Professional Documents
Culture Documents
Susanti
Stephen lay
Kapasitas Vital Paru-Paru Xi ipa 2
I. KOMPETENSI DASAR
Mengaitkan struktur, fungsi, proses, dan kelainan atau penyakit yang dapat terjadi pada
system manusia dan hewan tertentu
V. PROSEDUR KERJA
LapPrak01/X /1/IPLU 1
1. Mengisi botol besar dengan air hingga penuh. Menutup mulut botol,
membalikkannya dan memasukkannya ke dalam bak berisi air (setengah penuh).
2. Memasukkan pipa melalui mulut botol. Lalu menarik napas sebanyak-banyaknya melalui
hidung dan memasukkan ujung pipa lainnya ke dalam mulut. Lalu, menghembuskan napas
sekuat-kuatnya. Udara tersebut akan mengalir melalui pipa kemudian masuk ke dalam
botol terbalik.
3. Menutup mulut botol, mengeluarkan botol dari dalam air, dan meletakkannya dalam
keadaan tegak. Mengukur tinggi air dalam botol dan memberi tanda dengan spidol pada
botol.
4. Mengisi botol tersebut sampai penuh dengan air. Dengan menggunakan gelas ukur,
mencatat volume air yang ditambahkan tersebut. Volume air merupakan volume udara
yang menunjukkan kapasitas vital paru-paru.
5. Mengukur kapasitas paru-paru teman lain. Mencatat kapasitas vital paru-paru pada
anak perempuan dan laki-laki.
1. Tinggi air dalam botol setelah udara dihembuskan sekuat-kuatnya adalah: 530 ml
LapPrak01/X /1/IPLU 2
3. Apakah tinggi, berat badan, dan jenis kelamin seseorang mempengaruhi kapasitas
paru-paru seseorang? Jelaskan !
Iya. Tinggi, berat badan, dan jenis kelamin seseorang mempengaruhi jumlah energi
yang dibutuhkan. Semakin banyak energi yang diperlukan semakin banyak pulan
oksigen yang dibutuhkan sehingga akan mempengaruhi kapasitas vital paru-paru.
VIII. Kesimpulan
Kapasitas vital setiap orang berbeda. Hal ini disebabkan karena berbagai faktor,
yaitu: ukuran paru-paru, kekuatan bernapas, cara bernapasnya, kondisi kesehatannya,
umur, jenis kelamin, suhu tubuh dan posisi tubuh.
Tgl. :
Praktikum
Paraf Guru :
Nilai :
LapPrak01/X /1/IPLU 3