You are on page 1of 49

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI


PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
BERBASIS WEB DI SMA KRISTEN 1 MAGELANG

OLEH:

MUCHAMAD ROZIKIN
NPM. 07.0511.0065

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2010
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi internet saat ini bukanlah teknologi yang asing pada
kehidupan sehari – hari. Hampir setiap sisi kehidupan manusia masa kini akan
bersinggunan dengan teknologi informasi. Perkembangan teknologi yang
berkembang begitu cepat merambah ke berbagai bidang kehidupan manusia.
Teknologi informasi tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan peradaban
manusia. Perkembangan teknologi informasi juga berpengaruh pada bidang
pendidikan. Perkembangan ini dapat dilihat pada satuan – satuan kerja pada
instansi yang sudah terkomputerisasi. Teknologi informasi berbasis web dapat
dimanfaatkan untuk mendukung suatu bagian kerja pada sebuah instansi.
Teknologi informasi memiliki pengaruh positif dan negatif. Pada umumnya
teknologi informasi akan berpengaruh positif jika memiliki keamanan yang
baik, sehingga dapat mengurangi atau menahan penyalahgunaan teknologi
oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Keamanan itu dapat diberikan
dengan membatasi akses user untuk masuk ke sistem.
SMA Kristen 1 Magelang sebagai salah satu instansi pendidikan
bertujuan memajukan dirinya agar mampu betahan pada era komputerisasi
saat ini. SMA Kristen 1 Magelang memiliki sumber daya yang
memungkinkan untuk dibuatnya sebuah sistem informasi yang memungkinkan
diadakan pada instansi ini. Sebagai sekolah swasta SMA Kristen 1 Magelang
akan membutuhkan sebuah media yang efektif untuk mempromosikan dirinya
sebagai salah satu cara untuk menunjukkan eksistensinnya pada dunia
pendidikan khususnya di Kota Magelang. Dengan adanya fasilitas internet
yang ada yang dipancarkan dengan 1 buah access point sebagai area hotspot
yang ditunjang dengan 1 buah laboratorium multimedia yang berisi 18
komputer dengan prosesor intel dual core 1,6 GHz, memory 512 Mb dengan
media penyimpanan 160 Gb yang telah terkoneksi internet memungkinkan
guru, karyawan dan siswa untuk mencari bahan dari internet.
SMA Kristen 1 Magelang memiliki bagian – bagian ( satuan – satuan)
kerja yang berbeda – beda funginya. SMA Kristen 1 Magelang merupakan
sekolah swasta yang senantiasa memberikan trobosan – trobosan untuk
memajukan satuan – satuan kerjanya baik secara mandiri atau mendapat
pelatihan – pelatihan dari departemen terkait. Salah satu trobosan yang
dilakukan adalah perlunya sebuah program penanganan khusus untuk
penerimaan peserta didik baru. Sistem lama yang masih digunakan membuat
pegawai melakukan kerja beberapa kali untuk proses penerimaan peserta didik
baru, sehingga pegawai tidak dapat bekerja efektif. Penerimaan peserta didik
baru mendapat petunjuk teknis dari Diknas Kota Magelang. Prosedur
pendaftaran penerimaan peserta didik baru ada di dalam petunjuk teknis,
pendaftaran dilakukan oleh calon peserta didik atau orang tua atau wali calon
peserta langsung ke sekolah yang di tuju dengan menyerahkan SKHUN SMP
atau MTs atau jenjang sekolah sederajad. Dalam hal jumlah calon peserta
didik melebihi daya tampung, maka sekolah yang bersangkutan mengadakan
seleksi. Seleksi didasarkan pada nilai UN, bonus prestasi dan nilai bonus asal
sekolah.
Latar belakang inilah yang melandasi perlu dibangunnya sebuah sistem
sebagai pengembangan sistem penerimaan peserta didik baru yang mampu
menanggulangi ketidak efektif dan efisiensian sistem lama, sehingga panitia
dapat menyajikan informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kepada
calon peserta didik dengan cepat dan menghindari adanya sumber daya yang
terbuang, karena pada sistem lama diharuskan mencetak formulir tanpa tahu
pasti pendaftar yang mendaftar. Sistem baru yang diharapkan sesuai
kebutuhan dan memiliki user interface yang baik sehingga memudahkan
pengguna diharapkan mampu digunakan secara maksimal.

B. Perumusan Masalah
Berdasar pada latar belakang yang ada, maka perumusan masalah yang
diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan sebuah
sistem informasi penerimaan peserta didik baru berbasis web yang mampu
menanggulangi kurang cepatnya pengolahan data pada sistem lama.

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini yaitu
merancang sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) baru sebagai
pengembangan sistem lama yang memudahkan panitia sehingga
menghasilkan informasi yang langsung dapat dilihat oleh calon siswa.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian yang dilakukan adalah
digunakannya sistem PPDB baru yang aman untuk menujang kinerja panitia
PPDB sehingga dapat bekerja efektif dan efisien.

E. Asumsi - asumsi
Asumsi -asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Panitia PPDB minimal bias menggunakan komputer.
2. Jaringan wireless dapat menjangkau tempat pendaftaran dengan kecepatan
minimal 11 Mbps.
3. Line jaringan lokal terdapat pada tempat pendaftaran yang terhubung
dengan Hub minimal 8 ports.
4. Spesifikasi komputer yang digunakan untuk menginputkan data siswa dan
operator (Klien) minimal setara dengan Intel Pentium III memory 256
MB.
5. Spesifikasi komputer untuk webserver minimal Intel Pentium IV memory
512 MB dan hardisk 80 GB.
BAB II
STUDI PUSTAKA

A. Penelitian Relevan
1. Maryamah (2008) sistem penerimaan siswa baru pada SMP N 8 Magelang
dianggap kurang efektif dan efisien dikarenakan waktu pelaksanaan yang
menyita banyak waktu serta biaya yang dikeluarkan untuk panitia
pelaksana juga banyak. Untuk itu diperlukan sistem penerimaan siswa
baru untuk membantu memudahkan dalam proses penyeleksian serta
pelaporanya yang dibutuhkan dengan cepat. Oleh karena itu dibuat suatu
sistem aplikasi degan alat bantu komputer untuk membantu dalam
pengolahan datanya. Pada penelitian ini peneliti menggunakan bahasa
pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Penelitian ini dapat
menghasilkan program aplikasi yang membantu proses penerimaan siswa
baru yang dapat menghasilkan proses seleksi secara otomatis sehingga
memudahkan tugas panitia PSB dalam pencarian dan penyajian data secara
cepat dan tepat. Program ini tidak terpusat pada sebuah server sehingga
jika data diinputkan oleh lebih dari seorang panitia data tersebut terpisah.
2. Saefudin Agus (2005) pada penelitian ini dikemukakan bahwa sistem baru
yang dibuat digunakan untuk membantu sistem penerimaan siswa baru
yang berbasis komputer. Sistem informasi penerimaan siswa baru yang
menggunakan software dan hardware komputer dapat dimanfaatkan dalam
proses otomatisasi. Otomatisasi pembuatan aplikasi dihasilkan dari data
penerimaan siswa baru setiap tahun ajaran baru. Tujuan utama pembuatan
aplikasi pendataan siswa baru yaitu menghasilkan sebuah kegiatan
pendaftaran secara cepat, akurat, tepat dan mudah. Pada penelitian ini
program yang dibuat untuk menunjang kegiatan penerimaan siswa baru
karena hanya melakukan registrasi siswa dan tidak ada pengembangan
yang lebih spesifik.
3. Syapari M. Irfan (2004) penelitian ini menggunakan Microsoft Visual
Basic 6.0 yang menghasilkan sistem informasi akademik yang dapat
mempermudah proses pelayanan yang menghasilkan informasi yang lebih
cepat dan tepat dibandingkan sistem lama yang masih manual. Diharapkan
sistem informasi yang diusulkan mengintegrasikan sistem informasi
tersebut dengan program komputer sehingga dapat mengatasi kesulitan
yang dihadapi oleh sekolah. Pada sistem penerimaan siswa baru ini
program yang diciptakan hanya dapat digunakan sampai pada rekapitulasi
data calon siswa yang diterima.
Ketiga penelitian di atas merupakan acuan dari penelitian yang sedang
dikerjakan. Ketiga penelitian di atas pada dasarnya membahas tentang
bagaimana mengelola administrasi sebuah instansi untuk memudahkan dalam
proses seleksi penerimaan siswa baru dibanding dengan sistem yang ada
sebelumnya. Pada penelitian ini peneliti ingin memperbaiki dan menambah
kekurangan – kekurangan dari ketiga penelitian diatas. Bahasa pemrograman
yang digunakan pada penelitian ini adalah Personal Home Page (PHP) dengan
diintegrasikan dengan database MySQL. Dengan mengacu pada penelitian –
penelitian diatas disebutkan kriteria proses penerimaan siswa baru yang sudah
ditentukan dengan pendataan dan penginputan data yang dilakukan sendiri
oleh calon siswa untuk mendaftar langsung pada komputer. Selanjutnya untuk
proses registrasi dan pengolahan data calon siswa diserahkan kepada petugas
yang telah diberikan hak akses. Pada proses registrasi terdapat data panitia
yang login menggunakan hak aksesnya pada sistem sehingga pada kartu
pendaftaran atau registrasi akan tercantum panitia yang melakukan proses
registrasi. Pada proses registrasi juga terdapat menu inputan bonus dan
penilaian. Bonus didasarkan pada prestasi dan asal sekolah. Penilaian dihitung
berdasarkan nem ditambah dengan bonus. Pada sistem yang dikembangkan
pada penelitian ini terdapat menu untuk administrator yang memiliki hak
penuh terhadap sistem yang digunakan untuk menginputkan data panitia
penerimaan siswa baru sehingga panitia yang terdaftar pada sistem dapat login
ke sistem dan melakukan proses registrasi.
B. Petunjuk Teknis PPDB Kota Magelang
Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) merupakan
kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh setiap sekolah. Agar pelaksanaan
PPDB dapat berjalan dengan lancar Pemerintah Kota Magelang yang diwakili
oleh Dinas Pendidikan mengedarkan petunjuk teknis PPDB tahun ajaran
2010/2011. Pada surat edaran tersebut disebutkan
1. Petunjuk Umum
Pada petunjuk umum disebutkan bahwa para calon Peserta Didik yang
memenuhi syarat tertentu pada prinsipnya diberikan kesempatan yang
seluas – luasnya untuk memperoleh pendidikan pada satuan pendidikan,
jenjang dan jenis sekolah yang berlaku. Dalam hal fasilitas sekolah kelas
X untuk SMA/MA/SMK, apabila tidak memungkinkan menerima semua
calon siswa, maka sekolah mengadakan seleksi. Seleksi yang dilakukan
dengan mendasarkan peringkat Nilai Ujian Nasional. Para calon peserta
didik yang memiliki prestasi kejuaraan bidang akademik, olahraga,
kesenian, ketrampilan, PMR dan Pramuka pada tingkat Intenasional,
Nasional, Provinsi, Kapupaten/Kota, dan Kecamatan baik kelompok
maupun perorangan/institusional sebagai juara ditambahkan penilaian
sebagai berikut :
Tabel 2.1 tambahan penilaian tingkat SMP/MTs

No Tingkat Kejuaraan Juara I Juara II Juara III


1. Internasional *) *) *)
2. Nasional *) 2,75 2,50
3. Provinsi 2,25 2.00 1,75
4. Kabupaten/Kota 1,50 1,25 1,00
5. Kecamatan - - -
Sumber Juknis PPDB Kota Magelang 2010
2. Jadwal Kegiatan PPDB
Jadwal pelaksanaan kegiatan PPDB telah diatur pada petunjuk teknis agar
menyeragamkan pelaksanaan kegiatan PPDB. Pelaksanaan kegiatan untuk
SMA/MA/SMALB swasta, pendaftaran dilaksanakan pada 29 – 2 Juli,
analisis dan penyusunan peringkat 3 – 5 Juli, pengumuman 6 Juli,
pendaftaran ulang 7 – 8 Juli, dan hari pertama masuk sekolah 12 – 14 Juli.
3. Penentuan Peringkat
Penentuan peringkat bagi calon peserta didik untuk diketahi diterima atau
tidaknya di sekolah didasarkan pada, Nilai UN, Nilai Bonus Prestasi dan
Bonus Asal Sekolah jika calon peserta didik berasal dari SMP/MTs Kota
Magelang ditambah bonus 1 (satu).

C. Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian
yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu
(Teguh Wahyono, 2004). Definisi diatas relevan dengan definisi yang
dikemukakan oleh Jogianto. HM, bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang
terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan.
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem – sistem bagian (sub systems).
Subsistem inilah yang salaing berhubungan, berintegrasi, dan berinteraksi
dalam mencapai tujuan yang sama secara efektif dan efisien.
Dari berbagai sudut pandang, sistem dapat diklasifikasikan yang
dirumuskan secara teoritis diantaranya sistem terbuka yaitu sistem yang selalu
berhubungan dengan lingkungan luarnya untuk melakukan proses dan
mendapatkan output, dan sistem tertutup yaitu sistem yang bekerja tidak
berhubungan dengan lingkungan luarnya (Teguh Wahyono, 2004).

D. Pengertian Informasi
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang
digunakan untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto Hartono, 2000).
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-
kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan
nyata (fact) berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang
betul-betul ada dan terjadi.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan
melakukan tindakan, yang berarti akan menghasilkan suatu tindakan yang lain
yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap
sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk
suatu siklus informasi (information cycle).

E. Pengertian Perancangan Web ( Disain Web)


My Earth (2010) mendefinisikan perancangan adalah suatu kegiatan
membuat disain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada
kegiatan analisis.
Perancangan web didenisikan oleh anonim (2010) sebagai proses
merancang halaman web, situs web atau aplikasi multimedia untuk web.
Memanfaatkan berbagai disiplin ilmu seperti animasi, authoring, disain
komunikasi, identitas korporat, disain grafis, innteraksi manusia komputer,
arsitektur informasi, interaksi disain, pemsaran, fotografi, mesin pencari,
optimasi dan tipografi. Halaman web dan situs web dapat halaman statis, atau
dapat diprogram ke halaman yang dinamis akan secara otomatis menyesuaikan
konten atau tampilan visual, tergantung pada berbagai faktor, seperti masukan
dari pengguna akhir atau masukan dari Webmaster.
Ricko (2009) mendefinisikan disain web merupakan proses penyusunan
konsep, rencana desain, pembuatan model desain web, dan pengeksekusian
cetak biru desain ke dalam bentuk situs. Nantinya situs ini dibuat
menggunakan bahasa markup seperti HTML. Bahasa markup itu
diterjemahkan web browser seperti Internet Explorer, Firefox, Opera, dan
WebTV) pada interface software browser tsb. Nantinya situs menampilkan
konten internet (atau yg biasa kita sebut World Wide Web).

F. World Wide Web (WWW)


WWW adalah salah satu ruang informasi dimana sumber-sumber daya
yang berguna diidentifikasikan oleh pengenal global yang disebut Uniform
Resource Locator (URL). WWW sering dianggap sama dengan internet secara
keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripadanya. Hipertext
dilihat dengan sebuah program bernama browser web yang mengambil
informasi (halaman web) dari server web dan menampilkanya di monitor.
Halaman Web biasanya diatur dalam situs web. (anonim, 2010)
Pada prinsipnya World Wide Web bekerja dengan cara menampilkan
file-file HTML yang berasal dari server web pada program klien khusus, yaitu
web browser. Program browser pada klien mengirimkan permintaan (request)
kepada server web, yang kemudian akan dikirim oleh server dalam bentuk
HTML, file HTML berisi instruksi-instruksi yang diperlukan untuk
membentuk tampilan. Perintah-perintah HTML ini kemudian diterjemahkan
oleh web browser sehingga isi informasinya dapat ditampilkan secara visual
kepada pengguna di layar komputer.
Format HTML inilah yang memungkinkan penyajian informasi melalui
WWW menjadi sangat menarik. Halaman depan (homepage). Dari serambi
depan ini kita akan menjumpai suatu tampilan informasi yang memiliki
banyak link ke informasi lain yang lebih detail. Konsep penyajian informasi
dengan banyak link ini desebut dengan hypertext. Untuk melihat isi suatu
homepage, kita memerlukan alat bantu yang disebut browser. Browser yang
umum dipakai adalah Internet Eksplorer dan Mozila Firefox.
Situs web adalah suatu sistem internet yang ada pada sebuah server web.
Server web adalah perangkat lunak pada situs yang memungkinkan
penjelajahan web mengakses dokumen web yang ada pada situs web.
Web atau website adalah media penyampaian informasi di internet yang
berbasis grafis. Macamnya, bisa sebagai penyedia informasi kemersial,
service, dan penyampaian berita.
Berdasarkan sifatnya, website atau web dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu Website Statis dan Website Dynamic.
1. Web Statis
Website dikatakan statis berarti bahwa datanya tidak bisa diubah atau
diupdate secara real time. Untuk mengubah atau mengupdate content pada
website ini, maka harus kembali ke bahasa pemrograman (FN. Jovan,
2007). Hal ini akan membuat kesulitan bagi pengelola website ketika akan
mengubah content dari website tersebut karena harus mengetahui bahasa
pemrograman web.
2. Website Dinamis (Fleksibel)
FN. Jovan (2007) mengartikan bahwa website dapat dimanipulasi atau
diupdate datanya ketika website tersebut sedang dalam keadaan online
(sedang dalam keadaan terkoneksi di internet). Sebagai contoh untuk
mengupdate isi berita, maka cukup dengan membuka bagian administrator,
kemudian tinggal mengisikan content terbaru. Web dinamis sering juga
disebut dengan web portal. Dalam web portal yang harus diperhatikan
adalah kesiapan dari sumber daya manusia dalam mengisi atau
mengupdate content atau informasi dari website tersebut.
Pada prinsipnya, perbedaan antara website statis dengan website dinamis
adalah mengenai tingkat kepraktisan dan kemudahan dalam pengelolaan
website termasuk pengelolaan securitas atau tingkat kemanan website.
Beberapa kelabihan yang dimiliki website dinamis jika dibandingkan
dengan web statis adalah biaya pemeliharaan lebih murah, dapat diupdate
setiap saat dan pencarian data mudah dilakukan karena data tersimpan
dalam data base.
a. Biaya pemeliharaan lebih murah.
Pemeliharaan pada sebuah web pada umumnya adalah melakukan
pembaharuan isi atau informasi pada web. Sehingga tidak perku
dilakukan pembangunan ulang terhadap sebuah web.
b. Dapat diupdate setiap saat.
Keunggulan yang kedua ini adalah pengupdatetan content pada web
tidak perlu pembangunan ulang pada web. Content yang ditampilkan
dapat disimpan pada database, sehingga dapat diupdate setiap saat.
c. Pencarian data mudah dilakukan.
Data base merupakan sebuah sistem penyimpanan data yang
terstruktur sehingga dapat mehindari adanya duplikasi data. Sehingga
data yang sama tidak akan tersimpan pada satu data base yang sama.
Dengan adanya data base sebuah data akan tersimpan terpisah pisah
pada tabel sehingga mudah dalam pencarian data.

G. Teori Hypertext Markup Language (HTML)


HTTP (hypertext transfer protocol) merupakan protokol yang digunakan
untuk mentransfer data antara web server ke web browser. Protokol ini
mentransfer dokumen – dokumen web yang ditulis atau berformat HTML.
Dikatakan markup language karenaHTML berfungsi untuk memperindah file
teks biasa untuk ditampilkan pada program web browser. Hal ini dilakukan
dengan menambah tag-tag(perintah khusus) pada file teks biasa tersebut.
Tag HTML biasanya berupa tag – tag yang berpasang – pasangan dan
ditandai dengan simbol < dan >. Pasangan (penutup perintah) dari sebuah tag
ditandai dengan tanda ”/”. Misalnya pasangan dari tag <contoh> adalah
</contoh>.
Setiap dokumen atau halaman HTML memiliki struktur atau susunan file
sebagai berikut:
Gambar 2.1 Contoh Susunan HTML

H. Teori Basis Data


Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer
untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Software yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil query basis data disebut Database
Management System (DBMS). Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan
dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data
memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya
penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili
suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Model yang umum
digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman
mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan
dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya
menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar
tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang
lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih
eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. (anonim, 2010).
Basis data dibagi menjadi 2 yaitu basis data sendiri dan sistem basis
data.
1. Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Database merupakan salah satu komponen penting dalam sistem
informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi
para pemakai (Jogiyanto Hartono, 2002).
2. Sistem Basis Data
Sistem basis data (database system) adalah suatu system informasi yang
mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi
yang bermacam – macam di dalam suatu organisasi (Jogiyanto Hartono,
2002). Sistem basis data terus dikembangkan oleh para ahli agar dapat
diperoleh cara pengorganisasian data yang efektif adan efisien.

I. Personal Home Page (PHP)


PHP adalah skrip bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam
HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page tools.
Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan ke dalam HTML.
Sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat
dinamis. Sifat server-side berarti pengerjaan skrip akan dijalankan di server,
baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. Tujuan dari bahasa scripting
ini adalah untuk membuat aplikasi – aplikasi yang digunakan di atas teknologi
web. Aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser,
tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di web server.
Seluruh aplikasi web dapat dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan
PHP yang paling utama adalah untuk konektivitas database dengan web.
Keunggulan dari sifatnya yang server-side tersebut antara lain:
1. Tidak memerlukan browser khusus
Tidak diperlukan kompabilitas browser atau harus menggunakan browser
tertentu, karena severlah yang akan mengerjakan skrip PHP. Hasil yang
dikirimkan kembali ke browser umumnya bersifat teks atau gambar saja
sehingga pasti dikenal oleh browser apa pun.
2. Akses ke server lebih maksimal
PHP mempunyai akses sumber – sumber aplikasi yang dimiliki oleh
server, misalnya koneksi database.
3. Keamanan source code
Skrip tidak dapat ”diintip” dengan menggunakan fasilitas view HTML
source.
4. Memiliki akses database yang fleksibel
Memiliki dukungan ke banyak sistem database server yang ada di pasaran,
sehingga sangat cocok digunakan untuk aplikasi web yang terkoneksi ke
sistem database. Sistem database yang telah didukung oleh PHP adalah
Oracle, Sybase, mSQL 1.x dan 2.x, MySQL, Solid, Generic ODBC,
PostgreSQL, Adabas D, FilePro, FilePro, Velocis, Semua database dengan
interface ODBC, dBase, Unix dbm.
J. Structured Query Language (SQL)
SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk memanipulasi dan
memperoleh data dari sebuah relasional.
Perintah-perintah SQL dikelompokkan menjadi lima macam :
1. Data Definition Language (DDL).
DDL adalah perintah SQL yang digunakan untuk menjelaskan objek dari
database. DDL digunakan untuk mendefinisikan kerangka database.
Perintahnya adalah, Create yang digunakan untuk membuat atau
menciptakan objek database, Alter digunakan untuk memodifikasi atau
mengubah objek database, untukmenghapus objek database digunakan
perintah Drop. Objek database yang dimaksud terdiri dari database, tabel,
index dan view.
2. Data Manipulation Language (DML)
DML adalah perintah yang digunakan untuk mengoperasikan atau
memanipulasi isi database. SQL menyediakan 4 perintah DMLyaitu Select
merupakan perintah untuk mengambil data dari database, Delete
digunakan untuk menghapus data dari database, Insert digunakan untuk
menambah data ke database, dan Update perintah untuk memodifikasi data
pada database.
3. Security
Security adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjamin
keamanan data. antara lain terdiri atas Grant yang digunakan untuk
membeerikan akses kepada user tertentu untuk mengakses database dan
Revoke yaitu perintah yang berfungsi untuk mencabut hak akses dari user.
4. Auxilliary
Auxilliary adalah perintah-perintah pelengkap atau tambahan seperti :
unload dan rename.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Dalam melakukan penelitian ini dilakukan bertahap sesuai dengan flow


chart yang meliputi: Studi Pendahuluan, Studi Literatur dan Lapangan,
Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Pengumpulan data yakni data petunjuk
teknis PPDB dari Dinas Pendidikan Kota Magelang dan data panitia PPDB SMA
Kristen 1 Magelang khususnya bagian input data, Perancangnan Layout Sistem,
Perancangan Sistem beserta Perancangan Database, Pembuatan program,
Pegujian program, Implementasi Website sebagai program PPDB, Kesimpulan
dan Saran. Dibuatnya flow chart selain sebagai dasar langkah penelitian juga
merupakan gambaran langkah – langkah penelitian dari proses awal hingga
mendapatkan suatu hasil yang ingin dicapai dalam membangun sebuah website
untuk SMA Kristen 1 Magelang. Adapun bentuk diagram alur ini adalah sebagi
berikut :

mulai

Studi Pendahuluan

Studi Literatur Studi Lapangan

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Data Petunjuk Teknis PPDB Data


Panitia PPDB
Analisis dan Kebutuhan Sistem

C A

C A

Data Flow Diagram


Konteks

Data Flow Diagram


Level 0

Data Flow Diagram


Level 1

Entity Relationship Diagram (ERD)

Tabel Users
Perancangan Sistem
Tabel Panitia

Tabel Pendaftar

Tabel Transaksi

Tabel Bonus

Tabel Nilai

Tabel Jumlah Nilai

Perancangan Layout Sistem

Data Pendafar Pembuatan Skrip Pemrograman


Penginputan Data Siswa

Pengujian Penginputan data


Pendaftar

Apakah Data Pendaftar Dapat diinputkan?

Tidak
Ya

C A

C A

Pembuatan Skrip Pemrograman


Menu Administrator

Pengujian Menu Administrator

Apakah dapat dilakukan login, cek pendaftar, input, edit, dan hapus data panitia dan bonus?

Tidak

Ya

Pembuatan Skrip Pemrograman


Menu Operator

Pengujian Menu Operator

Apakah dapat dilakukan login, cek, tambah, edit dan hapus pendaftar, bonus dan registrasi?

Tidak

Ya

Pembuatan Skrip Pemrograman


Jurnal (Halaman Utama)

Pengujian Halama Utama


C A B

C A B

Apakah dapat menampilkan jurnal pendaftar yang di susun berdasarkan jumlah nilai?

Tidak

Ya
Pengujian Program Keseluruhan

Apakah Program Sistem PPDB Sesuai Kebutuhan dan dapat diakses oleh minimal 1 klien dan operator?
Tidak

Ya

Kesimpulan dan
Saran

selesai

Gambar 3.1 Flow Chart Penelitian


A. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan masukan masukan
terhadap masalah masalah yang akan diteliti. Studi pendahuluan sangat
penting dilakukan sebelum dilakukan penelitian yang lebih dalam. Studi
lapangan juga dilaksanakan dengan melakukan wawancara langsung kepada
nara sumber.
B. Studi Pustaka
Dilakukan dengan mempelajari teori-teori yang bersifat umum yang
berkaitan dengan tata cara penulisan, serta yang bersifat khusus yaitu dengan
mengkaji literatur – literatur yang sesuai dengan data – data yang diperoleh
untuk mendukung penelitian dan berhubungan perancangan website, PHP dan
MySQL serta sistem Penerimaan Peserta Didik Baru.

C. Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan dengan cara peneliti langsung terhadap objek
serta untuk mendapatkan data data yang diperlukan dalam penelitian.
Observasi yang baik perlu dilakukan untuk mendapatkan data-data yang
akurat yang nantinya akan sangat berpengaruh terhadap hasil dari penelitian
yang telah dilakukan. Observasi dilakukan dengan cara melakukan
pencacatatan secara cermat dan sistematis yang memerlukan ketekunan dan
kesungguhan. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui secara detail tentang
sistem penerimaan peserta didik baru saat ini pada SMA Krsiten 1 Magelang.

D. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan garis permasalahan yang diangkat
sebagai objek penelitian untuk nantinya dijadikan sebagai bahan yang dicari
solosinya. Perumusan masalah yang diambil adalah tentang bagaimana
merancang sebuah sistem penerimaan peserta didik baru berbasis web yang
mampu menanggulangi kurang cepatnya pengolahan data pada sistem lama.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan hasil yang hendak dicapai dari penelitian
yang telah dilakukan berdasarkan permasalahan yang diambil. Adapun tujuan
yang ingin dicapai adalah merancang sistem penerimaan peserta didik baru
(PPDB) baru sebagai pengembangan sistem lama yang memudahkan panitia
sehingga menghasilkan informasi yang langsung dapat dilihat oleh calon
siswa.
F. Pengumpulan Bahan
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi data yang
dibutuhkan melalui pengamatan dan pencatatan data – data yang digungakan
dalam penganalisaan. Data – data yang dibutuhkan untuk penelitian ini antara
lain, petunjuk teknis PPDB berdasarkan surat edaran dari Dinas Pendidikan
Kota Magelang, pengolahan data dengan sistem lama. Dan susunan panitia
PPDB khususnya panitia yang bertugas melakukan registrasi sehingga datanya
diinputkan ke sistem untuk menjadi penanggung jawab dilakukannya
registrasi terhadap calon siswa.

G. Perancangan Sistem
Setelah dilakukan perancangan layout dilakukan perancangan sistem.
Perancangan sistem PPDB ini digambarkan dengan System Developmen Life
Cycle (SDLC) sebagai berikut:

mulai

Analisis

Kebutuhan Sistem

Perancangan Sistem

Pemrograman

Pengujian

Sesuai Tidak

Ya
Implementasi
selesai

Gambar 3.2 Perancangan sistem


Perancangan sistem didasari dari bahan – bahan yang diperoleh dan kebutuhan
dibuatnya sebuah sistem oleh SMA Kristen 1 Magelang. Proses ini
dimaksudkan untuk mengetahui sistem yang sesuai dengan kebutuhan pada
SMA Kristen 1 Magelang. Kesesuaian didasari pada Sumber Daya Manusia
yang ada dan pengolahan data pada sistem lama, sehingga dibuat sistem yang
dapat membantu panitia PPDB bukan malah mempersulit panitia dalam
penginputan data pendaftar dan pengolahan data. Proses pengolahan data yang
cepat membuat informasi yang terbentukpun akan cepat sehingga langsung
dapat dilihat oleh calon siswa atau pendaftar. Untuk membuat sebuah sistem
diperlukan analisis kebutuhan dari instansi agar dapat dimanfaatkan dengan
baik.
Pada perancangan sistem penerimaan peserta didik baru ini dibuat database
untuk dapat menampung data – data pendaftar, panitia, bonus dan transaksi.
Perancangan sistem dibagi dalam beberapa langkah yaitu
1. Analisis dan kebutuhan sistem
Anlisis dilakukan setelah mendapatkan data – data sekolah sehingga dapat
dirumuskan kebutuhan sistem yang tepat sesuai dengan kebutuhan
sekolah. Data – data yang diperlukan dalam perancangan sistem PPDB ini
antara lain, tatacara pelaksanaan PPDB dan pengolahan data PPDB pada
sistem lama seta data panitia yang bertugas melakukan registrasi, sehingga
data panitia akan langsung diinputkan ke sistem agar panitia dapat login
sebagai operator.
2. Disain Perancangan Sistem
Disain akan menjelaskan hasil analisa yang didapat. Disain yang berisi
gambaran sistem dan arus data ini dapat digunakan untuk mempermudah
pembuatan sistem. Penggambaran sistem dan arus data dibuat dengan
menggunakan Data Flow Diagram ( DFD ) yang dapat digambarkan
sistem dari level yang lebih rendah (dekomposisi). Perancangan ini
dimulai dari bentuk paling umum yaitu diagram konteks, kemudian
diturunkan sampai bentuk yang lebih detail.
Pada perancangan sistem PPDB ini penggambaran DFDnya dapat dibagi
tiga yaitu Diagram Konteks, DFD level 0 dan DFD level 1.

H. Data Flow Diagram (DFD) konteks


Diagram konteks merupakan diagram yang terdiri dari satu proses
beserta eksternal entity yang dibutuhkan tanpa simpanan (data store). DFD
konteks ini merupakan gambaran awal dari aliran untuk perancangan website.
DFD konteks digambarkan pada Gambar 3.3 berikut:

Gambar 3.3 DFD Konteks Sistem PPDB


Dari DFD konteks di atas terdapat 4 (empat) pelaku, yaitu:
1. Pendaftar
Pada DFD konteks diatas pendaftar merupakan elemen awal masuknya
data untuk dapat diolah pada sistem PPDB. Pendaftar menginputkan data
dirinya ke dalam sistem, kemudian pendaftar harus melakukan registrasi
untuk proses penilaian sehingga pendaftar akan ditampilkan pada jurnal
dan apabila diterima langsung mendapatkan nomor induk siswa (NIS).
Susunan pendaftar pada jurnal didasarkan pada nilai pendaftar setelah
ditambah dengan bonus yang disuaikan dengan petunjuk teknis.
2. Administrator (Admin)
Admin pada sistem berfungsi sebagai pengelola utama sistem PPDB.
Admin diberi hak untuk dapat melihat data pendaftar dan menghapusnya,
namun admin tidak dapat melakukan registrasi. Admin diberi hak untuk
memasukkan, mengedit dan menghapus data bonus dan panitia sesuai
kebutuhan sistem dan jika terjadi perubahan – perubahan tatacara PPDB.
3. Panitia
Panitia mendapat data pendaftar dan dapat melakukan pengeditan dan
registrasi setelah login ke menu operator. Panitia login setelah didaftarkan
ke sistem oleh administrator. Registrasi ditambah dengan proses penilaian.
penilaian dilakukan dengan menambah nilai murni ditambah dengan bonus
sesuai data pendaftar dan petunjuk teknis. Panitia dapat melakukan
pengeditan terhadap data pendaftar dan transaksi.

I. DFD Level 0 Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)


DFD level 0 adalah penjabaran dari DFD konteks Sistem PPDB SMA
Kristen 1 Magelang. Level 0 ini akan menjelaskan secara lebih rinci alur data
dan menggambarkan tentang proses yang terjadi pada Sistem PPDB. Berikut
adalah gambar level 0 yang terdapat pada Gambar 3.4
Gambar 3.4 DFD level 0 Sistem PPDB
Diagram konteks dijabarkan menjadi 3 proses yakni, proses menu
administrator, proses input data pendaftar, dan proses menu operator. Proses
menu administrator merupakan menu yang hanya dapat diakses oleh
administrator untuk menginput, mengedit menghapus data panitia dan data
bonus. Proses input data pendaftar merupakan inti dari program ini, karena
program ini akan mengolah data inputan untuk kemudian dilakukan registrasi,
penilaian yang dilakukan oleh operator atau panitia. Panitia dapat melakukan
registrasi setelah mendapat hak akses untuk masuk ke menu operator. Menu
operator dijelaskan lebih rinci pada level 1.

J. DFD Level 1 Proses Menu Operator


DFD level 1 pada proses menu operator ini merupakan penjabaran
secara lebih detail tentang proses apa saja yang terdapat pada proses
pendafaran.
Gambar 3.5 level 1 Proses Menu Operator
Pada DFD level 1 di atas dapat digambarkan bahwa proses pendaftaran
dibagi menjadi lima proses yakni login, registrasi, penilaian, seleksi dan
pemberian NIS. Proses login oleh operator, proses login akan mencocokan
data username dan password yang diinputkan oleh operator dengan yang
disimpan pada database, jika cocok operator dapat masuk ke menu operator.
Pada menu operator terdapat menu registrasi yang digunakan untuk
melakukan pengecekan terhadap data yang diinputkan oleh pendaftar.
Kemudian Penilaian dilakukan setelah mendapat data nilai pendaftar dan
bonus yang diperoleh yang kemudian disimpan pada storage penilaian. Data
kemudian diolah untuk menjadi jurnal sementara.

K. DFD Level 1 Proses Menu Administrator


Pada level 1 proses menu administrator terdapat beberapa proses.
Proses – proses ini digunakan untuk mendukung sistem penerimaan peserta
didik baru. Data yang dimasukkan antara lain keperluan kuota, nilai awal NIS,
bonus dan panitia yang nantinya akan menjadi operator.
Gambar 3.6 level 1 Proses Menu Administrator
Pembentukan data NIS dari gambar level 1 diatas diperolah dari data
pendaftar yang diterima yang dimasukkan atau dibagi kedalam kelas. Data
pendaftar diurutkan menurut abjad baru kemudian diperoleh NIS untuk
masing – masing siswa. Pada menu administrator juga diinputkan beberapa
properti untuk sistem informasi diantaranya kuota, nilai awal NIS bonus dan
panitia.
L. Entity Relationship Diagram (ERD)
Untuk menghubungkan antar entity dapat digunakan alat bantu berupa
Entity Relationship Diagram (ERD). Berikut ini hubungan antar entity pada
sistem informasi yang akan dibuat:
Gambar 3.7 ERD Sistem PPDB SMA Kristen 1 Magelang
Dari penggambaran ERD di atas dapat diketahui bahwa setiap pendaftar
menginputkan data pendaftar agar diketahui panitia melalui relasi mendaftar
dengan hubungan relsi Many to Many (M : M). Hal ini disebabkan sistem
informasi PPDB dapat diakses oleh lebih dari satu pendaftar dan panitia,
namun nantinya setiap seorang pendaftar hanya akan dilayani oleh seorang
panitia. Panitia kemudian memberikan penilaian terhadap pendaftar yang
dihitung dari nilai pendaftar ditambah dengan bonus relasi hubugnan bonus
dengan panitia adalah one to one (1 : 1). Penilaian kemudian dihubungkan
dengan administrator, setelah admin login admin dapat melakukan pembagian
kelas untuk pendaftar dan kemudian memberikan NIS untuk pendaftar yang
diterima.

M. Perancangan Database
Database ini akan berpengaruh terhadap berjalannya sistem yang
dibangun. Sesuai dengan kebutuhannya yang tertera pada DFD database yang
diperlukan pada sistem PPDB ini adalah 10 buah yakni, database users untuk
data administrator, panitia, pendaftar , transaksi atau registrasi, bonus, nilai,
jumlah penilaian dan kelas.
1. Tabel Users
Tabel user ini berfungsi untuk menyimpan informasi username dan
password administrator. Struktur tabel users adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 tabel users
Field Tipe Panjang Keterangan
username varchar 10 prymary
password varchar 10 -
Sumber data yang diolah
2. Tabel Panitia
Panitia registrasi tidak dapat melakukan registrasi jika belum terdaftar
pada sistem. Sehingga perlu adanya database tersendiri untuk panitia yang
nantinya akan menjadi operator sistem PPDB untuk melakukan registrasi.
Berikut adalah struktur tabelnya:
Tabel 3.2 tabel panitia

Field Tipe Panjang Keterangan


Auto_incremet,
Pid int 4
prymary
username varchar 20 -
alamat text - -
telp varchar 15 -
passwd varchar 18 -
Sumber data yang diolah
3. Tabel Pendaftar
Data pendaftar disimpan pada tabel pendaftar. Data – data yang disimpan
disesuaikan dengan formulir pendaftaran yang ditambah dengan nem dan
prestasi yang diperoleh, prestasi disimpan dalam dua field yakni tingkat
kejuaraan dan juara. Berikut struktur tabelnya:
Tabel 3.3 tabel pendaftar
Field Tipe Panjang Keterangan
1 2 3 4
Auto_incremet,
pid int 11
prymary
nama varchar 20 -
no_induk varchar 8 -
alamat varchar 255 -
telp varchar 14 -
tmptlahir varchar 15 -
tgllahir varchar 2 -
blnlahir varchar 10 -
thnlahir varchar 4 -
tgldaftar varchar 10 -
pukuldaftar varchar 8 -
jns_kel varchar 2 -
agama varchar 8 -
anak varchar 2 -
status varchar 15 -
skul varchar 25 -
almt_skul varchar 255 -
ayah varchar 20 -
ibu varchar 20 -
no_stl varchar 15 -
thn_stl varchar 4 -
nem varchar 6 -
tingkat varchar 20 -
juara varchar 2 -
almt_ortu varchar 255 -
telp_ortu varchar 15 -
kerja_ayah varchar 20 -
kerja_ibu varchar 20 -
penghasilan varchar 15 -
wali varchar 20 -
1 2 3 4
kerja_wali varchar 15 -
almt_wali varchar 255 -
telp_wali varchar 15 -
kelas varchar 3 -
Sumber data yang diolah
4. Tabel Transaksi
Sistem PPDB memiliki data transaksi yang berupa data pendaftar dan data
panitia yang melakukan registrasi terhadap pendaftar. Struktur tabel
digambarkan pada Tabel 8.4.
Tabel 3.4 tabel transaksi

Field Tipe Panjang Keterangan


Auto_incremet,
tid int 11
prymary
pid int 11 -
nama varchar 20 -
alamat text - -
skul varchar 30 -
panitia varchar 20 -
Sumber data yang diolah
5. Tabel Bonus
Tabel bonus digunakan untuk menyimpan data – data bonus yang
diberikan kepada calon peserta didik.
Tabel 3.5 tabel bonus

Field Tipe Panjang Keterangan


Auto_incremet,
bid int 11
prymary
tingkat varchar 20 -
juara varchar 3 -
bonus float - -
Sumber data yang diolah
6. Tabel Nilai
Pada tabel nilai disimpan data nem dan bonus yang diperoleh calon peserta
didik yang nantinya akan di jumlahkan. Nilai ini akan digunakan pada
proses penilaian untuk menghitung jumlah nilai. Jumlah nilai kemudian
akan disimpan pada tabel jumlah nilai. Berikut adalah struktur tabel nilai.
Tabel 3.6 tabel nilai

Field Tipe Panjang Keterangan


Auto_incremet,
pid int 11
prymary
nem float - -
bonus float - -
Sumber data yang diolah
7. Tabel Jumlah Nilai
Tabel jumlah nilai digunakan untuk menyimpan penjumlahan nem dan
bonus. Proses penjumlahan ini terdapat pada proses tambah bonus pada
menu operator. Data jumlah nilai ini akan ditampilkan pada jurnal yang
menjadi patokan penyusunan jurnal.
Tabel 3.7 tabel jumlah nilai

Field Tipe Panjang Keterangan


Auto_incremet,
pid int 11
prymary
Jmlh_nilai float - -
Sumber data yang diolah
8. Tabel Kelas
Tabel kelas digunakan untuk menyimpan data pendaftar yang diterima.
Dari data kelas ini nantinya akan di urutkan berdasarkan abjad nama yang
kemudian diberikan NIS. Tabel kelas ini berdasarkan kuota untuk tiap
tahun pendaftaran dan kuota tahun ini melihat kemampuan sekolah
memungkinkan untuk menerima 3 kelas.
Tabel 3.7 tabel kelas

Field Tipe Panjang Keterangan


Auto_incremet,
pid int 11
prymary
no varchar 20 -
nama varchar 3 -
nis float - -
Sumber data yang diolah

N. Perancangan Disain Layout


Rancangan pada layout untuk sistem penerimaan peserta didik baru pada
SMA Kristen 1 Magelang cukup sederhana. Layout sistem ini dibagi dalam
beberapa bagian yakni, layout untuk tampilan utama, layout menu
pendaftaran, layout menu administrator dan layout menu operator.
1. Layout menu utama
Halaman menu utama merupakan halaman yang pertama terbuka ketika
klien membuka URL website ini. Pada menu ini akan ditampilkan header
berupa indentitas sekolah, link website smaska, link daftar, link login
untuk operator, dan jurnal siswa pendaftar untuk mengetahui peringkat
pendaftar. Peringkat pendaftar akan disusun otomatis oleh sistem
bedasarkan nem pendaftar. Layout utama dapat dilihat pada Gambar 3.8
dibawah ini.

KOP DAN IDENTITAS SEKOLAH


Ticker judul page

Link

Tabel jurnal pendaftar

© SMA Kristen 1 Magelang || tanggal

Gambar 3.8 Layout menu utama

2. Layout Menu Pendaftaran


Layout menu pendaftaran digunakan untuk menginputkan data pendaftar
yang telah disesuaikan dengan formulr pendaftaran pada sistem lama.
Layout menu penfdaftaran akan ditampilkan pada Gambar 3.9.

KOP DAN IDENTITAS SEKOLAH

Nama page

Link

FORM PENDAFTARAN
© SMA Kristen 1 Magelang || tanggal

Gambar 3.9 layout submenú

3. Layout Menu Administrator


Pada layout menu administrator akan berisi sebuah halaman dengan form
username dan password ketika akan login ke menu administrator. Menu
login ini akan digunakan pada dua halaman yaitu menu administrator dan
menu operator.

Username :
Password :
LOGIN

Gambar 3.10 Layout login admin


Layout menuadmin sangat sederhana karena hanya dipergunakan untuk
melakukan pengolahan data pendaftar dan panitia. Pada menu administrator
tidak diberikan kewenangan untuk melakukan registrasi karena yang berhak
untuk melakukan pendaftaran adalah operator.

KOP DAN IDENTITAS SEKOLAH

Nama Halaman

MENU – MENU ADMINISTRATOR

© SMA Kristen 1 Magelang || tanggal


Gambar 3.11 layout menu administrator
4. Layout Menu Operator
Menu operator ditujukan untuk operator, operator disini merupaka panitia
yang bertugas melakukan registrasi pendaftar. Dari menu operator ini dapat
dilihat data pendaftar, edit pendaftar, hapus pendaftar dan mencetak
formulir pendaftaran serta dapat melakukan transaksi / registrasi dengan
menu buat transaksi, edit transaksi, hapus transaksi dan print kartu untuk
mencetak kartu pendaftaran. Berikut adalah layout menu operator.

KOP DAN IDENTITAS SEKOLAH

Nama Halaman

MENU – MENU
OPERATOR

© SMA Kristen 1 Magelang || tanggal

Gambar 3.12 layout menu operator


O. Pembuatan Skrip Pemrograman
Setelah database dibuat, dilakukan pembuatan skrip pemrograman yang
berfungsi untuk membuat halaman page sesuai dengan layout dan
menghubungkan antara page dengan database. Perancangan skrip
pemrograman dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
MySQL dalam perancangan databasenya. Pembuatan Skrip pemrograman
dilakukan bertahap mulai dari skrip untuk input data pendaftar, skrip
pemrograman untuk menu administrator, menu operator dan skrip untuk
penyusunan jurnal. Penggunaan metode bertahap bertujuan untuk
mempermudah pengujian dan perbaikan program.

P. Pengujian
Pengujian pada sistem PPDB yang dibangun dilakukan dengan
menginputkan data pendaftar. Jika data pendaftar gagal dimasukkan ke dalam
database dibuat ulang skrip pemrograman untuk input data. Pengujian
selanjutnya dilakukan pada menu administrator, dilakukan dengan mencoba
menu – menu yang terdapat pada menu administrator. Pada menu
administrator terdapat menu untuk memasukkan properti untuk sistem
informasi, pengecekan pendaftar, memasukkan mengedit dan menghapus
bonus dan panitia, membagi kelas serta memberikan NIS. Jika terdapat gagal
fungsi pada menu – menu pada menu administrator dilakukan kembali
pembuatan skrip pemrograman untuk menu adminstrator. Setelah pengujian
terhadap menu administrator dilakukan pengujian terhadap menu operator.
Pengujian dilakukan dengan memfungsikan menu – menu yang terdapat pada
menu operator, dengan menu operator dimungkinkan untuk melakukan
registrasi terhadap pendaftar dan melakukan operasi perhitungan nilai
sehingga didapatkan jurnal pendaftar. Jika terdapat menu yang tidak berjalan
dilakukan kembali pembuatan skrip pemrograman untuk menu operator.
Pengujian yang terahir setelah program dibuat adalah dengan menggunakan
program dalam simulasi PPDB. Program dicoba diakses oleh lebih dari
seorang pendaftar dan setiap pendaftar dilayani oleh seorang operator.
Q. Kesimpulan
Setelah diadakannya penelitian ini diharapkan mampu membantu
adanya proses penerimaan peserta didik baru sehingga panitia dapat bekerja
efektif dan efisien. Program baru ini diharapkan mempermudah pendaftar
untuk mendapatkan informasi tentang posisinya dalam jurnal pendaftar. dan
juga diharapkan mampu menjadi solusi tepat untuk menanggulangi masalah –
masalah yang terdapat pada sistem lama.

BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pengumpulan data merupakan proses mencari informasi tentang belum


efektifnya proses penerimaan peserta didik baru pada SMA Kristen 1 Magelang
dengan menggunakan sistem yang ada saat ini, proses ini kemudian dilanjutkan
dengan proses pengolahan data untuk mencari solusi agar agenda tahunan sekolah
ini dapat berjalan lancar dengan program yang efektif digunakan. Pengumpulan
data meliputi data tentang gambaran umum sistem penerimaan peserta didik baru
pada SMA Kristen 1 Magelang, petunjuk teknis penerimaan paserta didik baru
dan data panitia. Data – data tersebut digunakan untuk mengetahui masalah
ketidak efektifan sistem penerimaan peserta didik baru pada sistem lama yang
diterapkan.

A. Gambaran Umum Sistem PPDB SMA Kristen 1 Magelang


Saat ini sistem PPDB SMA Kristen 1 Magelang masih bersifat semi
komputerisasi. Pada sistem ini panitia menyiapkan formulir untuk diberikan
kepada calon peserta didik dan kemudian mendaftarkan diri dengan membawa
persyaratan yang telah dicantumkan. Kemudian data calon peserta didik diolah
dan disimpan kedalam program PPDB. Program PPDB dibuat berbasis Ms
Office Access. Setelah data diinputkan panitia membuatkan kartu pendaftaran
yang dilakukan secara manual. Sehingga sebelum penerimaan peserta didik
dibuka panitia menyiapkan formulir pendaftaran dan kartu pendaftaran tanpa
mengetaui secara pasti berapa jumlah calon peserta didik yang mendaftar. Hal
ini tentu menjadikan sistem PPDB lama tidak efisien karena panitia harus
menyetak formulir dan kartu pendaftaran dengan jumlah besar.
Proses penginputan data calon pendaftar yang dilakukan dua kali oleh
calon peserta didik sendiri dan panitia membuat sistem lama tidak berjalan
efektif. Sehingga perlu dibangun sebuah program yang mampu mendukung
untuk dapat diinputkan sendiri oleh calon peserta didik. Program yang lama
tidak mendukung untuk diinputkannya sendiri oleh calon peserta didik karena
data yang belum terpusat dan tidak adanya pengolahan data. Program lama
hanya digunakan untuk penginputan data dan secara struktural tidak
berpengaruh terhadap sistem penerimaan peserta didik baru SMA Kristen 1
Magelang.
B. Petunjuk Teknis PPDB Kota Magelang 2010
SMA Kristen 1 Magelang merupakan sekolah swasta yang berada di
bawah payung Dinas Pendidikan Kota Magelang, sehingga tatacara
pelaksanaan PPDB diatur dalam surat edaran dari Dinas Pendidikan Kota
Magelang dalam bentuk petunjuk teknis penerimaan peserta didik baru pada
TK, Sekolah dan Madrasah Tahun Pelajaran 2010/2011.
Petunjuk teknis ini digunakan untuk menyeragamkan proses PPDB di
Kota Magelang. Hal – hal yang diatur dalam surat ini antara lain, tatacara
umum, persyaratan, jadwal kegiatan, prosedur pendaftaran dan penentuan
peringkat, biaya serta lain – lain.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan sistem
PPDB ini adalah pemberian bonus. Bonus yang diberikan kepada calon
peserta didik tidak hanya karena prestasi namun juga asal sekolah, jika peserta
didik berasal dari SMP/MTs Kota Magelang maka calon peserta didik juga
mendapat bonus. Bonus yang diberikan diambil dari salah satu prestasi
tertinggi dari nilai kejuaraan yang diperoleh.

C. Panitia PPDB SMA Kristen 1 Magelang


Susunan panitia PPDB SMA Kristen 1 Magelang adalah sebagai
berikut.
Tabel 4.1 Susunan Panitia PPDB SMA Kristen 1 Magelang
No Tugas Nama Panitia
1 2 3
1. Penanggung Jawab Kepala Sekolah
2. Ketua Drs. Hari Purnomo
3. Sekretaris 1. Giyanto
2. Muchamad Rozikin
1 2 3
4. Bendahara Dra. Manisah Soetrisman, B.Sc
5. Seksi Formulir dan 1. Nurhajani Waspohadiwati, BA, S.Pd
Pendaftaran 2. Nunung Widiarsi
3. Prihtiningsih
6. Seksi Pengembalian 1. Theresia Anny P, AMd (Koord)
Formulir 2. Cicilia Novita Indriani, S.Pd
3. Dini Dwi Yunianti, S.Pd
7. Seksi Bendahara 1. Dra. Manisah Soetrisman, B.Sc (Koord)
/Penerimaan Uang 2. Retno Setyowati
8. Seksi Wawancara 1. Retno Dumilah, BA (Koord)
2. Dra. Riswidowati
9. Seksi Seragam 1. Dra. Endang Kusdiyati (Koord)
2. Ana Vitriaatuti, S.Pd
3. Dra. Maryani
10. Seksi Promosi 1. Dra. Riswidowati (Koord)
2. Drs. Joko Umboro S
3. Etty Widowati, S.Pd
4. Sih Agung Prasetya
5. Farid Priambodo
6. Akhmad Nur Hidayat
7. Vernando Siahaan
8. Legimin
9. Hardiyanto
11. Seksi Kerohanian Andrew Whiwin Indra Y (Koord)
12. Seksi Pembantu Umum/ 1. Wakidi Adi Wibowo (Koord)
Perkap 2. Rawal Martosuwito
Sumber Data Panitia PPDB SMA Kristen 1 Magelang 2010
Pada susunan panitia penerimaan peserta didik baru SMA Kristen 1
Magelang terdapat 3 orang panitia yang bertugas menerima pengembalian
formulir, ketiga panitia ini bertugas menerima formulir yang kemudian
membuatkan kartu pendaftaran dan menginputkan data calon peserta didik ke
dalam program PPDB. Ketiga panitia pengembalian formulir dianggap
mampu menggunakan dengan lancar program komputer. Sehingga sangat
kecil kemungkinan mengalami kesulitan dengan program PPDB baru yang
dirancang. Panitia pengembalian formulir yang nantinya akan menjadi
operator dari program yang dibangun. Setiap panitia penerima formulir akan
didaftarkan pada sistem kemudian mendapatkan hak akses untuk masuk ke
sistem dengan diberikan username dan password.
Dirancangnya program PPBD baru akan merubah peranan panitia
penerimaan formulir menjadi operator sistem PPDB SMA Kristen 1
Magelang. Tugas dari operator sistem adalah melakukan pengawasan terhadap
data yang diinputkan dan kelakukan penilaian serta registrasi bagi pendaftar.
D. Kebutuhan Hardware
Dibangunya sistem PPDB SMA Kristen 1 Magelang menggunakan
PHP dan MySQL yang berbasis web membutuhkan sarana hardware berupa
server dan jaringan untuk dapat mengakses server. Jaringan yang dibutuhkan
adalah jaringan lokal karena akses dari sistem PPDB bersifat lokal.
Kebutuhan spesifikasi hardware untuk server antara lain
1. Server
Server merupakan komputer yang digunakan untuk melayani klien, dalam
sistem PPDB server merupakan media komputer yang digunakan untuk
menyimpan program PPDB dan menyimpan data dan hasil pengolahan
sistem informasi penerimaan peserta didik baru. Kebutuhan untuk server
yaitu prosesor setara Intel Dual Core 1,6 GHz, Memory 512 MB, Hardisk
160 GB, DVD Combo, Monitor, Keyboard, Mouse.
2. Klien
Komputer klien merupakan komputer yang digunakan oleh operator untuk
melakukan registrasi untuk calon pendaftar. Komputer klien juga
digunakan oleh calon pendaftar untuk menginputkan data untuk
mendaftarkan diri ke sistem PPDB SMA Kristen 1 Magelang. Spesifikasi
komputer untuk klien adalah minimal Intel Pentium III 667 MHz, Memory
256 MB, Hardisk 40 GB, CD ROM, Monitor, Keyboard, Mouse.
3. Jaringan
Jaringan pada sistem informasi penerimaan peserta sisik baru SMA
Kristen 1 Magelang digunakanan untuk mengoneksikan komputer klien
dengan server. Jaringan yang akan digunakan adalah jaringan LAN yang
dikembangakan dari jaringan inti pada laboratorium multimedia SMA
Kristen 1 Magelang. Berikut gambaran jaringan SMA Kristen 1 Magelang.
Jaringan untuk ruang pendaftaran merupakan jaringan sementara yang
digunakan hanya untuk kegiatan penerimaan peserta didik baru.
Gambar 4.1 LAN SMA Kristen 1 Magelang

E. Kebutuhan Software
Pada perancangan sistem inpormasi penerimaan peserta didik baru
SMA Kristen 1 Magelang dibutuhkan beberapa perangkat lunak (software),
software – software ini meliputi:
Tabel 4.2 Kebutuhan Software

No Software Jenis Software Keterangan


1 2 3 4
1 Sistem Operasi Windows XP SP2 Digunakan pada
komputer Server
dan Klien
2 Paket Server Appserv-win32-2.5.9 Digunakan untuk
komputer Server
3 Program Aplikasi 1. Macromedia Dreamwaver Digunakan pada
2. Adobe Photoshop CS3 server untuk
3. Corel Draw X3 membuat
tampilan dan web
editor
1 2 3 4
4 Browser Mozilla FireFox 3.6 Digunakan untuk
mengetes
tampilan dan
pengujian

Sumber Data yang Diolah

F. Sistem Informasi PPDB Baru SMA Kristen 1 Magelang


Sistem informasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang dibangun
merupakan proggram aplikasi pengolahan database. Sistem ini menggunakan
bahasa pemrograman PHP yang digabungkan dengan program pengolahan
data MySQL untuk databasenya. Sistem ini ditujukan untuk membantu proses
penerimaan peserta didik baru yang dapat digunakan dengan mudah. Dalam
sistem ini pengolahan data calon peserta didik yang mendaftar diolah oleh
operator yang merupakan panitia penerimaan formulir yang diinputkan ke
sistem oleh administrator agar panitia mendapatkan hak akses sebagai operator
untuk dapat melakukan registrasi calon peserta didik.
Penginputan data calon peserta didik dilakukan sendiri ke sistem
sehingga tidak diperlukan lagi menyetak formulir pendaftaran. Calon
pendaftar kemudian melakukan registrasi ke operator setelah melengkapi
syarat – syarat yang telah ditentukan. Syarat – syarat dibrikan kepada operator
untuk memeriksa kebenaran data yang dimasukkan sendiri oleh calon peserta
didik. Operator melakukan penilaian setelah data nilai dan bonus yang telah
ditentukan asli. Data pendaftar yang telah teregistrasi akan langsung tertampil
pada jurnal sehingga memudahkan penentuan peringkat calon peserta didik.

G. Install Software
Pembuatan sistem informasi penerimaan peserta didik baru ini
membutuhkan software – software yang digunakan sebagai browser, aplikasi
yang digunakan untuk editor web dan databasenya. Software yang digunakan
antara lain Mozilla Firefox 3.6, Macromedia Dreamweaver 8, dan Appserv
2.5.9.
1. Install Mozilla Firefox
Program yang pertama di pasang adalah mozilla firefox (firefox). Firefox
merupakan browser yang banyak diminati oleh para surfer di dunia maya.
Berikut langkah – langkah instalasi mozilla firefox 3.6. Langkah pertama
melakukan doubel klik pada icon firefox Setup 3.6.exe. Kemudian akan
muncul jendela Welcome to Mozilla Firefox Setup Wizard

Gambar 4.2 Tampilan Welcome Mozilla Setup


Proses instalasi akan terus berjalan dan diakhiri pada proses finish.
Berikut tampilan finish instalasi mozilla.

Gambar 4.3 Tampilan Finish Mozilla Setup


2. Install Macromedia Dreamweaver
Software yang dipasang selanjutnya adalah Macromedia Dreamweaver. Program
ini diguanakan untuk melakukan editing code website. Versi dreamweaver yang
digunakan adalah versi 8. Langkah awal instalasi dreamweaver adalah mencari
file Setup.exe, kemudian akan muncul halaman welcome installShield Wizard

Gambar 4.4 Tampilan Welcome InstallShield Wizard


Proses instalasi diakhiri dengan proses Complete Instalation dengan
mengklik finish maka instalasi selesai. Berikut tampilan Complete
Instalation

Gambar 4.5 Tampilan Complete Instalation


3. Install Appserv
Appserv merupakan program paket untuk webserver yang berisi PHPmyAdmin,
PHP triad, Apache dan MySQL. Program ini dibenamkan pada server PPDB.
Sistem informasi yang akan dibangun juga disimpan pada server dan
pengaksesanya menggunakan browser. Pada instalasi appserv diperlukan
beberapa data yakni nama server, password untuk root. Berikut langkah –
langkah instalasi appserv 2.5.9 dimulai pada tampilan welcome.

Gambar 4.6 Tampilan Welcome Appserv Setup Wizard


Langkah selanjutnya adalah pemilihan komponen dari paket instalasi
appserv. Pada program PPDB ini semua komponen di pilih. Berikut
tampilan pilihan komponen

Gambar 4.7 Tampilan Pilihan Komponen


Setelah proses pemilihan komponen langkah selanjutnya adalah
menginputkan nama server dan e-mail adress adminstrator. Server diberi
nama localhost.

Gambar 4.8 Pemberian Nama Server


Pemberian password merupakan langkah lanjutan setelah memberi nama
server. Password diberkan pada administrator MySQL yaitu root.

Gambar 4.9 Pemberian Password Administrator MySQL


Setelah pemberian password dan instalasi selesai akan muncul security
alert sebelum proses finish. Security alert merupakan pemberitahuan dari
sistem keamanan komputer untuk memperbolehkan HTTP server bekerja
atau tidak. Pada pembuatan program ini dipilih unblock agar HTTP server
dapat dioperasikan. Tampilan security alert dan complete instalasi adalah
sebagai berikut.

Gambar 4.10 Security Alert dan Finish instalasi AppServ

H. Pembuatan Database
Pembuatan database merupakan langkah awal dari pembuatan database
ini. Database pada sistem ini dibuat menggunakan PHPMyAdmin yang
merupakan paket server dari program AppServ. Database yang dibuat diberi
nama PPDB1.

Gambar 4.11 Database PPDB1


I. Pembuatan Tabel
J. Pembuatan Website
K. Tampilan

You might also like