Professional Documents
Culture Documents
HANDOKO
Desember 2006
pada jam 6 sore semua warga hadir di balai desa dan si pemuka
agama bilang " Saya akan memohon pada Tuhan untuk
menurunkan hujan , apakah saudara percaya bahwa Tuhan akan
membantu anda ?"
Si pemuka agama sekali lagi tersenyum dan berkata " TETAPI dari
sekian banyak warga tidak satu pun datang dengan membawa
PAYUNG , berarti anda semua tidak percaya Tuhan menurunkan
hujan khan"
Pada suatu hari ada bencana banjir di suatu desa . Para warga mulai
mengungsi untuk menghindari banjir lbh tinggi lagi serta
menyelamtkan barang2 yg ada . Lalu ada seorang warga yang
datang ke rumah pemuka agama ( : saya singkat PA) dan berkata
"pak ayo cepat ngungsi nanti tenggelam lho" Tapi jawab si PA "
Tenang Tuhan pasti menolong saya"
Maka beberapa hari hujan belum juga reda . Setelah hujan sudah
mencapai seatap rumah , PA pun harus memanjat atap untuk
berlindung. Sebuah rakit penduduk pun menghampiri PA dan
berkata " Ayo pak ikut nanti tennggelam lho!!" Tapi jawab si PA "
Tenang Tuhan pasti akan memberi pertolongan pada saya!!!" Maka
pergilah rakit itu
Tak lama datanglah sbuah boat penyelamat yang melihat ada orang
yg masih blon ngungsi yaitu si PA
si regu penyelamat berkata " Ayo pak naik nanti bapak tenggelam
lho!!!"
tapi jawab si PA lagi " Sudahlah saya tidak mau ikut , saya yakin
Tuhan akan menolong saya"
Tuhan pun menjawab " Hei kalau saya tidak menolongmu lantas
bantuan rakit , boat dan helikopter yang saya kirimkan itu apa
coba?"
Moral : alon-alon asal kelakon yang akan berjaya Karena malu dan
kecewa yang mendalam, kelinci melakukan Antisipasi Kegagalan
(Root Cause Analysis).
Hikmah :
1. yang cepat dan konsisten selalu mengalahkan yang alon-alon
asal kelakon .
2. bekerjalah sesuai kemampuanmu .
3. kumpulkan sumber daya dan kerja sebagai tim selalu
mengalahkan kelebihan pribadi
4. jangan menyerah bila gagal .
5. berlombalah dengan situasi, jangan dengan saingan .
Cmon....never say give up friends... :mrgreen: :mrgreen:
:mrgreen: :mrgreen: :wink:
PERTANYAAN:
KESIMPULAN:
2. Jadilah Orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter
yang bodoh.
Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya. Kini giliran
diciptakan para ibu. Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan
berkata lembut: "Tuhan, banyak nian waktu yg Tuhan habiskan
untuk menciptakan ibu ini?" Dan Tuhan menjawab pelan:
"Tidakkah kau lihat perincian yang harus dikerjakan?
DERAJAT WANITA
BATU KECIL
Renungan:
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepada kita,
segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari "sumur"
(kesedihan dan masalah) adalah dengan menguncangkan segala
tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan
melangkah naik dari "sumur" dengan menggunakan hal-hal
tersebut sebagai pijakan.
1) Piramida
2) Taj Mahal
3) Tembok Besar Cina
4) Menara Pisa
5) Kuil Angkor
6) Menara Eiffel
7) Kuil Parthenon
Gadis pendiam itu menjawab. "Ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih
karena saking banyaknya" Sang guru bekata, "Baik, katakan pada
kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami bisa membantu
memilihnya".
1) Bisa melihat
2) Bisa mendengar
3) Bisa berbicara
4) Bisa menyentuh dan menyayangi
5) Bisa merasakan
6) Bisa tertawa
Wallahu'alam
Bila anda memandang diri anda kecil, dunia akan tampak sempit,
dan tindakan anda pun jadi kerdil.
Namun, bila anda memandang diri anda besar, dunia terlihat luas,
anda pun melakukan hal-hal penting dan berharga.
Hari ini mata bajaknya pecah lagi. Ia lalu memikirkan bahwa semua
kesulitan yang dialaminya disebabkan oleh batu besar ini. Lalu ia
memutuskan untuk melakukan sesuatu pada batu itu. Lalu ia
mengambil linggis dan mulai menggali lubang di bawah
batu. Betapa terkejutnya ia ketika mengetahui bahwa batu itu hanya
setebal sekitar 6 inchi saja. Sebenarnya batu itu bisa dengan mudah
dipecahkan dengan palu biasa. Kemudian ia lalu menghancurkan
batu itu sambil tersenyum gembira. Ia teringat bahwa semua
kesulitan yang di alaminya selama bertahun-tahun oleh batu itu
ternyata bisa diatasinya dengan mudah dan cepat.
Renungan:
Kita sering ditakuti oleh bayangan seolah permasalahan yang kita
hadapi tampak besar, padahal ketika kita mau melakukan sesuatu,
persoalan itu mudah sekali diatasi. Maka, atasi persoalan anda
sekarang. Karena belum tentu sebesar yang anda takutkan, dan
belum tentu sesulit yang anda bayangkan.
HADIAH-PENTINGNYA WAKTU
Seorang bijak pernah berkata, bahwa ada dua hari dalam hidup ini
yang sama sekali tak perlu anda khawatirkan.
Yang pertama: hari kemarin. Anda tak bisa mengubah apa pun
yang telah terjadi. Anda tak bisa menarik perkataan yang telah
terucapkan. Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan; dan
mengulangi kegembiraan yang anda rasakan kemarin. Biarkan hari
kemarin lewat; lepaskan saja.
Yang kedua: hari esok. Hingga mentari esok hari terbit, anda tak
tahu apa yang akan terjadi. Anda tak bisa melakukan apa-apa esok
hari. Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari. Esok hari
belum tiba; biarkan saja. Yang tersisa kini hanyalah hari ini. Pintu
masa lalu telah tertutup; pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri anda untuk hari ini. Anda dapat mengerjakan
lebih banyak hal hari ini bila anda mampu memaafkan hari kemarin
dan melepaskan ketakutan akan esok hari. Hiduplah hari ini.
Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran
yang rumit. Hiduplah
apa adanya. Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang abadi.
Sebuah Renungan :
Lantas dimana letak kebahagiaan ?
Wallahu’alam.
TENTANG HIDUP
Akhirnya batas waktu tiga hari habis, tibalah untuk menilai semua
lukisan. Pertama juri menilai lukisan dari team Amerika, dengan
lukisan suatu pemandangan yang bagus dan indah. Kemudian tiba
giliran team Cina di nilai, semua juri kaget karena yang ada hanya
dinding yang telah bening mengkilat. Dimana lukisan nya dan
harus menilai apa? Sang juri bertanya. Dengan tenang team Cina
menjawab “Silahkan para juri buka sekat dinding bagian tengah ini
yang memisahkan kami dengan team Amerika, tentu anda akan
lihat keindahan lukisan kami”.
Sebuah Renungan:
Sebuah Renungan :
Syekh Kendi menyadari, bahwa Syekh Ahmad walaupun berlimpah
harta dan terus menerus mencari dunia digunakan untuk
kepentingan murid-murid nya dalam syiar Islam sehingga
memberikan manfaat kepada semua orang.
Akhirnya batas waktu tiga hari habis, tibalah untuk menilai semua
lukisan. Pertama juri menilai lukisan dari team Amerika, dengan
lukisan suatu pemandangan yang bagus dan indah. Kemudian tiba
giliran team Cina di nilai, semua juri kaget karena yang ada hanya
dinding yang telah bening mengkilat. Dimana lukisan nya dan
harus menilai apa? Sang juri bertanya. Dengan tenang team Cina
menjawab “Silahkan para juri buka sekat dinding bagian tengah ini
yang memisahkan kami dengan team Amerika, tentu anda akan
lihat keindahan lukisan kami”.
Sebuah Renungan:
Wallahu’alam.
Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup
KEARIFAN EMAS
“Rupanya nilai cincin ini seribu kali lebih tinggi dari pada yang
ditawar oleh para pedagang di pasar.”
CINTAILAH CINTA
Adalah benar bahwa kita takkan pernah tahu apa yang telah kita
dapatkan hingga kita kehilangannya. Tetapi adalah benar juga,
ketika kita tidak tahu apa yang telah hilang hingga hal tersebut
menghampiri kita.
Impikan saja apa yang ingin kita impikan, pergi saja kemanapun
kita ingin pergi, jadilah sebagai sosok yang kita inginkan, karena
kita hanya memiliki satu buah kehidupan dan satu buah
kesempatan untuk dapat melakukan semua hal yang kita inginkan.
Letakkan diri kita sebagai layaknya orang lain, jika kita merasa hal
yang kita lakukan akan menyakiti diri kita, hal tersebut mungkin
akan menyakiti yang lain pula.
Orang yang paling bahagia adalah orang yang tidak merasa selalu
membutuhkan semua hal terbaik, mereka hanya berfikir bagaimana
menciptakan semua hal menjadi terbaik bagi mereka, yang berlalu
dalam hidupnya.
Tapi AKU tunggu... ah, tak jua kau menyapaKU. Dari detik ke detik,
dari menit ke menit, dari jam ke jam, hingga hari berganti lagi, kau
masih mengacuhkan AKU. Tak ada sepatah kata, tak ada seucap
do'a, dan tak ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk
bersujud kepadaKU.
ALLAH SWT.
MALAIKAT PELINDUNG
Suatu ketika, ada seorang bayi yang siap untuk dilahrikan. Maka ia
bertanya kepada Tuhan "Ya Tuhan, Engkau akan mengirimku ke
bumi. Tapi, aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya.
Siapakah nanti yang akan melindungiku?".
Bila anda jujur dan tulus hati, orang mungkin akan menipu anda,
namun demikian... tetaplah jujur dan tulus hati.
Berikanlah yang terbaik dari anda, namun itu pun tidak akan
pernah memuaskan orang, namun demikian... tetaplah memberi
yang terbaik
Pada akhirnya...
Perkaranya adalah antara anda dan Sang Khaliq... dan bukan antara
anda dan mereka.
Wallahu'alam
Bila jawaban anda adalah: "Pencuri itu akan masuk rumah raja." Hal
tersebut bagaikan sesuatu yang hampir mustahil, karena tentunya
rumah raja dijaga oleh penjaga dan tentara, sehingga pencuri tidak
bisa mendekatinya.
Hati yang kosong dari kebajikan, yaitu hati orang-orang kafir dan
munafik, adalah rumah setan, yang telah menjadikannya sebagai
benteng bagi dirinya dan sebagai tempat tinggalnya. Maka adakah
rangsangan untuk mencuri dari rumah itu sementara yang ada
didalamnya hanyalah peninggalan setan, simpanannya dan
Sama pula seperti pancaran sinar cerah matahari di pagi hari, dari
dulu sampai sekarang ia terus-menerus memancarkan sinarnya
tanpa henti, dan sama pula, matahari tidak mengharap sedikit pun
sang cahaya yang telah terpancar kembali pada dirinya. Seharusnya
seperti itulah sumber kasih sayang di kalbu kita, ia benar-benar
melimpah terus tidak pernah ada habisnya.
Tataplah hitamnya mata kita, apakah mata ini, mata yang bisa
menatap ALLAH, menatap Rasulullah SAW, menatap para kekasih
ALLAH di surga kelak, atau malah akan terburai karena
kemaksiyatan yang pernah dilakukannya?
Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta. Tak ada
penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang. Tak ada
permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan. Tak ada
kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan. Tak ada batu
keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran. Semua itu
haruslah berasal dari hati anda.
keberhasilan anda.
PELAJARAN KETEGARAN
Tidak ada pohon lain yang tumbuh di sekitarnya, kecuali pohon itu.
Rupanya
beberapa tahun lalu sebutir biji pohon terbawa angin, dan jatuh di
celah batu
granit yang ada tanahnya. Benih itu kemudian tumbuh, tetapi setiap
kali batang
muncul keluar, langsung hancur diterpa angin Pacific yang
kencang. Terkadang
pohon itu tumbuh agak besar, tapi badai kembali
memporakporandakannya.
kuat menahan
terpaan badai, sekalipun bentuknya tidak karuan. Oleh orang
Amerika, pohon
tersebut dianggap sebagai simbol ketegaran karena seakan-akan
memberi pelajaran
kepada umat manusia untuk tetap tabah dan gigih dalam
menghadapi berbagai cobaan
dan gelombang kehidupan.
Ada beberapa hal yang perlu dipahami. Pertama, selama hidup, kita
tidak bisa
bebas dari masalah karena masalah adalah bagian dari kehidupan.
Kedua, masalah
tidak selalu berdampak negatif, tetapi juga bisa positif. Bila
seseorang mampu
mengatasi masalahnya dengan baik, maka selain meningkatkan
ketegaran juga
menjadikan lebih matang dan dewasa. Intinya adalah bagaimana
menghadapi masalah
dan mengatasinya, serta apakah seseorang dapat belajar dari
pengalamannya.
jalan keluarnya dan keyakinan bahwa setiap masalah pasti ada jalan
keluarnya dan keyakinan bahwa di balik masalah ada hikmah yang
bisa diambil merupakan sikap positif dan sehat.
Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. "Siapa
diantara Anda yang bernama Cinta? Ayo, silahkan masuk, Anda
menjadi tamu kita malam ini. Si Cinta bangkit, dan berjalan menuju
beranda rumah. Ohho..ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun
ikut serta.
BERPIKIR SEDERHANA
Baru setelah hari sudah sore, rusa yang ditunggu lewat. Rusa itu
sempat berhenti di depan pemburu, tetapi ia sedang tertidur. Ketika
rusa itu hampir menginjaknya, ia kaget. Spontan ia berteriak,
Rusa!!!" sehingga rusanya pun kaget dan lari terbirit-birit sebelum
sang pemburu menombaknya. Alhasil ia pulang tanpa membawa
apa-apa.
berharga. Tidak jarang orang orang seperti itu menelan pil pahit
karena akhirnya tidak mendapatkan apa-apa.
Hari ini mata bajaknya pecah lagi. Ia lalu memikirkan bahwa semua
kesulitan yang dialaminya disebabkan oleh batu besar ini. Lalu ia
memutuskan untuk melakukan sesuatu pada batu itu. Lalu ia
mengambil linggis dan mulai menggali lubang di bawah
Renungan:
Nabi Muhammad bersabda : "Jika kamu tahu apa yang aku tahu
nescaya kamu banyak menangis dan sedikit ketawa."
Lupakah kita
Kita gembira jika apa yang kita idamkan tercapai. Kita menangis
kalau Yang kita cita-citakan terabai. Nikmat disambut ria, kedukaan
menjemput duka.
Wallahu a'lam...
RIZAL JALAL
Hadits Rasulullah saw: Orang yang bakhil adalah orang yang bila
namaku disebut di hadapannya, kemudian ia tidak bershalawat
kepadaku. (HR Turmudzi)
7. Mengatakan Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil aziim.
Faidah yang diharapkan: Ditanamkan di surga untuk yang
melakukannya 100 batang pohon. Dalil: Rasulullah saw
bersabda, “Barangsiapa yang melazimkan istighfar, maka
Allah akan memberikan padanya jalankeluar di setiap
kesempitan, penyelesaian dari setiap kegundahan, dan
diberikan rizki dari sesuatu yang tidak diduga-duga. (HR.
Abu Daud, Ibnu Majah, dan Hakim)
Selain tujuh amalan di atas, tentu saja kita harus mengerti bahwa
iman dalam Islam bukanlah sekedar sholat,dzikir dan bacaan Al
Quran, tapi mencakup perbuatan dan prilaku kita dalam
berhubungan sesama manusia. Rasulullah menyebutkan, “Senyum
anda kepada saudara anda adalah shadakah, danperintah kepada
yang ma’ruf serta larangan dari yang mungkar itu shadakah,
petunjukmu pada seorang asing yang tersesat itu sedekah, engkau
menuntun orang yang sulit melihat itu shadakah, menyingkirkan
batu dan duri dari jalan itu adalah sadakah, dan engkau membantu
mengambilkan air untuk sahdaramu itu adalah sedekah.” Hadits
riwayat Turmudzi ini menunjukkan bahwa kebaikan seorang
muslim, selain ditunjang oleh kebaikan bathinnya juga harus
diimplementasikan dalam kebaikannya dalam berhubungan dengan
lingkungan sosialnya.(eramuslim.com )
Hanya sebuah sikap diam dan keheningan yang lebih saya pilih..
Diam menunggu sang waktu memberi sebuah moment. Diam untuk
mencatat segala yang terjadi. Diam untuk memberi kesempatan
otak kembali dalam keadaan normal. Diam untuk mencari sebuah
jalan keluar yang mustahil. Diam untuk berkaca pada diri sendiri
dan bertanya “apakah aku cukup pantas?” Diam untuk menimbang
sebuah konsekuensi dari rasa yang harus dipendam. Diam dan
dalam diam kadang semuanya tetap menjadi tak terarah..
Dan dalam diam itu pula, saya menjadi gila karena sebuah rasa dan
pesona tetap mengalir..
Dalam kelelahan, diam dan kegalauan yang saya rasakan selama ini,
ada rasa syukur atas berkat dari Sang Hidup atas apa yang saya
alami. Syukur ketika rasa pahit menjadi bagian dari mencintai
seseorang. Syukur ketika berhasil memendam semua rasa untuk
tetap berada pada zona diam. Syukur untuk sebuah pikiran
abnormal namun tetap bertingkah normal Syukur ketika rasa galau
merajalela tak terbendung. Syukur ketika rasa perih tak terhingga
datang menyapa. Syukur karena tak ditemukannya sebuah nyali
untuk mengatakan “Aku mencintaimu” Syukur ketika perasaan
hancur lebur menjadi bagian dari mencintai. Syukur ketika harus
menyembunyikan rasa sakit dan cemburu dalam sebaris ucapan
“aku baik – baik saja” Syukur atas rahmat hari yang berantakan
akibat rasa pedih yang teramat dalam.
Dan hari ini, dari semua pembelajaran yang telah saya terima,
Berkembang menjadi sebuah bentuk KEPASRAHAN. Sebuah Zona
yang terbentuk karena saya merasa tidak berdaya. Dimana saya
merasa tidak memiliki kemampuan untuk membuat segalanya
menjadi mungkin. Dimana saya tidak berani untuk membangun
sebuah harapan Dimana saya tidak berani untuk mengatakan “Aku
mencintaimu, mari kita pastikan segalanya, dan semuanya, hanya
untuk kita berdua saja”
Dan ini adalah pilihan terakhir yang saya miliki, Mencintai dalam
kepasrahan, tanpa berharap dan tanpa meminta. Meski sangat
susah dan hampir mustahil bagi saya untuk tidak mengingatnya.
Semoga saya bisa.
Dan hingga hari ini, saya masih mencintainya Saya sadar hal itu
akan memberi rasa perih yg teramat dalam Karena bagi saya, lebih
susah untuk tidak mencintainya. Saya sadar ini adalah sebuah salib
yang harus saya pikul. Dalam perjalanan yang melelahkan, dalam
diam dan keheningan Dan tentunya dalam sebuah KEPASRAHAN
yang teramat dalam.
MENEMBUS KETERBATASAN
Kutu anjing adalah binatang yang mampu melompat 300 kali tinggi
tubuhnya.
Namun, apa yang terjadi bila ia dimasukan ke dalam sebuah kotak
Korek api kosong lalu dibiarkan disana selama satu hingga dua
minggu? Hasilnya, kutu itu sekarang hanya mampu melompat
setinggi kotak Korek api saja!
Ini yang terjadi. Ketika kutu itu berada di dalam kotak korek api ia
mencoba melompat tinggi. Tapi ia terbentur dinding kotak korek
api. Ia mencoba lagi dan terbentur lagi. Terus begitu sehingga ia
mulai ragu akan kemampuannya sendiri.
Ketika kutu itu sudah dikeluarkan dari kotak korek api, dia masih
terus merasa bahwa batas kemampuan lompatnya hanya setinggi
kotak korek api. Sang kutu pun hidup seperti itu hingga akhir
hayat. Kemampuan yang sesungguhnya tidak tampak.
Kehidupannya telah dibatasi oleh lingkungannya.
Dia adalah contoh kotak korek api yang bisa mengkerdilkan anda.
Teman kerja juga bisa jadi kotak korek api. Coba ingat, ketika dia
bicara begini, "Ngapain sih kamu kerja keras seperti itu, kamu
nggak bakalan dipromosikan, kok." Ingat! Mereka adalah kotak
korek api. Mereka bisa menghambat perkembangan potensi diri
Anda.
Bila semua itu menjadi kotak korek api maka akan menghambat
prestasi dan kemampuan anda yang sesungguhnya tidak tercermin
dalam aktivitas sehari-hari.
Andapun pasti kenal Helen Keller. Dengan mata yang buta, tuli dan
"gagu" dia mampu lulus dari Harvard University.
Nah, bila anda masih terkungkung dengan kotak korek api, pada
hakekatnya anda masih terjajah. Orang-orang seperti Ucok Baba,
Helen Keller, Andre Wongso, Sugiharto, Bill Gates dan Nelson
Mandela adalah orang yang mampu menembus kungkungan kotak
korek api.
INGAT BEBEK?
KEPOMPONG KUPU-KUPU
Saya memohon Kemakmuran ... Dan Tuhan memberi saya Otak dan
Tenaga untuk bekerja.
SEBUTIR PASIR
MENCARI KEBAHAGIAAN
CERITA BIJAK
Namun ia juga selalu kuatir kalau isterinya ini lari dengan pria lain.
Begitu juga dengan isteri ke-2. Sang pedagang sangat menyukainya
karena ia isteri yang sabar dan penuh pengertian. Kapan pun
pedagang mendapat masalah, ia selalu minta pertimbangan isteri
ke-2-nya ini, yang selalu menolong dan mendampingi sang suami
melewati masa-masa sulit.
Aku akan menikah lagi jika kau mati". Bagai disambar petir di siang
bolong, sang pedagang sangat terpukul dengan jawaban tsb.
Badannya terasa demam.
Isteri ke-4 adalah TUBUH kita. Seberapa banyak waktu dan biaya
yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan
gagah. Semua ini akan hilang dalam suatu batas waktu dan ruang.
Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita
menghadap kepada-Nya.
Bila anda jujur dan tulus hati, orang mungkin akan menipu anda,
namun demikian... tetaplah jujur dan tulus hati.
Berikanlah yang terbaik dari anda, namun itu pun tidak akan
pernah memuaskan orang, namun demikian... tetaplah memberi
yang terbaik
Pada akhirnya...
Perkaranya adalah antara anda dan Sang Khaliq... dan bukan antara
anda dan mereka.
Wallahu'alam
TENANGKAN DIRIMU
Wallahu'alam.
Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-
anaknya bukanlah serpihan-erpihan makanan pagi. Bukan pula
eraman hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika
mereka melempar anak-anak itu dari tebing yang tinggi. Detik
pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh
keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku. Sesaat kemudian,
bukan kematian yang mereka terima, namun kesejatian diri sebagai
elang, yaitu terbang. Bila anda tak berani mengatasi masalah, anda
tak kan menjadi seseorang yang sejati.
Bila anda tak bisa mencintai rekan-rekan kerja Anda, maka cintailah
suasana dan gedung kantor Anda. Ini mendorong Anda untuk
bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-tugas dengan lebih
baik lagi.
Apa saja. Bila Anda tak menemukan yang bisa Anda cintai dari
pekerjaan Anda, maka mengapa Anda ada di situ ? Tak ada alasan
bagi Anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa yang
Anda cintai, lalu bekerjalah disana.
Hidup hanya sekali, Tak ada yang lebih indah selain melakukan
dengan rasa cinta yang tulus.
Bila ada surga di dunia itu adalah rumah tangga yang bahagia,
rumah tangga yang penuh dengan rasa sakinah, mawaddah dan
rahmah. Dan bila ada neraka di dunia itu adalah rumah tangga
yang hancur, suami istri saling menyalahkan, curiga, tidak saling
mencintai dan jauh dari rasa sakinah mawaddah dan rahmah.
Ketika terbangun di pagi hari, yang pertama mata Anda lihat adalah
dia. Dia akan selalu bersamamu, dan jika pada suatu waktu dia
tidak ada di sisimu, maka secara emosi dia ada bersamamu. Dia
memikirkan, berdoa untuk kebaikanmu dengan sepenuh hati, dan
Anda ada dalam pikiran, doa dan hatinya. Ketika Anda tidur di
malam hari, terakhir
yang Anda lihat adalah dia; dan ketika Anda bermimpi, anda akan
melihatnya dalam mimpimu. Kamulah dunianya dan dialah
duniamu.
***
***
Oleh karenanya, inilah sedikit pesan dari saya bagi Anda para
suami; Di dunia kita, kita hidup di kehidupan yang sibuk dan
melelahkan di kelilingi oleh berbagai macam schedule dan deadline.
Bagi pasangan, ini artinya kemungkinan Anda tidak bisa
meluangkan waktu bersama-sama dan berada sendiri di tengah-
tengah kesibukan kerja dan komitmen tugas. Anda jangan
membiarkan hal ini terjadi terus menerus. Cobalah
sesekali Anda luangkan waktu untuk melakukan kegiatan secara
periodik dengan istri Anda. Keluar dengan istri sesering mungkin,
lakukan aktivitas bersama, mengunjungi teman bersama, piknik
bersama atau sekedar berbelanja di mall bersama.
AIRMATA MUTIARA
Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan
mengeluh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki
tubuhnya yang merah dan lembek. "Anakku," kata sang ibu sambil
bercucuran air mata, "Tuhan tidak memberikan pada kita, bangsa
kerang, sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu."
******
Waktu itu adalah hari yang cerah. Aku berdiri di balkon. dengan
Dewii yang sedang merangkulku. Hatiku sekali lagi terbenam
dalam aliran cintanya. ini adalah apartemen yang kubelikan
untuknya.
Dewi berkata, "Kamu adalah jenis pria terbaik yang menarik para
gadis." Kata-katanya tiba-tiba mengingatkanku pada istriku. Ketika
kami baru menikah, istriku pernah berkata, "Pria sepertimu, begitu
sukses, akan menjadi sangat menarik bagi para gadis." Berpikir
tentang ini, Aku menjadi ragu-ragu. Aku tahu kalau aku telah
menghianati istriku. Tapi aku tidak sanggup menghentikannya.
Aku melepaskan tangan Dewi dan berkata, "Kamu harus pergi
membeli beberapa perabot, O.K.? Aku ada sedikit urusan di kantor."
Sekali lagi, Dewi berkata padaku, "Hei Ning, ceraikan ia, O.K? Lalu
kita akan hidup bersama." Aku mengangguk. Aku tahu aku tidak
boleh ragu lagi. Ketika malam itu istriku menyiapkan makan
malam, kupegang tangannya, "Ada sesuatu yang harus kukatakan"
Ia duduk diam dan makan tanpa bersuara. Sekali lagi aku melihat
ada luka di matanya. Tiba-tiba aku tidak tahu harus berkata apa.
Tapi ia tahu kalau aku terus berpikir. "Aku ingin bercerai,"
kuungkapkan topik ini dengan serius tapi tenang. Ia seperti tidak
terpengaruh oleh kata-kataku, tapi ia bertanya secara lembut,
"Kenapa?"
Pada hari yang khusus ini, ketika aku masuk ke dalam pesawat,
ternyata seorang anak kecil, sekitar delapan tahun, duduk pada
kursi dekat jendela di sebelahku. Aku menyukai anak-anak.
Namun, aku sedang merasa lelah. Naluri pertamaku adalah, 'Apa
boleh buat, aku tak tahu nasibku kali ini.' Dengan berusaha bersikap
ramah, aku menyapanya dan mengajaknya berkenalan. Ia
menyebutkan namanya, Bradley. Kami langsung mengobrol dan,
hanya dalam beberapa menit, ia menaruh kepercayaan kepadaku,
dengan berkata, "Ini pertama kali saya naik pesawat. Saya agak
takut."
Tiba-tiba, aku juga melihat melalui mata seorang anak usia delapan
tahun. Rasanya seolah-olah aku baru pertama kali itu terbang.
Aku berdiri agar ia dapat keluar ke gang. Saat itulah aku melihat
alat penguat pada kedua kakinya. Bradley beringsut-ingsut menuju
ke kamar kecil di belakang.
Sekarang setiap kali aku merasa suntuk --dan itu cukup sering-- aku
memandang ke luar jendela dan mencoba menebak bentuk awan
yang terlukis di angkasa. Dan aku teringat dengan Bradley, anak
istimewa yang mengajariku pelajaran itu. (Joyce A. Harvey - Chicken
Soup for the Unsinkable Soul)
CANGKIR CANTIQUE
Lihat cangkir itu, kata si nenek kepada suaminya. Kau benar, inilah
cangkir tercantik yang pernah aku lihat ujar si kakek.
Renungan :
Lebih dari setahun, tidak terdengar lagi kabar pemuda itu sampai
akhirnya sahabat si cantik menyampaikan bahwa sang pemuda
akan menikah dan menyerahkan surat undangan. Dia membuka
surat undangan itu dengan hati pedih, dan menemukan namanya
tercantum dalam undangan. Sebelum dia sempat bertanya kepada
sahabatnya, tiba-tiba sang pemuda muncul di hadapannya. Dengan
bahasa isyarat yang kaku, ia menyampaikan bahwa, "Aku telah
menghabiskan waktu lebih dari setahun untuk mempelajari bahasa
isyarat, agar dapat memberitahukan kepadamu bahwa aku belum
"Apa, ya?" tanya si bodoh dalam hati. "Tuanku sangat kaya, apa lagi
yang belum dia punyai?" Setelah berpikir agak lama, si bodoh pun
menemukan jawabannya. Dia kembali ke perkampungan miskin
tadi. Lalu dia bagikan lagi uang yang sudah dikumpulkannya tadi
kepada para penduduk. "Tuanku, memberikan uang ini kepada
kalian," katanya.
Ada seorang anak dari teman saya, sudah setengah tahun lulus
wisuda, tapi tidak pergi mencari kerja, dan waktu dia habiskan pagi
tidur sampai siang, malam pergi main internet sampai tengah
malam. Belakangan ini meminta uang kepada orang tuanya, mau
pergi ke Amerika menuntut ilmu lebih dalam lagi.
Sesudah tamat SMA, maka dia segera pergi ke hutan Alaska untuk
memotong kayu untuk menabung. Karena di Alaska saat musim
panas siang hari sangat panjang, matahari baru terbenam kira-kira
tengah malam dan sebentar kemudian jam 3 subuh sudah terbit
lagi. Jika dalam sehari dia bisa bekerja 16 jam, memotong kayu
selama 1 musim, maka dia bisa menabung untuk keliling dunia
selama 3 musim. Maka setelah keliling dunia 2 tahun akhirnya
kembali ke sekolah untuk meneruskan pelajaran di Universitas. Dan
karena hal ini adalah dirinya sendiri yang memikirkan matang-
matang dan secara mendalam, maka jurusan pilihannya yang
semestinya perlu 4 tahun untuk lulus, diselesaikannya dalam waktu
3 tahun. Setelah itu mulai mencari pekerjaan. Karirnya cukup baik,
bisa dibilang searah dengan arah angin, lancar naik terus sampai ke
posisi kepala insinyur/manajer teknik.
Ada suatu saat dia bercerita kepada saya dan mengatakan hal di
bawah ini yang mempengaruhinya seumur hidup.
Ketika dia bekerja paruh waktu di Alaska, pernah sekali dia dan
temannya mendengar teriakan erangan serigala di atas gunung.
Mereka sangat cemas dan mulai mencari cari, akhirnya menemukan
seekor serigala betina terjerat jebakan dan sedang merintih
kesakitan. Terus dia memperhatikan alat jebakan besi yang unik dan
tahu bahwa itu adalah milik seorang Pak Tua. Pak Tua ini adalah
amatiran, menggunakan waktu luangnya untuk menangkap
binatang, kemudian menjual kulitnya untuk menambah kebutuhan
dapurnya. Tetapi setahu mereka, si Bapak Tua tadi beberapa hari
lalu karena serangan jantung telah diangkut pakai helicopter ke
rumah sakit Ancrukhy untuk mendapatkan pertolongan dan
dirawat sekarang. Dan serigala betina ini bakal mati kelaparan
karena tidak diurus. Timbul keinginan dia melepaskan serigala
betina itu tetapi serigala itu sangat ganas dan garang sehingga dia
tidak dapat mendekat. Dia juga mengamati ada tetesan susu dari
serigala betina ini dan ini menandakan bahwa di sarangnya pasti
ada anak-anak srigala.
Hal ini terus berlangsung sampai hari kelima, saat dia mau memberi
makan serigala betina, tiba-tiba dia memperhatikan serigala tadi
mulai menggoyang goyangkan ekornya. Kemudian dia tahu kalau
dia sudah mulai mendapatkan kepercayaan dari serigala betina ini.
Akhirnya setelah berlalu 3 hari lagi, baru serigala betina
mengizinkan dirinya didekati, membuka jeratan jebakan yang
menjepitnya dan melepaskannya bebas kembali. Setelah bebas,
serigala betina ini kemudian menjilat tangannya dan membiarkan
dia memberikan obat luka di kakinya. Terakhir serigala betina ini
Dia terduduk di atas batu dan berpikir, jika seorang manusia bisa
membuat seekor binatang buas seperti serigala menjilat tangannya
dan menjadi temannya, apakah bisa tidak mungkin seorang
manusia membuat manusia lain meletakkan senjatanya dan
berkawan? Dia bertekad di kemudian hari untuk berbuat baik dan
menunjukkan ketulusan hati kepada orang lain, karena dari kasus
ini dia mempelajari bahwa dia terlebih dahulu menunjukkan
ketulusan hati, maka lawan pasti akan membalasnya dengan
ketulusan juga. (Sambil bergurau dia berkata, jika demikian saja
tidak bisa, maka kalah sama binatang.)
Dia berkata kepada saya bahwa dia selalu berterima kasih atas
pengalaman dia di Alaska dulu, karena ini membuat dia menerima
rejeki kebajikan yang tak habis habisnya seumur hidup ini. Dan ini
benar sekali, hanya sesuatu hal yang kita mau, yang bisa kita hargai,
strawberry yang sudah mendapatkan embun baru akan manis,
manusia yang sudah diasah kesulitan baru menjadi dewasa dan
matang.
Jika ada seseorang yang tamat Universitas dan tidak tahu mau
bekerja apa, maka harus membiarkan dia pergi keluar untuk diasah
oleh sang kehidupan, tidak perlu memberikan dia uang, biarkan dia
Ini cerita tentang Anisa, gadis kecil ceria berusia lima tahun. Suatu
sore, Anisa menemani Ibunya berbelanja di suatu supermarket.
Ketika menunggu giliran membayar, Anisa melihat sebentuk
kalung mutiara mungil putih berkilauan, tergantung dalam kotak
berwarna pink yang sangat cantik. Kalung itu nampak begitu indah,
sehinggak Anisa sangat ingin memilikinya.
"Yah..., jangan dong Ayah! Ayah boleh ambil "si Ratu" boneka kuda
dari nenek! Itu kesayanganku juga"
"Ayah, Ayah tahu bukan kalau Anisa sayang sekali pada Ayah?"
"Jangan Ayah... Tapi kalau Ayah mau, Ayah boleh ambil boneka
Barbie ini." Kata Anisa seraya menyerahkan boneka Barbie yang
selalu menemaninya bermain. Beberapa malam kemudian, ketika
Ayah masuk ke kamarnya, Anisa sedang duduk di atas tempat
tidurnya. Ketika didekati, Anisa rupanya sedang menangis diam-
diam. Kedua tangannya tergenggam di atas pangkuan. Dari
matanya, mengalir bulir-bulir air mata membasahi pipinya...
Nah, saya akan memberikan satu ilustrasi lagi. Saya akan membawa
Anda ke tahun 70-an. Apa yang akan Anda lakukan, bila suatu hari
ada seorang mahasiswa bercelana jeans, kacamata tebal,
bertampang culun, bajunya lusuh, datang menemui Anda dan
berkata "Saya punya suatu produk yang bagus, tapi saya tidak
punya modal. Mau nggak pinjamin saya modal 100 dollar ? Kalau
produk ini sukses, kita berdua bakal jadi orang paling kaya di dunia
lho".
Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yang
lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia
yang memadu kasih? Raka dan Dara duduk di punggung senja itu,
berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Dara pun
memulai meminta kepastian. ya, tentang cinta.
Setelah menikah, Dara dan Raka mengalami masa yang indah dan
manis untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai
tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup
yang kain mendera. Hidup mereka menjadi membosankan.
Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan
impian dan cinta satu sama lain.
Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti air
yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil
kembali.
Raka : Belum.
Raka : Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu
sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, belum ada yang berubah.
Tidak akan ada yang berubah.
"Good bye...."
KEKAYAAN TERBESAR
Karena kita semua saling terkait dan saling tergantung, tidak ada
yang betul-betul lebih tinggi atau lebih rendah. Kehidupan ini baik-
baik saja kok, sampai Anda mulai membanding-bandingkan.
MEMECAT PENGEMIS
Sahabat saya, Diding, punya cara lain. Awalnya saya merasa bahwa
dia pelit karena saya tidak pernah melihatnya memberikan receh
kepada pengemis. Padahal kalau kutaksir, gajinya lebih besar dari
gajiku. Bahkan mungkin gajiku itu besarnya hanya setengah dari
gajinya. Tapi setelah apa yang saya lihat sewaktu kami sama-sama
berteduh kehujanan di Pasar Minggu, anggapan saya itu ternyata
salah.
"Ibu kalau saya kasih pilihan mau pilih yang mana, yang seribu
rupiah atau yang seratus ribu?" tanya Diding
Sudah barang tentu, siapa pun orangnya pasti akan memilih yang
lebih besar. Termasuk ibu tadi yang serta merta menunjuk uang
seratus ribu.
"Kalau ibu pilih yang seribu rupiah, tidak harus dikembalikan. Tapi
kalau ibu pilih yang seratus ribu, saya tidak memberikannya secara
cuma-cuma. Ibu harus mengembalikannya dalam waktu yang kita
tentukan, bagaimana?" terang Diding.
"Betul Bu, itu hanya pinjaman. Maksud saya begini, kalau saya
berikan seribu rupiah ini untuk ibu, paling lama satu jam mungkin
sudah habis. Tapi saya akan meminjamkan uang seratus ribu ini
untuk ibu agar esok hari dan seterusnya ibu tak perlu meminta-
minta lagi," katanya.
***
NILAI KASIH
Untuk semua saat susah, dan semua air mata yang kamu sebabkan
selama ini, GRATIS.
Untuk semua malam yang dipenuhi rasa takut dan untuk rasa
cemas di waktu yang akan datang, GRATIS.
PENCURI IMPIAN
Belum lagi 10 menit berlalu, sang pakar berdiri dari kursinya, lalu
berlalu meninggalkan si gadis muda begitu saja, tanpa
mengucapkan sepatah kata pun. Betapa hancur si gadis muda
melihat sikap sang pakar.Si gadis langsung berlari keluar. Pulang
kerumah, dia langsung menangis tersedu-sedu. Dia menjadi benci
terhadap dirinya sendiri. Ternyata tarian yang selama ini dia
bangga-banggakan tidak ada apa-apanya di hadapan sang pakar.
Kemudian dia ambil sepatu tarinya, dan dia lemparkan ke dalam
gudang. Sejak saat itu, dia bersumpah tidak pernah akan lagi
menari.
Puluhan tahun berlalu. Sang gadis muda kini telah menjadi ibu
dengan tiga orang anak. Suaminya telah meninggal. Dan untuk
menghidupi keluarganya, dia bekerja menjadi pelayan dari sebuah
toko di sudut jalan.
Suatu hari, ada sebuah pagelaran tari yang diadakan di kota itu.
Nampak sang pakar berada di antara para menari muda di belakang
panggung. Sang pakar nampak tua, dengan rambutnya yang sudah
putih. Si ibu muda dengan tiga anaknya juga datang ke pagelaran
tari tersebut. Seusai acara, ibu ini membawa ketiga anaknya ke
belakang panggung, mencari sang pakar, dan memperkenalkan
ketiga anaknya kepada sang pakar. Sang pakar masih mengenali ibu
muda ini, dan kemudian mereka bercerita secara akrab. Si ibu
bertanya, "Pak, ada satu pertanyaan yang mengganjal di hati saya.
Ini tentang penampilan saya sewaktu menari di hadapan Anda
bertahun-tahun yang silam. Sebegitu jelekkah penampilan saya saat
itu, sehingga Anda langsung pergi meninggalkan saya begitu saja,
tanpa mengatakan sepatah kata pun?"
"Oh ya, saya ingat peristiwanya. Terus terang, saya belum pernah
melihat tarian seindah yang kamu lakukan waktu itu. Saya rasa
kamu akan menjadi penari kelas dunia. Saya tidak mengerti
mengapa kamu tiba-2 berhenti dari dunia tari", jawab sang pakar.
SEORANG PEMALAS
Kamu tidak kenal saya, saya juga tidak kenal kamu. Saya orang
baru disini.
Di tulisan ini saya mau mengakui sesuatu tentang diri saya yang
tidak ada orang lain yang tahu.
Saya memulai hari dengan malas. Setiap bangun yang pertama kali
saya pikirkan adalah, apa saya harus masuk kerja? Berapa hari lagi
jatah sick leave saya? Dan kenapa sih orang harus kerja?
Dan kalo pun akhirnya saya bangun, mandi dan pergi ke kantor
itupun saya lakukan
dengan terpaksa dan dengan satu tujuan: sebisa mungkin tidak
mengerjakan apa-apa hingga jam pulang kantor tiba!
Kalo satu hari terbuang percuma maka saya akan menepuk dada
dan memberi selamat pada diri saya sendiri. Selamat bung, kamu
berhasil membuang waktu sehari penuh tanpa kerja!
Oya jangan salah, tidak ada yang tahu tentang hal ini, tidak teman
kerja saya, tidak boss saya. Sepengetahuan saya, semua orang
menyangka saya seorang yang normal. Tapi mereka salah.
Saya bukan orang yang bodoh, justru karena saya pintar maka saya
malas dan menerima tawaran pekerjaan ini (saya terlalu malas buat
ngirim-ngirim lamaran). Saya malas kuliah dulu, tapi didaftarkan
oleh orang tua saya. Saya lulus karena berpegang pada prinsip
kemalasan saya tadi, mengerjakan hanya hal yang harus
dikerjakan.
Ketika itu mobil kami berhenti di depan kiosnya dan wanita itu
datang menghampiri membawa apa yang biasanya kami inginkan,
majalah Ananda dan Bobo buat saya serta majalah Tempo dan Intisari
untuk ayah. Demikian terjadi sepekan sekali sepulang sekolah
selama bertahun-tahun hingga tiba saatnya saya beranjak remaja
dan berganti selera baca, saya tak lagi menemui wanita itu.
Suatu sore lain dalam sebuah gerbong kereta yang saya tumpangi,
saya menatap puluhan gubuk dan rumah petak di sepanjang
lintasan rel yang menuju stasiun Senen. Benak saya digelayuti iba
dan juga pertanyaan. Sejumlah gerobak mie ayam melintas di
jendela dengan cepat. Apa yang begitu menarik dari kota ini, begitu
pertanyaan saya, sehingga mereka sanggup bertahan dalam
kepapaannya di tengah gemuruh Jakarta yang keras. Apakah itu
nasib? Adakah nasib yang membuat Ibu penjaja koran yang tinggal
di Semarang dan mereka yang tinggal di kompleks kumuh Jakarta
tetap bertahan di sana?
Saya tersadar.
UMUR MANUSIA
Tuhan berkata kepada sang sapi "Hari ini Ku ciptakan kau! Sebagai
sapi engkau harus pergi ke padang rumput. Kau harus bekerja di
bawah terik matahari sepanjang hari. Kutetapkan umurmu sekitar
50 tahun."
Setuju ?"
AKIBATNYA..............................