You are on page 1of 3

MATERI MS.

EXCEL
1. Memasukkan formula
Microsoft Excel sering digunakan untuk membuat lembar kerja yang banyak
menggunakan perhitungan maupun pengujian isi suatu sel lembar kerja. Dalam melakukan
perhitungan maupun pengujian tersebut, rumus yang banyak dipakai adalah rumus
matematika, rumus statistika, dan operator logika.
Beberapa operator matematika yang sering digunakan untuk melakukan
perhitungan, antara lain :
a. + (plus) : penjumlahan
b. – (minus) : pengurangan
c. * (kali) : perkalian
d. / (bagi) : pembagian
e. ^ (pangkat) : pemangkatan
f. SQRT : akar kuadrat
Untuk menggunakan semua fungsi di dalam Excel, Anda harus mengawalinya dengan
menekan tanda sama dengan ( = ), misalnya:
a. =5*4-3 hasilnya 17
b. =5*(4-3) hasilnya 5
c. =10+15/2 hasilnya 17,5
d. =(10+15)/2 hasilnya 12,5
e. =10+15*3 hasilnya 55
f. =(10+15)*3 hasilnya 75
Perlu diingat bahwa proses penghitungan dilakukan dengan cara mendahulukan
derajad perhitungan yang lebih tinggi, yaitu perkalian dan pembagian dihitung lebih
dahulu daripada penjumlahan dan pengurangan.

2. Menggunakan Alamat Relatif dan Absolut


Pada saat membuat atau menyelesaikan lembar kerja dengan Microsoft Excel maka
kita sering menggunakan alamat relatif dan sekali-sekali menggunakan alamat Absolut.
a. Alamat Sel Relatif
Alamat relatif adalah alamat sel yang berisikan data formula (rumus), yakni data
di dalam suatu sel yang diperoleh dengan memasukkan rumus. Data formula bisa
dilihat pada worksheet akan tampak berupa angka, tetapi apabila dilihat pada formula
bar, yang terlihat adalah rumusnya.
b. Alamat Sel Absolut
Yang dimaksud dengan alamat absolut adalah alamat sel lembar kerja yang
bersifat tetap. Bila dilakukan pengopian atau pemindahan lembar kerja maka sel
tersebut tidak akan bergeser (tetap pada tempatnya).

3. Fungsi Statistika
Ada beberapa fungsi statistika yang sering digunakan pada saat bekerja dengan
Microsoft Excel. Fungsi-fungsi yang dimaksud, antara lain sebagai berikut :
a. =SUM(range) : Menjumlahkan data dalam range
b. =AVERAGE(range) : Mencari rata-rata data dalam range
c. =MAX(range) : Mencari data tertinggi dalam range
d. =MIN(range) : Mencari data terendah dalam range
e. =VAR(range) : Mencari nilai variance dalam range
f. =STDEV(range) : Mencari standar deviasi dalam range sampel data
g. =COUNT(range) : Mencari banyaknya data dalam range
4. Fungsi DATE
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan angka seri dari suatu data tanggal. Bentuk
umum pemasukan data tanggal adalah sebagai berikut :
=DATE(Tahun, Bulan, Tanggal)
Contoh :
Untuk menuliskan tanggal 17 Juli 1967, caranya adalah: =DATE(67,07,17) atau diketik
langsung: 17-Jul-67.
1) Fungsi =DAY
Digunakan untuk menampilkan angka tanggal dalam data tanggal.
Contoh : Jika sel A1 berisi data tanggal 17-Jul-67 maka hasil dari fungsi =DAY(A1) adalah
17.
2) Fungsi =MONTH
Digunakan untuk menampilkan angka bulan dalam data tanggal.
Contoh : Jika sel A1 berisi data tanggal 17-Jul-67 maka hasil dari fungsi =MONTH(A1)
adalah 7.
3) Fungsi =YEAR
Digunakan untuk menampilkan angka tahun dalam data tanggal.
Contoh : Jika sel A1 berisi data tanggal 17-Jul-67 maka hasil dari fungsi =YEAR(A1)
adalah 67.
4) Fungsi =WEEKDAY
Digunakan untuk menampilkan angka hari dalam satu minggu (pekan). Urutan angka
dan nama hari adalah sebagai berikut:
Angka Nama Hari
1  Minggu (Sunday)
2  Senin (Monday)
3  Selasa (Tuesday)
4  Rabu (Wednesday)
5  Kamis (Thursday)
6  Jum’at (Friday)
7  Sabtu (Saturday)
Contoh : Jika sel A1 berisi data tanggal 17-Jul-67 maka hasil dari fungsi =WEEKDAY(A1)
adalah 2.

5. Fungsi =TIME
Fungsi ini digunakan untuk melakukan perhitungan waktu yang diwakili dengan
angka. Angka yang mewakili waktu adalah angka pecahan yang berkisar antara 0 dan 1.
Jam 0.00 tengah malam diwakili oleh 0. Jam 06.00 pagi oleh 0,25. Jam 12.00 siang oleh 0,5.
Jam 18.00 sore oleh 0,75. Bentuk umum dari fungsi =TIME adalah:
=TIME(Jam,Menit,Detik)
Dalam mengetikkan waktu, Anda sebaiknya menggunakan sistem 24 jam, artinya
jam 4 sore kita tulis 16.00.
Misal: =TIME(12,0,0), artinya jam 12 siang, memberikan nilai 0,5
=TIME(18,0,0), artinya jam 6 sore, memberikan nilai 0,75

6. Fungsi =IF
Fungsi ini digunakan untuk menguji kebenaran isi sel lembar kerja. Bentuk umum
dari fungsi =IF adalah:
=IF(Ekspresi logika,Pilihan1,Pilihan2)
Jika dalam menguji isi sel lembar kerja dinyatakan benar, maka yang diambil adalah
“Pilihan1”, tetapi jika tidak yang diambil “Pilihan2”.
Contoh:
1) =IF(A1=”L”,”Laki-laki”,”Perempuan”)
Artinya, jika sel A1 berisi “L” maka pilihannya “Laki-laki”, Jika tidak “L” maka pilihannya
adalah “Perempuan”.
2) =IF(B5>=6,”Lulus”,”Mengulang”)
Artinya, Jika sel B5 nilainya >=6 maka jawabannya “Lulus”, jika tidak jawabannya adalah
“Mengulang”.

7. Fungsi Teks
Teks adalah data yang berjenis label (karakter atau huruf). Microsoft Excel banyak
mempunyai fungsi yang berhubungan dengan data label, seperti : Left, Mid, Right, Upper,
Lower, dan Proper.
a. Fungsi =LEFT(String,n)
Untuk mengambil karakter dari sebelah kiri pada string. n menunjukkan jumlah
karakter yang diambil.
Contoh :
=LEFT(“Komputer”,5) Enter, hasilnya : Kompu
=LEFT(A1,3) Enter, hasilnya : Mic (jika A1 berisi Microsoft)
b. Fungsi =RIGHT(String,n)
Untuk mengambil karakter dari sebelah kanan pada string. n menunjukkan jumlah
karakter yang diambil.
Contoh :
=RIGHT(“Komputer”,4) Enter, hasilnya : uter
=RIGHT(A1,7) Enter, hasilnya : crosoft (jika A1 berisi Microsoft)
c. Fungsi =MID(String,n1,n2)
Untuk mengambil karakter di tengah pada string yang dimulai dari n1 sebanyak n2.
Contoh :
=MID(“Komputer”,4,3) Enter, hasilnya : put
=MID(A1,3,4) Enter, hasilnya : cros (jika A1 berisi Microsoft)

8. Fungsi Pembacaan Tabel


Microsoft Excel menyediakan fasilitas pembacaan tabel. Tabel disini berfungsi untuk
memandu pengisian lembar kerja.
a. Fungsi =VLOOKUP
Fungsi ini digunakan untuk membaca tabel data yang disusun secara tegak lurus
(vertikal). Bentuk umum dari fungsi =VLOOKUP adalah sebaagi berikut :
=VLOOKUP(Sel Kunci,Range Tabel,Offset Kolom)
Sel kunci adalah kolom yang menjadi kunci dalam pembacaan tabel data. Range tabel
adalah daerah yang disorot (range) pada tabel pembanding. Offset kolom adalah kolom
yang akan dibaca pada tabel data.
b. Fungsi =HLOOKUP
Fungsi ini digunakan untuk membaca data yang disusun secara mendatar (horizontal).
Adapun bentuk umumnya :
= HLOOKUP(Sel Kunci,Range Tabel,Offset Baris)

9.

You might also like