Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
1. Abdul Shokib (P. 27820108001)
2. Faisal Fajrin (P. 27820108015)
3. Fathoni Eko A.S. (P. 27820108016)
4. Galuh Setyoningtyas (P. 27820108019)
5. Ika Aprilia Purnomo (P. 27820108021)
6. Thurfah Kustiati Azmi (P. 27820108034)
7. Ary Kurnia Sukmawati (P. 27820108043)
8. Claudia Cristian (P. 27820108044)
9. Dwi Riwayati (P. 27820108049)
10. Fajar Setyawan (P. 27820108052)
11. Riza Yuli Hendra (P. 27820108069)
Kasus :
Keluarga Tn. D (30 th) mempunyai istri Ny. H (25 th) anak Y (2 th).
Hasil wawancara dengan keluarga anaknya masih mengonsumsi susu formula
dengan dot. Selama ini anaknya hanya sakit batuk pilek biasa, dan cukup
dibiarkan beberapa hari bisa sembuh sendiri. Tetapi 2 hari ini anaknya sering
buang air besar, kurang lebih 4 kali sehari dan encer . Selama 2 hari ini pula
anak Y nafsu maknnya menurun,hanya mau makan sedikit saja, kurang lebih 2
sendok makan 3 kali sehari, minum susunya dari yang biasanya 2 botol perhari
jadi setengah botol saja perhari. Tn. D dan Ny. H belum memeriksakan
keadaan anaknya karena ibu px menganggap sakit anaknya hanya sakit biasa
tidak perlu dibawa ke petugas kesehatan.
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. D Pendidikan : SLTA
Umur : 30 tahun Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam Alamat : Surabaya
Suku : Jawa Nomor Telepon : 081230xxx
2. Komposisi Keluarga:
3. Genogram
4. Tipe keluarga.
a. Jenis tepe keluarga :
Keluarga inti terdiri dari Tn D, Ny. H dan An. Y.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :
Bila terdapat satu anggota keluarga yang sakit,anggota yang lain harus
memberikan ekstra waktu lebih untuk merawatnya,sehingga bisa membuat
anggota yang satu ini mudah capek dan sakit juga.
5. Suku bangsa (etnis).
a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga :
Keluarga ini berbudaya suku Jawa yang mempunyai anggapan makan tidak
makan asal ngumpul.
b. Tempat Tinggal keluarga ( bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis
bersifat homogen ).
Sebagian besar adalah etnis jawa. Ada beberapa etnis madura, masyarakat di
area tempat tinggal Tn. D bersifat homogen.
c. Kegiatan-kegiatan Keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan
( Apakah kegiatan-kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya
keluarga ).
Kegiatan lingkungan yang masih berhubungan erat dengan nilai etnis
diantaranya adalah selamatan dan tingkepan.
d. Kebiasaan-kebiasan diet dan berbusana ( tradisional atau moderen ).
Keluarga Tn. D menggunakan busana modern yaitu baju, celana/rok.
Kebiasaan diet mencukupi menu 4 sehat.
e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau “modern”.
Pengambilan keputusan adalah kepala keluarga, tetapi sebelumnya didasarkan
pada musyawarah keluarga.
f. Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan dirumah.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa.
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah
keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam prakti-praktik
pelayanan kesehatan tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli
dalam bidang kesehatan).
Jika saat salah satu anggota keluarga sakit dibawa berobat ke puskesmas.
saat ini An. Y sakit diare namun orang tua px belum berencana membawa ke
puskesmas karena ibu px masih menganggap sakit anaknya hanya sakit
biasa. Tn. D dan Ny. H belum tahu tentang penanganan pertama pada diare.
6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
a. Apakah anggota keluarga berada dalam praktik keyakinan beragamaan
mereka.
Seisi keluarga menganut agama islam. Tidak ada keyakinan yang berdampak
buruk pada status sosial.
b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau
organisisi keagamaan.
Setiap malam jumat Ny. H dan Tn D mengikuti pengajian di masjid.
c.Agama yang dianut oleh keluarga
Seluruh keluarga menganut agam islam.
d.Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam
kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan.
Ny. H selalu berdoa untuk kesembuhanya anaknya.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Penghasilan keluarga per bulan Rp. 800.000,- yang diperoleh dari
hasil kerja Tn D, Ny H mengatakan dari penghasilan yang ada cukup untuk
biaya makan, minum, berobat. Barang – barang yang dimiliki TV berwarna 20
“, meja, kursi, 2 buah tempat tidur, almari 1, 1 buah motor.
8. Aktifivitas Rekreasi Keluarga
• Saat waktu luang Tn. D main ke tempat tetangga dengan membawa
anaknya
b. Denah rumah
RR
KD KD
RT
RK D
KM
Keterangan :
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Tn. D dan Ny. H menyatakan komunikasi keluarga dilakukan secara
terbuka. Menurut Tn. D, semua masalah yang dihadapi dibicarakan satu
keluarga, dengan menghormati hak-hak masing-masing anggota keluarga.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif : Semua anggota keluarga Tn.D saling menyayangi satu sama
lain. Tempat tinggal saudara-saudara berada dalam satu
kota.komunikasi yang terjalin antar keluarga masih bagus,bila
ada anggota keluarga ada yang sakit saling mengabari satu
sama lain. Keluarga yang lain umumnya bila dimintai bantuan
akan berusaha membantu sebisanya.
2. Fungsi sosial : keluarga Tn.D menekankan perlunya berhubungan dengan
orang lain. Bila ada waktu luang kadang digunakan untuk
mengobrol bersama tetangga sambil membawa anaknya yang
masih kecil.
3. Fungsi perawatan kesehatan : Ny.H mengatakan An.R masih suka minum susu
di dot,setelah dikaji ternyata cara mencuci dot
tersebut hanya di cuci sekedarnya saja.Ny.H
mengatakan anaknya sebelumnya hanya pernah
sakit batuk pilek biasa,diare hanya pernah
sekali waktu masih bayi dan tidak diperiksakan
ke petugas kesehatan sudah sembuh sendiri.
4. Fungsi reproduksi : Tn. D mempunyai seorang
anak dan mengatakan ingin punya anak lagi. Ny.
H berumur 25 tahun dan mengatakan belum
berhenti haid tetapi pasangan ini mengikuti
program KB.
5. Fungsi Ekonomi : Tn. D mengatakan bahwa
penghasilan dirinya sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
TTV N : 82 N : 80 N : 100
TD : 120/90 TD : 120/90 RR : 21
RR : 20 RR : 20 S : 37,5
S : 36 S : 37
BB, TB/PB BB : 78 kg BB : 56 kg TB : 80 cm
TB : 170 cm TB : 150 cm BB : 10 kg
(kondisi (kondisi
cukup) normal)
I. HARAPAN KELUARGA
Tn. D dan Ny. H berharap sekali anaknya cepat sembuh dan tidak diare lagi
ANALISA DATA
No Data Diagnosa Keperawatan
1 Data Subyektif :
- Ny. H mengatakan An. Y BAB Gangguan keseimbangan
encer mulai 2 hari yang lalu. cairan pada An.Y (2th) di
- Ny. H mengatakan tidak pernah keluarga Tn.D (30 th)
merebus botol susu anaknya,hanya berhubungan dengan
dicuci saja. ketidakmampuan keluarga
- Ny. H mengatakan suka Tn.D merawat anggota
memberikan jajanan di luar kepada keluarga yang sakit.
anaknya karena anaknya lebih suka
memakan jajanan di luar dari pada
masakan di rumah.
- Ny.H mengatakan tidak tahu
penanganan khusus pada anak yang
menderita diare.
- Ny. H mengatakan tidak pernah
mendapatkan penyuluhan tentang
diare dan cara penanganan dini
diare.
-
Data Obyektif :
- An.Y mukosa bibir kering
- Mata An.Y cowong
- An. Y BAB encer kurang lebih 4
kali sehari.
- Turgor kulit An.Y menurun
2. Data Subyektif :
- Ny. H mengatakan tidak pernah Resiko tinggi terulangnya
merebus botol susu anaknya,hanya diare pada An.Y(2 tahun)
dicuci saja. di keluarga Tn.D(30 th)
- Ny. H mengatakan suka berhubungan dengan
memberikan jajanan di luar kepada ketidak mampuan keluarga
anaknya karena anaknya lebih suka memelihara lingkungan
memakan jajanan di luar dari pada yang bisa menunjang
masakan di rumah. kesehatan.
- Ny. H mengatakan belum ada
rencana untuk membawa anaknya
ke puskesmas.
Data Obyektif :
- Tempat botol susu An.Y
terlihat kusam dan bau
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN SCORING
Diagnosa keperawatan keluarga yang muncul antara lain:
1. Gangguan keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D (30 th)
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat anggota keluarga
yang sakit.
Total 3.5
2. Resiko tinggi terulangnya diare pada An.Y(2 tahun) di keluarga Tn.D(30 th)
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga memelihara lingkungan yang
bisa menunjang kesehatan.
3. Potensial masalah
Ny.H mau sebelumnya tidak
untuk dicegah: x1 tahu kalau harus direbus atau
direndam dulu botol
• Cukup
susunya,setelah tau beliau
mau mencoba.
Total 3.1
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D (30 th)
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat anggota keluarga
yang sakit.
2. Resiko tinggi terulangnya diare pada An.Y(2 tahun) di keluarga Tn.D(30 th)
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga memelihara lingkungan yang
bisa menunjang kesehatan.
RENCANA KEPERAWATAN
P:
Lanjut ke TUK 2
TUK 2 S:
• Keluarga pasien
1.2.1 Menganjurkan keluarga mengatakan sudah
pasien untuk mencuci dan merebus botol susu
merebus botol susu setelah pasien.
dipakai.
O: Botol susu tampak bersih
1.2.2 mengamati cara keluarga
mencuci dan merebus botol susu A: masalah teratasi sebagian
P:
1.2.3 segera menutup botol susu • Pertahankan TUK 1
baik yang ada isinya ataupun dan 2
tidak.