Professional Documents
Culture Documents
c
Pindah silang atau crossing over merupakan suatu proses yang
menyebabkan bagian dari kromosom homolog saling bertukar,
menghasilkan rekombinansi baru gen-gen pada kromosom yang sama.
Pindah silang ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis kelamin,
umur, temperatur, jarak ke sentromer, dan lain -lain. Faktor-faktor
tersebut akan berpengaruh pada laju pindah silang. Pindah silang terjadi
pada saat kromosom telah mengganda menjadi dua kromatid. Pindah
silang biasanya terjadi pada setiap proses gametogenesis pada
kebanyakan mahkluk, misalnya pada tumbuhan, hewan dan manusia.
Pada umumya pindah silang terjadi pada kromatid -kromatid tengah,
yaitu kromatid nomor dua dan tiga dari tetrad kromatid. Namun, tidak
menutup kemungkinan adanya pindah silang pada kromatid yang lain
(Suryo, 2008).
Praktikum kali ini akan diadakan peragaan suatu proses imitasi
terjadinya pindah silang dimana strand dibentuk dengan menggunakan
malam atau lilin lembek. Lilin lembek atau malam digunak an sebagai
imitasi dari segmen-segmen kromatid bukan saudara dari sepasang
kromosom homolog beserta sentromernya. Berdasarkan praktikum ini
kita akan dapat mengetahui proses pindah silang atau penukaran segmen
dari kromatid-kromatid dengan cara yang sederh ana, mudah dilakukan
dan mudah dipahami.
Permasalahan dalam praktikum pindah silang ini adalah
bagaimana cara menirukan imitasi tentang terjadinya pindah silang serta
bagaimana cara mengetahui persen rekombinan yang terbentuk akibat
peristiwa pindah silang.
Gujuan dari praktikum pindah silang ini adalah untuk mengetahui
cara menirukan secara imitasi tentang terjadinya pindah silang dan
mengetahui perhitungan persen rekombinan yang terbentuk akibat
peristiwa pindah silang.
c c
Kromosom adalah kromatin yang merapat, memendek dan
membesar pada waktu terjadi proses pembelahan dalam inti sel
(nucleus), sehingga bagian ²bagiannya dapat terlihat dengan jelas di
bawah mikroskop biasa. Kromosom berasal dari kata chroma = berwarna,
dan soma = badan. Gerdapat di dalam plasma nucleus, berupa benda ²
benda berbentuk lurus seperti batang panjang atau pendek dan lurus
atau bengkok, terdiri dari bahan yang mudah mengikat zat warna.
Kromosom terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu :
1. Sentromer, disebut juga kinetochore, merupakan bagian kepala
kromosom. Sentromer berfungsi sebagai tempat berpegangan benang
plasma dari gelendong inti (spindle) pada stadium anafase. Sentromer
tidak mengandung kromonema dan gen.
2. Lengan, ialah badan kromosom sendiri. Mengandung kromonema dan
gen. Lengan kromosom memiliki 3 daerah, yaitu :
a. Selaput, ialah lapisan tipis yang menyelimuti badan kromosom
b. Kandung/matrix, mengisi seluruh lengan, terdiri dari cairan
bening.
c. Kromonema, ialah benang halus berpilin²pilin yang terendam
dalam kandung, dan berasal dari kromonema kromatin sendiri. Di
dalam kromonema terdapat kromomer (pada manusia tidak jelas)
(Elvita, 2008).
Kromosom merupakan pembawa bahan keturunan. Pada makhluk
tingkat tinggi, sel somatis mengandung satu stel kromosom yang
diterimanya dari kedua induk. Kromosom -kromosom yang berasal dari
induk betina bentuknya serupa dengan yang berasal dari induk jantan.
Maka sepasang kromosom tersebut dinamakan kromosom homolog.
Karena itu jumlah kromosom dalam sel tubuh dinamakan diploid (2n). Sel
kelamin (gamet) hanya mengandung separuh dari jumlah kromosom yang
terdapat didalam sel somatis, karena itu jumlah kromosom dalam gamet
dinamakan haploid (n) (Suryo, 2008).
Kromosom dibedakan atas au tosom (kromosom tubuh) dan
kromosom kelamin (kromosom seks). Kecuali beberapa hewan tertentu,
maka kebanyakan makhluk memiliki sepasang kromosom kelamin dan
sisanya autosom. Manusia memiliki 46 kromosom, terdiri dari 44 autosom
dan 2 kromosom kelamin (Suryo, 2008).
en adalah unit terkecil bahan sifat menurun. Besarnya
diperkirakan 4-50 m. en menumbuhkan serta mengatur berbagai jenis
karakter dalam tubuh baik fisik maupun psikis. en sebagai faktor
keturunan tersimpan di dalam kromosom, yaitu di dalam manik²manik
yang disebut kromomer atau nukleusom dari kromonema. en terdiri
dari DNA yang diselaputi dan diikat oleh protein. Jadi secara kimia dapat
disebut bahwa bahan genetis itu adalah DNA (Elvita, 2008).
Kromosom tersusun atas nucleoprotein, yaitu persenyawaan
antara asam nukleat (asam organik yang banyak terdapat didalam inti
sel) dan protein seperti histon dan atau protamin. Yang membawa
keterangan genetik hanyalah asam nukleat saja. Asam nukleat dibedakan
atas ADN dan ARN (Suryo, 2008).
Asam deoksiribonukleat atau disingkat ADN merupakan
persenyawaan kimia yang paling penting pada makhluk hidup, yang
membawa keterangan genetik dari sel khususnya atau dari makhluk
dalam keseluruhannya dari makhluk dalam keseluruhannya dari satu
generasi ke generasi berikutnya. Semua makhluk hidup kecuali beberapa
virus memiliki ADN. Di dalam sel, bagian terbesar dari ADN terdapat
didalam nukleus, terutama dalam kromosom (Suryo, 2008).
DNA atau Deoxyribonucleic Acid terbentuk dari empat tipe
nukleotida, yang berikatan secara kovalen membentuk rantai
polinukleotida (rantai DNA atau benang DNA) dengan tulang punggung
gula-fosfat tempat melekatnya basa-basa. Dua rantai polinukleotida
saling berikatan melalui ikatan hydrogen antara basa -basa nitrogen dari
rantai yang berbeda. Struktur DNA terdiri dari :
1. ula pentosa, yang dikenal deoksiribosa
2. Asam fosfat
3. Basa nitrogen, yang dapat dibedakan atas dua tipe dasar:
a. Pirimidin, basa ini dibedakan lagi atas Sitosin (S) dan Gimin (G)
b. Purin, basa ini dibedakan lagi atas Adenin (A) dan uanin ()
Molekul ADN merupakan sebuah polimer panjang dari nukleotida, yang
dinamakan polinukleotida. ugus fosfat yang terikat pada 5· - c dari gula
berhubungan dengan 3· - c dari gula milik nukleotida berikutnya. Begitu
seterusnya, hingga terdapat seri tulang punggung gula -fosfat yang
terbentuk (Suryo, 2008).
Molekul DNA membawa informasi hereditas dari sel dan komponen
protein (molekul-molekul histon) dari kromosom mempunyai fungsi
penting dalam pengemasan dan pengontrolan molekul DNA yang sangat
panjang sehingga dapat dimuat di dalam nucleus dan mudah diakses
ketika dibutuhkan. Selama reproduksi, jumlah kromosom yang haploid
dan material genetik DNA hanya separuh dari masing -masing parental,
dan disebut sebagai genom (Fatchiyah, 2006).
Ô Yang
dimaksud dengan × (bahasa Inggris: !" #$) ialah
proses penukaran segmen dari kromatid-kromatid bukan kakak beradik
(bahasa Inggris: ´nonsister chromatidsµ) dari sepasang kromosom
homolog (ambar X- 6).
Peristiwa pindah silang umum terjadi pada setiap gametogenese
pada kebanyakan makhluk, seperti tumbuh -tumbuhan, hewan dan
manusia. Pindah silang terjadi ketika meiose I (akhir profase I atau
permulaan metafase I), yaitu pada saat kromosom telah menggan da
menjadi dua kromotid. Pada waktu kromosom-kromosom
hendak memisah (yaitu pada anafase I ), kromatid-kromatid yang
bersilang itu melekat dan putus di bagian kiasma, kemudian tiap
potongan itu melekat pada kromatid sebelahnya secara timbal balik.
Berhubung dengan itu gen-gen yang terletak pada bagian yang pindah itu
akan berpindah pula tempatnya ke kromatid sebelah.
"
i i i e! i #
e $ i
% Ji &
i ' $ ( I !i ) ü
* + , (e ! # i ! # (# e e ! & i
"
$ & e! i i i i # i & & $ & $
fe o i e ( ( $e - $e i (e #& !i i e !e
" "
# !i i e !e &o $(i i # !i i e !e i e
!e &o $(i i &i ( i i #
.
'G $( ! - 7 ,%
A& e i i& i ! e A / $ i e
"
&e i $i e C $ & e! i i i !
.
e A / & $ & 'G $( ! - 0,%
IG Q G K KG I G UG K H VGI GI G G K UG K
'C , D Wi O P iR O O O eJ i N X FY P eO O
H G K G UG H K IG
eJO E i i Y e O A O C
2. Makn tua suatu individu, makin kurang mengalami pindah
silang.
3.
tertentu dapat memperbesar kemungkinan pindah silang.
Z [
4. % dapat memperbesar kemungkinan pindah
silang.
\
5.
%
Makin jauh letak satu gen
dengan gen lainnya, makin besar kemungkinan terjadinya pindah
silang.
6. Pada umumnya pindah silang dijumpai pada makhluk
betina maupun jantan. Namun demikian ada perkecualian, yaitu pada
ulat sutera (c ) yang betina tidak pernah terjadi pindah
silang, demikian pula pada lalat Drosophila yang jantan. Yang terakhir
ini dibuktikan oleh G.H. Morgan dan C.B. Bridges sebagai berikut:
+ = gen dominan untuk mata merah (normal)
P = gen resesip untuk mata ungu (jenis mutan)
+ = gen dominan untuk sayap panjang (normal)
v = gen resesip untuk sayap kisut (jenis mutan)
en-gen tersebut terangkai pada autosom. Simbol + merupakan
pengganti dari huruf besar.
Waktu lalat jantan mata merah sayap normal homozigotik
dikawinkan dengan lalat betina mata ungu sayap kisut, didapatkan lalat -
lalat F1 yang semuanya normal (mata merah sayap normal). Kemudian
dilakukan dua macam ujisilang (testcross) pada lalat F 1 dihibrid ini
(ambar X-9), yaitu:
1.Lalat F 1 betina dikawinkan dengan lalat jantan yang dobel resesip
(mata ungu sayap kisut). Ujisilang ini menghasilkan lalat-lalat F 2
sebagai berikut:
382 lalat bermata merah, sayap normal
16 lalat bermata merah, sayap kisut
22 lalat bermata ungu, sayap normal
353 lalat bermata ungu, sayap kisut
] ]_ a b] _] d ] ]_ ] d h] ] ]_ _ ] j] h d k k
ÔL ^ ` c c i ef w i ge c e c c ^ ^ ie i c c o ie ^ ge e i l
] _] h k]j] k _ b k ] h _ j] _] ] j] h ]k ]
mn oc o l ei o p q i i ^ c i ci e gc f c ne c f i ^e c
d ] ]r] ] ] _ ] ]_ j] _
o n n ^ ^ s^ ^ `Ô i ot
u ] ]_ ] _] ] k]j] ]
7 ^ ^ ie gn ne g f l co gn ^
] ]_ ] _] h k]j] k _
7Ô ^ ^ ie gn oc o l ei o
d]] ]d] _ ] d] d ] ]r] b k ] h _]d
ve gie c l ee ogoc c `Ô gi ee o n n o i i^ c i
b ] ] ] ] d] ] ] _ _ ] _ b ]d d] k ] h k hh]
ne coc oee c i fw l ^ ^ ie i c e g i li c f i ^ c e fi c
d d] ]_ ] ] d h] k ] h h ] d] d d _ ] h ]
i l e c le gi c i c c ctwtwtc m e i i e cs e c l i fi igi e g c e i
d] ] k k ] k k j] _ ë ë x yz | z zyz z z z z yz
^ n o oc c i i o e { } { ~ { { i }
zy yz x z |
e i ~i { i {
' -
e o o i e p
¢
e i i i i¡ ¡ ¡
¢ ¢
Ji i i¡ i ¡ ¡ i i i i i ¡ Ô
£ ¢
e ¡ fe o i ii ¡ ¡ ¤¡ ¡ i e e ¡ Ji i
lalat dihibrid yang betina, dihasilkan lalat-lalat tipe parental dan tipe
rekombinasi.
Ú
Nps = x 100%
Ú
Nps pada contoh di muka = x 100% = 4,90%
Ini berarti bahwa kekuatan pindah silang antara gen -gen yang
terangkai itu ialah 4,90%. Gipe parental banyaknya 100% - 4,90% =
95,10%.
Gentunya nilai pindah silang tidak akan melebihi 50%, biasanya
bahkan kurang dari 50%, karena:
a.) hanya dua dari empat kromatid saja ikut mengambil bagian pada
peristiwa pindah silang
b.) pindah silang ganda akan mengurangi banyaknya tipe rekombinasi
yang dihasilkan.
012112
Penggunaan gen rangkap tiga ini hanya akan bermanfaat apabila letak
gen satu dengan lainnya yang terangkai tidak terlalu dekat, sehingga
masih dimungkinkan berlangsungnya pindah silang ganda. Para ahli
Ó Ô
genetika p ÕÖ× telah menetapkan bahwa batas minimum itu adalah
10 unit. Jadi apabila jarak antara satu gen dengan lainnya kurang dari 10
unit, maka tidak akan terjadi pindah silang ganda.
)
8 88
KK = = 0,16
888
KI = 1 ² 0,16 = 0,84
Ini berarti bahwa pindah silang ganda yang terjadi itu hanya 16%
saja dari pindah silang ganda yang diharapkan. Interferensi akan kecil
apabila gen-gen yang bersangkutan letaknya saling berjauhan. Apabila
melebihi 1, maka interferensi menjadi negatip.
Contoh lain:
Ú
Pada tanaman jagung ( Ù Ù ) dikenal gen-gen yang terangkai,
misalnya:
+ (atau Bm) = gen yang menyebabkan tulang daun berwarna hijau
(normal)
bm = gen yang menyebabkan tulang daun coklat (mengandung zat
antosian)
+ (atau Pr) = gen yang menyebabkan biji b erwarna kuning (normal)
pr = gen yang menyebabkan biji berwarna merah
+ (atau V) = gen yang menyebabkan daun berwarna hijau (normal)
v = gen yang menyebabkan daun berwarna hijau pucat
ëëë
Ujisilang dari tanaman trihibrid ( X «
)
menghasilkan keturunan sebagai berikut:
+ pr v . . . . . . . . . 5 Û tanaman bm + v . . . . . . . . . 2 tanaman
bm pr v . . . . . . .434 tanaman + + v . . . . . . . . . . 1 tanaman
bm + + . . . . . . . . 60 tanaman + pr + . . . . . . . . . . 3 tanaman
+ + + . . . . . . . .441 tanaman bm pr + . . . . . . . . .2 tanaman
Catatan: Cara penulisan genotip disini telah disederhanakan, yaitu
dengan menghilangkan gen -gen yang terdapat di bawah garis. Jadi apa
ë
yang tercantum sebagai + pr v itu seharusnya dit ulis .
Demikianlah dengan lain-lainnya.
Pertanyaan:
1.ambarkan peta kromosom relatip di mana gen-gen itu terangkai
2.Gulislah genotip dari tanaman parental
3.Berapakah interferensinya?
Jawabnya:
1.Oleh karena parentalnya tidak diketahui, maka dua individu yang
jumlahnya paling banyak, merupakan tipe parental, yaitu (bm pr v)
dan (+ + +). Gipe-tipe rekombinasi hasil adanya pindah silang ganda
(disingkat: PS) adalah individu yang jumlahnya paling sedikit, yaitu
(+ + +) dan (bm pr +). Salah jika yang diambil (bm + v), sebab gen v
menempati tempat yang sama dengan gen v dari (+ + v).
Jadi singkatnya:
Gipe parental Gipe rekombinasi PS
bm pr v + + v
+ + + bm pr +
Apabila tipe-tipe rekombinasi dibandingkan dengan tipe-tipe
parental, maka nampak bahwa ada perbedaan mengenai letak gen v.
Berhubung dengan itu gen v seharusnya terletak di tengah, sehingga
e e e i × × J i ie
e e ee i e e e i
Ù Ù
A i i e ie e e
c ë ë ë cë ë c ë ë cë ë
3 Ü
ë
ë ë
Ü Ü Ô Ü Ô
c ë ë cë ë ë c ë ë cë ë
3 Ý
ëëë
Ý Ý Ý
J i
e Þ Ý Ô i
e Þ Ý i
G e ooo e i i e i ei
ë ë ë
ÔGeoi i ii i K e i eoi i
ë ë ë
e i
ë ë ë
ë
ß G e à á
â
G i á Ô á
KK á á Ô
KI á Ô á ÔÔ
c0 012112% ã
Di sini pun sebaiknya kita menggunakan individu trihibrid agar
supaya akibat adanya pindah silang ganda dapat nampak dalam
keturunan.
Berdasarkan pengetahuan di atas, maka di sini trihibrid tidak diuji
silang seperti halnya dengan pembuatan peta autosom, melainkan
dikawinkan dengan individu j antan normal. Kecuali itu kita hanya
'ê ëì Di e wi p
i ee
e i ooo e ei íÔ o e i
î
e i e feoi T e i
ee i e
e e
ei i e ii e e i
Coo
Doo i ie ee e i eei
ï ð e ee ew e ño
w ð e ee ew i
ï ð e ee ew e ño
ð e ee ew i
ï ð e ee e ño
f = gen yang menentukan bulu bercabang
Pada waktu lalat trihibrid betina dikawinkan dengan lalat jantan
normal dihasilkan keturunan misalnya sebagai berikut:
: 310 mata merah, tubuh kelabu, bulu tak bercabang
(normal)
«« : 2 mata putih, tubuh kelabu, bulu tak bercabang
9 mata merah, tubuh kelabu, bulu bercabang
8 ò mata putih, tubuh kuning, bulu bercabang
50 mata putih, tubuh kelabu, bulu bercabang
46 mata merah, tubuh kuning, bulu tak bercabang
4 mata putih, tubuh kuning, bulu tak bercabang
98 mata merah, tubuh kelabu, bulu tak bercabang
4 mata merah, tubuh kuning, bulu bercabang
Pertanyaannya:
1.Pada kromosom apakah gen-gen itu terangkai? Berikan alasannya.
2.ambarkan peta kromosom relatip.
3.Hitunglah koefisien interferensinya.
4.Coba buatlah diagram perkawinannya dimulai dari lalat parentalnya.
Jawabnya:
1.Oleh karena keturunannya dibedakan kelaminnya, maka dapat
dipastikan bahwa gen-gen tersebut terangkai pada kromosom -X.
2.Gerlebih dahulu kita tulis keturunan dari hasil perkawinan itu dengan
mengemukakan gen-gennya, yaitu sebagai berikut:
: 310 + + +
«« : 2 w + +
9 + + f
8ò w y f
50 w + f
46 + y +
4 w y +
98 + + +
4 + y f
Gipe parental Gipe rekombinasi PS
¨ ¨
Apabila tipe-tipe parental dibandingkan dengan tipe -tipe
rekombinasi, maka nampak bahwa ada perbedaan mengenai letak gen w.
Berhubung dengan itu gen w seharusnya terletak di tengah,
sehingga urutan letak gen yang benar ialah î5) atau )5î Jadi
tipe parental dengan memperlihatkan urutan letak gen yang benar
ialah:
¨ ¨
atau
Andaikata kita menggunakan susunan tipe parental yang pertama,
maka:
cëëëcë ëcë ëcëë
PS antara y - w =
Ú
Ú
!ë"8ë!ë 8
= = = 0,34 = 34%
88 88
cëëcëë ëcë ëcëë
PS antara w - f =
Ú
Ú
!ëë!ë
= = 0,0633 = 6,33%
88
Jadi: - jarak gen y - w = 34 unit
3 jarak gen w - f = 6,33 unit
!ë
3.PS yang sesungguhnya = = 0,02
88
PS yang diharapkan = 0,34 x 0,0633 = 0,02
88
KK = = 1, sehingga KI = 1 ² 1 = 0. Berarti tanpa interferensi.
88
ëëë
4.enotip lalat trihibridnya ialah . Melihat genotipnya, maka
ëëë
lalat ini tentunya berasal dari lalat -lalat parental dan «
ëëë
. Dengan demikian bentuk diagram perkawinan yang dimulai dari
#
lalat-lalat parental ialah sebagai berikut:
ëëë
P X «
ëëë
#
normal kuning,
putih, bercabang
Mudah dimengerti kiranya bahwa mempelajari berangkai dan
pindah silang serta pembuatan peta kromosom pada manusia jauh lebih
ó ô
sukar daripada dengan menggunakan bahan lalat p õö÷ dan tumbuh-
tumbuhan. Ini disebabkan karena beberapa hal , antara lain:
1.Pada manusia tidak dapat dilakukan percobaan dengan cara
mengawinkan manusia seperti kehendak kita.
ÔGee e ie i ei e i e i
i
i
i i e i e
ei i ee ee ee i
J ooo i ii e i e e ø i
ù
ooo e i ei ee e i
ei
ú
ei eii i ie e i e
e i e i i e i
× e i ii ie oe e oi
e i
e ooo
eo ee
eei e i i ei
e i i o e i
e eei e i
ee ûG
e i eo ee
o wi e i i
eei e i i e
e i e ee eei e i i
e e i i o ûG Ii ee
e i ew i ei ûüio i ei e ý A e i
eeii ei w e wi eii ii e
i
i ee o i i eei eiii
ieo ûG
Je w iii Ô i ii i
ei i i
e e e
ee eei e i i
e e i i
e o
Ke
i ii ie e ooo i e w
e oi R e ee i ooo ooo
e ooo i e e eei Kei e
i
eiiw i i e e oeee e i i
e feoi ee i eei þG 7
c c
211 1
c
Alat dan dan bahan yang digunakan pada praktikum pindah silang
adalah lilin lembek (malam) yang terdiri dari dua warna.
4
lokus gen
(2²3)
!"#$
(1²4)
(2²3 ; 2²3)
$!"#$
(2²3 ; 2²4)
$ !"#$
(2²3 ; 1²4)
$ !"#$
!"#$
ambar proses pindah silang pada maiosis I (Campbell, 2002).
Meiosis I, dibedakan atas beberapa fase:
a. Profase I, ini berbeda dari profase pada mitosis, yaitu bahwa
kromosom homolog membentuk pasangan yang dinamakan bivalen.
Proses berlangsungnya kromosom untuk berpasangan dinamakan
sinapsis. Kemudian anggota bivalen memanjang sehingga terbentuk 4
kromatid. Keempat kromatid pada satu bivalen dinamakan tetrad.
b. Metaphase I, bivalen-bivalen menempatkan diri di tengah dari sel
secara acakan (random).
c. Anaphase I, sentromer belum membelah. Kini kromosom -kromosom
homolog (masing-masing terdiri dari dua kromatid) saling memisahkan
diri dan bergerak menuju ke kutub sel yang berlawanan. Berarti
jumlah kromosom telah diparoh, dari keadaan diploid (2n) mejadi
haploid (n).
d. Gelofase I, akhir dari profase I (Suryo, 2008).
!"#$
= 2/4 X 100%
NPS = 50%
b. Pindah silang ganda adalah pindah silang yang terjadi pada dua
tempat. Pada praktikum ini, terdapat tiga macam pindah silang
ganda yang dilakukan dan menghasilkan NPS yang yang berbeda.
Pada pindah silang ganda ( 2-3 ; 2-3) dengan NPS 50%, pindah
silang ganda (2-3 ; 2-4) dengan NPS sebesar 5%, pada pindah
silang ganda (2-3 ; 1-4) dengan NPS sebesar 100%, serta pada
pindah silang ganda (1 -3 ; 2-4 ; 2-3) dengan NPS sebesar 100%.
Salah satu manfaat dari pindah sila ng yaitu meski dari induk dengan
spesies yang sama, karena adanya peristiwa pindah sila ng, seorang anak
tidak akan mempunyai karakter sama persis dengan induknya, baik
sebagian atau seluruhnya. Jadi, dengan adanya pindah silang maka dapat
diperoleh variasi-variasi fenotip dari spesies yang sama.
c c6
2
Anonim 2. 2010. 6 diakses pada
tanggal 1 Mei 2010 pukul 09.10 WIB .
Fatchiyah. 2006. p .
Universitas Brawijaya: Malang.
Sharif, Wallace D. dkk. 2002. p
! "
6 ! #$%
##. Biomed Central : USA.
+ = tanaman tinggi
+ = buah licin
d = tanaman pendek
JAWAB
Parentalnya tidak diketehui, maka dua individu yang jumlahnya paling banyak
merupakan tipe parental, yaitu (Ganaman tinggi, daun hijau bernoda, buah
berbulu) dan (Ganaman pendek, daun hijau rata, buah licin). Gipe -tipe rekombinasi
hasil adanya pindah silang ganda (PS) adalah individu yang jumlahnya paling
sedikit, yaitu (Ganaman pendek, daun hijau rata, buah berbulu) dan (Gana man
tinggi, daun hijau bernoda, buah licin).