelajaran Mahasiswa/Peneliti

Ani Nendah, S.Pd. Zenal Mutaqin


NIP. 197201122007012003 NIM. 0621210150

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Sukatani

Dra. Hj. E. Sukaesih


NIP. 195207101980112001
INSTRUMEN PENELITIAN
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Menulis Surat Resmi
dengan Teknik Pengembangan Kata Kunci
(Penelitian Eksperimen di Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukatani – Purwakarta Tahun
Pelajaran 2010/2011)

Nama Siswa : ………………………………...

Tulislah sebuah surat resmi sederhana dengan melengkapi bagian-bagian yang


telah disediakan berikut ini!

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)


…………………………………………………………..
…………………………………………………………..

Nomor : ………………….. Purwakarta, …………………


………… : …………………..
………… : …………………..

Kepada yth.
………………………….
………………………….

Dengan …………………,
Sehubungan dengan ………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………
Demikian …………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….

Hormat kami,

……………………….

Skor:
11. Ejaan dan tanda baca 5 4 3 2 1
12. Pilihan kata 5 4 3 2 1
13. Struktur kalimat 5 4 3 2 1
14. Paragraf 5 4 3 2 1
15. Kebulatan isi 5 4 3 2 1
ANALISIS HASIL TES AWAL KELOMPOK EKSPERIMEN

Aspek / No. Soal


No. Nama Siswa Skor Nilai
1 2 3 4 5
1 Sampel 1 3 2 2 2 3 12 48
2 Sampel 2 2 2 2 2 2 10 40
3 Sampel 3 2 3 2 2 3 12 48
4 Sampel 4 3 1 1 2 2 9 36
5 Sampel 5 2 2 1 2 3 10 40
6 Sampel 6 3 2 2 2 3 12 48
7 Sampel 7 2 2 2 2 3 11 44
8 Sampel 8 2 2 1 2 3 10 40
9 Sampel 9 3 1 1 2 2 9 36
10 Sampel 10 3 2 2 3 3 13 52
11 Sampel 11 2 2 3 3 3 13 52
12 Sampel 12 2 1 2 3 2 10 40
13 Sampel 13 3 2 2 3 3 13 52
14 Sampel 14 2 1 1 2 2 8 32
15 Sampel 15 3 2 2 2 2 11 44
16 Sampel 16 3 2 1 3 3 12 48
17 Sampel 17 3 2 1 2 3 11 44
18 Sampel 18 2 2 2 2 3 11 44
19 Sampel 19 2 2 1 2 3 10 40
20 Sampel 20 3 1 1 2 2 9 36
21 Sampel 21 3 2 2 3 3 13 52
22 Sampel 22 2 2 3 3 3 13 52
23 Sampel 23 2 1 2 3 2 10 40
24 Sampel 24 3 2 2 3 3 13 52
25 Sampel 25 2 1 1 2 2 8 32
26 Sampel 26 3 2 2 2 2 11 44
27 Sampel 27 3 2 1 3 3 12 48
28 Sampel 28 2 2 2 2 3 11 44
29 Sampel 29 2 2 1 2 3 10 40
30 Sampel 30 3 1 1 2 2 9 36
31 Sampel 31 3 2 2 3 3 13 52
32 Sampel 32 2 2 3 3 3 13 52
33 Sampel 33 2 1 2 3 2 10 40
34 Sampel 34 3 2 2 3 3 13 52
35 Sampel 35 2 1 1 2 2 8 32
36 Sampel 36 3 2 2 2 2 11 44
37 Sampel 37 3 2 1 3 3 12 48
38 Sampel 38 3 2 1 2 3 11 44
39 Sampel 39 3 3 1 2 3 12 48
40 Sampel 40 3 2 2 2 3 12 48
41 Sampel 41 3 2 1 2 3 11 44
42 Sampel 42 3 3 1 2 3 12 48
43 Sampel 43 3 2 2 2 3 12 48
44 Sampel 44 2 3 2 2 2 11 44
45 Sampel 45 3 2 2 2 3 12 48
46 Sampel 46 2 2 2 2 2 10 40
47 Sampel 47 2 3 2 2 3 12 48
48 Sampel 48 3 1 1 2 2 9 36
49 Sampel 49 2 2 1 2 3 10 40
50 Sampel 50 3 2 2 2 3 12 48
51 Sampel 51 2 2 2 2 3 11 44
52 Sampel 52 2 2 1 2 3 10 40
53 Sampel 53 3 1 1 2 2 9 36
54 Sampel 54 3 2 2 3 3 13 52
55 Sampel 55 2 2 3 3 3 13 52
56 Sampel 56 2 1 2 3 2 10 40
57 Sampel 57 3 2 2 3 3 13 52
58 Sampel 58 3 2 2 2 2 11 44
59 Sampel 59 3 2 1 3 3 12 48
60 Sampel 60 3 2 1 2 3 11 44
61 Sampel 61 3 3 1 2 3 12 48
62 Sampel 62 3 2 2 2 3 12 48
63 Sampel 63 2 3 2 2 2 11 44
Jumlah 162 120 104 146 168 700 2800
ANALISIS HASIL TES AKHIR KELOMPOK EKSPERIMEN

Aspek / No. Soal


No. Nama Siswa Skor Nilai
1 2 3 4 5
1 Sampel 1 5 4 4 4 5 22 88
2 Sampel 2 4 4 4 4 4 20 80
3 Sampel 3 4 5 4 4 5 22 88
4 Sampel 4 5 3 3 4 4 19 76
5 Sampel 5 4 4 3 4 5 20 80
6 Sampel 6 5 4 4 4 5 22 88
7 Sampel 7 4 4 4 4 5 21 84
8 Sampel 8 4 4 3 4 5 20 80
9 Sampel 9 5 3 3 4 4 19 76
10 Sampel 10 5 4 4 5 5 23 92
11 Sampel 11 4 4 5 5 5 23 92
12 Sampel 12 4 3 4 5 4 20 80
13 Sampel 13 5 4 4 5 5 23 92
14 Sampel 14 4 3 3 4 4 18 72
15 Sampel 15 5 4 4 4 4 21 84
16 Sampel 16 5 4 3 5 5 22 88
17 Sampel 17 5 4 3 4 5 21 84
18 Sampel 18 4 4 4 4 5 21 84
19 Sampel 19 4 4 3 4 5 20 80
20 Sampel 20 5 3 3 4 4 19 76
21 Sampel 21 5 4 4 5 5 23 92
22 Sampel 22 4 4 5 5 5 23 92
23 Sampel 23 4 3 4 5 4 20 80
24 Sampel 24 5 4 4 5 5 23 92
25 Sampel 25 4 3 3 4 4 18 72
26 Sampel 26 5 4 4 4 4 21 84
27 Sampel 27 5 4 3 5 5 22 88
28 Sampel 28 4 4 4 4 5 21 84
29 Sampel 29 4 4 3 4 5 20 80
30 Sampel 30 5 3 3 4 4 19 76
31 Sampel 31 5 4 4 5 5 23 92
32 Sampel 32 4 4 5 5 5 23 92
33 Sampel 33 4 3 4 5 4 20 80
34 Sampel 34 5 4 4 5 5 23 92
35 Sampel 35 4 3 3 4 4 18 72
36 Sampel 36 5 4 4 4 4 21 84
37 Sampel 37 5 4 3 5 5 22 88
38 Sampel 38 5 4 3 4 5 21 84
39 Sampel 39 5 5 3 4 5 22 88
40 Sampel 40 5 4 4 4 5 22 88
41 Sampel 41 5 4 3 4 5 21 84
42 Sampel 42 5 5 3 4 5 22 88
43 Sampel 43 5 4 4 4 5 22 88
44 Sampel 44 4 5 4 4 4 21 84
45 Sampel 45 5 4 4 4 5 22 88
46 Sampel 46 4 4 4 4 4 20 80
47 Sampel 47 4 5 4 4 5 22 88
48 Sampel 48 5 3 3 4 4 19 76
49 Sampel 49 4 4 3 4 5 20 80
50 Sampel 50 5 4 4 4 5 22 88
51 Sampel 51 4 4 4 4 5 21 84
52 Sampel 52 4 4 3 4 5 20 80
53 Sampel 53 5 3 3 4 4 19 76
54 Sampel 54 5 4 4 5 5 23 92
55 Sampel 55 4 4 5 5 5 23 92
56 Sampel 56 4 3 4 5 4 20 80
57 Sampel 57 5 4 4 5 5 23 92
58 Sampel 58 5 4 4 4 4 21 84
59 Sampel 59 5 4 3 5 5 22 88
60 Sampel 60 5 4 3 4 5 21 84
61 Sampel 61 5 5 3 4 5 22 88
62 Sampel 62 5 4 4 4 5 22 88
63 Sampel 63 4 5 4 4 4 21 84
Jumlah 288 246 230 272 294 1330 5320
ANALISIS HASIL TES AWAL KELOMPOK KONTROL

Aspek / No. Soal


No. Nama Siswa Skor Nilai
1 2 3 4 5
1 Sampel 1 3 2 1 2 3 11 44
2 Sampel 2 3 3 1 2 3 12 48
3 Sampel 3 3 2 2 2 3 12 48
4 Sampel 4 2 3 2 2 2 11 44
5 Sampel 5 3 2 2 2 3 12 48
6 Sampel 6 2 2 2 2 2 10 40
7 Sampel 7 2 3 2 2 3 12 48
8 Sampel 8 3 1 1 2 2 9 36
9 Sampel 9 2 2 1 2 3 10 40
10 Sampel 10 3 2 2 2 3 12 48
11 Sampel 11 2 2 2 2 3 11 44
12 Sampel 12 2 2 1 2 3 10 40
13 Sampel 13 3 1 1 2 2 9 36
14 Sampel 14 3 2 2 3 3 13 52
15 Sampel 15 2 2 3 3 3 13 52
16 Sampel 16 2 1 2 3 2 10 40
17 Sampel 17 3 2 2 3 3 13 52
18 Sampel 18 2 1 1 2 2 8 32
19 Sampel 19 3 2 2 2 2 11 44
20 Sampel 20 3 2 1 3 3 12 48
21 Sampel 21 3 2 1 2 3 11 44
22 Sampel 22 3 3 1 2 3 12 48
23 Sampel 23 3 2 2 2 3 12 48
24 Sampel 24 2 3 2 2 2 11 44
25 Sampel 25 3 2 2 2 3 12 48
26 Sampel 26 2 2 2 2 2 10 40
27 Sampel 27 2 3 2 2 3 12 48
28 Sampel 28 3 1 1 2 2 9 36
29 Sampel 29 2 2 1 2 3 10 40
30 Sampel 30 3 2 2 2 3 12 48
31 Sampel 31 2 2 2 2 3 11 44
32 Sampel 32 2 2 1 2 3 10 40
33 Sampel 33 3 1 1 2 2 9 36
34 Sampel 34 3 2 2 3 3 13 52
35 Sampel 35 2 2 3 3 3 13 52
36 Sampel 36 2 1 2 3 2 10 40
37 Sampel 37 3 2 2 3 3 13 52
38 Sampel 38 2 1 1 2 2 8 32
39 Sampel 39 3 2 2 2 2 11 44
40 Sampel 40 3 2 1 3 3 12 48
41 Sampel 41 2 2 2 2 3 11 44
42 Sampel 42 2 2 1 2 3 10 40
43 Sampel 43 3 1 1 2 2 9 36
44 Sampel 44 3 2 2 3 3 13 52
45 Sampel 45 2 2 3 3 3 13 52
46 Sampel 46 2 1 2 3 2 10 40
47 Sampel 47 3 2 2 3 3 13 52
48 Sampel 48 2 1 1 2 2 8 32
49 Sampel 49 3 2 2 2 2 11 44
50 Sampel 50 3 2 1 3 3 12 48
51 Sampel 51 3 2 1 2 3 11 44
52 Sampel 52 3 3 1 2 3 12 48
53 Sampel 53 3 2 2 2 3 12 48
54 Sampel 54 2 3 2 2 2 11 44
55 Sampel 55 3 2 2 2 3 12 48
56 Sampel 56 2 2 2 2 2 10 40
57 Sampel 57 2 3 2 2 3 12 48
58 Sampel 58 3 1 1 2 2 9 36
59 Sampel 59 2 2 1 2 3 10 40
60 Sampel 60 3 2 2 2 3 12 48
61 Sampel 61 2 2 2 2 3 11 44
62 Sampel 62 3 2 2 2 3 12 48
63 Sampel 63 2 3 2 2 2 11 44
Jumlah 160 124 105 141 167 697 2788
ANALISIS HASIL TES AKHIR KELOMPOK KONTROL

Aspek / No. Soal


No. Nama Siswa Skor Nilai
1 2 3 4 5
1 Sampel 1 4 3 2 3 4 16 64
2 Sampel 2 4 4 2 3 4 17 68
3 Sampel 3 4 3 3 3 4 17 68
4 Sampel 4 3 4 3 3 3 16 64
5 Sampel 5 4 3 3 3 4 17 68
6 Sampel 6 3 3 3 3 3 15 60
7 Sampel 7 3 4 3 3 4 17 68
8 Sampel 8 4 2 2 3 3 14 56
9 Sampel 9 3 3 2 3 4 15 60
10 Sampel 10 4 3 3 3 4 17 68
11 Sampel 11 3 3 3 3 4 16 64
12 Sampel 12 3 3 2 3 4 15 60
13 Sampel 13 4 2 2 3 3 14 56
14 Sampel 14 4 3 3 4 4 18 72
15 Sampel 15 3 3 4 4 4 18 72
16 Sampel 16 3 2 3 4 3 15 60
17 Sampel 17 4 3 3 4 4 18 72
18 Sampel 18 3 2 2 3 3 13 52
19 Sampel 19 4 3 3 3 3 16 64
20 Sampel 20 4 3 2 4 4 17 68
21 Sampel 21 4 3 2 3 4 16 64
22 Sampel 22 4 4 2 3 4 17 68
23 Sampel 23 4 3 3 3 4 17 68
24 Sampel 24 3 4 3 3 3 16 64
25 Sampel 25 4 3 3 3 4 17 68
26 Sampel 26 3 3 3 3 3 15 60
27 Sampel 27 3 4 3 3 4 17 68
28 Sampel 28 4 2 2 3 3 14 56
29 Sampel 29 3 3 2 3 4 15 60
30 Sampel 30 4 3 3 3 4 17 68
31 Sampel 31 3 3 3 3 4 16 64
32 Sampel 32 3 3 2 3 4 15 60
33 Sampel 33 4 2 2 3 3 14 56
34 Sampel 34 4 3 3 4 4 18 72
35 Sampel 35 3 3 4 4 4 18 72
36 Sampel 36 3 2 3 4 3 15 60
37 Sampel 37 4 3 3 4 4 18 72
38 Sampel 38 3 2 2 3 3 13 52
39 Sampel 39 4 3 3 3 3 16 64
40 Sampel 40 4 3 2 4 4 17 68
41 Sampel 41 3 3 3 3 4 16 64
42 Sampel 42 3 3 2 3 4 15 60
43 Sampel 43 4 2 2 3 3 14 56
44 Sampel 44 4 3 3 4 4 18 72
45 Sampel 45 3 3 4 4 4 18 72
46 Sampel 46 3 2 3 4 3 15 60
47 Sampel 47 4 3 3 4 4 18 72
48 Sampel 48 3 2 2 3 3 13 52
49 Sampel 49 4 3 3 3 3 16 64
50 Sampel 50 4 3 2 4 4 17 68
51 Sampel 51 4 3 2 3 4 16 64
52 Sampel 52 4 4 2 3 4 17 68
53 Sampel 53 4 3 3 3 4 17 68
54 Sampel 54 3 4 3 3 3 16 64
55 Sampel 55 4 3 3 3 4 17 68
56 Sampel 56 3 3 3 3 3 15 60
57 Sampel 57 3 4 3 3 4 17 68
58 Sampel 58 4 2 2 3 3 14 56
59 Sampel 59 3 3 2 3 4 15 60
60 Sampel 60 4 3 3 3 4 17 68
61 Sampel 61 3 3 3 3 4 16 64
62 Sampel 62 4 3 3 3 4 17 68
63 Sampel 63 3 4 3 3 3 16 64
Jumlah 223 187 168 204 230 1012 4048
NILAI HASIL BELAJAR KELOMPOK EKSPERIMEN

X Y
No. Nama Siswa Tes Tes X2 Y2 XY
Awal Akhir
1 Sampel 1 48 88 2304 7744 4224
2 Sampel 2 40 80 1600 6400 3200
3 Sampel 3 48 88 2304 7744 4224
4 Sampel 4 36 76 1296 5776 2736
5 Sampel 5 40 80 1600 6400 3200
6 Sampel 6 48 88 2304 7744 4224
7 Sampel 7 44 84 1936 7056 3696
8 Sampel 8 40 80 1600 6400 3200
9 Sampel 9 36 76 1296 5776 2736
10 Sampel 10 52 92 2704 8464 4784
11 Sampel 11 52 92 2704 8464 4784
12 Sampel 12 40 80 1600 6400 3200
13 Sampel 13 52 92 2704 8464 4784
14 Sampel 14 32 72 1024 5184 2304
15 Sampel 15 44 84 1936 7056 3696
16 Sampel 16 48 88 2304 7744 4224
17 Sampel 17 44 84 1936 7056 3696
18 Sampel 18 44 84 1936 7056 3696
19 Sampel 19 40 80 1600 6400 3200
20 Sampel 20 36 76 1296 5776 2736
21 Sampel 21 52 92 2704 8464 4784
22 Sampel 22 52 92 2704 8464 4784
23 Sampel 23 40 80 1600 6400 3200
24 Sampel 24 52 92 2704 8464 4784
25 Sampel 25 32 72 1024 5184 2304
26 Sampel 26 44 84 1936 7056 3696
27 Sampel 27 48 88 2304 7744 4224
28 Sampel 28 44 84 1936 7056 3696
29 Sampel 29 40 80 1600 6400 3200
30 Sampel 30 36 76 1296 5776 2736
31 Sampel 31 52 92 2704 8464 4784
32 Sampel 32 52 92 2704 8464 4784
33 Sampel 33 40 80 1600 6400 3200
34 Sampel 34 52 92 2704 8464 4784
35 Sampel 35 32 72 1024 5184 2304
36 Sampel 36 44 84 1936 7056 3696
37 Sampel 37 48 88 2304 7744 4224
38 Sampel 38 44 84 1936 7056 3696
39 Sampel 39 48 88 2304 7744 4224
40 Sampel 40 48 88 2304 7744 4224
41 Sampel 41 44 84 1936 7056 3696
42 Sampel 42 48 88 2304 7744 4224
43 Sampel 43 48 88 2304 7744 4224
44 Sampel 44 44 84 1936 7056 3696
45 Sampel 45 48 88 2304 7744 4224
46 Sampel 46 40 80 1600 6400 3200
47 Sampel 47 48 88 2304 7744 4224
48 Sampel 48 36 76 1296 5776 2736
49 Sampel 49 40 80 1600 6400 3200
50 Sampel 50 48 88 2304 7744 4224
51 Sampel 51 44 84 1936 7056 3696
52 Sampel 52 40 80 1600 6400 3200
53 Sampel 53 36 76 1296 5776 2736
54 Sampel 54 52 92 2704 8464 4784
55 Sampel 55 52 92 2704 8464 4784
56 Sampel 56 40 80 1600 6400 3200
57 Sampel 57 52 92 2704 8464 4784
58 Sampel 58 44 84 1936 7056 3696
59 Sampel 59 48 88 2304 7744 4224
60 Sampel 60 44 84 1936 7056 3696
61 Sampel 61 48 88 2304 7744 4224
62 Sampel 62 48 88 2304 7744 4224
63 Sampel 63 44 84 1936 7056 3696
Jumlah 2800 5320 126464 451264 238464
NILAI HASIL BELAJAR KELOMPOK KONTROL

X Y
No. Nama Siswa Tes Tes X2 Y2 XY
Awal Akhir
1 Sampel 1 44 64 1936 4096 2816
2 Sampel 2 48 68 2304 4624 3264
3 Sampel 3 48 68 2304 4624 3264
4 Sampel 4 44 64 1936 4096 2816
5 Sampel 5 48 68 2304 4624 3264
6 Sampel 6 40 60 1600 3600 2400
7 Sampel 7 48 68 2304 4624 3264
8 Sampel 8 36 56 1296 3136 2016
9 Sampel 9 40 60 1600 3600 2400
10 Sampel 10 48 68 2304 4624 3264
11 Sampel 11 44 64 1936 4096 2816
12 Sampel 12 40 60 1600 3600 2400
13 Sampel 13 36 56 1296 3136 2016
14 Sampel 14 52 72 2704 5184 3744
15 Sampel 15 52 72 2704 5184 3744
16 Sampel 16 40 60 1600 3600 2400
17 Sampel 17 52 72 2704 5184 3744
18 Sampel 18 32 52 1024 2704 1664
19 Sampel 19 44 64 1936 4096 2816
20 Sampel 20 48 68 2304 4624 3264
21 Sampel 21 44 64 1936 4096 2816
22 Sampel 22 48 68 2304 4624 3264
23 Sampel 23 48 68 2304 4624 3264
24 Sampel 24 44 64 1936 4096 2816
25 Sampel 25 48 68 2304 4624 3264
26 Sampel 26 40 60 1600 3600 2400
27 Sampel 27 48 68 2304 4624 3264
28 Sampel 28 36 56 1296 3136 2016
29 Sampel 29 40 60 1600 3600 2400
30 Sampel 30 48 68 2304 4624 3264
31 Sampel 31 44 64 1936 4096 2816
32 Sampel 32 40 60 1600 3600 2400
33 Sampel 33 36 56 1296 3136 2016
34 Sampel 34 52 72 2704 5184 3744
35 Sampel 35 52 72 2704 5184 3744
36 Sampel 36 40 60 1600 3600 2400
37 Sampel 37 52 72 2704 5184 3744
38 Sampel 38 32 52 1024 2704 1664
39 Sampel 39 44 64 1936 4096 2816
40 Sampel 40 48 68 2304 4624 3264
41 Sampel 41 44 64 1936 4096 2816
42 Sampel 42 40 60 1600 3600 2400
43 Sampel 43 36 56 1296 3136 2016
44 Sampel 44 52 72 2704 5184 3744
45 Sampel 45 52 72 2704 5184 3744
46 Sampel 46 40 60 1600 3600 2400
47 Sampel 47 52 72 2704 5184 3744
48 Sampel 48 32 52 1024 2704 1664
49 Sampel 49 44 64 1936 4096 2816
50 Sampel 50 48 68 2304 4624 3264
51 Sampel 51 44 64 1936 4096 2816
52 Sampel 52 48 68 2304 4624 3264
53 Sampel 53 48 68 2304 4624 3264
54 Sampel 54 44 64 1936 4096 2816
55 Sampel 55 48 68 2304 4624 3264
56 Sampel 56 40 60 1600 3600 2400
57 Sampel 57 48 68 2304 4624 3264
58 Sampel 58 36 56 1296 3136 2016
59 Sampel 59 40 60 1600 3600 2400
60 Sampel 60 48 68 2304 4624 3264
61 Sampel 61 44 64 1936 4096 2816
62 Sampel 62 48 68 2304 4624 3264
63 Sampel 63 44 64 1936 4096 2816
Jumlah 2788 4048 125264 261984 181024
ANALISIS VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN

Nomor Soal (x) Skor Nomor Soal (x2) Nomor Soal (xy)
No. Nama Siswa y2
(y)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Sampel 1 3 2 1 2 3 11 9 4 1 4 9 121 33 22 11 22 33
2 Sampel 2 3 3 1 2 3 12 9 9 1 4 9 144 36 36 12 24 36
3 Sampel 3 3 2 2 2 3 12 9 4 4 4 9 144 36 24 24 24 36
4 Sampel 4 2 3 2 2 2 11 4 9 4 4 4 121 22 33 22 22 22
5 Sampel 5 3 2 2 2 3 12 9 4 4 4 9 144 36 24 24 24 36
6 Sampel 6 2 2 2 2 2 10 4 4 4 4 4 100 20 20 20 20 20
7 Sampel 7 2 3 2 2 3 12 4 9 4 4 9 144 24 36 24 24 36
8 Sampel 8 3 1 1 2 2 9 9 1 1 4 4 81 27 9 9 18 18
9 Sampel 9 2 2 1 2 3 10 4 4 1 4 9 100 20 20 10 20 30
10 Sampel 10 3 2 2 2 3 12 9 4 4 4 9 144 36 24 24 24 36
11 Sampel 11 2 2 2 2 3 11 4 4 4 4 9 121 22 22 22 22 33
12 Sampel 12 2 2 1 2 3 10 4 4 1 4 9 100 20 20 10 20 30
13 Sampel 13 3 1 1 2 2 9 9 1 1 4 4 81 27 9 9 18 18
14 Sampel 14 3 2 2 3 3 13 9 4 4 9 9 169 39 26 26 39 39
15 Sampel 15 2 2 3 3 3 13 4 4 9 9 9 169 26 26 39 39 39
16 Sampel 16 2 1 2 3 2 10 4 1 4 9 4 100 20 10 20 30 20
17 Sampel 17 3 2 2 3 3 13 9 4 4 9 9 169 39 26 26 39 39
18 Sampel 18 2 1 1 2 2 8 4 1 1 4 4 64 16 8 8 16 16
19 Sampel 19 3 2 2 2 2 11 9 4 4 4 4 121 33 22 22 22 22
20 Sampel 20 3 2 1 3 3 12 9 4 1 9 9 144 36 24 12 36 36
21 Sampel 21 3 2 1 2 3 11 9 4 1 4 9 121 33 22 11 22 33
22 Sampel 22 3 3 1 2 3 12 9 9 1 4 9 144 36 36 12 24 36
23 Sampel 23 3 2 2 2 3 12 9 4 4 4 9 144 36 24 24 24 36
24 Sampel 24 2 3 2 2 2 11 4 9 4 4 4 121 22 33 22 22 22
25 Sampel 25 3 2 2 2 3 12 9 4 4 4 9 144 36 24 24 24 36
26 Sampel 26 2 2 2 2 2 10 4 4 4 4 4 100 20 20 20 20 20
27 Sampel 27 2 3 2 2 3 12 4 9 4 4 9 144 24 36 24 24 36
28 Sampel 28 3 1 1 2 2 9 9 1 1 4 4 81 27 9 9 18 18
29 Sampel 29 2 2 1 2 3 10 4 4 1 4 9 100 20 20 10 20 30
30 Sampel 30 3 2 2 2 3 12 9 4 4 4 9 144 36 24 24 24 36
31 Sampel 31 2 2 2 2 3 11 4 4 4 4 9 121 22 22 22 22 33
32 Sampel 32 2 2 1 2 3 10 4 4 1 4 9 100 20 20 10 20 30
33 Sampel 33 3 1 1 2 2 9 9 1 1 4 4 81 27 9 9 18 18
34 Sampel 34 3 2 2 3 3 13 9 4 4 9 9 169 39 26 26 39 39
35 Sampel 35 2 2 3 3 3 13 4 4 9 9 9 169 26 26 39 39 39
36 Sampel 36 2 1 2 3 2 10 4 1 4 9 4 100 20 10 20 30 20
37 Sampel 37 3 2 2 3 3 13 9 4 4 9 9 169 39 26 26 39 39
38 Sampel 38 2 1 1 2 2 8 4 1 1 4 4 64 16 8 8 16 16
39 Sampel 39 3 2 2 2 2 11 9 4 4 4 4 121 33 22 22 22 22
40 Sampel 40 3 2 1 3 3 12 9 4 1 9 9 144 36 24 12 36 36
41 Sampel 41 2 2 2 2 3 11 4 4 4 4 9 121 22 22 22 22 33
42 Sampel 42 2 2 1 2 3 10 4 4 1 4 9 100 20 20 10 20 30
43 Sampel 43 3 1 1 2 2 9 9 1 1 4 4 81 27 9 9 18 18
44 Sampel 44 3 2 2 3 3 13 9 4 4 9 9 169 39 26 26 39 39
45 Sampel 45 2 2 3 3 3 13 4 4 9 9 9 169 26 26 39 39 39
46 Sampel 46 2 1 2 3 2 10 4 1 4 9 4 100 20 10 20 30 20
47 Sampel 47 3 2 2 3 3 13 9 4 4 9 9 169 39 26 26 39 39
48 Sampel 48 2 1 1 2 2 8 4 1 1 4 4 64 16 8 8 16 16
49 Sampel 49 3 2 2 2 2 11 9 4 4 4 4 121 33 22 22 22 22
50 Sampel 50 3 2 1 3 3 12 9 4 1 9 9 144 36 24 12 36 36
51 Sampel 51 3 2 1 2 3 11 9 4 1 4 9 121 33 22 11 22 33
52 Sampel 52 3 3 1 2 3 12 9 9 1 4 9 144 36 36 12 24 36
53 Sampel 53 3 2 2 2 3 12 9 4 4 4 9 144 36 24 24 24 36
54 Sampel 54 2 3 2 2 2 11 4 9 4 4 4 121 22 33 22 22 22
55 Sampel 55 3 2 2 2 3 12 9 4 4 4 9 144 36 24 24 24 36
56 Sampel 56 2 2 2 2 2 10 4 4 4 4 4 100 20 20 20 20 20
57 Sampel 57 2 3 2 2 3 12 4 9 4 4 9 144 24 36 24 24 36
58 Sampel 58 3 1 1 2 2 9 9 1 1 4 4 81 27 9 9 18 18
59 Sampel 59 2 2 1 2 3 10 4 4 1 4 9 100 20 20 10 20 30
60 Sampel 60 3 2 2 2 3 12 9 4 4 4 9 144 36 24 24 24 36
61 Sampel 61 2 2 2 2 3 11 4 4 4 4 9 121 22 22 22 22 33
62 Sampel 62 3 2 2 2 3 12 9 4 4 4 9 144 36 24 24 24 36
63 Sampel 63 2 3 2 2 2 11 4 9 4 4 4 121 22 33 22 22 22
Jumlah 160 124 105 141 167 697 422 266 195 327 457 7829 1784 1402 1190 1577 1876
rXY = N. XY-( X).( Y)
N X2-( X)2.N Y2-( Y)2

r-hitung = rXY n-2


1-r2

Nomor N(∑xy)- (N∑x2-(∑x)2) √(N∑x2-(∑x)2)


N ∑x ∑y ∑xy ∑x2 ∑y2 N∑xy N∑x2 N∑y2 ∑x∑y (∑x)2 (∑y)2 rxy
Soal (∑x)(∑y) (N∑y2-(∑y)2) (N∑y2-(∑y)2)
1 63 160 697 1784 422 7829 112392 26586 493227 111520 25600 485809 872 7314148 2704,468 0,322
2 63 124 697 1402 266 7829 88326 16758 493227 86428 15376 485809 1898 10251676 3201,824 0,593
3 63 105 697 1190 195 7829 74970 12285 493227 73185 11025 485809 1785 9346680 3057,234 0,584
4 63 141 697 1577 327 7829 99351 20601 493227 98277 19881 485809 1074 5340960 2311,052 0,465
5 63 167 697 1876 457 7829 118188 28791 493227 116399 27889 485809 1789 6691036 2586,704 0,692

Nomor N N-2 √N-2 r r2 1-r2 √1-r2 r-hitung r-tabel Validitas


1 63 61 7,810 0,322 0,104 0,896 0,947 2,660 0,254 Valid
2 63 61 7,810 0,593 0,351 0,649 0,805 5,749 0,254 Valid
3 63 61 7,810 0,584 0,341 0,659 0,812 5,617 0,254 Valid
4 63 61 7,810 0,465 0,216 0,784 0,885 4,099 0,254 Valid
5 63 61 7,810 0,692 0,478 0,522 0,722 7,479 0,254 Valid

Berdasarkan tabel penghitungan di atas, maka seluruh item instrumen dinyatakan valid.
ANALISIS RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN

Aspek / No. Soal


No. Nama Siswa Skor Nilai X Y X2 Y2 XY
1 2 3 4 5
1 Sampel 1 3 2 1 2 3 11 44 7 4 49 16 28
2 Sampel 2 3 3 1 2 3 12 48 7 5 49 25 35
3 Sampel 3 3 2 2 2 3 12 48 8 4 64 16 32
4 Sampel 4 2 3 2 2 2 11 44 6 5 36 25 30
5 Sampel 5 3 2 2 2 3 12 48 8 4 64 16 32
6 Sampel 6 2 2 2 2 2 10 40 6 4 36 16 24
7 Sampel 7 2 3 2 2 3 12 48 7 5 49 25 35
8 Sampel 8 3 1 1 2 2 9 36 6 3 36 9 18
9 Sampel 9 2 2 1 2 3 10 40 6 4 36 16 24
10 Sampel 10 3 2 2 2 3 12 48 8 4 64 16 32
11 Sampel 11 2 2 2 2 3 11 44 7 4 49 16 28
12 Sampel 12 2 2 1 2 3 10 40 6 4 36 16 24
13 Sampel 13 3 1 1 2 2 9 36 6 3 36 9 18
14 Sampel 14 3 2 2 3 3 13 52 8 5 64 25 40
15 Sampel 15 2 2 3 3 3 13 52 8 5 64 25 40
16 Sampel 16 2 1 2 3 2 10 40 6 4 36 16 24
17 Sampel 17 3 2 2 3 3 13 52 8 5 64 25 40
18 Sampel 18 2 1 1 2 2 8 32 5 3 25 9 15
19 Sampel 19 3 2 2 2 2 11 44 7 4 49 16 28
20 Sampel 20 3 2 1 3 3 12 48 7 5 49 25 35
21 Sampel 21 3 2 1 2 3 11 44 7 4 49 16 28
22 Sampel 22 3 3 1 2 3 12 48 7 5 49 25 35
23 Sampel 23 3 2 2 2 3 12 48 8 4 64 16 32
24 Sampel 24 2 3 2 2 2 11 44 6 5 36 25 30
25 Sampel 25 3 2 2 2 3 12 48 8 4 64 16 32
26 Sampel 26 2 2 2 2 2 10 40 6 4 36 16 24
27 Sampel 27 2 3 2 2 3 12 48 7 5 49 25 35
28 Sampel 28 3 1 1 2 2 9 36 6 3 36 9 18
29 Sampel 29 2 2 1 2 3 10 40 6 4 36 16 24
30 Sampel 30 3 2 2 2 3 12 48 8 4 64 16 32
31 Sampel 31 2 2 2 2 3 11 44 7 4 49 16 28
32 Sampel 32 2 2 1 2 3 10 40 6 4 36 16 24
33 Sampel 33 3 1 1 2 2 9 36 6 3 36 9 18
34 Sampel 34 3 2 2 3 3 13 52 8 5 64 25 40
35 Sampel 35 2 2 3 3 3 13 52 8 5 64 25 40
36 Sampel 36 2 1 2 3 2 10 40 6 4 36 16 24
37 Sampel 37 3 2 2 3 3 13 52 8 5 64 25 40
38 Sampel 38 2 1 1 2 2 8 32 5 3 25 9 15
39 Sampel 39 3 2 2 2 2 11 44 7 4 49 16 28
40 Sampel 40 3 2 1 3 3 12 48 7 5 49 25 35
41 Sampel 41 2 2 2 2 3 11 44 7 4 49 16 28
42 Sampel 42 2 2 1 2 3 10 40 6 4 36 16 24
43 Sampel 43 3 1 1 2 2 9 36 6 3 36 9 18
44 Sampel 44 3 2 2 3 3 13 52 8 5 64 25 40
45 Sampel 45 2 2 3 3 3 13 52 8 5 64 25 40
46 Sampel 46 2 1 2 3 2 10 40 6 4 36 16 24
47 Sampel 47 3 2 2 3 3 13 52 8 5 64 25 40
48 Sampel 48 2 1 1 2 2 8 32 5 3 25 9 15
49 Sampel 49 3 2 2 2 2 11 44 7 4 49 16 28
50 Sampel 50 3 2 1 3 3 12 48 7 5 49 25 35
51 Sampel 51 3 2 1 2 3 11 44 7 4 49 16 28
52 Sampel 52 3 3 1 2 3 12 48 7 5 49 25 35
53 Sampel 53 3 2 2 2 3 12 48 8 4 64 16 32
54 Sampel 54 2 3 2 2 2 11 44 6 5 36 25 30
55 Sampel 55 3 2 2 2 3 12 48 8 4 64 16 32
56 Sampel 56 2 2 2 2 2 10 40 6 4 36 16 24
57 Sampel 57 2 3 2 2 3 12 48 7 5 49 25 35
58 Sampel 58 3 1 1 2 2 9 36 6 3 36 9 18
59 Sampel 59 2 2 1 2 3 10 40 6 4 36 16 24
60 Sampel 60 3 2 2 2 3 12 48 8 4 64 16 32
61 Sampel 61 2 2 2 2 3 11 44 7 4 49 16 28
62 Sampel 62 3 2 2 2 3 12 48 8 4 64 16 32
63 Sampel 63 2 3 2 2 2 11 44 6 5 36 25 30
Jumlah 160 124 105 141 167 697 2788 432 265 3014 1143 1836

rXY = N. XY-( X).( Y) t-hitung = 2rXY


N X2-( X)2.N Y2-( Y)2 1+rXY

= 63.1836-432.265 = 0,986
63.3014-4322.63.1143-2652 1,493

= 115668-114480 = 0,660
189882-186624.72009-70225
thitung > ttabel
= 1188
3258.1784 0,660 > 0,254 Jadi, thitung terbukti reliable

= 1188
5812272
= 1188
2410,866

= 0,493
ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN

Nilai Rata-Rata Tes Awal Kelompok Eksperimen

∑X
M1 = n
= 2800
63
= 44,44

Nilai Simpangan Baku Tes Awal Kelompok Eksperimen

(∑X)2
∑X2 -
Sd1 = N
N–1

28002
126464 -
= 63
63 – 1

7840000
126464 -
= 63
62

= 126464 – 124444,44
62

= 2019,56
62

= 32,574

= 5,707
Nilai Rata-Rata Tes Akhir Kelompok Eksperimen

∑Y
M1 = n
= 5320
63
= 84,44

Nilai Simpangan Baku Tes Akhir Kelompok Eksperimen

(∑Y)2
∑Y2 -
Sd1 = N
N–1

53202
451264 -
= 63
63 – 1

28302400
451264 -
= 63
62

= 451264 – 449244,44
62

= 2019,56
62

= 32,574

= 5,707
Nilai Rata-Rata Tes Awal Kelompok Kontrol

∑X
M 2= n
= 2788
63
= 44,25

Nilai Simpangan Baku Tes Awal Kelompok Kontrol

(∑X)2
∑X2 -
Sd2 = N
N–1

27882
125264 -
= 63
63 – 1

7772944
125264 -
= 63
62

= 125264 – 123380,063
62

= 1883,937
62

= 30,386

= 5,512
Nilai Rata-Rata Tes Akhir Kelompok Kontrol

∑Y
M2 = n
= 4048
63
= 64,25

Nilai Simpangan Baku Tes Akhir Kelompok Kontrol

(∑Y)2
∑Y2 -
Sd2 = N
N–1

40482
261984 -
= 63
63 – 1

16386304
261984 -
= 63
62

= 261984 – 260100,063
62

= 1883,937
62

= 30,386

= 5,512
Nilai-t Tes Awal Nilai-t Tes Akhir

M 1 – M2 M1 – M2
t= Sd12 Sd22 t= Sd12 Sd22
+ +
N1 N2 N1 N2

44,44 – 44,25 84,44 – 64,25


= 5,7072 5,5122 = 5,7072 5,5122
+ +
63 63 63 63

0,19 20,19
= 32,570 30,382 = 32,570 30,382
+ +
63 63 63 63

0,19 20,19
= 0,517 + 0,482 = 0,517 + 0,482

0,19 20,19
= 0,999 = 0,999

0,19 20,19
= 0,999 = 0,999

= 0,19 = 20,19
Data yang Diperoleh

Kelompok Eksperimen

Nilai Rata-Rata Tes Awal : 44,44

Nilai Rata-Rata Tes Akhir : 84,44

Nilai Simpangan Baku Tes Awal : 5,707

Nilai Simpangan Baku Tes Akhir : 5,707

Kelompok Kontrol

Nilai Rata-Rata Tes Awal : 44,25

Nilai Rata-Rata Tes Akhir : 64,25

Nilai Simpangan Baku Tes Awal : 5,512

Nilai Simpangan Baku Tes Akhir : 5,512

Perhitungan Nilai-t

Nilai-t Tes Awal : 0,19

Nilai-t Tes Akhir : 20,19

Derajat Kebebasan (db)

= (N1 + N2) – 2 Pre-test t1 = 0,19

= (63 + 63) – 2 Post-test t2 = 20,19

= 126 – 2 tt = 1,66

= 124 Maka t1 < tt < t2

P = 0.05 0,19 < 1,66 < 20,19

tt = 1,66
Biografi Penulis

Penulis bernama Zenal Mutaqin, putra ketiga pasangan H. Amin

Saepudin dan Robiatul Uduwiah. Penulis lahir di Purwakarta pada tanggal 2 Juni

1986.

Penulis mengawali pendidikan formal di SDN Cibodas Purwakarta pada

tahun 1994 hingga 1999, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2

Sukatani Purwakarta sejak 1999 hingga 2002, lalu masuk SMA Negeri 1 Sukatani

Purwakarta pada tahun 2002 hingga 2005. Pada tahun 2007 peulis masuk program

S1 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (STKIP) Subang hingga saat ini.

Penulis pernah bekerja di PT. Cash Pendor Yamaha, PT. Warna Unggul –

Purwakarta, dan PT. TEXMACO - Subang pada tahun 2005 hingga 2006. Sejak

tahun 2007 penulis mengajar mata pelajaran PPKn di SMPT 1 Sukatani -

Purwakarta, kemudian dipindahkan ke SMP Negeri 1 Sukatani untuk mengajar

mata pelajaran Bahasa Indonesia pada tahun 2008. Selain mengajar, penulis juga

membina sekaligus melatih kegiatan ekstrakurikuler Paskibra di sekolah tersebut.

Penulis juga merupakan anggota Musyawarah Pembina Paskibra Sekolah (MPPS)

Kabupaten Purwakarta sejak tahun 2010. Penulis juga aktif melatih Paskibra SD

Negeri 1 Cianting Utara pada tahun 2010 hingga sekarang.

You might also like