Professional Documents
Culture Documents
Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah harus mengikuti langkah-langkah tertentu. Schluter
(1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah.
B. Penelaahan Kepustakaan
1. Penelaahan sumber-sumber yang berupa buku
2. Pemilihan berdasarkan pada prinsip:
a. Relevansi
b. Kemutakhiran (kecuali studi sejarah)
3. Penelaahan sumber-sumber yang berupa laporan hasil penelitian
Penilikan berdasarkan atas prinsip
a. Relevansi
b. Kemutakhiran
c. Bobot
C. Perumusan Hipotesis
Perumusan hipotesis hendaklah mempertimbangkan:
a. Hipotesis hendaklah menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih
b. Hipotesis hendaklah dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan.
c. Hipotesis hendaklah dirumuskan secara jelas dan padat
d. Hipotesis hendaklah dapat diuji, artinya hendaklah orang mungkin mengumpulkan data menguji kebenaran
hipotesis itu
Secara garis besar dapat dibedakan:
1) Hipotesis tentang hubungan
2) Hipotesis tentang perbedaan
sumber
1) Wiratha, I Made. Pedoman Penulisan : Usulan Penelitian, Skripsi dan Tesis. Cetakan Pertama. Yogyakarta: CV. Andi Offset; 2005.
2) Nazir M. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia;Bogor;2005.
3) Budiarto E. Metodologi penelitian kedokteran. EGC; Jakarta;2004.
4) Nasution, S. Metode Reasearch. Cetakan 8. Jakarta : Bumi Aksara; 2006
5) Arifin, E. Zaenal. Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Cetakan 8. Jakarta: PT Gramedia; 1987.
6) Sutrisno dan SRDm Rita Hanafie. Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi; 2007.
7) Djuharie, O. Setiawan. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi. Bandung: Yrama Widya; 2001.
8) Djuharie, O. Setiawan. Panduan Membuat Karya Tulis: Resensi, Laporan Buku, skripsi, Tesis, Artikel, Makalah, Berita, Essei, Dll. Bandung. Yrama
Widya; 2001.