Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
NAMA SISWA :
NIS :
Laporan hasil praktek kerja industri telah diujikan didepan pihak sekolah dengan
penguji:
Penguji 1 Penguji 2
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah dan rahmat-
Nya saya dapat menyelesaikan Laporan prakerin ini. Laporan ini saya buat berdasarkan
pengalaman yang saya dapatkan selama saya prakerin di Radio repoblik Indonesia(RRI)
tersebut selama 4 bulan 15 hari periode 12 januari-21 april 2011. Laporan ini dapat
diselesaikan dengan bantuan beberapa pihak, karena itu dalam kesempatan ini saya ingin
berterima kasih kepada ,
Saya pelau penulis mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna,
dengan dasar itu saya mohon kritik dan saran yang sifatnya positif.
Semoga laporan ini berguna untuk penyusun,masyarakat pada umumnya serta pembaca
nya.
Tak lupa pula saya ucap kan terima kasi yang sebanyak-banyak nya kepada
pembimbing selama saya pak.sudaryanto kasno yang telah meberada di tempat prakerin
yaitu di Radio republic indonnesia (RRI).
Pekanbaru,
Penulis
BAB. I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Pada saat ini rata-rata didalam sebuah dunia usaha/industri lulusan SMK belum bisa d
terima secara utuh oleh sebuah dunia usaha/industri tetapi d dalam dunia usaha atau
industry lebih mementingkan lulusan yg berpendidikan tinggi daripada lulusan SMK.
Biasanya sebelum menentukan diterima atau tidak d terimanya sebuah karyawan
perusahaan akan mengadakan pendidikan atu pelatihan rata-rata 2 bulan bagi yg suda
lulus baru akan di terima sebagai karyawan. Hal tersebut menunjuk kan bahwa
keterampilan atau skil lulusan SMK belum terlalu diakui oleh pihak dunia
udaha/industry.jika kita bahas dalamkta tidak bisa begitu saja menyalahkan pihak dunia
usaha atau industry
Hal ini menunjukan bahwa keterampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh
pihak dunia usaha/ industri. Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat menyalahkan
pihak dunia usaha/ industri. Memang pada kenyataannya masih banyak SMK yang sangat
minim peralatan praktik. Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi pembelajaran
praktik idealnya 70% hanya dapat dilaksanakan 30% saja. Bahkan ada beberapa SMK
yang tidak memiliki sama sekali peralatan praktik, dalam pelaksanaan peserta diklat
hanya dapat berangan-angan dengan teori saja tidak dengan peralatan kenyataan yang
sebenarnya.SMK yang peralatan praktik cukup memadai, belum tentu peralatan itu sesuai
dengan yang ada di industri/ usaha. Sekarang peralatan di dunia usaha/ industri sudah
serba otomatis sedangkan peralatan yang ada sdi SMK-SMK masih manual. Sehingga
pelaksanaan praktik hanya sekedar mengenal peralatan yang ada, kurang memperhatikan
kebutuhan didunia industri/ usaha, itu pun tidak semuanya dapat memanfaatkan secara
maksimal.Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat
menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari
kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang
professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-matadiukur oleh
penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan
penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik. Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik
bekerja dapat dipelajari di sekolah, namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat
diajarkan tetapi harus dikuasai melalui pembiasaan dan internalisasi.Untuk kiat yang
menjadi factor utama penentu kadar keahlian professional seseorang, hanya dapat
dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Karena
itulah tumbuh suatu aturan keahlian professional berdasarkan jumlah pengalaman kerja.
Misalnya tingkat keahlian seorang pilot diukur dari jumlah jam terbangnya, tingkat
keahlian seorang montir diukur dari jumlah tahun kerjanya sebagai seorang montir, dan
sertifikat seorang “wekder” bias batal apabila lebih dari satu tahun tidak lagi mrngerjakan
mengelas. Mata diklat praktik kejuruan yang disajikan di sekolah biarpun menggunakan
peralatan yang lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu menyajikan proses dan
situasi peniruan (simulasi), karena bukan situasi yang sesungguhnya, oleh karena itu sulit
diharapkan untuk mampu memberikan keahlian sebagaimana yang diharapkan.Melihat
kenyataan diatas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional yang berdasarkan kepada
kebijakan “Link and Match” (kesesuaian dan kesepadanan) Departemen Pendidikan dan
kebudayaan dalam model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda. Pelaksanaannya
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 tahun
1989 tentang system Pendidikan Nasional, PP Nomor 20 tahun 1990 tentang Pendidikan
Menengah, PP Nomor 39 1992 tentang Peran serta Masyarakat dalam Pendidikan
Nasional, Kepmendikbud Nomor 080/U/1992 tentang Seklah Menengah Kejuruan
dan Kepmendikbud Nomor 080/U/1993 tentang kurikulum SMK.
1.2. Sejarah Singkat Perusahaan
Yayasan Majelis AT-Turots Al-Islamy yang beralamat Jl.Wonosari KM.10,
Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY, berdiri sejak tahun 1994, dengan ketua
(sekarang) Abu Nida’ CS, Lc. Adapun sekarang, mengingat semakin kompleksnya
lingkup kegiatan dakwah yang digarap, maka di bawah naungan Yayasan Majelis At-
Turots Al-Islamy dibentuk beberapa unit kegiatan, yakni dengan membentuk unit-unit
kerja, meliputi: Pondok Pesantren Islamic Center Bin Baz, Pondok Pesantren
Jamilurrahman As-Salafy, Lajnah Dakwah, Lajnah Fisik, Penerbitan Majalah , Rumah
Sakit At-Turots, Perumahan Islami, dan STIKES Madani, semua ini berhasil berkat usaha
yang maksimal dan berbagai kendala/rintangan tak pernah putus asa. Adapun tempat
yang digunakan untuk kegiatan PRAKERIN oleh penulis adalah bagian Penerbitan
Majalah.
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan penddidkan keahlian kejuruan,
yang memadukan secara sistematik dan sinkron programg pendidikan di sekolah dan
program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung pada
bidang pekerjaan yang relevan, terarah dan mencapai kemampuan keahlian tertentu.
Dalam pengertian tersebut tersirat, bahwa ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan
Industri kerja (industri/ perusahaan atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama
menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah
pihak seharusnya terlibat dan bertangguang jawab mulai dari tahap perencanaan
program, tahap penyelenggaraan, sampai pada tahap penilaian dan penentuan kelulusan
peserta diklat, serta pemasarannya.
1.3.2.Tujuan
a. Penyelenggaraan pendidikan dengan Sistem Ganda pada SMK bertujuan untuk:
b. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan Industri pekerjaan.
c. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja.
d. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas.
e. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan.
BAB II
PROSES PEKERJAAN
2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Adapun waktu untuk melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah mulai dari
tanggal 8 Maret s/d 8 Mei 2010 bertempat di Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy
bagian Redaksi Majalah FATAWA.
2.2 Alat dan bahan
Alat yang tersedia dan biasa digunakan adalah PC dengan software Corel Draw X3.
Untuk mencetak majalah, pihak Yayasan menggunakan fasilitas percetakan di luar
Kantor Redaksi Majalah FATAWA yaitu di Surabaya.
2.3. Proses pengerjaan ( Desain Brosur )
3. Untuk mengganti warna background kertas, klik menu Layout > Page setup >
Background
Maka tampilan kertas akan menjadi seperti gambar di bawah ini
4. Sekarang kita kerjakan halaman pertama, import gambar klik menu file > import,
misalnya gambar seperti di bawah ini
7. Masukkan teks “Majalah anak Islam usia Playgroup/TK” dengan font Comic sans
dengan warna biru
8. Copy teks tersebut {tekan + adalah langkah cepat untuk Copy-Paste}, dan salah satu teks
di berikan outline 8pt, dan jadikan satu teks tersebut dan di Group
Hasilnya setelah di Group, dan letakkan pada bagian atas lembar kerja sebagai judul
9. Masukkan teks “ disusun sebagai panduan belajar berdasar kempetensi standar TK/RA
dan Psikologi perkembangan Islam “ dengan font Comic sans dengan warna merah, dan
lakukan sepertilangkah diatas. Dan berikan efek Transparent
10. Masukkan teks “diterbitkan oleh pustaka At-Turots komplek Islamic Centre Bin Baz Jl
Wonosari Km 10 Karanggayam Sitimulyo Piyungan Yogyakarta” dengan font Arial.
11. Susun semua objek diatas pada lembar kerja dan di tambah logo
Ababil sehingga tampak seperti gambar di bawah ini
12. Selesai halaman pertama, dan masuk halaman kedua dan ketiga. Ketik-kan teks –teks
dibawah ini :
16. Buat teks “ untuk PAUD/TK yang ingin berlangganan secara kolektif ada diskon
hingga 40%*” dengan warna merah dan rotasi 77.8 derajat, dan hasilnya
17. Group {Ctrl+G} segi empat dan teks diatas sehingga menjadi seperti gambar di bawah ini
18. Tulis teks “*Syarat dan ketentuan berlaku” dengan font Arial dan berwarna putih.
19. Gabungkan objek-objek yang baru di buat, sehingga tampak seperti gambar di bawah
ini
teks “*Syarat dan ketentuan
berlaku”
21. Kemudian pilih objek dan atur efek shadow, lakukan pada semua objek gambar sampul
22. Copy-Paste objek teks : “Majalah anak Islam usia Playgroup/TK” dan “diterbitkan oleh
pustaka At-Turots komplek Islamic Centre Bin Baz Jl Wonosari Km 10 Karanggayam
Sitimulyo Piyungan Yogyakarta” yang telah dibuat
23. Gabung kan objek yang dibuat untuk halaman 4 menjadi satu, seperti gambar di bawah
ini,
24. Jika sudah selesai simpan, klik menu File > Save/Save AS .
25. Jika di gabungkan menjadi satu semua objek yang dibuat, akan terlihat seperti gambar di
bawah ini :
2.4. Hasil yang dicapai
Setelah selesai beberapa aktivitas/kegiatan sesuai yang telah direncanakan dan yang telah
penulis susun untuk mendukung tercapainya tujuan, maka hasil yang penulis capai telah
selesai danberjalan lancar, meskipun terdapat kendala yang dihadapi Penulis berharap
dengan adanya PRAKERIN akan memiliki keahlian profesional sesuai kurikulum dari
pihak sekolah, sehingga tamatan SMK diharapkan mempunyai keterampilan untuk terjun
kedunia kerja dan mampu bersaing di era globalisasi ini. Roda gigi helix yang telah
penulis buat sesuai dengan job dan sesuai dengan pesanan konsumen dan dapat
digunakan/difungsikan .
Terimakasih penulis ucapkan kepada seluruh Instruktor SMK Muhammadiyah 2
Ponjong,
yang telah membimbing di sekolah, sehingga penulis dapat mengerjakan job sesuai
dengan
tuntutan dari Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy bagian Penerbitan.
BAB III
TEMUAN
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi yang memberi peluang peserta
mengalami proses belajar melalui bekerja langsung ( Learning by doing ) pada pekerjaan
sesungguhnya.
Dengan adanya PRAKERIN penulis dapat merasakan bagaimana pelaksanaan praktek
langsung di lingkungan dunia kerja yang langsung dibimbing langsung oleh pihak
industri, dan bahkan penulis dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu praktek
multimedia, ternyata belum apa-apanya dibanding dengan para karyawan dari Yayasan
Majelis At-turots Al-Islamy.Akhirnya kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
bahwa penulis telah menyelesaikan Praktek Kerja Industri.
4.2. Saran-Saran
1. Fasilitas PC hendaknya di tingkatkan kwalitasnya dan kwantitasnya
2. Ruang kerja hendaknya dipeluas
3. Untuk Sekolah hendaknya lebih meningkatkan sosialisasi ke dunia industri, untuk lebih
mengetahui kemajuan teknologi dewasa ini
para pembaca boleh bajak setelah akhir bulan mei 2010, ini juga belum selesai semuanya,
terimakasih