You are on page 1of 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Maksud Uji Coba

Kualitas data yang dihasilkan dalam suatu penelitian dapat menentukan

ketepatan pengujian suatu hipotesis. Pengujian hipotesis penelitian menurut

Suharsimi (1998 : 160) tidak akan mengenai sasarannya, apabila data yang dipakai

untuk menguji hipotesis adalah data yang tidak valid dan reliabel, sehingga tidak

dapat menggambarkan secara tepat konsep yang diukur.

Penelitian ini berjudul “Hubungan antara Kepemimpinan Kepala Sekolah dan

Partisipasi Masyarakat dengan Kinerja guru”, studi terhadap guru di lingkungan

Kabupaten Sukabumi. Dalam uji coba instrumen penelitian ini, ada tiga variabel yang

diuji cobakan, yaitu :

 Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)

 Partisipasi Masyarakat (X2)

 Kinerja guru (Y)

B. Instrumen Uji Coba

Instrumen sebagai alat pengumpul data penelitian harus memenuhi

persyaratan kesahihan (validity) dan keterandalan (reliability). Oleh karena itu dalam

penelitian ini instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dari penelitian

1
2

terlebih dahulu diuji cobakan guna mengetahui kesahihan dan keterandalan instrumen

tersebut.

Dalam pengujian tersebut peneliti mengamati tingkat: 1) Keterandalan, karena

akurasi jawaban dari responden dimungkinkan terjadi apabila instrumen dapat dibaca

oleh responden secara keseluruhan, 2) Keterpahaman, karena data yang dihasilkan

dari jawaban responden dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari

populasi tersebut apabila responden memahami maksud dan tujuan dari pertanyaan

instrumen tersebut, 3) Kepraktisan, dengan kepraktisan suatu instrumen dapat

membantu mendapatkan data yang valid dan reliabel. Kalimat yang digunakan dalam

instrumen tersebut tidak perlu bertele-tele, sehingga membingungkan responden

dalam menjawab.

1. Validitas (Kesahihan)

Validitas adalah suatu ukuran yang menujukan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suharsimi Arikunto,

mengemukakan bahwa “suatu instrumen dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan.” (1998 : 160).

Instrumen yang baik harus memenuhi syarat-syarat validitas,

antara lain:

a) Validitas Internal (internal validity)

Validitas internal adalah validitas yang menyangkut struktur dan hasil

pengukuran. Validitas internal akan menjawab seberapa jauh alat ukur dapat
3

mengetahui apa yang memang ingin diukur. Dalam pelaksanaannya harus

memenuhi validitas kontruksi dan validitas isi.

a.1) Validitas Kontruksi (construct validity)

Suatu validitas dimana peneliti mulai dengan menganalisa apakah

yang merupakan unsur-unsur suatu konstruk. Kalau instrumen itu dalam

bentuk skala, maka dicarikan apa yang merupakan bagian dari skala itu.

Dengan menggunakan teori, bagian-bagian itu apakah logis untuk disatukan

menjadi skala yang akan mengukur suatu konstruk. Selain itu untuk

penelitiannya peneliti dapat menggunakan pendapat dari ahli (judgment

experts). Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah

disusun.

a.2) Validitas Isi (content validity)

Yaitu validitas yang dapat dilakukan dengan cara membandingkan

isi intrumen dengan ini materi yang akan diteliti. Secara teknis pengujian

validitas isi maupun validitas konstruksi dapat dibantu denganm

menggunakan kisi-kisi instrumen.

b) Validitas Eksternal (eksternal validity)

Validitas eksternal digunakan untuk menjawab pertanyaan apakah hasil

pengukuran populasi dapat diterapkan kepada populasi lainnya yang sama?

2. Reliabilitas (Keterandalan)
4

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur

dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukan

konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama.

Alat pengumpul data yang digunakan dalam uji coba penelitian ini adalah

angket atau kuesioner. Pertimbangan dalam memilih angket untuk mengungkap data

variabel tersebut adalah agar hasil pengukuran terhadap variabel-variabel yang diteliti

dapat dianalisis dan diolah secara statistik. Dengan pengumpulan data tersebut

memungkinkan dapat diperoleh data yang objektif, dan memungkinkan penelitian

dilakukan dengan mudah serta dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga.

Alat pengumpul data untuk mengungkapkan semua variabel itu menggunakan

teknik angket dengan jawaban tertutup, dimana responden tinggal memilih jawaban

dalam format yang telah disediakan. Jenis data yang terkumpul merupakan jenis data

interval, untuk itu penulis menggunakan kuisioner atau angket dengan menggunakan

skala Likert. (Kisi-kisi dan instrumen penelitian terlampir).

C. Tujuan Uji Coba

Seperti yang dijelaskan pada poin A, tentang maksud uji coba penelitian,

maka tujuan uji coba ini adalah :

1) Mendapatkan instrumen yang valid dan reliabel.

2) Menggunakan instrumen untuk mendapatkan data penelitian sebagai bahan

pengujian hipotesis
5

3) Instrumen yang digunakan dapat mendeskripsikan keadaan sebenarnya dari

populasi.

4) Informasi dari hasil penelitian dengan menggunakan instrumen tersebut berlaku

untuk jangka waktu yang cukup lama

D. Tempat Uji Coba

Uji coba instrumen ini dilaksanakan di SMPN 1 Cidadap yang ada di

Sukabumi. Beberapa alasan mengenai digunakannya sebagai uji coba penelitian,

sebagai berikut:

1) Memiliki jumlah guru yang lebih dari 30 orang

2) Lokasi dekat dengan domisili peneliti

3) Memudahkan peneliti untuk menyebarkan angket

4) Menghemat biaya, tenaga dan waktu.

E. Sampel Uji Coba

Uji coba instrumen penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 30 orang

dari seluruh populasi guru yang ada di Kabupaten Sukabumi.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam melakukan pengambilan sampel yang representatif penulis

melakukannya dengan teknik simpel random sampling. Seperti yang dikemukakan

oleh Sugiyono (2000 : 59), bahwa “simple random sampling adalah cara pengambilan

sampel dari semua anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
6

strata yang ada dalam anggota populasi, dan cara demikian dilakukan apabila anggota

populasi dianggap homogen.”

BAB II

PELAKSANAAN UJI COBA

A. Persiapan

Beberapa hal yang dilakukan peneliti sebelum melaksanakan uji coba

instrumen, yaitu:

1. Membuat kisi-kisi dan instrumen penelitian.

2. Mematangkan kisi-kisi dan instrumen penelitian melalui

proses bimbingan dengan dosen pembimbing.

3. Memperbanyak instrumen penelitian

B. Pelaksanaan

Setelah instrumen disiapkan, maka peneliti menyebarkan instrumen tersebut

kepada 30 orang guru yang ada di wilayah Sukabumi.

Selanjutnya peneliti menjelaskan kepada responden tentang teknik pengisian

instrumen tersebut dan menjelaskannya bila ada item dari instrumen tersebut yang

membingungkan, baik dari segi kalimat, keutuham kalimat dan kepraktisan.


7

Setelah angket yang sudah dijawab oleh responden terkumpul, kemudian

peneliti memasukan data skor dari angket tersebut, ke dalam program excell sesuai

dengan nomor urut responden.

C. Analisa Data

Setelah angket terkumpul, beberapa hal yang dilakukan peneliti, antara lain :

 Memeriksa kembali angket yang telah


6 terisi untuk menentukan mana yang

dapat diolah dan yang tidak, kemudian memberikan nomor urut untuk setiap

jawaban responden dari ketiga variabel penelitian.

 Data yang diperoleh dimasukan ke dalam program lembar kerja program

excell, sesuai dengan nomor urut responden.

1. Teknik Pemberian Skor.

Skor setiap item instrumen penelitian menggunakan skala Likert. Lima

alternatif jawaban diberikan pada instrumen dengan bobot yang bervariasi dari

yang terendah 1 sampai yang tertinggi 5. Selanjutnya skor ini dikatagorikan

menjadi lima kategori, yaitu kategori tidak pernah/sangat kurang dengan skor

1, kategori pernah/kurang dengan skor 2, kategori jarang/sedang dengan skor

3, kategori sering/baik dengan skor 4, dan kategori sangat sering/sanga baik

dengan skor 5. Penskoran tersebut diberikan pada pernyataan positif dan

untuk pernyataan negatif diberikan penskoran sebaliknya.

2. Formulasi Statistik
8

Perhitungan dan operasi matematika dilakukan dengan menggunakan

program excell. Perhitungan validitas instrumen dilakukan dengan

menggunakan rumus teknik korelasi Product moment (Sudjana,1996 : 369)

sebagai berikut :

n∑XY − (∑X )( ∑Y )
r =
[ n(∑X 2 ) − (∑X ) 2 ][ n(∑Y 2 ) − (∑Y ) 2 ]

Selanjutnya seperti pada Singarimbun dkk, secara statistik angka korelasi

yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r product

moment. Apabila rhitung lebih besar dari rtabel, ( rh > rh ) maka item soal dinyatakan

valid.

Sedangkan untuk pengujian reliabilitas digunakan rumus Alpha Cronbach.

 k  ∑σb 2 
rii =   1 −
 k −1  σt 2 

Keterangan :
rii = Reliabilitas instrumen
k = banyak soal
∑σb 2 = jumlah varian butir
σt 2 = Variabel Total

Hasil yang diperoleh dari r11 ini selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel

interpretasi nilai, seperti pada tebel berikut:


9

Tabel 1. Interpretasi nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,000 - 0,199 Sangat rendah


0,200 - 0,399 Rendah
0,400 - 0,599 Sedang
0,600 - 0,799 Kuat
0,800 - 1,000 Sangat Kuat

Dari nilai statistik yang diperoleh setelah dikonsultasikan dengan tabel

interpretasi koefisien korelasi, maka dapat disimpulkan tingkat reliabilitas instrumen.

BAB III

HASIL UJI COBA

i. Validitas

Berdasarkan formula statistik dari program excell, kemudian data skor dari

angket instrumen penelitian yang sudah terkumpul dari responden itu diolah dan hasil

validitasnya dibandingkan dengan angka kritis nilai r.

Secara statistik, angka korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan

didasarkan pada tabel angka kritik nilai r dari Fisher dan Yates, yang dikutip oleh

Masri Singarimbun dkk, untuk jumlah responden 30, maka mempunyai derajat

kebebasan N-2=28, dan angka kritik nilai r untuk taraf signifikansi 5% adalah 0,361.

Hasil perhitungan uji validitas instrumen terlampir.


10

ii. Reliabilitas

Untuk pengujian reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpha Cronbach.

Hasil yang diperoleh dari r11 selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel interpretasi

nilai.

Dari perhitungan diperoleh hasil seperti terlihat dalam Tabel berikut :

Jumlah( Variabel Y Variabel X1 Variabel X2


n) ,r11 Interpretasi ,r11 Interpretasi ,r11 Interpretasi

30 0,921 Sangat Kuat 0,919 Sangat Kuat 0,767 Kuat

BAB IV
9
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil uji coba instrumen yang dilakukan di Kabupaten Sukabumi

sebanyak 30 responden, dapat disimpulkan bahwa validitas data instrumen untuk

ketiga variabel adalah sebagai berikut :

1. Kinerja guru (Y)

Dari 30 item pertanyaan untuk instrumen kinerja guru, berdasar perhitungan

terdapat 2 item pertanyaan yaitu no: 15 dan 19 yang invalid. Selanjutnya ke 2 soal

tersebut dibuang, karena sudah ada item soal yang mewakilinya.

2. Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)

Dari 30 item pertanyaan untuk instrumen kepemimpiman kepala sekolah,

berdasar perhitungan terdapat 4 item pertanyaan yaitu no: 18,19,24 dan 30 yang
11

invalid. Selanjutnya ke 4 soal tersebut dibuang, karena sudah ada item soal yang

mewakilinya.

3. Partisipasi Masyarakat (X2)

Dari 18 item pertanyaan untuk instrumen partisipasi masyarakat, berdasar

perhitungan terdapat 1 item pertanyaan yaitu no : 10 yang invalid. Selanjutnya soal

tersebut dibuang, karena sudah ada item soal yang mewakilinya.

10

You might also like