Professional Documents
Culture Documents
a. Pengertian Pendekatan
1. Pendekatan faktual.
2. Pendekatan Konseptual.
MIPA dikenal sebagai suatu bidang yang harus dipelajari di sekolah. Memang
disadari kalau MIPA sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Kemajuan MIPA akan
berdampak bagi kemajuan transformasi masyarakat yang juga berhubungan dengan
ekonomi dan sosial suatu bangsa. Namun kenyataannya, belajar MIPA sebagai sesuatu
yang membosankan. Bikin pusing karena harus menghafal rumus-rumus yang panjang
sedangkan belum tahu gunanya untuk apa.
MIPA sebagai ilmu terdiri dari produk dan proses. Produk MIPA terdiri atas fakta
(misalnya: orang menghirup udara dan mengeluarkan udara dari hidungnya, biji kacang
hijau muncul hipokotil dan dan epikotilnya dan akan bertambah panjang ukurannya saat
ditanam pada kapas yang disiram air), konsep ( misalnya: udara yang dihirup ke dalam
paru-paru lebih banyak kandungan oksigennya dibandingkan udara yang dikeluarkan dari
paru-paru, logam memuai bila dipanaskan), prinsip (misalnya: kehidupan memerlukan
energi, benda tak hidup tidak mengalami pertumbuhan), prosedur (misal, pengamatan,
pengukuran, tabulasi data, analisis data) teori, (misalnya: teori evolusi, teori asal mula
kehidupan), hukum dan postulat ( misal, hukum Boyle, Archimedes, Postulat Kock).
Semua itu merupakan produk yang diperoleh melalui serangkaian proses penemuan
ilmiah melalui metoda ilmiah yang didasari oleh sikap ilmiah.
Dengan metode ceramah, secara singkat dapat dikatakan bahwa kegiatan belajar
mengajar itu meliputi guru berbicara dan siswa mendengarkan. Tampaknya
metode ceramah ini mempunyai kentungan yang jelas, ialah bahwa sejumlah
besar bahan pelajaran dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat .
Setelah ceramah selesai sekali lagi guru dapat membagikan tugas kepada
siswa utnuk membaca melakukan pengamatan , melakukan percobaan dan
sebagainya. Untuk hal-hal tertentu para siswa diminta untuk membikin laporan.
2. Metode diskusi
Metode tanya jawab adalah salah satu teknik mengajar yang dapat
membantu kekurangan yang terdapat dalam metode ceramah ini disebabkan karena
guru dapat memperoleh gambaran sejauh mana murid dapat mengerti dan dapat
mengungkapkan apa yang telah diceramahkan.
Dari uraian diatas terlihat bahwa metode Tanya jawab bukan sekedar pengisi
waktu. Pertanyaan, baik ya gdiajukan oleh guru maupun yang diajukan pleh siswa
diharapkan dapat memperlancar proses belajar mengajar. Pertanyaan guru dapat
pula berbentuk tertulis, berupa tes yagn berkaitan dengan evaluasi. Uraian mengenai
pertanyaan dalam bentuk tesi ini akan disajikan belakangan. Guru juga perlu
membuat pertimbangan yang serius mengenai macam pertanyaan yang akan di
ajukan dan jangka waktu yang sebainya di gunakan.
4. Metode ekspositori
6. Metode laboratorium
1. Metode ceramah
Dengan metode ceramah, secara singkat dapat dikatakan bahwa kegiatan belajar
mengajar itu meliputi guru berbicara dan siswa mendengarkan. Tampaknya
metode ceramah ini mempunyai kentungan yang jelas, ialah bahwa sejumlah
besar bahan pelajaran dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat .
Suatu ceramah akan berhasil jika penceramah terus menerus mempunyai
kontak dengan mahasiswa. Bagaimanapun peran serta para siswa dengan metode
ceramah ini harus ada. Dalam suatu ceramah, kesempatan bagi para siswa utnuk
berpartisipasi tidak begitu sering, kurang lama, dan tidak merata. Padahal prinsip
belajar lewat mendegarkan memerlukan aktivitas siswa; dalam pada itu
kesempatan bagi siswa untuk menyatakan sesuatu secara verbal amat terbatas.
Untuk mengatasi keterbatasan ini, guru perlu mempunyai kepekaan terhadap
bagaimana para siswa menanggapi apa yang dikatakan guru
Setelah ceramah selesai sekali lagi guru dapat membagikan tugas kepada
siswa utnuk membaca melakukan pengamatan , melakukan percobaan dan
sebagainya. Untuk hal-hal tertentu para siswa diminta untuk membikin laporan.
2. Metode diskusi
Metode tanya jawab adalah salah satu teknik mengajar yang dapat
membantu kekurangan yang terdapat dalam metode ceramah ini disebabkan karena
guru dapat memperoleh gambaran sejauh mana murid dapat mengerti dan dapat
mengungkapkan apa yang telah diceramahkan.
Kita mengenal adanya tiga strategi bertanya, ialah
Mengajukan pertanyaan untuk meningkatkan peran serta verbal pada para
siswa, sementara jumlah pembicaraan guru dikurangi
Mengajukan pertanyaan berturut maupun pertanyaan terbuka
Mengajukan pertanyaan utnuk memeratakanj peran serta para siswa.
Dari uraian diatas terlihat bahwa metode Tanya jawab bukan sekedar pengisi
waktu. Pertanyaan, baik ya gdiajukan oleh guru maupun yang diajukan pleh siswa
diharapkan dapat memperlancar proses belajar mengajar. Pertanyaan guru dapat
pula berbentuk tertulis, berupa tes yagn berkaitan dengan evaluasi. Uraian mengenai
pertanyaan dalam bentuk tesi ini akan disajikan belakangan. Guru juga perlu
membuat pertimbangan yang serius mengenai macam pertanyaan yang akan di
ajukan dan jangka waktu yang sebainya di gunakan.
4. Metode Eksperimen
Eksperimen adalah bagian yang tak terpisahkan dari ilmu pengetahuan alam.
Karena itu, dalam pendidikan ilmu pengetahuan alam tentu saja kedudukan
eksperimen sangat penting. Salah satu tujuan pendidikan ilmu pengetahuan alam
ialah berkembangnya pengertian tentang meetode eksperimen.
7. Metode penugassan
Penuggasan atau pemberian tuagas yang amat berarti ialah yang menyebabkan siswa
melakukan kegiatan ilmu pengetahuan alam di rumah agak terasa penting bagi
mereka. Bentuk penuggasan ini berbeda dari siswa yang satu dengn nyang lainnya .
bagi siswa tertenntu, barang kali penuggasan yang paling disukainya ialah membaca
jenis buku ilmu pengetahuan alam tertentu. Bagi siswa yang lain mungkin kerjasama
dengna ayahnya membuat model tata surya lebih menarik. Siswa yang lain lagi lebih
suka mempelajari hal-hal lain
8. Widyawisata
Widyawisata diartikan sebagai suatu strategi belajar mengajar, dimana guru dan
muridnya mengunjungi suatu tempat tertentu yang relevan untuk memperoleh
sejumlah pengalaman empiris. Pengalaman-pengalaman yang dapat diperoleh para
siswa ketika melakukan widyawisata merupakan pengalaman tangan pertama.
Pengalaman-pengalaman itu berlangsung berasal dari situasi belajar yang baik. Tidak
berlebihan kiranya jika dikatakan bahwapengalaman lapangan mempunyai peranan
yang lebih sama dengan eksperimen atau dalam belajar dengan demonstrasi ilmu
pengetahuan alam.
KESIMPULAN:
Pendekatan artinya usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan
hubungan dengan orang yang diteliti, atau metode-metode untuk mencapai pengertian tentang
masalah penelitian.Ada tiga pendekatan utama, pendekatan pertama memberi tekanan kepada
proses, proses oleh sains dimanfaatkan untuk mengungkapkan fakta dan mengembangkan
model, ketiga pendekatan itu adalah : pendekatan faktual, pendekatan konseptual dan
pendekatan ketranpilan proses.
Metode adalah Cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan.
Makin baik metode ini, makin baik pencapaian tujuan. Untuk menetapkan apakah itu dapat
disebut baik, diperlukan patokan yang bersumber dari berbagai faktor, faktor utama yang
menentukan adalah tujuan yang ingin dicapai.Beberapa metode yang digunakan untuk
pembelajaran MIPA, untuk mata pembelajaran matemaatika yaitu metode
ceramah,diskusi,Tanya jawab,eksposileri,penemuan,laboratorium. Untuk pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) yaitu metode ceramah,diskusi,Tanya
jawab,eksperimen,demonstrasi,pemecahan masalah,penugasan,widyawisata. Selain itu, ada
juga beberapa factor yang mempengaruhi metode.(1) Metode hendaknya sesuai dengan
tujuan(4)Metode hendaknya diadaptasikan dengan kemampuan siswa (3)Metodfe hendaknya
disesuaikan dengan physikologi belajar(4)Metode hendaknya disesuaikan dengan bahan
pengajaran
DAFTAR PUSTAKA
Subiyanto,1988,PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, Jakarta:
Pendekatan dan Metode Dalam Pembelajaran IPA. Diambil tanggal 12 April 2011
dari http://adeeeeseptiyani.blog.friendster.com/2009/10/metode-dan-
pendekatan-dalam-pembelajaran-ipa/
DAPTAR ISI
a.Pengertian Pendekatan…………………………………………………………………………2
1.Pendekatan Faktual…………………………………………………………………………..2
2.Pendekatan Konseptual……………………………………………………………………...2
1. Metode Ceramah…………….………………………………………………………………4
2.Metode Diskusi…………….……………………………...………………………………….5
4.Metode Eksposilari…………………………………………………………………………..7
5.Metode Penemuan…………………….…………………………………………………….7
6.Metode Laboratorium………………….……………………………………………………7
1.Metode Ceramah…………………………………………………………………………….7
2.Metode Diskusi……….………………………………………………………………………8
4.Metode Eksperimen.…………………………………………………………………………9
5.Metode Demonstrasi………………………………………………………………………...10
7.Metode Penugasan………………………………………………………………………….10
8.Metode Widyawisata………………………………………………………………………11
Kesimpulan……………………………………………………………………………………...12
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………….13
DASAR-DASAR PENDIDIKAN MIPA
“ARTIKEL TENTANG PENDEKATAN DAN METODE MIPA”
Disusun oleh:
2011