Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
1.2 Rumusan
1. Pengertian koloid.
2. Jenis-jenis koloid.
3. Sifat-sifat koloid.
4. Peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian koloid.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis koloid.
3. Untuk mengetahui sifat-sifat koloid.
4. Untuk mengetahui peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari.
1.4 Manfaat
1. Untuk lebih mengetahui materi tentang koloid.
2. Menerapkan manfaat dari system koloid dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
Kajian Teori
- Untuk pengelompokan buih, jika fase terdispersi dan medium pendispersi sama-sama
berupa gas, campurannya tergolong larutan
1. Koloid Sol
Efek Tyndall
1893), seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu
(gambar kiri) disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan
menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid (gambar kanan), cahaya akan
partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya,
Gerak Brown
Jika kita amati system koloid dibawah mikroskop ultra, maka kita akan
Pergerakan zigzag ini dinamakan gerak Brown. Pergerakan tersebut dijelaskan pada
penjelasan berikut:
bersifat acak seperti pada zat cair dan gas, atau hanya bervibrasi di
tempat seperti pada zat padat. Untuk system koloid dengan medium
terjadi gerak zigzag atau gerak Brown. Semakin kecil ukuran partikel
koloid, semakin cepat gerak Brown terjadi. Demikian pula, semakin besar
ukuran partikel kolopid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi. Hal ini
menjelaskan mengapa gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak
oleh suhu. Semakin tinggi suhu system koloid, maka semakin besar energi
Demikian pula sebaliknya, semakin rendah suhu system koloid, maka gerak
Adsorpsi koloid
adalah fenomena menyerap semua partikel ke dalam sol padat bukan di atas
permukaannya, melainkan di dalam sol padat tersebut. Partikel koloid sol memiliki
netral atau bermuatan (kation atau anion) karena mempunyai permukaan yang sangat
luas.
Sifat koloid terpenting adalah muatan partikel koloid. Semua partikel koloid
pasti mempunyai muatan sejenis (positif atau negatif). Oleh karena muatannya
sejenis, maka terdapat gaya tolak menolak antar partikel koloid. Hal ini
memberikan kestabilan pada sistem koloid. Namun demikian, system koloid secara
keseluruhan bersifat netral karena partikel-partikel koloid yang bermuatan ini akan
menarik ion-ion dengan muatan berlawanan dalam medium pendispersinya. Berikut ini
adalah penjelasannya:
2. Koloid Emulsi
Seperti yang telah dijelaskan, emulsi merupakan jenis koloid dimana fase
Emulsi gas merupakan emulsi di dalam medium pendispersi gas. Aerosol cair
seperti hairspray dan baygon, dapat membentuk system koloid dengan bantuan
bahan pendorong seperti CFC. Selain itu juga mempunyai sifat seperti sol liofob
Emulsi Cair
Emulsi cair merupakan emulsi di dalam medium pendispersi cair. Emulsi cair
melibatkan campuran dua zat cair yang tidak dapat saling melarutkan jika
dicampurkan yaitu zat cair polar dan zat cair non-polar. Biasanya salah satu zat cair
à Demulsifikasi
à Pengenceran
Gel merupakan emulsi didalam medium pendispersi zat padat. Gel dapat
dianggap terbentuk akibat penggumpalan sebagian sol cair. Pada penggumpalan ini,
partikel-partikel sol akan bergabung membentuk suatu rantai panjang. Rantai ini
kemudian akan saling bertaut sehingga terbentuk suatu struktur padatan di mana
1. Gel elastis
Gel yang bersifat elastis, yaitu dapat berubah bentuk jika diberi gaya
dan kembali ke bentuk awal jika gaya ditiadakan. Contoh adalah sabun dan
gelatin.
2. Gel non-elastis
Gel yang bersifat tidak elastis, artinya tidak berubah jika diberi gaya.
3. Koloid Buih
Buih cair adalah sistem koloid dengan fase terdispersi gas dan medium pendispersi
zat cair. Biasanya fase terdispersi gas berupa udara atau CO2. Kestabilan buih
diperoleh karena adanya zat pembuih (surfaktan). Zat ini teradsorpsi ke daerah
Contohnya adalah buih yang dihasilkan alat pemadam kebakaran dan kocokan putih
telur.
Struktur buih cair berubah dengan waktu karena drainase (pemisahan medium
pendispersi) akibat kerapatan fas dan zat cair yang jauh berbeda, rusaknya film
antara dua gelembung gas, dan ukuran gelembung gas menjadi lebih besar akibat
difusi.
Struktur buih cair dapat berubah jika diberi gaya dari luar.
à Buih Padat
Buih padat adalah sistem koloid dengan fase terdispersi gas dan medium pendispersi
zat padat. Kestabilan buih padat diperoleh dari zat pembuih (surfaktan). Beberapa
buih padat yang kita kenal adalah roti, styrofoam, batu apung,dll
Sebagai catatan, tidak terdapat buih gas, dimana medium pendispersi dan fase
terdispersi sama-sama berupa gas. Hal itu karena campuran dari keduanya tergolong
sebagai larutan.
zat-zat yang tidak dapat saling melarutkan secara homogen dan bersifat stabil
untuk produksi skala besar. Oleh karena sifat tersebut, sistem koloid menjadi
banyak kita jumpai dalam industri (aplikasi kolid untuk produksi cukup luas). Tetapi
selain industri, sistem koloid juga banyak dapat kita jumpai dsalam kehidupan kita
- Penggumpalan darah
luka kecil, maka luka tersebut dapat doibati dengan pensil stiptik atau tawas yang
mengandung ion-ion Al+3 dan Fe+3, dimana ion-ion tersebut akan membantu
darah.
Air sungai mengandung partikel-partikel koloid pasir dan tanah liat yang bermuatan
negatif. Sedangkan air laut mengandung ion-ion Na+, Mg+2, dan Ca+2 yang bermuatan
positif. Ketika air sungai bertemu di laut, maka ion-ion positif dari air laut
akanmenetralkan muatan pasir dan tanah liat. Sehingga, terjadi koagulasi yang akan
Gas atau udara yang dialirkan ke dalam suatu proses industri seringkali mangandung
digunakan alat pengendap elektrostatik yang pelat logamnya yang bermuatan akan
- Pemutihan gula
Dengan melarutkan gula ke dalam air, kemudian larutan dialirkan melalui sistem
mengadsorbsi zat warna tersebut. Sehingga gula tebu yang masih berwarna dapat
diputihkan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahwa Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih di
mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain.
Peranan dalam kehidupan sehari-hari seperti Mayones dan cat, mayones adalah
campuran homogen di air dan minyak dan cat adalah campuran homogen zat padat dan
zat cair.