Professional Documents
Culture Documents
Agar dapat berhasil melakukan pidato yang baik, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut
ini:
1. Menentukan Tujuan
Menentukan tujuan pidato merupakan suatu hal yang sangat penting. Tujuan suatu pidato
sangat berpengaruh dalam menentukan topik pembicaraan, menentukan batasan topik, serta
berpengaruh dalam menentukan gaya dan bahasa pidato yang akan dilakukan.
2. Menentukan/Memilih Topik Pembicaraan
Tentukan topik pidato secara relevan dan menarik. Topik pidato harus sesuai dengan
tujuan dan kebutuhan audiens. Suatu kesalahan yang fatal jika topik suatu pidato tidak sesuai
dengan tujuan pidato. Misalnya, tujuan pidato untuk menyambut peringatan HUT RI, sedangkan
topik pidato membicarakan ”sejarah kemerdekaan Jepang” atau ”perlunya memperingati hari
besar keagamaan”. Selain itu, topik yang akan disampaikan haruslah menarik dan sesuai dengan
kebutuhan audiens, sehingga audiens akan secara saksama mengikuti uraian pidato.
3. Membatasi Topik Pembicaraan
Suatu pidato tidak mungkin dapat disampaikan secara terperinci dalam waktu yang singkat
dan terbatas. Oleh sebab itu membatasi topik pembicaraan akan sangat membantu dalam
mengefektifkan materi pembicaraan sehingga tersampaikan secara tepat dan menarik.
Pembicaraan yang terlalu melebar akan meninggalkan kesan kurang jelas pada audiens.
4. Mengumpulkan Bahan-bahan
Kumpulkan bahan atau materi pidato yang sesuai dengan topik yang akan dibicarakan.
Bahan-bahan tersebut dapat diperoleh dari buku-buku, ensiklopedi, majalah, surat kabar,
informasi/ berita TV, atau dapat juga dengan melakukan wawancara dengan seorang ahli dalam
bidang tertentu.
5. Menyusun Bahan
Uraian pidato yang hendak disampaikan, biasanya diawali kalimat pembuka, pendahuluan,
isi, kesimpulan, dan diakhiri kalimat penutup.
a. Kalimat Pembuka/Salam Pembuka
Pada bagian pertama uraian suatu pidato biasanya diawali kalimat pembuka berbentuk
susunan kalimat sapaan dengan maksud memberi penghormatan, mengkondisikan atau menarik
perhatian audiens agar memperhatikan pembicara.
Perhatikan contoh berikut.
b. Pendahuluan
Pada bagian ini biasanya orator mengawali pembicaraan dengan ucapan syukur, kemudian
dilanjutkan dengan memberi sedikit gambaran pada audiens topik yang akan dibicarakan, latar
belakangnya, mengapa topik pembicaraan itu penting. Agar menarik perhatian, pada bagian ini
dapat juga diawali dengan suatu pertanyaan atau pernyataan yang dapat merangsang
keingintahuan audiens.
Perhatikan contoh berikut ini!
.................................................................................................................
Pertama-tama mari kita ucapkan syukur ke hadirat Ilahi yang telah memberikan taufik dan
hidayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul menghadiri acara peresmian ini.
Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang saya hormati,
Mengapa Pemerintah Daerah, khususnya Bapak Bupati Garut sengaja menyisihkan dana
untuk membangun gedung pertemuan di Kecamatan kita? Bahkan Beliau dalam suatu pertemuan,
pernah menyatakan jika perlu uang pribadi saya, nanti akan saya sumbangkan andaikata dana
yang dibutuhkan ternyata kurang.
Hadirin yang saya hormati,
Masyarakat di Kecamatan kita merupakan masyarakat yang heterogen atau beragam, baik
keyakinan agamanya maupun asal sukunya. Oleh sebab itu dalam kesempatan sambutan ini, saya
ingin menjelaskan betapa pentingnya musyawarah, toleransi, tertib hukum, serta menjaga
kesatuan dan persatuan bangsa.
.................................................................................................................
c. Bagian isi
Bagian ini merupakan bagian pokok pidato. Pada bagian ini uraian penjabaran topik pidato
secara keseluruhan. Rincilah topik pembicaraan menjadi butir-butir penting pembicaraan sesuai
batasan topik yang direncanakan. Gunakanlah kalimat sapaan setiap peralihannya, atau
gunakanlah kata rincian pertama …, kedua …, ketiga …, akhirnya …, selanjutnya …, langkah
pertama …, langkah kedua …, dan lain-lain.
d. Penutup
Akhir suatu pidato biasanya berbentuk kesimpulan, harapan, permohonan maaf, dan salam
penutup. Kesimpulan hendaknya jangan hanya disampaikan dalam satu atau dua kalimat, tetapi
hendaknya merupakan rangkuman butir-butir penting rincian topik yang dinyatakan dalam satu
atau dua paragraf.
Perhatikan contoh berikut!
............................................................................................................
Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang saya hormati,
Sebagai kata akhir sambutan ini, saya tegaskan agar kita dapat terus meningkatkan
kemajuan masyarakat di Kecamatan Sukamaju ini, budayakan berdialog, bermusyawarah karena
hanya dengan cara itu kita dapat menyelesaikan berbagai masalah serumit apapun. Tingkatkan
toleransi beragama di antara kita agar sesama warga dapat menjalani keyakinan agamanya
dengan tenang. Tingkatkan kesadaran hukum kita dan budayakan hidup tertib di masyarakat kita.
Dan yang terakhir kita harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Mudah-mudahan
gedung pertemuan ini dapat dijadikan sarana untuk mewujudkan itu semua.
Mengakhiri sambutan ini, atas nama masyarakat Kecamatan Sukamaju, saya ucapkan
terima kasih kepada para pengusaha di Kecamatan Sukamaju, khususnya Bapak Bupati Garut
yang telah membantu merealisasikan pembangunan gedung pertemuan ini. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kecamatan Sukamaju yang telah ikut
membantu pelaksanaan pembangunan gedung pertemuan ini. Sekian dan saya mohon maaf jika
dalam sambutan ini ada kata-kata yang tidak berkenan di hati hadirin semua. Wassalamualaikum
Wr. Wb.
Langkah-langkah Pidato
Kemahiran berpidato diperoleh tidak dengan serta-merta, tetapi harus melalui latihan yang
teratur dan berkelanjutan. Agar Anda dapat berpidato dengan baik, ada beberapa hal yang harus
dipersiapkan.
1. Menyelidiki pendengar dengan mengajukan pertanyaan, misalnya: siapa
pendengarnya, jenis kelamin, pendidikan dan lain-lain.
2. Memilih topik atau tema hendaknya disesuaikan dengan kemampuan diri,
mempunyai arti atau kegunaan bagi pendengar dan lain-lain.
3. Mengumpulkan bahan berdasarkan pengalaman, hasil penelitian, imajinasi, buku
bacaan, media massa maupun media elektronik.
4. Membuat kerangka pidato, caranya sama dengan membuat kerangka karangan
lainnya, yakni: pembuka, isi, dan penutup.
5. Mengembangkan pidato menjadi kerangka pidato.
6. Latihan oral dengan vokal yang tepat, dengan suara yang nyaring.
Apabila hal-hal tersebut di atas benar-benar dipersiapkan, pasti tampil lebih percaya diri dan
mantap dalam berpidato, khususnya bila kita berpidato secara resmi di depan publik.
Metode Pidato
Ada empat metode pidato.
1. Metode impromptu (serta-merta): berpidato tanpa persiapan
2. 2 Metode naskah: dalam berpidato pembicara membaca teks/ naskah yang telah
dipersiapkan.
3. Metode hafalan: dalam berpidato, pembicara menyampaikan isi naskah pidato yang telah
dihafalkan.
4. Metode ekstemporan (tanpa persiapan naskah): pidato dengan metode ini direncanakan
dengan cermat dan dibuat catatan-catatan penting yang sekaligus menjadi urutan dalam
uraian itu.
Tu uan Pidato
Tujuan pidato antara lain:
1. menyampaikan informasi (informatif),
2. menghibur/menyenangkan hati pendengar (rekreatif),
3. meyakinkan pendengar (argumentatif),
4. membujuk/mempengaruhi pendengar (persuasif).
Agar pidato Anda dapat menarik minat dan perhatian pendengar perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1. kemukakan fakta dengan jelas,
2. gunakan bahasa Indonesia yang baik sehingga mampu membangkitkan minat pendengar
terhadap masalah yang kita sampaikan,
3. berbicara secara wajar dan terbuka,
4. sajikan materi dengan lafal dan intonasi yang tepat,
5. gunakan mimik dan gerak-gerik secara wajar.
Anda dapat mengubah pokok-pokok isi sambutan atau khotbah menjadi paparan dengan
mengikuti langkah-langkah berikut.
1. Menemukan pokok-pokok isi sambutan atau khotbah.
2. Menuliskan pokok-pokok isi sambutan atau khotbah menjadi kalimat.
3. Menghubungkan pokok-pokok isi sambutan atau khotbah dengan menggunakan kata penghubung.
A. Lakukan kegiatan berikut!
1. Dengarkan pembacaan contoh sambutan peringatan hari Bumi!
2. Sambil mendengarkan, catatlah pokok-pokok isi sambutan!
B. Setelah Anda mendengarkan dan mencatat pokok-pokok isi sambutan, lakukan
kegiatan berikut ini!
1. Benahilah catatan-catatan Anda mengenai pokok-pokok isi sambutan tersebut!
2. Susunlah pokok-pokok isi sambutan tersebut ke dalam beberapa kalimat!
3. Hubungkan pokok-pokok isi sambutan tersebut sehingga menjadi satu kesatuan yang padu!
C. Sampaikan secara lisan ringkasan isi sambutan!
D. Tanggapilah isi sambutan yang telah Anda dengarkan. Sampaikan tanggapan Anda secara lisan di
depan kelas!
Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh
Saudara-saudaraku yang berbahagia. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan atas limpahan
rahmat-Nya kepada kita semua.
Saudara-saudaraku yang saya cintai,
Permasalahan penebangan hutan liar kian merajalela. Hal ini dapat mengakibatkan lahan hutan gambut
mengalami kerusakan fatal. Seperti dikemukakan oleh LSM konservasi lingkungan, Wetlands International,
sekitar 48% lahan gambut di Indonesia telah rusak.
Rekan-rekan anggota Paguyuban Alas Wari yang saya hormati,
Seperti kita ketahui bersama bahwa lahan gambut mempunyai peranan penting karena kemampuannya
dalam memproses gas yang dapat menyebabkan efek rumah, seperti CO2 dan metan. Dalam hal ini hutan
gambut dapat berfungsi sebagai paru-paru dunia, namun tampaknya paru-paru dunia akan mengecil. Sebagai
rasa solidaritas kita untuk menyelamatkan bumi, marilah kita tetap melestarikan keberadaan hutan gambut
tersebut.
Demikian sambutan dari saya, selaku ketua Paguyuban Alas Wari saya mengajak rekan-rekan semua
untuk melestarikan bumi kita ini. Marilah kita isi peringatan hari Bumi ini dengan membereskan hutan gambut
dari sampah yang mengenainya. Sekian dan terima kasih.
Wasalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Sumber ide: Dari Hutan Gambut di Kalimantan, www.BBCIndonesia.com