Professional Documents
Culture Documents
pendayagunaan sumber daya manusia (SDM) yang optimal bagi perusahaan sehingga
adalah tindak lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon karyawan yang diterima
barunya (Veithzal Rifai, 2005: 170). Setiap intansi atau perusahaan harus dapat
memilih dan menentukan karyawan yang berkompeten untuk mengisi jabatan yang
kosong agar tugas pokok pada jabatan tersebut dapat dilaksanakan. Untuk itu harus
diperoleh pekerja yang memiliki kemampuan sesuai dengan jabatan yang akan
menjadi tanggung jawabnya dengan kata lain calon yang ditempatkan harus memiliki
kompetensi yang diperlukan untuk dapat melaksanakan pekerjaan dalam suatu jabatan
lain yang timbul pada kalangan pekerja atau karyawan. Keahlian yang diperlukan oleh
menetapkan sasaran yang jelas dapat diukur dan telah dicapai kepada karyawan.
Mereka harus dapat menyediakan umpan balik yang membantu karyawan bukan
hanya bagaimana menghargai apa yang telah di capai bawahannya (karyawan) pada
rapat evaluasi tetapi dengan memberikan bonus, kenaikan gaji atau bahkan
memberikan kenaikan jabatan dengan kata lain penilaian kinerja mengacu pada suatu
system formal dan terstruktur dengan pekerjaan, perilaku dan hasil termasuk juga
manusia (SDM) dan dapat memberikan umpan balik perusahaan atau instansi tentang
kemampuan bekerja dari pegawai sudah sesuai dengan standar yang dibutuhkan untuk
penempatan dimaksudkan untuk menempatkan orang yang tepat pada jabatan yang
tepat.
serta mampu mencapai target yang diharapkan dalam menunjang tujuan perusahaan
1) Metode Penempatan
akan menerapkan metode yang sesuai dan efektif dalam pelaksanaan tugas-
dengan metode yang efektif dan efisien supaya tercapai manfaat yang optimal.
Sebelum mengadakan penempatan pegawai dalam hal ini perlu melihat
jabatan.
(f) Menyiapkan daftar dari para pelamar dan pegawai yang berkualitas.
jabatan dan standar prestasi yang seharusnya ada dalam setiap jabatan tersebut.
(c) Keberhasilan fungsi rekruitmen yang akan menjamin manajer bahwa tersedia
antara lain :
(a) Faktor Prestasi Akademis (X1)
tugas dan pekerjaan tertentu harus disesuaikan dengan kondisi fisik dan
Dalam rangka menempatkan karyawan, faktor usia pada diri karyawan yang
tahap demi tahap (step by step) tanpa meninggalkan prinsip dan asas yang berlaku.
(decision making) yang dilakukan manajer tenaga kerja, baik yang telah diambil
tenaga kerja merupakan keluaran pengambilan keputusan yang didasarkan atas fakta
dalam penempatan kerja tersebut atas dasar hasil seleksi yang telah dilakukan oleh
karyawan, baik atas dasar referensi dari seseorang maupun atas hasil seleksi karyawan
authority) kepada bagian seleksi tenaga kerja untuk melaksanakan seleksi tenaga
kerja guna mengisi formasi yang telah tersedia berdasarkan kulifikasi tertentu.
(b) Atas pelaksanaan seleksi tenaga kerja, bagian seleksi tenaga kerja
dalam rangka seleksi tenaga kerja, kepada manajer tenaga kerja yang merupakan
atasan langsung.
(c) Setelah menerima laporan seleksi (selection report), manajer tenaga kerja
menempatkan tenaga kerja yang telah lulus seleksi berdasarkan kondisi yang ada,
(d) Bagian seleksi tenaga kerja atas dasar pelaksanaan fungsi horizontal
memberikan hasil seleksi (calon tenaga kerja yang lulus seleksi) kepada bagian
penempatan tenaga kerja untuk menempatkan tenaga kerja tersebut pada posisi
yang tepat.
kerja.
http://www.google.com/search?ie=UTF-8&oe=UTF-
8&sourceid=navclient&gfns=1&q=Ahmad+Gilang+Ramadhan.2010.PENGARU
H+PENEMPATAN+KERJA+TERHADAP+KINERJA+KARYAWAN. Download 16
april 2011 pukul 20.17 pm
RRI. Voice Of Indonesia. http://id.voi.co.id/fitur/voi-bunga-rampai/8038-pemerintah-
targetkan-247-juta-penempatan-kerja-2011.html. Download 5 april 2011
pukul 21.05 pm.