You are on page 1of 14

20-6-2010

BAB I

BISNIS
A. Mengapa Mempelajari Bisnis ?

Mempersiapkan diri untuk karirnya, menjadi pembeli yang


mempunyai informasi yang baik, mempelajari pengaruh keseluruhan dari
bisnis dan memiliki bisnis.
Gunanya sebagai acuan seseorang dalam menjalani kariernya di
masa yang akan datang.
Untuk mempelajari bisnis, ada beberapa hal yang perlu dipelajari
antara lain :
1. Akuntansi
2. Manajemen
3. Pemasaran
4. Keuangan
5. Manajemen Resiko

B. Apakah yang Dimaksud Bisnis ?


Bisnis adalah semua lembaga, besar / kecil dengan berbagai
variasi bidang kegiatan yang menciptakan barang/jasa dengan tujuan
mendapatkan laba.
Contohnya yaitu :
1. Perusahaan Besar : IBM, General Electic, Semen Cibinong
2. Perusahaan Kecil : Warung rokok, bengkel motor dipinggir
jalan.

 Barang adalah komoditas yang mempunyai wujud


fisik
 Jasa adalah aktivitas-aktivitas yang memberikan
manfaat tertentu kepada pembeli jasa / bisnis yang lain.
1. Fungsi
Fungsi manajemen yang harus dilakukan oleh bisnis, yaitu :
a. Merencanakan apa yang ingin dicapai
b. Mengorganisasi sumber daya
c. Menyediakan tenaga kerja untuk mengoperasikan bisnis
d. Mengarahkan organisasi untuk menjalankan bisnis
e. Memonitor kemajuan-kemajuan yang dicapai
2. Aktifitas
Bisnis melaksanakan tugas-tugas dan aktivitas-aktivitas yang
mempunyai kesamaan dan menggunakan faktor produksi (input) untuk
memproduksi barang jadi / jasa. Aktivitas-aktivitas tersebut, yaitu :
a. Menciptakan barang/jasa
b. Memasarkan barang/jasa kepada konsumen
c. Menghitung semua transaksi keuangan
d. Merekrut, melatih dan menilai karyawan
e. Memproses informasi
3. Input
Input adalah sumber daya yang digunakan untuk memproduksi
barang/jasa. Input terbagi atas empat, yaitu :
a. Tanah adalah sumber daya alam untuk memproduksi
barang/jasa
b. Tenaga kerja adalah sumber daya yang dibutuhkan untuk
mengelola barang / jasa.
c. Modal adalah finansial/uang
d. Kewirausahaan adalah keadilan dan kesediaan menanggung
resiko untuk mengorganisasikan 3 faktor tersebut.
4. Laba
Laba adalah faktor penting bagi bisnis yang memproduksi
barang/pun yang memproduksi jasa.

C. Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah metode yang mengatur bagaimana
mengalokasikan sumber daya untuk memuaskan kebutuhan masyarakat.
1. Kapitalis (Private Enterprise System)
Kapitalis adalah sistem ekonomi yang memperbolehkan faktor
produksi dimiliki secara perorangan/swasta.
Prinsip-prinsip dasar, yaitu :
a. Hak setiap individu untuk membeli, memiliki, menggunakan dan
menjual kekayaan sesuai dengan keinginan.
b. Hak setiap individu untuk memutuskan pekerjaan apa yang
dikerjakan, dimana pekerjaan tersebut dilakukan, bagaimana
menggunakan uangnya dan dimana uangnya dibelanjakan.
c. Hak untuk seluruh laba yang didapatnya dan untuk mengalami
kegagalan.
d. Hak untuk bersaing.

2. Komunis
Komunis adalah sistem ekonomi yang menggunakan faktor
produksi dikendalikan oleh pemerintah.

3. Sosial
Sosial adalah sistem ekonomi yang kepemilikan sebagian besar
bisnis ada di tangan perorangan (swasta) tetapi pemerintah
mengendalikan pengoperasian dan pengaturan industri-industri
tertentu (industri dasar). Contoh, yaitu :
a. Industri yang dikendalikan oleh pemerintah
b. Pertambangan
c. Transportasi
d. Komunikasi
e. Kesehatan

Sistem ekonomi yang dipilih suatu negara ditentukan atas dasar


pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Barang/jasa apa yang diproduksi?
2. Berapa banyak barang/jasa yang diproduksi?
3. Siapa yang memproduksi barang/jasa tersebut?
4. Siapa yang akan menerima barang/jasa yang telah
diproduksi?
Sistem ekonomi di Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila
yang mendasari sistem ekonomi di Indonesia adalah UUD 1945 pasal 33.
Ukuran-ukuran untuk mengukur kinerja sistem ekonomi suatu
negara, yaitu :
a. Produksi Domestik Bruto (PD) adalah total nilai barang dan jasa
yang dihasilkan oleh suatu negara dalam 1 tahun dalam batas-batas
negara.
b. PDB perkapita adalah PDB dibagi dengan populasi penduduk
dalam negara tersebut.
c. Produktivitas adalah jumlah output yang dapat dihasilkan
dengan menggunakan input yang dimiliki.

D. Tantangan Bisnis Sekarang dan Akan Datang

Bisnis harus mengikuti perubahan yang terjadi. Perusahaan bisnis


yang berhasil dan orang bisnis harus beradaptasi dengan perubahan.
Mereka yang tidak beradaptasi sering kali gagal. Televisi dan teknologi
komputer memungkinkan bisnis memperoleh informasi sehingga dapat
dijadikan dasar untuk melakukan perubahan kecenderungan dan
tantangan yang akan datang adalah kepedulian masyarakat terhadap
lingkungan, kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas dan pentingnya
tanggung jawab sosial perusahaan.
26-6-2010

BAB II
LINGKUNGAN SOSIAL DAN
ETIKA BISNIS
A. Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab sosial adalah suatu keyakinan bahwa keputusan-
keputusan bisnis harus dibuat dan dilaksanakan dalam batasan
pertimbangan-pertimbangan sosial dan ekonomi.

B. Penerimaan Terhadap Tanggung Jawab Sosial


Ada 3 pendekatan yang menggambarkan sampai sejauh mana
organisasi dapat bersedia melaksanakan tanggung jawab sosial.
1. Pendekatan Penolakan (The Resistance Approach)
Manajemen semata-mata hanya bertanggung jawab kepada
pemilik perusahaan yang memiliki kepentingan utama.
Secara prinsip, perusahaan ini akan bertahan untuk melakukan
seminimal mungkin aktivitas tanggung jawab sosialnya dalam upaa
meningkatkan laba.
Sebagai ilustrasi, pengelola pertokoan dan apartemen di
Jakarta menetapkan nilai sewa dengan $ AS.

2. Pendekatan Reaktif (The Reactive Approach)


Akan bereaksi adanya tuntutan-tuntutan tanggung jawab sosial
dengan mengevaluasi berbagai alternatif yang ada.
Sebagai ilustrasi, para pengelola bisnis hiburan di Yogyakarta
sepakat membatasi waktu pembukaan dan penutupan kegiatannya.
3. Pendekatan Proaktif (The Proactive Approach)
Manajemen yakin bahwa kesuksesan perusahaan dalam
jangka panjang akan tergantung kepada kesejahteraan dan
kemakmuran masyarakat.
Sebagai ilustrasi, Group Kacang Garuda secara bergabung
dengan BKKBN dalam program komunikasi, informasi dan Edukasi
(KiE) dengan memberi dana-dana operasional mobil. BKKBN serta
bermitra dengan program kemitraan usaha peningkatan pendapatan
keluarga sejahtera (UPPKS) dengan menyediakan dana modal kerja
dan pemasaran produk anggotanya.

C. Bidang-Bidang Tanggung Jawab Sosial


Bidang-bidang tanggung jawab sosial terdiri dari :
1. Bentuk-bentuk yang dilakukan perusahaan dalam lingkungan
masyarakat, yaitu :
a. Keterlibatan perusahaan dengan lingkungan masyarakat
b. Investasi dalam usaha kecil
c. Program peremajaan kota
2. Pendidikan dan pelatihan
3. Kebijakan dan program ketenagakerjaan
4. Tanggung jawab terhadap lingkungan
5. Program Energi
6. Perlindungan konsumen
Hal-hak konsumen, yaitu :
a. Hak untuk mendapatkan produk aman
b. Hak untuk diberitahu
c. Hak untuk memilih
d. Hak untuk didengar

D. Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial


Setelah berbicara tentang tanggung jawab sosial, timbul
pertanyaan bagaimana tanggung jawab sosial perusahaan dapat dikelola
dan dilaksanakan secara afektif dan efisien.
 Afektif adalah pencapaian tujuan
dengan tidak memperhitungkan faktor biaya.
 Efisien adalah pencapaian tujuan
dengan memperhitungkan faktor biaya.

Perusahaan yang menyadari dan melaksanakan kewajibannya


terhadap lingkungan sosial adalah perusahaan yang bertanggung jawab
sosial, walaupun demikian kelanjutan dan kesuksesan tanggung jawab
tersebut tidak dapat diharapkan berjalan begitu saja tanpa pengelolaan
yang memadai, yaitu :
1) Komitmen manajemen puncak
2) Audit sosial adalah suatu laporan mengenai kinerja
perusahaan dalam kaitannya dengan pemenuhan kewajiban
perusahaan terhadap lingkungan sosial.

E. Etika Bisnis
Etika adalah standar yang mengatur moral dan perilaku seseorang.
26-6-2010

BAB III
Ketika Anda memutuskan untuk terjun ke dalam dunia bisnis, ada 3
bentuk usaha yang dapat dipilih, yaitu :
1. Sole proprictorship (usaha perseorangan)
2. Partner ship (kerjasama)
3. Corporations (perseroan)
Anda sebagai pemilik, ada beberapa pertanyaan penting, yaitu :
a. Berapa besar modal yang dibutuhkan untuk usaha tersebut dan
bagaimana modal tersebut diperoleh untuk membeli usaha tersebut?
b. Seberapa besar kontrol pengambilan keputusan yang diinginkan oleh
pemilik?
c. Seberapa besar resiko yang akan ditanggung atas investasi yang telah
dilakukan?
d. Berapa besar pajak yang akan ditanggung dan bagaimana pertanggung
jawaban pajak yang harus dibayar?
e. Dapatkah usaha tersebut menarik orang-orang lain yang bekerja
didalamnya?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, ditambah tujuan
pribadi Anda, nilai-nilai sosial dan pribadi yang Anda yakini, serta etika kerja
yang Anda anut akan menentukan jenis-jenis organisasi usaha yang akan
Anda pilih.

1. Usaha Perseorangan (Sole Propictorship)


Usaha perseorangan adalah bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola
sendiri.
Keunggulannya, yaitu :
a. Pembentukannya yang mudah dan sederhana
b. Penguasaan atas seluruh keuntungan
c. Kebebasan dalam membuat keputusan
d. Kepuasan pribadi
e. Keunggulan pajak
f. Kemudahan dalam membubarkan usaha
Kelemahannya, yaitu :
a. Tanggung jawab yang tak terbatas
b. Keterbatasan modal untuk mengembangkan usaha
c. Minimnya keterampilan usaha dan manajemen
d. Kesulitan dalam menarik karyawan yang handal
e. Waktu yang tersedia
f. Keterbatasan usia

2. Usaha Persekutuan (Partner Ship)


Usaha persekutuan adalah sebuah kerjasama dua orang atau lebih
dalam suatu usaha yang bertujuan mencari keuntungan.
Keunggulannya, yaitu :
a. Kemudahan dalam membentuk suatu usaha persekutuan
b. Terintegrasinya kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki tiap sekutu.
c. Ketersediaan modal
d. Kemudahan dalam menarik karyawan yang handal
e. Keuntungan pajak.

Kelemahannya, yaitu :
a. Tanggung jawab yang tak terbatas
b. Keterbatasan usia usaha persekutuan
c. Kemungkinan konflik yang terjadi diantara sekutu
d. Kesulitan dalam membubarkan usaha persekutuan

3. Usaha Patungan (Joint Venture)


Usaha patungan adalah bentuk persekutuan yang ditujukan untuk
jangka waktu pendek/tertentu.
27-6-2010

BAB IV
PERUSAHAAN PERSEROAN
A. Karakteristik Perseroan
Perseroan adalah suatu badan hukum yang didirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam UU serta peraturan pelaksanaannya.
Di Indonesia UU yang mengatur perseroan adalah UU No. 1 Tahun
1995 tentang Perseroan terbatas yang dikeluarkan Pemerintah RI.
Sebuah perseroan dapat menuntut/dituntut dapat membuat
kontrak/perjanjian, memiliki property dan bahkan dapat menjadi sekutu
dalam sebuah persekutuan/partner ship.

B. Bagaimana Mendirikan Perseroan


Untuk mendirikan perseroan yang pertama kali harus dilakukan
adalah mengajukan permohonan pendirian perusahaan kepada lembaga
resmi pemerintah (biasanya sekretariat negara) bantuan ahli hukum
sangat diperlukan pada tahap ini, jika permohonan tersebut disetujui,
pemerintah akan menerbitkan akte pendirian yang disahkan oleh Menteri
Kehakiman selanjutnya Akte Pendirian tersebut diumumkan dalam
lembaran negara.
Pada umumnya, akte pendirian perusahaan memuat berbagai
informasi, yaitu :
1. Nama perusahaan, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal
dan kewarganegaraan pendiri.
2. Susunan, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat
tinggal dan kewarganegaraan anggota direksi dan komisaris yang
pertama kali diangkat.
3. Nama pemegang saham yang telah mengambil bagian saham, rincian
jumlah saham dan nilai nominal/nilai yang diperjanjikan dari saham
yang telah ditempatkan dan disetor pada saat pendirian.
4. Maksud pendirian perusahaan
5. Jangka waktu berdiri (dapat untuk seterusnya)
6. Jumlah dan jenis saham perusahaan yang diizinkan beredar.
7. Jadwal rapat umum pemegang saham
8. Prosedur untuk memperbaiki, mengubah/membatalkan segala bagian
dalam akte perusahaan.
Berdasarkan UU Perseroan Terbatas No. 1 Tahun 1995 pasal 8 :
Ayat 1 : Akte pendirian perusahaan sekurang-kurangnya memuat butir
a, b dan c (ketentuan tentang penerimaan bunga tetap atas
saham).
Ayat 2 : Akte pendirian ini tidak boleh memuat (ketentuan tentang
pemberian keuntungan pribadi kepada pihak pendiri/pihak lain.

C. Klasifikasi Perseroan
Berdasarkan lokasi, yaitu :
1. Perusahaan domestik adalah perusahaan yang
didirikan di Indonesia dan dimiliki oleh penduduk Indonesia contoh :
PT. Gajah Tunggal.
2. Perusahaan asing adalah perusahaan yang dimiliki
oleh swasta asing. Perusahaan ini juga sering dikenal dengan nama
TNC (Troms National Corporation) adalah perusahaan yang didirikan
di Indonesia namun bukan dimiliki oleh penduduk Indonesia. Biasanya
perusahaan asing itu mendirikan kantor cabang untuk memasarkan
produknya. Contoh : American Express Bank, IBM, General Electric.

Berdasarkan kepemilikan, yaitu :


a. Perusahaan terbuka adalah perusahaan yang sahamnya dapat dibeli
siapapun. Berdasarkan ketentuan, perusahaan ini harus
mencantumkan tanda tbk yang merupakan kependekan dari terbuka di
belakang nama perusahaan.
b. Perusahaan tertutup adalah perusahaan yang sahamnya tidak dapat
dibeli oleh masyarakat umum dan harga oleh kelompok/golongan
tertentu saja.
D. Organisasi Perseorangan
Setelah mendapatkan surat izin usaha dari Menteri Kehakiman,
disahkan oleh Presiden dan telah diterbitkan dalam lembaran negara.
Para pendiri harus segera mengadakan rapat umum pemegang saham
untuk menentukan anggaran dasar. Anggaran dasar adalah aturan
internal yang mengatur berbagai hal dalam organisasi tersebut. Selain
anggaran dasar, memuat juga isi akte pendirian perusahaan, juga
memuat berbagai hal tambahan seperti :
1. Nama dan tempat kedudukan perseroan
2. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan
3. Vorum yang disyaratkan agar rapat umum pemegang
saham dapat sah terlaksana.
4. Keistimewaan suara pemegang saham
5. Jumlah direksi, metode pemilihan direksi dan metode
pembentukan/pengisian lowongan Dewan Direksi.
6. Waktu dan tempat diadakan rapat direksi, beserta
vorum yang dipenuhi.
7. Metode penyeleksian pegawai, jabatan, tugas, serta
penggajian.
8. Pembatasan pengalihan sertifikat saham dan prosedur
pencatatan pemilik baru.
9. Prosedur pengumuman deviden saham
10. Otoritas penandatanganan cek
11. Prosedur mengubah anggaran dasar.

Setelah anggaran dasar dibuat, para pemegang saham harus


segera memilih dewan komisaris dan memberikan wewenang kepada
Dewan Komisaris untuk membuat berbagai kebijakan perusahaan.
Selanjutnya, dewan komisaris memilih direksi perusahaan yang tugasnya
menjalankan aktivitas harian perusahaan. Direksi merekrut para manager
fungsional seperti manajer pemasaran, produksi dan keuangan.
Dalam membuat laporan kepada para pemegang saham,
manajemen dapat menggunakan cara sebagai berikut :
1. Membuat laporan tahunan yang menunjukkan ringkasan kondisi
operasional dan keuangan perusahaan.
2. Mengadakan RUPS tahunan yang memberikan kesempatan kepada
para pemegang saham untuk mendiskusikan keputusan manajemen
dan mendengarkan presentasi hasil yang telah dicapai oleh
manajemen pada tahun lalu serta rencana yang akan dijalankan pada
masa yang akan datang.
Semua bentuk kebijakan baru, seperti : kebijakan mengeluarkan
saham baru, mengakuisisi perusahaan lain/diakuisisi oleh perusahaan lain
harus mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham sebelum
kebijakan-kebijakan baru tersebut dijalankan oleh manajemen. Para
pemegang saham yang tidak dapat menghadiri pada saat dilakukan
pemungutan, mereka dapat mewakilkan melalui proxy. Namun, jika
sampai tanggal tertentu proxy tidak kembali, manajemen dapat
menyimpan kembali hak suara yang telah diserahkan. Proxy adalah hak
yang diberikan kepada kita untuk mewakilkan perusahaan tersebut.

E. Keunggulan dan Kelemahan Struktur Perseroan

Keunggulannya, yaitu :
1. Kewajiban yang terbatas adalah kita tidak wajib
membayar utang-utang apabila perusahaan itu bangkrut.
2. Kemudahan untuk ekspansi
3. Kemudahan pengalihan kepemilikan
4. Umur relatif panjang
5. Semakin besar kemampuan perusahaan
memperkerjakan para manajer spesialis.

Kelemahannya, yaitu :
1. Mahal dan lebih kompleks
2. Peraturan yang mengikat
3. Karyawan dapat kehilangan identitas pribadinya dan komitmen
4. Perpajakan terbagi, yaitu : penghasilan dan perusahaan

F. Kombinasi BISNIS

Kombinasi bisnis terbagi, yaitu :


1. Akuisisi adalah pengambil ahlian kepemilikan suatu
bank yang berakibat beralihnya pengendalian terhadap bank. Bentuk
akuisisi biasanya nama bank yang diakuisisi tidak berubah dan
berubah hanyalah kepemilikannya.
2. Merger adalah penggabungan dua bank atau lebih
dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu dari bank
dan membubarkan bank-bank lainnya tanpa melikuidasi terlebih
dahulu.
3. Amal gamasi (konsolidasi) adalah penggabungan dari
dua bank atau lebih dengan cara mendirikan bank baru dan
membubarkan bank-bank tersebut tanpa melikuidasi terlebih dahulu.

G. Bentuk Lain dari Perseroan

Terdiri dari :
1. Perusahaan negara (BUMN)
2. Perusahaan non profit adalah aktivitas yang dilakukan
bukan untuk keuntungan.
3. Koperasi

You might also like