You are on page 1of 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Berkembangnya dunia pendidikan beserta segala permasalahan dan
problematikanya, menuntut guru untuk lebih kreatif dalam memilih dan
menerapkan metode pembelajaran pada siswa. Strategi pembelajaran yang
diterapkan harus mampu mengembangkan daya nalar dan kreativitas siswa
secara optimal. Pendekatan pembelajaran yang sebelumnya lebih banyak
didominasi oleh peran guru diperbaharui dengan sistem pembelajaran yang
berpusat pada siswa.
Dalam pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif dan
Menyenangkan), guru harus mampu menghadapkan siswa dengan dunia nyata
sesuai yang dialaminya sehari-hari. Berdasarkan hal tersebut, salah satu strategi
pembelajaran yang sesuai adalah dengan memanfaatkan lingkungan sekolah
sebagai sumber dan sarana belajar. Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai
sumber belajar merupakan bentuk pembelajaran yang berpihak pada
pembelajaran melalui penggalian dan penemuan serta keterkaitan antara materi
pelajaran dengan konteks pengalaman di kehidupan nyata yang dialami sehari-
hari.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan, selama ini para guru di ..............
masih sangat jarang memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
Guru lebih sering memilih meng-karantina siswa di dalam kelas walaupun siswa
sudah merasa sangat jenuh di dalam kelas. Lingkungan sekolah tidak lebih hanya
dijadikan sebagai tempat bermain-main siswa pada saat istirahat. Salah satu
alasan yang dikemukakan adalah bahwa sebagian guru tidak mengetahui
bagaimana cara pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.

1
Untuk itu perlu dilakukan suatu langkah dalam mengatasi permasalahan
ini. Salah satunya melalui diskusi diantara pada guru kelas dalam bentuk rapat
kerja sekolah yang membahas masalah pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai
sumber belajar. Dalam kegiatan diskusi ini guru bisa saling membagi
pengalaman. Guru dengan tingkat pengalaman rendah bisa mendapatkan
bimbingan dari guru lain yang tingkat pengalamannya tinggi, sedangkan guru
yang pengalamannya tinggi bisa semakin matang dan bertambah wawasannya.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi permasalahan
yang dihadapi adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan pembelajaran yang dilakukan di ............. masih banyak
didominasi oleh peran guru, dan guru merupakan satu-satunya sumber
belajar selain buku paket.
2. Pembelajaran yang diterapkan di kelas masih lebih ditekankan pada
hafalan dan mencari satu jawaban benar pada soal yang diberikan.
3. Strategi pembelajaran yang dilakukan selama ini kurang mampu
mengembangkan daya nalar dan kreativitas siswa secara optimal.
4. Dalam proses pembelajaran guru sangat jarang memanfaaatkan
lingkungan sekolah sebagai sumber belajar, meskipun materi yang
diajarkan ada kaitannya dengan lingkungan sekitar.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka yang menjadi fokus dalam
penelitian ini adalah apakah kemampuan guru di ................ dalam
memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dapat ditingkatkan
melalui rapat kerja sekolah ?

2
1.4 Pemecahan Masalah
Dari rumusan masalah diatas dapat diambil hipotesis tindakan yang
menyatakan bahwa Rapat Kerja Sekolah dapat meningkatkan kemampuan guru-
guru di ............ dalam memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber
belajar.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian


a. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru-guru
di .............. dalam memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar
melalui Rapat Kerja Sekolah.
b. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan :
- Guru dapat menyempurnakan metode pembelajaran yang digunakannya
sehingga dapat meningkatkan daya nalar, kreativitas dan motivasi siswa
dalam belajar.
- Pemerataan kemampuan guru dalam mengembangkan metode dan
strategi pembelajaran yang diterapkan di kelas dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa.

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sumber Belajar


Belajar mengajar sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang
tidak terlepas dari komponen-komponen lain yang saling berintegrasi di
dalamnya. Salah satu komponen dalam proses tersebut adalah sumber belajar.
Sadiman (1986) menyatakan bahwa “segala macam sumber yang ada di luar diri
seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan atau memudahkan terjadinya
proses belajar”. Menurut pengertian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa
sumber belajar itu adalah semua sumber. Jadi, dari pegertian ini sumber itu
dapat berupa manusia maupun non manusia atau juga sumber belajar yang
dirancang maupun yang dimanfaatkan.

2.2 Syarat- syarat Sumber Belajar


Pada dasarnya sumber belajar yang dipakai dalam pendidikan adalah
suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan
dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar secara individual.
Untuk menjamin bahwa sumber belajar tersebut adalah sumber belajar yang
cocok maka gambar tersebut harus memenuhi persyaratan, Fred Percipal (1988)
mengemukakan ada Tiga Persyaratan Sumber Belajar yaitu sebagai berikut:
1. Harus tersedia dengan cepat
2. Harus memungkinkan siswa untuk memacu diri sendiri
3. Harus bersifat individual misalnya harus dapat memenuhi berbagai
kebutuhan para siswa dalam belajar mandiri.
Berdasarkan pada persyaratan tersebut maka sebuah sumber belajar
harus berorientasi pada siswa secara individu, berbeda dengan sumber belajar

4
tradisional yang dibuat berdasarkan pada pendekatan yang berorientas pada
guru atau lembaga pendidikan.

2.3 Jenis dan Bentuk Lingkungan sebagai Sumber Belajar


Lingkungan yang disebut sebagai sumber belajar adalah tempat atau
ruangan yang dapat mempengaruhi siswa. Tempat dan ruangan tersebut ada
yang dirancang khusus untuk tujuan pengajaran, misalnya gedung sekolah ruang
perpustakaan dan laboratorium, studio dan sebagainya. Selain itu ada juga
tempat atau ruangan yang bukan dirancang secara khusus atau hanya
dimanfaatkan sebagai sumber belajar untuk tujuan pengajaran, seperti gedung
dan peninggalan sejarah, bangunan industri lingkungan pertanian, museum,
pasar, tempat rekreasi dan lain-lain.

2.4 Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar


Sumber belajar akan dapat digunakan bila sumber belajar itu tersedia
sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Penggunaan sumber belajar
merupakan komponen yang sangat penting dalam proses belajar mengajar,
karena tanpa menggunakan sumber belajar maka pesan yang tersimpan dalam
materi suatu pelajaran tidak akan di terima oleh siswa. Semakin banyak sumber
belajar yang digunakan semakin banyak pula keterlibatan indera siswa dalam
penerimaan pesan tersebut dan akan semakin banyak kesan dan pengalaman
yang di serap oleh siswa.
Secara teoritis pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
mempunyai berbagai arti penting diantaranya lingkungan mudah dijangkau,
biayanya relatif murah, objek permasalahan dalam lingkungan beraneka ragam
dan menarik serta tidak pernah habis.

5
2.5 Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber
Belajar
Urgensi pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar seperti yang
telah dijelaskan terdahulu sebenarnya sudah lama disadari oleh pendidik, namun
kesadaran itu tidaklah berarti bahwa lingkungan sudah dimanfaatkan secara
maksimal sebagai sumber belajar di sekolah dalam menunjang kegiatan belajar
mengajar itu sendiri. Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
mempengaruhi lingkungan sebagai sumber belajar, mungkin dari segi guru,
faktor dana, lembaga dan sebagainya. Sehubungan dengan hal ini Hanafi (1984)
menyatakan: Pemanfaatan sumber belajar tergantung pada kreatifitas guru,
kemampuan guru, waktu yang tersedia, dana yang tersedia, serta kebijakan-
kebijakan lainnya.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa dalam
pemanfaatan sumber belajar termasuk lingkungan oleh siswa sangat tergantung
pada bimbingan dan arahan dari guru. Berarti di sini guru berfungsi sebagai
fasilitator, komunikator, motivator dan manager. Fungsi guru seperti inilah yang
sangat diharapkan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Guru sebagai salah satu komponen penting dalam pendidikan seyogyanya
harus mengerti dan cakap dalam mencari dan memakai sumber belajar yang ada
mampu berperan sebagai komunikator, fasilitator, dan motivator dalam
menumbuhkan kreatifitas siswa untuk memanfaatkan lingkungan sebagai
sumber belajar. Pihak sekolah juga harus memperhatikan kebutuhan akan
sumber belajar dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan agar dapat
menghasilkan keluaran yang berkualitas. Untuk mengatasi kendala-kendala yang
dihadapi dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar diperlukan
adanya kerjasama yang baik antara pihak sekolah, masyarakat serta lembaga
terkait lainnya.

6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal .............. sampai dengan .............
Lokasi penelitian dilakukan di ............. dengan subjek guru-guru kelas yang
berjumlah 6 orang.

3.2 Perencanaan Tindakan


Bentuk tindakan dalam penelitian ini berupa supervisi (bimbingan
kelompok) kepada guru-guru melalui rapat kerja sekolah, agar mampu menyusun
rancangan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan
lingkungan sekolah sebagai sumber belajar secara efektif. Secara rinci bentuk
tindakan dalam penelitian ini adalah :
1. Menyampaikan informasi tentang pemanfaatan lingkungan sekolah
sebagai sumber belajar.
2. Membimbing guru menyusun rancangan pembelajaran yang berkaitan
dengan pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
3. Membimbing guru dalam memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai
sumber belajar.
4. Membimbing guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan
memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
Prosedur penelitian yang dilakukan adalah menggunakan model
penelitian tindakan sekolah yang dikembangkan oleh Kemmis & Taggart yang
diadopsi dalam Nurhalim(2000), dimana pada prinsipnya ada empat tahap
kegiatan yaitu, perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (action),
observasi dan evaluasi proses tindakan (observation and evaluation) dan
melakukan refleksi (reflecting).

7
Secara rinci prosedur tindakan yang dilakukan adalah :
1. Membagi guru dalam dua kelompok kecil.
2. Peneliti memberi penjelasan tentang pemanfaatan lingkungan sekolah
sebagai sumber belajar.
3. Guru menyusun rancangan pembelajaran dengan memanfaakan
lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dalam diskusi kelompok.
4. Peneliti membimbing kelompok guru dalam menyusun rancangan
pembelajaran.
5. Wakil kelompok guru mempresentasikan rancangan pembelajaran.
6. Peneliti memberi masukan terhadap rancangan pembelajaran yang telah
dibuat kelompok guru.
7. Guru melaksanakan rancangan pembelajaran dalam proses pembelajaran
yang sebenarnya.
8. Peneliti mengevaluasi kemampuan guru dalam mengimplementasikan
rancangan pembelajaran.
9. Dalam kelompok diskusi guru berbagi pengalaman terkait dengan
pelaksanaan pembelajaran yang memanfaakan lingkungan sekolah
sebagai sumber belajar.
10. Target yang diharapkan:
a. Guru mampu membuat rancangan pembelajaran dengan
memanfaakan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
b. Guru mampu melaksanakan pembelajaran dengan memanfaakan
lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
c. Guru mampu berdiskusi secara aktif dan kreatif, dan mampu
memanfaatkan diskusi kelompok kerja guru secara efektif dan efesien
dalam memecahkan masalah yang terkait dengan kegiatan
pembelajaran.

8
3.3 Pelaksanaan Tindakan
1. Siklus I
a. Perencanaan Penelitian.
- Menginformasikan tentang pelaksanaan rapat kerja sekolah tentang
pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar kepada guru-
guru kelas yang menjadi subjek penelitian.
- Peneliti menyiapkan rancangan diskusi kelompok yang akan
dilaksanakan selama proses tindakan.
- Peneliti menyiapkan instrumen penelitian ( lembar observasi, lembar
penilaian kemampuan guru).
b. Pelaksanaan Penelitian.
Penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Peneliti memberi arahan umum pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai
sumber belajar
- Guru melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan
sekolah sebagai sumber belajar sesuai rancangan pembelajaran yang
dimiliki.
- Peneliti melakukan penilaian pada guru terkait dengan implementasi
pembelajaran sesuai rancangan yang dibuat.
- Kelompok kerja guru melakukan diskusi tentang kendala-kendala
pelaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekolah
sebagai sumber belajar.
- Peneliti melakukan bimbingan dalam kelompok, terkait dengan
pembelajaran yang diterapkan, dan merevisi rancangan pembelajaran
sehingga menghasilkan rancangan pembelajaran yang sesuai dengan
PAKEM.

9
c. Observasi dan Evaluasi
Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan yaitu pada saat dilaksanakannya rapat kerja sekolah tentang
pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
Tahap observasi bertujuan untuk mengetahui kerjasama, kreativitas,
perhatian, maupun presentasi yang dilakukan guru dalam menyusun rancangan
pembelajaran maupun dalam melaksanakan pembelajaran dengan
memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. Pelaksanaan
observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi:

10
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Penelitian tentang peningkatan kemampuan guru dalam memanfaatkan
lingkungan sekolah melalui rapat kerja sekolah di SDN Kebun Raya 1 ternyata
memberikan hasil yang positif. Dimana dari beberapa aspek yang diamati dan
dievaluasi didapatkan peningkatan yang cukup signifikan. Ini mengindikasikan
bahwa hipotesis yang telah disusun adalah benar. Rapat kerja sekolah ternyata
mampu meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan
sekolah sebagai sumber belajar.
Diskusi-diskusi yang dilakukan dalam rapat kerja sekolah memungkinkan
terjadinya transfer ilmu dan pengalaman diantara para guru. Kemampuan guru-
guru untuk bekerja sama, beraktifitas, dan kemampuan dasar lainnya pun dapat
ditingkatkan.

5.2 Saran
Dengan melihat hasil yang didapatkan dari penelitian ini, maka kami mendorong
dan menyarankan agar :
1. Kepala sekolah mendorong dilaksanakannya rapat kerja sekolah tentang
pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar, dalam rangka
meningkatkan kemampuan guru-guru mereka terkait dengan pemanfaatan
lingkungan sekolah tersebut.
2. Para guru mengikuti rapat kerja sekolah yang bisa menjadi ajang tukar
pikiran, diskusi dan transfer ilmu maupun pengalaman yang dapat
meningkatkan kemampuan dan kualitas mereka sebagai pendidik.

11
BILA ANDA MERASA COCOK DENGAN TEMA PTS INI

ANDA BISA MEMILIKI FILE LENGKAP (Abstrak, Bab I – V dari Pendahuluan,


Tinjauan Pustaka, Metodologi, Hasil dan Pembahasan dan Daftar Pustaka)
dengan mengganti uang lelah kami dalam menyusun dan mengetik PTS ini.

Dengan Rp 100.000,- kami akan mengirimkan file lengkap PTS via email.

Tertarik ? Silahkan hubungi 085259122266

12

You might also like