You are on page 1of 9

MENGELOLA PERUBAHAN SOSIAL YANG DISEBABKAN

LEDAKAN PENDUDUK, URBANISASI DI KOTA


SURABAYA

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Pengantar Sosiologi

Oleh

Ade Sandi Nugroho


(104674023)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN PMP-KN
PRODI S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA
2011
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ditengah banyaknya permasalahan bangsa sekarang ini yang semakin hari makin
kompleks saja. Masalah yang akan selalu muncul dan sulit tertangani antara lain
pengangguran karena masalah ini berkaitan juga dengan pertambahan penduduk yang
bertambah tiap tahunnya sedangkan ketersediaan lapangan kerja tak sebanding dengan
sumber daya manusia yang ada sehingga pengangguran seperti masalah yang bakal ada
setiap tahunnya.

Banyaknya pengangguran di Indonesia banyak dipengaruhi antara lain rendahnya


kualitas sumber daya manusianya, pertambahan penduduk setiap daerah. Di kota-kota
besar salah satunya di kota Surabaya masalah ini malah menjadi sebuah masalah yang
tak kunjung selesai karena kota besar setiap tahunnya selalu didatangi oleh para
pendatang-pendatang yang ingin mengadu nasib di kota tersebut. Merka yang
urbanisasi dari desa biasanya mempunyai modal yang pas-pasan cenderung kurang
untuk bersaing mencari pekerjaan sehingga malah menambah daftar pengangguran
semakin panjang saja.

Akibat-akibat dari maslah-masalah tersebut adalah tingkat kriminalitas yang


semakin tinggi di kota-kota besar. Pemerataan pembangunan yang tidak seimbang
antara desa dengan kota. Mereka yang berurbanisasi malas membangun desanya
kembali setelah memperoleh penghidupan yang layak di kota.

Untuk itu perlu adanya sebuah penanganan yang terkonsep yang tujuannya jelas
sehingga permaslahan seperti ini dapat diatasi setiap tahunnya. Diperlukan sebuah
program-program dan kebijakan-kebijakan dengan sasaran yang jelas sehingga dapat
benar-benar mengenai sasaran yang akan dicapai. Untuk itu semua pihak harus dapat
bekerjasama menangani masalah ini. Ini merupakan masalah serius yang tidak bisa
ditanggung sendirian oleh bangsa ini.
B. Rumusan Masalah

1. Faktor dan dampak apa saja yang munkin terjadi dikarenakan perubahan sosial
ledakan penduduk dan urbanisasi ke wilayah kota Surabaya?
2. Apa upaya yang mungkin dilakukan oleh sesorang administratur untuk mengatasi
masalah perubahan sosial tersebut?

C. Tujuan

Mengetahui berbagi faktor dan dampak yang akan terjadi sebagai suatu landasan untuk
menanggulangi dan mengatasi masalah perubahan sosial ledakan penduduk dan
urbanisasi.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Perubahan hanya akan dapat diketemukan oleh seseorang yang sempat meneliti
susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya
dengan susunan dan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu yang lampau. Perubahan2
di dalam masyarakat dapat mengenai nilai sosial, pola perilaku, organisasi, susunan,
lembaga kemasyarakatan, lapisan2 dalam masyarakat, kekuasaan&wewenang, interaksi
social dan sebagainya.
Perubahan sosial adalah segala perubahan padsa lembaga kemasyarakatan di dalam suatu
masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya, termasuk di dalamnya nilai, sikap dan
pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat. Banyak para sosiolog dan
ahli2lainnya yang mengemukakan tentang teori perubahan social dan kebudayaan:
William F Ogburn mengemukakan ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur
kebudayaan baik yang material maupun immaterial.
Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam
struktur dan fungsi masyarakat.
Bentuk2 perubahan:
1. perubahan lambat dan perubahan cepat
2. perubahan kecil dan perubahan besar
3. perubahan yang dikehendaki atau perubahan yang direncanakan dan perubahan
yang tidak dikehendaki atau perubahan yang tidak direncanakan.
Faktor yang menyebabkan perubahan sosial dan kebudayaan:
1. Sebab yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri
a. bertambah atau berkurangnya penduduk
b. penemuan baru
c. pertentangan dalam masyarakat
d. terjadinya pemberontakan atau revolusi
2. Sebab2 yang berasal dari luar masyarakat
a. sebab2 yang berasal dari lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia
b. peperangan
c. pengaruh kebudayaan masyarakat lain
BAB III
METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu suatu proses
penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu
fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu
gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan
melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell, 1998:15). Bogdan dan Taylor
(Moleong, 2007:3) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari
orang-orang dan perilaku yang diamati.
Metode pengumpulan datanya melalui dokumen dan FGD (Fokus Group
Discussion. Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk
dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan
harian, cenderamata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak
terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk
mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan dokumenter
terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau catatan harian,
memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server dan flashdisk, data
tersimpan di website, dan lain-lain. Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik
pengumpulan data yang umumnya dilakukanpada penelitian kualitatif dengan tujuan
menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini
digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kalompok berdasarkan hasil diskusi
yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu. FGD juga dimaksudkan untuk
menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap fokus masalah yang
sedang diteliti.
BAB IV
PEMBAHASAN

Ledakan penduduk adalah suatu peristiwa kependudukan yang menunjukkan


adanya peningkatan jumlah penduduk secara drastic dan pesat.Pertumbuhan penduduk
di setiap negara akan berdampak pula terhadap pertumbuhan penduduk dunia secara
keseluruhan. Menurut Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) yang menangani masalah
kependudukan melaporkan bahwa pada tahun 2003jumlah penduduk dunia 6,3 milyar.
Menurut Thomas Robert Malthus dalam Essay on the Principle of Population (1798),
dikatakan bahwa “ penduduk bertambah menurut deret ukur dan bahan makanan
bertambah menurut deret hitung ”. Dengan demikian pertumbuhan penduduk lebih
cepat dari pada produksi makanan yang dibutuhkan. Jika hal ini terus menerus
dibiarkan maka akan terjadi ledakan penduduk. Ledakan penduduk sebagai akibat
pertumbuhan penduduk yang cepat seperti itu memberikan dampak yang buruk bagi
kehidupan sosial-ekonomi masyarakat dan hal inipun membuat pemerintah berusaha
untuk mengatasinya ledakan penduduk tersebut. Ledakan penduduk membuat Bumi
,tempat kita hidup ini semakin sempit saja. Dalam hal sosio-ekonomi juga
menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi karena tidak seimbangnya antara
ketersediaan lapangan pekerjaan dengan manusia yang ada.

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah


masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata
antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial
kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung
dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak
hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu
masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.

Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti


persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa
ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri dikategorikan 2
macam, yakni: Migrasi Penduduk dan Mobilitas Penduduk, Bedanya Migrasi
penduduk lebih bermakna perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan
untuk tinggal menetap di kota. Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan
penduduk yang hanya bersifat sementara atau tidak menetap.

1. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi

a. Kehidupan kota yang lebih modern dan mewah


b. Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap
c. Banyak lapangan pekerjaan di kota
d. Di kota banyak perempuan cantik dan laki-laki ganteng
e. Pengaruh buruk sinetron Indonesia
f. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan berkualitas

2. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi

a. Lahan pertanian yang semakin sempit


b. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
c. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
d. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
e. Diusir dari desa asal
f. Memiliki impian kuat menjadi orang kaya

Dampak yang akan ditimbulkan dari urbanisasi besar-besaran adalah ledakan


penduduk yang akan memunculkan juga masalah pengangguran, kemacetan pada jalan
raya, muncul banyak kejahatan dimana-mana, lahan hunian menjadi penuh sesak dan
masih banyak lagi bila dikaji lebih lanjut.

Sebagai seorang pejabat daerah terutam di daerah kota Surabaya, untuk mengatasi
ledakan penduduk dan urbaisasi ke kota Surabaya ini bisa difokuskan dalam sektor
ekonomi dan penataan ruang wilayah kota surabaya. Dalam sektor ekonomi
pemerintah bisa menambah lapangan kerja baru untuk mengurangi jumalah
pengangguran yang muncul, sebagai contoh antaralain melakukan recruitment pejabat,
membuat pabrik, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk penataan wilayah kota bisa
dilakukan dengan melakukan pelebaran jalan seperti yang banyak dilakukan di kota
Suarabaya dan membuat jalur alternativ baru seperti pembuatan jalan Tol yang
dilakukan di daerah surabaya.
BAB V

PENUTUP

Apapun bentuk perubahan sosial akan menghasilkan suatu bentuk, pola, dan
kondisi kehidupan masyarakat yang baru. Kalian sebagai pelajar tentu harus bisa
menentukan sikap terhadap dampak perubahan sosial budaya yang terjadi di tengah-tengah
masyarakat.  Sikap apriori yang berlebihan tentu saja tidak perlu kalian kedepankan,
mengingat sikap tersebut merupakan salah satu penyebab terhambatnya proses perubahan
sosial budaya yang berujung pada terhambatnya proses perkembangan masyarakat dan
modernisasi. Demikian juga dengan sikap menerima setiap perubahan tanpa terkecuali.
Sikap tersebut cenderung akan membuat kita meniru (imitasi) terhadap setiap perubahan
sosial budaya yang terjadi, meskipun perubahan tersebut mengarah pada perubahan yang
bersifat negatif. Kalian diharapkan mampu memiliki dan mengembangkan sikap kritis
terhadap proses perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat. Perubahan sosial
budaya yang bersifat positif dapat kita terima untuk memperkaya khazanah kebudayaan
bangsa kita, sebaliknya perubahan sosial budaya yang bersifat negatif harus kita saring dan
kita cegah perkembangannya dalam kehidupan masyarakat kita. Dalam pelaksanaannya,
kalian harus mampu mengikuti perkembangan zaman dengan memperluas pengetahuan
dan teknologi yang semakin berkembang. Namun di sisi lain, nilai-nilai dan norma
kehidupan bangsa yang luhur harus dapat terus kalian jaga dan lestarikan.
DAFTAR PUSTAKA

Narwoko, J. Dwi dan Suyanto, Bagong. 2004. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan.

Berbagai sumber dari media massa.

You might also like