You are on page 1of 15

Yupiter

Jupiter  

Gambar ini diperkaya oleh U.S. Geological Survey untuk memperlihatkan


detail. Ini berdasarkan gambar tahun 1979 dari wahana Voyager 1.

Penamaan
Adjektif Jovian

Ciri-ciri orbit[1][2]
Epos J2000
Aphelion 816,520,800 km (5,458,104 AU)
Perihelion 740,573,600 km (4,950,429 AU)
Sumbu semi-
778,547,200 km (5,204,267 AU)
mayor
Eksentrisitas 0,048775
4.331,572 hari
Periode orbit
11,85920 tahun
Periode
398,88 days[3]
sinodis
Kecepatan
13,07 km/s[3]
orbit rata-rata
Anomali rata-
18,818°
rata
1,305° ke Ekliptika
Inklinasi 6,09° ke ekuator Matahari
0,32° ke bidang Invariabel[4]
Bujur node
100,492°
menaik
Argumen
275,066°
perihelion
Satelit 63
Ciri-ciri fisik
Jari-jari 71.492 ± 4 km[5][6]
khatulistiwa 11,209 Bumi
Jari-jari 66.854 ± 10 km[5][6]
kutub 10.517 Bumi
Kepepatan 0,06487 ± 0,00015
Luas 6,21796×1010 km²[6][7]
permukaan 121,9 Bumi
1.43128×1015 km³[3][6]
Volume
1321,3 Bumi
1.8986×1027 kg[3]
Massa
317,8 Bumi
Kepadatan
1,326 g/cm³[3][6]
rata-rata
Gravitasi
24,79 m/s²[3][6]
permukaan di
khatulistiwa 2,528 g
Kecepatan
59,5 km/s[3][6]
lepas
Hari sideris 9,925 h[8]
Kecepatan 12,6 km/s
rotasi 45.300 km/jam
Kemiringan
3,13°[3]
sumbu
Asensio rekta
268,057°
bagi kutub
utara 17 jam 52 men 14 det[5]
Deklinasi 64,496°[5]
0,343 (terikat)
Albedo
0,52 (geometrik)[3]
Suhu
min rata-rata maks
permukaan
165 K[3]
   level 1 bar
112 K[3]
   0,1 bar
Magnitudo
-1.6 to -2.94[3]
tampak
Ukuran sudut 29,8" — 50,1"[3]

Atmosfer[3]
Tekanan
20–200 kPa[9] (lapisand awan)
permukaan
Tinggi skala 27 km
Komposisi 89,8±2,0% Hidrogen (H2)
10,2±2,0% Helium
~0,3% Metana
~0,026% Amonia
Hidrogen deuterida
~0,003%
(HD)
0,0006% Etana
0,0004% air
Es:
Amonia
air
amonium
hidrosulfida(NH4SH)

Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus,
Bumi dan Mars.

Jarak rata-rata antara Yupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar
dan terberat dengan diameter 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi
planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun.

Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa. Atmosfer Yupiter mengandung hidrogen
(H), helium (He), metana (CH4) dan amonia (NH3). Lapisan atas atmosfer Yupiter terdiri dari 88
- 92% hidrogen dan 8 - 12% helium. Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140oC sampai
dengan 21oC. Seperti planet lain, Yupiter tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya. Jupiter
memiliki 63 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean moons).

Cincin Yupiter

Cincin Yupiter

Yupiter memiliki cincin yang sangat tipis ,berwarna hampir sama dengan atmosfernya dan
sedikit memantulkan cahaya matahari. Cincin Yupiter terbentuk atas materi yang gelap kemerah-
merahan. Materi pembentuknya bukanlah dari es seperti Saturnus melainkan ialah batuan dan
pecahan-pecahan debu. Setelah diteliti, cincin Yupiter merupakan hasil dari gagal terbentuknya
satelit Yupiter.
Ringkasan
Yupiter biasanya menjadi objek tercerah keempat di langit (setelah matahari, bulan dan Venus);
namun pada saat tertentu Mars terlihat lebih cerah daripada Yupiter.

http://id.wikipedia.org/wiki/Yupiter

Yupiter, Planet Terbesar & Terberat

Yupiter atau Jupiter, planet terbesar dan terberat . Ia terdekat kelima dari matahari setelah
Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Menurut para ahli, jarak rata-rata antara Planet Jupiter dan
Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter berdiameter 14.980 km dan memiliki massa 318 kali
massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,86
tahun. Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa. Atmosfer Jupiter mengandung
hidrogen (H), helium (He), metana (CH4), dan amonia (NH3). Suhu di permukaan planet ini
berkisar dari -140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Jupiter tersusun atas unsur besi
dan unsur berat lainnya. Jupiter memiliki 63 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto
(Galilean moons).

http://pinginpintar.com/?p=266

Planet Jupiter

Pengertian

Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi,
dan Mars.
Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar
dan terberat dengan diameter ekuatornya 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi.
Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun. Volume
Jupiter 1.319 kai volume Bumi.

Struktur Dalam

Jupiter adalah salah satu dari empat raksasa gas, yaitu tidak terutama terdiri dari materi padat. Ini
adalah planet terbesar di tata surya, memiliki diameter 142.984 km pada bagian khatulistiwa.
Jupiter kerapatan, 1,326 g / cm ³, adalah tertinggi kedua dari planet gas raksasa, tetapi lebih
rendah daripada salah satu dari empat planet terestrial.

Jupiter diperkirakan terdiri dari inti yang padat dengan campuran unsur-unsur, lapisan sekitarnya
metalik hidrogen cair dengan beberapa helium, dan didominasi lapisan luar dari mol

Struktur Luar

Atas atmosfer Jupiter terdiri dari sekitar 88-92% 8-12% hidrogen dan helium oleh persen fraksi
volume atau molekul gas (lihat tabel ke kanan). Karena atom helium memiliki sekitar empat kali
lebih banyak massa sebagai atom hidrogen, perubahan komposisi ketika digambarkan dalam
bentuk proporsi massa yang disumbangkan oleh atom yang berbeda. Dengan demikian atmosfer
adalah sekitar 75% hidrogen dan 24% helium oleh massa, dengan sisa satu persen dari massa
yang terdiri dari unsur-unsur lain. Interior mengandung bahan padat sehingga distribusi sekitar
71% hidrogen, 24% helium dan 5% unsur lainnya oleh massa. Suasana mengandung jumlah
jejak metana, uap air, amonia, dan senyawa berbasis silikon. Ada juga bekas-bekas karbon,
etana, hidrogen sulfida, neon, oksigen, Fosfina, dan belerang. Lapisan terluar atmosfer
mengandung kristal amonia beku. Melalui inframerah dan ultraviolet pengukuran, jumlah jejak
benzena dan hidrokarbon lain juga telah ditemukan.

Proporsi atmosfer hidrogen dan helium yang sangat dekat dengan komposisi teoritis purba
nebula surya. Namun, neon di bagian atas atmosfer hanya terdiri dari 20 bagian per juta oleh
massa, yang berjarak sekitar sepersepuluh yang melimpah seperti di Matahari. Helium juga
habis, meskipun hanya untuk sekitar 80% dari komposisi helium Sun. Penipisan ini mungkin
hasil presipitasi dari unsur-unsur tersebut ke dalam bagian dalam planet ini. kelimpahan dari
berat inert gas di atmosfer Jupiter adalah sekitar dua sampai tiga kali lipat dari matahari.

Berdasarkan spektroskopi, Saturnus dianggap mirip dengan komposisi untuk Yupiter, tetapi
raksasa gas lainnya Uranus dan Neptunus mempunyai relatif jauh lebih sedikit hidrogen dan
helium. Namun, karena kurangnya masuk atmosfer probe, kualitas tinggi dalam jumlah
melimpah unsur-unsur yang lebih berat yang tidak ada di luar planet-planet luar Jupiter.

Ciri-Ciri
NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Yupiter

2 Kala Rotasi 9,8 Jam

3 Kala Revolusi 11,86 tahun

4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb

5 Satelit Alam (63) di antaranya Europa, Ganymede, Callisto

6 Jarak Di Matahari 778,3 Juta km

7 Diameter Planet 14.980 km

8 Warna Planet -

Cincin Planet

Cincin Jupiter tak bisa kita nikmati menggunakan teleskop. Tidak seperti cincin Saturnus
memang yang terlihat jelas dari Bumi dengan teleskop kecil sekalipun. Cincin Jupiter memiliki
beberapa komponen antara lain cincin halo, cincin utama dan cincin gossamer.

Cincin Halo merupakan bagian terdalam berupa awan tebal yang berada pada jarak 92 000 km –
122 500 km dari inti Jupiter. Bagian halo ini mengalami peningkatan inklinasi akibat interaksi
dengan bidang magnet Jupiter. Komponen berikutnya adalah cincin utama yang lebih tipis dan
sempit berada pada jarak 122500 km – 128940 km dari pusat Jupiter dengan ketebalan 30 km
dari atas ke bawah. Pada bagian ini terdapat juga partikel-partikel besar yang mengisi bagian
cincinnya.

Komponen terakhir dari cincin Jupiter adalah cincin Gossamer yang redup dan terbagi atas dua
bagian yakni Cincin Almathea (yang dekat ke Jupiter) dan Cincin Thebe. Cincin Almathea
dimulai dari satelit Almathea ke bagian dalam Jupiter pada jarak 181000 km dan memiliki
kecerlangan seragam. Sedangkan cincin Thebe yang berada di bagian terluar sampai dengan
cincin Almathea berada pada jarak 222000 km dari Jupiter. Cincin ini lebih redup namun juga
lebih tebal dibanding Cincin Almathea, namun jika dilihat dari citra resolusi tinggi yang diambil
oleh Galileo, tepi atas dan bawah cincin Thebe akan terlihat lebih terang dibanding bagian
pusatnya.

Cincin Jupiter memang redup jika dibandingkan dengan cincin Saturnus dan ia terbentuk dari
materi yang gelap kemerah-merahan. Artinya, materi pembentuk cincin bukanlah es seperti di
Saturnus melainkan batuan dan pecahan-pecahan debu. Citra yang diambil Voyager 2
menunjukan partikel pembentuk cincin sangatlah kecil dengan diameter hanya sekitar 10
mikrometer atau kurang dari itu. Bisa dikatakan partikel-partikel dalam cincin itu tak lebih besar
dari partikel asap rokok atau debu rumah. Di bagian atas dan bawah cincin, terbentang awan
partikel, medan elektrostatis yang terdorong keluar dari cincin oleh medan magnet Jupiter.

Jika dilihat dari letaknya, cincin Jupiter berada dalam batas Roche, sangat dekat dengan planet
itu sendiri. Pada area ini satelit yang ada akan hancur akibat gaya gravitasi planet. Ini
mengindikasikan kalau cincin Jupiter terbentuk dari satelit yang gagal. Selain itu, hasil
pengamatan pesawat ruang angkasa Galileo juga menunjukan debu yang membentuk cincin
berasal meteor yang menghantam permukaan satelit Jupiter. Selama 7 tahun perjalanannya,
Galileo berhasil mendata ribuan tabrakan partikel dalam cincin Jupiter dari tahun 2002-2003.

http://harisahmad.blogspot.com/2010/06/planet-jupiter.html

Planet Jupiter atau Yupiter ialah planet terbesar dalam gugusan planet pada tata surya.
Merupakan planet terdekat yang kelima dari Matahari, setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan
Mars. Nama Jupiter sendiri berasal dari sebutan astronomi purba yang merupakan nama raja para
Dewa Romawi kuno.

Diameter planet Jupiter yang termasuk dalam kelompok planet besar (major planets,
diantaranya : Saturnus, Uranus, dan Neptunus) ini, yaitu sepanjang 142.984 kilometer, lebih dari
11 kali lipat panjang diameter planet Bumi, dan sekitar 1/10 panjangnya diameter yang dimiliki
oleh bintang Matahari.

Dengan jarak rata-rata terhadap Matahari sejauh 778,57 juta kilometer, lebih jauh lima kali dari
planet Bumi. Mengelilingi Matahari (revolusi) pada orbit sedikit elips (oval) dalam waktu 11,9
tahun (nyaris 12 tahun), yaitu sepadan dengan 4.333 hari bumi. Rotasi planet Jupiter pada
porosnya lebih kecil dari Bumi dan Mars, yakni 9 jam 56 menit.

Layaknya Bumi dan Mars, planet Jupiter pun memiliki Atmosfer yang sebagian besar
mengandung hidrogen (H) dan helium (He), selain unsur gas lain yang lebih kecil jumlahnya.
Mempunyai 16 satelit alami dengan diameter paling kecil sepanjang 10 kilometer.

4 satelit yang terbesarnya, yaitu Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Keempat bulan ini disebut
satelit Galilea, karena ditemukan oleh pakar astronomi dunia asal Italia Galileo Galilei, lewat
teleskop refraktor pertama kali ciptaannya, pada tahun 1610.

Struktur Dalam

Planet yang berdiameter sepanjang 142.984 kilometer ini, memiliki massa yang terberat dari
planet lain di tata surya, yaitu 318 kali lebih berat dari Bumi. Meski sangat berat, namun
kepadatannya relatif rendah, yakni 1,33 g/cm³, lebih kecil 1/5 dari kepadatan bumi yang sebesar
5,98 g/cm³.
Pada permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa. Oleh sebab itulah, para astronom
meyakini, unsur utama planet Jupiter menyerupai Matahari, terdiri dari hidrogen dan helium,
yang merupakan unsur teringan.

Planet Jupiter memiliki inti yang terdiri dari unsur-unsur berat. Kemungkinan komposisi
kimianya hampir menyerupai yang dimiliki oleh Bumi, namun 20 atau 30 kali lebih besarnya.

Di dekat pusat planet Jupiter, memiliki suhu yang jauh lebih tinggi. Suhu pada intinya mungkin
bisa mencapai sekitar 24.000°C, artinya pada inti planetnya, lebih panas dari permukaan
Matahari.

Jupiter masih kehilangan panas yang dihasilkan, ketika menjadi sebuah planet. Kebanyakan
astronom percaya, bahwa matahari, planet, dan semua benda-benda lain yang ada di dalam tata
surya, terbentuk dari awan berputar, yang terdiri dari gas dan debu.

Adanya gaya gravitasi partikel gas dan debu yang dikemas secara bersama-sama ke dalam awan
padat dan serpihan material padat. Sekitar 4,6 miliar tahun lalu, material itu diperas bersama
untuk membentuk berbagai macam benda di dalam tata surya.

Kompresi material yang dihasilkan sangat panas. Begitu banyaknya panas yang dihasilkan ketika
membentuk sebuah planet Jupiter. Dan Jupiter sendiri dalam hal ini, masih memancarkan sekitar
dua kali lebih banyak panasnya ke angkasa, yang diterimanya dari pancaran energi sinar
Matahari.

Bagian Luar

Planet Jupiter biasanya menjadi objek tercerah keempat di langit, setelah Matahari, Bulan, dan
Venus. Namun, pada saat-saat tertentu, Mars yang terlihat lebih cerah daripada Jupiter.
Gaya gravitasi di permukaan planet Jupiter mencapai 2,4 kali lebih kuat daripada gravitasi di
Bumi. Dengan demikian, objek yang beratnya 100 kg di Bumi, akan menjadi lebih berat sebesar
240 kg di Jupiter.

Suasana planet Jupiter, kandungan utamanya adalah unsur-unsur teringan, yaitu 86% hidrogen
(H) dan 14% helium (He). Persentasi hidrogen ini, berdasarkan pada jumlah molekul hidrogen
pada atmosfer, bukan pada jumlah massa mereka.

Dan sejumlah kecil unsur-unsur lainnya, yaitu metana, amonia, phosphin, asetilena, etana,
germanium, karbon monoksida, dan air. Para ilmuwan menghitung jumlah tersebut dari
pengukuran yang diambil lewat teleskop dan instrumen lainnya di Bumi dan pesawat ruang
angkasa.

Unsur-unsur itulah yang membentuk lapisan awan warna-warni awan pada batas ketinggian yang
berbeda. Awan-awan putih pada zona yang tertinggi, terbuat dari kristal amonia yang membeku.
Awan dibawahnya lebih gelap, berasal dari bahan kimia lain yang terjadi pada sabuk. Dan di
tingkat terendahnya yang dapat dilihat, terdapat awan biru.

Para astronom berharap, dapat menemukan awan yang mengandung air sekitar 70 km dibawah
awan amonia. Namun, hal tersebut tidak ditemukan, pada tingkatan awan manapun.

Bagian yang paling menonjol pada permukaan Jupiter adalah Great Red Spot, massa gas disana
berputar membuat bentuk menyerupai badai. Diameter terluas dari tempat ini sekitar tiga kali
lipat dari Bumi. Warna spot ini biasanya bervariasi, dari yang berwarna merah bata (Orange),
sampai sedikit kecoklat-coklatan.

Jarang terjadi tempat ini memudar sepenuhnya. Warna yang dihasilkannya, mungkin disebabkan
oleh sejumlah kecil sulfur dan fosfor yang terdapat di dalam kristal amonia.
Bagian tepi Great Red Spot, bersirkulasi pada kecepatan sekitar 360 kilometer per jam. Spot
tetap berada pada jarak yang sama dari garis khatulistiwa, tapi bergerak hanyut perlahan menuju
timur dan barat. Zona, sabuk, dan Great Red Spot, jauh lebih stabil, daripada sistem sirkulasi
serupa yang ada di Bumi.

Suhu pada bagian atas awan Jupiter adalah sekitar -145°C. Suhu akan mencapai 21°C "ruang
suhu", pada tingkatan dimana tekanan atmosfernya sekitar 10 kali lebih besar daripada Bumi.

Para ilmuwan berspekulasi, bahwa jika Jupiter memiliki kehidupan, maka kehidupan itu akan
berada pada tingkatan ini. Kehidupan memerlukan udara, karena tidak ada permukaan padat di
Jupiter.

Seperti halnya bumi dan planet-planet lain, Jupiter memiliki sebuah magnet raksasa. Kekuatan
magnet yang meluas jauh ke angkasa di wilayah sekitar planet, yang disebut dengan medan
magnet.

Medan magnet Jupiter, 14 kali lebih kuat dari Bumi. Yang terkuat dalam tata surya, kecuali
dalam hal yang berhubungan dengan bintik Matahari serta daerah-daerah kecil lainnya pada
permukaan Matahari.

Medan magnet Jupiter terperangkap dalam elektron, proton, dan partikel bermuatan listrik
lainnya dalam sabuk radiasi disekitar planet ini. Begitu kuatnya partikel ini, sehingga dapat
merusak instrumen operasi pesawat ruang angkasa yang berada dekat dengan planet ini.

Dalam sebuah ruang yang disebut magnetosfer, medan magnet Jupiter berfungsi sebagai sebagai
perisai. Melindunginya dari angin Matahari, aliran yang bermuatan partikel yang terus menerus
dari Matahari. Sebagian besar partikel, elektron, dan proton bepergian pada kecepatan sekitar
500 kilometer per detik.

Partikel yang bermuatan, terperangkap dalam sabuk radiasi, dan memasuki magnetosfer di dekat
kutub medan magnet. Pada jaraknya yang terjauh dari matahari, magnetosfer membentang keluar
menjadi ekor magnetik yang sangat besar, yaitu sejauh ± 700 juta kilometer.

Gelombang radio dari Jupiter, mencapai teleskop radio Bumi dalam dua bentuk, yaitu semburan
energi radio dan radiasi terus-menerus. Semburan kuat terjadi, saat Io, yang merupakan satelit
terdekat dari empat bulan Jupiter yang besar lainnya, melewati daerah-daerah tertentu di medan
magnet planet ini.

Radiasi terjadi terus-menerus yang berasal dari permukaan Jupiter, serta dari energi partikel
tinggi pada sabuk radiasinya.

Satelit

Jupiter memiliki 16 satelit (menurut NASA, menurut Wikipedia 63 satelit, gak tahu dech mana
yang bener???) yang ukuran diameter terkecilnya, ialah 10 kilometer. Empat satelit terbesarnya
disebut satelit Galilea, adalah Io, Europa, Ganymede, dan Callisto, yang menampakkan
kemiripannya dengan planet kebumian, seperti gunung berapi dan inti yang panas.

Ganymede, yang merupakan satelit terbesar di tata surya, berukuran lebih besar dari planet
Merkurius, diameternya 5.268 km. Callisto, berdiameter 4.806 km, sedikit lebih kecil dari
Merkurius. Keduanya terdiri dari es dan beberapa material batuan, serta memiliki banyak kawah.

Io memiliki banyak gunung berapi aktif, yang menghasilkan gas yang mengandung belerang,
diameternya sebesar 3.930 km. Permukaan kuning-oranye dari Io, kemungkinan sebagian besar
terdiri dari belerang padat yang diendapkan oleh letusan. Europa memiliki peringkat terkecil dari
satelit Galilea, dengan diameter 3.130 km, memiliki retak halus dan permukaan es.

Satelit Jupiter lainnya yang jauh lebih kecil dari bulan Galilea, yaitu Amalthea dan Himalia, yang
merupakan urutan terbesar berikutnya. Amalthea berbentuk seperti kentang, sekitar 262
kilometer dalam dimensi panjang. Himalia 170 kilometer diameternya.

Satelit sisanya ditemukan oleh para astronom menggunakan teleskop besar Bumi. Mereka
menemukan Metis dan Adrastea pada tahun 1979, dengan mempelajari gambar-gambar yang
telah diambil oleh pesawat ruang angkasa Voyager.

Cincin Planet
Jupiter memiliki tiga cincin tipis di sekitar khatulistiwanya. Lebih redup daripada cincin
Saturnus. Cincin Jupiter sebagian besar tampaknya terdiri dari partikel-partikel debu halus.

Cincin utamanya, tebalnya sekitar ± 30 km, dan lebarnya lebih dari 6.400 kilometer. Lingkaran
cincin planet Jupiter ini, berada dalam orbit Amalthea.

Ciri-Ciri

Ciri-ciri umum Planet Jupiter adalah, sbb :

1. Nama Planet : Jupiter


2. Kala Rotasi : 9,56 Jam
3. Kala Revolusi : 11,9 Tahun
4. Atmosfer : Hidrogen, Helium, Metana, Amonia, Phosphin, Asetilena, Etana, Germanium,
Karbon Monoksida, Air
5. Satelit Alam : 16 atau 63 Satelit, Diantaranya : Ganymede, Callisto, Io, Europa, Amalthea,
Himalia, Metis, Adrastea
6. Jarak Ke Matahari : 778,57 Juta Km
7. Diameter Planet : 142.984 Km
8. Warna Planet : Orange Kecoklat-coklatan

http://www.taukahkamu.com/2010/11/mengenal-planet-jupiter.html

You might also like