Professional Documents
Culture Documents
Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan
organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya.
Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur
serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara para anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat
dicapai dengan efisien.
Terdapat beberapa aspek penting organisasi dan proses pengorganisasian agar suatu organisasi dapt
mencapai tujuannya, yaitu pembagian kerja, departementalisasi, bagan organisasi formal, rantai perintah dan
kesatuan perintah, tingkat-tingkat hirarki manajemen, saluran komunikasi, penggunaan komite, rentang
manajemen dan kelompok informal yang tidak dapat dihindarkan.
Desain organisasi dinyatakan sebagi proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer
untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi untuk organisasi dan lingkungan tempat
anggota organisasi melaksanakan strategi tersebut. Desain organisasi menuntut manajer untuk melihat
secara bersamaan ke dalam organisasi dan ke luar organisasi.
Dalam pengembangan desain organisasi ada dua hal yang penting, pertama adalah perubahan
strategi dan lingkungan berlangsung dengan berlalunya waktu, desain organisasi merupakan proses yang
berkelanjutan. Kedua, perubahan dalam struktur termasuk mencoba dan kemungkinan berbuat salah
dalam rangka mensyusun desain organisasi. Manajer hendaknya memandang desain organisasi sebagai
pemecahan masalah dan mengikuti tujuan organisasi dengan gaya situasional atau kontingensi,yaitu
struktur yang ada didesain untuk menyesuaikan keadaan organisasi atau sub unitnya yang unik.
B. Langkah-langkah Dalam Membuat Keputusan Pengorganisasian
Empat langkah mendasar ketika seorang manajer mulai membuat keputusan mengenai
pengorganisasian:
1. Pembagian pekerjaan: membagi seluruh beban pekerjaan menjadi banyak tugas yang secara
wajar dan nyaman dapat dilaksanakan oleh individu atau kelompok.
2. Departementalisai:menggabungkan tugas secara logis dan efisien,pengelompokan karyawan
dan tugas.
3. Hierarki organisasi: sesuatu yang dihasilkan oleh adanya hubungan “penetapan siapa yang
member laporan kepada siapa dalam organisasi”.
4. Koordinasi: penetapan mekanisme yang menyatukan aktivitas departemental menjadi suatu
kesatuan dan memonitor keefektifan integrasi tersebut.
C. Unsur-unsur Organisasi
a) Spesialisasi Kerja
Spesialisasi kerja berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dan kelompok kerja dalam
organisasi dan penyatuan tugas-tugas tersebut menjadi satuan kerja. Dengan adanya pembagian
kerja atau spesialisasi kerja ini, pekerjaan yang dilaksanakan akan lebih efisien.
b) Departementalisasi
Departementalisasi adalah pengelompokan menjadi departemen aktivitas pekerjaan yang serupa
dan secara logis berhubungan. Adapun jenis - jenis departementalisasi, yaitu, departementalisasi
fungsional, departementalisasi produk, departementalisasi geografis, departementalisasi proses,
dan departementalisasi pelanggan.
c) Rantai Komando
Chain of command atau rantai komando adalah rencana yang menentukan siapa melapor kepada
siapa dalam sebuah organisasi, jalur pelaporan seperti ini merupakan sifat menonjol dari semua
bagan organisasi.
d) Rentang Kendali
Span of management control (rentang kendali manajemen) adalah jumlah bawahan yang melapor
langsung kepada manajer tertentu.
e) Sentralisasi dan Desentralisasi
Sentralisasi adalah pemusatan kekuasaan dan wewenang pada tingkatan atas suatu organisasi.
Sementara desentralisasi adalah penyebaran atau pelimpahan secara meluas kekuasaan dan
pembuatan keputusan ke tingkatan-tingkatan organisasi yang lebih rendah. Faktor-faktor yang
mempengaruhi derajat sentralisasi dan desentralisasi dalam suatu organisasi, mungkin berbeda
dengan berbedanya divisi atau departemen organisasi atau p[erubahan lingkungan eksternal. Jadi,
pendekatan paling logik yang dapat digunakan organisasi adalah mengamati segala kemungkinan
yang terjadi.
f) Formalisasi
F. Manajemen SDM
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang
lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas
organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya
mengurusi SDM adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut Human
Resource Department (HRD). Departemen sumber daya manusia memiliki peran, fungsi, tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja, seperti memperkirakan berapa banyak tenaga
kerja yang ingin direkrut, perekrutan tenaga kerja, serta seleksi tenaga kerja.
2. Pengembangan dan evaluasi karyawan, dengan cara pembekalan agar tenaga kerja yang ada
dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang
ada
3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai, kompensasi adalah imbalan atas
kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan yang disesuaikan
dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Proteksi juga perlu
diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga
kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal.
G. Mengelola Perubahan Organisasi dan Inovasi
Perubahan organisasi berasal dari faktor internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi
sasaran, kebijakan, strategi, karyawan, serta teknologi baru, sedangkan faktor eksternalnya berasal dari
faktor ekonomi, sosial, budaya, teknologi serta politik. Perubahan organisasi merupakan suatu fenomena
yang kompleks, sehingga seorang manajer tidak bisa melakukan suatu perubahan terencana secara
langsung namun perlu perubahan secara sistematis dan logis agar memiliki suatu kesempatan realistik
untuk berhasil. Untuk mengelola suatu perubahan, manajer perlu memahami langkah-langkah yang
efektif seperti yang dikemukakan Kurt Lewin,yaitu :
1. Unfreezing, yaitu proses penjelasan perubahan kepada individu yang akan terpengaruh oleh
perubahan agar dapat memahami mengapa perubahan itu diberlakukan.
2. The Change it Self, yaitu perubahan itu sendiri, yang dikelola atau dihilangkan.
3. Refreshing, yaitu proses penekanan dan mendukung perubahan sehingga ia menjadi bagian dari
sistem.
Inovasi adalah proses mengambil gagasan yang kreatif dan mengubahnya manjadi produk,
jasa atau metode operasi yang bermanfaat. proses inovasi terdiri dari, pengembangan inovasi, aplikasi
inovasi, peluncuran inovasi, pertumbuhan aplikasi, kematangan inovasi, dan penurunan inovasi.
H. Pentingnya Perubahan
Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, tanpa adanya
perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan lama. Perubahan bertujuan
agar organisasi tetap dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi dan di
bidang pelayanan. Tujuan yang direncanakan dari perubahan organisasi adalah untuk menemukan cara
baru dalam menggunakan sumber-sumber daya serta berbagai kecakapan yang ada dalam perusahaan
untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam rangka menciptakan nilai serta memperbaiki atau
menambah keuntungan.