Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Daerah
RPJP
Kab. Takalar
dipedomani
Dipedomani
RENSTRA
RPJM
PU
Kab. Takalar
KAB. TAKALAR
dijabarkan
diacu dipedomani
dipedomani
APBD
Kab. Takalar
1.5.Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan Rencana strategik Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Takalar meliputi enam bab pembahasan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan tujuan
C. Landasan Hukum
D. Hubungan Renstra SKPD dengan dokumen Perencanaan lainnya
E. Sistematika Penulisan
BAB II TUGAS DAN FUNGSI SKPD
A. Struktur Organisasi
B. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan
C. Tugas dan Fungsi
D. Hal lain yang dianggap penting
Kepala Dinas
Kepala Bagian
Tata Usaha
UPTD
3. Diploma 2 Orang
4. SMA 27 Orang
5. SMP 5 Orang
6. SD 5 Orang
TOTAL PEGAWAI 67
8 Pengatur / II c 9 Orang
Sub Bagian Umum Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bagian Tata
Usaha dalam penyusunan rencana kebutuhan barang inventaris, pengadaan,
pemeliharaan, angkutan, keamanan serta urusan persuratan dan kearsipan. Dalam
melaksanakan tugas pokok, Sub Bagian juga mempunyai Fungsi sebagai berikut :
a. Menyusunan rencana kegiatan / program kerja sub bagian umum.
b. Melaksanakan / mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan
kepada bawahan.
c. Memantau, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan bawahan dan
mengevaluasi hasil kerjanya.
d. Menyelenggarakan administrasi ketatausahaan yang meliputi penyusunan
konsep naskah dinas, pengetikan, pengadaan, ekspedisi, penyimpanan /
pengarsipan dan kegiatan tata usaha lainnya.
e. Mengkoordinasikan pengadaan, pengelolaan peralatan / barang inventaris milik
kekayaan daerah di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum.
Seksi Jalan dan Jembatan mempunyai tugas mengawasi dan memelihara semua
jalan dan jembatan yang dibiayai oleh/melalui Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok Seksi Jalan dan Jembatan mempunyai
fungsi sebagai berikut :
b. Bidang Peralatan
Kondisi peralatan yang ada di Dinas Pekerjaan Umum secara garis besar
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.1
Kondisi Inventaris Kantor
Jumlah K O N D I S I (%)
No Klasifikasi Inventaris`
(unit) Sangat Baik Baik Cukup Kurang
1. Peralatan Kantor 352 19,23 24,18 24,73 5,49
2. Alat Berat 23 - - 78,26 26,06
3. Bangunan/Sarana 10 50 - 40 10
Prasarana
4. Kendaraan 20 1 1 85 0,5
Total 405 70,23 25,18 227,99 42,05
Sumber : Diolah dari Data Dinas Pekerjaan Umum Kab. Takalar 2007
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kondisi jalan di Kab. Takalar yang
menggunakan permukaan aspal dengan panjang 1192 km relatif cukup baik
(52,96%), sementara untuk jalan dengan jenis permukaan Aspal/Kerikil
dengan panjang 51,5 km juga masih cukup baik (30,77%). Untuk jalan dengan
permukaan Aspal/Beton dan Kerikil tanah dengan panjang masing-masing 8
km kondisinya masih baik (100%). Kondisi jalan yang lain (Permukaan
Conblock, Beton, Kerikil dan Tanah) rata-rata masih dalam kondisi cukup
baik. Namun demikian ke depan diharapkan hampir semua jalan di Kab.
Takalar sudah menggunakan permukaan aspal.
Sementara untuk kondisi sarana/prasarana jembatan dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 3.3
Kondisi Sarana Prasarana
(Jembatan)
d. Bidang Pengairan
Untuk kondisi pengairan di Kabupaten Takalar dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.4
Kondisi Pengairan 2004-2008
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Panjang saluran Primer sampai pada
tahun 2008 adalah 28.450 m, sementara untuk saluran sekunder telah
dicapai sepanjang 31.355 m, dan untuk saluran tersier sampai tahun 2008
sepanjang 5.128 m.
1. Kondisi Saluran/Drainase
2. Kondisi Jalan Lingkungan/Desa
3. Cakupan Air Bersih.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.6
Kondisi Jalan Lingkungan/Desa
Tabel 3.7
Keadaan Cakupan layanan air bersih Perdesaan dan Perkotaan
Kabupaten Takalar Tahun 2006
Cakupan layanan air bersih untuk wilayah pedesaan dengan jumlah sasaran
188.145 jiwa baru terlayani sebesar 133.334 jiwa atau 70,86%, sementara
untuk wilayah perkotaan dengan jumlah sasaran 62.174 jiwa yang baru
terlayani hanya sekitar 41.174 atau sebesar 67,42%. Dilihat dari data yang ada,
hal ini berarti bahwa belum semua masyarakat baik di wilayah perkotaan
maupun pedesaan terlayani kebutuhan air bersihnya.
Hal itu belum maksimal disebabkan karena permasalahan seperti yang
digambar oleh matriks di bawah ini :
• Bidang Pengairan
Bidang ini melaksanakan Rehabilitasi/pemeliharaan dan mengoptimalkan
fungsi jaringan irigasi baik yang sudah ada maupun yang sedang dibangun, serta
mengelola daerah rawa dalam rangka pengendalian banjir. Namun berdasarkan
data yang ada sampai pada tahun 2008 saluran pembawa berupa saluran primer
sepanjang 28.450 m, saluran sekunder 31.355 m dan saluran tersier sepanjang
5.128 m. Selain itu masih terdapat 48,73% jaringan irigasi yang tidak berfungsi
secara maksimal, hal ini disebabkan karena tidak maksimalnya fungsi
B. Kelemahan
1. Masih kurangnya SDM yang mengcover pekerjaan-pekerjaan teknis
(Tenaga ahli)
2. Belum terpenuhinya Saran Prasarana untuk menunjang pekerjaan-
pekerjaan teknis
3. Anggaran yang tersedia belum cukup membiayai program/kegiatan yang
ada.
Lingkungan Eksternal
A. Peluang
1. Konsultan dan Kontraktor
2. Dinas, Departemen dan Lembaga terkait lainnya.
3. Komitmen DPR
4. Komitmen Pimpinan Daerah
5. Kondisi alam/lingkungan.
B. Ancaman
1. Belum maksimalnya sumber daya yang dimiliki konsultan dan kontraktor
baik peralatan maupun tenaga ahli.
2. Kurangnya koordinasi antar instansi terkait dalam setiap pelaksanaan
proyek
3. Tidak tercapainya hasil pengawasan anggaran dan proyek yang maksimal.
4. Kebijakan Pimpinan Daerah yang tidak mendukung pelaksanaan
pekerjaan di lapangan
5. Bencana Alam (Gempa Bumi, Longsor, Banjir, dan lain-lain)
Dari kondisi tersebut diatas baik secara eksternal maupun internal maka
strategi yang ditempuh Dinas Pekerjaan Umum adalah :
1. Mengadakan/mengikuti pelatihan/kursus tentang perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan pengawasan proyek
2. Saling melengkapi dalam penyediaan data penunjang dan peralatan teknis.
3. Membicarakan dan menganalisa bersama kebutuhan anggaran dalam
pelaksanaan proyek
4. Saling mendukung dalam setiap kebijakan yang berhubungan dengan
pelaksanan proyek.
10. Mencari dan mendapatkan solusi yang tepat dalam mengantisipasi kondisi
alam.
10.18 dst……………………
13. Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
13.1 Penyediaan prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat
berpenghasilan rendah
13.2 Penyediaan prasarana dan sarana air limbah
13.3 Pengembangan teknologi pengolahan air minum dan air limbah
13.4 Fasilitasi pembinaan teknik pengolahan air limbah
13.5 Fasilitasi pembinaan teknik pengolahan air minum
13.6 Pengembangan distribusi air minum
13.7 Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana air minum
13.8 Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana air limbah
13.9 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
13.10 dst……………………
Program dst……….
Penataan Ruang