You are on page 1of 132

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

D I R E K T O R AT J E N D E R A L C I P TA K A R YA
SNVT. PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KEPULAUAN RIAU
KEGIATAN PEMBINAAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
J l . P e r a l a t a n N o . 1 K M . 7 Te l p / F a x . 0 7 7 1 - 4 4 3 3 4 4 Ta n j u n g p i n a n g

DOKUMEN PEMILIHAN

UNTUK
PENGADAAN JASA KONSULTANSI

PAKET 04

RENCANA TINDAK PENATAAN PERMUKIMAN


TRADISIONAL DAN BERSEJARAH
KAB. BINTAN

KELOMPOK KERJA PENGADAAN BARANG/JASA

SNVT. PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KEPULAUAN RIAU

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

TAHUN ANGGARAN 2011


DAFTAR ISI

BAB I Umum............................................................................................. 1-1

BAB II Undangan Pengambilan Dokumen...................................................... 2-1


BAB III Instruksi Kepada Peserta (IKP)............................................................ 3-1
BAB IV Lembar Data Pemilihan (LDP)............................................................. 4-1
BAB V Kerangka Acuan Kerja (KAK)............................................................... 5-1

BAB VI Bentuk Dokumen Penawaran............................................................. 6-1


BAB VII Bentuk Kontrak.................................................................................. 7-1
B A B V I I I B e n t u k D o k u m e n L a i n n y a 8 - 1
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

BAB I. U M U M

A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia


Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:

a. Pekerjaan adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian


Konsultansi tertentudiberbagaibidangkeilmuanyangmengutamakan
adanya olah pikir (brainware);

b. HPS Harga Perkiraan Sendiri;

c. LDP Lembar Data Pemilihan;

d. LDK Lem bar Data Kualifikasi;

0. TKDN Tingkat Komponen Dalam Negeri

e. Kemitraan Adalah kerjasama usaha antara penyedia jasa nasional maupun


dengan asing yang masing-masing pihak mempunyai hak,
kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan
kesempatan bersama yang dituangkan dalam perjanjian
tertulis. Kerjasama usaha tersebut dapat dinamakan
konsorsium atau kerja sama operasi atau sebutan lainnya
sepanjang tidak dimaksudkan untuk membentuk suatu badan
hukum baru dan mengalihkan tanggung jawab masing-masing
anggota kerja sama usaha kepada badan hukum tersebut;

a. K/L/D/I Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Pangkat Daerah/I nstitusi


lainnya, yang selanjutnya K/L/D/I adalah instansi/institusi yang menggunakan Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan/atau Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah
(APBD);

b. Pengguna Anggaran Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah


Pejabat pemegang kewenangan pengguna anggaran
Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah atau pejabat yang disamakan
pada insti tusi lain pengguna APBN/APBD;

f. Kuasa Pengguna Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah
Anggaran pejabatyangditetapkanolehPAuntukmenggunakanAPBN
atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD;

BAB 1 - 1
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

j. P e j a b a t Pembuat Yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang bertanggung


Komitmen jawab atas pelaksanaan pekerjaan;

k. Unit layanan Pengadaan Yang selanjutnya disebut ULP adalah unit organisasi
pemerintah yang berfungsi melaksanakan pengadaan
barang/jasa di Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Pangkat
Daerah/Institusi lainnya yang bersifat permanen, dapat berdiri
atau melekat pada unit yang sudah ada;

l. Pejabat Pengadaan Adalah personil yang memiliki sertifikat keahlian


pengadaan
barang/jasa yang melaksanakan Pengadaan Barang/jasa;

0. Pengguna Adalah pejabat pemegang kewenangan Pengguna Barang


Barang/Jasa dan/atau Jasa Milik Negara/Daerah di masing-masing K/L/D/I;

a. Penyedia Barang/Jasa Adalah badan usaha atau orang perseorangan yang


menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Konsultansi/Jasa lainya;

r. Pakta Intergritas Adalah salah satu pernyataan yang berisikan ikrar untuk
mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi dan nepotisme
dalam pengadaan Barang/Jasa;

s. Surat Jaminan Adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional), yang di keluarkan oleh oleh Bank
Umum/Perusahaan Penjamin/Perusahaan Asuransi yang
diserahkan oleh Penyedia Jasa kepada Kelompok Kerja untuk
menjamin terpenuhinya kewajiban penyedia Jasa;

0. Pengadaan Secara Adalah Pengadaan Jasa Konsultansi yang dilaksanakan dengan


Elektronik (E- menggunakan teknologi informasi dan transaksi elektronik
Procurement) sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;

0. Pengadaan Secara Adalah Pengadaan Jasa Konsultansi sebagian kegiatannya


Semi dilaksanakan dengan menggunakan teknologi informasi dan
E-Procurement transaksi elektronik sesuai ketentuan perundang-undangan;

v. Pengadaan Secara Full Adalah proses pemilihan Penyediaan Barang/jasa yang


E-Procurement dilakukan dengan transaksi secara penuh interaktif (fully
interact), sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, dimana penjelasan
dokumen seleksi/lelang masih di lakukan tatap muka antara
pengguna jasa dengan penyedia jasa;

BAB 1 - 2
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

w. Panitia Pengadaan Adalah tim yang ditetapkan oleh PA/KPA untuk melaksanakan
pengadaan jasa Konsultansi sebelum ULP terbentuk atau belum
mampu melayani keseluruhan kebutuhan pengadaan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No.54 Tahun
2010 (Bab XVIII Ketentuan Peralihan, Pasal 130).

0. Kelompok Kerja Yang selanjutnya disebut Pokja adalah tim yang ditetapkan oleh
Pengadaan KPA/Kepala Satuan Kerja untuk melaksanakan tugas pemilihan
Barang/Jasa penyedia barang/jasa sampai pada penetapan calon pemenang
dan mengusulkannya kepada KPA untuk ditetapkan.

BAB 1 - 3
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
BAB II. UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN
PEMILIHAN
KELOMPOK KERJA PENGADAAN BARANG/JASA
SNVT. PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KEPULAUAN
RIAU TAHUN ANGGARAN 2011
Jl. Peralatan No. 1 KM. 7 Telp/Fax. 0771 – 443344 Tanjungpinang

No mor : 09.04/UND-PEN/POKJA/PBL-KEPRI/2011
Lampiran : 1 (satu) berkas
Kepada Yth.
1. CV. Rena Wijaya 5. CV. Almatra Buana
2. CV. Bina Lestari Consultant 6. CV. Asa Graha
3. PT. Asca Amoghasida 7. PT. Tri Dewi Prakarsa
4. PT. Putri Siantan
di Tempat

Perihal : Rencana Tindak Penataan Permukiman Tradisional dan Bersejarah


Kab. Bintan
Tahun Angga ran 2011

Dengan ini kami beritahukan bahwa Perusahaan Saudara telah lulus penilaian
prakualifikasi dan masuk dalam daftar pendek konsultan untuk seleksi penyedia jasa
konsultansi tersebut di atas. Sebagai kelanjutan proses seleksi kami mengundang
Saudara untuk menyampaikan penawaran dengan memperhatikan ketentuan
sebagai berikut :
1. Agar penyedia jasa konsultansi lebih memahami dan dapat memperkirakan lingkup
pekerjaan yang diperlukan, dianjurkan untuk menghadiri rapat penjelasan pada tempat
dan waktu yang ditentukan dalam Lembar Rencana Kerja dan Syarat (LRKS).
2. Penyedia jasa konsultansi yang berminat untuk mengikuti seleksi harus tunduk pada
ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Seleksi.
3. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan:
a. Pengambilan Dokumen Seleksi dapat di unduh di http://www.pu.go.id mulai tanggal 04 Mei
2011 s.d 12 Mei 2011
b. Penjelasan Dokumen Seleksi (aanwijzing):
hari/tanggal : Selasa, 03 Mei 2011
Pukul : 09.30 Wib
Tempat : Ruang Serba Guna Dinas Pekerjaan Umum Kab. Bintan
Jl. Peralatan Km. 7 Tanjungpinang.
c. Batas Akhir Pemasukan Dokumen Penawaran:
hari/tanggal : Kamis, 12 Mei 2011
Pukul : 12.00 Wib
Cara : Dokumen Penawaran diuploud ke http://www.pu.go.id

Ketua Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa


SNVT. Penataan Bangunan dan Lingkungan
Kepulauan Riau

EDY NORMANSYAH
NIP: 19701101 199003 1003

BAB 2 - 1
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

Keteranga n:
1. Instruksi kepada peserta berisi informasi yang diperlukan oleh peserta untuk
menyiapkan penawarannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Kelompok
Kerja Pengadaan Barang/Jasa. Informasi tersebut berkaitan dengan penyusunan,
penyampaian, pembukaan, evaluasi penawaran dan penetapan peserta.
2. Hal-hal berkaitan dengan pelaksanaan kontrak oleh peserta, termasuk hak,
kewajiban, dan risiko dimuat dalam syarat-syarat umum kontrak. Apabila terjadi
perbedaan penafsiran/pengaturan pada dokumen pengadaan, peserta harus
mempelajari dengan saksama untuk menghindari pertentangan pengertian.
3. Lembar Data Pemilihan untuk selanjutnya disebut LDP memuat ketentuan, informasi
tambahan, atau perubahan atas instruksi kepada peserta disesuaikan dengan kebutuhan
paket pekerjaan yang akan dilelangkan.
4. Instruksi Kepada Peserta adalah bagian dari dokumen pengadaan untuk pelelangan umum
dengan pascakualifikasi.
5. Bila terjadi perbedaan antara Instruksi Kepada Peserta dengan LDP, maka ketentuan dalam
LDP yang berlaku.
6. Instruksi Kepada Peserta tidak menjadi bagian dari dokumen kontrak .

A. UMUM

1. LINGKUP 1.1 Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa mengumumkan


P EK ER JAAN kep ad a pa ra pe s er ta u ntu k m e nyam p ai ka n pe nawa ra n
atas paket pekerjaan konsultansi sebagaimana tercantum
dalam LDP.

1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana


tercantum dalam LDP.

1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk


menyel esaikan peker jaan dalam jangka waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat
umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai
Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan harga sesuai kontrak.

2. SUMBER DANA Pengadaaninidibiayaidarisumberpendanaansebagaimana


tercantum dalam LDP.

3. PESERTA SELEKSI 3.1 Penyedia pekerjaan konsultansi ini dapat diikuti oleh
UMUM semua peserta yang tercantum dalam daftar pendek.
3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan
kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional maupun asi ng ma ka p ese rta ha r us
mem il ik i Pe r ja nj ia n Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase

BAB 3 - 1
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut.

3.3 Untuk nilai pekerjaan di bawah Rp.100.000.000.000,00


(seratus miliar rupiah) maka kemitraan/KSO harus diwakili oleh perusahaan nasional.

3.4 Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah


Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi.

BAB 3 - 2
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

4. LARANGAN 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini
KORUPISI, KOLUSI, berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan
DAN NEPOTISME tidak melakukan tindakan sebagai berikut:
(KKN) SERTA a. Berusaha mempengaruhi anggota Kelompok Kerja
PEN IPUAN Pengadaan Barang/Jasa dalam bentuk dan cara apapun,
untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan
dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan
perundang-undangan;
b. Melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk
mengatur hasil pemilihan, sehingga mengurangi/
menghambat/memperkecil/meniadakan persaingan
yang sehat dan/atau merugikan pihak lain;
c. Membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau
keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi
persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.

4.2 Peserta yang menurut penilaian Kelompok Kerja


Pengadaan Barang/Jasa terbukti melakukan tindakan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 4.1 dikenakan sanksi
sebagai berikut:
a. Sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses
Pelelangan pembatalan penetapan pemenang;
b. Sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. Gugatan secara perdata; dan/atau
d. Pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.

4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Kelompok Kerja


Pengadaan Barang/Jasa kepada PA/KPA.
5. LARANGAN 5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan
PERTENTANGAN perannya, dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau
KEPENTINGAN terafiliasi.

BAB 3 -
3
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

5.2 Peran ganda sebagaimana dimaksud pasal 5.1 antara lain


meliputi:
a. Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu
Badan Usaha tidak boleh merangkap sebagai anggota
Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha
lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang
sama;
b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan
perencana menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi
atau menjadi konsultan pengawas untuk pekerjaan fisik
yang direncanakannya, kecuali dalam pelaksanaan
Kontrak Terima Jadi (turn key contract) atau Kontrak
Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;
c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan
pengawas menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi
untuk pekerjaan fisik yang diawasi, kecuali dalam
pelaksanaan Kontrak Terima Jadi (turn key contract)
atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;
d. Pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau
anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti
Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya,
merangkap sebagai anggota Kelompok Kerja
Pengadaan Barang/ Jasa atau pejabat yang berwenang
menetapkan pemenang Pelelangan.

5.3 Afiliasi sebagaimana dimaksud pasal 5.1 adalah


keterkaitan hubungan, baik antar peserta, maupun antara
peserta dengan PPK dan/atau anggota Kelompok Kerja
Pengadaan Barang/Jasa yang antara lain meliputi:
a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan
sampai dengan derajat kedua, baik secara horizontal
maupun vertikal;
b. PPK dan/atau anggota Kelompok Kerja Pengadaan
Barang/ Jasa, baik langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;
c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang
dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung
oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh
perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu
pengurusnya sama.

5.4 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti


diluar tanggungan K/L/D/I.

6. PENDAYAGUNAAN 6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan


PRODUKSI DALAM penawaran yang mengutamakan jasa konsultansi
NEGERI y a n g d i l a k s a n a k a n d i I n d o n e s i a o l e h t e n a ga
Indonesia (produksi dalam negeri).

BAB 3 - 4
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

6.2 Da la m p el aksa naan p eker ja an j as a ko nsul tans i


dimungkinkan menggunakan komponen berupa
tenaga ahli dan perangkat lunak yang tidak berasal
dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan:
a. Penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-
mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian
yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun
berdasarkan keperluan yang nyata, dan
diusahakan secara terencana untuk semaksimal
mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari
tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia;
b. komponen berupa perangkat lunak yang
diproduksi di dalam negeri belum memenuhi
persyaratan;

7. SATU PENAWARAN 7.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai
TIAP PESERTA anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu
penawaran untuk satu paket pekerjaan.

7.2 Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan/KSO


dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun
sebagai anggota kemitraan/KSO yang lain pada paket
pekerjaan yang sama.

B. DOKUMEN PEMILIHAN

8. ISI DOKUMEN 8.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan dan
PENGADAAN Dokumen Kualifikasi.
8.2 Dokumen Pemilihan meliputi:
a. Umum
b. Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan;
c. Instruksi Kepada Peserta;
d. Lembar Data Pemilihan;
e. Bentuk Dokumen Penawaran:
1) Surat Penawaran;
2) Surat Kuasa;
3) Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO);
4) Dokumen Penawaran Teknis;
5) Dokumen Penawaran Biaya;
f. Bentuk Surat Perjanjian;
g. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
i. Bentuk Dokumen Lain:
1) SPPBJ;
2) SPMK;
3) Jaminan Sanggahan Banding;

BAB 3 -
5
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

8.3 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen


Pengadaan ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran
yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya merupakan risiko
peserta.

8.4 Peserta dapat meminta penjelasan secara tertulis mengenai isi


Dokumen Pengadaan kepada Kelompok Kerja Pengadaan
Barang/Jasa sebelum batas akhir pemasukan penawaran.

8.5 Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa wajib menanggapi


setiap permintaan penjelasan yang diajukan peserta secara
tertulis.

9. BAHASA Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam


DOKUMEN proses Pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.
PENGADAAN

10. PEMBERIAN 10.1 Pemberian penjelasan dilakukan di tempat dan pada waktu
PENJELASAN sebagaimana tercantum dalam LDP serta dihadiri oleh peserta
yang terdaftar.

10.2 Ketidakhadiran peserta pada saat pemberian penjelasan tidak


dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan
penawaran.

10.3 Perwakilan peserta yang hadir pada saat pemberian


penjelasan menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas
kepada Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa.

10.4 Bagi peserta perorangan yang hadir pada saat pemberian


penjelasan tidak boleh diwakilkan, dan menunjukkan tanda
pengenal kepada Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa.

10.5 Dalam pemberian penjelasan, Kelompok Kerja Pengadaan


Barang/Jasa menjelaskan kepada peserta mengenai:
a. Kerangka Acuan Kerja (KAK);
b. Metode Pemilihan;
c. Cara penyampaian Dokumen Penawaran;
d. Kelengkapan yang harus dilampirkan bersama Dokumen
Penawaran;
e. Jadwal Pembukaan Dokumen Penawaran;
f. Metode dan Tata Cara Evaluasi;
g. Hal-hal yang menggugurkan penawaran;
h. Jenis kontrak yang akan digunakan;
i. Ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada
Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil; dan

BAB 3 - 6
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

j. Perjanjian kemitraan atau kerja sama apabila ada.

10.6 Apabila dipandang perlu, Kelompok Kerja Pengadaan


Barang/Jasa dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan
cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan
lapangan ditanggung oleh peserta.

10.7 Pemberian penjelasan mengenai isi Dokumen Pengadaan,


pertanyaan dari peserta, jawaban dari Kelompok Kerja
Pengadaan Barang/Jasa, perubahan substansi dokumen, hasil
peninjauan lapangan, serta keterangan lainnya harus
dituangkan dalam Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP)
yang ditandatangani oleh anggota Kelompok Kerja Pengadaan
Barang/Jasa dan minimal 1 (satu) wakil dari peserta yang hadir
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen
Pengadaan.

10.8 Apabila tidak ada satupun peserta yang hadir atau yang
bersedia menandatangani BAPP, maka BAPP cukup
ditandatangani oleh anggota Kelompok Kerja Pengadaan
Barang/ Jasa yang hadir.

10.9 Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada pasal 10.7


terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang
perlu ditampung, maka Kelompok Kerja Pengadaan Barang/
Jasa menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan
yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen
Pengadaan.

10.10 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak


dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka
ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada
dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan
awal.

10.11 Peserta diberitahu oleh Kelompok Kerja Pengadaan Barang/


Jasa untuk mengambil salinan BAPP dan/atau Adendum
Dokumen Pengadaan.

10.12 Peserta dapat mengambil salinan BAPP dan/atau Adendum


Dokumen Pengadaan yang disediakan oleh Kelompok Kerja
Pengadaan Barang/Jasa atau mengunduhnya melalui website
sebagaimana tercantum dalam LDP.

11. PERUBAHAN 11.1 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu
DOKUMEN pemasukan penawaran, Kelompok Kerja Pengadaan Barang/
PENGADAAN Jasa dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan,

BAB 3 - 7
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi


Dokumen Pengadaan.

11.2 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang


tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

11.3 Peserta diberitahu oleh Kelompok Kerja Pengadaan


Barang/Jasa untuk mengambil salinan Adendum Dokumen
Pengadaan.

11.4 Peserta dapat mengambil salinan Adendum Dokumen


Pengadaan yang disediakan oleh Kelompok Kerja Pengadaan
Barang/Jasa atau mengunduhnya melalui website, dan dapat
juga dikirimkan melalui surat elektronik/email sebagaimana
tercantum dalam LDP.

12. TAMBAHAN Dalam Adendum Dokumen Pengadaan, Kelompok Kerja Pengadaan


WAKTU Barang/ Jasa dapat memberikan tambahan waktu untuk memasukkan
PEMASUKAN Dokumen Penawaran.
DOKUMEN
PENAWARAN

C. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN

13. BIAYA DALAM 13.1


Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan
PENYAMPAIAN penyampaian penawaran.
PENAWARAN
13.2
Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa tidak bertanggung
jawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.

14. BAHASA 14.1


Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa
PENAWARAN Indonesia.
14.2
Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran
dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.
14.3
Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai
penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi
perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan
dalam Bahasa Indonesia.

15. DOKUMEN 15.1


Penawaran yang disampaikan oleh peserta terdiri dari 2 (dua)
PENAWARAN file yang memuat Penawaran Administrasi dan Teknis
(Sampul/File I) dan Penawaran Biaya (Sampul/File II).
15.2
Penawaran Administrasi dan Teknis (Sampul/File I) harus
terdiri dari:

BAB 3 - 8
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

a. Surat penawaran yang didalamnya mencantumkan;


1) Tanggal;
2) Masa berlaku penawaran;
3) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan; dan
4) Tanda tangan:
a) direktur utama/pimpinan perusahaan;
b) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan
yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta
pendirian atau perubahannya;
c) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat
yang dibuktikan dengan dokumen otentik;
d) pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama; atau
e) peserta perorangan.
b. Surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada
penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau
perubahannya (apabila dikuasakan) asli (Scan);
c. Surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada) asli
(Scan);
d. Dokumen penawaran teknis (data sesuai LDP):
1) Data pengalaman perusahaan;
a) Data organisasi perusahaan,
b) Daftar pengalaman kerja sejenis 10 (sepuluh) tahun
terakhir,
c) Uraian pengalaman kerja sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir,
diuraikan secara jelas dengan mencantumkan informasi :
nama pekerjaan yang dilaksanakan, lingkup dan data
pekerjaan yang dilaksanakan secara singkat, lokasi, pemberi
tugas, nilai, dan waktu pelaksanaan (menyebutkan bulan dan
tahun);
2) Pendekatan dan metodologi, terdiri dari :
a) Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja,
b) Uraian pendekatan, metodologi dan program kerja,
c) Jadwal pel aksanaan pekerjaan,
d) Komposisi ti m dan penugasan,
e) Jadwal penugasan tenaga ahl i,
3) Kualifikasi tenaga ahli, terdiri dari :
a) Daft ar Riwayat Hidup personil yang diusulkan,
b) Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan,
c) Reverensi pengalaman kerja dari Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran,
d) Dokumen lain yang dipersyaratkan.

15.3 Penawaran Biaya (Sampul/File II) harus terdiri dari:


a. surat penawaran biaya yang didalamnya tercantum masa
berlaku penawaran dan total biaya penawaran (dalam angka
dan huruf)

BAB 3 - 1
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

b. rekapitulasi penawaran biaya;


c. rincian Biaya Langsung Personil (remuneration)
d. rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimburseable
cost)
e. [Jika mempersyaratkan Surat Jaminan] Hasil pemindaian
(scan) Surat Jaminan. Dalam hal pencairan jaminan
memerlukan dokumen asli Surat Jaminan maka Surat Jaminan
dikirim melalui pos/jasa pengiriman ke alamat sesuai LDP
f. dokumen lain yang dipersyaratkan
Keterangan: dokumen b,c,d tidak wajib dipenuhi untuk kontrak
lumpsum

16. HARGA 16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.
PENAWARAN
16.2Untuk kontrak harga satuan, peserta mencantumkan harga
satuan dan biaya total untuk tiap mata
pembayaran/pekerjaan dalam Rincian Biaya Langsung
Personil dan Non Personil. Jika harga satuan ditulis
nol atau ti dak dicantumkan maka pekerjaan dalam
mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk
dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan
pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan. [Untuk
kontrak lump sum, peserta mencantumkan harga
satuan untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam
Rincian Biaya Langsung Personil dan Non Personil,
apabila dipersyaratkan].

16.3 Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak,


bea,
retribusi, dan pungutan lain serta biaya asuransi yang
harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan
paket pekerjaan konstruksi ini diperhitungkan dalam
total harga penawaran.

16.4 Tidak diberlakukan penyesuaian harga (price


adjustment)
terhadap kontrak pekerjaan.

0. MATA UANG 17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata
PENAWARAN uang
DAN CARA sebagaimana tercantum dalam LDP.
PEMBAYARAN

17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan


sesuai
dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan
diuraikan dalam Syarat-Syarat Um um/Khusus Kontrak.

BAB 3 - 2
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

18.1 Masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.


0. MASA BERLAKU
PENAWARAN 18.2 Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum
DAN JANGKA akhir
WAKTU masa berlakunya penawaran, Kelompok Kerja
PELAKSANAAN Pengadaan Barang/Jasa dapat meminta kepada
seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang
masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka
waktu tertentu.

BAB 3 - 3
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

18.3 Peserta dapat:


a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah
penawaran;
b. menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri
secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.

18.4 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak


melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

19. BENTUK Dokumen Penawaran diunggah (Upload) dalam bentuk softcopy file yang
DOKUMEN telah dienskripsi menggunakan format PDF. Setiap dokumen yang
PENAWARAN memuat tanda tangan, materai dan gambar-gambar dipindai (scan)
terlebih dahulu, untuk selanjutnya digabungkan dalam format PDF .

D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN


20. PENYAMPAIAN 20.1 Penyampaian Dokumen Penawaran dengan menggunakan
DOKUMEN metode 2 (satu) sampul.
PENAWARAN
20.2 File penawaran ( format PDF) dikompres kedalam bentuk ZIP atau
RAR lalu dimasukkan pada tombol “Pemasukan Biaya”. File
kulifikasi (format PDF) juga dikompres kedalam bentuk ZIP atau
RAR lalu dimasukkan pada tombol “Pemasukan Administrasi
Teknis”. Pengunggahan (upload) hanya dapat dilakukan setelah
panitia mengunggah Berita Acara Aanwijizing.

20.3 Penyedia barang/jasa wajib mengetahui dan melaksanakan


ketentuan penggunaan e-proc.

20.4 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran dengan cara


mengunggah file penawaran sebagaimana yang telah dijelaskan
dalam Pasal 20.2 melalui aplikasi e-proc sesuai jadwal yang
ditetapkan dalam LDP

20.5 Peserta ti dak perlu menyampaikan soft copy Dokumen


Penawaran secara langsung atau melalui pos/jasa pengiriman.

20.6 Peserta dapat mengunggah (upload) file penawaran secara


berulang untuk meng ganti /menimpa fi le penawaran
sebelumnya,sebelum batas akhir waktu pemasukkan Dokumen
Penawaran.

21. BATAS AKHIR Penawaran harus disampaikan secara electronik melalui aplikasi e-Proc
WAKTU kepada Kelompok Kerja paling lambat waktu yang telah ditentukan
PEMASU KAN dalam LDP atau website www.pu.go.id
PENAWARAN

BAB 3 - 4
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

22. PENAWARAN 22.1 Seti ap penawaran yang dikirim setelah batas akhir waktu
TERLAM BAT pemasukan penawaran tidak dapat lagi diunggah (upload) pada
aplikasi e-Proc.

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN

23. PEMBUKAAN 23.1 Pada pembukaan Dokumen Penawaran, Kelompok Kerja


PENAWARAN mengunduh (download) dan melakukan dekripsi file penawaran
SAM PU L I tersebut pada waktu yang ditetapkan dalam LDP atau aplikasi eProc.

23.2 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka pelelangan dinyatakan
gagal.

23.3 Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa mengunduh


(download) file Dokumen Penawaran tidak di hadapan peserta.

23.4 Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa memeriksa dan mengumumkan kepada


para peserta mengenai kelengkapan Dokumen Penawaran melalui www.pu.go.id yang
meliputi:
a. Surat penawaran yang didalamnya tercantum masa berlaku penawaran dan harga
penawaran;
b. Surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa
yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila
dikuasakan);
c. Surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada);
d. Dokumen penawaran teknis;
e. Dokumen lain yang dipersyaratkan (apabila ada).

23.5 Kelompok Kerja Pengadaan Barang /Jasa ti dak boleh menggugurkan penawaran
pada waktu pembukaan penawaran kecuali untuk yang terlambat memasukkan
penawaran.

23.6 Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa membuat Berita Acara Pembukaan Penawaran
yang paling sedikit memuat:
a. Jumlah Dokumen Penawaran yang masuk;
b. Jumlah Dokumen Penawaran yang lengkap dan tidak lengkap;
c. Harga penawaran masing-masing peserta;
d. Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam Dokumen
Penawaran (apabila ada);
e. Keterangan lain yang dianggap perlu;
f. Tanggal pembuatan Berita Acara; dan
g. Tanda tangan anggota Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa.

BAB 3 - 5
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

23.7 Berita Acara dilampiri Dokumen Penawaran.

23.8 Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa dapat mengunggah


(upload) salinan tersebut melalui website sebagaimana
tercantum dalam LDP yang dapat diunduh (download) oleh
peserta.

24. EVALUASI 24.1. Semua ketentuan IKP mengenai evaluasi penawaran


PENAWARAN berlaku untuk seti ap metode evaluasi, kecuali dalam
klausul diatur atau disebutkan secara khusus hanya
berlaku untuk salah satu metode evaluasi saja.
24.2 . Penawaran dievaluasi den gan cara memeriksa dan
m em ba n di ng ka n D oku me n Pen awa ra n te rh a da p
pemenuhan persyaratan yang diurut mulai dari tahapan
penilaian persyaratan administrasi, persyaratan teknis,
dan kewajaran biaya.
24.3. Metode evaluasi dan kriteria, serta tata cara sesuai yang
disebutkan dalam IKP.
24.4. Kelompok Kerja melakukan evaluasi terhadap sampul I
yang meliputi:
a. evaluasi administrasi; dan
b. evaluasi teknis.
24.5. Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai
berikut :
a. Kelompok Kerja dan/atau peserta dilarang menambah,
mengurangi, mengganti dan/atau mengubah isi sampul I;
b. Kelompok Kerja dan/atau peserta dilarang menambah,
mengurangi, mengganti dan/atau mengubah isi sampul I;
c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran
yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan
ruang lingkup serta kualifi kasi tenaga ahli yang
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, tanpa ada
penyimpangan yang bersifat penti ng /pokok atau
penawaran bersyarat;
d. penyimpangan yang bersifat penti ng /pokok atau
penawaran bersyarat adalah:
1). penyimpangan dari Dokumen Pemilihan yang
mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja
pekerjaan; dan/atau
0). penawaran dari peserta dengan persyaratan
tambahan di luar ketentuan Dokumen Pemilihan
yang akan menimbulkan persaingan usaha ti dak
sehat dan/atau ti dak adil diantara peserta yang
memenuhi syarat.

BAB 3 - 6
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

e. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan


intervensi kepada Panitia Pengadaan selama proses
evaluasi;
f. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya
persaingan usaha yang ti dak sehat dan/atau terjadi
pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara
peserta, Paniti a Pengadaan dan/atau PPK dengan
tujuan untuk memenangkan salah satu peserta,maka :
1). peserta yang terlibat dimasukan dalam Daftar
Hitam baik badan usahanya maupun pengurusnya;
2). proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan
menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat
(apabila ada);
3). apabila tidak ada peserta lainnya sebagaimana
dimaksud pada angka 2), maka seleksi dinyatakan
gagal.
24.6. Evaluasi Administrasi :
a. Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan
terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian
kualifikasi.
b. Penawaran dinyatakan memenuhi persyarat
administrasi, apabila:
1) syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan
Dokumen Pemilihan dipenuhi /dilengkapi;
2) surat penawaran :
a) ditandatangani oleh :
(1) direktur utama/pimpinan perusahaan;
(2) penerima kuasa dari direkturutama /pimpinan
perusahaan yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akte pendirian atau
perubahannya;
(3) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh
kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik; atau
(4) pejabat yang menurut perjanjian kerja sama
berhak mewakili perusahaan yang bekerja
sam a.
b) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak
ku ra n g d a r i wa k t u ya n g d i te ta p ka n d a l a m
Dokumen Pemilihan;
c) ja ng ka wakt u pe laksan aa n peke rj aa n yang
ditawarkan ti dak melebihi jangka waktu yang
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan; dan
d) bertanggal.

3) untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang


dapat menggugurkan penawaran, maka syarat-syarat

BAB 3 - 7
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
lainnya yang diperlukan agar diminta dan dievaluasi
pada saat prakualifikasi dan tidak perlu dilampirkan
pada sampul I;
4) Kelompok Kerja dapat melakukan klarifikasi
terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan;
5) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi
dilanjutkan dengan evaluasi teknis;
6) apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta
yang memenuhi persyaratan administrasi, maka
evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis;
7) A p a b i l a ti d a k a d a peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi, maka seleksi dinyatakan
gagal.

24.7 Evaluasi Teknis :


a. Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang
memenuhi persyaratan administrasi.
b. Unsur-unsur yang dievaluasi harus sesuai dengan yang
ditetapkan.
c . Eva l u a s i p e n a wa ra n te k n i s d i l a k u ka n d e n ga n ca ra
memberikan nilai angka tertentu pada seti ap kriteria
yang dinilai dan bobot yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan, kemudian membandingkan jumlah
perolehan nilai dari para peserta, dengan ketentuan:
1) unsur-unsur pokok yang dinilai adalah:
a) pengalaman perusahaan (bobot nilai antara 10 %
s.d 20 %),
b) pendekatan dan metodologi (bobot nilai antara 20 %
s.d 40 %),
c) kualifikasi tenaga ahli (bobot nilai antara 50 % s.d
70 %);
2) penilaian dilakukan sesuai pembobotan dari masing-
masing unsur yang telah ditentukan dalam LDP;
3) bobot masing-masing unsur ditetapkan oleh Panitia
Pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
d. Penilaian terhadap Pengalaman Perusahaan dilakukan
atas:
1) pengalaman perusahaan peserta dalam
melaksanakan pekerjaan sejenis dengan pekerjaan
yang dipersyaratkan dalam KAK untuk 10 (sepuluh)
tahun terakhir;
2) pengalaman kerja di Indonesia dan/atau di lokasi
proyek mendapat tambahan nilai;
3) pengalaman tersebut diuraikan secara jelas dengan

BAB 3 - 8
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

mencantumkan informasi: nama pekerjaan yang


dilaksanakan, lingkup dan data pekerjaan yang
dilaksanakan secara singkat, lokasi, pemberi tugas,
nilai, dan waktu pelaksanaan (menyebutkan bulan
dan tahun);
4) penilaian juga dilakukan terhadap jumlah pekerjaan
yang sedang dilaksanakan oleh peserta, disamping
untuk mengukur pengalaman juga dapat
dip erg u n a ka n untuk me ng u k u r kem am pu an/
kapasitas peserta yang bersangkutan dalam
melaksanakan tugasnya;
5) pengalaman perusahaan peserta harus dilengkapi
dengan referensi dari peng guna jasa, yang
menunjukkan kinerja perusahaan peserta yang
bersangkutan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir;
6) sub unsur Pengalaman Perusahaan yang dinilai
adalah:
a)pengalaman melaksanakan proyek/ kegiatan
sejenis;
b) pengalaman melaksanakan di lokasi proyek/
kegiatan;
c) pengalaman manajerial dan fasilitas utama;
d) kapasitas perusahaan dengan memperhatikan
jumlah tenaga ahli tetap;
e) kapasitas perusahaan dengan memperhatikan
jumlah tenaga ahli
0) sub unsur lain yang dinilai dan dipersyaratkan]
7) bobot masing-masing sub unsur ditetapkan oleh
Panitia Pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang
akan dilaksanakan sesuai dengan yang tercantum
dalam LDP.
e. Penilaian terhadap Pendekatan dan Metodolog
dilakukan atas:
1) pemahaman perusahaan peserta atas li ngkup
pekerjaan/jasa layanan yang diminta dalam KAK, pe
ma ham an ata s sasa ra n/tuj u an, ku a l itas
metodologi, dan hasil kerja;
2) sub unsur Pendekatan dan Metodologi yang dinilai
adalah:
a) pemahaman atas jasa layanan yang tercantum
d a l a m K A K , p e n i l a i a n t e r u ta m a m e l i p u ti :
pengerti an terhadap tujuan proyek/kegiatan,
lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan
(aspek-aspek utama yang diindikasikan dalam
KAK), dan pengenalan lapangan;

BAB 3 - 9
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

b) kua lita s metodologi, penilaian terutama


meliputi : ketepatan menganalisa masalah dan
langkah pemecahan yang diusulkan dengan tetap
mengacu kepada persyaratan KAK, konsistensi
a n t a ra m e t o d o l o g i d e n g a n r e n c a n a ke r j a ,
apresiasi terhadap inovasi, tanggapan terhadap
KAK khususnya mengenai data yang tersedia,
orang bulan (personmonth) tenaga ahli, uraian
t u ga s , j a n g ka wa kt u p e la k sa n a a n , la p o ra n -
laporan yang disyaratkan, jenis keahlian serta
jumlah tenaga ahli yang diperlukan, program
kerja, jad wa l pe ke rjaa n, jad wa l pen uga san ,
organisasi, kebutuhan jumlah orang bulan, dan
kebutuhan fasilitas penunjang;
c) hasil kerja ( deli verable), penilaian meliputi
anta ra la in : ana lisis, ga mba r-ga mba r ke rja ,
spesifi kasi teknis, perhitungan teknis, dan
laporan-laporan;
d) fa s i l i ta s pendukung dalam melaksanakan
pekerjaan yang diminta dalam KAK;
e) gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk
meningkatkan kualitas keluara yang diinginkan
dalam KAK diberikan nilai lebih;
0) [sub unsur lain yang dinilai dan dipersyaratkan].
3) bobot masing-masing sub unsur ditetapkan oleh
Panitia Pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang
akan dilaksanakan sesuai dengan yang tercantum
dalam LDP.
f. Kualifikasi Tenaga Ahli, penilaian dilakukan atas:
1) tenaga ahli yang diusulkan untuk melaksanakan
pekerjaan dengan memperhati kan jenis keahlian,
persyaratan, serta jumlah tenaga yang telah
diindikasikan di dalam KAK;
2) sub unsur Kualifikasi Tenaga Ahli yang dinilai adalah:
a) tingkat pendidikan, yaitu lulusan perguruan tinggi
negeri atau perguruan ti nggi swasta yang telah
lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi,
atau perguruan ti ng gi luar negeri yang telah
diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah;
0) pe nga lam an ke rja profe siona l se perti yan g
disyaratkan dalam KAK,d i d u ku n g d e n ga n
referensi dari peng guna jasa. Bagi tenaga ahli
yang diusulkan sebagai pemimpin/wakil pemimpin
pelaksana pekerjaan (team leader/co team leader)
dinilai pula pengalaman sebagai pemimpin/wakil
pemimpin tim. Ketentuan penghitungan
pengalaman kerja profesional dilakukan sebagai

BAB 3 - 10
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

berikut :
(1) ti dak boleh terjadi tumpang ti ndih (overlap),
bila terjadi overlap yang dihitung hanya salah
satu,
(2) apabila terdapat perhitungan bulan menurut
Pa n i ti a Pe n ga d a a n l e b i h ke c i l d a r i y a n g
tertulis dalam penawaran, maka yang diambil
a d a l a h p e r h i t u n g a n P a n i ti a P e n g a d a a n .
Apabila perhitungan Panitia Pengadaan lebih
b e sa r d iba n d in g kan d e nga n yan g te rtu lis
dalam penawaran, maka yang diambil adalah
yang tertulis dalam penawaran,
( 3 ) a p a b i l a j a n g ka wa k t u p e n ga l a m a n ke r j a
profesional ditulis secara lengkap tanggal,
bulan, dan tahunnya, maka pengalaman kerja
a ka n d i h i t u n g se ca ra p e n u h ( ke c u a l i b il a
terjadi overlap , maka bulan yang overlap
dihitung satu kali),
( 4 ) a p a b i l a j a n g ka wa k t u p e n ga l a m a n ke r j a
profesional ditulis bulan dan tahunnya saja
(tanpa tanggal), maka pengalaman kerja yang
dihitung adalah total bulannya dikurangi 1
(satu) bulan,
( 5 ) a p a b i l a j a n g ka wa k t u p e n ga l a m a n ke r j a
p ro fe s i o n a l d i t u l i s t a h u n nya sa j a ( ta n p a
tanggal dan bulan), maka pengalaman kerja
yang dihitung hanya 25 % dari total bulannya,
( 6 ) ke se su a ia n l in g ku p p e ke r ja a n d a n p o si si
pengalaman kerja profesional dibandingkan
d e n ga n ya n g d i p e rsya ra t ka n d a l a m K A K ,
dinilai dengan kriteria sebagai berikut:
(a) lingkup pekerjaan :
i. sesuai
ii. menunjang
iii. t e r k a i t
(b) posisi :
i. sesuai
ii. ti dak sesuai
(c) nilai masing-masing kriteria ditetapkan
oleh Panitia Pengadaan berdasarkan jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai
dengan yang tercantum dalam LDP.
(7) bulan kerja profesional yang didapatkan dari
angka (3), (4), dan (5) dikalikan dengan nilai
kesesuaian lingkup pekerjaan dan posisi yang
didapatkan dari angka (6),

BAB 3 - 11
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

(8) total seluruh bulan kerja profesional dibagi


dengan angka 12 sehingga didapatkan jangka
waktu pengalaman kerja profesional seorang
tenaga ahli.
(0) N i l a i j a n g k a w a k t u pengalaman kerja
profesional tenaga ahli dicantumkan dalam
LDP
c) sertifikat keahlian/profesi yang dikeluarkan oleh
pihak yang berwenang mengeluarkan, sesuai
dengan keahlian/profesi yang disyaratkan dalam KAK;
d) lain-lain : penguasaan bahasa Inggris, bahasa
Indonesia(bagikonsultanAsing), bahasa setempat,
aspek pengenalan. (familiarity) atas tata-cara,
aturan, situasi, dan kondisi (custom) setempat.
Personil yang menguasai/memahami aspek-aspek
tersebut di atas diberikan nilai lebih tinggi;
0) [sub unsur lain yang dinilai dan dipersyaratkan]
3) bobot masing-masing sub unsur ditetapkan oleh
Panitia Pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang
akan dilaksanakan sesuai dengan yang tercantum
dalam LDP.
4) Tingkat pendidikan tenaga ahli yang kurang dari
tingkat pendidikan yang dipersyaratkan dalam KAK
tidak diberi nilai.
0) Kualifi kasi dari tenaga ahli yang melebihi dari
kualifi kasi yang dipersyaratkan dalam KAK ti dak
mendapat tambahan nilai.
g. Hasil evaluasi teknis harus melewati ambang batas nilai
teknis (passing grade) seperti yang tercantum dalam
LDP.
h. Apabila ti dak ada peserta yang lulus evaluasi teknis
maka seleksi dinyatakan gagal.
0. Apabila peserta yang lulus evaluasi teknis kurang dari 5
(lima) maka proses tetap dilanjutkan.
24.8 Kelompok Kerja membuat dan menandatangani Berita
Acara Hasil Evaluasi Sampul I yang paling sedikit memuat:
a. n a ma se lu ru h pe se rta ;
b. hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis
termasuk alasan ketidaklulusan peserta;
c. nilai evaluasi teknis diurutkan mulai dari nilai tertinggi;
d. a m b a n g b a ta s n i l a i t e k n i s ;
e. jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap
tahapan evaluasi;
f. tan g ga l d ibu at nya B e rita A ca ra ;
g. keteranga n-keteranga n la in ya ng dia ng gap perlu
mengenai pelaksanaan seleksi;

BAB 3 - 12
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

h. pernyataan bahwa seleksi gagal apabila ti dak ada


penawaran yang memenuhi syarat.

25. PENGUMUMAN 25.1 Kelompok Kerja memberitahukan penetapan


PERINGKAT peringkat teknis kepada seluruh peserta, serta
TEKNIS diumumkan di alamat www.pu.go.id dan ditempel di
papan pengumuman resmi untuk masyarakat, yang
sekurang-kurangnya memuat:
a. nama paket pekerjaan;
b. nama dan alamat peserta;
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
d. hasil evaluasi persyaratan administrasi;
e. ni la i teknis seluruh peserta yang
memenuhi
persyaratan administrasi; dan
f. ambang batas nilai teknis.
25.2 u n t u k M e t o d e Ev a l u a s i K u a l i t a s : “ P e s e r t a
dapat
menyampaikan san ggahan terhadap pen gum
uman sebagaimana diatur dalam Dokumen
Pemilihan ini.” S el a n j u t ny a , ket en tu an
te nta n g S an g ga h a n da n San ggahan Banding
dituliskan setelah ketentuan tentang Pen gum uman
Peringkat Teknis ini, dan diberi nomor urut 25 dan
26].

0. UNDANGAN 26.1 Kelompok Kerja menyampaikan undangan kepada


P EM B U KAAN seluruh peserta yang lulus evaluasi teknis untuk
PENAWARAN menghadiri acara pembukaan Dokumen Sampul II
SAMPUL II segera setelah Peringkat Teknis diumumkan.
27. PEMBUKAAN
26.2 Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal, dan
PENAWARAN
waktu pembukaan Dokumen Sampul II.
SAMPUL II, DAN
EVALUASI 2 7 .1 Pa da tah a p p em b u ka a n S a m p u l I I , Kel om p o k
PENAWARAN Ke r j a mengunduh dokumen biaya sesuai waktu
SAMPUL II yang telah ditetapkan.

2 7 . 2 Te r h a d a p fi l e p e n a wa ra n ya n g ti d a k d a p a t
d i b u ka (didekripsi), Kelompok Kerja menetapkan
penawaran tidak memenuhi syarat. Apabila dapat
dibuka, maka Kelompok Kerja akan melanjutkan
proses atas penawaran yang bersangkutan.

27.3 Kelompok Kerj a memasukkan (input) dalam


aplikasi penawaran biaya dari masing-masing
peserta.

27.4 Kelompok Kerja melakukan Koreksi Aritmati k

BAB 3 - 13
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

terhadap penawaran biaya, dengan ketentuan:


a. kesalahan hasil pengalian antara volume dengan
harga satuan, harus dilakukan pembetulan, dengan
ketentuan

BAB 3 - 14
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

harga satuan pekerjaan yang ditawarkan ti dak boleh


di u ba h;
b. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap
sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain,
dan harga satuan pada surat penawaran tetap dibiarkan
kosong.

27 .5 Tota l pen awara n biaya terkoreksi yang me leb ih i pag u


a n g g a r a n ti d a k m e n g g u g u r k a n p e n a w a r a n s e b e l u m
dilakukan negosiasi biaya. Jika total nilai HPS sama dengan
nilai pagu anggaran maka total nilai HPS tersebut dijadikan
patokan untuk menggugurkan penawaran biaya terkoreksi
apabila melebihi total nilai HPS.

27.6 Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam evaluasi


penawaran biaya dilakukan terhadap:
a. kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil
(remuneration);
b. kewajaran penugasan tenaga ahli;
c. kewajaran penugasan tenaga pendukung;
d. kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung Non -
Personil (direct reimbursable cost).

27.7 Kelompok Kerja melakukan perhitungan kombinasi teknis


dan biaya, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran
teknis dan nilai penawaran biaya terkoreksi dengan cara
perhitungan sebagai berikut :
NILAI AKHIR = {Nilai/skor Penawaran Teknis x Bobot
Pe n a wa ra n Te k n i s } + { N i l a i /s ko r Pe n a wa ra n B i aya
Terkoreksi x Bobot Penawaran Biaya}.
catatan:
pembobotan nilai/skor teknis dan biaya sesuai dengan
bobot yang telah ditentukan dalam Dokumen Pemilihan.
Pada saat menyusun Dokumen Pemilihan, acuan yang
digunakan untuk pembobotan sesuai dengan rentang
sebagai berikut:
- bobot penawaran teknis sebesar 0,60 sampai 0,80;
- bobot penawaran biaya sebesar 0,20 sampai 0,40.

b. bobot masing-masing unsur ditetapkan oleh Pokja ULP


berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan
sesuai dengan yang tercantum dalam LDP.

c. nilai penawaran biaya terendah diberikan nilai/skor


terti nggi, sementara itu untuk nilai penawaran biaya
yang lain secara proporsional. Rumus yang digunakan

BAB 3 - 15
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

adalah sebagai berikut:


NBt = (PBt / PBt) x 100
NBn = (PBt / PBn) x 100
dimana :
NBt = nilai/skor untuk peserta dengan penawaran biaya
terendah;
NBn = nilai/skor untuk peserta dengan penawaran biaya
yang di atasnya;
PBt = penawaran biaya terendah;
PBn = penawaran biaya di atasnya.

27.8 Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih peserta mendapatkan


nilai gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya
yang sama, maka penentuan peringkat peserta didasarkan
pada perolehan nilai teknis yang lebih tinggi, dan hal ini
dicatat dalam Berita Acara.

27.9 Kelompok Kerja membuat dan menandatangani Berita


Acara Hasil Evaluasi Penawaran Biaya dan Perhitungan
Kombinasi Teknis dan Biaya yang sekurang-kurangnya
memuat:
a. nama peserta;
b. kelengkapan isi file II;
c. besaran usulan biaya dan biaya terkoreksi;
d. nilai/skor penawaran:
1) teknis; dan
2) biaya
e. nilai/skor gabungan penawaran teknis dan penawaran
biaya;
f. kesimpulan tentang kewajaran:
1) biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil
(remuneration);
2) penugasan tenaga ahli;
3) penugasan tenaga pendukung; dan
4) biaya pada Rincian Biaya Langsung Non-Personil
(direct reimbursable cost).
g. keterangan lain yang dianggap perlu;
h. tanggal dibuatnya berita acara.

27.10 Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan fi le II,


maka penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan
jelas dalam Berita Acara.

27.11 Berita Acara di unggah pada web.pu.go.id dan dapat di


unduh (download) oleh peserta.

BAB 3 - 16
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

F. PENETAPAN PEMENANG

28. PENGUMUMAN Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa mengumumkan pemenang dan


PEMENANG pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) di website sebagaimana
tercantum dalam LDP dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat
yang memuat sekurang-kurangnya:
a. nama paket pekerjaan, HPS, dan Pagu Anggaran;
b. nama dan alamat peserta;
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
d. penawaran biaya dan penawaran biaya setelah dikoreksi aritmatik;
dan
e. nilai gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya.

29. SANGGAHAN 29.1 Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis atas
penetapan pemenang kepada Kelompok Kerja Pengadaan
Barang/Jasa dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah
pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya
penyimpangan, dengan tembusan kepada PPK, PA/KPA dan
APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.

29.2 Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendiri-sendiri


maupun bersama-sama dengan peserta lain apabila terjadi
penyimpangan prosedur meliputi:
a. Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang
diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan
yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

b. Rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya


persaingan usaha yang sehat; dan/atau

c. Penyalahgunaan wewenang oleh Kelompok Kerja


Pengadaan Barang/ Jasa dan/atau pejabat yang berwenang
lainnya.

29.3 Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa wajib memberikan


jawaban tertulis atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima)
hari kerja setelah menerima surat sanggahan.

29.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Kelompok Kerja


Pengadaan Barang/ Jasa menyatakan pelelangan gagal.

29.5 Sanggahan yang disampaikan bukan kepada Kelompok Kerja


Pengadaan Barang/Jasa atau disampaikan diluar masa
sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus
ditindaklanjuti.

BAB 3 - 17
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

30. SANGGAHAN 30.1 Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan
BADING dari Kelompok Kerja Pengadaan Barang /Jasa, dapat
mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi
sebagaimana tercantum dalam LDP, paling lambat 5 (lima) hari
kerja setelah menerima jawaban sanggahan, dengan
tembusan kepada PPK, Kelompok Kerja Pengadaan
Barang/Jasa, dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam
LDP.

30.2 Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi


sebagaimana tercantum dalam LDP, wajib memberikan
jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding paling
lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan
banding diterima.

30.3 Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus


memberikan Jaminan Sang gahan Banding sebesar
sebagaimana tercantum dalam LDP dengan masa berlaku 20
(dua puluh) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan
banding.

30.4 Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah Kelompok Kerja


Pengadaan Barang/ Jasa.

30.5 Sanggahan banding menghentikan proses pelelangan.

30.6 Sanggahan banding yang disampaikan bukan kepada


Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi
sebagaimana tercantum dalam LDP atau disampaikan di luar
masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan
tetap harus ditindaklanjuti.

31. UNDANGAN 3 1 . 1 Ke l o m p o k Ke r j a s e g e ra m e n g u nd a n g p e s e r ta ya n g
KLARIFIKASI ditetapkan sebagai pemenang untuk menghadiri acara
DAN k l a r i fi ka s i d a n n e g o s i a s i t e k n i s d a n b i aya , d e n ga n
NEGOSIASI ketentuan:
TEKNIS DAN a. tidak ada sanggahan dari peserta;
B IAYA b. sanggahan terbukti tidak benar; atau
c. masa sanggah berakhir.
31.2 Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal, dan waktu
klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya.
31.3 Undangan Klarifi kasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya
disampaikan melalui email.

0. KLARIFIKASI 32.1 Klarifi kasi dan negosiasi teknis dan biaya dilaksanakan
DAN/ATAU diluar aplikasi e-Procurment oleh Kelompok Kerja.
N EGOSIASI

BAB 3 - 18
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

32.2 Klarifi kasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan oleh
Kelompok Kerja dengan:
a. direktur utama/pimpinan perusahaan;
b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan
perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum
dalam akte pendirian atau perubahannya (dinyatakan
dengan surat kuasa);
c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor
pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau
d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak
mewakili perusahaan yang bekerja sama.

32.3 Klarifi kasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan untuk:
a. m e y a k i n k a n ke j e l a s a n t e k n i s d a n b i a y a , d e n g a n
memperhati kan kesesuaian antara bobot pekerjaan
dengan tenaga ahli dan/atau tenaga pendukung yang d
it uga s ka n, se rta me m pe rti mba n g ka n ke but u han
perangkat/fasilitas pendukung yang proporsional guna
pencapaian hasil kerja yang optimal;
b. memperoleh kesepakatan biaya yang efisien dan efektif
dengan tetap mempertahankan hasil yang ingin dicapai
sesuai dengan penawaran teknis yang diajukan peserta.

32.4 Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi


terutama:
a. lingkup dan sasaran jasa konsultansi;
b. cara penanganan pekerjaan dan rencana kerja;
c. kualifi kasi tenaga ahli;
d. organisasi pelaksanaan;
e. program alih pengetahuan;
f. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
g. jadwal penugasan personil; dan
h. fasilitas penunjang.

32.5 Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifi kasi dan dinegosiasi


terutama:
a. kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran
biaya;
b. volume kegiatan dan jenis pengeluaran; dan
c. biaya satuan dibandingkan dengan biaya yang berlaku di
pasaran.

32 .6 Kla rifi kasi da n ne gosiasi te rha dap unit b iaya pe rson il


d il a ku ka n b e rd a sa rka n d a ft a r ga j i ya n g te l a h d ia u d i t
d a n /a t a u b u k ti s e t o r p a j a k p e n g h a s i l a n t e n a g a a h l i
konsultan yang bersangkutan, dengan ketentuan:
a. biaya satuan dari biaya langsung personil, maksimum 3,2

BAB 3 - 19
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
(tiga koma dua) kali gaji dasar yang diterima oleh tenaga
ahli tetap dan/atau maksimum 2,5 (dua koma lima) kali
penghasilan yang diterima oleh tenaga ahli ti dak tetap
berdasarkan perhitungan dari daft ar gaji yang telah
diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan tenaga
ahli konsultan yang bersangkutan;
b. unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu
yang dihitung berdasarkan ti ngkat kehadiran dengan
ketentuan sebagaimana tercantum dalam LDP

32.7 Klarifikasi dan negosiasi terhadap biaya tenaga pendukung


(te n aga te k n ik d an pe n u n ja ng /a d m in ist ra si), se p e rti :
tenaga survey, sekretaris, atau manajer kantor, dilakukan
berdasarkan harga pasar tenaga pendukung tersebut.

32.8 Negosiasi biaya dilakukan terhadap total penawaran biaya


t e r ko re k s i ya n g m e l e b i h i H P S , a ga r d i d a p a t ka n t ot a l
penawaran biaya hasil negosiasi yang memenuhi HPS,
tanpa mengurangi kualitas penawaran teknis.

3 2 . 9 H a rga s a t u a n ya n g d a p a t d i n e g o s i a s i ka n ya i t u B i aya
L a n g s u n g N o n - P e r s o n i l y a n g d a p a t d i g a n ti ( d i r e c t
reimbursable cost ) dan/atau Biaya Langsung Personil
( rem un erati on ) ya ng d in ila i ti d a k wa ja r b e rd a sa rka n
ketentuan pada angka 31.5).

32.10 Apabila hasil evaluasi biaya serta klarifikasi dan negosiasi


teknis dan biaya tidak ditemukan hal-hal yang tidak wajar,
maka total penawaran biaya dapat diterima sepanjang
tidak melebihi pagu anggaran.

32.11 Apabila klarifikasi dan negosiasi dengan pemenang seleksi


[untuk Metode Seleksi Kualitas ditulis : “ peserta yang
memiliki peringkat teknis terbaik”] ti dak menghasilkan
kesepakatan, maka Kelompok Kerja melanjutkan dengan
mengundang pemenang cadangan pertama [untuk Metode
Seleksi Kualitas ditulis : “peserta yang memiliki peringkat
teknis kedua dan lulus ambang batas nilai teknis ”]
(a p a b ila a da ) u nt u k me la ku ka n p rose s k la rifi ka si d an
n e go si a s i se b a ga im a n a d i at u r d a la m a n g ka 3 1 . 1 d a n
seterusnya.

32.12 Apabila dalam klarifikasi dan negosiasi dengan pemenang


cadangan pertama [untuk Metode Seleksi Kualitas ditulis :
“peserta yang memiliki peringkat teknis kedua dan lulus
a m b a n g b a t a s n i l a i t e k n i s ” ] ti d a k m e n g h a s i l k a n
ke s e p a k a t a n , m a k a P o k j a U L P m e l a n j u t k a n d e n g a n

BAB 3 - 20
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

mengundang pemenang cadangan kedua [untuk Metode


Seleksi Kualitas ditulis : “peserta yang memiliki peringkat
teknis ketiga dan lulus ambang batas nilai teknis ”] (jika
ada), yang selanjutnya dilakukan proses klarifi kasi dan
negosiasi sebagaimana di atur dalam angka 31.1 dan
seterusnya.

32.13 Apabila klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dengan 1


(satu) pemenang dan 2 (dua) pemenang cadangan [untuk
Metode Seleksi Kualitas ditulis : “peserta yang memiliki
peringkat teknis terbaik pertama, kedua, dan ketiga yang
lulus ambang batas nilai teknis ”] ti dak menghasilkan
kesepakatan maka seleksi dinyatakan gagal.

32.14 Kelompok Kerja membuat Berita Acara Hasil Klarifikasi dan


Negosiasi.

G. PENUNJUKAN PEMENANG PENGADAAN

33. PENUNJUKKAN 33.1 Kelompok Kerja


PENYEDIA Pengadaan Barang/Jasa menyampaikan Berita
BARANG/JASA Acara Hasil Pelelangan (BAHP) kepada PPK sebagai dasar
untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ).

33.2 PPK menerbitkan SPPBJ apabila pernyataan peserta pada


formulir isian kualifikasi masih berlaku, dengan ketentuan:
a. Tidak ada sanggahan dari peserta;
b. Sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidak benar; atau
c. Masa sanggah dan/atau masa sanggah banding berakhir.

33.3 Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut,


dengan ketentuan:
a. Apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih
berlaku dengan alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Kelompok Kerja
Pengadaan Barang/ Jasa, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan
disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP;
b. Apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih
berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh
Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa, maka Jaminan Penawaran yang
bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP
serta dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau
c. Apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena

BAB 3 - 21
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka Jaminan


Penawaran yang bersangkutan tidak boleh dicairkan.

33.4 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka


penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang
cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat
penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang cadangan
masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya.

33.5 Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri,


maka pelelangan dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah
mendapat laporan dari PPK.

33.6 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari


kerja setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila
tidak ada sanggahan.

33.7 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja


setelah semua sanggahan dan sanggahan banding dijawab.

33.8 Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan


Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak.

33.9 Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari


kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.

34. KERAHASIAN Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil
PROSES Pelelangan (BAHP) oleh Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa
bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang.

H. SELEKSI GAGAL

35. SELEKSI GAGAL 35.1 Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa menyatakan seleksi
gagal, apabila:
a. jumlah peserta yang lulus prakualifikasi kurang dari 5
(lima) untuk Seleksi Umum atau kurang dari 3
(tiga) untuk Seleksi Sederhana;
c. seluruh peserta yang masuk sebagai Calon Daftar
Pendek tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi;
d. j u m l a h p e se rta ya ng m e ma su k ka n Do ku m e n
Penawaran kurang dari 3 (tiga);
e. apabila dalam evaluasi penawaran terjadi
persaingan usaha yang tidak sehat;
f. semua penawaran biaya terkoreksi yang
disampaikan peserta melampaui pagu anggaran,
g. ti dak ada penawaran yang lulus evaluasi
penawaran;

BAB 3 - 22
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

h. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan seleksi


ternyata benar terhadap :
1) penyimpangan ketentuan dan prosedur yang
diatur dalam Peratuan Presiden ini dan yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Kualifikasi atau Dokumen
Pemilihan; dan/atau
2) kesalahan substansi Dokumen Pengadaan.
i. pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2, tidak
hadir dalam klarifikasi teknis dan negosiasi biaya;
atau
j. klarifi kasi teknis dan negosiasi biaya dengan
pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 tidak
menghasilkan kesepakatan.

35.2 [KPA pada K/L/I atau PA/KPA pada Daerah] sebagaimana


tercantum dalam LDP menyatakan pelelangan gagal, apabila:
a. PA/KPA sependapat dengan PPK yang tidak bersedia
menandatangani SPPBJ karena pelaksanaan seleksi
melanggar Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
b. pengad uan masyarakat atas terjadinya
penyimpangan ketentuan dan prosedur dalam
pelaksanaan seleksi yang melibatkan Kelompok Kerja
dan/atau PPK, ternyata benar;
c. pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2
mengundurkan diri dari penunjukan pemenang;
d. pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dari
pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2
ternyata benar;
e. Dokumen Pemilihan tidak sesuai dengan Peraturan
Presiden No. 54 tahun 2010;
0. pelaksanaan seleksi tidak sesuai atau menyimpang
dari Dokumen Pemilihan; atau
f. pelaksanaan seleksi melanggar Peraturan Presiden No.
54 tahun 2010

35.3 [Menteri/Kepala Lembaga/Pimpinan Institusi Lainnya


sebagaimana tercantum dalam LDP selaku PA menyatakan
pelelangan gagal, apabila:
a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya
pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang
melibatkan KPA, PPK dan/atau Kelompok Kerja Pengadaan
Barang/ Jasa, ternyata benar; atau
b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang
melibatkan KPA, ternyata benar.]

[Kepala Daerah sebagai mana tercantum dalam LDP

BAB 3 - 23
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

menyatakan pelelangan gagal, apabila:


a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya
pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang
melibatkan PA, KPA, PPK dan/atau Kelompok Kerja
Pengadaan Barang/ Jasa, ternyata benar; atau
b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang
melibatkan PA dan/atau KPA, ternyata benar.]

35.4 Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Kelompok Kerja


Pengadaan Barang/Jasa memberitahukan kepada seluruh
peserta.

35.5 Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka


Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa atau Kelompok Kerja
Pengadaan Barang/ Jasa lainnya yang ditugaskan meneliti dan
menganalisis penyebab terjadinya pelelangan gagal,
menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan:
a. Evaluasi ulang;
b. Penyampaian ulang Dokumen Penawaran;
c. Pelelangan ulang; atau
d. Penghentian proses pelelangan.

I. PENANDATANGAN KONTRAK

36. PENANDA-Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan
TAN GANANmenandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila dananya telah cukup tersedia
KONTRAK dalam dokumen anggaran, dengan ketentuan sebagai berikut:

36.1 Penandatanganan Kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
setelah diterbitkan SPPBJ.
36 .2 P PK d a n pe nye di a ti d a k d i pe r ke na nkan m e n g ub ah s u b s t a n s i D o k u m e n
P e m i l i h a n s a m p a i d e n g a n penandatanganan Kontrak, kecuali perubahan
waktu pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun anggaran.
36.3 Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah mendapat persetujuan
kontrak tahun jamak.
36.4 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi,
bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap
lembar Dokumen Kontrak.
36.5 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat
Perjanjian dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian
satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut:
a. adendum Surat Perjanjian;

BAB 3 - 24
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran, beserta rincian penawaran
biaya;
d. syarat-syarat khusus Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. Kerangka Acuan Kerja;
g. gambar-gambar;
h. dokumen lainnya, seperti : SPPBJ, BAHS, BAPP. 36.6
Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:
a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:
1) Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada
bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan
2) Kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada
bagian yang ditandatangani oleh PPK;
b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila
diperlukan.
36.7 Penandatanganan Kontrak yang kompleks dan/atau
bernilai di atas Rp 100.000.000.000,00 (seratus miliar
rupiah) dilakukan setelah memperoleh pendapat ahli
hukum kontrak.
36.8 Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak atas nama
penyedia adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam
Akta Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

36.9 Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya ti dak
disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana
dimaksud pada angka 36.8, dapat menandatangani Kontrak,
sepanjang mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang sah
dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian /
Anggaran Dasar untuk menandatangani Kontrak.

BAB 3 - 25
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A. LINGKUP 1. Kelompok Kerja :


PEKERJAAN Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa SNVT. Penataan Bangunan
dan Lingkungan Kepulauan Riau

2. Al am at : Jalan Peralatan No. 1 Km. 7 Tanjungpinang – Kep. Riau

3. Website : www.pu.go.id

4. Nama Pekerjaan :
Rencana Tindak Penataan Permukiman Tradisional dan
Bersejarah Kab. Bintan
5. Uraian Singkat :
(liat Kerangka Acuan Kerja (KAK) di Bab. VI)

6. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan : 120 (seratus dua puluh) hari


kalender

B. SUMBER APBN Tahun Anggaran 2011.


DANA

C. PENJELASAN 1. Penjelasan dokumen pengadaan akan dilaksanakan pada: Hari/ tanggal : Selasa, 03
DOKUMEN Mei 2011
PENGADAAN Pukul : 10.00 Wib
Tempat : Ruang Serba Guna Dinas Pekerjaan Umum Kab.
Bintan

2. Perwakilan Peserta yang hadir pada saat Penjelasan Dokumen Pengadaan harus membawa
tanda pengenal dan surat tugas.

3. Adendum dokumen pengadaan (bila ada) dan Berita Acara Penjelasan dokumen
pengadaan dapat diunduh/download melalui Website www.pu.go.id pada Hari Selasa, 03 Mei
2011.

D. MATA UANG 1. Mata uang yang digunakan adalah Rupiah


PENAWARAN 2. Pembayaran dilakukan dengan cara Angsuran/ Termin, didasarkan pada
DAN CARA hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar‐benar
PEMBAYARAN telah dilaksanakan.

E. MASA Masa berlaku penawaran selama 60 (enam puluh) hari kalender sejak batas
BE RLAKU N YA akhir waktu pemasukan penawaran.
PE NAWARAN

BAB 4 - 1
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

F. PEMASUKAN Mulai : Rabu, 04 Mei 2011


DOKUMEN s/d Batas akhir : Kamis, 12 Mei 2011
Tempat : www.pu.go.id.

G. BATAS AKHIR Hari/ tanggal : Kamis, 12 Mei 2011


WAKTU Pukul : 12.00 Wib
PENYAMPAIA
N
PENAWARAN

H. PEMBUKAAN Berita Acara Hasil Pembukaan Penawaran akan diunggah (upload) oleh
PENAWARAN Kelompok Kerja di www.pu.go.id.
Hari, tanggal : Kamis, 12 Mei 2011
Pukul : 16.00 Wib

0. EVALUASI 1. Semua ketentuan IKP mengenai evaluasi penawaran berlaku


TEKNIS untuk seti ap metode evaluasi, kecuali dalam klausul diatur
atau disebutkan secara khusus hanya berlaku untuk salah satu
metode evaluasi saja.

Data yang digunakan oleh Kelompok Kerja dalam evaluasi


dokumen penawaran adalah data yang di unggah (upload) oleh
penyedia jasa pada system pelelangan secara elektronik.

A. Evaluasi Teknis
1. Unsur Pengalaman Perusahaan : 20 %
a. Pengalaman perusahaan peserta harus dilengkapi dengan
referensi, yang menunjukkan kinerja perusahaan peserta
yang bersangkutan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir dan
dapat dibukti kan kebenarannya dengan menghubungi
penerbit referensi.
b. Apabila ti dak dilengkapi referensi maka ti dak dinilai.
c. Apabila dilengkapi referensi namun terbukti ti dak benar,
maka penawaran digugurkan dan peserta dikenakan Daftar
Hitam.
d. Sub unsur pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan
sejenis, dengan bobot sub unsur 30 %, dan ketentuan
penilaian sub unsur :
1) memiliki > 50 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai : 100
2) memiliki 25 s.d 49 paket pekerjaan sejenis dalam waktu
10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 70
3) memiliki < 25 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai : 50
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur pengalaman
melaksanakan proyek/kegiatan sejenis = NILAI BOBOT

BAB 4 - 2
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

sub unsur pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan


sej en is
5) proyek/kegiatan yang sejenis adalah sesuai dengan
lingkup pelayanan (bidang, sub bidang, jenis layanan
sama).
e. Sub unsur pengalaman melaksanakan di lokasi proyek /
kegiatan (Prov. Kepulauan Riau), dengan bobot sub unsur
30 %, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) memiliki > 50 paket pekerjaan di lokasi proyek/kegiatan
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 100
2) memiliki 25 s.d 49 paket pekerjaan di lokasi proyek /
kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 70
3) memiliki < 25 paket pekerjaan di lokasi proyek/kegiatan
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 50
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur pengalaman
melaksanakan di lokasi proyek/kegiatan = NILAI BOBOT s u b
unsur pengalaman melaksanakan di lokasi
proyek/kegiatan.
f. Sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama,
dengan bobot sub unsur 20 %, dan ketentuan penilaian sub
unsur :
1) memiliki > 50 pengalaman manajerial dan fasilitas
utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 100
2) memiliki 25 s.d 49 pengalaman manajerial dan fasilitas
utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 70
3) memiliki < 25 pengalaman manajerial dan fasilitas
utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 50
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsure pengalaman
manajerial dan fasilitas utama = NILAI BOBOT sub unsur
pengalaman manajerial dan fasilitas utama.
g. Sub unsur kapasitas perusahaan dengan memperhati kan
jumlah tenaga ahli tetap, dengan bobot sub unsur 20 %,
dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) memiliki > 150 orang bulan (OB) tenaga ahli tetap yang
digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 100
2) memiliki 50 s.d 149 orang bulan (OB) tenaga ahli tetap yang
digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 70
3) memiliki < 49 orang bulan (OB) tenaga ahli tetap yang
digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 50
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur kapasitas
perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli
tetap = NILAI BOBOT sub unsur pengalaman manajerial dan
fasilitas utama.

BAB 4 - 3
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

h. Total bobot seluruh sub unsur = 100 %


i. Tota l NI LA I BO B OT se lu ru h su b un su r X b ob ot un su r
Pengalaman Perusahaan = NILAI PENGALAMAN
PERUSAHAAN

2. Unsur Pendekatan dan Metodologi : 20 %


a. Sub unsur pemahaman atas jasa layanan yang tercantum
dalam KAK, dengan bobot sub unsur 30 %, dan ketentuan
penilaian sub unsur :
1) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, diberi nilai : 90
2) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 70
3) apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur pemahaman atas
jasa layanan yang tercantum dalam KAK = NILAI BOBOT
sub unsur pemahaman atas jasa layanan yang tercantum
dalam KAK.
b. Sub unsur kualitas metodologi, dengan bobot sub unsur 30
%, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, diberi nilai : 90
2) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 70
3) apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0
4) n ilai yang d ida pat kan X bobot sub unsur ku alita s
metodologi = NILAI BOBOT sub unsur kualitas
metodologi.
c. Sub unsur hasil kerja (deliverable), dengan bobot sub unsur
20 %, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, diberi nilai : 90
2) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 70
3) apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur hasil kerja
(deliverable) = NILAI BOBOT sub unsur hasil ke rja
(deliverable).
d . S u b u n s u r fa s i l i t a s p e n d u k u n g d a l a m m e l a k s a n a ka n
pekerjaan yang diminta dalam KAK, dengan bobot sub
unsur 10 %, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, diberi nilai : 90
2) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 70
3) apabila ti dak menyajikan, diberi nilai : 0
4) n i l a i y a n g d i d a p a t k a n X b o b o t s u b u n s u r f a s i l i t a s

BAB 4 - 4
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta


dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur fasilitas pendukung
dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK.
e. Sub unsur gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk
meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK,
dengan bobot sub unsur 10 %, dan ketentuan penilaian sub
unsur :
1) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, diberi nilai : 90
2) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 70
3) apabila ti dak menyajikan, diberi nilai : 0
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur gagasan baru
yang diajukan oleh peserta untuk meningkatkan kualitas
keluaran yang diinginkan dalam KAK = NILAI BOBOT sub
unsur gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk
meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK.
f. Total bobot seluruh sub unsur = 100 %
g . To t a l N I L A I B O B OT s e l u r u h s u b u n s u r X b o b o t u n s u r
Pendekatan dan Metodologi = NILAI PENDEKATAN DAN
METODOLOGI.

3. Unsur Kualifi kasi Tenaga Ahli : 60 %


a. Sub unsur ti ngkat pendidikan, dengan bobot sub unsur
30%, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) > tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam KAK, diberi nilai
: 100
2) < tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam KAK, diberi nilai
: 50
3) tingkat pendidikan tidak sama yang disyaratkan dalam KAK,
diberi nilai : 0
4) N il a i ya n g d id a p at ka n X b o b o t s u b u n su r ti n g kat
pendidikan = NILAI BOBOT sub unsur tingkat pendidikan.
b. Sub un su r p enga la man kerja profe sion al sepe rti ya ng
disyaratkan dalam KAK, dengan bobot sub unsur 60 %, dan
ketentuan penilaian sub unsur :
1) dukungan referensi :
a) apabila melampirkan referensi dan dapat dibuktikan
kebenarannya dengan menghubungi penerbit
referensi, maka pengalaman kerja diberikan
penilaian,
b) a pa b ila ti d a k d ile n g ka p i refere n si m a ka ti d a k
diberikan penilaian,
c) apabila melampirkan referensi namun terbukti tidak
benar, maka penawaran digugurkan dan peserta
dikenakan Daftar Hitam.

BAB 4 - 5
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
2) perhitungan bulan kerja tenaga ahli, yang dihitung
berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam IKP,
3) Lingkup pekerjaan :
a) sesuai dengan lingkup layanan (sesuai dengan Bidang d a n
Sub Bidang atau sesuai Layanan dan Sub
Layanan), diberi nilai : 1,0
b) menunjang dengan lingkup layanan (Sesuai Bidang, S u b
B i d a n g b e r b e d a a t a u S e s u a i L a ya n a n , S u b Layanan
berbeda), diberi nilai : 0,5
c) terkait dengan lingkup layanan (Pekerjaan yang
kategorinya masih terkait Bidang , Sub Bidang atau
Layanan , Sub Layanan yang dipersyaratkan), diberi nilai
: 0,25
d) Tidak ada kaitannya (Pekerjaan yang kategorinya tidak
terkait Bidang , Sub Bidang atau Layanan , Sub Layanan
yang dipersyaratkan), diberi nilai nol (0)
4) posisi :
a) sesuai atau lebih ti nggi dari posisi yang di usulkan
diberi nilai : 1,0
b) tidak sesuai dengan posisi yang diusulkan diberi nilai 0,5
5) perhitungan bulan kerja X nilai lingkup pekerjaan X nilai
posisi = jumlah bulan kerja profesional
6) nilai total seluruh jumlah bulan kerja profesional dibagi
angka 12 = jangka waktu pengalaman kerja profesional
7) tabel nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional :
Pengalaman Pengalaman Pengalaman Pengalaman
≥2 Tahun ≥3 Tahun ≥4 Tahun ≥5 Tahun
NI1il
Tahun Nilai Tahun Tahun Nilai Tahun Nilai
ai
0 ‐ 0,5 20 0 ‐ 0,5 10 0 ‐ 0,5 10 0 ‐ 0,5 10
0,5 ‐ 1 50 0,5 ‐ 1 20 0,5 ‐ 1 20 0,5 ‐ 1 20
1 ‐ 1,5 70 1 ‐ 1,5 40 1 ‐ 1,5 30 1 ‐ 1,5 30
1,5 ‐ >2 100 1,5 ‐ 2 60 1,5 ‐ 2 40 1,5 ‐ 2 40
2 ‐ 2,5 80 2 ‐ 2,5 50 2 ‐ 2,5 50
2,5 – >3 100 2,5 – 3 60 2,5 – 3 60
3 – 3,5 80 3 – 3,5 70
3,5 – >4 100 3,5 – 4 80
4 – 4,5 90
4,5 ‐ >5 100

8) nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional yang


d i d a p a t k a n X b o b o t s u b u n s u r p e n g a l a m a n ke r j a
profesional seperti yang disyaratkan dalam KAK = NILAI
BOBOT sub unsur pengalaman kerja profesional seperti

BAB 4 - 6
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

yang disyaratkan dalam KAK.


c. Sub unsur serti fi kat keahlian/profesi, dengan bobot sub
unsur 5 %, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) memiliki, diberi nilai : 1,0
2) tidak memiliki, diberi nilai : 0
3) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur serti fi kat
keahlian/profesi = NILAI BOBOT sub unsur serti fi kat
keahlia n/prof esi.
d. Sub unsur lain ‐lain yang dibutuhkan dalam KAK, dengan
bobot sub unsur 5%, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) Penguasaan bahasa asing diberi nilai : 70
2) Aspek pengenalan (familiarity)/FM, diberi nilai = 30
3) Total nilai yang didapatkan X bobot sub unsur lain‐lain =
NILAI BOBOT sub unsur lain‐ lain.
e. Total bobot seluruh sub unsur = 100 %.
f. Total NI LA I B OBOT seluruh su b u nsu r = NILAI 1 (SATU)
ORANG TENAGA AHLI.

g. Besaran bobot tenaga ahli

7 . PA K E T : 0 4 – Re n c a n a T i n d a k Pe n at a a n Pe r m u k i m a n
Tradisional dan Bersejarah Kab. Bintan
NO. URAIAN BOBOT
1 2 3
1 Ahli Urban Renewal (Team Leader) 40%
2 Ahli Arsitektur 15%
3 Ahli Sipil 15%
4 Ahli Teknik Lingkungan 15%
5 Ahli Sosiologi 15%
JUMLAH 100%
h. Nilai 1 (Satu) Orang Tenaga Ahli X bobot tenaga ahli = NILAI
BOBOT tenaga ahli
i. Total NILAI BOBOT seluruh tenaga ahli X bobot unsur
Kualifi kasi Tenaga Ahli = NILAI KUALIFIKASI TENAGA AH LI.
4. N i l a i EvaluasiTeknis = NILAI PENGALAMAN
PERUSAHAAN + NILAI PENDEKATAN DAN METODOLOGI + NILAI
KUALIFIKASI TENAGA AHLI
5. Ambang batas nilai teknis (passing grade) = 65 (enam lima)

BAB 4 - 7
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

1. Kelompok Kerja mengunduh (download) dokumen


penawaran peserta dihadapan peserta yang diundang;
J. EVALUASI 2. Pembobotan nilai evaluasi penawaran teknis dan
BIAYA biaya :
(SAMPUL II)
a) Nilai Evaluasi Teknis (NET) = 80;
b) Nilai Evaluasi Biaya (NEB) = 20;
3. Jangka waktu pelaksanaan Evaluasi Biaya tanggal
(lihat di jadwal)
4. Nilai Akhir (NA) = (NET x 80%) + (NEB x 20%);

1. Sanggahan ditujukan kepada :


Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa SNVT. Penataan
0. SANGGAHAN, Bangunan dan Lingkungan Kepulauan Riau
SANGGAHAN 2. Tembusan sanggahan ditujukan kepada
BANDING DAN a. PPK. Pembinaan Penataan Bangunan dan Lingkungan;
PENGADUAN b. Kepala SNVT. Penataan Bangunan dan Lingkungan
Kepulauan Riau;
c. Inspektur Jenderal Kementerian PU.
3. Sanggahan Banding ditujukan kepada Menteri Pekerjaan
Umum.
4. Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada
a. PPK. Pembinaan Penataan Bangunan dan Lingkungan;
b. Kelompok Kerja SNVT. Penataan Bangunan dan
Lingkungan Kepulauan Riau;
c. Inspektur Jenderal Kementerian PU.

1. Besarnya jaminan sanggahan banding 2‰ (dua perseribu)


dari nilai HPS dan paling tinggi Rp. 50.000.000,‐ (Lima Puluh
0. JAM INAN Juta Rupiah).
SANGGAH 0. Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada
BANDING Kas Negara

Penyelesaian Perselisihan dapat dilakukan dengan pilihan


hukum sebagai berikut :
0. PERSELISIHAN 1. Di Panitera Pengadilan Negeri Tanjungpinang; atau
2. Di luar pengadilan atau Alternatif Penyelesaian Sengketa
(APS), melaui :
a. Mediasi;
b. Konsiliasi Arbitrase/Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(BAN I).

BAB 4 - 8
BAB V. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


D I R E K T O R AT J E N D E R A L C I P TA K A R YA
SNVT. PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KEPULAUAN RIAU
KEGIATAN PEMBINAAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
Jl. Peralatan No. 1 Km. 7 Telp/Fax. 0771 – 443344 Tanjungpinang

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN :

RENCANA TINDAK PENATAAN PERMUKIMAN


TRDISIONAL DAN BERSEJARAH
KAB. BINTAN

LOKASI :

KABUPATEN BINTAN

TAHUN ANGGARAN 2011


KERANGKA ACUAN KERJA
RENCANA TINDAK PENANGANAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
TRADISIONAL DAN BERSEJARAH KAB. BINTAN

1. Latar Belakang
a. Dasar hukum
· Undang-undang Republik Indonesia No. 4 tahun 1992 tentang Perumahan dan
Permukiman;
· Undang-undang RI No. 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang;
· Undang-undang RI No. 28 Tahun 2002, tentang Bangunan Gedung;
· Undang-Undang RI No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya;
· Undang-undang Republik Indonesia No. 23 tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup;
· Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2005 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
· Peraturan Pemerintah RI No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional
· Peraturan Menteri PU Nomor 29/PRT/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung;
· Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman
Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
· Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
· RUTRK (Rencana Umum Tata Ruang Kota) /RIK (Rencana Induk Kota)
· RDTRK (Rencana Detail Tata Ruang Kota) /RBWK (Rencana Bagian Wilayah Kota)
· RTRK (Rencana Teknik Ruang Kota) / RTK (Rencana Terinci Kota) / RTBL (Rencana Tata
bangunan dan Lingkungan)
· Produk pengaturan ruang kota lainnya yang mengikat pada kawasan yang
bersangkutan

b. Gambaran Umum
Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan adalah kegiatan pembangunan
untuk merencanakan, memperbaiki, mengembangkan atau mengatur dan melestarikan
bangunan dan lingkungan tertentu sesuai dengan prinsip pemanfaatan ruang secara
optimal, meliputi proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan
pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan gedung dan lingkungan.

Penataan Bangunan dan Lingkungan merupakan program yang bertujuan untuk


mengendalikan pemanfaatan ruang dan menciptakan lingkungan yang tertata,
berkelanjutan, berkualitas serta menambah vitalitas ekonomi dan kehidupan
masyarakat, mencakup penataan bangunan di lingkungan perumahan dan tempat kerja
(household and workplace), lingkungan komunitas (neighborhood), serta satuan
kawasan permukiman yang menjadi bagian kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan.
Penataan bangunan dan lingkungan akan memberikan manfaat pada pengaturan dan
pengendalian perwujudan bangunan (hunian) dan lingkungan binaan yang layak huni
sebagaimana diharapkan.

1
Kawasan/lingkungan bangunan bersejarah dapat diartikan sebagai kawasan yang
memiliki kaitan dengan sesuatu kehidupan masa lalu lebih dari 50 tahun, yang dapat
berupa bangunan-bangunan, permukiman atau fasilitas umum lainnya yang digunakan
secara kolektif.

Pemukiman tradisional merupakan tempat tinggal yang berpola tradisional dengan


perangkat lingkungan dengan latar belakang norma-norma dan nilai-nilai tradisional dan
mempertahankan kawasan yang memiliki riwayat kesejarahan.

Kegiatan penanganan lingkungan permukiman tradisional dan bersejarah merupakan


suatu upaya peningkatan kualitas lingkungan permukiman adalah yang memiliki
khasanah budaya tertentu yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai unsur
pengggerak ekonomi masyarakat, wisata dan atau tempat tinggal komunitas.

Perkembangan pembangunan yang telah terjadi selama dua dekade lalu sering
dilaksanakan hanya didasarkan atas pertimbangan ekonomi dan fungsi kawasan.
Kecenderungan yang lebih dominan yaitu mengabaikan pertimbangan nilai tradisi dan
sejarah. Terjadinya pergeseran terhadap nilai-nilai sosial dan budaya seiring dengan
fenomena global yaitu lebih mengedepankan nilai manfaat ekonomi/finansial.
Pergeseran nilai tersebut menimbulkan dampak perubahan pada tatanan lingkungan
binaan seperti terjadinya perubahan wajah lingkungan permukiman baik dari aspek
lingkungan maupun bangunannya.

Dampak negatif akibat diabaikannya nilai-nilai yang lebih esensial pada pembangunan
seperti tersebut di atas yaitu menurunnya jumlah bangunan dan kawasan bersejarah di
sebagian besar kota-kota di Indonesia dari tahun ke tahun. Akibatnya, kegiatan
pembangunan yang cenderung berorientasi pada pertumbuhan ekonomi secara
betahap dapat menghilangkan jejak sejarah yang antara lain berwujud suatu lingkungan
binaan.

Dengan ‘hilangnya’ lingkungan permukiman bersejarah berarti lenyap pula bagian dari
sejarah suatu tempat yang sebenarnya telah menciptakan suatu aset penting bagi
daerah yang bersangkutan berupa “jati diri lingkungan binaan” yang memberikan
identitas tersendiri. Sangat dikhawatirkan, suatu saat nanti generasi mendatang tidak
akan lagi dapat melihat dan mengetahui sejarah suatu daerah yang tercermin dalam
lingkungan binaannya.

Pada umumnya, nilai kesejarahan dari suatu tempat/daerah berkaitan erat dengan
aspek tradisional yang sudah eksis dan berkembang di daerah tersebut. Setiap upaya
pelestarian terhadap “nilai kesejarahan serta eksistensi tradisional” pada suatu
lingkungan binaan bukan berarti dapat menghambat pembangunan ekonomi melainkan
justru harus dapat saling bersinergi. Maka aspek pelestarian merupakan hal yang sangat
relevan bagi pengembangan suatu lingkungan binaan.

Landasan yuridis UU Cagar Budaya yang baru diundangkan yaitu UU No. 11 tahun 2010.
UU ini sekaligus menjawab paradigma yang berkembang di masyarakat, perlunya
penanganan cagar budaya dan kebudayaan untuk kesejahteraan rakyat di dalamnya
adalah pelestarian dan penanganan Permukiman Tradisional / Bersejarah, sebagai

2
lanskap budaya, dan/atau pemanfaatan ruang bersifat khas yang terancam punah.

3
Langkah-langkah yang akan diambil oleh Direktorat Cipta Karya :
1. Melestarikan dan mengembangkan permukiman tradisional dengan memprioritaskan
lokasi yang tingkat keaslian dan signifikansi budaya masih tinggi.
2. Mengkonservasi keaslian dan merevitalisasi signifikansi budaya kawasan inti.
3. Mengembangkan PSD yang mampu mengkonservasi morfologi, tipologi dan rona
lingkungan.
4. Melestarikan tradisi dan mengkoservasi ruang-ruang tradisi untuk mendorong
vitalitas & produktifitas ekonomi, sosial dan budaya.
5. Memperkuat kapasitas pengelolaan permukiman tradisional yang berkelanjutan dan
transparan.

Lebih lanjut Undang-undang RI. Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung pasal
38 mengamanatkan bahwa bangunan gedung dan lingkungannya yang ditetapkan
sebagai cagar budaya sesuai dengan peraturan perundang-undangan harus dilindungi
dan dilestarikan. Pelaksanaan perbaikan, pemugaran, perlindungan, serta pemeliharaan
atas bangunan gedung dan lingkungannya hanya dapat dilakukan sepanjang tidak
mengubah nilai dan/atau karakter cagar budaya yang dikandungnya dan dilaksanakan
secara terti b administrati f, menjamin kelaikan fungsi bangunan gedung dan
lingkungannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Perlindungan dan
pelestarian meliputi kegiatan penetapan dan pemanfaatan termasuk perawatan dan
pemugaran, serta kegiatan pengawasannya yang dilakukan dengan mengikuti kaidah
pelestarian serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ditujukan untuk :
· Peningkatan ekonomi dan kualitas hidup masyarakatnya
· Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman yang layak huni, sesuai kearifan
lokal, dan produktif
· Pelestarian Permukiman Tradisional dan Bersejarah

Kriteria Lokasi Penanganan yaitu :


1. Memiliki tingkat keamanan wilayah yang tinggi
2. Masyarakatnya memiliki hubungan yang harmonis dengan pemerintah
3. Masyarakatnya memiliki keterbukaan dalam hal menyikapi :
a. Dapat menerima masukan dari luar
b. Uluran program penanganan
c. Kehadiran teknologi atau metoda non lokal tertentu yang memberikan manfaat dalam
memperkuat tatanan sosbud masyarakat setempat
4. Memiliki signifikansi budaya tertentu yang dapat dilihat dari beberapa aspek berikut ini
(salah satu, sebagian, atau keseluruhan terurai aspek-aspek dibawah ini) :
a. Aspek arsitektur bangunan dan lingkungan ;
b. Aspek pranata sosial (seperti misalnya eksistensi kelembagaan adat, ritual adat, dan
identitas sosial lokal lainnya);
c. Aspek kesenian.

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


Alasan kegiatan penyusunan Rencana Tindak Penanganan Lingkungan Permukiman
Tradisional Kab. Bintan ini adalah Pelaksanaan Kegiatan Penataan Bangunan dan

4
Lingkungan yang meliputi pekerjaan pelaksanaan fisik maupun non fisik, memiliki
tingkat kompleksitas yang cukup tinggi baik di aspek teknis maupun non teknis. Melalui

5
pertimbangan tersebut, diperlukan kegiatan Jasa Konsultansi Rencana Tindak Penataan
Permukiman Tradisional & Bersejarah, yang terdiri dari semua unsur-unsur penting
penataan Permukiman Tradisional dan Bersejarah. Penyusunan memuat poin-poin
utama yang menyangkut pencegahan dan penanggulangan yang terkait dengan
kawasan yang menyentuh aspek-aspek peruntukkan dan pemanfaatan lahan, rencana
umum dan panduan rancangan akses dan sirkulasi kawasan, sosialisasi dan peran serta
masyarakat, pengendalian rencana pelaksanaan.

2. Kegiatan Yang Dilaksanakan


a. Uraian Kegiatan
Kegiatan ini diselenggarakan secara kontraktual, dimana secara garis besar dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1). Review dokumen-dokumen pengaturan dan studi terkait (RTRW, RTBL, RPIJM) yang
disusun sebelumnya.
2). Menyiapkan format-format pendataan secara lengkap dan dapat mengakomodir
permasalahan lapangan.
3). Melakukan pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif dari sumber data primer
maupun sekunder sebagai bahan analisis.
4). Melakukan analisis data baik dari aspek kuantitatif maupun aspek kualitatif yang
dapat dipakai sebagai bahan untuk merumuskan masalah sebagai dasar
penyusunan Rencana Tindak Penataan Permukiman Tradisional & Bersejarah.
5). Mendata dan memetakan Permukiman Tradisional & Bersejarah yang ada di Kab.
Bintan.
6). Pemilihan kawasan/lingkungan permukiman tradisional yang dilengkapi dengan
hasil identifikasi lokasi-lokasi kawasan/lingkungan permukiman tradisional yang ada
di kabupaten/kota setempat, penilaian (assesment) dan justifikasi serta penetapan
prioritas berdasarkan kriteria-kriteria sbb:
a. Kawasan yang memiliki kesatuan karakter tematis kawasan/lingkungan
permukiman tradisional
b. Kawasan/lingkungan permukiman tradisional dilestarikan
c. Konservasi lingkungan permukiman tradisional
d. Kawasan/lingkungan yang memiliki riwayat kesejarahan
7). Perumusan Potensi dan Masalah masing-masing dari Permukiman Tradisional &
Bersejarah yang ada di kab. Bintan, berdasarkan potensi dan masalah ini, pilihlah
Lokasi Prioritas hasil penilaian (assesment) yang akan menjadi kawasan studi dan
kawasan perencanaan) berdasarkan hasil analisa melalui scoring/ penilaian lokasi2
teridentifikasi.
8). Lokasi Prioritas berdasarkan analisa lapangan, rumuskan pemecahannya dengan
analisis SWOT yang hasilnya sebagai rekomendasi untuk Penyusunan Rencana
Tindak Penataan Permukiman Tradisional & Bersejarah.
9). Menyusun Rencana Tindak Penataan Permukiman Tradisional & Bersejarah yang
sekurang-kurangnya terdiri dari:
a. Rencana Penataan Permukiman Tradisional dan Bersejarah meliputi :
i). Kondisi eksisting dalam rencana kawasan penanganan.
ii). Program Bangunan dan Lingkungan di Permukiman Tradisional & Bersejarah.
· Harus mempertimbangkan faktor kelayakan baik dari segi ekonomi,
sosial dan budaya serta lingkungan alam.
· Kebutuhan prasarana dan sarana penunjang permukiman yang dapat

6
meningkatkan ekonomi lokal.

7
• Merupakan penjabaran perencanaan terhadap peruntukkan lahan yang
telah ditetapkan, untuk kurun waktu tertentu, baik yang menyangkut
jenis, jumlah, besaran dan luasan bangunan. Termasuk di dalam
program adalah penetapan fungsi-fungsi bangunan (peruntukan lahan
mikro), kebutuhan ruang terbuka, kebutuhan ruang terbuka hijau,
fasiltas umum, dan fasilitas sosial.
iii). Rencana Umum dan Panduan Rancangan
· Rencana umum (design plan)
Merupakan ketentuan-ketentuan tata bangunan dan lingkungan,
termasuk konservasi bangunan tradisonal, wujud visual bangunan,
Rencana Ruang Terbuka Hijau, Pola Penataan Permukiman, Rencana
Investasi, Rencana Mutu Proyek, Rencana Mutu Konstruksi, Rencana
Pengendalian Pelaksanaan Dan Rencana Penanganan Pasca Konstruksi.
· Rencana Detail (design-guidelines)
Bersifat panduan rencana teknik tata bangunan yang lebih rinci,
menjelaskan arahan bentuk, dimensi, gubahan, komponen bangunan
(seperti façade), ruang terbuka, sarana/ prasarana bangunan dan
lingkungan, pedestrian dan lain-lain serta prinsip-prinsip pengembangan
rancangan kawasan.
· Administrasi Pengendalian Program dan Rencana (administration
guidelines)
iv). Peta rencana dan rancangan tapak penanganan Penataan Permukiman
Tradisional dan Bersejarah.
v). Ketentuan dan Pedoman Pengendalian Rencana (development guidelines) Untuk
mengendalikan berbagai rencana, program maupun kelembagaan serta
tanggung jawab semua pemangku kepentingan dalam pelaksanaan Rencana
Tindak Penanganan Permukiman Tradisional dan Bersejarah.
10). Menyusun Masterplan perencanaan penataan Permukiman Tradisional dan
Bersejarah di Kab. Bintan.
11). Menyusun Program Investasi Pembangunan Kawasan yang bersifat jangka
menengah (lima tahun ke depan) untuk kawasan dimaksud sesuai dengan hasil
identifikasi kebutuhan.
12). Komitmen pemda dalam mengelola dan bertanggung jawab terhadap kawasan
yang telah ditata.
13). Menyusun rencana detik teknisnya (DAED/Detailed Architectural Engineering
Design) kawasan prioritas terpilih permukiman tradisional dan bersejarah yang
utuh (komprehensif, menyeluruh secara konsep perencanaan dalam kawasan
prioritas tersebut) yang disebutkan dalam rencana investasi kawasan.
14). Membuat daftar bangunan dan arsitektur tradisional dan bersejarah yang harus
dilindungi (jika ada).

b. Batasan Kegiatan
1. Adanya komitmen kepala daerah untuk implementasi program pembangunan dan
investasi.
2. Sudah tertuang dalam RPIJM.
3. Sudah mempunyai kelembagaan atau pengelola kawasan.
4. Memiliki RTRK

8
5. Memiliki RTRW kab/kota

9
3. Maksud, Tujuan, dan Sasaran
a. Maksud Kegiatan
Maksud dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam
menyelenggarakan penataan lingkungan permukiman tradisional dan pemberdayaan
komunitas perumahan terutama dalam penataan lingkungan permukiman tradisional.

b. Tujuan Kegiatan
Tujuan disusunnya Rencana Tindak Penanganan Permukiman Tradisional di Kab. Bintan
adalah terwujudnya penataan bangunan dan lingkungan di kawasan tersebut dengan
baik. Adapun Sasaran kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Tersusunnya masukan rencana dan program pembangunan fisik bagi Pemerintah
Kab. Bintan dalam penanganan tata bangunan dan lingkungan kawasan permukiman
tradisional.
2. Tersusunnya masukan teknis bagi Pemerintah Kab. Bintan dalam bentuk rincian
pengendalian perwujudan bangunan dan lingkungan kawasan permukiman
tradisional.
3. Tersusunnya master plan pembangunan permukiman tradisional di Kab. Bintan.
4. Teridentifikasinya bangunan-bangunan serta arsitektur tradisional sebagai kekayaan
cagar budaya.
5. Tersusunnya DED lokasi fisik percontohan pada kawasan permukiman tradisional
Kab. Bintan.
6. Tersusunnya rencana investasi selama lima tahun ke depan bagi Pemerintah Kab.
Bintan dalam mengarahkan peran serta seluruh pelaku pembangunan (pemerintah,
swasta, masyarakat lokal, investor) dalam mewujudkan lingkungan yang
dikehendaki.

c. Sasaran Kegiatan
Terciptanya permukiman tradisional dan bersejarah yang dapat meningkatkan
pariwisata guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

4. Indikator Keluaran dan Keluaran


a. Indikator Keluaran (kualitatif)
~ Dokumen Rencana Tindak Penataan Permukiman Tradisional & Bersejarah yang
terdiri dari:
a. Data dan Peta Sebaran sejumlah permukiman tradisional dan bersejarah yang ada
di Kab. Bintan.
b. Analisa potensi dan permasalahan dari lokasi-lokasi teridentifikasi diatas.
0. Scoring dari lokasi-lokasi tersebut diatas, dan menetapkan lokasi prioritas
permukiman tradisional dan bersejarah yang akan disusun rencana tindaknya.
c. Menetapkan delineasi kawasan perencanaan (disetujui Dinas Teknis, Pemerintah
Kabupaten Bintan) berupa kawasan yang terdiri dari kawasan studi dan kawasan
perencanaan.
d. Program Bangunan dan Lingkungan di Permukiman Tradisional & Permukiman.
e. Rencana Umum dan Panduan Rancangan.
· Rencana Umum (design plan)
· Rencana Detail (design-guidelines)
· Administrasi Pengendalian Program dan Rencana (administration guidelines)

10
g. Ketentuan dan Pedoman Pengendalian Rencana (development guidelines)
~ Dokumen Master Plan pembangunan Penataan Permukiman Tradisioanal &

11
Bersejarah di Kab. Bintan.
· Dokumen Program Investasi Jangka Menengah (5 Tahun) dengan sistematika :
a. Isu dan kecenderungan situasi dan kondisi yang perlu mendapat perhatian;
b. Kerangka Logis (Logical Framework) penyusunan Dokumen Program
Investasi Jangka Menengah bidang PU/Cipta Karya dan sasaran /keluaran
yang perlu dicapai;
c. Rencana pembangunan kawasan permukiman tradisional yang
direncanakan;
d. Sinkronisasi dan prioritas program (kesepakatan program/anggaran sebagai
ringkasan memorandum program);
e. Program Investasi (semua sektor sub bidang Cipta Karya);
f. Analisa Keuangan daerah dan Pembiayaan Program Pembangunan;
g. Lampiran Penunjang.
· DAED kawasan prioritas terpilih permukiman tradisional dan bersejarah yang utuh
(komprehensif, menyeluruh secara konsep perencanaan dalam kawasan prioritas
tersebut) yang minimal memuat :
a) Gambar Perencanaan DAED
b) Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan Pekerjaan
c) Spesifikasi Teknis
Rencana Tindak Penataan Permukiman Tradisional dan Bersejarah yang disusun harus
mendapat persetujuan oleh Bupati (atau instansi berwenang seperti Kepala Bappeda,
Kepala Dinas PU), terkait dengan komitmen daerah.

b. Keluaran (kuantitatif)
Untuk mencapai keluaran tersebut, maka kegiatan ini harus diselesaikan secara
bertahap melalui penyusunan laporan yang terdiri dari :
1) Laporan Pendahuluan, berisi :
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 20 (dua puluh) eksemplar buku laporan.
2) Laporan Antara, berisi:
Harus dilaporkan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 20 (dua puluh) buku laporan.
3) Laporan Draft Akhir, berisi :
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 20 (dua puluh) buku laporan.
4) Laporan Akhir, berisi:
Materi Laporan meliputi perbaikan dan penyempurnaan dari laporan draft final
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 20 (dua puluh) buku laporan dan CD
sebanyak 15 (lima belas) buah.

5. Cara Pelaksanaan Kegiatan.


a. Metode Pelaksanaan
Secara garis besar pendekatan dan metode pelaksanaan dijabarkan sebagai berikut:
a. Persiapan
Melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan yang terkait program kerja (alur pikir,
tahapan kegiatan dan jadwal), penyusunan instrumen pendataan (survey dan

12
kuestioner), bahan dan alat serta penyiapan tenaga yang akan dilibatkan (struktur

13
organisasi). Perangkat survey dan observasi yang dibutuhkan sebelumnya sudah
menda pat persetujuan dari Tim Teknis.
b. Koordinasi dan Konsultasi
Pelaksana diwajibkan secara aktif melakukan koordinasi dengan Tim Teknis dan
Instansi Teknis Propinsi dan Kab/Kota (sebutkan kab/kotanya) terkait sehingga dapat
dicapai keluaran yang memadai, dengan dimungkinkan pula untuk melakukan
konsultasi dengan asosiasi profesi terkait dan instansi pemerintah setempat/SKPD
atau instansi lain.
c. Pengumpulan data
1) Melakukan review peraturan-peraturan yang sudah ada terkait dan ada
hubungannya dengan tugas dan tanggung jawabnya baik berupa UU, PP, Perpres,
Permen, Juknis, Juklat, SNI, RTRW, RTBL dan lain-lain.
2) Mengumpulkan dan berkonsultasi secara aktif kepada Ka SNVT PBL dan PPK.
3) Data harus valid dan dapat dipertanggung jawabkan dan apabila terdapat
perbedaan dari satu sumber dengan sumber lainnya, maka harus dilakukan cross
check pada sumber yang dapat dipercaya.
4) Melakukan pemrosesan data kuantitatif dan kualitatif yang didapat dari lokasilokasi
permukiman tradisional dan bersejarah yang terdapat di kab. Bintan.
5) Melakukan evaluasi dan analisis terhadap hasil survey dan observasi.

b. Tahapan Kegiatan
1. Pelaksana diwajibkan merinci kegiatannya agar dicapai keluaran yang sesuai dengan KAK.
2. Pelaksana diwajibkan secara aktif melakukan koordinasi dengan Tim Teknis PBL
Propinsi, Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL), Direktorat Jenderal
Cipta Karya (DJCK), Kementerian Pekerjaan Umum dan Instansi Teknis terkait di tingkat
Provinsi dan Kab. Bintan, sehingga dapat dicapai keluaran yang memadai, dengan
dimungkinkan pula untuk melakukan konsultasi dengan instansi pemerintahan
di tingkat kabupaten Bintan.
3. Secara garis besar tahapan kegiatan yang perlu dilakukan ialah sesuai dengan yang
tertera pada penjelasan di atas.
4. Kegiatan dimaksud pada di atas dapat dikembangkan lebih lanjut oleh Pelaksana,
sehingga setidak-tidaknya produk antara kegiatan adalah sebagai berikut: 1)
LAPORAN PENDAHULUAN, minimal memuat :
Rencana pencapaian sasaran, hasil pengumpulan data dan informasi, hasil
pengolahan data dan analisis awal terkait dengan persiapan pekerjaan dan hasil
diskusi pembahasan awal.
a. Pemahaman dan tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja.
b. Rencana pencapaian sasaran, mencakup jadwal kerja, target/sasaran, alokasi
tenaga ahli, dsb.
c. Metodologi dan pendekatan pelaksanaan, termasuk pembuatan kuesioner,
metode pengumpulan, pengolahan dan analisis data, termasuk kajian
kepustakaan dan kajian teoritis serta studi kasus sejenis, analisis pemecahan
masalah, penyiapan konsep pengembangan.
d. Gambaran umum daerah perencanaan.

14
2) LAPORAN ANTARA, minimal memuat:
a. Konsep Review Dukumen Tata Ruang (RTRW dan lain-lain), Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan (RTBL);
b. Analisis terhadap seluruh kajian yang dilakukan dan pemetaan dari lokasi –
lokasi permukiman tradisional dan bersejarah.
0. Scoring dari lokasi-lokasi tersebut sampai proses penetapan lokasi prioritas
c. Konsep Detailed Architectural Engineering Design (DED);

3) DRAFT LAPORAN AKHIR, mencakup :


Analisis terhadap seluruh kajian yang dilakukan, masterplan, DAED yang utuh
(komprehensif, menyeluruh secara konsep perencanaan dalam kawasan
prioritas tersebut), Program Investasi Jangka Menengah (5 Tahun).
4) LAPORAN AKHIR, penyempurnaan pembahasan laporan draft final.

6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Persyaratan/kriteria kawasan yang bisa difasilitasi, penetapan lokasi untuk kegiatan
disyaratkan sebagai berikut:
- Merupakan kawasan PKSN, PKN, PKW maupun PKL.
- Masuk ke dalam RPIJM Kab. BINTAN.
- Kawasan yang memiliki potensi sesuai dengan pedoman teknis Revitalisasi yang berlaku.

7. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan


a. Pelaksana Kegiatan
1) Ketua Tim (Team Leader) / Ahli Urban Renewal
Mempunyai sertifikat keahlian dengan jumlah Orang Bulan sebesar 4 (empat) OB.
Ketua Tim disyaratkan seorang Magister (S2) Planologi/Urban Renewal/Urban
Desain dengan pendidikan Strata 1 (S1) Sarjana Planologi Jurusan Perencanaan Kota
lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
Perencanaan/Study Kawasan. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman
sebagai ketua tim selama 5 (lima) tahun pekerjaan, diutamakan yang telah
mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Sebagai
ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan
anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai.

2) Tenaga Ahli Arsitektur


Mempunyai sertifikat keahlian dengan jumlah Orang Bulan sebesar 4 (empat) OB.
Tenaga Ahli yang disyaratkan seorang Sarjana Arsitek Strata 1 (S1) lulusan
universitas atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan Perencanaan atau
Study Kawasan lebih diutamakan 3 (tiga) tahun, diutamakan yang telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Tenaga tersebut tugas
utamanya Arsitek.

15
3) Tenaga Ahli Sipil
Mempunyai sertifikat keahlian dengan jumlah Orang Bulan sebesar 4 (empat) OB.
Tenaga Ahli yang disyaratkan seorang Sarjana Sipil Strata 1 (S1) lulusan universitas
atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan atau
Study Kawasan lebih diutamakan 3 (tiga) tahun, diutamakan yang telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Tenaga tersebut tugas
utamanya Sipil atau Struktur

4) Tenaga Ahli Teknik Lingkungan


Mempunyai sertifikat keahlian dengan jumlah Orang Bulan sebesar 4 (empat) OB.
Tenaga Ahli yang disyaratkan seorang Sarjana Teknik Lingkungan Strata 1 (S1)
lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
Perencanaan atau Study Kawasan lebih diutamakan 3 (tiga) tahun, diutamakan yang
telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Tenaga
tersebut tugas utamanya Teknik Lingkungan

5) Tenaga Ahli Sosiologi


Mempunyai keahlian dengan jumlah Orang Bulan sebesar 4 (empat) OB. Tenaga Ahli
yang disyaratkan seorang Sarjana Sosial Jurusan Sosiologi Strata 1 (S1) lulusan
universitas atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
Perencanaan atau Study Kawasan lebih diutamakan 3 (tiga) tahun, diutamakan yang
telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Tenaga
tersebut tugas utamanya Sosial Budaya

b. Penanggungjawab Kegiatan
Penanggungjawab kegiatan adalah PPK. Pembinaan Penataan Bangunan dan
Lingkungan, SNVT. Penataan Bangunan dan Lingkungan Kepulauan Riau.

c. Penerima Manfaat Kegiatan Pemerintah Daerah Kab. Bintan dan Masyarakat.

16
8. Masa Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini selama 4 (empat) bulan kalender sejak diterimanya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Matriks Tahapan Pelaksanaan


Bulan
No Jeni s Kegi atan
1 2 3 4
1. Laporan Pendahuluan
Mobilisasi tenaga
Koordinasi dengan Pemda terkait
Pembahasan Laporan
2. Laporan Antara
Survey Identifikasi Lapangan
Pembahasan Laporan
3. Laporan Draft Akhir
Koordinasi dengan Pemda terkait
Pembahasan Lap.dgn Tim Teknis Daerah
4. Laporan Akhir
Pembahasan Laporan dan Finalisasi Laporan

9. Biaya
a. Biaya pelaksanaan pekerjaan sebesar Rp. 350.000.000,- (Tiga ratus lima puluh juta
rupiah) dibebankan pada Anggaran DIPA PPK. Pembinaan Penataan Bangunan dan
Lingkungan SNVT. Penataan Bangunan dan Lingkungan Kepulauan Riau TA. 2011;
b. Dalam pengajuan biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan harus
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
c. Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan secara kontraktual antara Pengguna Jasa dengan
Penyedia Jasa/Konsultan, dan merupakan kontrak yang tetap dan pasti atau lumpsum
fixed price contract.

10. Penutup
a. Setelah KAK ini diterima, maka konsultan hendaknya memeriksa semua bahan masukan
yang telah diterima dan mencari bahan masukan (input) yang diperlukan dalam
penyelesaian pekerjaan ini.
b. Berdasarkan bahan – bahan tersebut agar konsultan segera menyusun Program Kerja
dan dibahas bersama dengan Satker / Pemimpin kegiatan dan / atau Tim Teknis yang
telah ditentukan

Tanjungpinang, 05 Januari 2011

PPK. Pembinaan Penataan Bangunan dan Lingkungan


SNVT. Penataan Bangunan dan Lingkungan
Kepulauan Riau,

WAN EVRIZAL, S.Kom, MT


NIP: 19680427 199803 1 005

17
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

LAMPIRAN 1 A (SAMPULI) : SURAT PENAWARAN A.

BENTUK SURAT PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS

[KOP PERUSAHAAN]
20
Nomor :
,
Lampiran :

Kepada Yth,
Ke lo m pok Ke rja Pe nga d a an B a rang/Ja sa
SNVT.PenataanBangunandanLingkunganKepulauan Riau
di
Tanjungpinang

Perihal : Penawaran Administrasi dan Teknis

Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan Nomor


t a n g g a l d a n s e t e l a h k a m i p e l a j a r i
dengan saksama Dokumen Pemilihan, Berita Acara Pemberian Penjelasan
[dan Adendum Dokumen Pemil ihan], dengan i ni kami mengajukan
p e n a w a r a n A d m i n i s t r a s i d a n Te k n i s u n t u k p e k e r j a a n

Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan ketentuan


dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama (________) hari kalender.


Penawaran ini berlaku selama (______) hari kalender sejakpembukaan
penawaran Sampul I.

Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama


SuratPenawaranAdministrasi dan Teknis ini kami lampirkan :
1. [Surat Kuasa] 1)
2. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Data Pengalaman Perusahaan, terdiri dari :
1) Data Organisasi Perusahaan;
2) Daftar Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir;
3) Uraian Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir;

BAB 6 - 1
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

b. Pendekatan dan Metodologi, terdiri dari:


1) Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja;
2) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja;
3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
4) Komposisi ti m dan penugasan;
5) Jadwalpenugasantenagaahli;
c. Kualifikasi Tenaga Ahli, terdiri dari:
1) Daftar Riwayat Hidup personil yang diusulkan;
2) Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dari personil
yangdiusulkan;
3) Reverensi kerja dari pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran.
d. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan


sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan.

PT/CV/Fi rma/Kemitraa n_________________


[pilih yang sesuai dan cantumkannama]

Jabatan

Keterangan :
1) Harus dilampirkan surat kuasa, apabila dikuasakan.

BAB 6 - 2
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

B. BENTUK SURAT KUASA


CONTOH -1

[kopsuratbadanusaha]
SURAT KUASA
Nomor : _______________

Nama : _____________________________________
Alamat Perusahaan : ____________________________________
Jabatan : [DirekturUtama/Pimpinanperusahaan]
_______________[nama PT/CV/Firma]
dalam hal ini berti ndak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta
Notaris No. __________________[no. akta notaris] tanggal _________________
[tanggal penerbitan akta] Notaris [nama notaris penerbit
akta] beserta perubahannya, yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi
Kuasa,memberi kuasa kepada :
*)
Nama :
Al a mat : ________________________________
Jabatan : ________________________________
yang selanjutnya disebut sebagai PenerimaKuasa.
Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk :
1. [Menandatangani Surat Penawaran],
2. [Menandatangani Pakta Integritas],
3. [Menandatangani Surat Perjanjian/Surat Perintah Kerja],
4. [Menandatangani Berita Acara Klarifi kasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya],
5. [Menandatangani Surat Sanggahan],
6. [Menandatangani Surat Sanggahan Banding]

Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.

____________________,________________20

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

[nama dan jabatan] [nama dan


jabatan]

*) Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama


penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya.
BAB 6 - 3
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

[kopsuratbadanusaha]
SURAT KUASA
CONTOH -2
Nomor : _______________

N ama : __________________________________
Alamat Perusahaan : __________________________________
Jabatan
:__________[DirekturUtama/Pimpinanperusa
haan/KepalaCabang/wakilkemitraan
(KSO)]_______________[nama PT/CV/Firma]
dalamhalinibertindakuntukdanatasnama [perusahaan/kemitraan (KSO)]
berdasarkan [AktaNotaris No. ___________ ______ [no.Aktanotaris]
tanggal________________ [tanggalpenerbitanakta] Notaris _____________
[namanotarispenerbitakta]
besertaperubahannyaatauPerjanjianKemitraan/KerjaSamaOperasi
No__________ tanggal ____________ ], yang
selanjutnyadisebutsebagaiPemberiKuasa,

memberikuasakepada :
Nama: ______________________________________
Alamat: ______________________________________
yangselanjutnyadisebutsebagaiPenerimaKuasa.
PenerimaKuasamewakiliPemberiKuasauntuk :
1. [Melakukanpendaftarandanpengambilandokumen],
2. [Menghadiripemberianpejelasan],
3. [Menghadiripembukaanpenawaran],
4. _________________,dst

SuratKuasainitidakdapatdilimpahkanlagikepada orang lain.

___________________,_______________20__

PenerimaKuasa PemberiKuasa

_______________ ________________
[n a mad a nj a bata n] [n a mad a nj a bata n]

BAB 6 - 4
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

LAMPIRAN 1 B (SAMPUL I) : DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

A. BENTUK DATA ORGAN ISASI PERUSAHAAN

CONTOH

DATA ORGANISASI ______________________ [ PT/CV/Firma/Kemitraan]

[cantumkan uraian ringkas (kurang lebih 2 (dua) halaman) mengenai


latar belakang dan organisasi peserta dan penanggung jawab yang
ditugaskan untuk mengelola pekerjaan jasa konsultansi ini].

BAB 6 - 5
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

B. BENTUK DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN


TERAKHIR
CONTOH

DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS


10 (SEPULUH) TAHUN TERKAHIR

PenggunaJasa/S
NamaPaket Lingkup Orang Nilai Mitra
No. umber Periode
Pekerjaan Layanan Bulan Kontrak Kerja
Dana
1 2 3 4 5 6 7 8

Keteranganisikolom :
1. Nomorurut
2. Nama instansi pengguna jasa dan sumber dana
3. Nama paket pekerjaan
4. Jenis lingkup layanan jasa konsultansi
5. Jangka waktu layanan
6. Jumlah orang bulan yang digunakan
7. Nilai kontrak pekerjaan
8. Mitra kerja dan posisinya dalam kemitraan (apabila ada)

BAB 6 - 6
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

C. BENTUK URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH)


TAHUN TERAKHIR
CONTOH

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


10 (SEPULUH) TAHUN TERKAHIR

1. PenggunaJasa :

2. NamaPaketPekerjaan:
3. LingkupProdukUtama:
4. Lokasi Proyek :

5. Nil ai Kontrak :

6. No. Kontrak :

7. WaktuPelaksanaan :

0. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) :


Alamat :
Negara Asal :

8. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli AsingOrang Bulan


Tenaga Ahli Indonesia Orang Bulan

0. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah tenaga ahli


Asing Indonesia
a. (nama perusahaan) Orang Bulan Orang Bulan
0. (nama perusahaan) Orang Bulan Orang Bulan
b. (nama perusahaan) Orang Bulan Orang Bulan
c. (nama perusahaan) Orang Bulan Orang Bulan dst.

Tenaga ahli tetap yang terlibat:


PosisiKeahlian Jumlah Orang Bulan
a.
b.
c.
d.
e.
dst
.

BAB 6 - 7
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

D. B E N T U K TA N G G A PA N DA N S A R A N T E R H A DA P KE R A N G K A AC UA N
KERJA DAN PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

CONTOH

A. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

[cantumkan dan jelaskan modifi kasi atau inovasi yang peserta


usulkan terhadap Kerangka Acuan Kerja untuk meningkatkan
kine rja dalam melaksan aka n pekerjaan jasa kon su ltan si ini,
misalnya meniadakan kegiatan yang dianggap ti dak perlu, atau
menambahkan kegiatan lain, atau mengusulkan pentahapan
kegiatan yang berbeda. Saran tersebut di atas harus disampaikan
secara singkat dan padat.]

B. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL/FASILITAS


PENDUKUNG DARI PPK

[tanggapi perihal penyediaan peralatan/material/personil/fasilitas


pe n d uku n g ole h Pe ja bat Pe m b uat Kom it m e n se su a i de n gan
Dokumen Pemilihan ini meliputi antara lain (jika ada): dukungan
administrasi, ruang kerja, transportasi lokal, peralatan, data, dan
lain-lain]

BAB 6 - 8
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

E. BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

CONTOH

Pendekatan teknis, metodologi dan program kerja adalah kriteria


pokok dari Penawaran Teknis. Peserta disarankan untuk menyajikan
detil penawaran teknis (misalnya 50 (lima puluh) halaman, termasuk
gambar kerja dan diagram yang dibagi menjadi tiga bab berikut:

a) Pendekatan Teknis dan Metodologi,


b) Program Kerja, dan
c) Organisasi dan Personil

a) Pendekatan Teknis. Dalam bab ini jelaskan pemahaman peserta


terhadap tujuan proyek/kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi
yang diperlukan, metodologi kerja dan uraian deti l mengenai
keluaran. Peserta harus menyoroti permasalahan yang sedang
dicarikan jalan keluarnya, dan menjelaskan pendekatan teknis
yang akan diadopsi untuk menyelesaikan permasalahan. Peserta
juga harus menjelaskan metodologi yang diusulkan dan kesesuaian
metodologi tersebut dengan pendekatan yang digunakan.

b) Program Kerja. Dalam bab ini usulkan kegiatan utama dari


pelaksanaan pekerjaan, substansinya dan jangka waktu, pentahapan
dan keterkaitannya, target (termasuk persetujuan sementara dari
Pejabat Pembuat Komitmen), dan tanggal jatuh tempo penyerahan
laporan-laporan. Program kerja yang diusulkan harus konsisten
dengan pendekatan teknis dan metodologi, dan menunjukkan
pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja dan kemampuan untuk
menerjemahkannya ke dalam rencana kerja. Daftar hasil kerja,
termasuk laporan, gambar kerja, tabel, harus dicantumkan. Program
kerja ini harus konsisten dengan Data Teknis-6 mengenai
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.

c) Organisasi dan Personil. Dalam bab ini usulkan struktur dan


komposisi tim. Peserta harus menyusun bidang-bidang pokok dari
pekerjaan, tenaga ahli inti sebagai penanggung jawab, dan tenaga
pendukung.

BAB 6 - 9
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
F. BENTUK JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
CONTOH
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

N Kegiatan1 Bulan ke-2 Keterangan


o. I II III IV V dst.
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Cantumkan semua kegiatan, termasuk


penyerahan laporan (misalnya laporan pendahuluan, laporan antara,
dan laporan akhir), dan
keg i ata n l ai n ya ng m eme r lukan pe rs etu j uan Pej ab at Pemb uat
Komitmen. Untuk paket pekerjaan yang ditahapkan maka kegiatan
seperti penyerahan laporan, dan kegiatan lain yang memerlukan
persetujuan dicantumkan secara terpisah berdasarkan tahapannya
2 Jangka waktu kegiatan dicantumkan dalam bentuk diagram balok.

BAB 6 - 10
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

G. BENTUK KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN


CONTOH

KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN (DAFTAR PERSONIL)

TenagaAhli
(PersonilInti)

Jumlah
Nama TenagaAhli Lingkup Posisi Uraian Orang
Personil Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan Bulan
Perusahaan

TenagaPendukung
(Personillainnya)
Jumlah
Nama TenagaAhli Lingkup Posisi Uraian
Perusahaan Orang
Personil Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan Bulan

BAB 6 - 11
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

H.
BENTUK JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI1
JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI CONTOH

MasukanPersonil (dalambentuk diagram


No. Nama balok)2 Orang
Personi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 n Bulan
Nasional
1
2
n
Subtotal
As in g
1
2
n
Subtotal
Total
Masukan
Masukan
Penuh-
Paruh-
Waktu Waktu

1
UntukTenagaAhlipengisianmasukanharusmencantumkannamapersonil,
untukTenagaPendukungcukupdicantumkanposisi, misalnyajurugambar,
stafadministrasi, dansebagainya.
2 Masukanpersonildihitungdalambulandimulaisejakpenugasan.

BAB 6 - 12
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

I. BENTUK DAFTAR RIWAYAT HIDUP PERSONIL YANG DIUSULKAN

CONTOH

DaftarRiwayatH idup

1. Posisi yang diusulkan : ________________________


2. Nama Perusahaan : ________________________
3. Nama Personil : ________________________
4. Tempat/Tanggal Lahir : ________________________
5. Pendidikan (Lembaga pendidikan, tempat dan tahun tamat belajar,
dilampirkan rekaman ijazah ) : ________________________
6. Pendidikan Non Formal : ________________________
7. Penguasaan Bahasa Inggris
dan bahasa Indonesia : ________________________
8. Pengalaman Kerja1
Tahun ini
a. Nama Proyek : ________________________
0. Lokasi Proyek : ________________________
0. Pengguna Jasa : ________________________
0. Nama Perusahaan : ________________________
0. Uraian Tugas : ________________________
0. Waktu Pelaksanaan : ________________________
0. Posisi Penugasan : ________________________
0. S t a t u s Kepegawaian pada Perusahaan
:
0. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : ___________

Tahun sebelumnya
a. Nama Proyek : __________
b. Lokasi Proyek : ___________
c. Pengguna Jasa : ___________
d. Nama Perusahaan : ___________
e. Uraian Tugas : ___________
f. Waktu Pelaksanaan : ___________
g. Posisi Penugasan : ___________
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan: ________
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : _________
d st.

9. Status kepegawaian pada perusahaan ini : __________

1 Setiap pengalaman kerja yang


dicantumkan harus disertai dengan referensi dari pengguna jasa
yang bersangkutan.

BAB 6 - 13
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh
rasa tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang
tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk
digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.

____________, 20

Mengetahui:
[nama Penyedia Jasa Yang membuat pernyataan,
Konsultansi]

(_________)
(___________) [nama jelas]
[nama jelas wakil sah]

BAB 6 - 14
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

J . B EN T U K RE K AP ITUL AS I DAF TAR R IWAYAT H ID UP P E RSO N IL YA N G


DIUSULKAN
CONTOH
Dibuatdandikirimkanjugadalamben
tuk EXCEL
NAMA :
JABATAN YANG
DIUSULKAN :
PERUSAHAAN :

Dari Sampai Referensi


No NamaPaketPekerjaan (Bulan, (Bulan, (Ada/ PosisiPenugasan*
Tahun) Tahun) Tidak)

Catatan :
Posisipenugasancontohnya : Team Leader, Supervision Engineer, Quantity
* Engineer, dll

BAB 6 - 15
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

K. BENTUK SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

CONTOH

PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Alamat
:
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan
paketpekerjaan jasa konsultansi untuk Penyedia Jasa Konsultansi sesuai
d e n ga n u s u l a n j a d w a l p e n u ga s a n s ay a d a r i b u l a n t a h u n s a m p a i
dengan bulan_________________tahun dengan posisi sebagai tenaga ahli

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh


rasa

____________, 20

Mengetahui:
[nama Penyedia Jasa Yang membuat pernyataan,
Konsultansi]

(_______)
(__________) [nama jelas]
[nama jelas wakil sah]

BAB 6 - 16
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

LAMPIRAN 2 (SAMPUL II) : DOKUMEN PENAWARAN BIAYA

CONTOH
A. BENTUK SURAT PENAWARAN BIAYA

[KOP PERUSAHAAN]
______________,_____________20
Nomor : _____________________
Lampiran : ______________________

Kepada Yth.
Ke lo m po kKe rj a Pen gad a an Ba rang/Ja sa
SNVT.PenataanBangunandanLingkunganKepulauan Riau
di
Tanjungpinang

Perihal : Penawaran Biaya

S eh u b u n ga n de n ga n U n da n gan Pengambilan Dokumen Pemilihan


Nomor_____________tanggal___________dan setelah kami pelajari
dengan saksama Dokumen Pemil ihan, Berita Acara Pemberian
Penjelasan [dan Adendum Dokumen Pemilihan], serta menunjuk Surat
P e n a w a r a n A d m i n i s t r a s i d a n Te k n i s k a m i n o m o r t a n g g a l
___________________perihal Penawaran Administrasi dan Teknis
.............................................................., dengan ini kami mengajukan
Penawaran Biaya untuk pekerjaan ........................................................sebesar
Rp______________________(______________).

Penawaran Biaya ini sudah memperhati kan ketentuan dan persyaratan


yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan
tersebut di atas.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama Penawaran ini berlaku
selama ___________ (____________) hari kalendersejakpembukaan
penawaran SampulII.

Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat


Penawaran Biaya ini kami lampirkan :
1. Rekapitulasi Penawaran Biaya
2. Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration)
3. Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimburseable cost)
4. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]

BAB 6 - 17
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan


sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan.

PT/CV/Firma/Kemitraan______________
[pilih yang sesuai dan cantumkan
nama]

Jabatan

BAB 6 - 18
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

A. BENTUK PENAWARAN BIAYA

Dibuatdandikirmkanjugadalambentuk EXCEL

BAB 5 - 19
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

BAB 5 - 20
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

BAB VII. BENTUK KONTRAK

LAMPIRAN 1 : SURAT PERJANJIAN

[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]

SURAT PERJANJIAN

untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi:
__________________________
Nomor: __________

[Jika pen yedia bukan berbentuk Kemitraan/KSO maka kalimat pembukaan/komparisi di


atas disesuaikan seba gai berikut:]
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”)
dibuat dan ditandatangani di __________ pada hari __________ tanggal __ bulan
__________ tahun ____ antara __________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen] ,
selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang berti ndak untuk dan atas nama
__________ [nama proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen] , yang
berkedudukan di __________ [alamat Pejabat Pembuat Komitmen] , berdasarkan
Surat Keputusan _______________ [pejabat yang menandatangani SK penetapan
sebagai PPK] No _______________ [nomor SK penetapan seba gai PPK] (selanjutnya
disebut “ PPK”)dan __________ [nama wakil penyedia] , __________[jabatan wakil
penyedia], yang bertindak untuk dan atas nama _ _________ [nama penyedia], yang
berkedudukan di __________ [alamat Penyedia Jasa Konsultansi] , berdasarkan Akta
Notaris No. ____ ______ [nomor akta notaris] , tanggal _________ [tanggal
penerbitan akta] yang dikeluarkan oleh Notaris ____________ [nama notaris
penerbit akta](selanjutnya disebut “ Penyedia ”).

[Jika pen yedia berbentuk Kemitraan/KSO maka kalimat pembukaan/komparisi di


atas disesuaikan seba gai berikut:]
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”)
dibuat dan ditandatangani di __________ pada hari __________ tanggal __ bulan
__________ tahun ____ antara __________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen] ,
selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang berti ndak untuk dan atas nama
__________ [nama proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen] , yang
berkedudukan di __________ [alamat Pejabat Pembuat Komitmen] , berdasarkan
Surat Keputusan _______________ [pejabat yang menandatangani SK penetapan
sebagai PPK] No _______________ [nomor SK penetapan seba gai PPK] (selanjutnya
disebut “PPK”)dan Kemitraan yang beranggotakan sebagai berikut:
1. __________ [nama penyedia 1]; dan
2. __________ [nama penyedia 2]; dan
...dst,
yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan tanggung
renteng atas semua kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini dan telah
BAB 7 - 1
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

menunjuk _ _________[nama anggota kemitraan yang ditunjuk seba gai wakil


kemitraan] untuk berti ndak atas nama Kemitraan yang berkedudukan di
__________[alamat Penyedia Jasa Konsultansi], berdasarkan Surat Perjanjian
Kemitraan/KSO No. ________________ tanggal ______________yang dibuat di atas
kertas segel (selanjutnya disebut “ Penyedia ”).]

MENGINGAT BAHWA:

(a) PPK telah meminta penyedia untuk menyediakan Jasa Konsultansi sebagaimana
diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak
ini;

(b) Penyedia, sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional,


personil, dan sumber daya teknis, dan telah menyetujui untuk menyediakan
Jasa Konsultansi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;

(c) PPK dan penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani


Kontrak ini, dan yang menandatangani mempunyai kewenangan untuk
mengikat pihak yang diwakili;

(d) PPK dan penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1) telah dan senanti asa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh
advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua
fakta dan kondisi yang terkait.

MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui
hal-hal sebagai berikut:

1. [untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga Satuan dan
Lumpsum ditulis seba gai berikut :
“Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) yang diperoleh berdasarkan rincian biaya satuan pekerjaan sebagaimana
tercan tum dalam Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya
adalah sebesar Rp __________ (_________________ rupiah);”]

[untuk Kontrak Lumpsum ditulis seba gai berikut :


‘Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) sebagaimana tercan tum dalam Berita Acara Hasil Klarifi kasi dan
N e g o s i a s i Te k n i s d a n B i a y a a d a l a h s e b e s a r R p _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
(_________________ rupiah);”]

BAB 7 - 2
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

2. Peristi lahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna
yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;

3. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang ti dak


terpisahkan dari Kontrak ini:
a) Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b) Po ko k Pe r j a n j i a n ;
c) Surat Penawaran berikut Data Penawaran Biaya;
d) Sya ra t- Sya ra t K h u s u s Ko n t ra k ;
e) Sya ra t- Sya ra t U m u m Kon t ra k ;
f) K e r a n g ka A c u a n Ke r j a ;
g) Data Teknis selain Kerangka Acuan Kerja;
h) Dokumen-dokumen kelengkapan seleksi, yaitu Surat Jaminan, Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, dan Berita-Berita Acara Seleksi.

4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika
te rj a d i p e rte nta n ga n a nta ra ket e nt u a n d a la m s u at u d oku m e n d e n ga n
ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan
dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di
atas.

5. Hak dan kewajiban ti mbal-balik PPK dan penyedia dinyatakan dalam Kontrak
yang meliputi khususnya:
a) Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultansi
untuk PPK sesuai dengan ketentuan Kontrak; dan
b) PPK berkewajiban untuk melakukan pembayaran kepada penyedia sesuai
dengan ketentuan Kontrak.

6. Kontrak ini mulai berlaku efekti f terhitung sejak tang gal yang ditetapkan
dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana
diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

DENGAN DEMIKIAN, PPK dan penyedia telah bersepakat untuk menandatangani


Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.

Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama


PPK Penyedia/Kemitraan (KSO)
__________
[tanda tan gan dan cap (jika salinan asli [tanda tan gan dan cap (jika salinan asli
ini untuk Pen yedia Jasa Konsultansi ini untuk proyek/satuan kerja Pejabat
maka rekatkan materai Rp 6.000,-)] Pembuat Komitmen maka rekatkan
materai Rp 6.000,-)]
[nama lengkap]
[jaba tan] [nama lengkap]
[jabatan]

BAB 7 - 3
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

LAMPIRAN 2 : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

A. KETENTUAN UMUM

1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-


Syarat Umum Kontrak ini harus mempunyai arti atau
tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut :

1.1 Jasa Konsultansi adalah jasa layanan


p rofes ion a l yang me m but u h ka n kea hl ian
tertentu diberbagai bidang keilmuan yang
mengutamakan adanya olah pikir (brainware).
1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA
a d a l a h P e j a b a t p e m e ga n g ke w e n a n ga n
penggunaananggaranKementerian/Lembaga/Sat
uan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabatyang
d i s a m a ka n p a d a I n s ti t u s i l a i n Pe n g g u n a
APBN/APBD.
1.3 Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya
disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan
o l e h PA u n t u k m e n g g u n a ka n A P B N a ta u
di tetap kan oleh Ke pa la Daera h unt uk
menggunakan APBD.
1.4 PejabatPembuat Komitmen yang selanjutnya
disebut PPKadalah pejabat yang bertanggung
jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
1.5 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah
panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA
ya n g b e r t uga s m e m er i k sa da n m e n er i m a
hasil pekerjaan.
1. 6 A pa rat Pe n ga wa s I nte rn Pe m e r i n ta h ata u
pe ngawa s inte rn pad a i nsti t u si la in yan g
selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang
me lakuka n pengawa san mela lui a udit ,
reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan
pengawasan lain terhadap penyelenggaraan
tugas dan fungsi organisasi.
1. 7 Pe nye di a a da l a h a d a l a h b a d a n u s a h a ya ng
m e ny e d i a k a n J a s a K o n s u l ta n s i d a n t e l a h
ditetapkan sebagai pemenang oleh Kelompok
Ke rj a.
1.8 Sub Penye di a adalah badan usa ha yang
mengadakan perjanjian kerja sama dengan
pe nye di a, u nt u k me l a ksa n a ka n se bag ian
pekerjaan (subkontrak).
1.9 Ke m i t ra a n a da l a h ke r j a sa m a u sa h a anta ra
p e nye di a n as ion a l ma up u n d e nga n p e nye di a

BAB
7-4
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

asing yang masing-masing pihak mempunyai


hak, kewajiban dan tanggungjawabyang jelas
berdasarkan
kesepakatanbersamayangdituangkan dalam
perjanjian tertulis. Kerja sama usaha tersebut
dapat dinamakan konsorsium atau joint venture
atau sebutan lainnya sepanjang tidak
dimaksudkan untukmembentuksuatu badan
hukum baru dan mengalihkan tanggungjawab
ma sin g- masi ng a ng go ta ke rj a sam a usah a
kepada badan hukum tersebut.
1.10 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut
Jaminan, adalah jaminan tertulis yang bersifat
mudah dicairkan dan
tidakbersyarat(unconditional), yang dikeluarkan
olehBank Umum/Perusahaan Penjaminan /
Perusahaan Asuransi yang diserahkan oleh
penyedia kepada
PP Ku nt u km e nj am i nte rp en u hi nya kewaj i ban
penyedia.
1.11 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang
selanjutnya disebut Kontrak adalah perjanjian
tertul is antara PPK dengan penyedia yang
m e n ca k u p S ya ra t- Sy a r a t U m u m K o n t r a k
(SSUK) ini dan Syarat- Syarat Khusus Kontrak
(SSKK) serta dokumen lain yang merupakan
bagian dari kontrak.
1.12 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum
dalam Kontrak.
1.13 Hari adalah hari kalender.
1.14 Direksi Lapangan adalah tim pendukung yang
dibentuk /ditetapkan oleh PPK, terdiri dari 1
(satu) orang atau lebih, yang ditentukan dalam
syarat-syara khusus kontrak untuk
me nge n dali ka n pe l a ks an a an pe ke rj a an
konstruksi.
1.15 Direksi Teknis adalah ti m pendukung yang
ditunjuk/ditetapkan oleh PPK untuk mengawasi
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
1.16 Rincian Biaya Langsung Personil adalah
rem une ra si ata u u pa h yang di te ri ma ol eh
personil inti, yang telah memperhitungkan biaya
umum (overhead), biaya sosial (social charge),
keuntungan (profit) maksimal 10%, tunjangan
penugasan, asuransi dan biaya–biaya
kompensasi lainnya, dihitung menurut jumlah
satuan waktu tertentu (bulan, minggu, hari,

BAB
7-5
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

atau jam).

1.17 Rincian Biaya Langsung Non Personil adalah


biaya yang sebenarnya dikeluarkan penyedia
unt uk pe ngelua ran -pengelua ra n yang
sesungguhnya(at cost), yang meliputi antara lain
biaya untuk pembelian ATK, sewa peralatan,
biaya perjalanan, biaya pengiriman dokumen,
biaya pengurusan surat ijin, biaya komunikasi,
biaya pencetakan laporan, biaya
penyelenggaraan seminar/workshop/lokakarya,
dan lain-lain.
1.18 Jadwal Waktu Pelaksanaan adalah jadwal yang
menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas
tahap pelaksanaan yang disusun secara logis,
realistik dan dapat dilaksanakan.
1.19 Personel Inti adalah orang yang akan
di tem p atka n s ecara p enuh se su ai de nga n
persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen
Pemilihan serta posisinya dalam manajemen
pe l a ksa n a an pe ke rj a an ses u a i den ga n
organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk
melaksanakan pekerjaan.
1.20 BagianPekerjaan yang disubkontrakkan adalah
bagianpekerjaanbukan pekerjaan utama yang
ditetapkandalamDokumen Pemilihan, yang
pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia
lain dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
1.21 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya
kontrak ini terhitung sejak tang gal
penandatangan kontraksampai dengan tanggal
penyelesaian pekerjaan.
1.22 Tanggal Mulai Kerja adalah tanggal mulai kerja
penyedia yang dinyatakan pada Surat
Perintah Mulai Kerja(SPMK), yang diterbitkan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
1.23Tanggal Penyelesaian Pekerjaan adalah tanggal
penyelesaian pekerjaan Jasa Konsultansi ini
oleh penyedia yang tercantum dalam SPMK.
1.24 KAK adalah Kerangka Acuan Kerja yang disusun
oleh PPK untuk menjelaskan tujuan, lingkup
jasa konsultansi serta keahlian yang diperlukan u
ntu k p e l a ksa n a an pe ke rj a an be rd as a rka n
Kontrak ini.
1.25 Penawaran Biaya adalah rincian yang memuat
seti ap komponen pekerjaan Jasa Konsultansi

BAB
7-6
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

yang harus dilaksanakan oleh penyedia [untuk


Kontrak Harga Satuan ditambah: “berikut harga
satuannya (mata pembayaran)”]danmerupakan
bagian dari Dokumen Penawaran penyedia.
1.26 Penawaran Teknis adalah data teknis yang
memuat pendekatan teknis, metodologi, dan
program kerja penyedia dalam pelaksanaan Jasa
Konsultansi ini. Penawaran Teknis merupakan
bagian dari penawaran penyedia.
1.27 SSKKadalahSyarat-SyaratKhususKontrak,
berisikan ketentuan-ketentuan tambahan yang
dapat mengubah atau menambah SSUK.
1.28 SSUK adalah Syarat-Syarat Umum Kontrak ini.
1.29 SPPadalahSuratPerintah Pembayaran yang
diterbitkan oleh PPK dan merupakan salah satu
tahapan dalammekanisme pelaksanaan
pembayaran
atasbebanAnggaranPendapatanBelanja
Negara/Daerah.
1.30 TenagaAhli adalah bagian dari Personil dengan
keahlian, kualifikasi, dan pengalaman di bidang
tertentu.

2. Penerapan Syarat-Syarat Umum Kontrak(SSUK) diterapkan secara


luas dalam pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi
i n i t e t a p i ti d a k d a p a t b e r t e n ta n ga n d e n ga n
ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Kontrak lain
yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam
Surat Perjanjian.

3.Bahasa dan 3.1 Bahasa kontrak menggunakan Bahasa Indonesia


H u ku m [kecuali dalam rangka pinjaman/hibah luar
negerimenggunakan bahasa Indonesia dan
bahasa nasio nal pem beri pinjaman/hi bah
tersebut dan/atau bahasa Inggris].
3.2 Huku m ya ng di gu nakan a dal a h h u kum yan g
berlaku di Indonesia [kecuali dalam rangka
pinjaman/hibah luar negeri menggunakan
hukum yang berlaku di Indonesia atau hukum
yang berlaku di negara pemberi pinjaman/hibah
(tergantung kesepakatan antara pemerintah dan
negara pemberi hibah)].

4. Keutuhan Kontrak Kontrak ini memuat semua ketentuan dan


persyaratanyang telah disetujui oleh ParaPihak. Para
Pihak ti dakdiperbolehkan untuk mengikatkan diri
atau bertanggungjawab atas pernyataan, janji, atau

BAB
7-7
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

persetujuan yang tidak tercantum dalam Kontrak ini.

5. Pemisahan J ika sa la h s atu ata u b eberapa kete nt uan d al am


K o n t ra k i n i b e r d a s a r ka n H u ku m ya n g B e r l a ku
menjadi ti dak sah, ti dak berlaku, atau ti dak dapat
dilaksanakan maka ketentuan-ketentuan lain tetap
berlaku secara penuh.

6. Perpajakan Ketentuanmengenaiperpajakanadalahseluruh
ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia.

7. Korespondensi Semua pemberitahuan, permohonan, atau


persetujuan berdasarkan Kontrak ini akan dibuat
secara tertulis dalam Bahasa Indonesia,dan diangga
telah diberitahukan jika telah disampaikan secara
langsung kepada wakil sah Para Pihak, atau jika
disampaikan melalui surat,e-mail,dan/atau faksimili
yang ditujukan ke alamat yang tercantum dalam SSKK

8.AsalJasaKonsultan 8.1 Pekerjaan Jasa Konsultansi ini dikerjakan


si terutama
Oleh tenaga Indonesia pada lokasi- lokasi yang
tercantum dalam KAK. Jika lokasi untuk bagian
pekerjaan tertentu tidak tercantum maka lokasi
akan ditentukan oleh PPK.
8.2 JikadalamprosespekerjaanJasaKonsultansi
digunakan komponen berupa barang,jasa,atau
ga b un ga n ke d ua nyaya ng ti d ak be ra s al da r i
dalamnegeri (impor) maka penggunaan
komponen imporharus sesuai den gan yang
dicantumkan dalam Dokumen Penawaran.
8.3 Tindakan pencantuman komponen impor yang t
ida k d a p atd i p e rta ngg u n gj a wa b ka n d a pat
dipersamakan dengan ti ndakan penipuan dan
dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
9. Penggunaan
Penyed ia ti dak di per ken an ka n meng guna kan
Doku men- dokumen-dokumen kontrak atau dokumen lainnya
DokiumenKontrak
ya ng be rhu bunga n den ga n kont ra k ol eh pihak
dan Informasi lain, misalnya Kerangka Acuan Kerja, gambar-
gambar, pola, serta informasi lain yang berkaitan
dengan kontrak tanpa ijin tertulis dari PPK.
10.Hak Atas Penyed ia wa ji b mem beba skan PP K da r i se gal a
Kekayaan t u n t u t a n a t a u k l a i m d a r i p i h a k ke ti g a y a n g
Intelektual disebabkan penggunaan HAKI oleh penyedia.

BAB
7-8
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

11.Layanan Penyedia wajib menyediakan layanan tambahan


Tambahan lainnya seperti pembuatan maket/model dari hasil
desain sesuai dengan lingkup pekerjaannya.

B. PELAKSANAAN,PENYELESAIAN,PERUBAHAN, DAN PEM UTUSAN


KONTRAK
12.Jadwal 12.1 tanggal mulai berlaku kontrak dan jangka waktu
Pelaksanaan penyelesaian pekerjaan tercantum dalam SSKK; 12.2 tanggal
Pekerjaan mulai dilaksanakannya pekerjaan
tercantum dalam SPMK;
12.3 tanggal penyerahan hasil pekerjaandari
penyedia kepada PPK tercantum dalam SPMK.

13.Rapat Persiapan13.1 PPK bersama penyedia dapat menyelenggarakan rapat


Pelaksanaan persiapan pelaksanaan kontrak.
Kontrak 13.2 Dalamrapat persiapan,PPK dapat
mengikutsertakan Tim Teknis dan/atau Tim
Pendukung.
13.3 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam
rapat persiapan pelaksanaan kontrak adalah:
a. program mu tu;
b. organisasi kerja;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan
pekerjaan;
d. j a d w a l pengadaan bahan/material,
mobilisasi peralatan dan personil
(apabila diperlukan); dan
e. re n can a pe l a ksan a an p em e ri ks a an
lapanganbersama.
13.4 Hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak dituangkan dalam Berita
Acara Rapat Persiapan Pe l a ksa n a an Ko ntra k yang d ita n data n ga n i
olehSeluruh peserta rapat.

14. Mobilisasi 14.1 Penyedia melakukan mobilisasi setelah tanggal


dimulainya pelaksanaan pekerjaan.
14.2 Mobilisasidilakukan sesuai dengan lingkup
pekerjaan, yaitu:
a. mendatangkan tenaga ahli;
b. mendatangkan tenaga pendukung; dan/atau
c. menyiapkan peralatan pendukung;
14.3Mobilisasi peralatan dan personil dapat
dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan.

BAB
7-9
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

15. Pengawasandan 15.1 Pemeriksaan Bersama


Pemeriksaan a. Pada tahap awal pelaksanaan kontrak dan
pelaksanaan pekerjaan, PPK atau pihak lain
yang ditunjuk oleh PPK bersama-sama dengan
penyedia melakukan pemeriksaan bersama
yang mencakup antara lain pemeriksaan
kesesuaian personil dan/atau peralatan
dengan persyaratan kontrak.Hasil
pemeriksaan akan dituangkan dalam berita
acara pemeriksaan.
b. Jika dalam pemeriksaan bersama ditemukan
hal-hal yang dapat mengakibatkan perubahan
isi kontrak maka perubahan tersebut akan
dituangkan dalam amandemen kontrak.
c. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa
person i l d a n/ata u pe ra l ata n te r nyata
be l um me menu hip e rsya rata n ko ntra k
makapenyedia tetap dap at mel anjutkan
pekerjaan dengan syarat personil dan/atau
peral atan yang belum memenuhi syarat
harus segera diganti dalam jangka waktu
y a n g d i s e p a k a ti b e r s a m a d e n g a n
memperhatikanPasaltentang Personil
Konsultan dan Subkonsultan.
15.2 Pemeriksaan Personil dan Peralatan
a. Pemeriksaan

(inspeksi) personil
dan
pe ra l ata n ha r us di l a ksa n a ka n s ete l a h
personil dan peralatan ti ba di
lokasi
pekerjaan serta dibuatkan Berita Acara
Hasil Inspeksi/Pemeriksaan yang
ditandatangani oleh PPK dan penyedia.
b. D a l a m pemeriksaan personil dan
peralatan, PPK dapat dibantu Tim Teknis
dan/atau Tim Pendukung
c. Bila hasil inspeksi/pemeriksaan personil
dan peralatan ternyata belum memenuhi
persyaratan,maka penyedia dapat
melaksanakan pekerjaan dengan syarat
pe rs on i l da n pe ral ata n ya ng b e l um
memenuhi syarat harus diganti sesuai
dengan ketentuan dalam Kontrak.
d. Apabila dalam pemeriksaan

BAB 7 - 10
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

person i lda n peralatan men ga k i batka n


perubahan isi Kontrak maka harus
d i t u a ng ka n d a l a m b e nt u k a d e n du m

BAB 7 - 11
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

Kontrak.

15.3 Pemeriksaan Lapangan


a. Apabila diperlukan, PPK bersama-sama
dengan penyedia melakukan pemeriksaan
lapangan untuk melakukan pengukuran
dan pemeriksaan detail kondisi lapangan.
b. U n t u k pemeriksaan lapangan, PPK
dapatdibantu Tim Teknis dan/atau Tim
Pendukung.
c. Ha si l pemeriksaan lapangan
dituangkandalam Berita Acara
Pemeriksaan Lapangan yang
ditandatangani oleh PPK dan penyedia.
d. Apabila dalam pemeriksaan lapangan
mengakibatkan perubahan isi Kontrak
maka harus dituangkan dalam adendum
Kontrak.

16. J am i nan Jaminan Uang Muka :


16.1 Jaminan Uang Muka diberikan kepada PPK
dalam rangka pengambilan uang muka dengan
nilai 100% (seratus persen) dari besarnya uang
muka.
16.2 Nilai jaminan Uang Muka dapat dikurangi secara
proporsional sesuai dengan pengembalian uang
muka.
16.3 Masa berlakunya jaminan uang muka sekurang-
kurangnya sejak tanggal persetujuan pemberian
uang muka sampai dengan tanggal penyerahan
pertama pekerjaan.
16.4 Jaminan UangMuka diterbitkanoleh Bank
Umum,perusahaan penjaminan atau perusahaan
asuransi.
16.5 Bentuk surat jaminan Uang Muka: memuat
nama dan alamat PPK, penyedia yang ditunjuk,
dan hak penjamin, nama paket kontrak, nilai
jaminan uang muka dalam angka dan huruf,
kewaj i ban p i ha k-p i ha k pe nj am in u ntu k
mencairkan Surat Jaminan Uang Muka
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja
tanpa syarat kepada PPK, masa berlaku jaminan
uang muka dan tanda tangan penjamin.

17. Pembayaran 17.1 Uang Muka :


a. Uang Muka dapat diberikan kepada penyedia

BAB 7 - 12
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI
untuk:
1) mobilisasi alat dan tenaga kerja;
2) pembayaran uang tanda jadi kepada
pemasok barang/material; dan/atau
3) persiapan teknis lain yang diperlukan
bagi pelaksanaan pengadaan.
b . Ua ng M uka d apat dib erika n kepa da
penyediadengan ketentuan sebagai berikut:
1) untuk usaha kecil paling tinggi 30% (tiga
puluh perseratus) dari nilai Kontrak; atau
2) untuk usaha non kecil paling ti nggi 20%
(dua puluh perseratus) dari nilai Kontrak.
c. Besarnya Uang Muka untuk Kontrak Tahun
Jamak adalah nilai yang paling kecil diantara
2 (dua) pilihan, yaitu:
1) 20% (dua puluh perseratus) dari Kontrak
tahun pertama; atau
2) 15% (lima belas perseratus) dari total
nilai Kontrak.
d. Ketentuan mengenai pemberian uang
mu ka bese rta besa ran nya d iteta p ka n d alam
SSKK.
e. Penyediadapat mengajukan permintaan
pem b ayaran u ang m uka se ca ra te rtu li s
kep ad a P PK di s er ta i de nga n ren can a
penggunaan uang muka untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai Kontrak.
f. PPK mengajukan surat permintaan
p em baya ran u ntu k pe rm oh on an terse but
setelah Jaminan Uang Muka diterima dari
penyedia.
g. Pengembalian uang muka diperhitungkan
berangsur-angsur secara proporsional pada
s e ti a p pe m b aya ra n pr e sta s i pe ke r j a a n
danpaling lambat harus lunas pada saat
pekerjaan mencapai prestasi 100 % (seratus
p e rse ratu s).
h. Untuk kontrak tahun jamak, nilai
JaminanUang Muka secara bertahap dapat
dikurangi sesuai dengan pencapaian prestasi p
eke rja an.

17.2 Pembayaran prestasi pekerjaan


a . Pem b aya ra n p r e s ta s i p e ke r j a a n d a p a t
d i b e r i k a n d a l a m b e n t u k
:pembayaranbulanan/pembayaranberdasarka
nta ha pan pe nye l esa ian pe ke rj a an

BAB 7 - 13
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

(termin)/pembayaransecarasekaligus sesuai
dengan yang ditetapkan dalam SSKK.
b. Pembayaran prestasi kerja diberikan
kepadapenyediasetelahdikurangiangsuran
pengembalian Uang Muka dan denda apabila
ada, serta pajak.
0. Permintaan pembayaran kepada PPK
untukKontrak yang menggunakan subkontrak,
harus dilengkapi bukti pembayaran kepada
seluruh
subkontraktorsesuaidenganperkembangan
(progress) pekerjaannya.
a. Pembayaranbulanan/termin,dilakukansenilai
pekerjaan yang telah diselesaikan.

17.3 Cara-cara dan tahapan pembayaran serta mata


uang yang digunakan harus disesuaikan dengan
ketentuan dalam SSKK.

17.4 Penangguhan Pembayaran


a . P P K d ap at m en a ng g u hka n pe m b aya ra n
setiapangsuran prestasi pekerjaan
penyedia jika penyedia gagal atau lalai
memenuhi kewajibankontraktualnya.
b. Pembayaranyang ditangguhkan
harusdisesuaikan denganproporsikegagalan
ataukelalaian penyedia.
c. Penangguhandilakukan dengan
terlebihdahulu menyampaikan
pemberitahuan tertulis kepada penyedia
yang memuat:
1) alasan penangguhan pembayaran; dan
2) persyaratankepadapenyedia
untukmemenuhi kewaji ban-kewajibannya
dalamjangka waktu 14 (empat belas)
harikerja setelah pemberitahuan diterima.
d. Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan
pe m baya ran d a pat dil a k u ka n be rsa ma an
dengan pengenaan denda kepada penyedia.

18. Harga 18.1 PPK membayar kepada peserta atas pelaksanaan


pe ke rja an.
18.2 Harga kontrak telah memperhitungkan : biaya
umum (overhead), biaya sosial (social charge),
keuntungan (profit) maksimal 10%, tunjangan
penugasan, asuransi dan biaya–biaya
kompensasi lainnya,yang dihitung menurut

BAB 7 - 14
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

jumlah satuan waktu tertentu.


18.3 Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian
yang tercantum dalam Rincian Biaya Personil
dan Rincian Biaya Non Personil sesuai dengan
Berita Acara Hasil Klarifi kasi dan Negosiasi
Teknis dan Biaya.
18.4 Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini dibiayai
dari sumber pendanaan yang disebut dalam
SSKK

19. Perubahan Perubahan kontrak bisa dilaksanakan apabila


Kontrak disetujui oleh para pihak, yang meliputi:
19.1 perubahan lingkup pekerjaan disebabkan oleh
sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak
dalam kontrak sehingga mengubah lingkup
pekerjaan dalam kontrak;
19.2 perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat
adanya perubahan lingkup pekerjaan; dan/atau
19.3 perubahan harga kontrak,akibat adanya
peru b a han li ng k up pe ke rja an d a n/ata u
perubahan pelaksanaan pekerjaan.

0. 20.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifi kan


PerubahanLing antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan
k u pP eke rj a an d e n ga n Ke ra n g ka Ac u a n Ke r j a ya n g te l a h
ditentukan dalam Kontrak, maka PPK bersama
penyedia dapat melakukan perubahan Kontrak
yang meliputi antara lain:
a.menambah atau mengurangi volume
pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak;
b. mengurangi atau menambah jenis pekerjaan;
c. mengubah spesifikasipekerjaan sesuai dengan
kebutuhan lapangan;
d. melaksanakan pekerjaan tambah/kurang
yang belum tercantum dalam Kontrak yang
diperlukan untuk menyelesaikan seluruh
pe ke rja an.
20.2 Pekerjaantambahharusmempertimbangkan
tersedianya anggaran dan tidak boleh melebihi
10% (sepuluh perseratus) dari biaya yang
tercantum dari nilai Kontrak awal.
20.3 Perintah perubahan lingkup pekerjaan dibuat
oleh PPK secara tertulis kepada penyedia,
diti ndaklanjuti dengan negosiasi teknis dan
biaya dengan tetap mengacu pada ketentuan
yang tercantum dalam Kontrak awal.
20.4 Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam

BAB 7 - 15
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

BeritaAcarasebagaidasarpenyusunan
adendumKontrak.
20.5 Dalam hal penilaian perubahan lingkup
pe ke rj a an se baga i man a dim a ks u d pad a
angka20.1 sampai dengan 20.4, PPK dapat
dibantuoleh TimPendukungyaitu
Panitia/PejabatPeneliti Pelaksanaan Kontrak.

21. Perpanjangan 21.1 Per pa nja ng a nwa ktu p e l a ksa n a and a pat di be r i ka n
Waktu oleh PPK atas perti mbangan yang layak dan
Pelaksanaan wajar untuk hal-hal sebagai berikut:
a. pekerjaan tambah;
b. perubahan ruang lingkup pekerjaan;
c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
d. masalah yang timbul diluar kendali penyedia;
dan/atau
e. keadaan kahar.
21.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang
sekurang-kurangnya sama dengan waktu terhentinya
kontrak akibat keadaan kahar.
21.3 PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu
pelaksanaan atas kontrak setelah melakukan
p e n e l i ti a n te rh a d a p u s ul a n te r t u l i s ya n g
diajukan oleh penyedia.
21.4 PPKdapatmenugaskanTimPendukungyaitu
Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan
Kontrakuntuk
menelitikelayakanusulanperpanjanganwaktu
pelaksanaan.
21.5 Persetujuanperpanjanganwaktupelaksanaan
dituangkan dalam adendum Kontrak.

0. Perubahan 22.1Perubahan Nilai Kontrak sebagai akibat


dan/atau perubahan lingkup pekerjaan dengan ketentuan
penyesuaian perubahan Nilai Kontrak hanya dapat dilakukan
Biaya sampai setinggi-tingginya 10% (sepuluh persen)
dari Nilai Kontrak awal.
22.2 Penyesuaian biaya diberlakukan terhadap
kontrak tahun jamak yang masa kontraknya
lebih dari 12 (dua belas) bulan dan diberlakukan
m u l a i b u l a n k e 1 3 ( ti g a b e l a s ) s e j a k
penandatangan kontrak

0. Kerjasama antara 23.1 Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub


penyedia dengan penyed ia ha ru s di atur d ala m ko ntrak da n
sub penyedia disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
23.2 Penyediatetapbertanggungjawabatasbagian

BAB 7 - 16
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia.


23.3 Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama dengan
sub penyedia harus mengacu kepada harga yang
t e r c a n t u m d a l a m Ko n t ra k s e r t a m e n ga n u t
prinsip kesetaraan.

24. Personil 24.1 Umum


Konsultan dan a. Personil inti yang dipekerjakan harus sesuai
Subkonsultan dengan kualifikasi dan pengalamanyang
ditawarkan dalam Dokumen Penawaran.
b. Penggantian personil inti dan/atau
p e r a l a t a n ( a p a b i l a a d a ) ti d a k b o l e h
dilakukan kecuali atas persetujuan tertulis
PPK.
c. Penggantian personil inti dan/atau
peralatan dilakukan oleh penyedia dengan
mengajukanpermohonan terlebih dahulu
k e p a d a P P K d e n g a n
melampirkanriwayathidup/pengalamankerja
Personil Inti dan/atauspesifi kasi Peralatan
yang diusulkan beserta alasan perubahan.
d. PPKdapatmenilai dan menyetujui
penempatan/penggantian personil inti
menurut kualifikasi yang dibutuhkan.
e. JikaPPKmenilaibahwaPersonilInti:
1) ti dak mampu atau tidak dapat
melakukan pekerjaan dengan baik
2) b e r ke l a k u a n ti d a k b a i k ; at a u
3) mengabaikan pekerjaan yang menjadi
tugasnyapersonil inti tersebut
m e n i n g ga l ka n l o ka s i ke r j a d a l a m
waktu 7 (t ujuh ) ha ri kalen der sejak
diminta oleh PPK.
f. Jika pengganti an personil inti dan/atau
peralatan perlu dilakukan, maka
penyedia berkewajiban untuk menyediakan
pengganti dengan kualifi kasi yang setara
atau lebih baik dari personil inti dan/atau
pe ra lata n ya ng d iganti ka n, tanp a biaya
tambahan apapun
24.2 Personil Inti
a. namapersonildan uraian pekerjaan,
ku a l if i kas i minimum, perk ira a nwa ktu
pelaksanaandilampirkandalamLampiran SSKK;
b. penyesuaianterhadapperkiraan waktu
pekerjaan personil akan dibuat oleh penyedia mel a
l u i pe m be rita h u an sec a ra te rtu li s

BAB 7 - 17
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

kepada PPK;
c. jikaterdapat pekerjaan tambah, maka
perkiraan waktu pelaksanaan harus
ditentukan secara tertulis oleh para pihak.

24.3 Persetujuan PersonilPersonilinti dan


subkonsultanyangtelahdisetujui oleh PPK
harus memberikan d at a d i r i nya d a n s u rat
keterangan tidakmengidap
penyakitberbahaya/menular (medical
certi fi cate) serta terdaft ar atau tertera dalam
daftar personalia penyedia.
24.4 Waktu kerja dan lembur
a. jam kerja dan waktu cuti untuk personil inti
ditentukan dalam Lampiran SSKK;
b. waktu kerja tenaga ke r ja asing yang
d i m o b i l i s a s i ke I n d o n e s i a d i h i t u n g s e j a k
kedatangannya di Indonesia sesuai dengan
surat perintah mobilisasi;
c. tenaga kerja tidak berhak untuk dibayar atas
pekerjaan lembur atau sakit atau liburan,
karena perhitungan upah sudah mencakup hal
tersebut.
24.3 Pe rsetuj u an Person i l Person i lint i dan
subkonsultanyang telahdisetujui oleh PPK harus
memberikan data dirinya dan surat
keterangan tidak mengidap
penyakitberbahaya/menular(medical
certificate) serta terdaftar atau tertera
dalam daftar personalia penyedia.
24.4 Waktu kerja dan lembur
a. jam kerja dan waktu cuti untuk personil inti
ditentukandalam Lampiran SSKK;
b. w a k t u k e r j a t e n a g a k e r j a a s i n g yang
d i m o b i l i s a s i ke I n d o n e s i a d i h i t u n g s e j a k
kedatangannya di Indonesia sesuai dengan
surat perintah mobilisasi;
c. tenaga kerja tidak berhak untuk dibayar atas
pekerjaan lembur atau sakit atau liburan,
karena perhitungan upah sudah mencakup hal
tersebut

25. 25.1 Perubahan personil dan peralatan yang


Peru ba han Person il diajukan oleh penyedia
a. Penyedia dapat mengajukan
penggantianpersonil dan/atau
peralatan kepada PPK.

BAB 7 - 18
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

b. P e n y e d i a ti d a k d i b e n a r k a n
melakukanpenggantian
person il
dan/atauperalatan tanpa
persetujuan PPK.
c. P P Km e n e l i ti permohonan perubahan
personil dan/atau peralatan, dengan
ketentuan :
1) menyetujuipermohonan perubahan
personil dan/atau peralatan bila
alasanyang diajukan dianggap sesuai;
1) tidak mengurangikualifikasi tenaga ahliyang
ditawarkan, dan ti dak menambahnilai
kontrak.
Untuk kontrak biaya satuan (ti me based),
biaya langsung personil harusdisesuaikan
dengan gajidasar tenaga ahli yang
menggantikan.
3) menolakpermohonanperubahanpersonil
dan/atau peralatan bila alasan yang
diajukan dianggap tidak sesuai.
d. untukmengajukanpermohonan penggantian
personil,penyediadiwajibkanmelampirkanr
iw ayathidup/pengalamankerja
personilyangdiusulkan dan
d ise rta i a l a san pe ngga nti an person i lya
ng bersangkutan.
b. Dalam rangka penilaian usulan
pengganti anpersonildan/atauperalatan,PPK
dapat dibantu Panitia/Pejabat Peneliti
P e l a ksa n a an Ko nt ra k
25.2 Pengganti an personil penyedia atas perintah
PPK
a. Personil dari penyedia yang dianggap tidak
mampuatautidak dapat melakukan pekerjaan
dengan baik atau berkelakuan ti dak baik,
harus segeradilakukanperintah pengganti an
personil kepadapenyedia dengan kualifikasi
keahlian personil yangsama atau lebih tinggi.
b. Dalam waktu maksimal 15 (lima belas) hari s
ej a k
p e ri nta h pe ngga nti an person il, ha russ u d a h
menerima personil pengganti dari penyedia.

26. Keterlambatan 26.1 Jikapekerjaantidakselesaipada Tanggal Penyelesaian


Pelaksanaan bukanakibatKeadaanKahar atau karena kesalahan
Pekerjaan ataukelalaianpenyediamakaPPKdapatmenghentikanK

BAB 7 - 19
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

ontrakdanmenangguhkanpemenuhanhak-
hakpenyedia atau menangguhkan pembayaran.
26.2 Jikaketerlambatantersebutsemata-mata
di sebab ka n ol eh ke sa la han atau kel al ai an
PPK makaPPKdikenakan Ganti Rugi atau
memberikan Kompensasi.

26.3 PenghentianKontrakatauGantiRugiatau
KompensasitidakdilakukanjikaTanggal
Penyelesaian disepakatioleh ParaPihakuntuk
diperpanjang.
26.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksuddalam Pasal
ini adal ah tang gal penyerahan seti ap hasil
kerja dan tanggal penyelesaian semua pekerjaan
denganpenyerahan laporan akhir sebagaimana
ditetapkan dalam SPMK.

27. Denda dan 27.1 Denda merupakan sanksi finansial


Ganti Rugi yangdikenakan kepada
penyedia,sedangkangantirugimerupakansanksi
fi nansial yang dikenakan kepadaPPK,karena
terjadinya cidera
janji/wanprestasiyangtercantum dalam Kontrak.
27.2 Besarnyadenda kepada penyedia atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan adalah:
a. 1/1000(satu perseribu)
darisisabiayabagian
kontrakyangbelumselesaidikerjakan,apabila
kontrakterdiriatas bagian pekerjaan yangdapat
dinilai terpisah dan bukanmerupakan kesatuan
sistem,serta hasilpekerjaan tersebut telah
diterima oleh PPK;
0. 1 / 1 0 0 0 (satu perseribu) dari biaya
kontrak,apabila bagian pekerjaan belum
diterima olehPPK
27.3 Besarnyagantirugi yangdibayar oleh PPK atas
keterlambatan pembayaran
adalahsebesarbunga dari nilai tagihan yang
terlambat dibayar, berdasarkan
tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu
m e n u r u t ke t e t a p a n B a n k I n d o n e s i a , a t a u
dapatdiberikan kompensasi sesuai ketentuan
dalam SSKK.
27.4 Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia
dalam hal sebagai berikut :
a. PPK memodifikasi atau mengubah jadwal
yang dapat mempengaruhi pekerjaan
penyedia;

BAB 7 - 20
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

b. keterlambatan penerbitan SPP;


c. PPK tidak memberikan gambargambar,spesifikasi
dan/atau instruksi sesuai jadwalyang
dibutuhkan;
d. penyediabelum bisamasuk
ke lo ka s ise ba ga i man a yang di pe rja nj i ka n
dalam kontrak;
e. PP K m e ng i n st r u k s i ka n kepada pihak
penyedia
untukmelakukanpengujiantambahan yang
setelah dilaksanakan pengujian ternyata
tidakdiketemukan
kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
f. kompensasi lain yang dirinci dalam
syaratkhusus kontrak.
g. jika kompensasimengakibatkan
pen gel u a ra nta mba han ata u kete rl am bata n pe
nyelesaian pekerjaan maka
PPK
berkewajiban
untukmembayargantirugidan/ataumemberik an
perpanjangan waktu penyelesaian
pe ke rj a an;
h. ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika
berdasarkan
datapenunjangdanperhitungankompensasi
yang diajukan oleh penyedia kepada PPK,
dapat
di buktikankerugiannyataakibatperistiwa
kompensasi;
i. perpanjangan waktupenyelesaian pekerjaan
hanya
dapatdiberikanjikaberdasarkandatapenunja ng
dan perhitungankompensasiyang
diajukanoleh penyediakepada PPK, dapat
dibuktikan kerugian nyata akibat peristiwa
kompensasi.
27.5 Tata ca ra p em b ayaran denda dan/atau
ganti rugi diatur dalam SSKK.

28.Keadaan 28.1 Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang


Kahar terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak
dapatdiperkirakansebelumnya,sehingga
kewaj i ba nya n gd i tent u ka n d alam Ko ntra k
menjadi tidak dapat dipenuhi. Yang digolongkan
Keadaan Kahar adalah:
a. bencanaalam,antaralainberupa gempa
bumi,tsunami,gunung meletus,banjir,

BAB 7 - 21
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

ke ke r i n ga n , a n g i n t o p a n , d a n t a n a h
longsor;
b. bencana non alam, antaralain berupagagal
teknologi, epidemi dan wabah penyakit;
c. bencana sosial, antara lain konflik sosial
antar kelompok atau antar komunitas
masya ra kat,
dan teror;
d. pemogokan;
e. kebakaran; dan/atau
0.
ganggu
anindustrilainnyasebagaimanadinyatakan
melalui keputusan bersamaMenteri
Keuangan dan menteri teknis terkait.
28.2 Tidak termasukKeadaanKahar adalahhal-hal
merugikan yang disebabkan oleh perbuatan
atau kelalaian para pihak.
28.3 DalamhalterjadiKeadaanKahar,penyedia
me m be rita h u ka n te nta n g te rj a di nya
Keadaan Kahar kepada PP K secara te rtuli s
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas)
hari kalender sejak
terjadinyaKeadaanKahar,dengan menyertakan
sal in an p e rnyata an Kea d a an Ka ha rya ng
dike l u a rka n ole h p i ha k/in sta ns iya n g
berwenangsesuaiketentuanperaturan
perundang-undangan.
28.4 Setelahpemberitahuan tertulis tentang
te rj a di nya Ke ad a an Ka ha r, pa rap i ha kd a pat
melakukan kesepakatan, yang dituangkandalam
perubahan Kontrak.
28.5 Keterlambatanpelaksanaan pekerjaanakibat
keadaan kahar yang dilaporkan paling
lambat14 (empat belas) hari kalendersejak
terjadinya keadaan kahar, ti dak dikenakan
sanksi.

29. Laporan 29.1 Penyedia wajib menyerahkan laporan dan


H as il Pe ke rj a an dokumen sesuai dengan ketentuan yang telah
diatur dalam SSKK. Atas penerimaan laporan
dan dokumen terseb ut dibuatkan tanda
terima.
29.2 PPK bersama penyedia melakukan pembahasan
dan penilaian terhadap laporan dan dokumen
yang diserahkan oleh penyedia.
29.3 PPK dan penyedia membuat berita acara hasil

BAB 7 - 22
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

pembahasan dan penilaian


laporan.
29.4 Jika terdapat
kekurangan-kekurangan
maka penyedia harus
memperbaiki dan
menyelesaikan
kekurangan-
kekurangan sesuai
yang diinstruksikan
oleh PPK dan
menyerahkan laporan
hasil perbaikan kepada
PPK.
29.5 PPK menerima kembali
penyerahan laporan
yang telah diperbaiki oleh
penyedia (bila ada), dan
membuat berita acara
serah terima laporan hasil
perbaikan.
29.6 Laporan Akhir dibuat
dalam bentuk
cetakan (hardcopy)
dan/atau file
(softcopy).
29.7 Menyerahkan semua
rancangan,
gambar,
s p e s i fi k a s i ,
desain, laporan,
d a n dokumendokumen
lain serta piranti lunak
yang di persia p ka n ole h
p e nyed i a be rd as a rka n
kontrakini dan menjadi
hak milik PPK.
29.8 Penyedia paling lambat
pada waktu pemutusan
atau akhir masa kontrak
berkewajiban untuk
menyerahkan semua
dokumen tersebut beserta
daftar rinciannya kepada
PPK.
29.9 Penyedi a dapat
menyimpan 1 ( satu )
buah salinan tiap

BAB 7 - 23
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

dokumen dan piranti lunak


tersebut setelah
mendapatkan persetujuan
PPK.
29.10 Jika dikemudian hari
penyedia dan pihak ketiga
aka n mel akukan
pengem ba n ga n
te rha da p piranti lunak
tersebut dan untuk itu
diperlukan lisensi maka
penyedia harus
mendapatkan
persetujuan lebih dahulu
dari PA. Untuk tujuan ini
PA berhak untuk
mendapatkan
penggantian b i ay a a t a s
p e n g e m b a n ga n p i r a n ti
l u n a k tersebut.
29.11 Pembatasan (jika ada)
mengenai penggunaan
dokumen dan piranti
lunak tersebut di atas di
kemudian hari diatur
dalam SSKK.

30. Penghentian 30.1 Penghentian Kontrak :


dan Pemutusan a. Penghentian Kontrak dapat dilakukan
Kontrak karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi
Keadaan
Ka ha r.
b. Dalam hal Kontrak dihenti kan, maka PPK
wajib membayar kepada penyedia sesuai
dengan prestasi pekerjaan yang tel ah
dicapai.
c. PPK dengan pemberitahuan tertulis kepada
penyedia dapat memerintahkan

BAB 7 - 24
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

penghenti an Kontrak jika penyedia gagal


untuk melaksanakan kewajiban-
kewajibannya dalam Kontrak ini.
Pemberitahuan tertulis tersebut harus
memuat:
1) alasan penghenti an Kontrak; dan
0) persyaratan kepada penyedia untuk
memenuhi kewajiban-kewajibannya
dalam jangka waktu 14(empatbelas) hari
kerja setelah pemberitahuan diterima.
30.2 Pemutusan Kontrak :
a. Oleh PPK :
Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat
memutuskan Kontrak ini melalui
pemberitahuan tertulis kepada penyedia
setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut:
1) p e nye d i a lalai/cidera janji dalam
melaksanakan kewajibannya;
2) p e nye d i a tidak memperbaiki
kelalaiannya dalam jangka waktu 14
(empat belas) hari kerja setelah
diberitahu atau dalambjangka waktu
lain yang disetujui secara tertulis oleh
PP K;
3) penyedia berada dalam keadaan pailit;
4) karena Keadaan Kahar, penyedia tidak
dapat melaksanakan bagian pokok
pekerjaan Jasa Konsultansi ini selama
sekurang-kurangnya 60 (enam puluh)
hari kalender;
0) d e n d a kete rl am bata n pe l a ksa n a an
pekerjaan akibat kesalahan penyedia
sudah melampaui 5% (lima perseratus)
dari nilai Kontrak;
5) penyedia terbukti melakukan KKN,
kecurangan dan/atau pemalsuan dalam
proses Pengadaan yang diputuskan
olehinstansi yang berwenang; dan/atau
6) pengaduan tentang penyimpangan
p r o s e d u r, d u g a a n K K N d a n / a t a u
pelanggararan persaingan usaha yang
sehat dalam pelaksanaan pengadaan
dinyatakan benar oleh instansi yang
berwenang.
b. Oleh penyedia :
Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab

BAB
7 - 25
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

Undang-Undang Hukum Perdata, penyedia


dapat memutuskan Kontrak i ni melalui
pemberitahuan tertulis kepada PPK setelah
terjadinya hal-hal sebagai berikut:
1) P P K ti d a k m en e rb i tka n S P P u nt u k
pembayaran tagihan angsuran sesuai
dengan yang disepakati sebagaimana
tercantum dalam SSKK; atau
2) karena Keadaan Kahar, penyedia tidak dapat
melaksanakan bagian pokok pekerjaan Jasa
Konsultansi ini selama sekurang-kurangnya
60 (enam puluh) hari kalender.
c. Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan
karena kesalahan penyedia, maka:
1) sisa Uang Muka harus dilunasi oleh
penyedia atau Jaminan Uang Muka
dicairkan;
2) penyedia membayar denda; dan/atau
3) penyedia dimasukkan dalam Daft ar
Hitam.
d. Dalam hal pemutusan kontrak dilakukan
karena PPK terlibat penyimpangan prosedur,
melakukan KKN dan/atau pelanggararan
persaingan usaha yang sehat dalam
pelaksanaan pengadaan, maka PPK
dikenakan sanksi berdasarkan peraturan
perundangundangan.
e. Pada saat Kontrak diputuskan, maka PPK
berkewajiban untuk melakukan pembayaran
sebagai berikut :
1) pembayaran prestasi pekerjaan sampai
dengan tanggal berlakunya pemutusan
Kontrak;
2) biaya langsung personil (termasuk biaya
demobilisasi) yang dikeluarkan oleh
penyedia sehubungan dengan
pemutusan Kontrak.

31. Penyelesaian 3 1 .1 P P K m e l a ku kan p en i l a i a n te r ha da p ha s i l


Pekerjaan p e ke r j a a n y a n g t e l a h d i s e l e s a i k a n o l e h
penyedia. Apabila
terdapat kekurangan-kekurangan, penyedia
wajib menyelesaikannya.
31.2 Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK
men ug as ka n Pan i ti a/Pej a bat Pen e rim a H as il
P eke rja an.

BAB
7 - 26
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

31.3 PPK menerima penyerahan pekerjaan setelah


sel u r uh h asil peke r ja an di l aksa na ka n da n
diterima oleh dari Paniti a/Pejabat Penerima
Hasil Pekerjaan.
31.4 Membuat berita acara serah terima laporan
akhir, setelah seluruh pekerjaan diselesaikan

A. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

32. Hak dan 32.1 mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang


Kewajiban PPK dilaksanakan oleh penyedia;
32.2 meminta laporan-laporansecara periodik
me nge n a i pe la ks an a an pe ke rj a an yang
dilakukan oleh pihak penyedia;
32.3 membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam kontrak
yang telah ditetapkan kepada penyedia;
32.4 memberikan fasilitas berupa sarana dan
prasarana yang dibutuhkan oleh pihak penyedia untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;
32.5 ketentuan peralatan dan bahan yang disediakan o l e h P P K u n t u k
ke b u t u h a n p e l a k s a n a a n pekerjaan oleh penyedia. Pada saat
berakhirnya kontrak, Penyedia harus menyerahkan peralatan dan bahan
sisa sesuai dengan instruksi PPK.

0. H a k d a n 33.1 menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai


Kewaji ban dengan harga yang telah ditentukan dalam kontrak;
P e nye di a 33.2 berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana
dari pihak PPK untuk k e l a n c a r a n p e l a k s a n a a n p e k e r j a a n
sesuaiketentuan kontrak;
33.3 melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada pihak
PPK;
33.4 melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
33.5 memberikan keterangan-keterangan yang
diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan pihak PPK;
33.6 menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan j a dw a l pe nye ra h a n
p e ke r j a a n ya n g te l a h ditetapkan dalam kontrak;
33.7 penyedia harus mengambil langkah-langkah yang memadai untuk
melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan

BAB
7 - 27
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

gangguan kepada masyarakat maupun miliknya,


akibat kegiatan penyedia;
33.8 melaksanakan perjanjian dan
kewa jiba n kewa jiba n ya ng dib eba nkan
kepadanya dengan penuh tanggung-jawab,
k e t e k u n a n , e fi s i e n d a n e ko n o m i s s e r t a
memenuhi kriteria teknik profesional dan
melindungi secara efektif peralatan-peralatan,
mesin , material yangbe rkaitan dengan
pekerjaan dalam kontrak;
33.9 melaksanakan jasa konsultansi sesuai dengan
hukum yang berlaku di Indonesia. PPK secara
tertulis akan memberitahukan kepada penyedia
mengenai kebiasaan-kebiasaan setempat;
33.10 penyedia ti dak akan menerima keuntungan
untuk mereka sendiri dari komisi usaha (trade
commision), rabat (discount) atau pembayaran-
pembayaran lain yang berhubungan dengan
kegiatan pelaksanaan jasa konsultansi;
33.11penyedia setuju bahwa selama pelaksanaan
kontrak, penyedia dinyatakan tidak berwenang
untuk melaksanakan jasa konsultansi maupun
mengadakan barang yang tidak sesuai dengan
kontrak;
33.12penyedia dilarang baik secara langsung atau
tidak langsung melakukan kegiatan yang akan
men i m b u l ka n pe rte nta n ga n ke pe nti n ga n
(conflict of
interest) dengan kegiatan yang merupakan
tugas penyedia;
33.13tanggungjawab penyedia adalah ketentuan
mengenai hal-hal pertanggung-jawaban
penyedia sesuai dengan hukum yang berlaku di
Indonesia;
33.14 pemeriksaan keuangan adalah ketentuan
mengenai kewajiban penyedia untuk merinci
setiap biaya-biaya yang berhubungan dengan
p e l a k s a n a a n p e r j a n j i a n , s e h i n g ga d a p a t
dilakukan pemeriksaan keuangan. Selain itu,
dengan sepengetahuan penyedia atau kuasanya,
PPK dapat memeriksa dan
menggandakan dokumen pengeluaran yang
telah diaudit sampai 1 (satu) tahun setelah
berakhirnya kontrak;
33.15 ketentuan mengenai ti ndakan yang perlu
mendapat persetujuan PPK meliputi:
a. memobilisasi personil yang terdapat

BAB
7 - 28
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

dalam daftar;
b. membuat subkontrak dengan
pengaturan:
(i) cara seleksi, waktu, dan kualifikasi dari
subkonsultan harus mendapat
persetujuan tertulis sebelum
pelaksanaan,
(ii)Penyedia bertanggung-jawab penuh
terhadap
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
oleh subkonsultan dan personilnya.
33.16ketentuan mengenai dokumen-dokumen yang
disiapkan oleh penyedia dan menjadi hak milik
PPK: mengatur bahwa semua
rancangan,gambar-gambar, spesifikasi, disain,
laporan dan dokumen-dokumen lain serta
soft ware yang disiapkan oleh penyedia jasa
menjadi hak milik PPK. Penyedia, segera setelah
pekerjaan selesai atau berakhirnya kontrak
harus menyerahkan seluruh dokumen dan data
pendukung lainnya kepada PPK.
Penyedia dapat menyimpan salinan dari
dokumen-dokumen tersebut.
33.17Kewenangan anggota penyedia adalah
ketentuan yang mengatur mengenai apabila
penyedia adalah sebuah joint venture yang
b e ra n g g o ta ka n l e b i h d a r i s at u p e nye d i a ,
anggota joint venture tersebut memberi kuasa
kepada salah satu anggota joint venture untuk
bertindak dan mewakili hak-hak dan
kewajiban anggota penyedia lainnya terhadap
PPK.

34. Asuransi Pihak penyedia mengasuransikan :


34.1 semua barang dan peralatan yang mempunyai
resiko ti nggi terjadi kecelakaan, pelaksanaan
p eke rja an, se rta pe ke rj a- pe ke rj a u ntu k
pelaksanaan pekerjaan kontrak atas segala
resiko yaitu kecelakaan, kerusakan-kerusakan,
kehilangan, serta resiko lain yang tidak dapat
diduga;
34.2 pihak keti ga sebagai akibat kecelakaan di
tempat kerjanya;
34.3 hal-hal lain yang ditentukan berkaitan dengan
asuransi.
34.4 Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam
penawaran dan termasuk dalam nilai kontrak.

BAB
7 - 29
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

35. Usaha Mikro, 35.1 Apabila penyedia yang ditunjuk adalah Penyedia
Usaha Kecil, Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil,
dan Koperasi maka pekerjaan harus dilaksanakan sendiri oleh
Kecil penyedia yang ditunjuk dan dilarang diserahkan
atau disubkontrakkan kepada pihak lain.
35.2 Apabila penyedia yang terpilih adalah penyedia
bukan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi
Kecil, maka:
a. wajib bekerja sama dengan penyedia
Usaha
Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil,
antara
lain dengan mensubkontrakkan sebagian
pe ke rj a an nya;
b. dalam melaksanakan kewajiban di atas,
penyedia terpilih tetap bertanggung-jawab
penuh atas keseluruhan pekerjaan
tersebut;
c. bentuk kerjasama tersebut hanya untuk
sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan
utama; dan
d. membuat laporan periodik mengenai
pelaksanaan ketetapan di atas.
35.3 apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar,
m a ka p enye di a di ken aka n sa nk si yan g
ditetapkan dalam Peraturan Presiden ini.

B. KEWAJARAN DAN ITIKAD BAIK

36. Itikad Baik 36.1 Para pihak berti ndak berdasarkan


asas saling
percaya yang
disesuaikan dengan hak-
hak yang terdapat
dalam kontrak.
36.2 Para pihak setuju
untuk
melaksanakan
perjanjian dengan
jujur tanpa
menonjolkan
kepentingan masing-
masing pihak. Jika
selama kontrak, salah
satu pihak merasa
dirugikan, maka
diupayakan tindakan

BAB 7 - 30
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

yang terbaik untuk


mengatasi keadaan
tersebut.
36.3 Masing-masing Pihak

dalam

Kontrak
berkewajiban untuk
berti ndak dengan
iti kad baik sehubungan
dengan hak-hak Pihak
lain, dan mengambil
semua langkah yang
diperlukan untuk
memastikan
terpenuhinya tujuan
Kontrak ini.

BAB 7 - 31
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

37. Pelaksanaan Jika dalam pelaksanaan Kontrak ditemukan kesulitan


Kontrak yang menghambat pemenuhan tujuan Kontrak maka
ma sin g - ma sin g P ih a k b e rke wa jib a n unt u k teta p
berupaya berti ndak wajar di antara mereka tanpa
merugikan kepenti ngan satu sama lain. Jika Pihak
yang satu menganggap pelaksanaan Kontrak ti dak
w a j a r d a n a d i l m a k a ke d u a b e l a h P i h a k h a r u s
megupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi
situasi tersebut.

38. Perdamaian 38 . 1 Pa ra P i h a k be r kewa j i b an u ntu k b e r u p aya


sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai
s e m u a p e r s e l i s i h a n y a n g ti m b u l d a r i a t a u
berhubungan dengan Kontrak ini atau
interpretasinya selama atau setelah
pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi ini.
38.2 Penyelesaian secara damai dapat dilakukan
me la lu i m u syawa rah unt u k m u fa kat seca ra
la ngs ung anta ra Pa ra Pi ha k ata u me la lu i
perantaraan pihak keti ga yang disepakati oleh
Para Pihak dalam bentuk antara lain mediasi
atau konsiliasi.
38.3 Lembaga Pemutus Sengketa Dalam hal
penyelesaian perselisihan melalui perdamaian
tidak tercapai, maka penyelesaian perselisihan
tersebut dapat dilakukan melalui;
a. a r b i t r a s e ,
b. alternati f penyelesaian sengketa, atau
c. p e n ga d i la n sesuai dengan ketentuan
peraturan
perundang-undangan.

39. Lembaga Dalam hal penyelesaian perselisihan melalui


P em ut us perdamaian tidak tercapai, maka penyelesaian
Sengketa perselisihan tersebut dapat dilakukan melalui:
a. a r b i t r a s e ,
0. alternati f penyelesaian sengketa, atau
a. p e n ga d il a n sesuai dengan ketentuan
peraturan
perundang-undangan.

BAB
7 - 32
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

LAMPIRAN 3 : SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) A.

Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut:

S a t u a n K e r j a : S N V T. P e n a t a a n B a n g u n a n d a n
Lingkungan KepulauanRiau

Nama : ISWANTO,ST
Alamat : JL. Peralatan No. 1 KM. 7 Tanjungpinang
Telepon : 0771 – 443344
Faksimili : 0771 – 443344
e-mail : pbl_kepri@yahoo.co.id

Penyedia:
Nama : __________
Alamat : __________
Telepon : -----------------
Faksimili : -----------------
e-mail : -----------------
B. Wakil Sah Para Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Pihak Untuk PPK : ditentukan lebih lanjut
Untuk Penyedia: ditentukan lebih lanjut

C. Tanggal Berlaku Kontrak mulai berlaku terhitung sejak


Kontrak SPMKditandatangani

0. Waktu
Penyelesaian Pe J a ng ka wa ktu pe nye l esa ian p eke rj a an
ke rj a an JasaKonsultansiini adalah selama: 6 (enam) bulan

D. T i n d a k a n
penyedia yang Tindakan lain oleh penyedia yang memerlukan
persetujuan PPK adalah:

BAB
7 - 33
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

mensyaratkan 1. Pergantian Personil (Profesional Staff, Sub


persetujuan Profesional Staff dan Supporting Staff)
PPK 2. Perubahan rencana kerja , jadwal pelaksanaan
pekerjaan, metode pelaksanaan pekerjaan dan
spesifikasi

F. Pelaporan Penyediaberkewajiban menyampaikan laporan-


laporan berikut secara periodik selama MasaKontrak:
Seperti yang tercantumdalam kerangka acuan kerja
(KAK)

G. Serah Terima Ketentuan serah terima Laporan Akhir berlaku untuk


Laporan Akhir penyerahan seti ap hasil kerja Jasa Konsultansi:
(YA/TIDAK)
H. Pembatasan Penyedia tidak diperbolehkan menggunakan salinan
Penggunaan dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dari
pekerjaan Jasa Konsultansi ini

0. Tanggung Jawab [untuk konsultan perencana konstruksi]


Prof esi

0. Peralatan, P PK a kan mem ber ikan pe ral ata n / mater ia l /


Material, p e rs o ni l / fa s i l i ta s se p e r ti te rca nt u m d al a m
Personil dan lampiran RAB.
Fasilitas

K. Sumber Dana Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini dibiayai


dari APBN Murni Kementerian Pekerjaan Umum TA.
2011.

L. Pembayaran M. Pembayaran
Uang Muka Prestasi
Pekerjaan

BAB
7 - 34
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

0. Batas akhir 1. Untuk pekerjaan Jasa Konsultansi ini dapat


waktu diberikan uang muka (YA/TIDAK).
2. Uang muka diberikan sebesar 20% (Dua Puluh persen)
dari nilai Kontrak.

1. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan


dengan cara: invoice Bulanan.

0. Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas


dilakukan dengan ketentuan seperti
tercantum dalam kontrak (surat perjanjian dan
syarat-syarat umum dan khusus kontrak) dan
Kerangka Acuan Kerja (KAK).
1. M ata u a n g pe m b aya ra n : R u p i a h

Batas akhir waktu yang disepakati untuk


pe ne r b i ta n SP P o l e h P P K u nt u k p e m b aya ra n

BAB
7 - 35
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

penerbitan SPP tag ih a n an g su ra n a da la h 7 (t u ju h ) ha ri ka le n d e r


terhitung sejak tagihandan
ke l e ng ka pan do k um en pen u nj a ngya ng ti d a k
diperselisihkan diterima oleh PPK.

O. Dokumen yang 1 . D o k u m e n u t a m a y a n g d i sy a ra t ka n u n t u k
d isya ratka n mengajukan tagihan pembayaran
u ntu k prestasi pekerjaan :
me ngaj u ka n a. S u ra t Pe r m o h o n a n Pe m b aya ra n
tagihan b. I nv o i c e B u l a n a n .
pembayaran c. Laporan bulanan dan laporan yang
dipersyaratkan sesuai KAK
2. Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk
m e n ga j u ka n t a g i h a n p e m b aya ra n p re sta s i
pekerjaan:
a. Faktur Pajak Standard
b. SPP PPn dan PPh
c. Back up Data Invoice (lengkap dengan
materai)
d. Faktur pajak pembayaran PPh Tenaga Ahli
P. Pembayaran
Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan adalah
Denda
1/oo (1 permil / 1 perseribu) dari Nilai Kontrak, dan
maksimum ti dak melebihi dari Nilai Jaminan Uang
Muka.
Q. Pembayaran Ditentukan lebih lanjut
Ganti Rugi

R. Kompensasi Ditentukan lebih lanjut

S. Penyelesaian P e rse Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan


li si han Kontrak ti dak dapat diselesaikan secara damai
maka Para Pihakmenetapkan lembagapenyelesaian
perselisihan tersebut di bawah sebagaiPemutus
S e n g ke t a : Pe n ga d i l a n Re p u b l i k I n d o n e s i ay a n g
berkompeten/BadanArbitraseNasional Indonesia
(BANI)Jika B A NI ya n g d ip i l i h s e b a ga i L e m b a ga
Pem u t u s S en g keta m a kaca ntu m ka n k l a u s u l
arbitrase berikut tepat di bawah pilihan yang dibuat
di atas:“Semua sengketa yang ti mbul dari Kontrak
in i , a ka n d ise le sa ikan da n d ip u t u s ole h B a da n
A r b i t ra s e N a s i o n a l I n d o n e s i a ( B A N I ) m e n u r u t
peraturan- peraturanadministrasi dan peraturan -
peraturan prosedur arbitrase BANI, yang
keputusannya mengikat kedua belah pihak yang
bersengketa sebagai keputusan ti ngkat pertama

BAB 7 - 36
DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

dan terakhir. Para Pihak setuju bahwa jumlah


arbitrator adalah 3 (ti ga) orang. Masing-masing
Pihak harus menunj uk seorang arbitrator dan
kedua arbitrator yang ditunjuk oleh Para Pihak
akan memilih arbitrator ketiga yang akan bertindak
sebagai pimpinan arbitrator.”]

LAMPIRAN 3 A : PERSONIL INTI, SUBPENYEDIA DAN PERALATAN

1. – PERSONAL INTI PENYEDIA JASA KONSULTANSI

a. Liat di BAB V (tatacara/susunan tenaga ahli (BAB VII)

2. – PERALATAN KHUSUS Tidak ada peralatan khusus yang digunakan

3 . – SUB PENYEDIA
sub penyedia jasa tidak diperbolehkan

BAB
7 - 37
DOKUMEN PENGADAAN KONSULTANSI

BAB VIII. BENTUK DOKUMEN LAIN NYA

LAMPIRAN 1 : SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)

CONTOH

[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]

No m or : __________ __________, ____________ 20__


Lampiran : __________

Kepada Yth.
____________
di__________

Perihal : Penunjukan Penyedia Barang/Jasa untuk pelaksanaan pekerjaan


___________________________________________________

Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor ____________


tanggal _____________ perihal _____________________ dengan nilai penawaran
setelah dilakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya oleh Kelompok Kerja
Pengadaan Barang/Jasa SNVT. Penataan Bangunan dan Lingkungan Kepulauan Riausebesar
Rp__________ (_____________________) termasuk PPN,telah ditetapkan sebagai
pemenang oleh Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa SNVT. Penataan Bangunan dan
Lingkungan Kepulauan Riau.

Selanjutnya kami menunjuk Saudara untuk melaksanakan pekerjaan


______________________________, dan meminta Saudara untuk menandatangani
Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah dikeluarkannya
SPPBJ ini sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Pemilihan.

Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan


evaluasi terhadap penawaran Saudara akan dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.

Proyek/Satuan Kerja __________


Pejabat Pembuat Komitmen

[tanda tangan]

[nama lengkap]
[jaba tan]
NI P. __________

BAB 8 - 1
DOKUMEN PENGADAAN KONSULTANSI

LAMPIRAN 2 : SURAT PERINTAH MULAI KERJA


CONTOH

[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]

SURAT PERINTAH MULAI KERJA

Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________

Yang bertanda tangan di bawah ini:


__________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen]
__________ [jabatan Pejabat Pembuat Komitmen]
__________[alamat pro yek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]
selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen;

berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal __________,


bersama ini memerintahkan:

__________[nama pen yedia]


__________[alamat pen yedia]
yang dalam hal ini diwakili oleh: __________
selanjutnya disebut sebagai Penyedia Jasa Konsultansi;
untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:

1. Macam pekerjaan: __________;

2. Tanggal mulai kerja: __________;

3. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak;

4. Waktu penyelesaian: selama ___ (__________) hari kalender/bulan/tahun


[pilih salah satu] dan pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal __________

5. Hasil Pekerjaan: __________

6. Sanksi: Terhadap keterlambatan penyerahan hasil kerja dan laporan akhir,


Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dan pembayaran kepada penyedia dapat
dihentikan sesuai dengan ketentuan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

__________, ____ ________ 20__

BAB 8 - 2
DOKUMEN PENGADAAN KONSULTANSI

Untuk dan atas nama __________


Pejabat Pembuat Komitmen

[tanda tan gan]

[nama lengkap]
[jaba tan]
NIP: __________

Menerima dan menyetujui:

Untuk dan atas nama ___ _______[nama penyedia]

[tanda tangan]

[nama lengkap wakil sah badan usaha]


[jaba tan]

BAB 8 - 3
DOKUMEN PENGADAAN KONSULTANSI

LAM PIRAN 3 : JAM INAN SANGGAH BANDING

CONTOH

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN SANGGAHAN BANDING
No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini _________________________________ dalam


jabatan selaku _____________________________________________ dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama ______________ [nama bank] berkedudukan di
_________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:


Nama : Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa SNVT. Penataan Bangunan dan
Lingkungan Kepulauan Riau
Alamat :______________________________________________________

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sej um l a h u a ng R p ___________________________________________
(terbilang ___________________________________________________________)
sebagai Jaminan Sanggahan Banding
a pa b i l a:
N ama : _____________________________[penyedia Jasa Konsultansi]
Alamat : ______________________________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN


ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Jaminan Sanggahan Banding ini materi Sanggahan Banding yang
diajukan oleh YANG DIJAMIN dinyatakan SALAH oleh [Menteri/Pimpinan
Lembaga/Kepala Daerah/Institusi] _______________________.

Jaminan Sanggahan Banding ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Jaminan Sanggahan Banding berlaku selama ______ (____________) hari
kalender, dari tanggal ________________s/d________________
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis oleh Penerima
Jaminan dengan melampirkan Surat Jawaban Sanggahan Banding dari
[Men teri/Pimpinan Lembaga/Kepala
Daerah/Institusi]_______________________, paling lambat 14 (empat belas) hari

BAB 8 - 4
DOKUMEN PENGADAAN KONSULTANSI

kalender setelah tanggal jatuh tempo Jaminan Sanggahan Banding sebagaimana


tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan
tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa
syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar
Surat Jawaban Sanggahan Banding dari [Menteri / Pimpinan Lembaga / Kepala
D a e r a h / I n s ti t u s i ] _ mengenai
__________________________________
pernyataan kesalahan tuntutan Sanggahan Banding yang diajukan oleh Yang
Dijamin.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda
yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang
Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata.
5. Jaminan Sanggahan Banding ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan
jaminan kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Jaminan Sanggahan Banding ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor
Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di :
____________
Pada tanggal : ___________

[Bank]

Materai Rp 6.000,-

_________________
[nama dan jabatan]

Untuk keyakinan,
Penerima Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasiJaminan
ini ke
Bank~~~~~~~~[bank)

BAB 8 - 5
DOKUMEN PENGADAAN KONSULTANSI

LAMPIRAN 4 : JAMINAN UANG MUKA


CO NT O
[Kop Bank Penerbit Jaminan] H

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini _________________________________ dalam


jabatan selaku _____________________________________________ dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama ______________ [nama bank] berkedudukan di
_________________________________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:


Nama : _____________________________[Pejabat Pembuat Komitmen]
Alamat :______________________________________________________

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sej um l a h u a ng R p ___________________________________________
(terbilang ___________________________________________________________)
sebagai jaminan Uang Muka
a pa b i l a:
Nama : ____________ _________________ [penyedia Jasa Konsultansi]
Alamat : ______________________________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Jaminan Uang Muka ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa:
a. tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya, dan/atau
b. tidak dapat membayar kembali Uang Muka atau sisa Uang Muka tersebut,
sebagaimana ditentukan dalam perjanjian antara Penerima Jaminan dan Yang
Dijamin No. ____________________ tanggal _________________ yang salah satu
copy/salinan dipegang oleh Penjamin.

Jaminan Uang Muka ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Jaminan Uang Muka berlaku selama ______ (____________) hari kalender, dari
tangga l ______________________s/d__________________________
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan, paling

BAB 8 - 6
DOKUMEN PENGADAAN KONSULTANSI

lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Jaminan Bank
sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan
tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa
syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar
Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan
sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda
yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata.
5. Jaminan Uang Muka ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan
kepada pihak lain.
6. Mengenai segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Jaminan Uang Muka ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor
Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di :
____________
Pada tanggal : ___________

[Bank]

Materai Rp 6.000,-

Untuk keyakinan, Penerima


____________
Jaminan disarankan untuk Pemimpin
mengkonfirmasiJaminan
ini ke
Bank~~~~~~~~[bank)

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI


CONTOH

[Kop Asuransi/Perusahaan Penjaminan Pen erbit Jaminan]


SURAT JAMINAN UANG MUKA

Nomor Jaminan : __________________ Nilai: Rp__________________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _________________________ [nama dan


alamat penyedia] sebagai Penyedia Jasa Konsultansi, selanjutnya disebut
TERJAMIN, dan ____ _____________________ [nama dan alamat perusahaan
penjaminan] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada_________________________
[nama dan alamat PPK] sebagai Pemilik, selanjutnya disebut PENERIMA
JAMINAN atas uang sejumlah Rp
________________(te rbi l a ng_______________ ______________) yang ha rus
BAB 8 - 7
DOKUMEN PENGADAAN KONSULTANSI
dibayarkan kepada PENERIMA JAMINAN.

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar.

3. Bahwa TERJAMIN dengan suatu perjanjian tertulis No ____ ______ tanggal


________ telah mengadakan Kontrak dengan PENERIMA JAMINAN untuk
pekerjaan ____________________ dengan Harga Kontrak yang telah disetujui
sebesar Rp _______________jterbilang_________________________) dan
Kontrak tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Jaminan ini.

4. Bahwa untuk Kontrak tersebut di atas, PENERIMA JAMINAN setuju membayar


5. kepada
Jika TERJAMIN telahTERJAMIN uang
melakukan pembayaran kembalisebesar
kepada PENERIMA Rp
JAMINAN seluruh (terbilang_____________________________)
jumlah Uang Muka dimaksud (yang dinyatakan dalam sebagai
surat
________________
tanda bukti penerimaan olehnya) atau sisa Uang Muka yang
pembayaran uang muka sebelum Pekerjaan menurut Kontrak di atas dimulai.wajib dibayar
menurutjaminan
Sebagai Kontrak terhadap
tersebut, pembayaran
maka surat Jaminan ini menjadi
Uang Muka itu makabatal dan tidak
PENJAMIN
berlaku; sebaliknya jika tidak maka Surat Jaminan ini
memberikan jaminan dengan ketentuan tersebut di bawah ini. tetap berlaku dan efektif
mulai dari tanggal ____________ sampai dengan tanggal _________________
(selama berlakunya kontrak atau sampai pada tanggal Uang Muka telah dibayar
kembali seluruhnya).

6. Tuntutan pencairan atas surat Jaminan ini dilaksanakan oleh PENERIMA


JAMINAN secara tertulis kepada PENJAMIN segera setelah TERJAMIN cidera janji
(Wan prestasi/ default ) karena ti dak dapat memenuhi kewajibannya atau
membayar kembali Uang Muka atau sisa Uang Muka tersebut sesuai dengan
syarat kontrak.

BAB 8 - 8
DOKUMEN PENGADAAN KONSULTANSI

7. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN Uang Muka atau Sisa
Uang Muka yang belum dikembalikan oleh TERJAMIN dalam waktu 14 (empat
belas) hari kalender setelah menerima tuntutan pencairan dari PENERIMA
JAMINAN.

8. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya harta
benda pihak yang dijamin lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

9. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah


diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (ti ga puluh) hari kalender
sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _______________
Pada tanggal ________________

BAB 8 - 9
TERJAMIN

(_____________________)
Nama Jelas

PENJAMIN

Materai Rp 6.000,-

(_____________________)
Nama Jelas

Imbal Jasa Penjaminan IDR


Terbilang :______________

Ul?tuk keyakil?al?, Pel?erima jamil?al?


disaral?kal? ul?tuk mel?gkol?firmasijamil?
al?
il?i ke ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ [pel?erbit famil?al?"

You might also like