You are on page 1of 7

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengawasan adalah suatu usaha sistematis oleh manajemen untuk membandingkan


kinerja dengan standar, rencana, tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk
menentukan apakah kinerja sejalan dengan standar tersebut dan untuk mengambil tindakan
perbaikan yang diperlukan untuk melihat bahwa sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya dapat digunakan seefektif dan seefisien mungkin di dalam mencapai tujuan
perusahaan. Dalam perencanaan aktivitas organisasi, tujuan pokok dan sasaran serta metode
untuk mencapainya, ditetapkan. Proses pengawasan mencatat perkembangan ke arah tujuan
ini dan memungkinkan manajer mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tersebut tepat
pada waktunya untuk mengambil tindakan korektif sebelum terlambat. Definisi pengendalian
yang dipergunakan di atas ini berusaha menjelaskan untuk tujuan apa pengawasan itu
dimaksudkan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pengawasan ?
2. Apa saja jenis-jenis pengawasan ?
3. Mengapa pengawasan itu perlu ?

1.3 Tujuan
1. Dapat menjelaskan tentang pengawasan
2. Dapat mengerti jenis-jenis pengawasan
3. Dapat mengerti hubungan antara pengawasan dan pengendalian
4. Dapat menjelaskan bagaimana pelaksanaan pengawasan

1
2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Proses pengendalian atau pengawasan harus dilaksanakan oleh manajer di seluruh


organisasi. Pengendalian sering menentukan batas dari sumber-sumber organisasi yang dapat
dipergunakan oleh manajer untuk menjalankan operasinya. Semua manajer perlu
mengadakan pengendalian atau pengawasan, agar pelaksanaan operasinya dapat berhasil
(Stoner, 1992:259). Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan
tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah
ditetapkan tersebut (Schermerhorn,2002:92).

Pengendalian organisasional adalah proses pengaturan yang sistematis dari aktivitas-


aktivitas organisasional untuk menjadikan mereka konsisten dengan harapan-harapan yang
dibentuk dalam rencana, target dan standar kinerja. Inti dari pengendalian adalah tindakan
yang menyesuaikan operasi dengan standar-standar yang sudah ditentukan, dan dasarnya
adalah informasi yang dimiliki oleh para manajer. Jadi mengendalikan sebuah organisasi
dengan efektif membutuhkan informasi tentang standar-standar kinerja dan kinerja yang
aktual, begitu pula dengan tindakan-tindakan yang diambil untukn mengoreksi adanya
penyimpangan dari standar-standar tersebut (Richard, 2006:525).

Manajemen control adalah proses melalui mana manajer dapat memastikan bahwa
aktivitas yang aktual sesuai dengan yang direncanakan. Dalam perencanaan aktivitas
organisasi, tujuan pokok dan sasaran serta metode untuk mencapainya, ditetapkan. Proses
pengawasan mencatat perkembangan ke arah tujuan ini dan memungkinkan manajer
mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tersebut tepat pada waktunya untuk mengambil
tindakan korektif sebelum terlambat (Harold, 1996:197).

Ada beberapa hak yang bersifat fundamental supaya pengawasan sesuai dengan
rencana, yaitu :

1. Berorientasi kepada efisiensi


2. Berorientasi kepada efektivitas
3. Berorientasi kepada produktivitas
4. Pengawasan dilakukan pada saat kegiatan berlangsunng
5. Pengawasan dilakukan karena sikap manusia yang tidak terlepas dari kesalahan
6. Pengawasan dilakukan sesuai dengan proses dasar pengawasan yang harus
diketahui dan ditaati.

2
3

Jenis-jenis pengawasan :

1. Pengawasan dari dalam, adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat atau unit
dari organisasi itu sendiri yang bertindak atas nama pimpinan atau organisasi.
2. Pengawasan dari ekstern, adalah pengawasan yang dilakukan oleh organisasi yang
dibentuk dari luar organisasi dan bertindak untuk organisasi itu sendiri atau
pimpinan dan biasanya permintaan oleh perusahaan
3. Pengawasan prefentif, adalah pengawasan yang dilakukan sebelum kegiatan
dilaksanakan atau dikerjakan yang bertujuan untuk mencegah kesalahan yang
terjadi.
4. Pengawasan represif, adalah pengawasan yang dilakukan pada saat kegiatan itu
sudah berlangsung yang bertujuan untuk menjamin kelangsungan pekerjaan (Tim
Pengajar Dasar-Dasar Manajemen, 2011:19).

Beberapa gejala yang memerlukan pengawasan :

• Terjadi penurunan pendapatan atau profit, namun tidak begitu jelas faktor
penyebabnya

• Penurunan kualitas pelayanan (teridentifikasi dari adanya keluhan pelanggan)

• Ketidakpuasan pegawai (teridentifikasi dari adanya keluhan pegawai, produktifitas


kerja yang menurun, dan lain sebagainya)

• Berkurangnya kas perusahaan

• Banyaknya pegawai atau pekerja yang menganggur

• Tidak terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baik

• Biaya yang melebihi anggaran

• Adanya penghamburan dan inefisiensi (Robert, 1972:2).

3
4

BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Hari dan Tanggal Praktikum

Praktikum ini dilaksanakan pada hari 11 April 2011.

3.2 Tempat Pelaksanaan

Praktikum ini di laksanakan di Laboratorium Manajemen Agroindustri Jurusan


Teknologi Hasil Pertanian Universitas Jember.

3.3 Cara Memperoleh Data

Dalam praktikum kali ini metode yang digunakan dalam perolehan data yaitu dengan
cara mencari sebuah artikel tentang Gayus Tambunan dan melakukan pengolahan data yang
di dapat.

4
5

BAB 4. PEMBAHASAN

Berikut ini merupakan bagan langkah-langkah proses pengawasan :

Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan


tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja
yang telah ditetapkan tersebut. Sedangkan pengendalian merupakan usaha yang tersistematis
dari perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan cara membandingkan prestasi kerja
dengan rencana dan membuat tindakan yang tepat untuk mengoreksi perbedaan yang penting.

Pengawasan dan pengendalian dari dalam dan luar negeri memang berbeda.
Pengawasan pengolahan makanan pada perusahaan dalam negeri sering kali terjadi
kelonggaran dalam pengawasan maupun pengendaliannya. Banyak komposisi bahan yang
seharusnya sesuai dengan standart malah terjadi penyimpangan. Hal ini dikarenakan
pengawasan dan pengendaliannya yang kurang maksimal. Sedangkan pada perusahaan
makanan di luar negeri, ketepatan standart adalah yang terpenting untuk menjadikan
produksinya yang terbaik. Juga pengawasan dan pengendaliannya dilakukan secara
maksimal. Sehingga produk luar negeri dapat mencapai kualitas yang terbaik daripada produk
makanan dalam negeri.

Kritik dan saran dari saya, presentator harus menguasai benar apa yang
dipresentasikan, dan audiens harus lebih aktif lagi dalam bertanya.

5
6

BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pengawasan adalah suatu usaha sistematis oleh manajemen untuk membandingkan


kinerja dengan standar, rencana, tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk
menentukan apakah kinerja sejalan dengan standar tersebut dan untuk mengambil tindakan
perbaikan yang diperlukan untuk melihat bahwa sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya dapat digunakan seefektif dan seefisien mungkin di dalam mencapai tujuan
perusahaan.

Jenis-jenis pengawasan :

1. Pengawasan dari dalam, adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat atau unit dari
organisasi itu sendiri yang bertindak atas nama pimpinan atau organisasi.
2. Pengawasan dari ekstern, adalah pengawasan yang dilakukan oleh organisasi yang
dibentuk dari luar organisasi dan bertindak untuk organisasi itu sendiri atau pimpinan
dan biasanya permintaan oleh perusahaan
3. Pengawasan prefentif, adalah pengawasan yang dilakukan sebelum kegiatan
dilaksanakan atau dikerjakan yang bertujuan untuk mencegah kesalahan yang terjadi.
4. Pengawasan represif, adalah pengawasan yang dilakukan pada saat kegiatan itu sudah
berlangsung yang bertujuan untuk menjamin kelangsungan pekerjaan.
Pengawasan merupakan hal penting dalam menjalankan suatu perencanaan. Dengan
adanya pengawasan maka perencanaan yang diharapkan oleh manajemen dapat terpenuhi dan
berjalan dengan baik. Tanpa adanya pengawasan dari pihak manajer/atasan maka
perencanaan yang telah ditetapkan akan sulit diterapkan oleh bawahan dengan baik. Sehingga
tujuan yang diharapkan oleh perusahaan akan sulit terwujud.

5.2 Saran

Presentator harus menguasai benar apa yang dipresentasikan, dan audiens harus lebih
aktif lagi dalam bertanya.

6
7

DAFTAR PUSTAKA

Harold Koontz, dkk. 1996. Manajemen. Jakarta : Erlangga

James A.F. Stoner. 1992. Manajemen. Jakarta : Erlangga

Richard L. Daft. 2006. Dasar-dasar Manajemen. Bandung : Salemba Empat

Robert J. Moeckler. 1972. The Management Control Process. Prentice Hall : Englewood
Cliffs

Schermerhorn. 2002. Asas-asas Organisasi dan Manajemen. Bandung : Tarsito

Tim Pengajar Dasar-Dasar Manajemen. 2011. Petunjuk Praktikum Dasar-Dasar Manajemen.


Jember : UNEJ

You might also like