You are on page 1of 11

MAKALAH GIZI DALAM KESEHATAN

REPRODUKSI
“PAPRIKA”
Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi

Dosen Pengajar :

Rosihan Anwar, S.Gz

Disusun Oleh :

Zakiatul Fitriyah NIM PO7124110095

Semester II B

Kementerian Kesehatan RI

Politeknik Kesehatan Banjarmasin

Program Studi Kebidanan

2010/2011
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga Makalah yang berjudul “PAPRIKA DAN SEMUA
KEBAIKANNYA” ini dapat diselesaikan untuk memenuhi tugas akademik mata kuliah Gizi
Dalam Kesehatan Reproduksi.

Pada kesempatan ini maka perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tak
terhingga kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah ikut berpartisipasi dalam
pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya akan ketidaksempurnaan makalah ini, oleh sebab itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat diharapkan untuk perbaikan makalah ini untuk menjadi lebih baik
lagi.

Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua baik sekarang
maupun untuk masa yang akan datang.

Banjarbaru, April 2011

Penulis,

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………….………..1

Daftar Isi……………………………………………………………………….2

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang………………………………………………...…3

1.2. Rumusan Masalah………………………………………………..3

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian………………………………………………………..4

2.2. Sejarah……………………………………………………………4

2.3. Kandungan Zat Gizi……………………………………………...4

2.4. Manfaat Secara Umum…………………………………………...6

2.5. Manfaat Khusus Bagi Ibu Hamil……………...………………….6

2.6. Penggunaan Paprika Dalam Resep Masakan…………………….7

2.7. Akibat Kelebihan Dan Kekurangan……………………………..9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….10

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat gizi dan atau unsur-unsur
ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan
kedalam tubuh. Sejak zaman purba manusia telah menyadari pentingnya makanan bagi
kelansungan hidup. Manusia kemudian mempunyai ide-ide yang masih kabur tentang
makanan yang berwujud tabu, kekuatan magis, dan nilai-nilai menyembuhkan. Pada
masyarakat tertentu saat ini ide tersebut masih ada. Baru pada awal-awal abad ke-16 konsep-
konsep pertama ilmu faal dibicarakan.

Sekarang sudah diketahui sekitar 45 zat gizi yang harus tersedia dalam makanan sehari-
hari dan masih diteliti kemungkinan mikromineral dan unsur-unsur vitamin baru. Makanan
sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk
fungsi normal tubuh. Sebaiknya bila makanan tidak dipilh dengan baik, tubuh akan
mengalami kekurangan zat-zat gizi esensial tertentu. Zat gizi antara lain karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan mineral.

Makalah ini akan membahas mengenai pengertian, sejarah, kandungan zat gizi, manfaat
dan penggunaannya dalam masakan satu jenis bahan makanan yaitu paprika.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian paprika?
2. Bagaimana sejarah awal paprika?
3. Apa saja kandungan zat gizi dalam paprika?
4. Apa manfaat mengkonsumsi paprika secara umum maupun saat kehamilan?
5. Apa akibat kelebihan dan kekurangan mengkonsumsi paprika?

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Paprika (Capcisum annuum L.) adalah tumbuhan penghasil buah yang berasa manis dan
sedikit pedas dari suku terong-terongan atau Solanaceae. Dalam pengertian internasional,
paprika dipakai untuk menyatakan hampir semua varietas C. annuum, termasuk yang pedas.
Nama-nama tertentu, seperti pepperoni, diberikan untuk paprika dengan ciri penampilan,
penggunaan, atau rasa yang khas. Kata paprika berasal dari bahasa Hungaria yang berarti buah
sekaligus memberikan rasa pedas.

Paprika yang famili Solanaceae adalah jenis cabai yang berasa manis dan sedikit pedas,
bentuknya juga unik (besar dan gendut), sering digunakan sebagai bumbu masakan atau bahan
sayuran. Perbedaan dari cabai biasa adalah biji paprika tidak turut dimakan. Tanaman paprika
umumnya tumbuh setinggi 50 cm - 150 cm. Tanaman ini dapat cocok di berbagai iklim dan
dapat tumbuh di berbagai belahan dunia.

Berdasarkan warnanya, paprika dibedakan atas paprika hijau, paprika merah, dan paprika
kuning. Berdasarkan rasanya, paprika dibedakan atas dua jenis, yaitu paprika manis yang
bentuknya besar dan paprika pedas yang bentuknya lebih kecil.

2.2 Sejarah

Tanaman paprika berasal dari Amerika Selatan dan banyak dikembangkan di Hungaria.
Di Indonesia, paprika cukup dikenal dan banyak dikembangkan secara hidroponik di daerah
Bali, Jawa dan Nusa Tenggara Barat.

2.3 Kandungan Zat Gizi

Selain sebagai bahan sayuran atau bumbu masak, paprika kaya akan vitamin C, bahkan
kandungannya lebih tinggi dari jeruk. Paprika juga mengandung zat likopen (terdapat pada buah-
buahan berwarna merah).

Setiap 100 gram paprika merah mengandung 190 mg vitamin C, tertinggi di antara jenis
paprika lainnya. Sebaliknya, 100 gram jeruk hanya mengandung 30-50 mg vitamin C. Vitamin C
dikenal sebagai senyawa yang dibutuhkan tubuh dalam berbagai proses penting, mulai dari
pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut

4
lemak, pengangkut elekton dari berbagai reaksi enzimatik, pemacu gusi yang sehat, pengatur
tingkat kolesterol, serta pemacu imunitas.

Paprika juga kaya akan vitamin A dan betakaroten. Pada paprika merah mengandung
3.131 IU vitamin A, tertinggi dibandingakan jenis paprika lainnya. Vitamin A sangat diperlukan
tubuh untuk mencegah penyakit mata, pertumbuhan sel, sistem kekebalan tubuh, reproduksi,
serta menjaga kesehatan kulit.

Didalam paprika tiap 100 gram buah hijau segar adalah : protein 0,9 g, lemak 0,3 g,
Karbohidrat 4,4 g, Ca 7,0 mg, Fe 0,4 mg, P 22 mg, Vit A 540 IU, Vit B1 22,0 mg, Vit B2 0,002
mg, Niacin 0,4 mg dan Vit C 160 mg. Paprika juga mengandung asam askorbat yang nilai
gizinya setiap 100 gram : kalori 29 mg, Kalium 11 mg, Vitamin 870 IU, riboflafin 0,03 mg,
Niasin 0,05 mg.

Tak hanya itu paprika juga mengandung vitamin B6, betakaroten, asam folat dan
capcaisin (sensasi rasa pedas seperti yang terdapat pada cabai meskipun tak sekuat pada cabai ).

Perbandingan nilai gizi paprika merah, kuning, dan hijau per 100
gram
Paprika Paprika Paprika
Kandungan gizi per 100 gram bahan merah hijau kuning
Energi (kkal)  26   20  27
Protein (g)  0,99  0,86  1
Lemak total (g)  0,3  0,17  0,21
Lemak jenuh (g)  0,06  0,06  0,03
Lemak tak jenuh tunggal (g)  0,01  0,01  -
Lemak tak jenuh ganda (g)  0,16  0,06  -
Karbohidrat (g)  6,03  4,64  6,32
Serat (g)  2  1,7  0,9
Gula (g)  4,2  2,4  -
Kalsium (mg)  7  10  11
Besi (mg)  0,43  0,34  0,46
Magnesium (mg)  12  10  12
Fosfor (mg)  26  20  24
Kalium (mg)  211  175  212
Natrium (mg)  2  3  2
Seng (mg)  0,25  0,13  0,17
Tembaga (mg)  0,02  0,07  0,11
Mangan (mg)  0,11  0.12  0,12
Selenium (mg)  0,1  80,4  0,3
Vitamin C (mg)  190  0,06  183,5
Thiamin (mg)  0,05  0,03  0,03

5
Riboflavin (mg)  0,09  0,48  0,03
Niacin (mg)  0,98  0,22  0,89
Vitamin B6 (mg)  0,29  11  0,17
Folat (mkg)  18  0  26
Vitamin B12 (mkg)  0  370  0
Vitamin A (IU)  3.131  0,37  200
Vitamin E (mg)  1,58  7,4  -
Vitamin K (mkg)  4,9  7,4   -

2.4 Manfaat Secara Umum

Berdasarkan kandungan zat gizi yang dimilikinya maka manfaat paprika secara umum
antara lain :

 Vitamin C : Berguna untuk untuk penyembuhan luka dan meningkatkan aktifitas otak
agar dapat bekerja secara optimal.
 Vitamin A : Berperan dalam mencegah penyakit mata, pertumbuhan sel, sistem
kekebalan tubuh, reproduksi, serta menjaga kesehatan kulit.
 Betakaroten : berperan sebagai unsur pencegah kanker khususnya kanker kulit dan paru.
Betakaroten dapat menjangkau lebih banyak bagian-bagian tubuh dalam waktu relatif
lebih lama dibandingkan vitamin A, sehingga memberikan perlindungan lebih optimal
terhadap munculnya kanker.
 Vitamin B6 : Berperan untuk Vitamin B6 penting bagi otak untuk berfungsi normal,
membantu membentuk protein, hormon, dan sel darah merah.
 Likopen : Pigmen karetenoid yang terdapat pada buah-buahan berwarna merah ini
berfungsi sebagai antikanker dan meningkatkan fungsi sperma.
 Capcaisin : Capsaisin memiliki sifat stomatik, dapat meningkatkan selera makan. Zat ini
juga dapat merangsang produksi hormon endorfin, yang mampu membangkitkan sensasi
kenikmatan. Baik dikonsumsi saat sakit kepala menyerang karena zat capcaisin akan
menghambat sinyal ke otak . juga berperan sebagai antikoagulan yang mencegah
pembekuan darh dan memperkecil kemungkinan stroke, penyumbatan pembuluh darah,
penyakit jantung koroner dan impotensi. Serta sebagai antiperadangan.

2.5 Manfaat Khusus Bagi Ibu Hamil

 Vitamin C akan meningkatkan proses penyerapan zat gizi yang sangat diperlukan saat
kehamilan. Zat besi yang berasal dari tumbuhan akan lebih sempurna absorpsinya jika
dikombinasikan dengan vitamin C. Unsur ini juga akan meningkatkan kekebalan tubuh,
membantu pertumbuhan plasenta dan mencegah terjadinya infeksi
 Asam folat akan mengurangi resiko pre-eklampsia dan cacat susunan saraf pusat.

6
 Kandungan retinol dalam vitamin A berperan dalam perkembangan janin serta persiapan
untuk menyusui. Vitamin A juga dapat mengurangi resiko diferensiasi sel janin dalam
kandungan.
 Vitamin B6 berfungsi membentuk protein yang akan berperan dalm pembentukan sel-sel
tubuh.

2.6 Penggunaan Paprika Dalam Resep Masakan

1. Brokoli Paprika Ca Sapi

Bahan:

 100 g daging has dalam, iris tipis


 ½ buah paprika hijau, potong dadu 2 cm
 ½ buah paprika merah, potong dadu 2 c
 250 g brokoli, petik per kuntum
 2 sdm saus tiram
 1 sdm minyak wijen
 2 sdm kecap ikan
 1 gelas kaldu ayam
 3 siung bawang putih, cincang
 1 sdm tepung maizena + air
 1 sdm minyak goreng
 Garam
 Merica

Cara membuat:

1. Rendam irisan daging selama 10 menit dengan kecap ikan dan minyak wijen.
2. Tumis bawang putih sampai harum, masukkan daging. Aduk.
3. Tambahkan kecap ikan, saus tiram, minyak wijen, garam, dan merica.

7
4. Masukkan kedua macam paparika. Aduk.
5. Beri kaldu ayam. Masak hingga mendidih.
6. Masukkan brokoli. Aduk dan masak sampai brokoli matang tapi masih garing.
7. Kentalkan dengan larutan maizena.

2. Burger Ikan Paprika

.
Bahan:

 5 sendok makan minyak sayur


 2 sdm mentega

Bahan Burger :
 300 g daging ikan kakap, cincang halus
 30 g paprika merah, cincang halus
 1 putih telur ayam, kocok
 ½ sdt thyme kering
 ½ sdt basil kering
 ½ sdt merica bubuk
 1 sdt garam

Pelengkap:
 Acar Sayuran
 Cara membuat:
 Adonan burger : Aduk semua bahan hingga rata.
 Bentuk adonan menjadi bulat panjang dan agak pipih. Sisihkan.
 Panaskan minyak dan margarin hingga panas.
 Goreng burger hingga matang kedua sisinya. Tiriskan.
 Sajikan burger dengan pelengkapnya.

8
2.7 Akibat Kelebihan Dan Kekurangan

 A. Kelebihan vitamin C akan mengakibatkan kerusakan lambung, diare dan memperberat


kerja ginjal.
B. Kekurangan viamin C adalah perdarahan disekitar gigi dan merusak pembuluh darah
dibawah kulit. Kekurangan banyak vitamin C berakibat pada sistem saraf dan ketegangan
otot, yang dapat menyebabkan kerusakan otot seperti rasa nyeri, gangguan saraf dan
depresi. Gejala selanjutnya adalah anemia, sering terkena infeksi, kulit kasar dan
kegagalan dalam menyembuhkan luka.
 A. Kelebihan vitamin A pada orang dewasa akan mengakibatkan sakit kepala, pusing,
rambut rontok, kulit mengering, berkurangnya nafsu makan, sakit pada tulang, serta
gangguan menstruasi. Pada bayi akan mengakibatkan hidrosefalus dan ikterus.
B. Kekurangan vitamin A akan mengakibatkan buta senja, perubahan pada kornea mata,
infeksi, kulit menjadi kering,gangguan nafsu makan serta gangguan pertumbuhan.
 A. Kelebihan vitamin B6 akan mengakibatkan kerusakan saraf yang tidak dapat
diperbaiki dimulai dengan kesemutan menjadi mati rasa hingga kelumpuhan.
B. Kekurangan vitamin B6 (biasanya seiring dengan kekurangan vitamin B kompleks
lain) mengakibatkan tubuh lemah, mudah tersinggung, sukar tidur, anemia, gangguan
fungsi motorik, kejang-kejang, serta gangguan system saraf pusat (jika kekurangan
vitamin B6 berat).
 A. Kelebihan capcaisin akan mengakibatkan gangguan pencernaan.
B. Kekurangan capacaiasin akan mengakibatkan kurangnya nafsu makan(untuk yang
terbiasa mengkonsumsi capcaisin)
 A. Kelebihan asam folat akan mengakibatkan gangguan absorpsi, anemia, dan penyakit
saluran cern.
B. kekurangan asam folat akan mengakibatkan gangguan metabolism DNA, menghambat
pertumbuhan,anemia, gangguan darah, peradangan lidah, dan gangguan saluran cerna.

9
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

http://vitamin-c-yang-berlebih-baik-dan-buruknya.html

http://2008-12-01.archive.html

http://19446-sejuta-manfaat-sehat-buah-dan-sayuran-merah.html

http://69855-mengenal-dan-menangkal-radikal-bebas.html

http://agar-tubuh-tetap-sehat-buah-dan-manfaatnya.html

http://panduan-pola-makan-ibu-hamil.html

http://intisari-smart-and-inspiring-resep-masakan-Indonesia.html

http://gaya-hidup-orang-sehat.com

http://bunda_zone.com

http://panduan-kesehatan-ibu-hamil.html

http://vitamin-GBIS-Kristus-pembela.html

10

You might also like