You are on page 1of 3

NAMA : YUDI PUTRA ARDIANSYAH

NPM : 0913033070
PRODI : PENDIDIKAN SEJARAH
SUKU : JAWA

A. Nama dan Bahasa


Nama bahasa dan suku saya adalah bahasa Jawa dan suku Jawa. Biasanya bahasa Jawa
diungkapkan dalam kehidupan sehari-hari secara lisan. Bahasa Jawa pun ada bahasa Jawa
halus dan ada bahasa Jawa kasar. Untuk bahasa Jawa halus umumnya digunakan untuk
menghormati orang yang lebih tua. Sedangkan bahasa Jawa kasar digunakan untuk
berbincang dengan teman atau dengan sebaya. Untuk bahasa Jawa yang tertulis saat ini
tidak begitu digunakan. Walaupun digunakan, tulisannya pun masih sama dengan huruf
abjad. Sedangkan untuk bahasa isyarat sendiri tidak pernah digunakan dalam melakukan
komunikasi.

B. Lokasi
Lokasi suku Jawa sendiri terletak di pulau Jawa yang meliputi Jawa Tengah, Yogyakarta,
dan Jawa Timur. Suku Jawa sendiri terbagi menjadi beberapa sub suku. Perbedaan ini
disebabkan oleh jarak lokasi yang terpisah jauh dari suku jawa satu dengan suku jawa
yang lainnya. Akibatnya kebudayaan yang dihasilkan pun berbeda. Saat ini pula suku
Jawa banyak bermigrasi ke luar pulau Jawa. Di provinsi Lampung sendiri, suku Jawa
cukup mendominasi di sekitar kabupaten atau kota. Suku saya sendiri terletak di Jawa
Timur tepatnya dikabupaten Banyuwangi. Namun di provinsi Lampung, lokasi orang tua
saya terletak di Bukit Kemuning kab. Lampung Utara. Sedangkan lokasi nenek saya
terletak di Way Serdang, kab. Mesuji.

C. Demografi
Masyarakat Jawa pada umumnya tersebar keseluruh penjuru Indonesia. Namun pada
awal mulanya suku Jawa hanya ada di Pulau Jawa. Di pulau Jawa itu sendiri meliputi
Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Setiap provinsi Jawa, memiliki tata bahasa
dan budaya yang sedikit berbeda. Misalkan Jawa Tegal akan berbeda bahasanya dengan
Jawa Solo meskipun keduanya masih terletak dalam satu provinsi yakni Jawa Tengah.
Sedangkan Jawa saya yakni Banyuwangi, Jawa Timur tidak jauh berbeda dengan Jawa
Tengah Semarang ataupun Jawa pada umumnya.
D. Mata Pencaharian
Mata pencaharian suku Jawa umumnya adalah seorang petani. Namun untuk saat ini,
masyarakat Jawa dibedakan menjadi dua yakni masyarakat Jawa Tradisional dan
masyarakat Jawa Modern. Masyarakat Jawa Tradisional umumnya tinggal di desa dan
bermata pencaharian sebagai seorang petani padi, bercocok tanam di lading ataupun
seorang peternak unggas atau hewan kaki empat. Sedangkan masyarakat Jawa Modern
sendiri umumnya tinggal di daerah perkotaan. Umumnya masrakat Jawa Modern bermata
pencaharian sebagai pengusaha atau pegawai isntansi pemerintah dan swasta.

E. Organisasi Sosial
Sistem kekerabatan suku Jawa biasanya ditarik dari garis keturunan Ayah. Setiap ada
anggota keluarga yang menikah, maka seorang istri harus mengikuti kemanapun sang
suami pergi. Dalam masyarakat Jawa Tradisional sendiri, penduduknya banyak yang
bekerja sama. Mereka bahu membahu dalam mencapai suatu hasil tanpa ada rasa pamrih
di dalamnya. Namun untuk suku Jawa modern, mereka cenderung hidup individualisme.

F. Religi
Sistem religi suku Jawa umumnya memeluk agama Islam. Namun tak sedikit juga yang
memeluk agama lain. Dalam hal ini keluarga saya memeluk agama Islam. Kesusastraan
suci umat Islam suku Jawa sendiri banyak didasarkan pada cerita-cerita kuno orang Jawa
seperti legenda wali songo dan lainnya. upacara-upacara keagamaan suku Jawa umumnya
ada banyak namun khusus Jawa orang tua saya, upacara atau ritual tertentu jarang
dilaksanakan. Yang mungkin dilaksanakan adalah seperti upacara memperingati maulid
nabi SAW dengan puasa sunah. Namun Jawa pada umumnya banyak melakukan ritual
kepercayaan seperti memberikan sesaji kepada laut Selatan, ataupun upacara tradisional
jawa yang sering dikaitkan dengan masalah agama.

G. Kesenian
Kesenian suku Jawa umumnya banyak di seni suara dan seni musik. Seni suara
contohnya seperti menjadi sinden atau penyanyi campur sari dan kroncong. Sedangkan di
musik dapat berupa memainkan gamelan. Ada pula yang di seni tari seperti tari kuda
lumping dan jatilan. Untuk Jawa di lingkungan keluarga saya, mereka lebih menjurus
pada seni tari dan seni musik. Tari yang sering ditampilkan adalah tari reog atau kuda
lumping.
H. Sistem Pengetahuan
Pengetahuan yang dimiliki suku Jawa, cukup luas yakni mereka tahu akan hewan atau
tumbuhan yang ada disekitar mereka. Mereka juga menghormati setiap makhluk hidup
yang ada disekitarnya.

I. Peralatan Hidup
Suku Jawa umumnya menghasilkan produk-produk yang bagus seperti pakaian Batik
yang saat ini telah dinyatakan sebagai warisan leluhur bangsa Indonesia. Lalu suku Jawa
juga menghasilkan barang-barang kerajinan tangan seperti anyaman, gerabah, peralatan
masak dan lain sebagainya. Dalam hal ini Jawa dikeluarga saya banyak yang
menghasilkan peralatan rumah tangga seperti dan berbagai macam bentuk anyaman
seperti geribik.

J. Perubahan
Perubahan yang terjadi di dalam suku Jawa umumnya terjadi pada masyarakat Jawa yang
tinggal di daerah perkotaan. Masyarakat Jawa yang tinggal dipedesaan masih
mempertahankan tradisi lama yakni bergotong royong, saling sapa bila bertemu dan
selalu ramah terhadap siapapun, walaupun saat ini tidak semuanya melakukan hal yang di
atas. Namun masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan tidak begitu melaksanakan
apa-apa yang dilakukan masyarakat desa pada umumnya. Mereka lebih bersikap
individualisme dan tidak menghiraukan tetangga sebelahnya. Ketika diminta bantuanpun
harus ada upahnya.

You might also like