Professional Documents
Culture Documents
D I R E K T O R AT J E N D E R A L C I P TA K A R YA
SNVT. PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KEPULAUAN RIAU
KEGIATAN PEMBINAAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
J l . P e r a l a t a n N o . 1 K M . 7 Te l p / F a x . 0 7 7 1 - 4 4 3 3 4 4 Ta n j u n g p i n a n g
DOKUMEN PEMILIHAN
UNTUK
PENGADAAN JASA KONSULTANSI
PAKET 04
BAB I. U M U M
B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:
f. Kuasa Pengguna Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah
Anggaran pejabatyangditetapkanolehPAuntukmenggunakanAPBN
atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD;
BAB 1 - 1
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
k. Unit layanan Pengadaan Yang selanjutnya disebut ULP adalah unit organisasi
pemerintah yang berfungsi melaksanakan pengadaan
barang/jasa di Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Pangkat
Daerah/Institusi lainnya yang bersifat permanen, dapat berdiri
atau melekat pada unit yang sudah ada;
r. Pakta Intergritas Adalah salah satu pernyataan yang berisikan ikrar untuk
mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi dan nepotisme
dalam pengadaan Barang/Jasa;
s. Surat Jaminan Adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional), yang di keluarkan oleh oleh Bank
Umum/Perusahaan Penjamin/Perusahaan Asuransi yang
diserahkan oleh Penyedia Jasa kepada Kelompok Kerja untuk
menjamin terpenuhinya kewajiban penyedia Jasa;
BAB 1 - 2
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
w. Panitia Pengadaan Adalah tim yang ditetapkan oleh PA/KPA untuk melaksanakan
pengadaan jasa Konsultansi sebelum ULP terbentuk atau belum
mampu melayani keseluruhan kebutuhan pengadaan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No.54 Tahun
2010 (Bab XVIII Ketentuan Peralihan, Pasal 130).
0. Kelompok Kerja Yang selanjutnya disebut Pokja adalah tim yang ditetapkan oleh
Pengadaan KPA/Kepala Satuan Kerja untuk melaksanakan tugas pemilihan
Barang/Jasa penyedia barang/jasa sampai pada penetapan calon pemenang
dan mengusulkannya kepada KPA untuk ditetapkan.
BAB 1 - 3
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB II. UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN
PEMILIHAN
KELOMPOK KERJA PENGADAAN BARANG/JASA
SNVT. PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KEPULAUAN
RIAU TAHUN ANGGARAN 2011
Jl. Peralatan No. 1 KM. 7 Telp/Fax. 0771 – 443344 Tanjungpinang
No mor : 09.04/UND-PEN/POKJA/PBL-KEPRI/2011
Lampiran : 1 (satu) berkas
Kepada Yth.
1. CV. Rena Wijaya 5. CV. Almatra Buana
2. CV. Bina Lestari Consultant 6. CV. Asa Graha
3. PT. Asca Amoghasida 7. PT. Tri Dewi Prakarsa
4. PT. Putri Siantan
di Tempat
Dengan ini kami beritahukan bahwa Perusahaan Saudara telah lulus penilaian
prakualifikasi dan masuk dalam daftar pendek konsultan untuk seleksi penyedia jasa
konsultansi tersebut di atas. Sebagai kelanjutan proses seleksi kami mengundang
Saudara untuk menyampaikan penawaran dengan memperhatikan ketentuan
sebagai berikut :
1. Agar penyedia jasa konsultansi lebih memahami dan dapat memperkirakan lingkup
pekerjaan yang diperlukan, dianjurkan untuk menghadiri rapat penjelasan pada tempat
dan waktu yang ditentukan dalam Lembar Rencana Kerja dan Syarat (LRKS).
2. Penyedia jasa konsultansi yang berminat untuk mengikuti seleksi harus tunduk pada
ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Seleksi.
3. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan:
a. Pengambilan Dokumen Seleksi dapat di unduh di http://www.pu.go.id mulai tanggal 04 Mei
2011 s.d 12 Mei 2011
b. Penjelasan Dokumen Seleksi (aanwijzing):
hari/tanggal : Selasa, 03 Mei 2011
Pukul : 09.30 Wib
Tempat : Ruang Serba Guna Dinas Pekerjaan Umum Kab. Bintan
Jl. Peralatan Km. 7 Tanjungpinang.
c. Batas Akhir Pemasukan Dokumen Penawaran:
hari/tanggal : Kamis, 12 Mei 2011
Pukul : 12.00 Wib
Cara : Dokumen Penawaran diuploud ke http://www.pu.go.id
EDY NORMANSYAH
NIP: 19701101 199003 1003
BAB 2 - 1
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
Keteranga n:
1. Instruksi kepada peserta berisi informasi yang diperlukan oleh peserta untuk
menyiapkan penawarannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Kelompok
Kerja Pengadaan Barang/Jasa. Informasi tersebut berkaitan dengan penyusunan,
penyampaian, pembukaan, evaluasi penawaran dan penetapan peserta.
2. Hal-hal berkaitan dengan pelaksanaan kontrak oleh peserta, termasuk hak,
kewajiban, dan risiko dimuat dalam syarat-syarat umum kontrak. Apabila terjadi
perbedaan penafsiran/pengaturan pada dokumen pengadaan, peserta harus
mempelajari dengan saksama untuk menghindari pertentangan pengertian.
3. Lembar Data Pemilihan untuk selanjutnya disebut LDP memuat ketentuan, informasi
tambahan, atau perubahan atas instruksi kepada peserta disesuaikan dengan kebutuhan
paket pekerjaan yang akan dilelangkan.
4. Instruksi Kepada Peserta adalah bagian dari dokumen pengadaan untuk pelelangan umum
dengan pascakualifikasi.
5. Bila terjadi perbedaan antara Instruksi Kepada Peserta dengan LDP, maka ketentuan dalam
LDP yang berlaku.
6. Instruksi Kepada Peserta tidak menjadi bagian dari dokumen kontrak .
A. UMUM
3. PESERTA SELEKSI 3.1 Penyedia pekerjaan konsultansi ini dapat diikuti oleh
UMUM semua peserta yang tercantum dalam daftar pendek.
3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan
kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional maupun asi ng ma ka p ese rta ha r us
mem il ik i Pe r ja nj ia n Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase
BAB 3 - 1
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut.
BAB 3 - 2
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
4. LARANGAN 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini
KORUPISI, KOLUSI, berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan
DAN NEPOTISME tidak melakukan tindakan sebagai berikut:
(KKN) SERTA a. Berusaha mempengaruhi anggota Kelompok Kerja
PEN IPUAN Pengadaan Barang/Jasa dalam bentuk dan cara apapun,
untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan
dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan
perundang-undangan;
b. Melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk
mengatur hasil pemilihan, sehingga mengurangi/
menghambat/memperkecil/meniadakan persaingan
yang sehat dan/atau merugikan pihak lain;
c. Membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau
keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi
persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.
BAB 3 -
3
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 3 - 4
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
7. SATU PENAWARAN 7.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai
TIAP PESERTA anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu
penawaran untuk satu paket pekerjaan.
B. DOKUMEN PEMILIHAN
8. ISI DOKUMEN 8.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan dan
PENGADAAN Dokumen Kualifikasi.
8.2 Dokumen Pemilihan meliputi:
a. Umum
b. Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan;
c. Instruksi Kepada Peserta;
d. Lembar Data Pemilihan;
e. Bentuk Dokumen Penawaran:
1) Surat Penawaran;
2) Surat Kuasa;
3) Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO);
4) Dokumen Penawaran Teknis;
5) Dokumen Penawaran Biaya;
f. Bentuk Surat Perjanjian;
g. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
i. Bentuk Dokumen Lain:
1) SPPBJ;
2) SPMK;
3) Jaminan Sanggahan Banding;
BAB 3 -
5
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
10. PEMBERIAN 10.1 Pemberian penjelasan dilakukan di tempat dan pada waktu
PENJELASAN sebagaimana tercantum dalam LDP serta dihadiri oleh peserta
yang terdaftar.
BAB 3 - 6
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
10.8 Apabila tidak ada satupun peserta yang hadir atau yang
bersedia menandatangani BAPP, maka BAPP cukup
ditandatangani oleh anggota Kelompok Kerja Pengadaan
Barang/ Jasa yang hadir.
11. PERUBAHAN 11.1 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu
DOKUMEN pemasukan penawaran, Kelompok Kerja Pengadaan Barang/
PENGADAAN Jasa dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan,
BAB 3 - 7
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 3 - 8
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 3 - 1
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
16. HARGA 16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.
PENAWARAN
16.2Untuk kontrak harga satuan, peserta mencantumkan harga
satuan dan biaya total untuk tiap mata
pembayaran/pekerjaan dalam Rincian Biaya Langsung
Personil dan Non Personil. Jika harga satuan ditulis
nol atau ti dak dicantumkan maka pekerjaan dalam
mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk
dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan
pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan. [Untuk
kontrak lump sum, peserta mencantumkan harga
satuan untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam
Rincian Biaya Langsung Personil dan Non Personil,
apabila dipersyaratkan].
0. MATA UANG 17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata
PENAWARAN uang
DAN CARA sebagaimana tercantum dalam LDP.
PEMBAYARAN
BAB 3 - 2
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 3 - 3
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
19. BENTUK Dokumen Penawaran diunggah (Upload) dalam bentuk softcopy file yang
DOKUMEN telah dienskripsi menggunakan format PDF. Setiap dokumen yang
PENAWARAN memuat tanda tangan, materai dan gambar-gambar dipindai (scan)
terlebih dahulu, untuk selanjutnya digabungkan dalam format PDF .
21. BATAS AKHIR Penawaran harus disampaikan secara electronik melalui aplikasi e-Proc
WAKTU kepada Kelompok Kerja paling lambat waktu yang telah ditentukan
PEMASU KAN dalam LDP atau website www.pu.go.id
PENAWARAN
BAB 3 - 4
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
22. PENAWARAN 22.1 Seti ap penawaran yang dikirim setelah batas akhir waktu
TERLAM BAT pemasukan penawaran tidak dapat lagi diunggah (upload) pada
aplikasi e-Proc.
23.2 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka pelelangan dinyatakan
gagal.
23.5 Kelompok Kerja Pengadaan Barang /Jasa ti dak boleh menggugurkan penawaran
pada waktu pembukaan penawaran kecuali untuk yang terlambat memasukkan
penawaran.
23.6 Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa membuat Berita Acara Pembukaan Penawaran
yang paling sedikit memuat:
a. Jumlah Dokumen Penawaran yang masuk;
b. Jumlah Dokumen Penawaran yang lengkap dan tidak lengkap;
c. Harga penawaran masing-masing peserta;
d. Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam Dokumen
Penawaran (apabila ada);
e. Keterangan lain yang dianggap perlu;
f. Tanggal pembuatan Berita Acara; dan
g. Tanda tangan anggota Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa.
BAB 3 - 5
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 3 - 6
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 3 - 7
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
lainnya yang diperlukan agar diminta dan dievaluasi
pada saat prakualifikasi dan tidak perlu dilampirkan
pada sampul I;
4) Kelompok Kerja dapat melakukan klarifikasi
terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan;
5) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi
dilanjutkan dengan evaluasi teknis;
6) apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta
yang memenuhi persyaratan administrasi, maka
evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis;
7) A p a b i l a ti d a k a d a peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi, maka seleksi dinyatakan
gagal.
BAB 3 - 8
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 3 - 9
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 3 - 10
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
berikut :
(1) ti dak boleh terjadi tumpang ti ndih (overlap),
bila terjadi overlap yang dihitung hanya salah
satu,
(2) apabila terdapat perhitungan bulan menurut
Pa n i ti a Pe n ga d a a n l e b i h ke c i l d a r i y a n g
tertulis dalam penawaran, maka yang diambil
a d a l a h p e r h i t u n g a n P a n i ti a P e n g a d a a n .
Apabila perhitungan Panitia Pengadaan lebih
b e sa r d iba n d in g kan d e nga n yan g te rtu lis
dalam penawaran, maka yang diambil adalah
yang tertulis dalam penawaran,
( 3 ) a p a b i l a j a n g ka wa k t u p e n ga l a m a n ke r j a
profesional ditulis secara lengkap tanggal,
bulan, dan tahunnya, maka pengalaman kerja
a ka n d i h i t u n g se ca ra p e n u h ( ke c u a l i b il a
terjadi overlap , maka bulan yang overlap
dihitung satu kali),
( 4 ) a p a b i l a j a n g ka wa k t u p e n ga l a m a n ke r j a
profesional ditulis bulan dan tahunnya saja
(tanpa tanggal), maka pengalaman kerja yang
dihitung adalah total bulannya dikurangi 1
(satu) bulan,
( 5 ) a p a b i l a j a n g ka wa k t u p e n ga l a m a n ke r j a
p ro fe s i o n a l d i t u l i s t a h u n nya sa j a ( ta n p a
tanggal dan bulan), maka pengalaman kerja
yang dihitung hanya 25 % dari total bulannya,
( 6 ) ke se su a ia n l in g ku p p e ke r ja a n d a n p o si si
pengalaman kerja profesional dibandingkan
d e n ga n ya n g d i p e rsya ra t ka n d a l a m K A K ,
dinilai dengan kriteria sebagai berikut:
(a) lingkup pekerjaan :
i. sesuai
ii. menunjang
iii. t e r k a i t
(b) posisi :
i. sesuai
ii. ti dak sesuai
(c) nilai masing-masing kriteria ditetapkan
oleh Panitia Pengadaan berdasarkan jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai
dengan yang tercantum dalam LDP.
(7) bulan kerja profesional yang didapatkan dari
angka (3), (4), dan (5) dikalikan dengan nilai
kesesuaian lingkup pekerjaan dan posisi yang
didapatkan dari angka (6),
BAB 3 - 11
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 3 - 12
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
2 7 . 2 Te r h a d a p fi l e p e n a wa ra n ya n g ti d a k d a p a t
d i b u ka (didekripsi), Kelompok Kerja menetapkan
penawaran tidak memenuhi syarat. Apabila dapat
dibuka, maka Kelompok Kerja akan melanjutkan
proses atas penawaran yang bersangkutan.
BAB 3 - 13
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 3 - 14
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 3 - 15
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 3 - 16
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
F. PENETAPAN PEMENANG
29. SANGGAHAN 29.1 Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis atas
penetapan pemenang kepada Kelompok Kerja Pengadaan
Barang/Jasa dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah
pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya
penyimpangan, dengan tembusan kepada PPK, PA/KPA dan
APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.
BAB 3 - 17
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
30. SANGGAHAN 30.1 Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan
BADING dari Kelompok Kerja Pengadaan Barang /Jasa, dapat
mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi
sebagaimana tercantum dalam LDP, paling lambat 5 (lima) hari
kerja setelah menerima jawaban sanggahan, dengan
tembusan kepada PPK, Kelompok Kerja Pengadaan
Barang/Jasa, dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam
LDP.
31. UNDANGAN 3 1 . 1 Ke l o m p o k Ke r j a s e g e ra m e n g u nd a n g p e s e r ta ya n g
KLARIFIKASI ditetapkan sebagai pemenang untuk menghadiri acara
DAN k l a r i fi ka s i d a n n e g o s i a s i t e k n i s d a n b i aya , d e n ga n
NEGOSIASI ketentuan:
TEKNIS DAN a. tidak ada sanggahan dari peserta;
B IAYA b. sanggahan terbukti tidak benar; atau
c. masa sanggah berakhir.
31.2 Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal, dan waktu
klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya.
31.3 Undangan Klarifi kasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya
disampaikan melalui email.
0. KLARIFIKASI 32.1 Klarifi kasi dan negosiasi teknis dan biaya dilaksanakan
DAN/ATAU diluar aplikasi e-Procurment oleh Kelompok Kerja.
N EGOSIASI
BAB 3 - 18
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
32.2 Klarifi kasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan oleh
Kelompok Kerja dengan:
a. direktur utama/pimpinan perusahaan;
b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan
perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum
dalam akte pendirian atau perubahannya (dinyatakan
dengan surat kuasa);
c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor
pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau
d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak
mewakili perusahaan yang bekerja sama.
32.3 Klarifi kasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan untuk:
a. m e y a k i n k a n ke j e l a s a n t e k n i s d a n b i a y a , d e n g a n
memperhati kan kesesuaian antara bobot pekerjaan
dengan tenaga ahli dan/atau tenaga pendukung yang d
it uga s ka n, se rta me m pe rti mba n g ka n ke but u han
perangkat/fasilitas pendukung yang proporsional guna
pencapaian hasil kerja yang optimal;
b. memperoleh kesepakatan biaya yang efisien dan efektif
dengan tetap mempertahankan hasil yang ingin dicapai
sesuai dengan penawaran teknis yang diajukan peserta.
BAB 3 - 19
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
(tiga koma dua) kali gaji dasar yang diterima oleh tenaga
ahli tetap dan/atau maksimum 2,5 (dua koma lima) kali
penghasilan yang diterima oleh tenaga ahli ti dak tetap
berdasarkan perhitungan dari daft ar gaji yang telah
diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan tenaga
ahli konsultan yang bersangkutan;
b. unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu
yang dihitung berdasarkan ti ngkat kehadiran dengan
ketentuan sebagaimana tercantum dalam LDP
3 2 . 9 H a rga s a t u a n ya n g d a p a t d i n e g o s i a s i ka n ya i t u B i aya
L a n g s u n g N o n - P e r s o n i l y a n g d a p a t d i g a n ti ( d i r e c t
reimbursable cost ) dan/atau Biaya Langsung Personil
( rem un erati on ) ya ng d in ila i ti d a k wa ja r b e rd a sa rka n
ketentuan pada angka 31.5).
BAB 3 - 20
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 3 - 21
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
34. KERAHASIAN Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil
PROSES Pelelangan (BAHP) oleh Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa
bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang.
H. SELEKSI GAGAL
35. SELEKSI GAGAL 35.1 Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa menyatakan seleksi
gagal, apabila:
a. jumlah peserta yang lulus prakualifikasi kurang dari 5
(lima) untuk Seleksi Umum atau kurang dari 3
(tiga) untuk Seleksi Sederhana;
c. seluruh peserta yang masuk sebagai Calon Daftar
Pendek tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi;
d. j u m l a h p e se rta ya ng m e ma su k ka n Do ku m e n
Penawaran kurang dari 3 (tiga);
e. apabila dalam evaluasi penawaran terjadi
persaingan usaha yang tidak sehat;
f. semua penawaran biaya terkoreksi yang
disampaikan peserta melampaui pagu anggaran,
g. ti dak ada penawaran yang lulus evaluasi
penawaran;
BAB 3 - 22
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 3 - 23
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
I. PENANDATANGAN KONTRAK
36. PENANDA-Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan
TAN GANANmenandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila dananya telah cukup tersedia
KONTRAK dalam dokumen anggaran, dengan ketentuan sebagai berikut:
36.1 Penandatanganan Kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
setelah diterbitkan SPPBJ.
36 .2 P PK d a n pe nye di a ti d a k d i pe r ke na nkan m e n g ub ah s u b s t a n s i D o k u m e n
P e m i l i h a n s a m p a i d e n g a n penandatanganan Kontrak, kecuali perubahan
waktu pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun anggaran.
36.3 Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah mendapat persetujuan
kontrak tahun jamak.
36.4 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi,
bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap
lembar Dokumen Kontrak.
36.5 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat
Perjanjian dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian
satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut:
a. adendum Surat Perjanjian;
BAB 3 - 24
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran, beserta rincian penawaran
biaya;
d. syarat-syarat khusus Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. Kerangka Acuan Kerja;
g. gambar-gambar;
h. dokumen lainnya, seperti : SPPBJ, BAHS, BAPP. 36.6
Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:
a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:
1) Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada
bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan
2) Kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada
bagian yang ditandatangani oleh PPK;
b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila
diperlukan.
36.7 Penandatanganan Kontrak yang kompleks dan/atau
bernilai di atas Rp 100.000.000.000,00 (seratus miliar
rupiah) dilakukan setelah memperoleh pendapat ahli
hukum kontrak.
36.8 Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak atas nama
penyedia adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam
Akta Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
36.9 Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya ti dak
disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana
dimaksud pada angka 36.8, dapat menandatangani Kontrak,
sepanjang mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang sah
dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian /
Anggaran Dasar untuk menandatangani Kontrak.
BAB 3 - 25
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
3. Website : www.pu.go.id
4. Nama Pekerjaan :
Rencana Tindak Penataan Permukiman Tradisional dan
Bersejarah Kab. Bintan
5. Uraian Singkat :
(liat Kerangka Acuan Kerja (KAK) di Bab. VI)
C. PENJELASAN 1. Penjelasan dokumen pengadaan akan dilaksanakan pada: Hari/ tanggal : Selasa, 03
DOKUMEN Mei 2011
PENGADAAN Pukul : 10.00 Wib
Tempat : Ruang Serba Guna Dinas Pekerjaan Umum Kab.
Bintan
2. Perwakilan Peserta yang hadir pada saat Penjelasan Dokumen Pengadaan harus membawa
tanda pengenal dan surat tugas.
3. Adendum dokumen pengadaan (bila ada) dan Berita Acara Penjelasan dokumen
pengadaan dapat diunduh/download melalui Website www.pu.go.id pada Hari Selasa, 03 Mei
2011.
E. MASA Masa berlaku penawaran selama 60 (enam puluh) hari kalender sejak batas
BE RLAKU N YA akhir waktu pemasukan penawaran.
PE NAWARAN
BAB 4 - 1
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
H. PEMBUKAAN Berita Acara Hasil Pembukaan Penawaran akan diunggah (upload) oleh
PENAWARAN Kelompok Kerja di www.pu.go.id.
Hari, tanggal : Kamis, 12 Mei 2011
Pukul : 16.00 Wib
A. Evaluasi Teknis
1. Unsur Pengalaman Perusahaan : 20 %
a. Pengalaman perusahaan peserta harus dilengkapi dengan
referensi, yang menunjukkan kinerja perusahaan peserta
yang bersangkutan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir dan
dapat dibukti kan kebenarannya dengan menghubungi
penerbit referensi.
b. Apabila ti dak dilengkapi referensi maka ti dak dinilai.
c. Apabila dilengkapi referensi namun terbukti ti dak benar,
maka penawaran digugurkan dan peserta dikenakan Daftar
Hitam.
d. Sub unsur pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan
sejenis, dengan bobot sub unsur 30 %, dan ketentuan
penilaian sub unsur :
1) memiliki > 50 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai : 100
2) memiliki 25 s.d 49 paket pekerjaan sejenis dalam waktu
10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 70
3) memiliki < 25 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai : 50
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur pengalaman
melaksanakan proyek/kegiatan sejenis = NILAI BOBOT
BAB 4 - 2
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 4 - 3
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 4 - 4
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 4 - 5
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
2) perhitungan bulan kerja tenaga ahli, yang dihitung
berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam IKP,
3) Lingkup pekerjaan :
a) sesuai dengan lingkup layanan (sesuai dengan Bidang d a n
Sub Bidang atau sesuai Layanan dan Sub
Layanan), diberi nilai : 1,0
b) menunjang dengan lingkup layanan (Sesuai Bidang, S u b
B i d a n g b e r b e d a a t a u S e s u a i L a ya n a n , S u b Layanan
berbeda), diberi nilai : 0,5
c) terkait dengan lingkup layanan (Pekerjaan yang
kategorinya masih terkait Bidang , Sub Bidang atau
Layanan , Sub Layanan yang dipersyaratkan), diberi nilai
: 0,25
d) Tidak ada kaitannya (Pekerjaan yang kategorinya tidak
terkait Bidang , Sub Bidang atau Layanan , Sub Layanan
yang dipersyaratkan), diberi nilai nol (0)
4) posisi :
a) sesuai atau lebih ti nggi dari posisi yang di usulkan
diberi nilai : 1,0
b) tidak sesuai dengan posisi yang diusulkan diberi nilai 0,5
5) perhitungan bulan kerja X nilai lingkup pekerjaan X nilai
posisi = jumlah bulan kerja profesional
6) nilai total seluruh jumlah bulan kerja profesional dibagi
angka 12 = jangka waktu pengalaman kerja profesional
7) tabel nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional :
Pengalaman Pengalaman Pengalaman Pengalaman
≥2 Tahun ≥3 Tahun ≥4 Tahun ≥5 Tahun
NI1il
Tahun Nilai Tahun Tahun Nilai Tahun Nilai
ai
0 ‐ 0,5 20 0 ‐ 0,5 10 0 ‐ 0,5 10 0 ‐ 0,5 10
0,5 ‐ 1 50 0,5 ‐ 1 20 0,5 ‐ 1 20 0,5 ‐ 1 20
1 ‐ 1,5 70 1 ‐ 1,5 40 1 ‐ 1,5 30 1 ‐ 1,5 30
1,5 ‐ >2 100 1,5 ‐ 2 60 1,5 ‐ 2 40 1,5 ‐ 2 40
2 ‐ 2,5 80 2 ‐ 2,5 50 2 ‐ 2,5 50
2,5 – >3 100 2,5 – 3 60 2,5 – 3 60
3 – 3,5 80 3 – 3,5 70
3,5 – >4 100 3,5 – 4 80
4 – 4,5 90
4,5 ‐ >5 100
BAB 4 - 6
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
7 . PA K E T : 0 4 – Re n c a n a T i n d a k Pe n at a a n Pe r m u k i m a n
Tradisional dan Bersejarah Kab. Bintan
NO. URAIAN BOBOT
1 2 3
1 Ahli Urban Renewal (Team Leader) 40%
2 Ahli Arsitektur 15%
3 Ahli Sipil 15%
4 Ahli Teknik Lingkungan 15%
5 Ahli Sosiologi 15%
JUMLAH 100%
h. Nilai 1 (Satu) Orang Tenaga Ahli X bobot tenaga ahli = NILAI
BOBOT tenaga ahli
i. Total NILAI BOBOT seluruh tenaga ahli X bobot unsur
Kualifi kasi Tenaga Ahli = NILAI KUALIFIKASI TENAGA AH LI.
4. N i l a i EvaluasiTeknis = NILAI PENGALAMAN
PERUSAHAAN + NILAI PENDEKATAN DAN METODOLOGI + NILAI
KUALIFIKASI TENAGA AHLI
5. Ambang batas nilai teknis (passing grade) = 65 (enam lima)
BAB 4 - 7
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 4 - 8
BAB V. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN :
LOKASI :
KABUPATEN BINTAN
1. Latar Belakang
a. Dasar hukum
· Undang-undang Republik Indonesia No. 4 tahun 1992 tentang Perumahan dan
Permukiman;
· Undang-undang RI No. 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang;
· Undang-undang RI No. 28 Tahun 2002, tentang Bangunan Gedung;
· Undang-Undang RI No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya;
· Undang-undang Republik Indonesia No. 23 tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup;
· Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2005 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
· Peraturan Pemerintah RI No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional
· Peraturan Menteri PU Nomor 29/PRT/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung;
· Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman
Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
· Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
· RUTRK (Rencana Umum Tata Ruang Kota) /RIK (Rencana Induk Kota)
· RDTRK (Rencana Detail Tata Ruang Kota) /RBWK (Rencana Bagian Wilayah Kota)
· RTRK (Rencana Teknik Ruang Kota) / RTK (Rencana Terinci Kota) / RTBL (Rencana Tata
bangunan dan Lingkungan)
· Produk pengaturan ruang kota lainnya yang mengikat pada kawasan yang
bersangkutan
b. Gambaran Umum
Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan adalah kegiatan pembangunan
untuk merencanakan, memperbaiki, mengembangkan atau mengatur dan melestarikan
bangunan dan lingkungan tertentu sesuai dengan prinsip pemanfaatan ruang secara
optimal, meliputi proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan
pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan gedung dan lingkungan.
1
Kawasan/lingkungan bangunan bersejarah dapat diartikan sebagai kawasan yang
memiliki kaitan dengan sesuatu kehidupan masa lalu lebih dari 50 tahun, yang dapat
berupa bangunan-bangunan, permukiman atau fasilitas umum lainnya yang digunakan
secara kolektif.
Perkembangan pembangunan yang telah terjadi selama dua dekade lalu sering
dilaksanakan hanya didasarkan atas pertimbangan ekonomi dan fungsi kawasan.
Kecenderungan yang lebih dominan yaitu mengabaikan pertimbangan nilai tradisi dan
sejarah. Terjadinya pergeseran terhadap nilai-nilai sosial dan budaya seiring dengan
fenomena global yaitu lebih mengedepankan nilai manfaat ekonomi/finansial.
Pergeseran nilai tersebut menimbulkan dampak perubahan pada tatanan lingkungan
binaan seperti terjadinya perubahan wajah lingkungan permukiman baik dari aspek
lingkungan maupun bangunannya.
Dampak negatif akibat diabaikannya nilai-nilai yang lebih esensial pada pembangunan
seperti tersebut di atas yaitu menurunnya jumlah bangunan dan kawasan bersejarah di
sebagian besar kota-kota di Indonesia dari tahun ke tahun. Akibatnya, kegiatan
pembangunan yang cenderung berorientasi pada pertumbuhan ekonomi secara
betahap dapat menghilangkan jejak sejarah yang antara lain berwujud suatu lingkungan
binaan.
Dengan ‘hilangnya’ lingkungan permukiman bersejarah berarti lenyap pula bagian dari
sejarah suatu tempat yang sebenarnya telah menciptakan suatu aset penting bagi
daerah yang bersangkutan berupa “jati diri lingkungan binaan” yang memberikan
identitas tersendiri. Sangat dikhawatirkan, suatu saat nanti generasi mendatang tidak
akan lagi dapat melihat dan mengetahui sejarah suatu daerah yang tercermin dalam
lingkungan binaannya.
Pada umumnya, nilai kesejarahan dari suatu tempat/daerah berkaitan erat dengan
aspek tradisional yang sudah eksis dan berkembang di daerah tersebut. Setiap upaya
pelestarian terhadap “nilai kesejarahan serta eksistensi tradisional” pada suatu
lingkungan binaan bukan berarti dapat menghambat pembangunan ekonomi melainkan
justru harus dapat saling bersinergi. Maka aspek pelestarian merupakan hal yang sangat
relevan bagi pengembangan suatu lingkungan binaan.
Landasan yuridis UU Cagar Budaya yang baru diundangkan yaitu UU No. 11 tahun 2010.
UU ini sekaligus menjawab paradigma yang berkembang di masyarakat, perlunya
penanganan cagar budaya dan kebudayaan untuk kesejahteraan rakyat di dalamnya
adalah pelestarian dan penanganan Permukiman Tradisional / Bersejarah, sebagai
2
lanskap budaya, dan/atau pemanfaatan ruang bersifat khas yang terancam punah.
3
Langkah-langkah yang akan diambil oleh Direktorat Cipta Karya :
1. Melestarikan dan mengembangkan permukiman tradisional dengan memprioritaskan
lokasi yang tingkat keaslian dan signifikansi budaya masih tinggi.
2. Mengkonservasi keaslian dan merevitalisasi signifikansi budaya kawasan inti.
3. Mengembangkan PSD yang mampu mengkonservasi morfologi, tipologi dan rona
lingkungan.
4. Melestarikan tradisi dan mengkoservasi ruang-ruang tradisi untuk mendorong
vitalitas & produktifitas ekonomi, sosial dan budaya.
5. Memperkuat kapasitas pengelolaan permukiman tradisional yang berkelanjutan dan
transparan.
Lebih lanjut Undang-undang RI. Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung pasal
38 mengamanatkan bahwa bangunan gedung dan lingkungannya yang ditetapkan
sebagai cagar budaya sesuai dengan peraturan perundang-undangan harus dilindungi
dan dilestarikan. Pelaksanaan perbaikan, pemugaran, perlindungan, serta pemeliharaan
atas bangunan gedung dan lingkungannya hanya dapat dilakukan sepanjang tidak
mengubah nilai dan/atau karakter cagar budaya yang dikandungnya dan dilaksanakan
secara terti b administrati f, menjamin kelaikan fungsi bangunan gedung dan
lingkungannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Perlindungan dan
pelestarian meliputi kegiatan penetapan dan pemanfaatan termasuk perawatan dan
pemugaran, serta kegiatan pengawasannya yang dilakukan dengan mengikuti kaidah
pelestarian serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ditujukan untuk :
· Peningkatan ekonomi dan kualitas hidup masyarakatnya
· Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman yang layak huni, sesuai kearifan
lokal, dan produktif
· Pelestarian Permukiman Tradisional dan Bersejarah
4
Lingkungan yang meliputi pekerjaan pelaksanaan fisik maupun non fisik, memiliki
tingkat kompleksitas yang cukup tinggi baik di aspek teknis maupun non teknis. Melalui
5
pertimbangan tersebut, diperlukan kegiatan Jasa Konsultansi Rencana Tindak Penataan
Permukiman Tradisional & Bersejarah, yang terdiri dari semua unsur-unsur penting
penataan Permukiman Tradisional dan Bersejarah. Penyusunan memuat poin-poin
utama yang menyangkut pencegahan dan penanggulangan yang terkait dengan
kawasan yang menyentuh aspek-aspek peruntukkan dan pemanfaatan lahan, rencana
umum dan panduan rancangan akses dan sirkulasi kawasan, sosialisasi dan peran serta
masyarakat, pengendalian rencana pelaksanaan.
6
meningkatkan ekonomi lokal.
7
• Merupakan penjabaran perencanaan terhadap peruntukkan lahan yang
telah ditetapkan, untuk kurun waktu tertentu, baik yang menyangkut
jenis, jumlah, besaran dan luasan bangunan. Termasuk di dalam
program adalah penetapan fungsi-fungsi bangunan (peruntukan lahan
mikro), kebutuhan ruang terbuka, kebutuhan ruang terbuka hijau,
fasiltas umum, dan fasilitas sosial.
iii). Rencana Umum dan Panduan Rancangan
· Rencana umum (design plan)
Merupakan ketentuan-ketentuan tata bangunan dan lingkungan,
termasuk konservasi bangunan tradisonal, wujud visual bangunan,
Rencana Ruang Terbuka Hijau, Pola Penataan Permukiman, Rencana
Investasi, Rencana Mutu Proyek, Rencana Mutu Konstruksi, Rencana
Pengendalian Pelaksanaan Dan Rencana Penanganan Pasca Konstruksi.
· Rencana Detail (design-guidelines)
Bersifat panduan rencana teknik tata bangunan yang lebih rinci,
menjelaskan arahan bentuk, dimensi, gubahan, komponen bangunan
(seperti façade), ruang terbuka, sarana/ prasarana bangunan dan
lingkungan, pedestrian dan lain-lain serta prinsip-prinsip pengembangan
rancangan kawasan.
· Administrasi Pengendalian Program dan Rencana (administration
guidelines)
iv). Peta rencana dan rancangan tapak penanganan Penataan Permukiman
Tradisional dan Bersejarah.
v). Ketentuan dan Pedoman Pengendalian Rencana (development guidelines) Untuk
mengendalikan berbagai rencana, program maupun kelembagaan serta
tanggung jawab semua pemangku kepentingan dalam pelaksanaan Rencana
Tindak Penanganan Permukiman Tradisional dan Bersejarah.
10). Menyusun Masterplan perencanaan penataan Permukiman Tradisional dan
Bersejarah di Kab. Bintan.
11). Menyusun Program Investasi Pembangunan Kawasan yang bersifat jangka
menengah (lima tahun ke depan) untuk kawasan dimaksud sesuai dengan hasil
identifikasi kebutuhan.
12). Komitmen pemda dalam mengelola dan bertanggung jawab terhadap kawasan
yang telah ditata.
13). Menyusun rencana detik teknisnya (DAED/Detailed Architectural Engineering
Design) kawasan prioritas terpilih permukiman tradisional dan bersejarah yang
utuh (komprehensif, menyeluruh secara konsep perencanaan dalam kawasan
prioritas tersebut) yang disebutkan dalam rencana investasi kawasan.
14). Membuat daftar bangunan dan arsitektur tradisional dan bersejarah yang harus
dilindungi (jika ada).
b. Batasan Kegiatan
1. Adanya komitmen kepala daerah untuk implementasi program pembangunan dan
investasi.
2. Sudah tertuang dalam RPIJM.
3. Sudah mempunyai kelembagaan atau pengelola kawasan.
4. Memiliki RTRK
8
5. Memiliki RTRW kab/kota
9
3. Maksud, Tujuan, dan Sasaran
a. Maksud Kegiatan
Maksud dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam
menyelenggarakan penataan lingkungan permukiman tradisional dan pemberdayaan
komunitas perumahan terutama dalam penataan lingkungan permukiman tradisional.
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan disusunnya Rencana Tindak Penanganan Permukiman Tradisional di Kab. Bintan
adalah terwujudnya penataan bangunan dan lingkungan di kawasan tersebut dengan
baik. Adapun Sasaran kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Tersusunnya masukan rencana dan program pembangunan fisik bagi Pemerintah
Kab. Bintan dalam penanganan tata bangunan dan lingkungan kawasan permukiman
tradisional.
2. Tersusunnya masukan teknis bagi Pemerintah Kab. Bintan dalam bentuk rincian
pengendalian perwujudan bangunan dan lingkungan kawasan permukiman
tradisional.
3. Tersusunnya master plan pembangunan permukiman tradisional di Kab. Bintan.
4. Teridentifikasinya bangunan-bangunan serta arsitektur tradisional sebagai kekayaan
cagar budaya.
5. Tersusunnya DED lokasi fisik percontohan pada kawasan permukiman tradisional
Kab. Bintan.
6. Tersusunnya rencana investasi selama lima tahun ke depan bagi Pemerintah Kab.
Bintan dalam mengarahkan peran serta seluruh pelaku pembangunan (pemerintah,
swasta, masyarakat lokal, investor) dalam mewujudkan lingkungan yang
dikehendaki.
c. Sasaran Kegiatan
Terciptanya permukiman tradisional dan bersejarah yang dapat meningkatkan
pariwisata guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
10
g. Ketentuan dan Pedoman Pengendalian Rencana (development guidelines)
~ Dokumen Master Plan pembangunan Penataan Permukiman Tradisioanal &
11
Bersejarah di Kab. Bintan.
· Dokumen Program Investasi Jangka Menengah (5 Tahun) dengan sistematika :
a. Isu dan kecenderungan situasi dan kondisi yang perlu mendapat perhatian;
b. Kerangka Logis (Logical Framework) penyusunan Dokumen Program
Investasi Jangka Menengah bidang PU/Cipta Karya dan sasaran /keluaran
yang perlu dicapai;
c. Rencana pembangunan kawasan permukiman tradisional yang
direncanakan;
d. Sinkronisasi dan prioritas program (kesepakatan program/anggaran sebagai
ringkasan memorandum program);
e. Program Investasi (semua sektor sub bidang Cipta Karya);
f. Analisa Keuangan daerah dan Pembiayaan Program Pembangunan;
g. Lampiran Penunjang.
· DAED kawasan prioritas terpilih permukiman tradisional dan bersejarah yang utuh
(komprehensif, menyeluruh secara konsep perencanaan dalam kawasan prioritas
tersebut) yang minimal memuat :
a) Gambar Perencanaan DAED
b) Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan Pekerjaan
c) Spesifikasi Teknis
Rencana Tindak Penataan Permukiman Tradisional dan Bersejarah yang disusun harus
mendapat persetujuan oleh Bupati (atau instansi berwenang seperti Kepala Bappeda,
Kepala Dinas PU), terkait dengan komitmen daerah.
b. Keluaran (kuantitatif)
Untuk mencapai keluaran tersebut, maka kegiatan ini harus diselesaikan secara
bertahap melalui penyusunan laporan yang terdiri dari :
1) Laporan Pendahuluan, berisi :
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 20 (dua puluh) eksemplar buku laporan.
2) Laporan Antara, berisi:
Harus dilaporkan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 20 (dua puluh) buku laporan.
3) Laporan Draft Akhir, berisi :
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 20 (dua puluh) buku laporan.
4) Laporan Akhir, berisi:
Materi Laporan meliputi perbaikan dan penyempurnaan dari laporan draft final
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 20 (dua puluh) buku laporan dan CD
sebanyak 15 (lima belas) buah.
12
kuestioner), bahan dan alat serta penyiapan tenaga yang akan dilibatkan (struktur
13
organisasi). Perangkat survey dan observasi yang dibutuhkan sebelumnya sudah
menda pat persetujuan dari Tim Teknis.
b. Koordinasi dan Konsultasi
Pelaksana diwajibkan secara aktif melakukan koordinasi dengan Tim Teknis dan
Instansi Teknis Propinsi dan Kab/Kota (sebutkan kab/kotanya) terkait sehingga dapat
dicapai keluaran yang memadai, dengan dimungkinkan pula untuk melakukan
konsultasi dengan asosiasi profesi terkait dan instansi pemerintah setempat/SKPD
atau instansi lain.
c. Pengumpulan data
1) Melakukan review peraturan-peraturan yang sudah ada terkait dan ada
hubungannya dengan tugas dan tanggung jawabnya baik berupa UU, PP, Perpres,
Permen, Juknis, Juklat, SNI, RTRW, RTBL dan lain-lain.
2) Mengumpulkan dan berkonsultasi secara aktif kepada Ka SNVT PBL dan PPK.
3) Data harus valid dan dapat dipertanggung jawabkan dan apabila terdapat
perbedaan dari satu sumber dengan sumber lainnya, maka harus dilakukan cross
check pada sumber yang dapat dipercaya.
4) Melakukan pemrosesan data kuantitatif dan kualitatif yang didapat dari lokasilokasi
permukiman tradisional dan bersejarah yang terdapat di kab. Bintan.
5) Melakukan evaluasi dan analisis terhadap hasil survey dan observasi.
b. Tahapan Kegiatan
1. Pelaksana diwajibkan merinci kegiatannya agar dicapai keluaran yang sesuai dengan KAK.
2. Pelaksana diwajibkan secara aktif melakukan koordinasi dengan Tim Teknis PBL
Propinsi, Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL), Direktorat Jenderal
Cipta Karya (DJCK), Kementerian Pekerjaan Umum dan Instansi Teknis terkait di tingkat
Provinsi dan Kab. Bintan, sehingga dapat dicapai keluaran yang memadai, dengan
dimungkinkan pula untuk melakukan konsultasi dengan instansi pemerintahan
di tingkat kabupaten Bintan.
3. Secara garis besar tahapan kegiatan yang perlu dilakukan ialah sesuai dengan yang
tertera pada penjelasan di atas.
4. Kegiatan dimaksud pada di atas dapat dikembangkan lebih lanjut oleh Pelaksana,
sehingga setidak-tidaknya produk antara kegiatan adalah sebagai berikut: 1)
LAPORAN PENDAHULUAN, minimal memuat :
Rencana pencapaian sasaran, hasil pengumpulan data dan informasi, hasil
pengolahan data dan analisis awal terkait dengan persiapan pekerjaan dan hasil
diskusi pembahasan awal.
a. Pemahaman dan tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja.
b. Rencana pencapaian sasaran, mencakup jadwal kerja, target/sasaran, alokasi
tenaga ahli, dsb.
c. Metodologi dan pendekatan pelaksanaan, termasuk pembuatan kuesioner,
metode pengumpulan, pengolahan dan analisis data, termasuk kajian
kepustakaan dan kajian teoritis serta studi kasus sejenis, analisis pemecahan
masalah, penyiapan konsep pengembangan.
d. Gambaran umum daerah perencanaan.
14
2) LAPORAN ANTARA, minimal memuat:
a. Konsep Review Dukumen Tata Ruang (RTRW dan lain-lain), Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan (RTBL);
b. Analisis terhadap seluruh kajian yang dilakukan dan pemetaan dari lokasi –
lokasi permukiman tradisional dan bersejarah.
0. Scoring dari lokasi-lokasi tersebut sampai proses penetapan lokasi prioritas
c. Konsep Detailed Architectural Engineering Design (DED);
15
3) Tenaga Ahli Sipil
Mempunyai sertifikat keahlian dengan jumlah Orang Bulan sebesar 4 (empat) OB.
Tenaga Ahli yang disyaratkan seorang Sarjana Sipil Strata 1 (S1) lulusan universitas
atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan atau
Study Kawasan lebih diutamakan 3 (tiga) tahun, diutamakan yang telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Tenaga tersebut tugas
utamanya Sipil atau Struktur
b. Penanggungjawab Kegiatan
Penanggungjawab kegiatan adalah PPK. Pembinaan Penataan Bangunan dan
Lingkungan, SNVT. Penataan Bangunan dan Lingkungan Kepulauan Riau.
16
8. Masa Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini selama 4 (empat) bulan kalender sejak diterimanya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
9. Biaya
a. Biaya pelaksanaan pekerjaan sebesar Rp. 350.000.000,- (Tiga ratus lima puluh juta
rupiah) dibebankan pada Anggaran DIPA PPK. Pembinaan Penataan Bangunan dan
Lingkungan SNVT. Penataan Bangunan dan Lingkungan Kepulauan Riau TA. 2011;
b. Dalam pengajuan biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan harus
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
c. Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan secara kontraktual antara Pengguna Jasa dengan
Penyedia Jasa/Konsultan, dan merupakan kontrak yang tetap dan pasti atau lumpsum
fixed price contract.
10. Penutup
a. Setelah KAK ini diterima, maka konsultan hendaknya memeriksa semua bahan masukan
yang telah diterima dan mencari bahan masukan (input) yang diperlukan dalam
penyelesaian pekerjaan ini.
b. Berdasarkan bahan – bahan tersebut agar konsultan segera menyusun Program Kerja
dan dibahas bersama dengan Satker / Pemimpin kegiatan dan / atau Tim Teknis yang
telah ditentukan
17
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
[KOP PERUSAHAAN]
20
Nomor :
,
Lampiran :
Kepada Yth,
Ke lo m pok Ke rja Pe nga d a an B a rang/Ja sa
SNVT.PenataanBangunandanLingkunganKepulauan Riau
di
Tanjungpinang
BAB 6 - 1
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
Jabatan
Keterangan :
1) Harus dilampirkan surat kuasa, apabila dikuasakan.
BAB 6 - 2
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
[kopsuratbadanusaha]
SURAT KUASA
Nomor : _______________
Nama : _____________________________________
Alamat Perusahaan : ____________________________________
Jabatan : [DirekturUtama/Pimpinanperusahaan]
_______________[nama PT/CV/Firma]
dalam hal ini berti ndak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta
Notaris No. __________________[no. akta notaris] tanggal _________________
[tanggal penerbitan akta] Notaris [nama notaris penerbit
akta] beserta perubahannya, yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi
Kuasa,memberi kuasa kepada :
*)
Nama :
Al a mat : ________________________________
Jabatan : ________________________________
yang selanjutnya disebut sebagai PenerimaKuasa.
Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk :
1. [Menandatangani Surat Penawaran],
2. [Menandatangani Pakta Integritas],
3. [Menandatangani Surat Perjanjian/Surat Perintah Kerja],
4. [Menandatangani Berita Acara Klarifi kasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya],
5. [Menandatangani Surat Sanggahan],
6. [Menandatangani Surat Sanggahan Banding]
Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
____________________,________________20
[kopsuratbadanusaha]
SURAT KUASA
CONTOH -2
Nomor : _______________
N ama : __________________________________
Alamat Perusahaan : __________________________________
Jabatan
:__________[DirekturUtama/Pimpinanperusa
haan/KepalaCabang/wakilkemitraan
(KSO)]_______________[nama PT/CV/Firma]
dalamhalinibertindakuntukdanatasnama [perusahaan/kemitraan (KSO)]
berdasarkan [AktaNotaris No. ___________ ______ [no.Aktanotaris]
tanggal________________ [tanggalpenerbitanakta] Notaris _____________
[namanotarispenerbitakta]
besertaperubahannyaatauPerjanjianKemitraan/KerjaSamaOperasi
No__________ tanggal ____________ ], yang
selanjutnyadisebutsebagaiPemberiKuasa,
memberikuasakepada :
Nama: ______________________________________
Alamat: ______________________________________
yangselanjutnyadisebutsebagaiPenerimaKuasa.
PenerimaKuasamewakiliPemberiKuasauntuk :
1. [Melakukanpendaftarandanpengambilandokumen],
2. [Menghadiripemberianpejelasan],
3. [Menghadiripembukaanpenawaran],
4. _________________,dst
___________________,_______________20__
PenerimaKuasa PemberiKuasa
_______________ ________________
[n a mad a nj a bata n] [n a mad a nj a bata n]
BAB 6 - 4
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
CONTOH
BAB 6 - 5
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
PenggunaJasa/S
NamaPaket Lingkup Orang Nilai Mitra
No. umber Periode
Pekerjaan Layanan Bulan Kontrak Kerja
Dana
1 2 3 4 5 6 7 8
Keteranganisikolom :
1. Nomorurut
2. Nama instansi pengguna jasa dan sumber dana
3. Nama paket pekerjaan
4. Jenis lingkup layanan jasa konsultansi
5. Jangka waktu layanan
6. Jumlah orang bulan yang digunakan
7. Nilai kontrak pekerjaan
8. Mitra kerja dan posisinya dalam kemitraan (apabila ada)
BAB 6 - 6
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
1. PenggunaJasa :
2. NamaPaketPekerjaan:
3. LingkupProdukUtama:
4. Lokasi Proyek :
5. Nil ai Kontrak :
6. No. Kontrak :
7. WaktuPelaksanaan :
BAB 6 - 7
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
D. B E N T U K TA N G G A PA N DA N S A R A N T E R H A DA P KE R A N G K A AC UA N
KERJA DAN PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK
CONTOH
BAB 6 - 8
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
CONTOH
BAB 6 - 9
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
F. BENTUK JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
CONTOH
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
BAB 6 - 10
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
TenagaAhli
(PersonilInti)
Jumlah
Nama TenagaAhli Lingkup Posisi Uraian Orang
Personil Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan Bulan
Perusahaan
TenagaPendukung
(Personillainnya)
Jumlah
Nama TenagaAhli Lingkup Posisi Uraian
Perusahaan Orang
Personil Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan Bulan
BAB 6 - 11
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
H.
BENTUK JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI1
JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI CONTOH
1
UntukTenagaAhlipengisianmasukanharusmencantumkannamapersonil,
untukTenagaPendukungcukupdicantumkanposisi, misalnyajurugambar,
stafadministrasi, dansebagainya.
2 Masukanpersonildihitungdalambulandimulaisejakpenugasan.
BAB 6 - 12
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
CONTOH
DaftarRiwayatH idup
Tahun sebelumnya
a. Nama Proyek : __________
b. Lokasi Proyek : ___________
c. Pengguna Jasa : ___________
d. Nama Perusahaan : ___________
e. Uraian Tugas : ___________
f. Waktu Pelaksanaan : ___________
g. Posisi Penugasan : ___________
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan: ________
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : _________
d st.
BAB 6 - 13
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh
rasa tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang
tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk
digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.
____________, 20
Mengetahui:
[nama Penyedia Jasa Yang membuat pernyataan,
Konsultansi]
(_________)
(___________) [nama jelas]
[nama jelas wakil sah]
BAB 6 - 14
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
Catatan :
Posisipenugasancontohnya : Team Leader, Supervision Engineer, Quantity
* Engineer, dll
BAB 6 - 15
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
CONTOH
Nama : Alamat
:
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan
paketpekerjaan jasa konsultansi untuk Penyedia Jasa Konsultansi sesuai
d e n ga n u s u l a n j a d w a l p e n u ga s a n s ay a d a r i b u l a n t a h u n s a m p a i
dengan bulan_________________tahun dengan posisi sebagai tenaga ahli
____________, 20
Mengetahui:
[nama Penyedia Jasa Yang membuat pernyataan,
Konsultansi]
(_______)
(__________) [nama jelas]
[nama jelas wakil sah]
BAB 6 - 16
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
CONTOH
A. BENTUK SURAT PENAWARAN BIAYA
[KOP PERUSAHAAN]
______________,_____________20
Nomor : _____________________
Lampiran : ______________________
Kepada Yth.
Ke lo m po kKe rj a Pen gad a an Ba rang/Ja sa
SNVT.PenataanBangunandanLingkunganKepulauan Riau
di
Tanjungpinang
BAB 6 - 17
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
PT/CV/Firma/Kemitraan______________
[pilih yang sesuai dan cantumkan
nama]
Jabatan
BAB 6 - 18
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
Dibuatdandikirmkanjugadalambentuk EXCEL
BAB 5 - 19
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 5 - 20
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi:
__________________________
Nomor: __________
MENGINGAT BAHWA:
(a) PPK telah meminta penyedia untuk menyediakan Jasa Konsultansi sebagaimana
diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak
ini;
(d) PPK dan penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1) telah dan senanti asa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh
advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua
fakta dan kondisi yang terkait.
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui
hal-hal sebagai berikut:
1. [untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga Satuan dan
Lumpsum ditulis seba gai berikut :
“Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) yang diperoleh berdasarkan rincian biaya satuan pekerjaan sebagaimana
tercan tum dalam Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya
adalah sebesar Rp __________ (_________________ rupiah);”]
BAB 7 - 2
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
2. Peristi lahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna
yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika
te rj a d i p e rte nta n ga n a nta ra ket e nt u a n d a la m s u at u d oku m e n d e n ga n
ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan
dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di
atas.
5. Hak dan kewajiban ti mbal-balik PPK dan penyedia dinyatakan dalam Kontrak
yang meliputi khususnya:
a) Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultansi
untuk PPK sesuai dengan ketentuan Kontrak; dan
b) PPK berkewajiban untuk melakukan pembayaran kepada penyedia sesuai
dengan ketentuan Kontrak.
6. Kontrak ini mulai berlaku efekti f terhitung sejak tang gal yang ditetapkan
dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana
diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
BAB 7 - 3
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
A. KETENTUAN UMUM
BAB
7-4
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB
7-5
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
atau jam).
BAB
7-6
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB
7-7
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
6. Perpajakan Ketentuanmengenaiperpajakanadalahseluruh
ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia.
BAB
7-8
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB
7-9
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
(inspeksi) personil
dan
pe ra l ata n ha r us di l a ksa n a ka n s ete l a h
personil dan peralatan ti ba di
lokasi
pekerjaan serta dibuatkan Berita Acara
Hasil Inspeksi/Pemeriksaan yang
ditandatangani oleh PPK dan penyedia.
b. D a l a m pemeriksaan personil dan
peralatan, PPK dapat dibantu Tim Teknis
dan/atau Tim Pendukung
c. Bila hasil inspeksi/pemeriksaan personil
dan peralatan ternyata belum memenuhi
persyaratan,maka penyedia dapat
melaksanakan pekerjaan dengan syarat
pe rs on i l da n pe ral ata n ya ng b e l um
memenuhi syarat harus diganti sesuai
dengan ketentuan dalam Kontrak.
d. Apabila dalam pemeriksaan
BAB 7 - 10
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 7 - 11
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
Kontrak.
BAB 7 - 12
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
untuk:
1) mobilisasi alat dan tenaga kerja;
2) pembayaran uang tanda jadi kepada
pemasok barang/material; dan/atau
3) persiapan teknis lain yang diperlukan
bagi pelaksanaan pengadaan.
b . Ua ng M uka d apat dib erika n kepa da
penyediadengan ketentuan sebagai berikut:
1) untuk usaha kecil paling tinggi 30% (tiga
puluh perseratus) dari nilai Kontrak; atau
2) untuk usaha non kecil paling ti nggi 20%
(dua puluh perseratus) dari nilai Kontrak.
c. Besarnya Uang Muka untuk Kontrak Tahun
Jamak adalah nilai yang paling kecil diantara
2 (dua) pilihan, yaitu:
1) 20% (dua puluh perseratus) dari Kontrak
tahun pertama; atau
2) 15% (lima belas perseratus) dari total
nilai Kontrak.
d. Ketentuan mengenai pemberian uang
mu ka bese rta besa ran nya d iteta p ka n d alam
SSKK.
e. Penyediadapat mengajukan permintaan
pem b ayaran u ang m uka se ca ra te rtu li s
kep ad a P PK di s er ta i de nga n ren can a
penggunaan uang muka untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai Kontrak.
f. PPK mengajukan surat permintaan
p em baya ran u ntu k pe rm oh on an terse but
setelah Jaminan Uang Muka diterima dari
penyedia.
g. Pengembalian uang muka diperhitungkan
berangsur-angsur secara proporsional pada
s e ti a p pe m b aya ra n pr e sta s i pe ke r j a a n
danpaling lambat harus lunas pada saat
pekerjaan mencapai prestasi 100 % (seratus
p e rse ratu s).
h. Untuk kontrak tahun jamak, nilai
JaminanUang Muka secara bertahap dapat
dikurangi sesuai dengan pencapaian prestasi p
eke rja an.
BAB 7 - 13
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
(termin)/pembayaransecarasekaligus sesuai
dengan yang ditetapkan dalam SSKK.
b. Pembayaran prestasi kerja diberikan
kepadapenyediasetelahdikurangiangsuran
pengembalian Uang Muka dan denda apabila
ada, serta pajak.
0. Permintaan pembayaran kepada PPK
untukKontrak yang menggunakan subkontrak,
harus dilengkapi bukti pembayaran kepada
seluruh
subkontraktorsesuaidenganperkembangan
(progress) pekerjaannya.
a. Pembayaranbulanan/termin,dilakukansenilai
pekerjaan yang telah diselesaikan.
BAB 7 - 14
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 7 - 15
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BeritaAcarasebagaidasarpenyusunan
adendumKontrak.
20.5 Dalam hal penilaian perubahan lingkup
pe ke rj a an se baga i man a dim a ks u d pad a
angka20.1 sampai dengan 20.4, PPK dapat
dibantuoleh TimPendukungyaitu
Panitia/PejabatPeneliti Pelaksanaan Kontrak.
21. Perpanjangan 21.1 Per pa nja ng a nwa ktu p e l a ksa n a and a pat di be r i ka n
Waktu oleh PPK atas perti mbangan yang layak dan
Pelaksanaan wajar untuk hal-hal sebagai berikut:
a. pekerjaan tambah;
b. perubahan ruang lingkup pekerjaan;
c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
d. masalah yang timbul diluar kendali penyedia;
dan/atau
e. keadaan kahar.
21.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang
sekurang-kurangnya sama dengan waktu terhentinya
kontrak akibat keadaan kahar.
21.3 PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu
pelaksanaan atas kontrak setelah melakukan
p e n e l i ti a n te rh a d a p u s ul a n te r t u l i s ya n g
diajukan oleh penyedia.
21.4 PPKdapatmenugaskanTimPendukungyaitu
Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan
Kontrakuntuk
menelitikelayakanusulanperpanjanganwaktu
pelaksanaan.
21.5 Persetujuanperpanjanganwaktupelaksanaan
dituangkan dalam adendum Kontrak.
BAB 7 - 16
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 7 - 17
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
kepada PPK;
c. jikaterdapat pekerjaan tambah, maka
perkiraan waktu pelaksanaan harus
ditentukan secara tertulis oleh para pihak.
BAB 7 - 18
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
b. P e n y e d i a ti d a k d i b e n a r k a n
melakukanpenggantian
person il
dan/atauperalatan tanpa
persetujuan PPK.
c. P P Km e n e l i ti permohonan perubahan
personil dan/atau peralatan, dengan
ketentuan :
1) menyetujuipermohonan perubahan
personil dan/atau peralatan bila
alasanyang diajukan dianggap sesuai;
1) tidak mengurangikualifikasi tenaga ahliyang
ditawarkan, dan ti dak menambahnilai
kontrak.
Untuk kontrak biaya satuan (ti me based),
biaya langsung personil harusdisesuaikan
dengan gajidasar tenaga ahli yang
menggantikan.
3) menolakpermohonanperubahanpersonil
dan/atau peralatan bila alasan yang
diajukan dianggap tidak sesuai.
d. untukmengajukanpermohonan penggantian
personil,penyediadiwajibkanmelampirkanr
iw ayathidup/pengalamankerja
personilyangdiusulkan dan
d ise rta i a l a san pe ngga nti an person i lya
ng bersangkutan.
b. Dalam rangka penilaian usulan
pengganti anpersonildan/atauperalatan,PPK
dapat dibantu Panitia/Pejabat Peneliti
P e l a ksa n a an Ko nt ra k
25.2 Pengganti an personil penyedia atas perintah
PPK
a. Personil dari penyedia yang dianggap tidak
mampuatautidak dapat melakukan pekerjaan
dengan baik atau berkelakuan ti dak baik,
harus segeradilakukanperintah pengganti an
personil kepadapenyedia dengan kualifikasi
keahlian personil yangsama atau lebih tinggi.
b. Dalam waktu maksimal 15 (lima belas) hari s
ej a k
p e ri nta h pe ngga nti an person il, ha russ u d a h
menerima personil pengganti dari penyedia.
BAB 7 - 19
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
ontrakdanmenangguhkanpemenuhanhak-
hakpenyedia atau menangguhkan pembayaran.
26.2 Jikaketerlambatantersebutsemata-mata
di sebab ka n ol eh ke sa la han atau kel al ai an
PPK makaPPKdikenakan Ganti Rugi atau
memberikan Kompensasi.
26.3 PenghentianKontrakatauGantiRugiatau
KompensasitidakdilakukanjikaTanggal
Penyelesaian disepakatioleh ParaPihakuntuk
diperpanjang.
26.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksuddalam Pasal
ini adal ah tang gal penyerahan seti ap hasil
kerja dan tanggal penyelesaian semua pekerjaan
denganpenyerahan laporan akhir sebagaimana
ditetapkan dalam SPMK.
BAB 7 - 20
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 7 - 21
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
ke ke r i n ga n , a n g i n t o p a n , d a n t a n a h
longsor;
b. bencana non alam, antaralain berupagagal
teknologi, epidemi dan wabah penyakit;
c. bencana sosial, antara lain konflik sosial
antar kelompok atau antar komunitas
masya ra kat,
dan teror;
d. pemogokan;
e. kebakaran; dan/atau
0.
ganggu
anindustrilainnyasebagaimanadinyatakan
melalui keputusan bersamaMenteri
Keuangan dan menteri teknis terkait.
28.2 Tidak termasukKeadaanKahar adalahhal-hal
merugikan yang disebabkan oleh perbuatan
atau kelalaian para pihak.
28.3 DalamhalterjadiKeadaanKahar,penyedia
me m be rita h u ka n te nta n g te rj a di nya
Keadaan Kahar kepada PP K secara te rtuli s
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas)
hari kalender sejak
terjadinyaKeadaanKahar,dengan menyertakan
sal in an p e rnyata an Kea d a an Ka ha rya ng
dike l u a rka n ole h p i ha k/in sta ns iya n g
berwenangsesuaiketentuanperaturan
perundang-undangan.
28.4 Setelahpemberitahuan tertulis tentang
te rj a di nya Ke ad a an Ka ha r, pa rap i ha kd a pat
melakukan kesepakatan, yang dituangkandalam
perubahan Kontrak.
28.5 Keterlambatanpelaksanaan pekerjaanakibat
keadaan kahar yang dilaporkan paling
lambat14 (empat belas) hari kalendersejak
terjadinya keadaan kahar, ti dak dikenakan
sanksi.
BAB 7 - 22
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 7 - 23
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB 7 - 24
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB
7 - 25
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB
7 - 26
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB
7 - 27
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB
7 - 28
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
dalam daftar;
b. membuat subkontrak dengan
pengaturan:
(i) cara seleksi, waktu, dan kualifikasi dari
subkonsultan harus mendapat
persetujuan tertulis sebelum
pelaksanaan,
(ii)Penyedia bertanggung-jawab penuh
terhadap
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
oleh subkonsultan dan personilnya.
33.16ketentuan mengenai dokumen-dokumen yang
disiapkan oleh penyedia dan menjadi hak milik
PPK: mengatur bahwa semua
rancangan,gambar-gambar, spesifikasi, disain,
laporan dan dokumen-dokumen lain serta
soft ware yang disiapkan oleh penyedia jasa
menjadi hak milik PPK. Penyedia, segera setelah
pekerjaan selesai atau berakhirnya kontrak
harus menyerahkan seluruh dokumen dan data
pendukung lainnya kepada PPK.
Penyedia dapat menyimpan salinan dari
dokumen-dokumen tersebut.
33.17Kewenangan anggota penyedia adalah
ketentuan yang mengatur mengenai apabila
penyedia adalah sebuah joint venture yang
b e ra n g g o ta ka n l e b i h d a r i s at u p e nye d i a ,
anggota joint venture tersebut memberi kuasa
kepada salah satu anggota joint venture untuk
bertindak dan mewakili hak-hak dan
kewajiban anggota penyedia lainnya terhadap
PPK.
BAB
7 - 29
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
35. Usaha Mikro, 35.1 Apabila penyedia yang ditunjuk adalah Penyedia
Usaha Kecil, Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil,
dan Koperasi maka pekerjaan harus dilaksanakan sendiri oleh
Kecil penyedia yang ditunjuk dan dilarang diserahkan
atau disubkontrakkan kepada pihak lain.
35.2 Apabila penyedia yang terpilih adalah penyedia
bukan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi
Kecil, maka:
a. wajib bekerja sama dengan penyedia
Usaha
Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil,
antara
lain dengan mensubkontrakkan sebagian
pe ke rj a an nya;
b. dalam melaksanakan kewajiban di atas,
penyedia terpilih tetap bertanggung-jawab
penuh atas keseluruhan pekerjaan
tersebut;
c. bentuk kerjasama tersebut hanya untuk
sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan
utama; dan
d. membuat laporan periodik mengenai
pelaksanaan ketetapan di atas.
35.3 apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar,
m a ka p enye di a di ken aka n sa nk si yan g
ditetapkan dalam Peraturan Presiden ini.
BAB 7 - 30
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
dalam
Kontrak
berkewajiban untuk
berti ndak dengan
iti kad baik sehubungan
dengan hak-hak Pihak
lain, dan mengambil
semua langkah yang
diperlukan untuk
memastikan
terpenuhinya tujuan
Kontrak ini.
BAB 7 - 31
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB
7 - 32
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
S a t u a n K e r j a : S N V T. P e n a t a a n B a n g u n a n d a n
Lingkungan KepulauanRiau
Nama : ISWANTO,ST
Alamat : JL. Peralatan No. 1 KM. 7 Tanjungpinang
Telepon : 0771 – 443344
Faksimili : 0771 – 443344
e-mail : pbl_kepri@yahoo.co.id
Penyedia:
Nama : __________
Alamat : __________
Telepon : -----------------
Faksimili : -----------------
e-mail : -----------------
B. Wakil Sah Para Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Pihak Untuk PPK : ditentukan lebih lanjut
Untuk Penyedia: ditentukan lebih lanjut
0. Waktu
Penyelesaian Pe J a ng ka wa ktu pe nye l esa ian p eke rj a an
ke rj a an JasaKonsultansiini adalah selama: 6 (enam) bulan
D. T i n d a k a n
penyedia yang Tindakan lain oleh penyedia yang memerlukan
persetujuan PPK adalah:
BAB
7 - 33
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
L. Pembayaran M. Pembayaran
Uang Muka Prestasi
Pekerjaan
BAB
7 - 34
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB
7 - 35
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
O. Dokumen yang 1 . D o k u m e n u t a m a y a n g d i sy a ra t ka n u n t u k
d isya ratka n mengajukan tagihan pembayaran
u ntu k prestasi pekerjaan :
me ngaj u ka n a. S u ra t Pe r m o h o n a n Pe m b aya ra n
tagihan b. I nv o i c e B u l a n a n .
pembayaran c. Laporan bulanan dan laporan yang
dipersyaratkan sesuai KAK
2. Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk
m e n ga j u ka n t a g i h a n p e m b aya ra n p re sta s i
pekerjaan:
a. Faktur Pajak Standard
b. SPP PPn dan PPh
c. Back up Data Invoice (lengkap dengan
materai)
d. Faktur pajak pembayaran PPh Tenaga Ahli
P. Pembayaran
Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan adalah
Denda
1/oo (1 permil / 1 perseribu) dari Nilai Kontrak, dan
maksimum ti dak melebihi dari Nilai Jaminan Uang
Muka.
Q. Pembayaran Ditentukan lebih lanjut
Ganti Rugi
BAB 7 - 36
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
3 . – SUB PENYEDIA
sub penyedia jasa tidak diperbolehkan
BAB
7 - 37
DOKUMEN PENGADAAN KONSULTANSI
CONTOH
Kepada Yth.
____________
di__________
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jaba tan]
NI P. __________
BAB 8 - 1
DOKUMEN PENGADAAN KONSULTANSI
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
BAB 8 - 2
DOKUMEN PENGADAAN KONSULTANSI
[nama lengkap]
[jaba tan]
NIP: __________
[tanda tangan]
BAB 8 - 3
DOKUMEN PENGADAAN KONSULTANSI
CONTOH
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN SANGGAHAN BANDING
No. ____________________
sej um l a h u a ng R p ___________________________________________
(terbilang ___________________________________________________________)
sebagai Jaminan Sanggahan Banding
a pa b i l a:
N ama : _____________________________[penyedia Jasa Konsultansi]
Alamat : ______________________________________________________
BAB 8 - 4
DOKUMEN PENGADAAN KONSULTANSI
Dikeluarkan di :
____________
Pada tanggal : ___________
[Bank]
Materai Rp 6.000,-
_________________
[nama dan jabatan]
Untuk keyakinan,
Penerima Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasiJaminan
ini ke
Bank~~~~~~~~[bank)
BAB 8 - 5
DOKUMEN PENGADAAN KONSULTANSI
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
sej um l a h u a ng R p ___________________________________________
(terbilang ___________________________________________________________)
sebagai jaminan Uang Muka
a pa b i l a:
Nama : ____________ _________________ [penyedia Jasa Konsultansi]
Alamat : ______________________________________________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Jaminan Uang Muka ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa:
a. tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya, dan/atau
b. tidak dapat membayar kembali Uang Muka atau sisa Uang Muka tersebut,
sebagaimana ditentukan dalam perjanjian antara Penerima Jaminan dan Yang
Dijamin No. ____________________ tanggal _________________ yang salah satu
copy/salinan dipegang oleh Penjamin.
BAB 8 - 6
DOKUMEN PENGADAAN KONSULTANSI
lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Jaminan Bank
sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan
tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa
syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar
Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan
sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda
yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata.
5. Jaminan Uang Muka ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan
kepada pihak lain.
6. Mengenai segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Jaminan Uang Muka ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor
Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di :
____________
Pada tanggal : ___________
[Bank]
Materai Rp 6.000,-
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar.
BAB 8 - 8
DOKUMEN PENGADAAN KONSULTANSI
7. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN Uang Muka atau Sisa
Uang Muka yang belum dikembalikan oleh TERJAMIN dalam waktu 14 (empat
belas) hari kalender setelah menerima tuntutan pencairan dari PENERIMA
JAMINAN.
8. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya harta
benda pihak yang dijamin lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
Dikeluarkan di _______________
Pada tanggal ________________
BAB 8 - 9
TERJAMIN
(_____________________)
Nama Jelas
PENJAMIN
Materai Rp 6.000,-
(_____________________)
Nama Jelas