Professional Documents
Culture Documents
MEMBACA NYARING
DISUSUN OLEH:
PGSD
MEMBACA NYARING
1.1 Pengantar
Beberapa keuntungan yang dapat dipetik dari kegiatan membaca nyaring yang
dilakukan oleh siswa seperti diuraikan di bawah ini.
1) Membaca nyaring memberikan guru suatu cara yang tepat dan valid dalam
mengevaluasi kemajuan kemampuan keterampilan membaca dalam intonasi,
tekanan kata, pemenggalan kata, pemenggalan frasa, dan untuk menemukan
kebutuhan pengajaran yang spesifik.
4) Membaca nyaring adalah media guru dalam membimbing secara bijak, bisa
digunakan untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian diri pada anak yang
pemalu.
Lawan membaca nyaring adalah membaca dalam hati. Membaca dalam hati
bibir tidak boleh bergerak-gerak, apalagi mengeluarkan suara meskipun perlahan.
Jika ini dilakukan maka akan menghambat perkembangan jenis membaca dalam
hati.
Contoh salah:
Pembacaan Contoh di atas kata rumah, hari dsb dibaca dengan nada tinggi lalu
berhenti menyerupai nada titik. Padahal seharusnya dengan nada tinggi kemudian
menurun. Sehingga kata majemuk dan kelompok kata pada contoh di tidak
terdapat jeda di antaranya. Pada contoh musim kemarau panjang dan Kabupaten
Pegunungan Tengah jeda dapat diberikan antara kata kemarau dan panjang dan
antara pegunungan dan tengah. Hal ini dimungkinkan karena kata panjang dapat
digantikan dengan kata lain misalnya singkat atau tidak ada, sedangkan kata
tengah dapat digantikan dengan misalnya timur, barat , bintang dll.
Ada beberapa bunyi yang sulit diucapkan oleh penutur BI di Papua. Hal
ini terjadi karena pengaruh bahasa Ibu. Bunyi itu adalah /e/ lemah diucapkan /e/
keras. Bunyi /k/ lemah akan diucapkan /?/. Terjadi kekacauan ucapan /h/ dan nasal
/n/, /ng/. Kekacauan di sini dimaksudkan sebagai kesulitan membedakan antara
kata yang berakhir dengan bunyi /h/, /n/, /ng/ dan yang tidak. Pada suku tertentu
bunyi bahasa Indonesia:
Kelas I
Kelas II
a. titik (.)
b. koma (,)
Kelas III
Kelas V
Kelas VI
Kegiatan membaca ini dilakukan oleh guru untuk siswanya. Atau dengan
kalimat lain guru membaca siswa mendengarkan. Pembelajaran membaca nyaring
jenis ini diterapkan di kelas rendah dan taman kanak-kanak. Guru dapat
menggunakan bacaan yang terdapat dalam buku teks atau bahan bacaan lain. Guru
membaca dengan suara yang cukup keras, dengan lafal dan intonasi yang baik
sehingga seluruh siswa dapat mendengar dengan jelas dan menikmatinya.
Kegiatan membaca nyaring sangat cocok dilakukan di SD kelas rendah dan TK.
Manfaat yang dapat dipetik dari jenis membaca ini adalah meningkatkan
keterampilan menyimak, memperkaya kosa kata, membantu meningkatkan
membaca pemahaman, dan menumbuhkan minat baca pada siswa. Contoh
membaca yang baik dari guru akan merangsang siswa belajar sungguh-sungguh
membaca permulaan. Reading aloud di kelas rendah SD dan TK di samping
pembelajaran juga bersifat memotivasi
Namun begitu, reading aloud dapat dilakukan di kelas tinggi SD, jika diperlukan
di SLTP. Reading aloud memberikan contoh membaca yang baik di hadapan
siswanya. Di kelas rendah dan TK pelaksanaan pembelajaran membaca ini dapat
dilakukan setiap hari dengan waktu kurang lebih sepuluh menit. Kegiatan ini akan
sangat menyiapkan siswa untuk siap belajar.
Guided Reading adalah salah satu jenis kegiatan membaca nyaring yang
memfungsikan guru sebagai pembimbing, pengamat, dan fasilitator. Meskipun
kegiatannya membaca nyaring namun penekanannya bukan pada teknik membaca,
tetapi pada pemahaman materi. Seluruh murid membaca teks yang sama dan
mendiskusikannya. Guru mengajukan pertanyaan dan siswa diminta menjawab
dengan kritis. Pertanyaan harus dibuat secara porposional. Kegiatan ini
merupakan kegiatan membaca nyariung yang sangat penting dilakukan di kelas.
5) Suruhlah siswa duduk dengan riang dalam setengah lingkaran di sekitar Anda
dan singkirkan semua benda yang dapat mengganggu. Adakan kontak mata
selama Anda membacakan cerita.
6) Duduklah di kursi rendah dekat siswa dan peganglah buku sedemikian rupa
sehingga mereka dapat melihat ilustrasi. Ilustrasi merupakan hal penting
dalam membaca buku untuk anak.
11) Pada penyelesaian cerita atau puisi berikan kesempatan kepada siswa untuk
merenungkan apa yang telah mereka dengar dan meneliti perasaannya sendiri.
12) Setelah menyelesaikan seluruh cerita, berikanlah waktu kepada siswa untuk
mengekspresikan perasaan mereka secara bebas.
Hal yang perlu diingat dalam membaca nyaring antara lain sebagai berikut.
3) Jika membacakan buku cerita bergambar, guru harus yakin anak dapat melihat
gambar itu dengan jelas.
8) Sebelum membaca buku tersebut di depan kelas, tinjaulah buku tersebut lebih
dahulu.
Hal yang harus dihindari pada waktu membaca nyaring adalah sebagai
berikut.
2) Jangan meneruskan membaca cerita jika ternyata buku tersebut pilihan yang
salah.
3) Jangan bingung dengan pertanyaan yang diajukan siswa selama membaca, dan
diskusikan dengan siswa pendapat dan kesimpulan mereka.
3) menjernihkan pikiran,
Oleh karena itu, memilih bacaan yang tepat untuk diri sendiri, anak, anak
didik, dan keluarga sangat penting. Orang tua dan guru sangat berperan dan
bertanggung jawab dalam membentuk kepribadian diri dan keluarganya, terutama
orentasi hidup dan kehidupanya di dunia. Seleksilah bacaan untuk anak. Orang tua
dan guru harus lebih berhati-hati dalam memilih bacaan. Pilihlah bacaan yang
dapat meningkatkan pemahaman akan kemanusiaan, ketuhaman, dan ciptaan
Tuhan. Hindarilah bacaan baik secara langsung atau tidak mengajak kepada suatu
kelompok tertentu, fanatik terhadapnya, bahkan menjadikan loyalitas dan ukuran
kebenaran.
Daftar Pustaka
Tim Pena Guru. (2010). Mandiri Bahasa Indonesia SD Kelas III seri III. Jakarta:
Erlangga.
http://guruit07.blogspot.com/2009/01/jenis-jenis-membaca-dan.html
http://supardi-uncen.blogspot.com/2010/01/bab-5-membaca-nyaring.html