Professional Documents
Culture Documents
MEMBUAT ROTI
DI RUMAH
(Menghasilkan Roti Seempuk Bakery Terkenal Tanpa Mixer Roti)
Hak Kekayaan Intelektual Pelatihan & Buku Ini Dilindungi Undang-Undang Syari’ah
Tidak Diizinkan Bagi Pihak Manapun Mengadakan Pelatihan Dengan Metode Ini
Silakan Buku Ini di Download Gratis & Disebarkan Untuk Umum
DARI PENULIS
Segala puji bagi Allah Azza Wajalla, Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah
Shalallahu Alaihi Wasallam dan para pengikutnya hingga akhir jaman.
Bagi kebanyakan kaum wanita dan sebagian kecil kaum laki-laki, membuat roti merupakan hal yang sangat
sulit terlebih apabila menggunakan tangan, karena berdasarkan pengalaman, banyak yang mengalami
kegagalan, hasil rotinya keras dan tidak seempuk apabila menggunakan mixer roti. Membuat roti dengan
tangan menjadi hal yang sangat menguras tenaga, membuat waskom plastik banyak yang pecah karena
adonan roti harus dibanting supaya kalis atau adonan roti diuleni hingga tangan menjadi pegal atau membuat
mixer tangan menjadi rusak karena mengaduk adonan roti yang keras, ditambah lagi metode yang diajarkan
di banyak buku panduan membuat roti yang dijual di toko buku, rata-rata harus menggunakan mixer roti
yang sangat mahal harganya yang tidak setiap orang dapat membelinya.
Padahal bisa membuat roti dengan tangan akan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Bagi banyak kaum
laki-laki, memiliki istri atau calon istri yang bisa/pandai membuat roti akan menambah daya tarik lebih,
karena mampu menyajikan roti hasil kreasi sendiri kepada keluarga dengan kualitas selezat bakery terkenal
dan tentu saja keahlian ini bisa menjadi tambahan penghasilan untuk keluarga dengan cara roti tersebut
ditawarkan kepada tetangga yang tinggal di sekeliling rumah, teman dan sahabat. Apabila tetangga, teman
dan sahabat telah berlangganan roti hasil kreasi sendiri, maka diharapkan promosi dari mulut ke mulut akan
menyebar dan terbuka peluang membuka usaha roti di rumah karena saat ini roti telah menjadi makanan
pokok untuk sarapan pagi, makan malam dan camilan yang wajib ada setiap hari bagi kebanyakan orang.
Metode membuat roti dengan tangan saat ini belum ada yang benar-benar baku/standar untuk menghasilkan
roti yang dapat mendekati kualitas seperti mixer roti, kapanpun dan dimanapun. Atas dasar hal ini, penulis
akan membuka rahasia kepada anda semua, metode terbaru dalam pembuatan roti dengan tangan yang
merupakan hasil penemuan penulis melalui serangkaian uji coba yang panjang. Di dalam buku ini anda akan
menemukan cara membuat roti dengan sangat mudah tanpa menggunakan mixer roti, tanpa listrik dan tanpa
diuleni dengan hasil yang hampir menyamai hasil yang didapat oleh mixer roti. Dengan cara ini anda dapat
membuat roti kapan saja sesuka anda, menyajikan roti panas yang baru keluar dari oven seempuk roti dari
bakery terkenal untuk dihidangkan kepada keluarga, teman dan sahabat. Lupakan pengalaman anda bahwa
membuat roti adalah pekerjaan yang susah, membuat stress karena roti sering gagal, keras atau alot dan
membutuhkan keahlian khusus yang hanya bisa dilakukan oleh para ahli roti.
Sekali lagi membuat roti adalah hal yang sangat mudah, bahkan anda bisa membuat roti seenak roti Bread
Talk atau Pizza selezat Pizza Hut di rumah anda sendiri bersama keluarga. Teknologi pembuatan roti saat ini
telah berkembang pesat. Anda tidak harus membuat roti setiap hari, tetapi anda bisa memanggang roti setiap
hari atau mengkonsumsi roti yang telah anda buat 5 hari yang lalu dengan kualitas yang tetap segar/fresh.
Cara ini akan menghemat biaya, waktu dan tenaga anda. Semua resep dan metode rahasia tersebut bisa
anda dapatkan secara gratis di buku ini.
Untuk mengetahui metode terbaru ini secara akurat (trik dan tipsnya) dan anda langsung dapat membuat roti
secara mahir dengan tangan sendiri meskipun anda belum pernah membuat roti sama sekali, maka anda
dapat mengumpulkan teman-teman di komunitas anda untuk mengundang penulis datang ke tempat atau
ke kota anda se-Indonesia dan luar negeri. Anda akan diajarkan metode terbaru ini dengan bimbingan
langsung penulis dan anda dapat praktek bersama komunitas anda. Metode terbaru ini sangat cocok
diajarkan secara luas untuk semua kalangan, baik siswa/i SMP, SMK Tata Boga, Ibu-Ibu Darma Wanita,
Ibu-Ibu Arisan, Ibu Rumah Tangga, Club Eksekutif Wanita, Baking Club, Mahasiswa/i Akademi
Perhotelan, Lembaga Swasta atau Pemerintah dan masyarakat umum. Tersedia beberapa Paket Pelatihan
yang dapat anda pilih untuk komunitas anda :
PAKET I (Rp 500.000 / Orang / 2 Hari) PAKET II (Rp 600.000 / Orang / 2 Hari)
Hari Pertama : Hari Pertama :
• Roti Manis Indonesia • Roti Manis Indonesia
• Roti Tawar Indonesia • Roti Tawar Indonesia
Hari Kedua • Brownies Siram Chocolate
• Pizza Indonesia Hari Kedua
• Donat Indonesia • Pizza Indonesia
• Donat Indonesia
• Martabak Manis Hotel
PAKET III (Rp 700.000 / Orang / 2 Hari) PAKET IV (Rp 800.000 / Orang / 2 Hari)
Hari Pertama : Hari Pertama :
• Roti Manis Taiwanese • Roti Manis Taiwanese
• Roti Tawar Taiwanese • Roti Tawar Taiwanese
• Denmark Butter Cookies • Russian Twist Bread
Hari Kedua • Denmark Butter Cookies
• Pizza Italia/Indonesia (Dipilih) Hari Kedua
• Donat Taiwanese • Pizza Italia/Indonesia (Dipilih)
• Roti Bakar Crispy Khas Dapur Roti Aa • Donat Taiwanese
• Roti Bakar Crispy Khas Dapur Roti Aa
PAKET V (Rp 900.000 / Orang / 2 Hari) PAKET VI (Rp 1.000.000 / Orang / 2 Hari)
Hari Pertama : Hari Pertama :
• Roti Manis Taiwanese • Roti Manis Taiwanese
• Pizza Italia/Indonesia (Dipilih) • Roti Tawar Taiwanese
• Roti Kasur Khas Dapur Roti Aa • Burger/Hotdog Taiwanese
• Denmark Butter Cookies • Russian Twist Bread
Hari Kedua • Denmark Butter Cookies
• Roti Tawar Taiwanese • Kue Kering Khas Mesir
• Burger/Hotdog Taiwanese Hari Kedua
• Donat Taiwanese • Pizza Italia/Indonesia (Dipilih)
• Roti Bakar Crispy Khas Dapur Roti Aa • Donat Taiwanese
• Roti Kasur Siberia
• Roti Kasur Andalusia
• Roti Kasur Aussie
• Roti Kasur Padang Pasir
• Roti Kasur Mexicano
• Roti Kasur Americano
Akankah anda menjadi orang pertama yang mengetahui metode terbaru membuat roti dan memiliki resep
rahasia unggulan di atas?
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya buku ini.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Seluruh Metode Pelatihan, Buku Pelatihan beserta Alat Tongkat Roti yang digunakan
merupakan karya cipta yang dilindungi oleh Undang-Undang Syari’ah. Tidak diizinkan
bagi pihak manapun mengadakan pelatihan dengan metode ini. Pelanggaran
terhadap hal ini akan menyebabkan anda kehilangan pahala di Akhirat.
Agus Jamhari, A.Md.Par, lahir di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 30 November 1979.
Memulai pendidikan kuliner pada pertengahan tahun 1995 di Jurusan Tata Boga SMKK Negeri 4 Mataram
yang dilanjutkan ke Jurusan Diploma III Manajemen Makanan dan Minuman (Food and Beverage Division)
di Akademi Pariwisata Triatma Jaya Kuta Bali. Pernah meraih Juara Umum di Jurusan Tata Boga selama
9 kali berturut-turut selama di SMKK Negeri 4 Mataram, beasiswa Supersemar selama 3 kali berturut-turut
dan peraih IPK tertinggi 3,47 pada Bidang Manajemen Makanan dan Minuman (Food and Beverage
Division) di Akademi Pariwisata Triatma Jaya Kuta Bali di tahun 2001.
Memulai karirnya dalam bidang masakan Eropa dan Asia dengan training di beberapa hotel berbintang
4 dan 5 di Lombok, Bali dan Singapore, kemudian memperdalam keahlian dalam bidang Pastry dan Bakery
di sebuah hotel berbintang 4 di Bali. Penulis pernah menjabat sebagai Culinary Chef (Kepala Dapur) sebuah
Bakery Café di Bali, pernah menjadi Instruktur Bakery di Kursus Roti yang penulis dirikan di Mataram
Lombok dan bekerja pada sebuah Bakery Franchise Singapore di Batam sebagai Assistant Pastry Chef
di tahun 2004.
Pada bulan September 2005, penulis bergabung sebagai Bakery Technical Supervisor untuk area Jawa
Tengah di PT Eastern Pearl Flour Mills, sebuah perusahaan tepung terigu terbesar ke 4 di dunia yang
pabriknya berlokasi di Makassar Sulawesi Selatan di bawah bendera Interflour Holding Sdn Bhd. Disini
penulis mulai memperdalam ilmu tentang Baking Arts (Seni Roti) dan berkesempatan mendapat pelatihan
tentang Tepung Terigu, Baking Additives, Baking Technology, Roti, Kue dan Mie selama beberapa kali
di Makassar dan Malaysia dari US Wheat, Saf Instant France dan Interflour Holding Sdn Bhd. Penulis juga
sering tampil sebagai Baking Demonstrator pada acara Baking Demo di Java Mall Semarang, Hotel Novotel
Solo, Hotel Santika Semarang dan Hotel Melia Purosani Yogyakarta.
Di awal tahun 2007, penulis mendirikan Donat Aa di Bandung yang kemudian menjadi Dapur Roti Aa
di awal tahun 2009. Disini penulis merancang sejumlah resep baru yang masih langka dan belum banyak
diketahui para ahli bakery seperti Roti Kasur Khas Bandung, Roti Kasur Siberia, Roti Kasur Italiano, Roti
Kasur Americano, Roti Kasur Argentino, Roti Kasur Padang Pasir, Roti Kasur Aussie, Denmark Butter
Cookies (Kue Kering Asli Denmark yang lebih renyah dari Butter Cookies di Supermarket), Egypt Rosselle
Butter Cookies (Kue Kering Rosselle Mesir), Habbatussauda Butter Cookies (Kue Kering Habbatussauda)
dan Franchise Roti Bakar Crispy yang sempat menjadi best seller dan mendapat sejumlah pesanan dari
Kementrian Perumahan Rakyat, Dinas Perhubungan, Depkominfo dan Anggota Tim Dokter Kepresidenan
di Jakarta. Dapur Roti Aa pernah diliput oleh 3 media cetak skala nasional yaitu Tabloid Saji (April 2009),
Koran Kontan - Harian Bisnis dan Investasi (Sepember 2010) dan Tabloid LeZAT (November 2010).
Di akhir tahun 2010 ini, penulis mulai menulis buku tentang ilmu bakery dari hasil pengalaman selama ini,
menerima pelatihan roti/kue se-Indonesia/Luar Negeri dan menjadi konsultan bakery.
BAB I
BAHAN-BAHAN ROTI
Pengenalan terhadap bahan baku pembuatan roti adalah mutlak sangat penting karena dari sinilah awal akan
dihasilkannya roti. Rahasia roti yang enak bukan hanya terletak pada resepnya tetapi pada pengenalan dan
penguasaan terhadap bahan-bahan apa yang berpadu dalam resep tersebut dalam ukuran tertentu. Hanya dari
membaca sebuah resep akan dapat diketahui hasil jadi roti berikut karakteristiknya. Pengenalan dan
penguasaan terhadap bahan baku roti ini jauh lebih penting daripada pengenalan dan penguasaan metode
pembuatan roti itu sendiri. Dengan menguasai bahan baku pembuatan roti, maka dari sini seseorang dapat
membuat roti dengan karakteristik yang sesuai dengan keinginannya, dapat meng-upgrade atau
men-downgrade resep roti yang ada dan mengetahui letak permasalahan apabila terjadi kegagalan dalam
pembuatan roti.
Saat ini di seluruh negara, ragi beku hanya satu-satunya diproduksi oleh Saf Instant
Perancis. Ragi ini digunakan untuk membuat roti dengan metode Adonan Beku (Frozen
Dough). Adonan yang telah berbentuk roti mentah beku tersebut oleh produsen roti beku
kemudian dikirim untuk dijual ke berbagai hotel-hotel berbintang dan bakery-bakery
outlet di seluruh penjuru dunia. Kelebihan adonan beku yang menggunakan ragi jenis ini
adalah daya simpannya yang sangat lama. Sejak dikirim dari produsennya di luar negeri
hingga siap dipanggang roti ini mampu bertahan disimpan selama 6 bulan hingga 1 tahun
dengan catatan tetap berada pada suhu -40’C atau dengan kata lain membuat adonan roti
hari ini dan rotinya dipanggang tahun depan dengan kualitas yang tetap segar. Atas alasan
inilah maka banyak hotel/bakery pada saat ini membeli produk adonan roti beku (frozen
dough) tanpa harus membuat sendiri karena investasi alat-alat bakery yang cukup mahal.
Jumlah penggunaan ragi ini hanya 1,2% dari berat tepung terigu.
4. GULA (SUGAR)
A. Jenis dan Kualitas Gula
Gula merupakan salah satu bahan dalam pembuatan roti. Pada zaman dahulu roti tidak
menggunakan gula seperti sekarang. Pemanis yang ada pada zaman dahulu adalah madu. Namun
seiring dengan penemuan teknologi pembuatan gula maka fungsi madu pada roti mulai beralih
kepada gula dengan berbagai alasan seperti lebih ekonomis.
Jenis/kualitas gula yang baik untuk pembuatan roti adalah gula pasir berwarna putih dengan
butiran yang agak halus yang sering disebut castor sugar. Gula pasir yang berwarna kuning
dengan butiran yang kasar tidak dianjurkan untuk pembuatan roti. Sedangkan gula untuk donat
adalah dusting powder yang didesain khusus terbuat dari dextrose dan campuran bahan-bahan
lain sehingga tidak mudah cair/hilang terkena udara. Gula halus biasa tidak dianjurkan untuk
melapisi donat karena mudah cair.
5. GARAM (SALT)
A. Produk Garam
Garam merupakan bahan pokok dalam pembuatan roti. Jenis garam yang baik untuk roti adalah
garam yang kering (cooking salt) dan bukan garam meja (table salt).
B. Fungsi Garam Pada Pembuatan Roti yaitu :
a. Menghasilkan rasa dan aroma yang lebih mantap pada roti.
b) Mengontrol fermentasi dengan cara memperlambat kerja ragi.
c) Mengeraskan dan memperkuat struktur roti.
6. SUSU (MILK)
A. Kualitas dan Jenis Susu
Susu saat ini menjadi bahan yang sangat sering ditambahkan ke dalam roti untuk membuat roti
semakin enak rasanya. Ada beragam bentuk susu untuk roti yang saat ini dijual dipasaran :
8. TELUR (EGG)
A. Produk Telur
Telur merupakan bahan tambahan dalam pembuatan roti. Penggunaan telur dalam adonan roti
dalam sejumlah resep menggunakan telur utuh sedangkan disebagian resep roti yang lain hanya
menggunakan kuning telurnya saja. Perbedaan pada resep ini tentunya akan menghasilkan
perbedaan struktur hasil jadi roti. Roti yang menggunakan telur utuh akan lebih cepat kering dan
keras dibandingkan dengan roti yang hanya menggunakan kuning telurnya saja.
B. Jenis Telur
a) Telur Segar (Fresh Egg)
Telur segar yang lazim digunakan saat ini secara luas dalam pembuatan roti adalah telur ras
atau telur ayam negeri dikarenakan harga yang lebih murah dan produk yang mudah didapat
karena telah diternakkan secara secara besar-besaran. Sebelum tahun 1980, telur ayam
kampung dan telur bebek yang digunakan. Dari segi kualitas rasa, telur ayam kampung dan
telur bebek lebih enak daripada telur ras.
Halaman 6
Kualitas telur yang baik untuk digunakan dalam pembuatan roti dapat dilihat sekilas dari
penampilan luar kulit telur. Kulit telur yang baru akan nampak terselimuti bedak tipis yang
tidak berbekas ditangan, sedangkan telur yang sudah lama pada kulit telurnya akan nampak
warna lebih tua.
9. MARGARIN (MARGARINE)
A. Produk Margarin
Margarin adalah bahan tambahan pada pembuatan roti. Margarin merupakan produk olahan dari
minyak kelapa sawit. Kebanyakan masyarakat sulit membedakan antara margarin dengan
mentega. Pada kedua produk ini terdapat perbedaan yang sangat mendasar, margarin terbuat dari
minyak kelapa sawit sedangkan mentega terbuat dari lemak susu murni. Margarin merupakan
gabungan bahan dengan komposisi minyak kelapa sawit, air, dengan atau tanpa garam,
emulsifier, dengan atau tanpa pewarna beta koroten, dan anti oksidan BHT/BHQ. Semakin tinggi
kadar air dalam margarin maka harga margarin tersebut akan semakin murah, strukturnya akan
semakin padat dan rasanya berkurang, namun sebaliknya semakin tinggi kadar minyak kelapa
sawit dalam margarin, kadar airnya sedikit, maka harga margarin tersebut akan semakin mahal,
strukturnya akan semakin lembek dan rasanya semakin enak. Beberapa jenis margarin ada yang
ditambahkan margarin flavour sehingga aromanya lebih tajam dan harum. Margarin yang tidak
diberi pewarna beta karoten dan garam menghasilkan margarin putih. Namun kebanyakan
masyarakat menyangka ini adalah mentega putih.
Mentega merupakan kategori produk yang tidak dapat bertahan lama dalam suhu ruangan,
sehingga harus disimpan dalam lemari pendingin, kecuali apabila mentega tersebut dikemas
dalam kaleng berlapis alumunium foil kedap udara. Di supermarket produk ini tersedia pada
lemari pendingin.
A. Jenis-Jenis Air
a) Hard Water
Air jenis ini mengandung zat tertentu yang akan memperlambat proses fermentasi dan
pengembangan adonan roti meski menggunakan ragi yang sama dengan air kualitas normal.
Solusi untuk air kategori ini adalah dengan menambahkan water softener dengan dosis
tertentu sehingga air menjadi normal.
b) Medium Water
Ini adalah jenis air kualitas normal yang terbaik untuk pembuatan adonan roti dan kue.
Penggunaan air seperti ini untuk adonan roti adalah air mentah dan bukan air matang.
c) Soft Water
Air jenis ini akan mempercepat proses fermentasi namun cenderung membuat adonan
menjadi lengket meski dengan takaran yang sama dengan air kualitas normal. Solusi untuk air
kategori ini adalah dengan menambahkan mono calsium phosphate dengan dosis tertentu
sehingga air menjadi normal.
Halaman 10
17. KACANG TANAH (PEANUT)
Kacang tanah digunakan dalam pembuatan roti sebagai tambahan bahan untuk variasi isian roti dan
topping donat, baik kacang taburan atau selai kacang (pindekas). Kacang untuk taburan sebaiknya
dipanggang tidak digoreng sehingga menghasilkan kacang yang garing dan kering.
3. TALENAN PLASTIK
Talenan plastik adalah alat yang wajib ada dalam pembuatan roti di buku ini sebagaimana tongkat
kayu besar, tongkat kayu kecil dan pemotong adonan roti dengan ukuran talenan 45 x 29 x 1 cm.
Dengan talenan plastik, anda tidak akan kehilangan banyak waskom plastik yang pecah akibat
dibanting adonan roti yang keras.
5. OVEN
Oven yang biasa digunakan oleh ibu rumah tangga adalah oven kecil yang berukuran sekitar
30x30x30cm atau 40x40x40cm. Seluruh jenis oven ini bisa digunakan untuk memanggang roti yang
rata-rata terbuat dari seng. Oven yang berukuran besar tentu lebih mudah untuk membuat roti dalam
jumlah banyak. Oven rumah tangga sangat mudah didapatkan di toko alat-alat rumah tangga.
Halaman 14
8. LOYANG ROTI
Loyang roti yang digunakan disesuaikan dengan ukuran oven. Jumlah loyang untuk roti sebaiknya
ada beberapa buah karena untuk menghasilkan roti dengan penampilan yang baik tentu adonan roti
harus diberi jarak untuk dapat mengembang dengan sempurna. Loyang yang digunakan bisa
menggunakan loyang kue kering, sedangkan untuk loyang roti tawar bisa dibeli di toko peralatan
kue/roti.
9. KUAS LOYANG
Kuas loyang digunakan untuk mengoles loyang dengan minyak loyang atau margarin. Kuas loyang
dapat dibeli di toko peralatan kue/roti.
BAB III
JENIS-JENIS ROTI
Roti saat ini menjadi makanan pokok yang wajib ada pada sebagian kecil masyarakat Indonesia saat
sarapan pagi dan camilan pada sebagian besar masyarakat yang lain. Roti yang beredar dikenal dengan
beberapa kategori :
Halaman 16
a. Baguette
Roti ini lebih dikenal dengan nama French Bread atau Roti yang berasal dari Perancis,
berbentuk panjang sekitar 70 cm dengan diameter 10 cm. Roti ini tergolong jenis roti putih
yang asin dengan serat cukup lembut tetapi memiliki tekstur kulit luar yang keras karena
tidak menggunakan fat (baik margarin, mentega atau yang sejenis). Roti ini dikonsumsi
sebagai makanan sehari-hari atau sebagai peneman soup yang dibuat garlic bread yaitu roti
ini diiris serong setebal 2 cm lalu diolesi margarin/butter yang telah dicampur dengan bawang
putih cincang lalu dioleskan ke irisan roti tersebut dan dipanggang di dalam salamander
(oven dengan api atas) hingga atasnya agak kekuningan.
b. Croissant
Roti ini berasal dari Perancis, tergolong jenis adonan lipat menggunakan korsvet, berbentuk
seperti tanduk kerbau dengan tekstur lembut serta renyah, merupakan roti asin yang biasa
disajikan sebagai sarapan pagi.
c. Puff Pastry
Adonan ini berasal dari tahun 1567 dibuat pertama kali oleh Sir Hugh Plate di Perancis. Roti
ini tergolong adonan lipat menggunakan korsvet tetapi tanpa ragi untuk mengembangkan
adonannya tetapi pada saat dibakar adonan ini bisa mengembang hanya dengan
mengandalkan lapisan yang sangat banyak. Tekstur produk jadi roti ini sangat renyah dan
lebih umum digunakan sebagai hidangan penutup atau dessert dan camilan.
d. Pita Bread
Roti khas Perancis ini berbentuk seperti pizza berwarna putih, biasa digunakan untuk alas
isian sandwich, disajikan sebagai camilan atau pengganti makan siang.
e. Brioche
Roti khas Perancis ini berbentuk bulat, sedikit lebih kecil dari roti burger, biasa disajikan
sebagai sarapan pagi.
f. Country Bread
Roti yang berasal dari Perancis ini berbentuk besar seperti bola baseball, bertekstur kulit luar
yang keras karena tidak menggunakan fat (baik margarin, mentega atau yang sejenis). Roti
ini tergolong roti gandum dengan warna yang agak kecoklatan terdiri atas campuran tepung
terigu dan tepung French Village, memiliki rasa yang asin, disajikan sebagai salah satu menu
sarapan pagi, makan siang atau makan malam.
g. Pizza Bread
Pizza merupakan makanan pokok khas masyarakat Italia. Pizza Italia berbeda dengan pizza
yang kita kenal selama ini. Pizza Italia memiliki adonan yang sangat tipis, sedikit keras,
tetapi isian saus, daging dan sayurannya sangat banyak dengan taburan oregano (bumbu khas
pizza) dan ditutup dengan parutan keju mozarella (keju khas pizza) yang akan merekatkan
semua adonan isi pada saat dibakar. Pada zaman dahulu, pizza ini dibakar dalam oven batu
yang berbentuk setengan telur berukuran besar dan terdapat cerobong asap pada bagian
atasnya. Pizza diletakkan disamping kayu bakar dalam oven tersebut dan setelah matang
pizza diambil dengan menggunakan sekop panjang yang terbuat dari besi. Pembakaran
dengan metode ini menghasilkan pizza yang lezat dan aroma yang harum.
h. Gressini/Stick Bread
Roti khas Italia, berbentuk seperti jari kelingking dengan panjang 30 cm, bertekstur keras,
memiliki rasa yang asin dan biasa disajikan sebagai peneman soup.
Halaman 17
i. Focacia
Roti khas Italia, berbentuk seperti batu bata yang besar, mengandung minyak zaitun dalam
jumlah yang banyak dan oregano, dengan rasa asin dan biasa disajikan sebagai salah satu
menu sarapan pagi, makan siang atau makan malam
j. Ciabata
Roti khas Italia, berbentuk seperti batu bata berwarna putih, dengan sedikit kandungan
minyak zaitun, biasa disajikan sebagai salah satu menu sarapan pagi, makan siang atau
makan malam.
k. Danish Pastry
Danish pastry yang berasal dari Denmark ini dikenal sebagai roti manis yang tergolong
adonan lipat menggunakan korsvet dengan bentuk dan isian yang beragam bertekstur lembut.
Roti ini biasa disajikan sebagai sarapan pagi.
l. Russian Twist
Roti ini dikenal sebagai roti manis yang berasal dari Rusia, berbentuk kepang dengan panjang
50 cm dan diameter 15 cm. Adonan roti ini berbahan isian pastry cream yang ditaburi gula,
kayu manis bubuk dan kismis, biasa sajikan sebagai sarapan pagi.
m. Brown Loaf
Roti ini ada di seluruh benua Eropa, Amerika dan Australia yang merupakan roti tawar
dengan bahan tepung terigu dan tepung kulit gandum atau dikenal sebagai roti tawar gandum,
disajikan sebagai salah satu menu sarapan pagi.
n. White Loaf
Roti ini adalah roti tawar putih dengan tekstur yang agak sedikit keras dan lebih asin
dibandingkan roti tawar di Indonesia karena tinggi garam, sedikit gula dan margarin,
disajikan sebagai salah satu menu sarapan pagi.
o. Hard Roll
Roti ini ada di seluruh benua Eropa, Amerika dan Australia yang memiliki adonan yang sama
dengan Baguette dengan tekstur keras berbentuk bulat, lebih kecil dari Roti Burger, memiliki
rasa yang asin, biasa disajikan sebagai sarapan pagi atau sebagai peneman soup.
p. Soft Roll
Roti ini umum dikenal di seluruh benua Eropa, Amerika dan Australia, memiliki adonan yang
lembut seperti roti burger, bentuk sama dengan hard roll, memiliki rasa yang asin, dan biasa
disajikan sebagai sarapan pagi atau sebagai peneman soup.
r. Mously Bread
Roti ini berbentuk besar seperti bola baseball, bertekstur kulit luar yang keras karena tidak
menggunakan fat (baik margarin, mentega atau yang sejenis), tergolong roti putih yang
disajikan sebagai salah satu menu sarapan pagi, makan siang atau makan malam. Roti ini
mengandung campuran kismis, kacang mede, madu, yoghurt dan oat (sejenis sereal),
memiliki rasa yang asin, Roti ini populer di semua benua Eropa, Amerika dan Australia.
Halaman 18
s. Brown Bread
Roti ini umum dikenal di seluruh benua Eropa, Amerika dan Australia berbentuk besar
seperti bola baseball, bertekstur kulit luar yang keras karena tidak menggunakan fat (baik
margarin, mentega atau yang sejenis). Roti ini tergolong roti gandum dengan warna yang
agak kecoklatan dengan campuran tepung terigu dan tepung Bavarian Dark, memiliki rasa
yang asin, disajikan sebagai salah satu menu sarapan pagi, makan siang atau makan malam.
t. Sovital Bread
Roti ini umum dikenal di seluruh benua Eropa, Amerika dan Australia berbentuk besar
seperti bola baseball, bertekstur kulit luar yang keras karena tidak menggunakan fat (baik
margarin, mentega atau yang sejenis), tergolong roti putih dengan campuran tepung terigu
dan tepung sovital, memiliki rasa yang asin, disajikan sebagai salah satu menu sarapan pagi,
makan siang atau makan malam.
u. Sour Bread
Roti ini umum dikenal di seluruh benua Eropa, Amerika dan Australia berbentuk besar
seperti bola baseball, bertekstur kulit luar yang keras karena tidak menggunakan fat (baik
margarin, mentega atau yang sejenis), tergolong roti putih dengan campuran tepung terigu
dan tepung Sour, roti ini memiliki citarasa yang asam, disajikan sebagai salah satu menu
sarapan pagi, makan siang atau makan malam.
w. Bagel
Roti ini umum dikenal di seluruh benua Eropa, Amerika dan Australia berbentuk seperti
donat dengan lubang ditengah, memiliki tektur keras dengan rasa yang asin dan mengandung
sedikit minyak zaitun. Roti ini disajikan sebagai alas isian sandwich, sebagai camilan atau
pengganti makan siang.
x. Bluder
Roti ini umum ditemukan di daratan Eropa, tergolong jenis roti manis dengan tekstur yang
lembut, disajikan sebagai sarapan pagi, dengan bentuk bulat lebih kecil dari roti burger. Roti
ini dikenal di Indonesia sejak jaman Belanda karena merupakan salah satu resep roti warisan
Belanda.
y. Garlic Bread
Roti ini umum dikenal di seluruh benua Eropa, Amerika dan Australia berbentuk besar
seperti bola baseball, bertekstur kulit luar yang sedikit keras karena mengandung sedikit fat
(baik margarin, mentega atau yang sejenis). Roti ini tergolong roti putih dengan rasa bawang
putih yang kuat, memiliki rasa yang asin, disajikan sebagai salah satu menu sarapan pagi,
makan siang atau makan malam.
z. Pannettone
Roti ini umum dikenal di seluruh benua Eropa, Amerika dan Australia sebagai roti manis
dengan bentuk yang besar, bertekstur lembut dengan kandungan gula, telur dan fat (baik
margarin, mentega atau yang sejenis) yang tinggi berpadu campuran buah-buahan kering
yang sangat banyak mencapai 50% dari berat tepung terigu. Roti ini tergolong roti putih,
disajikan sebagai salah satu menu sarapan pagi, makan siang atau makan malam dan
makanan persediaan di musim dingin.
Halaman 19
b) Roti Asia
a. Bakpao
Bakpao adalah roti yang menjadi konsumsi masyarakat di daratan China. Roti ini tergolong
roti putih yang diolah dengan cara dikukus dengan isian manis dan asin.
b. Roti Tawar
Roti Tawar Asia secara umum bentuknya hampir sama dengan roti tawar yang ada di benua
Eropa, Amerika dan Australia, tetapi teksturnya lebih lembut.
c. Roti Manis
Roti Manis Asia secara umum cenderung memiliki tekstur yang lebih lembut dan rasa yang
lebih manis dari roti manis di benua Eropa, Amerika dan Australia.
d. Roti Taiwanese
Roti ini mulai populer pertama kali di Singapore tahun 2000 dengan mengusung konsep
“Open Kitchen”. Dapur dan proses pembuatan roti yang dulunya sangat tertutup kini dapat
dilihat secara langsung. Konsep ini diakui sebagai strategi marketing yang sangat ampuh
menjaring customer. Roti Taiwanese merupakan roti dengan variasi terbanyak untuk jenis roti
Asia dengan tekstur yang sangat lembut. Di negara asalnya Taiwan, roti ini telah menjadi
usaha rumahan selama bertahun-tahun.
e. Cakue
Cakue adalah salah satu dari sekian jenis roti yang ada di Indonesia berasal dari Jawa Barat,
meskipun roti sendiri bukan asli dari Indonesia. Roti yang ada di Indonesia mulai banyak
dikenal sejak masuknya penjajahan Belanda.
f. Roti Prata
Roti ini adalah roti khas India yang dibakar dalam tungku menggunakan kayu bakar. Roti ini
disajikan sebagai sarapan pagi bersama daging kari berkuah kental.
Halaman 20
BAB IV
METODE PEMBUATAN DAN PENYIMPANAN ROTI
Metode ini sebenarnya digunakan juga oleh beberapa outlet bakery Franchise di Indonesia,
namun dengan menggunakan bahan-bahan roti terbaik sehingga kekurangan aroma dan rasa bisa
teratasi, namun tentu saja dengan harga roti yang mahal. Pabrik bakery dalam skala besar yang
menggunakan adonan beku (Frozen Dough) juga menggunakan metode ini dengan penggunaan
bahan-bahan roti terbaik sehingga dapat mengirim produk roti mentah (Ready To Proof), siap
panggang (Ready to Bake) atau setengah matang (Par Bake) ke seluruh penjuru dunia dengan
kualitas yang sangat baik.
Halaman 21
C. Apabila anda memasukkan adonan beku ke dalam freezer yang baru saja daging, ikan atau ayam
anda keluarkan, maka adonan tersebut anda letakkan dalam keadaan tertutup plastik untuk
mencegah bau menyerap ke dalam adonan roti.
D. Daging, ikan atau ayam dapat anda masukkan kembali ke dalam freezer dan diletakkan pada
dasar freezer dan adonan roti beku di atasnya.
E. Apabila anda membuat adonan roti dalam jumlah agak banyak, pastikan anda memiliki beberapa
loyang yang bisa masuk ke dalam freezer dan loyang tersebut memiliki ketinggian yang cukup
untuk ditumpuk sehingga adonan roti dapat beku seluruhnya secara bersamaan sebelum dilapis
dan dibungkus.
F. Jangan gunakan plastik hitam untuk melapisi atau membungkus adonan roti agar logam
berat/residu hasil daur ulang plastik tidak pindah ke adonan roti yang ini merupakan penyebab
kanker.
G. Putar angka freezer anda pada kapasitas penuh sehingga adonan roti tidak mengembang dalam
freezer.
H. Untuk adonan rotinya, gunakan jenis ragi roti untuk gula yang tinggi (Instant Yeast High Sugar
Type) meskipun adonan roti yang anda simpan adalah adonan roti tawar agar ragi roti tetap dapat
bertahan dalam keadaan beku. Saf Instant Gold, Fermipan Brown dan Bruggman Brown adalah
jenis ragi roti untuk kadar gula tinggi yang beredar luas dan mudah didapatkan di toko bahan roti.
I. Apabila anda memiliki freezer box, maka akan lebih membantu apabila adonan roti tersebut
diproduksi dalam jumlah besar dan akan dipanggang untuk dijual.
J. Adonan roti yang anda simpan adalah adonan roti yang siap dikembangkan pada pengembangan
terakhir atau adonan pizza setengah matang yang siap diisi dan dipanggang lagi. Dengan cara ini
anda bisa menjual pizza panas di rumah anda.
K. Adonan roti beku disimpan paling lama 4 hari jangan lebih sehingga adonan roti masih dapat
mengembang dengan maksimal.
Halaman 22
BAB V
RESEP-RESEP ROTI MENGGUNAKAN METODE TERBARU
Cara Membuat :
1. Campur 2 jenis tepung, aduk rata dan bagi 2.
2. 1 bagian tepung dicampur dengan semua bahan dalam waskom, kecuali margarin, aduk rata.
3. Tambahkan margarin, aduk rata.
4. Tambahkan 1 bagian sisa tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk rata dan tercampur
seluruhnya.
5. Apabila adonan telah tercampur seluruhnya, maka adonan telah cukup padat dan dapat dipegang
dengan tangan.
6. Letakkan adonan di atas talenan plastik. Cuci kedua tangan anda hingga bersih dengan sabun
mandi.
7. Adonan yang telah siap di atas talenan plastik diuleni dengan cara dipukul dengan Tongkat Roti
Besar hingga kalis. Ciri khas bahwa adonan telah kalis adalah permukaan adonan telah halus dan
adonan dapat dibentangkan dengan tipis.
8. Bulatkan adonan dengan kedua tangan dan bungkus dengan plastik bening selama 10 menit.
9. Bagi adonan menjadi 8 biji dengan berat masing-masing 110 gr, bulatkan dan bungkus dengan
plastik bening selama 15 menit.
10. Gilas adonan satu persatu dengan Tongkat Roti Kecil, balik adonan dan gulung. Apabila
menggunakan isian maka taburkan isian sebelum digulung.
11. Sampai pada tahap ini, apabila adonan roti tawar ingin anda panggang pada keesokan harinya
atau beberapa hari mendatang, maka simpanlah adonan ini pada freezer sesuai dengan petunjuk
penyimpanan adonan pada BAB IV.
12. Masukkan dalam loyang roti tawar yang telah dioles minyak loyang atau margarin. Satu loyang
berisi 4 gulung. Ukuran loyang roti tawar yang digunakan di sini adalah 20 x 10 x 10 cm.
13. Diamkan hingga adonan telah berada 1 cm di bawah tutup loyang roti tawar.
14. Bakar dalam oven hingga matang selama 30-40 menit.
15. Keluarkan roti tawar yang telah matang, letakkan di atas cooling wire/tatakan pendingin roti
hingga roti benar-benar dingin dengan sempurna selama 3 jam..
16. Potong-potong dengan pisau roti dan bungkus dengan plastik.
17. Apabila roti tawar ingin anda simpan pada freezer, maka simpan dalam keadaan utuh tanpa
dipotong terlebih dahulu. Pada saat dikeluarkan, biarkan beberapa saat hingga suhu agak normal
sehingga mudah dipotong. Petunjuk penyimpanan roti matang ada pada BAB IV.
Halaman 23
2. Roti Manis Indonesia
Bahan : Bahan Isian Roti Manis :
400 gr Tepung Terigu Cakra Kembar Selai Chocolate
100 gr Tepung Terigu Segitiga Biru Selai Blueberry
8 gr Ragi Instant Fermipan Selai Strawberry
2 gr Improver Bakerine Plus Selai Srikaya
75 gr Gula Pasir Meises
8 gr Garam
15 gr Susu Bubuk Indomilk Full Cream Bahan Olesan Roti Manis :
2 btr Kuning Telur 10 gr Susu Bubuk Full Cream Indomilk
60 gr Margarin Blue Band 25 gr Air Putih
300 gr Air Es
Cara Membuat :
1. Campur 2 jenis tepung, aduk rata dan bagi 2.
2. 1 bagian tepung dicampur dengan semua bahan dalam waskom, kecuali margarin, aduk rata.
3. Tambahkan margarin, aduk rata.
4. Tambahkan 1 bagian sisa tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk rata dan tercampur
seluruhnya.
5. Apabila adonan telah tercampur seluruhnya, maka adonan telah cukup padat dan dapat
dipegang dengan tangan.
6. Letakkan adonan di atas talenan plastik. Cuci kedua tangan anda hingga bersih dengan sabun
mandi.
7. Adonan yang telah siap di atas talenan plastik diuleni dengan cara dipukul dengan Tongkat
Roti Besar hingga kalis. Ciri khas bahwa adonan telah kalis adalah permukaan adonan telah halus
dan adonan dapat dibentangkan dengan tipis.
8. Bulatkan adonan dengan kedua tangan dan bungkus dengan plastik bening selama 10 menit.
9. Bagi adonan menjadi 16 biji dengan berat masing-masing 60 gr, bulatkan dan bungkus
dengan plastik bening selama 15 menit.
10. Gilas adonan satu persatu dengan Tongkat Roti Kecil, balik adonan, isi dengan selai dan
bentuk sesuai selera.
11. Sampai pada tahap ini, apabila adonan roti manis ingin anda panggang pada keesokan harinya
atau beberapa hari mendatang, maka simpanlah adonan ini pada freezer sesuai dengan petunjuk
penyimpanan adonan pada BAB IV.
12. Masukkan dalam loyang yang telah dioles minyak loyang atau margarin. Beri jarak yang
cukup antar roti. Tutup loyang dengan plastik bening agar adonan roti tidak kering.
13. Diamkan hingga adonan mengembang maksimal 75-120 menit. Cepat atau lambatnya adonan
mengembang tergantung suhu ruangan.
14. Olesi dengan susu cair dan bakar dalam oven hingga matang selama 12-15 menit.
15. Keluarkan roti manis yang telah matang, letakkan di atas cooling wire/tatakan pendingin roti
hingga roti benar-benar dingin dengan sempurna selama ½ jam dan bungkus dengan plastik.
16. Sampai pada tahap ini, roti dapat anda simpan pada freezer sesuai dengan petunjuk
penyimpanan roti matang pada BAB IV.
Halaman 24
3. Pizza Indonesia Bahan Isian Pizza :
Bahan : Saus Tomat
350 gr Tepung Terigu Cakra Kembar Saus Mayonnaise
150 gr Tepung Terigu Segitiga Biru Corned Beef
8 gr Ragi Instant Fermipan Sosis Sapi, kupas kulitnya, iris tipis
2 gr Improver Bakerine Plus Beef Luncheon/Smoked Beef, potong segi 4
25 gr Gula Pasir Bawang Bombay, kupas, potong segi 4
8 gr Garam Paprika Hijau, buang tengahnya, potong segi 4
15 gr Susu Bubuk Indomilk Full Cream Jamur Champignon Kaleng, iris tipis
1 btr Kuning Telur Tomat, buang tengahnya, potong segi 4
30 gr Margarin Blue Band Nanas Hijau, buang tengahnya, potong segi 4
300 gr Air Es Oregano
Keju Mozarella
Cara Membuat :
1. Campur 2 jenis tepung, aduk rata dan bagi 2.
2. 1 bagian tepung dicampur dengan semua bahan dalam waskom, kecuali margarin, aduk rata.
3. Tambahkan margarin, aduk rata.
4. Tambahkan 1 bagian sisa tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk rata dan tercampur
seluruhnya.
5. Apabila adonan telah tercampur seluruhnya, maka adonan telah cukup padat dan dapat dipegang
dengan tangan.
6. Letakkan adonan di atas talenan plastik. Cuci kedua tangan anda hingga bersih dengan sabun
mandi.
7. Adonan yang telah siap di atas talenan plastik diuleni dengan cara dipukul dengan Tongkat Roti
Besar hingga kalis. Ciri khas bahwa adonan telah kalis adalah permukaan adonan telah halus dan
adonan dapat dibentangkan dengan tipis.
8. Bulatkan adonan dengan kedua tangan dan bungkus dengan plastik bening selama 10 menit.
9. Bagi adonan menjadi 4 biji dengan berat masing-masing 213 gr, bulatkan dan bungkus dengan
plastik bening selama 15 menit.
10. Gilas adonan satu persatu hingga tipis dengan Tongkat Roti Besar kemudian pindahkan
ke loyang yang telah dioles minyak loyang atau margarin. Apabila loyang hanya berukuran 30 x
30 cm atau 40 x 40 cm, maka 1 loyang hanya berisi 1 adonan pizza.
11. Tutup adonan dengan plastik bening agar adonan roti tidak kering.
12. Diamkan hingga adonan mengembang maksimal 60-90 menit. Cepat atau lambatnya adonan
mengembang tergantung suhu ruangan.
13. Bakar dalam oven hingga setengah matang selama 10 menit.
14. Keluarkan dan biarkan adonan pizza setengah matang menjadi dingin.
15. Sampai pada tahap ini, apabila adonan pizza setengah matang ingin anda panggang pada
keesokan harinya atau beberapa hari mendatang, maka simpanlah adonan ini pada freezer sesuai
dengan petunjuk penyimpanan adonan pada BAB IV.
16. Olesi permukaan adonan pizza setengah matang dengan saus tomat, kemudian susun isian pizza
hingga habis, siram dengan mayonnaise dan saus tomat, taburi dengan oregano dan parut keju
mozarella hingga agak menutupi isian pizza.
17. Panggang hingga keju lumer dan isian matang selama 10-15 menit.
18. Keluarkan pizza yang telah matang, letakkan di atas cooling wire/tatakan pendingin roti hingga
pizza benar-benar dingin dengan sempurna selama ½ jam dan bungkus dengan plastik.
Halaman 25
4. Donat Indonesia
Bahan : Bahan Hiasan dan Isian Donat :
350 gr Tepung Terigu Cakra Kembar Coklat Collata Dark Super Compound
150 gr Tepung Terigu Segitiga Biru Coklat Collata White Super Compound
8 gr Ragi Instant Fermipan Meises Coklat
2 gr Improver Bakerine Plus Kacang Tanah Cincang
35 gr Gula Pasir Selai Blueberry
6 gr Garam Gula Donat (Dusting Powder)
15 gr Susu Bubuk Indomilk Full Cream Keju Kraft Parut
2 btr Kuning Telur
60 gr Margarin Blue Band
300 gr Air Es
Cara Membuat :
1. Campur 2 jenis tepung, aduk rata dan bagi 2.
2. 1 bagian tepung dicampur dengan semua bahan dalam waskom, kecuali margarin, aduk rata.
3. Tambahkan margarin, aduk rata.
4. Tambahkan 1 bagian sisa tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk rata dan tercampur
seluruhnya.
5. Apabila adonan telah tercampur seluruhnya, maka adonan telah cukup padat dan dapat dipegang
dengan tangan.
6. Letakkan adonan di atas talenan plastik. Cuci kedua tangan anda hingga bersih dengan sabun
mandi.
7. Adonan yang telah siap di atas talenan plastik diuleni dengan cara dipukul dengan Tongkat Roti
Besar hingga kalis. Ciri khas bahwa adonan telah kalis adalah permukaan adonan telah halus dan
adonan dapat dibentangkan dengan tipis.
8. Bulatkan adonan dengan kedua tangan dan bungkus dengan plastik bening selama 10 menit.
9. Gilas adonan dengan Tongkat Roti Besar hingga ketebalan 1 atau 1½ cm.
10. Potong-potong adonan dengan cetakan donat dimulai dari pinggir adonan. Adonan yang tersisa
dikumpulkan, dibulatkan dan dikembangkan lagi, lalu digilas dan dipotong sampai habis.
11. Sampai pada tahap ini, apabila adonan donat ingin anda goreng pada keesokan harinya atau
beberapa hari mendatang, maka simpanlah adonan ini pada freezer sesuai dengan petunjuk
penyimpanan adonan pada BAB IV.
12. Masukkan dalam loyang yang telah dioles minyak goreng kemasan. Beri jarak yang cukup antar
donat. Tutup loyang dengan plastik bening agar adonan donat tidak kering.
13. Diamkan hingga adonan mengembang maksimal 60-120 menit. Cepat atau lambatnya adonan
mengembang tergantung suhu ruangan.
14. Panaskan minyak goreng padat. Masukkan donat hingga merekah pada minyak panas lalu
langsung balik, biarkan hingga bagian bawah kuning keemasan lalu balik lagi pada sisi yang
masih putih hingga memiliki warna yang sama. Goreng dengan suhu sedang api jangan terlalu
besar karena akan berakibat bagian luar matang tetapi bagian dalam donat masih mentah.
15. Tiriskan donat yang telah matang pada kain bersih yang dapat menyerap minyak, biarkan hingga
donat benar-benar dingin selama 1 jam.
16. Hias donat dan sajikan atau bungkus plastik untuk dijual.
Halaman 26
5. Donat Taiwanese Bahan Isian dan Hiasan Donat :
Bahan : Coklat Collata Dark Super Compound
350 gr Tepung Terigu Cakra Kembar Coklat Collata White Super Compound
150 gr Tepung Terigu Segitiga Biru Meises Coklat
8 gr Ragi Instant Fermipan Kacang Tanah Cincang
2 gr Improver Bakerine Plus Selai Blueberry
35 gr Gula Pasir Gula Donat (Dusting Powder)
6 gr Garam Keju Kraft Parut
30 gr Susu Bubuk Indomilk Full Cream Sauce Mayonnaise
2 btr Kuning Telur Abon Sapi
60 gr Mentega Orchid Butter Selai Chocolate
225 gr Air Es Salad Oil
75 gr Whipped Cream Anchor Cair Buah Strawberry
Chocolate Chips
Beef Luncheon
Sauce Tomat
Blue Creamberry Filling
Red Creamberry Filling
Selai Mangga
Choco Crunch
Corn Flakes
Cara Membuat :
1. Campur 2 jenis tepung, aduk rata dan bagi 2.
2. 1 bagian tepung dicampur dengan semua bahan dalam waskom, kecuali mentega, aduk rata.
3. Tambahkan mentega, aduk rata.
4. Tambahkan 1 bagian sisa tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk rata dan tercampur
seluruhnya.
5. Apabila adonan telah tercampur seluruhnya, maka adonan telah cukup padat dan dapat
dipegang dengan tangan.
6. Letakkan adonan di atas talenan plastik. Cuci kedua tangan anda hingga bersih dengan sabun
mandi.
7. Adonan yang telah siap di atas talenan plastik diuleni dengan cara dipukul dengan Tongkat
Roti Besar hingga kalis. Ciri khas bahwa adonan telah kalis adalah permukaan adonan telah halus
dan adonan dapat dibentangkan dengan tipis.
8. Bulatkan adonan dengan kedua tangan dan bungkus dengan plastik bening selama 10 menit.
9. Gilas adonan dengan Tongkat Roti Besar hingga ketebalan 1 cm.
10. Potong-potong adonan dengan cetakan donat dimulai dari pinggir adonan. Adonan yang
tersisa dikumpulkan, dibulatkan dan dikembangkan lagi, lalu digilas dan dipotong sampai habis.
11. Sampai pada tahap ini, apabila adonan donat ingin anda goreng pada keesokan harinya atau
beberapa hari mendatang, maka simpanlah adonan ini pada freezer sesuai dengan petunjuk
penyimpanan adonan pada BAB IV.
12. Masukkan dalam loyang yang telah dioles minyak goreng kemasan. Beri jarak yang cukup
antar donat. Tutup loyang dengan plastik bening agar adonan donat tidak kering.
13. Diamkan hingga adonan mengembang maksimal 60-120 menit. Cepat atau lambatnya adonan
mengembang tergantung suhu ruangan.
14. Panaskan minyak goreng padat. Masukkan donat hingga merekah pada minyak panas lalu
langsung balik, biarkan hingga bagian bawah kuning keemasan lalu balik lagi pada sisi yang
masih putih hingga memiliki warna yang sama. Goreng dengan suhu sedang api jangan terlalu
besar karena akan berakibat bagian luar matang tetapi bagian dalam donat masih mentah.
15. Tiriskan donat yang telah matang pada kain bersih yang dapat menyerap minyak, biarkan
hingga donat benar-benar dingin selama 1 jam.
16. Hias donat dan sajikan atau ditata untuk dijual.
Halaman 27
6. Burger/Hotdog
Bahan : Bahan Isian Burger/Hotdog :
350 gr Tepung Terigu Cakra Kembar Margarin
150 gr Tepung Terigu Segitiga Biru Saus Tomat
8 gr Ragi Instant Fermipan Saus Mayonnaise
2 gr Improver Bakerine Plus Daging Burger
30 gr Gula Pasir Sosis Sapi
8 gr Garam Daun Selada
15 gr Susu Bubuk Indomilk Full Cream Tomat
2 btr Kuning Telur Keju Lembaran
40 gr Margarin Blue Band Bawang Bombay
300 gr Air Es
Cara Membuat :
1. Campur 2 jenis tepung, aduk rata dan bagi 2.
2. 1 bagian tepung dicampur dengan semua bahan dalam waskom, kecuali margarin, aduk rata.
3. Tambahkan margarin, aduk rata.
4. Tambahkan 1 bagian sisa tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk rata dan tercampur
seluruhnya.
5. Apabila adonan telah tercampur seluruhnya, maka adonan telah cukup padat dan dapat
dipegang dengan tangan.
6. Letakkan adonan di atas talenan plastik. Cuci kedua tangan anda hingga bersih dengan sabun
mandi.
7. Adonan yang telah siap di atas talenan plastik diuleni dengan cara dipukul dengan Tongkat
Roti Besar hingga kalis. Ciri khas bahwa adonan telah kalis adalah permukaan adonan telah halus
dan adonan dapat dibentangkan dengan tipis.
8. Bulatkan adonan dengan kedua tangan dan bungkus dengan plastik bening selama 10 menit.
9. Bagi adonan menjadi 2, untuk burger berat adonannya 80 gr dan untuk hotdog berat
adonannya 60 gr, bulatkan dan bungkus dengan plastik bening selama 15 menit.
10. Bulatkan adonan burger dengan tangan, dan gilas adonan hotdog satu persatu dengan
Tongkat Roti Kecil, balik adonan, gulung dan rapatkan ujungnya.
11. Sampai pada tahap ini, apabila adonan burger dan hotdog ingin anda panggang pada
keesokan harinya atau beberapa hari mendatang, maka simpanlah adonan ini pada freezer sesuai
dengan petunjuk penyimpanan adonan pada BAB IV.
12. Masukkan dalam loyang yang telah dioles minyak loyang atau margarin. Beri jarak yang
cukup antar roti. Tutup loyang dengan plastik bening agar adonan roti tidak kering.
13. Diamkan hingga adonan mengembang maksimal 90-120 menit. Cepat atau lambatnya adonan
mengembang tergantung suhu ruangan.
14. Bakar dalam oven hingga matang selama 12-15 menit.
15. Keluarkan roti burger/hotdog yang telah matang, letakkan di atas cooling wire/tatakan
pendingin roti hingga roti benar-benar dingin dengan sempurna selama ½ jam dan bungkus
dengan plastik.
16. Sampai pada tahap ini, roti dapat anda simpan pada freezer sesuai dengan petunjuk
penyimpanan roti matang pada BAB IV.
Halaman 28
7. Roti Tawar Taiwanese
Bahan : Bahan Isian Roti Tawar :
350 gr Tepung Terigu Cakra Kembar Roti Tawar Putih = tanpa isian
150 gr Tepung Terigu Segitiga Biru Roti Tawar Keju = + keju parut
8 gr Ragi Instant Fermipan Roti Tawar Kismis = + taburan kismis
2 gr Improver Bakerine Plus Roti Tawar Meises = + taburan meises
40 gr Gula Pasir
8 gr Garam
30 gr Susu Bubuk Indomilk Full Cream
1 btr Kuning Telur
50 gr Mentega Orchid Butter
250 gr Air Es
50 gr Whipped Cream Anchor Cair
Cara Membuat :
1. Campur 2 jenis tepung, aduk rata dan bagi 2.
2. 1 bagian tepung dicampur dengan semua bahan dalam waskom, kecuali mentega, aduk rata.
3. Tambahkan mentega, aduk rata.
4. Tambahkan 1 bagian sisa tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk rata dan tercampur
seluruhnya.
5. Apabila adonan telah tercampur seluruhnya, maka adonan telah cukup padat dan dapat
dipegang dengan tangan.
6. Letakkan adonan di atas talenan plastik. Cuci kedua tangan anda hingga bersih dengan sabun
mandi.
7. Adonan yang telah siap di atas talenan plastik diuleni dengan cara dipukul dengan Tongkat
Roti Besar hingga kalis. Ciri khas bahwa adonan telah kalis adalah permukaan adonan telah halus
dan adonan dapat dibentangkan dengan tipis.
8. Bulatkan adonan dengan kedua tangan dan bungkus dengan plastik bening selama 10 menit.
9. Bagi adonan menjadi 8 biji dengan berat masing-masing 112 gr, bulatkan dan bungkus
dengan plastik bening selama 15 menit.
10. Gilas adonan satu persatu dengan Tongkat Roti Kecil, balik adonan dan gulung. Apabila
menggunakan isian maka taburkan isian sebelum digulung.
11. Sampai pada tahap ini, apabila adonan roti tawar ingin anda panggang pada keesokan harinya
atau beberapa hari mendatang, maka simpanlah adonan ini pada freezer sesuai dengan petunjuk
penyimpanan adonan pada BAB IV.
12. Masukkan dalam loyang roti tawar yang telah dioles minyak loyang atau margarin. Satu
loyang berisi 4 gulung. Ukuran loyang roti tawar yang digunakan di sini adalah 20 x 10 x 10 cm.
13. Diamkan hingga adonan telah berada 1 cm di bawah tutup loyang roti tawar.
14. Bakar dalam oven hingga matang selama 30-40 menit.
15. Keluarkan roti tawar yang telah matang, letakkan di atas cooling wire/tatakan pendingin roti
hingga roti benar-benar dingin dengan sempurna selama 3 jam..
16. Potong-potong dengan pisau roti dan bungkus dengan plastik.
17. Apabila roti tawar ingin anda simpan pada freezer, maka simpan dalam keadaan utuh tanpa
dipotong terlebih dahulu. Pada saat dikeluarkan, biarkan beberapa saat hingga suhu agak normal
sehingga mudah dipotong. Petunjuk penyimpanan roti matang ada pada BAB IV.
Halaman 29
8. Roti Manis Taiwanese Bahan Isian Roti Manis :
Bahan : Coklat Collata Dark Super Compound
400 gr Tepung Terigu Cakra Kembar Saus Mayonnaise
100 gr Tepung Terigu Segitiga Biru Abon Sapi
8 gr Ragi Instant Fermipan Sosis Sapi
2 gr Improver Bakerine Plus Saus Tomat
75 gr Gula Pasir Oregano
8 gr Garam Keju Kraft
30 gr Susu Bubuk Indomilk Full Cream Cream Cheese Filling
2 btr Kuning Telur Blue Creamberry Filling
60 gr Mentega Orchid Butter Red Creamberry Filling
225 gr Air Es Mexican Topping
75 gr Whipped Cream Anchor Cair Chocolate Chips
Corned Beef
Beef Luncheon
Selai Vanilla
Cara Membuat :
1. Campur 2 jenis tepung, aduk rata dan bagi 2.
2. 1 bagian tepung dicampur dengan semua bahan dalam waskom, kecuali mentega, aduk rata.
3. Tambahkan mentega, aduk rata.
4. Tambahkan 1 bagian sisa tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk rata dan tercampur
seluruhnya.
5. Apabila adonan telah tercampur seluruhnya, maka adonan telah cukup padat dan dapat
dipegang dengan tangan.
6. Letakkan adonan di atas talenan plastik. Cuci kedua tangan anda hingga bersih dengan sabun
mandi.
7. Adonan yang telah siap di atas talenan plastik diuleni dengan cara dipukul dengan Tongkat
Roti Besar hingga kalis. Ciri khas bahwa adonan telah kalis adalah permukaan adonan telah halus
dan adonan dapat dibentangkan dengan tipis.
8. Bulatkan adonan dengan kedua tangan dan bungkus dengan plastik bening selama 10 menit.
9. Bagi adonan menjadi 16 biji dengan berat masing-masing 60 gr, bulatkan dan bungkus
dengan plastik bening selama 15 menit.
10. Gilas adonan satu persatu dengan Tongkat Roti Kecil, balik adonan, isi dengan selai dan
bentuk sesuai selera.
11. Sampai pada tahap ini, apabila adonan roti manis ingin anda panggang pada keesokan harinya
atau beberapa hari mendatang, maka simpanlah adonan ini pada freezer sesuai dengan petunjuk
penyimpanan adonan pada BAB IV.
12. Masukkan dalam loyang yang telah dioles minyak loyang atau margarin. Beri jarak yang
cukup antar roti. Tutup loyang dengan plastik bening agar adonan roti tidak kering.
13. Diamkan hingga adonan mengembang maksimal 75-120 menit. Cepat atau lambatnya adonan
mengembang tergantung suhu ruangan.
14. Bakar dalam oven hingga matang selama 12-15 menit.
15. Keluarkan roti manis yang telah matang, letakkan di atas cooling wire/tatakan pendingin roti
hingga roti benar-benar dingin dengan sempurna selama ½ jam dan bungkus dengan plastik.
16. Sampai pada tahap ini, roti dapat anda simpan pada freezer sesuai dengan petunjuk
penyimpanan roti matang pada BAB IV.
Halaman 30