Professional Documents
Culture Documents
1. Jerriagustinus/0805035046
2. Suherman S/0805035030
3. Wahyudi/08050350
4. Amir Rudin/08050350
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4. Memahami konsep kemagnetan dan 4.1Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara
penerapannya dalam kehidupan membuat magnet
sehari-hari 4.2Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan
dalam produk teknologi
4.3Menerapkan konsep induksi
elektromagnetik untuk menjelaskan
prinsip kerja beberapa alat yang
memanfaatkan prinsip induksi
elektromagnetik
A. Sifat-Sifat Magnet
Berdasarkan kemagnetannya, benda digolongkan menjadi:
Bahan magnetik (ferromagnetik), yaitu bahan yang dapat ditarik kuat oleh
magnet. Contoh besi dan baja
Bahan non magnetik
paramagnetik, yaitu bahan yang ditarik lemah oleh magnet. Contoh
aluminium dan kayu
diamagnetik, yaitu bahan yang ditolak oleh magnet. Contoh emas
4. Teori Kemagnetan
Bila kita memiliki magnet yang besar, kemudian kita potong menjadi dua, apakah
potongannya juga merupakan magnet?
Bagaimana kalau kita potong terus hingga tidak dapat dipotong kembali?
Apakah masih magnet?
Teori kemagnetan menyatakan bahwa sebuah magnet dapat dimodelkan terdiri dari
sejumlah magnet-magnet sangat kecil, disebut juga magnet elementer ( magnetic
domain ). Dalam besi magnet, magnet-magnet elementer menunjuk arah yang sama.
Kutub utara dan kutub selatan dari dua magnet elementer yang berdekatan tarik-
menarik. Karena magnet-magnet elementer searah, efek tarik-menarik ini saling
dijumlahkan pada ujung-ujung magnet. Itulah sebabnya gaya magnetic terbesar
(terkuat) dihasilkan pada kutub-kutub bebas magnet elementer yang terdapat diujung-
ujung magnet.
Pada besi bukan magnet, magnet-magnet elementernya menunjuk arah
sembarangan, sehingga secara keseluruhan efeknya saling meniadakan. Tidak
terdapat kutub-kutub bebas di ujung-ujung magnet.
Membuat magnet dengan cara menggosok : Siapkan sebuah magnet batang dan
sebuah potongan baja bukan magnet. Letakkan potongan baja mendatar diatas
meja. Pegang magnet batang gosokkan salah satu ujungnya saja (misalnyakutub
utara) sepanjang permukaan potongan baja ke salah satu arah saja (misalnya
berlawanan arah jarum jam) beberapa kali. Kemudian uju dengan mendekatkan
kompas jarum pada potongan baja, ternyata ia telah menjadi magnet dengan jenis
kutub di ujung gosokan adalah kutub selatan. Dapat disimpulkan bahwa magnet
dapat dibuat dengan cara menggosok, dan kutub magnet yang dihasilkan di ujung
gosokan selalu berlawanan dengan jenis kutub magnet batang yang
menggosoknya.
Medan magnet adalah wilayah disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya
magnet.
Tujuan pembelajaran :