Professional Documents
Culture Documents
Makalah
Dosen Pengasuh
Oleh
Zuhriyah
NIM : 10.0213.735
BANJARMASIN
2011
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah hati adalah masalah yang sangat besar dan penting untuk dibicarakan oleh
setiap manusia, juga di masyarkat. Karena hati adalah tempat akal dan nafsu yang menjadi
motor penggerak dan sumber keinginan manusia. Bila hati tidak selalu dijaga dengan baik,
maka akibatnya akan menimbulkan berbagai penyakit yang amat berbahaya bagi orang yang
bersangkutan dan seterusnya akan menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat sekitarnya.
Disebutkan dalam kitab Shohih Muslim, dari hadits An-Nu’man bin Basyir R.A
secara, secara marfu’ “ Sesungguhnya di dalam jasad itu ada segumpal darah,jika ia baik,
maka baik pula seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasadnya.
Ketahuilah ia adalah hati ( Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim )
gerakannya seperti takut, berharap,cinta, tawakal dan lain-lain merupakan bagian rukun iman
yang paling agung menurut ahli sunnah waljamaah, yang semua itu tidak akan ada jika iman
Banyak orang yang sangat antusias hendak mengetahui tujuan dan keinginan yang
terpendam di dalam hati manusia. Mereka membebani diri dengan hal-hal yang sebenarnya di
luar kesanggupan dan mengabaikan hal-hal yang dhahir. Mereka membuat aturan-aturan
hukum untuk dapat mengungkap amal hati yang tidak diketahui kecuali Allah yang Maha
Mengetahui.
-------------------------------------------------------------------------------------------
1.Nashir bin Sulaiman Al-Umar,Ujian Hati, hal.21, Darul Falah, Jakarta
1
BAB II
A.Pengertian
Kata Qalbu (bentuk masdar) berasal dari kata Qalaba yang artinya berubah-ubah,
dalam wahana jiwa manusia yang merupakan titik sentral atau awal segala awal yang
Qalbu merupakan hamparan yang menerima suara hati yang berasal dari ruh dan
sering pula disebut dengan nurani (bersifat cahaya) yang menerangi atau memberikan arah
pada manusia untuk bertindak dan bersikap berdasarkan keyakinan atau prinsip yang
dimilikinya.
memandang apa yang tampak, tetapi melihat yang lebih esensial, yaitu qalbu manusia karena
dari sinilah berangkat segala tindakan yang autentik. Di dalam qalbu terhimpun perasaan
moral mengalami dan menghayati tentang salah benar, baik buruk serta berbagai keputusan
menentukan apakah dirinya bisa tampil sebagai subyek bahkan sebagai wakil Tuhan di muka
bumi. Qalbu merupakan awal dari sikap sejati manusia yang paling autentik yaitu kejujuran,
2
Perasaan moral tersebut akan ditampilkan dalam bentuk tindakan yang berorientasi
pada prestasi. Dengan pemahaman ini , tumbuhlah kecerdasan rohaniah yang paling awal,
yaitu kesadaran untuk bertanggung jawab. Sehingga seorang karyawan yang datang terlambat
dengan sengaja, pada hakikatnya dia sedang mengkhianati hati nuraninya sendiri, merusak
keyakinan moralnya, yaitu iman, dan sekaligus tidak memiliki rasa tanggung jawab.
seseorang untuk mendengarkan hati nuraninya atau bisikan kebenaran yang Ilahi yang
menjadi alasannya bertindak untuk meraih ridha Ilahi sebagai puncak kebermaknaan hidup.
Untuk itu, kecerdasan rohaniah sangat ditentukan oleh upaya untuk membersihkan dan
Salah satu fungsi qalbu adalah merasakan dan mengalami, artinya, dia mampu
menangkap fungsi indrawi yang dirangkum dan dipantulkan kembali ke dunia luar dan proses
ini di sebut sebagai menghayati. Dalam proses mengalami dan menghayati itu sadar akan
Pada tubuh manusia terdapat tiga rasa yang melekat. Pertama ; rasa indrawi
(badaniah), Misalnya; pahit, manis, dan asin. Kedua ; rasa vital (nafsiyah) ; segar dan bugar.
Ketiga ; rasa qalbiyah ; cinta, benci, bahagia, dan derita (sa’adah dan saqowwah).
3
Termasuk didalam rasa qolbiyah ini adalah rasa yang paling luhur,yaitu rasa
Ruhiyah yang mencakup kearifan dan kebenaran Ilahiyah atau yang sering kita kenal dengan
istilah ma’rifat. Rasa Ruhiyah merupakan rasa yang paling fitrah, sebuah potensi yang secara
hakiki ditiupkan ke dalam tubuh manusia ruh kebenaran yang selalu mengajak kepada
Artinya :” Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh
(ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi)
kamu sedikit sekali bersyukur.” (As-Sajdah:9)
Dengan demikian , di dalam qalbu, selain memiliki fungsi indrawi di dalamnya ada
rohani, yaitu moral dan nilai-nilai etika. Artinya, dialah yang menentukan tentang rasa
tersebut2.
Hati harus kita tempatkan sebagai raja. Hati menjadi pusat dari segala tindakan
kita. Dialah yang memimpin seluruh potensi spiritualitas kita yang terdiri dari potensi akal
dengan filsafat Yunani yang mengenal, eros = cinta, pathos = emosi dan logos = akal pikiran,
hati nurani adalah pusat dari ketiga potensi tersebut. Fu’ad berperan sebagai logos yang
tugasnya adalah berfikir, menganalisis, berinovasi, dan mengambil keputusan. Shadr seperti
juga pathos, adalah potensi untuk merasakan suasana emosi (empati), kerja sama, dan saling
menghormati. Sedangkan Hawwa adalah dorongan atau keinginan yang seringkali begitu
kuatnya sehingga harus diwaspadai karena kekuatannya yang mampu melumpuhkan potensi
lainnya. 4
Pemimpin spiritual adalah pemimpin yang mengambil segala keputusan dengan
terlebih dahulu mendengarkan suara hatinya. Sehingga mereka melihat apa yang
dilakukannya dalam kaitannya dengan kebermaknaan yang paling tinggi (the ultimate
meaning) yaitu menebarkan benih-benih cinta yang disebut dengan Rahmatan lil ‘alamiin.
Itulah sebabnya kita mengenal istilah hati nurani (nur, cahaya), hati yang tercerahkan oleh
Banyak ayat al-qur’an dan sunnah Rasulullah Saw, yang membicarakan masalah hati.
bentuknya disebut sebanyak 126 kali, qalbun, al-qalbu, dan qalbaini disebut 7 kali, quklbun
dan al-qulub disebut 20 kali, qalby,qalbahu, qalbaha disrbut sebanyak 4 kali, qulubana, dan
qulubukum disebut sebanyak 21 kali, qulubuhum dan qulubina disebut sebanyak 64 kali.
(Faturrahman: 367-369)4.
Banyak penyebutan mengenai masalah hati, menandakan bahwa hati adalah masalah
yang amat penting, mengingat keberadaannya sebagai pusat dan penggerak tubuh manusia.
فبما رحمة من هللا لنت لهم صلى ولو كنت فظا غليظ القلب ال نفضوا من حولك فاعف عنهم واستغفر لهم وشاورهم
) :في االءمرصلى فاءذاعزمت فتو كل على اللهج ان هللا يحب المتوكلين (ال عمران
--------------------------------------------------------------------------------------
2.Toto Tasmara, Spiritual Centered Leadershif,Gema Insani,Jkrt 2006,h.231
3. Ibid ,h.234
4. Moh.Saifullah Al-Aziz,Cahaya Penerang Hati, h. 15
5
Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka,
sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan
itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (Ali-Imran: 159)
xنxوxعxمxxxسx يx الxلxنxاxذxاx لقد ذراءنالجهنم كثيرامن الجن واالء نسصلىلهم قلوب ال يفقهون بها ولهم اعين اليبصرون بها ولهم ءxو
) x: xفxاxرxعxالx ( اxنxوxلxفxغxلx اxمx هxكxىxلxوx اxلxضx اxمxهxلx بxمxعx نx الxاx كxكxىxلxوxاxجxاxهxب
Artinya :Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka
mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata
(tetapi) tidak dipergunakaannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah) dan mereka mempunyai telinga
(tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah), mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan
lebih sesat lagi, mereka orang-orang yang lalai (Al-Araf;179)
Perkembangan ilmu dan akal itu dalam pendidikan islam bergantung pada individu
yang bersangkutan. Sebagian orang yang telah mampu memanfaatkan akal pikirannya untuk
sesuatu yang positif, maka qalbunya mudah mendapatkan ilham dari Allah. Sesungguhnya
setiap orang yang suluk, yaitu menmpuh jalan menuju Allah akan mengetahui kondisi pada
permulaan dan pada saat akhir5. Itulah keunikan hati sebagaimana firman Allah dalam QS.Al-
Anfal :2.
الxون (االنفxxا وعلى ربهم يتوكلxxانما الموءمنون الذين اذا ذكرهللا وحلت قلو بهم واذا تليت عليهم ايته زادتهم ايمن:
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah bergetarlah
hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada
Tuhanlah mereka bertawakkal. (Al-Anfal: 2)
Artinya : Sesungguhnya di dalam tubuh terdapat segumpal daging, apabila ia baik, maka
baiklah seluruh tubuh, tetapi apabila ia rusak, maka akan rusaklah seluruh tubuh, ketahuilah bahwa ia ada;ah
qalbu.HR.Al-Bukhari dan Nu’man ibn Basyir)
Secara fisik qalb yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah jantung yang letaknya
di dada, sekalipun makna qalb yang dimaksudkan dalam itu lebih mengarah kepada makna
psikis.
6
)الناس من هللا القلبالقاس ( رواه الترمذى ال تكثرواالكالم بغير ذكرهللا فان كثرة الكالم بغير ذكرهللا قسوة القلب وان
Artinya : Janganlah memperbanyak ucapan selain dzikir kepada Allah, karena sesungguhnya
banyak ucapan yang bukan dzikir kepada Allah itu akan menjadikan hati keras dan sesungguhnya orang yang
paling jauh dari Allah adalah orang yang hatinya keras. (HR.Tirmidzi).
القلب اربعة قلب اجرد فيه سراج يزهر فذا لك قلب المومن وقلب اسودمنكوس فذالك قلب الكافروقلب اغلق مريوط على غال فه
Artinya : Qalbu itu ada empat yaitu : qalbu yang bersih, di dalamnya ada pelita yang
bercahaya. Yang demikian itu adalah qalbu orang mukmin. Qalbu yang hitam dan berbalik, yaitu qalbu orang
kafir. Qalbu yang tertutup dan terikat tutupnya, yaitu qalbu orang munafik. Qalbu yang dilapis, yaitu qalbu
didalamnya terdapat iman dan infaq (HR. Ahmad dan ath-thabrani dari Abu Said al-Khudri)
) ان هللا ال ينظر الى صواركم وال اموا لكم ولكن ينظر الى قلو بكمواعمالكم (رواه مسلم وابن مجه
Artinya : Bahwasanya Allah Ta’la tidak melihat kepada rupamu dan hartamu, tetapi hanya
melihat kepada hatimu dan amalmu. (HR,Muslim dan Ibnu Majah).
Firman Allah : “ Belumlah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati
mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka) (QS. Al-Hadid ;57:16)
Sabda Rasulullah Saw :” Sesungguhnya Allah memiliki wadah-wadah, yakni hati. Karenanya hati
yang paling dekat dengan Allah adalah hati yang lembut, jernih dan keras.
“Kelembutan adalah rasa takut kepada Allah, kejernihan hati adalah diperuntukkan bagi yang
karena Allah, dan kerasnya hati diperlukan dalam berpegang teguh terhadap asma Allah.
Ada yang mengatakan bahwa hati iti diibaratkan bagaikan wadah. Hati orang yang
kafir bagaikan wadah yang terbalik sehingga tidak bisa dimasuki kebaikan sedikitpun. Hati
orang munafik bagaikan wadah yang pecah, sehingga jika dituangkan sesuatu dari atas ia
akan keluar dari bawah.. Adapun hati orang beriman bagaikan wadah yang bagus dan stabil.
Apabila kebaikan dituangkan kedalamnya, maka kebaikan itu akan sampai kedalamnya.
Kehidupan hati adalah dengan iman, dan kematiannya adalah dengan kekufuran.
Kesehatannya didasarkan atas ketaatan, dan sakitnya hati adalah akibat melakukan maksiat.
7
Iman itu di ilhamkan oleh Allah ke hati, dan hati adalah merupakan lokus
(kedudukan) yang mempunyai perangai yang tidak tetap, yakni berada pada dua sisi, yaitu
cahaya dan kegelapan, petunjuk dan kesesatan. Petunjuklah yang mengalihkan hati menuju
kearah yang benar. Fifman Allah dalam surat Al-Mujadalah : 22 yang artinya “ Keimanan telah
ditetapkan Tuhan ke dalam hatinya, serta dikokohkan pula dengan ruh dari diri-Nya.
Makna dasar dari kata qalb adalah membalik, kembali, pergi maju mundur,
berubah, naik turun ( Sachiko Murata,1998 :377) Karena manusia terikat erat dengan Tuhan,
maka pusat ini merupakan tempat mereka dimana bertemu dengan Tuhan5.
Berpijak pada ayat-ayat Allah dan hadits Rasulullah Saw, maka kita hendaknya
benar-benar menjada hati dan anggota tubuh kita dari segala macam perbuatan buruk dan
jangan lupa pula, hendaknya kita senantiasa memohon kepada Allah agar kita dimasukkan ke
Hati dan seluruh anggota tubuh merupakan nikmat-nikmat Allah yang utama
maka ia mensyukuri nikmat Allah SWT, memelihara seluruh anggota tubuh dan meletakan
pengkhidmatannya pada tempat yang baik, yang karena itu seluruh anggota tubuh diciptakan
dan dijadikan oleh Tuhan. Barangsiapa yang membiarkan hati anggota tubuh melanggar
larangan Allah SWT, tanpa adanya tarbiyah yang sudah dituangkan dalam al-qur’an dan as-
nikmat Allah pada anggota-anggota itu, dan karenanya ia akan menerima siksa Allah SWT.
5.
Ahmad Zayadi,Tadzkirah, Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,PT.Raja Grafindo Persada,2005,h.79.
8
Keseluruhan sikap manusia bersumber dari spiritual center yang merupakan
suara hati yang ilahiah. Kebebasan memilih adalah kelebihan yang diberikan Allah kepada
manusia. Namun setelah kita mengenal dan mempelajari suara-suara hati ilahiah tersebut,
alangkah baiknya bila keputusan atau sikap yang kita ambil, selalu berdasarkan pada suara
C. KECERDASAN QALB
Menurut Abd. Mujib, kecerdasan qabiyah adalah sejumlah kemampuan diri secara
cepat dan sempurna, untuk mengenal qalbu dan aktifitas-aktifitasnya, mengelola dan
mengekspresikan jenis-jenis qalbu secara benar, motifasi qalbu untuk membina hubungan
Keempat kecerdasan itu dimiliki oleh manusia, karena manusia adalah makhluk
yang diciptakan oleh Allah sebagai makhluk terbaik (Ahsani Taqwiim) dibandingkan dengan
makhluk lainnya8.
9
Adapun kecerdasan qalb dapat dijabarkan dalam beberapa jenis kecerdasan,
pembenaran pengetahuan yang bersifat intuitif-ilahiah seperti wahyu (untuk para Rasul dan
Nabi) dan ilham atau firasat (untuk manusia biasa yang saleh). Adanya intuitif-intuitif
ilahiyah ini sebagai pembeda dengan kecerdasan intelektual yang ditimbulkan oleh akal
pengendalian nafsu-nafsu impulsif dan agresif. Kecerdasan ini mengarahkan seseorang untuk
bertindak secara hati-hati, waspada, tenang, sabar dan tabah ketika mendapat musibah, dan
kepada sesama manusia dan alam semesta. Kehidupan ini mengarahkan orang untuk berbuat
dengan baik, sehingga orang lain merasa senang dan gembira, dan tidak membencinya.
batin seseorang. Kecerdasan ini mengarahkan orang berbuat lebih manudiawi,sehingga dapat
menjangkau nilai-nilai luhur yang mungkin belum tersentuh oleh akal fikiran manusia,
-----------------------------------------------------------------------------------------------
9.
Opcit,h.109
10
D. PENGARUHNYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM
Pendidikan diartikan sebagai latihan mental, moral dan fisik yang bisa
(kepribadian) serta menanamkan rasa tanggung jawab. Usaha kependidikan bagi manudia
masing pendidik atau lembaga pendidikan. Oleh karenanya perlu dirumuskan pandangan
Untuk tujuan itulah , manusia harus di didik melalui proses pendidikan Islam.
Pendidikan islam berarti sistem pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang
untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita dan nilai-nilai Islam yang telah
pendidikan agama yang dititik beratkan pada materi akhlak. Proses pembelajaran itu antara
lain ;
yang dapat melahirkan perilaku atau akhlak seseorang. Pengertian hati menurut
-------------------------------------------------------------------------------------------
11
a. Hati dalam arti Jasmani (lahiriyah), yaitu sepotong daging yang berbentuk
b. Hati dalam arti Rohani (bathiniyah), yaitu sebuah lathifah, sesuatu yang sangat
lembut dan halus, tidak kasat mata, tidak berupa dan tidak dapat diraba.
dan meningkatkan kecerdasan lainnya yang telah dimiliki oleh manusia (IQ,EQ, dan SQ)
sebut Qudrat.
3. Sebagai instrumen yang menyerap atau mempersepsi dan mencari tahu tentang
segala sesuatu. Fungsi hati yang ketiga inilah yang seolah-olah menjadi tolok
11.
Opcit .h.144
12
Pendidikan adalah usaha untuk membantu atau menolong pengembangan manusia
Islam adalah agama ilmu dan cahaya, bukanlah suatu agama kebodohan dan
Rasulullah Saw. Pengulangan atas perintah tersebut dan penyebutan kembali mengenal
masalah ilmu dan pendidikan itu, dapat kita rasakan dalam menghubungkan soal pendidikan
dengan Allah dalam Surat Al-Alaq ayat 1-5, dapat disimpulkan bahwa islam memerintahkan
supaya belajar karena belajar adalah kewajiban utama bagi setiap insan baik laki-laki maupun
perempuan dan merupakan sarana peningkatan terbaik untuk mencerdaskan umat dan
kebangunan dunia ini, khususnya bila ilmu itu disertai dengan amal.
Dalam pandangan islam, seorang yang berilmu itu memiliki kedudukan tinggi
sekalipun ia berasal dari golongan rendah, karena islam tidak memandang darah dan
Sebagaimana firman Allah dalam Surat Az-Zumar : 9 yang artinya:” Apakah sama
orang-orang yang berilmu dan orang-orang yang tidak berilmu”.
Dan Surat Al-Mujadilah ayat 11 : “ Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat”.
dalam masyarakat merupakan syarat mutlak dengan tugas dan tanggung jawabnya yang
kultural edukatif terhadap anak didik dan masyarakatnya yang semakin berat. Tanggung
adalah berkaitan dengan usaha mensukseskan misi dan 3 macam tuntutan hidup seorang
12.
Imam Burnadib, Filsafat Pendidikan tinggi,h.4.
1. Pembebasan manusia dari ancaman api neraka, sesuai denganh perintah Allah
2. Pembinaan umat manusia menjadi hamba Allah yang memiliki keselarasan dan
seorang yang beriman dan bertakwa yang senantiasa memanjatkan doa sehari-
“ Wahai Tuhanku, berilah aku kehidupan di dunia yang sejahtera dan kehidupan di akhirat yang
bahagia dan jauhkanlah kami dari siksaan api neraka”.
kaya dengan ilmu pengetahuan, yang satu sama lain saling ,engembangkan hidupnya untuk
Bertitik tolak dari pengertian tersebut maka tujuan yang dipaparkan oleh
dalam tiga aspek : 1). Tujuan Individual yang berkaitan denagn individu, pelajaran dengan
pencapaiannya, dan pertumbuhan pribadi mereka dan persiapan untuk kehidupan mendatang.
----------------------------------------------------------------------------------------
13.
Omar Muhammad Al-Toumy Al-Syaibani, Falsafah Tarbiyah Al Islamiyah,alih
14
2. Tujuan Sosial yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat, baik tingkah laku
ilmu, seni, profesi dan sebagai suatu aktivitas diantara aktivitas-aktivitas masyarakat.
Mengingat pendidikan adalah proses hidup dan kehidupan umat manusia, maka
tujuannya pun mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan perubahan dan
perkembangan zaman. Dalam ha; ini, tujuan khusus sebagai pedoman operatif praktis dituntut
untuk senantiasa siap memberi hasil guna, baik baqgi keperluan menciptakan dan
hidup kritis dan pola tingkah laku baru serta kecenderungan-kecenderungan baru.
Agar fungsi tujuan tetap berhasil guna-sebagai self realization maupun pemberi
jawaban terhadap hidup dan kehidupan masa depan, maka penetapannya diperlukan
Pendekatan melalui tiga aspek itu secara terpadu diperlukan untuk memperoleh
_-------------------------------------------------------------------------------------------
14
. Muhammad Noor Syam,Pengantar Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat Pendidikan
Pancasila (Malang,FIP-IKIP,1973), h.143
15
Karena kalau dilakukan secara terpisah, misalnya melalui pendekatan historis,
hasilnya dianggap tidak mampu untuk mempridiksi dan merencanakan tentang bagaimana
bentuk nilai-nilai sosial, ekonomi, politik, budaya dan agama yang dikehendaki oleh generasi
mendatang. Lembaga-lembaga sosial yang ada sekarang adalah perwujudan dan warisan
masa silam. Sampai seberapa jauh efektifitas perkembangan ilmu dan tehnologi, sosial dan
yang sebenarnya lewat analisa deskriptif tentang keseluruhan hidup masyarakat dan aktivitas
anak-anak serta orang dewasa, motif dan latar belakang aktivitas tersebut, bahkan juga minat
dan tujuan kegiatan itu.Sehinnga dapat dijabarkan perwujudan pendidikan, seperti kurikulum,
analisa jabatan dimana pendidikan ikut aktif mempersiapkan. Pendekatan normatif filosofis,
mendasari komitmen dan orientasi nilai-nilai fundamental daripada suasana ideal yang
diinginkan. Dengan semua iti, tujuan pendidikan yang lebih representatif dapat ditetapkan.
15
.Abd.Malik Fajar,”Pandangan Is
lam Tentang Tujuan Pendidikan dan Pokok-Pokok Strategi Pelaksanaannya” Dalam Sistem
Pendidikan Nasional (Surabaya:IAIN Sunan Ampel,1986), h.156.
16
4. Menumbuhkan ruh ilmiah (scientific spirit) pada pelajar dan memuaskan
dapat menguasai profesi tertentu, dapat mencari rezki dalam hidup, dan hidup
lebih kreatif. Kreasilah yang menjadikan masyarakat lebih maju kemudian memiliki sesuatu
ininmenjadi semakin cepat. Keluasan dan kedalaman interaksi manusia menjadi semakin
-------------------------------------------------------------------------------------------
16.
Omar Muhammad Al Thoumiyah Al Syaibany, Op.Cit, h, 416.
17.
Noeng Muhadjir, Ilmu Pendidikan dan Pembinaan Sosial Suatu Teori Pendidikn (Yogyakarta:
Rake Sarasin,1987), h.26.
17
Tujuan hidup manusia di dalam alam ininadalah beribdah dan tunduk kepada
Allah, serta menjadi khalifah di muka bumi untuk memakmurkannya dengan melaksanakan
syari’at dan mentaati Allah18. Tujuan inilah yang disebutkan dalam surat Adz-Dzariyat ayat
56 : “ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manudia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”.
Itulah tujuan kejadian manusia, dan segala usaha untuk menjadikan manusia
menjadi ‘abid inilah tujuan tertinggi pendidikan dalam islam. Sebagaimana ditegaskan oleh
Al Ghazali tentang tujuan akhir ataual-adhaf al-‘ulya adalah kesempurnaan manusia yang
“ Sebaik-baik makhluk di atas bui adalah manusia, dan sebaik-baik bagian tubuh
Manusia adalah hati, sedang guru berusaha untuk menyempurnakan, membersih
Kan dan mengarahkan untuk mendekatkan diri kepada Allah Azza wajalla.
Maka mengajarlan ilmu adalah salah satu bentuk ibadah dan termasuk memenu
Hi tugas ke-khalifah-an di bumi bahkan merupakan tugas ke-khalifah-an yang
Paling utama”20.
sempurna akalnya, terpuji budi pekertinya dan layak menjadi pengemban tugas guru, seara
umum harus meiliki sifat-sifat ; kasih sayang, lemah lembut, jujur, tidak kasar, berbudi luhur,
dapat mengukur kemampuan murid, mempelajari kejiwaan murid, konsekuen terhadap apa
19.
Fathiyah Hasan Sulaiman, Bahts fi al-Tarbawy ‘India al-Ghazali (Mesir: Maktabah
Nadlah, 1964), h.19 dan lihat; Mecari Tipologi,Format Pendidikan Ideal,Pustaka
Pelajar, Ygy 2005, h.68.
20.
Ghazali,Abu Hamid Muhammad Ibn Muhammad Ibn Muhammad al, Ihya’ Ulum al-
Din, (Mesir: al-Mathba’ah al-Usmaniyah al-Misriyah,1933), h.13, Ibid, h.68.
21.
Fathiyah Hasan Sulaiman, Op.Cit, h. 43-51, dan lihat Ibid, h. 69.
18
BAB III
KESIMPULAN
Qalb atau hati adalah suatu yang lembut, halus, dan tidak tampak oleh penglihatan
manusia, tetapi keberadaannya dapat dirasakan dan diyakini. Oleh karena itu ia harus
memperoleh perhatian yang sangat penting, karena ia merupakan pintu masuknya cahaya
keTuhanan dan kebenaran. Memelihara hati ini dapat diibaratkan dengan merawat seorang
bayi yang sangat sensitif terhadap hal-hal yang berada di sekitarnya. Ia sangat membutuhkan
Apabila kita ibaratkan dalam kehidupan ini, maka hidup adalah ruh, kehidupan ini
adalah jiwa, qalbu adalah raja, akal fikiran adalah perdana menteri, indrawi adalah materi-
materi, dan tubuh dengan segala unsur-unsur luar dan dalamnya adalah rakyat.
Hidup dan kehidupan akan menjadi besar, mulia dan agung dan tidakmtergantung
kepada sang raja itu. Jika ia memiliki power, kekuatan, daya pengaruh, dan kharisma yang
besar, maka orang yang ada dibawah kekuasaannya secara otomatis mereka mengakui
keberadaan rajanya itu dan segera mengikuti dengan tulus, hormat dan tawadhu’.
Seluruh perilaku dan karakter kita berangkat dan terus berputar bagaikan sebuah
spiral yang ujungnya tidak berhenti mencari keridhaan Allah. Seperti halnya Quality kita
terjemahkan sebagai endelsss improvement, demikian juga qalbu harus menjadi dasar untuk
terus menerus dan tanpa akhir meningkatkan mutu kehidupan berdasarkan prinsip-prinsip
kebenaran.
19
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Malik Fajar, Pandangan Islam Tentang Tujuan Pendidikan dan Pokok-Pokok
2005.
Choirul Fu’ad Yusuf, Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (SMP), PT.
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta 2003.
Surabaya 2004.
Nashir bin Sulaiman al-Umar, Ujian Hati, Darul Falah, Jakarta 2001.
Noeng Muhajir, Ilmu Pendidikan dan Pembinaan Sosial Suatu Teori Pendidikan
Sayyid Quthb, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an (dibawah naungan Al-qur’an), Gema Insani,
Jakarta 2003.
20
Oleh
Zuhriyah
NIM : 10.0213.735
BANJARMASIN
2011