Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
UNIVERSITAS TERBUKA
2009
LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS
ASOKA”.
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat
waktu yang telah ditentukan. Penelitian ini merupakan tugas akhir sebagai salah
satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan pendidikan pada program
2. Ibu Hj. Hasni, S.Pd, M.Pd, selaku Ketua Program S1 PG PAUD UT di Kab.
3. Ibu Hj. A. Sabriah, S.Pd., selaku pembimbing dan penanggung jawab mata
i
4. Kepada orang tua dan saudara-saudaraku yang dengan ikhlas dan sabar
PAUD, UT.
Harapan peneliti semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi para orang
ST. NURAENI
Nim. 815689723
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang Penelitian........................................................... 1
B. Fokus Penelitian.......................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian........................................................................ 2
D. Manfaat Penelitian...................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................ 3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN....................................................... 5
BAB IV ANALISIS DATA............................................................................ 6
A. Tabulasi Data.............................................................................. 6
B. Analisis Kritis............................................................................. 9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- SKH
- Gambar Kegiatan
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Fokus Penelitian
Sudah diadakan observasi di salah satu ruang kelas TK Asoka Sudiang
(A3) maka penelitian ini berfokus pada salah satu kegiatan anak yaitu “
1
Pengembangan Kognitif Melalui Kegiatan Menghubungkan / Memasangkan
Lambang Bilangan dengan Gambar”.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Mengumpulkan data mengenai
a. Alasan pendidik melakukan kegiatan “Menghubungkan/memasangkan
lambang bilangan dengan gambar”.
b. Tujuan pendidik melakukan kegiatan tersebut
c. Kebijakan yang mendukung pendidik melakukan kegiatan tersebut.
2. Membuat analisis kritis (Critical Analysis) mengenai kegiatan tersebut
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk :
a. Memberi masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di Taman
Kanak-Kanak Asoka.
b. Melatih mahasiswa melakukan penelitian kelas
c. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu
kegiatan anak di lembaga PAUD.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
2. Tahap Pra Operasional (18 bulan – 6-7 Tahun)
Usia 18-24 Bulan pada tahap ini anak mula-mula memecahkan
masalah dengan memikirkannya terlebih dahulu melalui kesan mental.
Pada tahap ini juga anak mempelajari masalah sebelum bertindak dan
terlibat dalam kegiatan trial and error secara fisik. Pada usia pra sekolah, anak
dapat menggunakan simbol dan pikiran internal dalam memecahkan masalah.
Pikiran mereka masih terkait dengan objek kongkrit saat ini dan sekarang.
3. Tahap Operasional Kogret (8-12 Tahun)
Anak sekolah dasar lebih abstrak dalam berpikir, maka sudah dapat
berpikir logis tahap awal dalam memecahkan masalah. Mereka masih
membutuhkan objek konkrit dalam belajar hasil perkembangan kognitif dan
belajar anak usia 6 tahun antara lain :
a. Mengenali warna-warna (minimal 6 warna)
b. Mengenal bentuk-bentuk geometri (minimal 6 bentuk)
c. Memahami dimensi dan hubungan (seperti atas-bawah, dalam-luar, depan-
belakang) dan waktu yang berbeda (pagi, sore, siang dalam malam).
d. Memahami perbedaan ukuran (besar, kecil, pendek, tinggi, tipis, tebal,
lebar, sempit).
e. Memahami konsep sains sederhana (contoh apa yang terjadi jika warna terjadi).
f. Memahami perbedaan rasa (manis, asam, pahit, pedas, asin)
g. Memahami aroma (bau)
h. Dapat mengekspresikan pikiran dan ide
i. Dapat membedakan antara laki-laki dan perempuan
j. Dapat bernyanyi
k. Senang bertanya
l. Memahami angka dan bisa menghitung angka (minimal sampai 10)
m. Dapat menggambar sederhana
n. Dapat menulis kata-kata sederhana
o. Dapat membuat kalimat sederhana
p. Dapat bermain peran-peran
q. Memahami fungsi uang
4
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah :
- Anak-anak
- Pendidik
- Pimpinan
2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretative yaitu menginterpretasikan
data mengenai fenomena / gejala yang diteliti di lapangan.
3. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Observasi, yaitu untuk melihat fenomena yang unik / menarik untuk
dijadikan fokus penelitian.
b. Wawancara, yaitu untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai
fokus penelitian.
c. Dokumentasi yaitu untuk mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang
lebih kuas mengenai fokus penelitian.
5
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisis data, maka data hasil penelitian dibuat tabulasi
sebagai berikut :
Wawancara dengan Wawancara
Observasi Dokumentasi
Guru dengan Pimpinan
Anak-anak - D- -
berkelompok i kelompok belajar berkeyakinan kegiatan tertulis
melaksanakan kami sudah dengan bahwa anak-
kegiatan mengembangkan meletakkan anak secara
menghubungkan/ kemampuan anak dasar yang kuat berkelompok
memasangkan untuk untuk melakukan
lambang perkembangan kemampuan kegiatan.
bilangan dengan aspek kognitifnya perkembangan -
benda. sejak dini. kognitifnya di pendidikan
- T usia dini, anak lembaga
entu saja, kami akan cepat tercantum
tidak mengajarkan dapat bahwa salah
seperti di SD, menguasai satu tujuan TK
namun kami hanya kemampuan Asoka adalah
menanamkan dasar- tersebut mengembang-
dasar kemampuan nantinya. kan potensi
perkembangan Dengan kecerdasan
aspek kognitifnya. demikian anak spiritual,
- N akan lebih cepat intelektual,
ah, dalam satu belajar yang emosional, dan
kegiatan bukan saja lainnya dan sosial peserta
aspek kognitifnya mampu didik. Pada
saja berkembang menuangkan masa emas
namun aspek perasaannya pertumbuhan-
pengembangan lewat tulisan nya dalam
kemampuan serta dapat lingkungan.
membaca, menulis, berpikir kritis.
mendengarkan, Kegiatan ini
berbicara dan akan mening-
melatih fisik katkan anak
motorik halus serta menambah daya
aspek seninya. pikirnya
Namun kami kemas (kognitifnya,
dalam suatu yang mereka
kegiatan yang perlukan nanti).
6
menyenangkan.
7
dan dimana perlu digali dengan berkembang
pasangan benda pertanyaan- potensinya
tersebut, dan pertanyaan. Ketiga, sesuai dengan
mungkin anak tidak
Dinding kelas - B- -
banyak ditempeli anyak cara lain
gambar-gambar yang kami lakukan,
dengan tulisan- misalnya : melatih
tulisan motorik halus anak,
dibawahnya kami ajak bermain
mengenai plastisin,
gambar tersebut. menggambar,
mewarnai,
menggunting,
menempel dsb.
Untuk menambah
perkembangan
aspek kognitifnya,
kami ajak bermain,
menghitung,
menghubungkan
benda dengan
angka bermain
parsel,
mengerjakan maze,
menyusun kepingan
puzzle,
mengelompokkan
bentuk-bentuk
geometri,
mengelompokkan
warna-warna,
mengelompokkan
besar-kecil, kasar-
8
halus, panjang-
pendek. dsb.
- S
ebagian karya anak
kami pajang.
B. Analisis Krisis
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan
“Menghubungkan / memasangkan benda dengan bilangan, dengan dipandu
oleh pertanyaan-pertanyaan pendidik, merupakan suatu kegiatan yang
bermaksud mengembangkan kemampuan aspek kognitifnya.
Pengembangan kemampuan aspek kognitif di TK Asoka Kelas A3
merupakan prioritas program yang dicontohkan dalam dokumen pendirian
lembaga. Pelaksanaan pengembangan kemampuan kognitif anak usia dini
tidak sama di sekolah dasar. Tapi hanya menanamkan dasar-dasar berhitung,
disamping itu juga kegiatan untuk menambah kosa kata anak melalui kegiatan
mendengar, bercakap-cakap, bercerita dan lain-lain, serta melatih motorik
halus anak melalui kegiatan bermain plastisin, menggambar, mewarnai, dan
lain-lain.
Satu-satunya cara yang efektif untuk memperluas dan memperkaya
perkembangan kognitif anak adalah dengan menawarkan kesempatan bermain
dalam lingkungan yang tidak menakutkan dan mengetahui pertanyaan atau
pernyataan apa yang baik dalam mengembangkan permainan anak melalui
observasi guru / pendidik dapat menganalisa perlu atau tidaknya intervensi
(ikut campur) pendidik untuk meningkatkan kemampuan berpikir anak.
Menurut Piaget, kemampuan untuk mengkonsepkan ciri-ciri benda
berbeda dari kemampuan mengkonsepkan angka, yaitu abstraksi, empiris
(mengabstrakkan hal yang nyata).
Di dinding kelas A3 Asoka Sudiang banyak terdapat gambar-gambar
yang dibawahnya terdapat tulisan yang menjelaskan gambar tersebut. Hal ini
sejalan dengan pemikiran Piaget bahwa suatu proses penyesuaian kepada
tuntutan lingkungan bahwa anak secara terus menerus mengorganisir skema
9
apapun yang mereka miliki kepada susunan yang lebih kompleks dan dapat
diadaptasikan.
Secara umum TK Asoka telah mempunyai kegiatan-kegiatan yang baik
dan terarah. Kegiatan-kegiatan tersebut telah disusun sedemikian rupa dan
sejalan dengan teori-teori dalam bidang pengubahnya, kognitif nan saling
berkaitan dengan pengembangan bahasa, seni, fisik motorik.
10
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis data dapat disimpulkan beberapa hal yaitu :
1. TK Asoka mempunyai program pengembangan kognitif sejak dini yaitu
meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi kemampuan untuk berpikir kritis.
2. Pengembangan kemampuan kognitif anak dicapai melalui kegiatan,
membilang, menghubungkan benda dengan angka, bermain passel,
mengerjakan maze, menyusun klipping puzzle, mengelompokkan bentuk-
bentuk geometri, mengelompokkan warna-warna, mengelompokkan besar-
kecil, kasar-halus, panjang-pendek, dll.
3. Lingkungan kelas TK Asoka juga disiapkan sedemikian rupa sehingga
dapat mendukung pencapaian kemampuan dasar-dasar kognitif.
B. Saran
1. Dalam mengembangkan kemampuan aspek kognitif sebaiknya anak perlu
banyak latihan dalam bentuk permainan.
2. Pengembangan kemampuan aspek kognitif di TK Asoka harus benar-benar
disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak dan dilakukan secara
terpadu dengan kegiatan-kegiatan pengembangan lainnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Siki Aisyah, Dkk. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia
Dini. Penerbit UT.
12
SATUAN KEGIATAN HARIAN
ALAT / PENILAIAN
KEGIATAN
INDIKATOR SUMBER PERKEMBANGAN
PEMBELAJARAN ALAT
BELAJAR ANAK
I. Kegiatan Awal
- Me Anak didik Observasi
sesudah ng. Salam, berdoa,
melaksanakan bernyanyi.
kegiatan dengan
lebih tertib.
Anak didik Observasi
Tuhan misalnya : - Me
manusia, bumi, nyebutkan ciptaan-
langit, tanaman, ciptaan Tuhan.
hewan.