Professional Documents
Culture Documents
Karya Ilmiah
Diajukan Sebagai Salah Satu Guna Mengikuti Ujian Praktek
Bahasa Indonesia SMA Negeri 2 Maros
Tahun Pelajaran 2006/2007
Disusun Oleh :
Karya Ilmiah
Diajukan Sebagai Salah Satu Guna Mengikuti Ujian Praktek
Bahasa Indonesia SMA Negeri 2 Maros
Tahun Pelajaran 2006/2007
Disusun Oleh :
KASMIRA INRIANI. K
5058
XII IPA 2
Terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau” telah diperiksa dan disetujui oleh guru
mengikuti UAS dan UAN di SMA Negeri 2 Maros Tahun Ajaran 2006/2007.
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
KASMIRA INRIANI. K
iii
ABSTRAK
Kasmira Inriani. K. 2007. Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.
eksperimen deskriptif.
Dalam percobaan ini ada 2 variabel yang diteliti yaitu variabel bebas dan
contohnya cahaya. Sedangkan variabel terikat adalah tanaman itu sendiri yaitu biji
kacang hijau, yang mana dalam percobaan ini setiap harinya disiram dengan
gelap lebih cepat pertumbuhannya dibanding di tempat yang terang. Hal ini bisa
iv
Kesimpulan ternyata cahaya mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau
karena bisa dilihat dari hasil percobaan kami dimana menunjukkan bahwa
pertumbuhan biji kacang hijau di tempat gelap lebih cepat dibanding pertumbuhan
karena dipengaruhi oleh aktivitas hormon auksin yang dihambat oleh cahaya pada
kondisi tidak ada cahaya, kerja auksin menjadi sangat optimal sehingga memacu
pembelahan dan pemanjangan sel, akibatnya, tanaman tumbuh sangat cepat, tetapi
biasanya ada yang berdaun pucat (kuning) karena tidak dapat membentuk klorofil.
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
(Terang) ..................................................................................................... 20
(Gelap) ....................................................................................................... 21
Hijau .......................................................................................................... 21
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
tumbuh dari kecil menjadi besar dan berkembang dari satu sel zigot menjadi
ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible yaitu tidak dapat kembali
ke bentuk semula. Pertambahan ukuran pada makhluk hidup ber sel banyak
dalam dan luar. Faktor dalam adalah faktor yang terdapat dalam tubuh organisme
antara lain sifat genetik yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang
1
Salah satu faktor yang paling berperan dalam pertumbuhan dan
yang paling nyata dapat diamati dengan membandingkan satu macam tumbuhan
yang tumbuh dalam keadaan cahaya terang dan yang tumbuh dalam keadaan
gelap. Keadaan gelap berpengaruh terhadap bentuk luar tumbuhan dan laju
pertumbuhan. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
hijau.
2
4. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan informasi bagi para pembaca tentang pengaruh cahaya terhadap
3
BAB II
1. Kajian Teori
A. Pengertian Pertumbuhan
di dalam biji pada saat berkecambah plumula (ujung embrio atau calon
4
kecambah) diselubungi oleh koleptil, sedangkan calon akar (radikula)
hipokotil.
kimiawi proses fisikanya yaitu : terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi)
kulit biji akan pecah. Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan
hormon giberilin (GA) Hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis bagian
endosfilem. Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air
Selanjutnya gula dan zat-zat lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon
B. Macam-Macam Pertumbuhan
5
1. Pertumbuhan Primer
panjang dan hal itu terjadi pada semua tanaman. Biji mengalami
berkayu). Pertumbuhan primer terjadi pada embrio, ujung akar dan ujung
batang. Zigot sebagai hasil pembuahan sel telur oleh sel kelamin jantan
akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio dan kumpulan sel yang
meristem, setiap embrio memiliki tiga bagian penting, yang dapat dilihat
jelas ketika biji mulai berkecambah, ketiga bagian embrio tersebut adalah :
a) Tunas embrionik yaitu calon batang dan daun yang nantinya tumbuh
apikal, yaitu sel-sel meristem yang terdapat pada ujung batang dan ujung
akar. Bagian terluar dari ujung akar dilindungi oleh tudung akar atau
6
b) Daerah perpanjangan sel, terletak dibelakang daerah pembelahan,
ujung batang membentuk primurida daun. Pada sudut antara daun dan
2. Pertumbuhan Sekunder
baru yang menyebabkan akar dan batang tumbuh membesar. Oleh karena
7
Pertumbuhan sekunder tidak berlangsung terus menerus sepanjang
tahun tetapi hanya pada waktu air dan nutrisi tersedia dalam jumlah yang
cukup. Pada waktu musim hujan, ketika air dan nutrisi cukup, terjadi
Faktor dalam adalah faktor yang ada dari dalam tumbuhan itu
sel.
yaitu :
8
a. Auksin
pada daerah meristem, seperti ujung batang dan ujung batang dan
ujung akar. Auksin dapat pula jumpai dapat tunas, daun muda, bunga,
ataupun buah / hormon auksin yang paling dikenal adalah IAA (indole
pertumbuhan sekunder.
b. Giberelin
9
itu, ia sedang mencari penyebab penyakit foolish seedling pada
- Merangsang perkecambahan
day plant).
serbuk sari.
c. Sitokinin
Folke Skoog pada tahun 1954. Ada beberapa macam sitokinin yang
10
telah diketahui, diantaranya adalah kinetin, zeatin (pada jagung), dan
d. Asam Absisat
tahun 1963 oleh P.F. Wareung dan P.T. Addicott. Asam absisat
dihasilkan oleh daun, ujung akar, dan batang serta diedarkan oleh
e. Asam Traumalat
antara lain :
11
- Untuk merangsang pembelahan sel pada luka, dan
f. Kalin
g. Etilin
dihasilkan oleh ruas-ruas batang, buah yang matang, dan jaringan yang
12
2. Faktor Luar (Ekstern)
a. Cahaya
b. Suhu
suhu di bawah 00C dan di atas 400C. Suhu yang baik bagi pertumbuhan
hidup di daerah pantai tertentu tidak sama dengan suhu ideal yang
c. Kelembaban
13
Kelembaban atau kadar air di suatu tempat besar pengaruhnya
penguapan air berkaitan dengan penyerapan air dan unsur hara dari
tumbuhan.
d. Nutrisi
14
D. Peranan Cahaya Matahari pada Peristiwa Fotosintesis
hasil fotosintesis yang berupa glukosa itu akan digunakan oleh tanaman
tidak akan terjadi sehingga tidak tersedia sumber energi bagi tumbuhan untuk
melangsungkan pertumbuhannya.
2. Kerangka Pemikiran
Auksin
Gen
Faktor Dalam
Sitoknin
(Internal) Hormon
Giberelin
Asam traumalin
(hormon luka)
Pertumbuhan Kalin
Tanaman
Asam Absisat
Makanan Tinggi
Faktor Luar 400C ke atas
(Eksternal) Air
Sedang
Suhu 200C – 270C
Kelembaban Rendah
Dibawah 00C
Cahaya
Kena cahaya
15
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian
yang kami lakukan. Di dalam penelitian ini kami menggunakan dua hipotesis
yaitu :
kacang hijau.
hijau.
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
- Mistar
- Kapas
- Gelas kimia
- Gelas ukur
- Label
- Pulpen
- Gunting
- Air bersih
2. Rancangan Penelitian
17
2. Waktu : Dilakukan selama satu minggu mulai tanggal 2 Agustus
C. Variabel Penelitian
banyak.
6) Memberi tanda posisi biji-biji tersebut dengan spidol anti air di bagian bawah
18
- Cawan Petri A diberi tanda A1 A10
7) Menempatkan cawan Petri A pada tempat yang terkena cahaya dan cawan
8) Menyiram biji-biji dalam setiap wadah tersebut dengan volume air yang sama,
percobaan cukup dilakukan sehari sekali, yaitu setiap pagi dan waktu istirahat.
19
BAB IV
Tinggi Kecambah
Panjang
Hari
Rata-Rata
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10
1 0,5 0,7 0,4 0,6 0,5 0,6 0,7 0,4 0,7 0,6 0,57
6 0,3 09, 0,5 0,7 0,5 0,5 0,6 0,5 0,6 0,7 0,58
Jumlah 2,8 3,5 3,7 3,2 2,7 2,9 2,9 2,4 3 3,2
20
Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Tinggi Kecambah pada Kelompok B (Gelap)
Tinggi Kecambah
Panjang
Hari
Rata-Rata
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10
4 1,5 2,2 0,5 0,9 1,1 1,2 1,4 1,3 3 1,2 1,87
5 1,6 2,5 2,6 0,9 1,1 1,2 1,4 1,3 3 1,2 1,67
- -
- -
1,02 1,87
0,76 1,67
0,58 1,28
21
2. Penambahan Hasil
Diagram
2
1,9
1,8
1,7
1,6
1,5
1,4
1,3
1,2
1,1
Panjang Rata-Rata
1
0,9
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
1 2 3 4 5 6
Hari
Ket. :
: Terang
: Gelap
22
Kesimpulan Diagram :
lambat dibanding dengan yang ada di tempat gelap walaupun pada hari keenam
yang dilakukan dalam percobaan tersebut yaitu tidak memberi air selama dua hari
23
BAB V
1. Kesimpulan Penelitian
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan selama 1 minggu dapat
diperoleh data bahwa pertambahan tinggi tanaman biji kacang hijau di tempat
gelap lebih cepat tumbuh dibanding dengan tanaman biji kacang hijau di tempat
yang terang. Akan tetapi tanaman di tempat yang gelap daunnya terlibat
proses fotosintesis oleh cahaya matahari. Oleh sebab itu cahaya matahari sangat
2. Saran
- Dalam melakukan penelitian kita harus bersikap obyektif, jujur dan disiplin
- Dalam melakukan penelitian kita harus teliti dan tekun dalam mengamati
suatu percobaan.
- Jika mengukur tinggi kecambah, sebaiknya tidak dicabut dari tanah atau
tempat penanaman.
24
DAFTAR PUSTAKA
25
Penjelasan tabel dari hasil pengamatan tinggi kecambah pada kelompok A (terang)
1. Kelompok A (Terang)
Dari tabel 1.1 dapat dijelaskan bahwa rata-rata tinggi kecambah pada hari
1 yaitu 0,57 cm, pada hari ke-2 dan ke-3 tidak dilakukan pengukuran, pada hari
ke-4 tinggi kecambah menjadi 1,02 cm, pada hari ke-5 tinggi kecambah menurun
menjadi 0,76 cm, sedangkan pada hari ke-6 tinggi kecambah menurun drastis
2. Kelompok B (Gelap)
Dari tabel 1.2 dapat dijelaskan bahwa pada rata-rata tinggi kecambah pada
hari 1 adalah 1,22 cm, pada hari ke-2 dan ke-3 tidak dilakukan pengukuran, pada
hari ke-4 rata-rata tinggi kecambah mengalami peningkatan menjadi 1,87 cm,
pada hari ke-5 rata-rata tinggi kecambah mengalami penurunan menjadi 1,57 cm,
Pembahasan :
Apabila kedua tabel tersebut dibandingkan maka akan diperoleh hasil bahwa
yang lambat sedangkan di tempat yang gelap mengalami pertumbuhan yang cepat.
Hal tersebut disebabkan oleh terurainya hormon auksin pada kecambah di tempat
21
akan menyebabkan tinggi kecambah juga menurun. Faktor lain yang menyebabkan
pertumbuhan kecambah pada tempat terang lambat yaitu karena adanya faktor angin
atau dapat juga disebabkan oleh faktor lainnya. Pada pertumbuhan yang berada di
tempat terang lambat, akan tetapi mempunyai batang yang kuat serta mempunyai zat
hijau daun atau zat klorofil. Sedangkan ditempat yang gelap pertumbuhan kecambah
mempunyai daun yang menguning serta mempunyai batang yang lemah, karena zat
22