You are on page 1of 5

ANALISIS IKLAN ROKOK A MILD (SAMPOERNA)

MELALUI KOMUNIKASI PEMASARAN

Disusun oleh :

Geraldi Gusto Gentong (C1B109104)

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS EKONOMI UNLAM

JURUSAN MANAJEMEN

2010/2011
Bauran Komunikasi Pemasaran A Mild:

1. Iklan
Rokok A Mild menggunakan iklan dengan presentasi ide yang jelas dengan
menggunakan kata-kata agar menarik minat konsumen dan melalui sponsor yang
jelas yaitu PT. Sampoerna
Contoh:

Yang digunakan oleh PT. Sampoerna dalam iklan ini, yaitu menggunakan kata ‘’go a
head’’ yang sama artinya menggunakan pikiran. Hal ini menunjukkan bahwa agar
menarik minat konsumen, konsumen harus menggunakan pikiran dalam memilih
produk mana yang terbaik yang dimana merujuk pada produk rokok A Mild.

2. Promosi penjualan:
Dalam promosi penjualan produk rokok A Mild, sampoerna menggunakan cara yaitu
menawarkan harga yang rendah pada saat promosi atau melakukan pertukaran
dimana 10 bungkus rokok bekas yang kosong ditukarkan mendapatkan 1 bungkus
rokok A Mild yang baru.

3. Acara dan pengalaman


Dalam acara dan pengalaman dalam memasarkan produknya PT.Sampoerna
melalui produknya A Mild mensponsori kegiatan-kegiatan seperti acara musik dan
seni dan secara tidak langsung menjual produknya.
Contoh: pembelian 1 tiket untuk acara musik mendapatkan 1 bungkus rokok gratis.
4. Hubungan masyarakat dan publisitas
Cara hubungan masyarakat dan publisitas PT.Sampoerna melalui A Mild melakukan
donasi amal melalui Sampoerna Foundation sebuah lembaga yang digunakan
untuk mengembangkan pendidikan dengan memberikan beasiswa kepada anak-
anak kurang mampu agar dapat bersekolah dan membantu dalam pembuatan
sekolah-sekolah ataupun perbaikan sekolah-sekolah yang rusak akibat bencana
alam.

5. Penjualan personal
Penjual personal yang dilakukan oleh PT.Sampoerna dalam memasarakan produk A
mild yaitu melalui sampel atau memberikan kepada pembeli secara gratis untuk
mencoba rokok A Mild yang bertujuan menarik minat konsumen khususnya di
kalangan orang yang merokok.

Model Makro Proses Komunikasi

1. Pengirim
Pengirim adalah perusahaan Sampoerna dengan produknya yaitu A mild mencoba
menjangkau sasarannya yaitu orang yang merokok
2. Penyandian
Dilakukan penyandian untuk sasaran agar dapat mengartikannya
Contoh: menggunakan kata-kata seperti ‘’go a head’’
3. Pesan/media
Melalui media (iklan) baik di media elektronik atau media cetak pesan yang ada di
dalam A Mild ‘’go a head’’ ditayangkan atau diterbitkan
4. Penerima
Sasaran yang dituju untuk produk A Mild
5. Respons
Melihat respons para sasaran produk untuk pengembangan atau penyempurnaan
produk A mild
6. Umpan balik
Melakukan umpan balik untuk mengetahui respon sasaran, apakah baik ataukah
kurang baik.
7. Gangguan
Pesan acak yang mengganggu pesan yang dikirimkan, tidak dapat dihapus tapi
dapat dihindari.

Model MIkro Respons Konsumen

Melalui model AIDA:

1. Tahap kognitif
Mencari perhatian konsumen agar dapat mencapai sasaran terhadap rokok A Mild
dengan cara melalui iklan-iklan dan promosi-promosi

2. Tahap afektif
Setelah mendapatkan sasaran atau produk, A Mild perusahaan melakukan strategi-
strategi seperti menetapkan harga produk yang sedikit lebih rendah dari produk
rokok lain ketika pertama kali rokok A Mild dikeluarkan agar menarik minat
konsumen dan menimbulkan keinginan konsumen untuk membeli produk tersebut.

3. Tahap perilaku
Dimana setelah sasaran produk memiliki minat dan keinginan maka para konsumen
yang sudah masuk dalam tahap kognitif dan tahap afektifn akan melakukan tindakan
yaitu dengan membeli produk rokok A mild.
Kesimpulan

Jadi dapat dismpulkan bahwa Sampoerna menggunkan saluran komunikasi non pribadi
yaitu, media, promosi penjulan, acara dan pengalaman, dan hubungan masyarakat hal
itu dapat dilihat pada model-model respons makro atau mikro yang melihat sebesar
mana respons konsumen terhadap rokok A mild dan dapat menarik konsumen untuk
menggunkan atau mengkonsumsi produk rokok A Mild.

You might also like