You are on page 1of 6

Proposal Investasi Pohon Sengon

I. PENDAHULUAN
Sengon atau albasia (parasenanthes falcataria/albizia falcatara), kadang-kadang orang menyebutnya jeungjing, merupakan tanaman
kayu yang dapat mencapai diameter cukup besar apabila telah mencapai umur tertentu. Bagian terpenting yang mempunyai nilai
ekonomi pada tanaman sengon adalah kayunya. Pohonnya dapat mencapai tinggi sekitar 30–45 meter dengan diameter batang sekitar
70 – 80 cm. Bentuk batang sengon bulat, Kulit luarnya berwarna putih atau kelabu, tidak beralur dan tidak mengelupas. Tanaman
sengon dapat tumbuh pada sebaran kondisi iklim yang sangat luas, dengan demikian dapat tumbuh dengan baik hampir di sembarang
tempat. Beberapa keunggulan lain tanaman sengon antara lain:
1. Memiliki nilai ekonomis tinggi.
2. Pertumbuhannya sangat cepat sehingga memiliki masa layak tebang dalam umur yang relatif pendek.
3. Memiliki perakaran yang dalam, sehingga dapat menarik hara yang berada pada kedalaman tanah ke permukaan.
4. Mudah bertunas kembali apabila ditebang, bahkan apabila terbakar.
5. Biji atau bagian vegetatif untuk pembiakannya mudah diperoleh dan disimpan.

II. KELAYAKAN INVESTASI


Peluang investasi pada komoditas Sengon sangat menjanjikan. Permintaan akan bahan baku sengon yang begitu tinggi bila
dibandingkan penawarannya membuat Industri Kayu dan Pabrik Kertas mengalami kesulitan dalam menjaga kesinambungan bahan
baku. Di samping dukungan kebijakan pemerintah dalam usaha penghijauan merupakan iklim yang kondusif untuk pengembangan
sengon. Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah keterampilan dan pengetahuan petani di Bogor pada umumnya dalam budidaya
sengon telah cukup memadai. Dengan demikian peluang investasi tertinggi terdapat pada penanaman kayu sengon.
Keragaman Penggunaan dan Manfaat Kayu Sengon:
Pohon Sengon merupakan pohon yang serba guna. Dari mulai daun hingga akarnya dapat dimanfaatkan untuk beragam keperluan:
A. Daun
Daun Sengon, sebagaimana famili Mimosaceae lainnya merupakan pakan ternak yang sangat baik dan mengandung protein tinggi.
Jenis ternak seperti sapi, kerbau, dan kambing menyukai daun sengon.
B. Perakaran
Sistem perakaran sengon banyak mengandung nodul akar sebagai hasil simbiosis dengan bakteri Rhizobium. Hal ini menguntungkan
bagi akar dan sekitarnya. Keberadaan nodul akar dapat membantu porositas tanah dan penyediaan unsur nitrogen dalam tanah. Dengan
demikian pohon sengon dapat membuat tanah disekitarnya menjadi lebih subur.
C. Kayu
Bagian yang memberikan manfaat yang paling besar dari pohon sengon adalah batang kayunya. Dengan harga yang cukup
menggiurkan saat ini sengon banyak diusahakan untuk berbagai keperluan dalam industri kertas, industri kayu olahan, bahan baku
pembuat peti, papan penyekat, pengecoran semen dalam kontruksi, industri korek api, pensil, papan partikel, perabotan rumah tangga
dll
III. PROSPEK PASAR
Kayu sengon memiliki prospek pasar yang sangat tinggi. Permintaannya bukan hanya di dalam negeri, namun juga datang dari
mancanegara. Kayu ini dipergunakan antara lain untuk bahan bangunan, peralatan rumah tangga, sampai pada bahan baku kertas dan
kayu lapis. Kayu sengon setelah mengalami proses pengeringan dan perlakuan lainnya dapat dibuat peralatan rumah tangga yang
memiliki keawetan cukup lama. Dengan penggunaan yang multi dimensi tersebut permintaan sengon akan terus meningkat seiring
dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk. Harga kayu sengon pada tahun 2010 yaitu sekitar Rp.850.000 – Rp.1.000.000
per m3, relatif lebih murah dibandingkan dengan kayu lain seperti kayu jati atau kayu mahoni. namun karena dalam tempo 5 Th tanam
sudah dapat ditebang, maka perputaran investasi pada tanaman sengon relatif lebih cepat apabila dibandingkan dengan investasi pada
tanaman kayu jati dan sejenisnya.
IV. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup pekerjaan seperti dimaksudkan dalam proposal ini mencakup hal-hal sebagai berikut :
A. Pengadaan bibit siap tanam sengon (5.000 Bibit per Hektare)
B. Penanaman yang meliputi:
1. Penataan dan Pemetaan Lahan
B. Clearing
C. Pembuatan Lubang
D. Penanaman dan Pemberian Pupuk Dasar
E. Penyulaman
C. Pemeliharaan (Selama 5 tahun)
1. Pengendalian gulma, Hama dan Penyakit
2. Penyiraman
3. Pemupukan
4. Pengawasan Rutin
D. Penjarangan dan Pemanenan
E. Pemasaran/ Penjualan hasil Pemanenan Kayu Sengon
V. ANALISIS KEUANGAN

A. BIAYA INVESTASI PER HEKTAR


NO KEGIATAN QUANTITY HARGA TOTAL (Rp)
(Rp)
1 Biaya Sewa Lahan (selama 5 tahun) 5 tahun 1.000.000 5.000.000

2 Bibit 5.000 pohon (Jarak tanam 1 x 2 Meter) 5.000 Pohon 1.000 5.000.000

3 Persiapan Lahan dan Pembuatan Lubang 1 Paket 10.00.000 10.000.000

4 Pupuk Kandang 5kg x 5000 Pohon 25.000 kg 400 10.000.000


(untuk 5 tahun)
5 Pestisida 25 liter (untuk 5 tahun) 25 liter 200.000 5.000.000
6 Peralatan dan Gergaji Mesin 1 Paket 2.500.000 2.500.000
7 Pemeliharaan dan Gaji Karyawan 1 Paket 10.000.000 10.000.000
(selama 5 tahun)
8 Pemetaan dan Pengukuran Lahan, Administrasi, Pengawasan, Pembuatan laporan (selama 1 Paket 5.000.000 5.000.000
5 tahun)

TOTAL BIAYA 50.000.000

B. PROYEKSI PENDAPATAN PER HEKTARE


1. PROYEKSI PENDAPATAN PER HEKTARE
( MENGGUNAKAN HARGA PASAR TAHUN 2010)
NO KEGIATAN JUMLAH HARGA PER POHON (Rp) TOTAL (Rp)
POHON

Asumsi tingkat kematian = 10%.


total pohon yang bisa dipanen adalah 4500 pohon
1 Penjarangan tahun ke-3 2.000 Pohon 50.000 100.000.000

2 Penebangan Akhir Tahun ke-5 2.500 Pohon 500.000 1.250.000.000

TOTAL PENDAPATAN 1.350.000.000

PROSENTASE BAGI HASIL PER HEKTARE


Investor : 60% Rp. 1.350.000.000,- X 60% = Rp. 810.000.000,-
Pengelola : 40% Rp. 1.350.000.000,- X 40% = Rp. 540.000.000,-
2. PROYEKSI PENDAPATAN PER HEKTARE

(MENGGUNAKAN PROYEKSI HARGA TAHUN 2013 DAN TAHUN 2015)


TABEL PROYEKSI HARGA POHON SENGON PER POHON (RUPIAH)
NO UMUR HARGA PROYEKSI PROYEKSI PROYEKSI PROYEKSI PROYEKSI
POHON TAHUN HARGA TAHUN HARGA TAHUN HARGA TAHUN HARGA TAHUN HARGA TAHUN
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 1 Tahun 17.000 19.500 22.500 25.500 29.500 34.000
2 2 Tahun 25.000 28.750 33.000 38.000 43.750 50.000
3 3 Tahun 50.000 57.500 66.000 76.000 87.000 100.500
4 4 Tahun 200.000 287.500 330.000 380.000 437.000 502.000
5 5 Tahun 350.000 575.000 660.000 760.000 870.000 1.000.000

NB: Kenaikan rata-rata harga Pohon Sengon per tahun adalah sekitar 15%

TABEL PROYEKSI PENDAPATAN PER HEKTARE


(MENGGUNAKAN PROYEKSI HARGA TAHUN 2013 DAN TAHUN 2015)
NO KEGIATAN JUMLAH HARGA PER POHON (Rp) TOTAL (Rp)
POHON

Asumsi tingkat kematian = 10%.


total pohon yang bisa dipanen adalah 4500 pohon
1 Penjarangan tahun ke-3 2.000 Pohon 76.000 152.000.000

2 Penebangan Akhir Tahun ke-5 2.500 Pohon 1.000.000 2.500.000.000

TOTAL PENDAPATAN 2.652.000.000

PROSENTASE BAGI HASIL PER HEKTARE


Investor : 60 % Rp. 2.652.000.000,- X 60% = Rp. 1.591.200.000,-
Pengelola : 40% Rp. 2.652.000.000,- X 40% = Rp. 1.060.800.000,-

You might also like