Professional Documents
Culture Documents
(LIPOGENESIS)
• Hal yang perlu diperhatikan dalam Lipogenesis :
• 1. TEMPAT.
• Lipogenesis terjadi dalam sitoplasma akibat bekerja
nya komplek asam lemak sintetase yaitu komplek
ensim yg membentuk molekul2 asam lemak baru
dengan menggunakan asetil Ko-A sebagai materi
pemula.
• 2. KEBUTUHAN CO2
• Sistem sintetase asam lemak sitoplasmik perlu CO2.
• CO2 bukan merupakan reaktan maupun produk
dalam Beta oksidasi spiral pada degadasi asam
lemak.
• 3. BAHAN2 MENTAH.
• Sistem sistetase asam lemak bukan merupakan ke
balikan dari beta oksidasi spiral.
• Hasil akhir beta oksidasi spiral adalah asetil- KoA.
Bahan pembangun utama dari sintesis asam lemak
adalah Malonil-Ko A suatu turunan CO2 dan Asetil-
KoA.
• Ensim2 Lipogenesis (ada 7 ensim) diisolasi dari
sumber2 E. Coli, ragi dan hati merpati.
• 1. Transasilase : - pemindahan Asil
• 2. Transasilase : - pemindahan Malonil
• 3. Beta Ketosil ACP Sintetase : - kondensasi
• 4. Beta Ketoasil ACP Reduktase : - reduksi 1
• 5. Beta Hidroksi Asil ACP Dehidrase : - dehidrasi
• 6. Enoil ACP Reduktase : - reduksi 2
• 7. Palmisoil Deasilase : - deasilasi
• ACP = Protein Pembawa Asil
PEMBENTUKAN MALONIL-Ko A
• Asetil-KoA Karboksilase merupakan ensim yang
memerlukan Biotin untuk mengkatalisis penambah
an gas karboksil pada asetil-KoA , yang merupakan
ensim pengatur seluruh laju lipogenesis.
• Sitrat dan isositrat mengaktifkan ensim ini
• Apabila terdapat bahan bakar berlebih spt glukosa,
piruvat atau asetil-KoA, lipogenesis menyediakan
cara2 untuk menyimpannya.
• Bila sitrat dan isositrat tidak ada, maka asetil-KoA
karboksilase tetap tidak aktif.
PEMBENTUKAN RANTAI ASAM LEMAK
• Reaksi dasar dalam pembentukan ikatan2 karbon pada
lipogenesis adalah
• E - S - CO - R + HOOC- CH2 – CO – S - E’ Gugus
Asil lemak gugus malonil dg dg ensim
terikat ensim terikat
• E’- S- CO-CH2- CO-R + HS –E + CO2 rantai
lebih panjang dg ensim
terikat
• Protein pembawa asil (ACP= Acil Carrier Protein)
merupakan “lengan Ayun” dalam lipogenesis, yg bekerja
sbg alat pembawa yg mengangkut rantai asil lemak yg
satu ke berikutnya dalam lemak sintetasse kompleks.
• ACP merupakan protein kecil (BM=10.000) yang
mengandung gugus pantotenat terikat secara kova
len pada sisa serin dari protein dg perantara jem-
batan pospat .
• sintase-SH Asetil-S-sintase
• HOOC - CH2 - CO - SKoA + HS – ACP
malonil-KoA ACP-malonil transferase
HOOC - CH2 - CO - S – ACP + KoASH
malonil-S-ACP
• 3. KONDENSASI.
• Pada tahap ini rantai asam lemak menjadi panjang
2 karbon dg perantaraan reaksi malonil-S-ACP dg
gugus asetil (atau asil lemak) terikat pada ensim
dari tahap sebelumnya.
• HOOC - CH2 – CO – S - ACP + CH3 – CO – S - E’’
malonil- S-ACP beta keto asilase sintase
CH3- CO - CH2- C O - S – ACP + CO2 + HS-E’’
asetoasetil S-ACP (Beta ketoasil ACP)
• Daya pendorong proses ini disediakan oleh pengha
pusan CO2 dari gugus malonil selama reaksi
• 4. REDUKSI PERTAMA
• Gugus beta keto asil mengalami reduksi oleh
NADPH dg menghasilkan gugus beta hidroksiasil.
• CH3 - CO - CH2 - CO - S - ACP + NADPH2
beta Ketoasil-ACP
CH3 - CHOH - CH2 - CO - S - ACP + NADP
Beta Hidroksi Butiril-S-ACP
• Ensimnya : Beta keto asil reduktase
• Kalau beta oksidasi NAD merupakan oksidan
merupakan kebalikannya dari lipogenesis yaitu
NADPH merupakan reduktan
• 5. DEHIDRASI.
• Pada tahap ini alkohol terhidratasi menjadi alkena.
• CH3 – CHOH - CH2 – CO – S – ACP
CH3-CH=CH-CO-S-ACP + H2O
Krotonil-S-ACP
• Ensimnya : enoil-ACP Hidratase.
• Akhirnya reduksi dari hasil tahapan ini menghasil
kan gugus asam lemak yang mengandung 2 karbon
lebih banyak.
• 6. REDUKSI KEDUA.
• Sebuah alkena mengalami reduksi oleh NADPH unt
menghasilkan alkana, hasilnya butiril-S-ACP.
• Butiril-S-ACP yang mengalami perpanjangan rantai
selanjutnya dimulai dengan tahap II.
• CH3 - CH = CH - CO - S - ACP + NADPH2
CH3 - CH2 - CH2 - CO - S - ACP + NADP
Butiril S-ACP
• Ensimnya: Enoil-ACP reduktase
• 7. PELEPASAN ASAM LEMAK YANG LENGKAP.
• Setelah tujuh putaran tahapan 1-6, maka terben-
tuk palmitoil-S-ACP (C16). Pada saat ini perpanjang
an lebih lanjut tidak terjadi. Sebaliknya ikatan tioes
ter terhidrolisasi dg melepaskan asam palmitat
oleh ensim tioesterase.
• CH3 - (CH2)14 – CO – S - ACP + H2O Palmitil
S-ACP CH3 - (CH2)14
– COOH + HS – ACP Asam Palmitat
• Gugus palmitoil yg terikat pada ACP bisa langsung
dipindahkan pada HS-KoA menjadi palmitoil-KoA dan
apabila bereaksi dg asam pospatidat akan
membentuk pospolipida.
• Pada umumnya jasad hidup mensintesa asam lemak
hanya sampai C16 saja.
• Reaksi jumlah biosintesis asam palmitat adalah :
• 8 asetil-KoA + 14 NADPH2 + 7 ATP + H2O
Asam Palmitat + 8 KoASH + 14 NADP + 7 ADP + 7 Pi
PEMBENTUKAN ASAM STEARAT
• Asam palmitat yg dihasilkan dlm sistem multi
ensim sintetase dapat diperpanjang menjadi asam
lemak yg lebih panjang rantainya.Pemanjangan ini
terjadi dalam mitokhondria dan pada endoplasmik
retikulum.
• Dalam organel yg pertama palmitoil-KoA bereaksi
dg asetil KoA menjadi Beta-Ketostearil-KoA, kmd
direduksi oleh NADPH2 menjadi beta-hidroksi
stearil-KoA lalu di dehidrasi dan kmd direduksi
menjadi steril-KoA oleh NADPH. Pemanjangan ter-
jadi pada gugus terminal karboksil/karbonil.
• Pada jenuh preparat mikrosoma baik asam lemak
jenuh maupun tak jenuh dalam bentuk aktif (KoA)
diper-panjang oleh malonil Ko-A.