Professional Documents
Culture Documents
NPA : 00.1480
1. Pendahuluan
“Some years ago, the story came to us in Toronto about man who
was in the merchant marine and made his living on the sea. A muslim gave
him a translation of the Qur’an to read. The merchant marine knew
nothing about the history of Islam but was interested in reading the
Qur’an. When he finished reading it, he brought it back to the muslim and
and asked: “This Muhammad, was a sailor?”. He was impressed at how
accurately the Quran describes a strom on a sea. When he was told: “No,
as a matter of fact, Muhammad lived in the dessert”. That was enough for
him. He embraced Islam on the spot.3
Cerita di atas adalah salah satu contoh bukti ilmiah yang terdapat dalam
Al-Qur’an. Seorang pelaut yang non muslim mengira bahwa Nabi Muhammad
SAW. Adalah seorang pelaut melalui Al-Qur’an yang dibacanya, yaitu:
ِِ ِ ِِ ِ ٍ
ض َها
ُ ات َب ْعٌ اب ظُلُ َم ٌ أ َْو َكظُلُ َمات يِف حَبْ ٍر جُلِّ ٍّي َي ْغ َشاهُ َم ْو ٌج م ْن َف ْوق ه َم ْو ٌج م ْن َف ْوق ه َس َح
ورا فَ َما لَهُ ِم ْن نُو ٍر ْ ض إِ َذا أ
ً َُخَر َج يَ َدهُ مَلْ يَ َك ْد َيَر َاها َو َم ْن مَلْ جَيْ َع ِل اللَّهُ لَهُ ن ٍ َف ْو َق َب ْع
“Atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam,
yang diliputi oleh gelombang demi gelombang, di atasnya ada (lagi) awan gelap.
Itulah gelap gulita yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya
hampir tidak dapat melihatnya. Barangsiapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh
Allah, maka dia tidak mempunyai cahaya sedikit pun.”4
1
Makalah disampaikan sebagai syarat untuk mengikuti Tafiq III di Jakarta 21-25 April 2011
2
Penulis adalah Wakil Bendahara PP. Pemuda Persis Masa Jihad 2010-2015
3
Dikutip dari Dr. Gary Miller, The Amazing Quran. www.islamhouse.com
4
Q.S. An-Nur:40
1
Dia melihat gambaran badai yang diterangkan Al-Qur’an sangat nyata dan sesuai
dengan apa yang pernah dialaminya di tengah lautan. Gambaran sempurna tentang
badai yang diterangkan Al-Qur’an itu memaksa akalnya untuk menerima Islam
pada saat itu juga. Bagaimana mungkin seorang Muhammad yang lahir dan hidup
di daerah gurun pasir dapat memvisualisasikan proses badai yang terjadi di tengah
lautan dengan sangat detil. "...seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang
diliputi oleh gelombang demi gelombang, di atasnya ada (lagi) awan gelap....”.
Suatu hal yang wajar jika gambaran badai itu diterangkan oleh seorang
pelaut atau oleh orang yang pernah menghadapi badai di tengah laut. Tapi
Muhammad, bukanlah seorang pelaut melainkan hanya seorang Quraisy yang
hidup jauh dari lautan. Sehingga kemudian hidayah taufiq itu turun dan menerangi
akalnya yang membuat dia menyadari akan kebenaran Risalah dan Islam yang
dibawa oleh Nabi Muhammad.
ِ ِ ولََق ْد بع ْثنَ ا يِف ُك ِّل أ َُّم ٍة َّرس والً أ َِن ْاعب ُدواْ اللَّه و
ُوت فَمْن ُهم َّم ْن َه َدى اللَّه َ ُاجتَنبُ واْ الطَّاغ
ْ ََ ُ ُ ََ َ
ِ ِ َّت َعلَْي ِه الضَّاللَةُ فَ ِسريُواْ يِف األ َْر ِ
َ ِف َكا َن َعاقبَةُ الْ ُم َك ِّذب
ني َ ض فَانظُُرواْ َكْي ْ َومْن ُهم َّم ْن َحق
Dan sungguh, Kami telah Mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk
menyerukan), “Sembahlah Allah, dan jauhilah thaghut.” kemudian di antara
mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam
kesesatan. Maka berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana
kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul). 5
5
Q.S. An-Nahl:36
2
Akan tetapi manusia dengan akal yang telah diberikannya juga berupaya
untuk menjadikannya Tuhan dan meniadakan Tuhan yang sebenarnya yang wajib
untuk disembah. Padahal pada hakekatnya logika berfikir seperti itu sangat
bertentangan dengan standar keilmuan yang mereka buat sendiri.
6
Wikipedia.com diambil pada tanggal 18 April 2011tersedia [online]
http://id.wikipedia.org/wiki/Atheisme
3
Ditambahpaham kebebasan bagi para pemeluknya merangsang terjadinya inovasi
dan inklusif terhadap semua jenis faham ateis.
Orang yang pertama kali mengaku sebagai "ateis" muncul pada abad ke-
18. Pada zaman sekarang, sekitar 2,3% populasi dunia mengaku sebagai ateis,
manakala 11,9% mengaku sebagai non-ateis. Sekitar 65% orang Jepang mengaku
sebagai ateis, agnostik, ataupun orang yang tak beragama; dan sekitar 48%-nya di
Rusia. Persentase komunitas tersebut di Uni Eropa berkisar antara 6% (Italia)
sampai dengan 85% (Swedia). Data ini ibarat fenomena gunung es, karena dari
beberapa survei yang dilakukan, banyak responden yang menyembunyikan
identitas ke-atheisan-nya karena menghindati stigma negatif dari masyarakat atau
juga konsekuensi hukum dari negara tempat dia tinggal.7
7
Ibid
8
Adnin Armas dalam makalahnya Westerenisasi dan Islamisasi Ilmu
9
Ibid
4
metafisik adalah suatu kemustahilan karena tidak dapat dijangkau oleh panca
indra. Menurut Kant, pernyataan-pernyataan metafisis tidak memiliki nilai
epistemologis (metaphysicial assertions are without epistemological value)10.
Karl Mark juga sangat memuja Charles Darwin dalam bidang sains yang
menyebutkan bahwa Tuhan tidak berperan dalam proses munculnya alam
10
Ibid
11
Wikipedia.com, diambil pada Tanggal 19 April 2011 tersedia [online]
http://id.wikipedia.org/wiki/Immanuel_Kant
5
semesta. Teori Darwin menekankan bahwa semua benda dan spesies makhluk
hidup berkembang dan bertahan hidup serta menyesuaikan dirinya dengan
lingkungannya. Dengan demikian, teori Darwin menghapus peran Tuhan sebagai
Pencipta alam semseta. Teori ini jelas sangat mendukung filsafat materialisme
yang mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu pun selain materi dan materi adalah
esensi dari segala sesuatu, baik yang hidup maupun tak hidup. Berawal dari
pemikiran ini, materialisme mengingkari keberadaan Sang Maha Pencipta, yaitu
Allah. Dengan mereduksi segala sesuatu ke tingkat materi, teori ini mengubah
manusia menjadi makhluk yang hanya berorientasi kepada materi dan berpaling
dari nilai-nilai moral. Ini adalah awal dari bencana besar yang akan menimpa
hidup manusia.12
Semua ilmuwan Barat ini dengan latar belakang keilmuwan yang berbeda-
beda, yaitu latar belakang filsafat, sains, psikologi dan sosilogi satu kata dalam
memahami metafisika. Bahwa hal yang dapat dipertanggungjawabkan secara
empirislah yang memiliki nilai kebenaran. Segala sesuatu yang dapat dijangkau
oleh panca indra yang bisa dipercaya. Sementara agama dan Tuhan hanyalah
ciptaan manusia.
Faham ini akan relevan bila ditujukan kepada agama ahli kitab dan agama
pagan. Karena agama-agama tersebut lahir dan tumbuh dari hasil pemikiran
manusia yang mengandung banyak kontradiksi di dalamnya. Berbeda dengan
Islam yang secara tegas mengajukan challenge kepada para pengingkarnya untuk
dapat menciptakan ayat-ayat yang serupa dengan ayat-ayat yang terkandung
dalam Al-Qur’an. Firman Allah SWT.:
ور ٍة ِم ْن ِمثْلِ ِه َو ْادعُ وا ُش َه َداءَ ُك ْم ِم ْن سِب مِم َّا َنَّزلْنَ ا َعلَى َعْب ِدنَا فَ أْتُوا ب
ٍ ْوإِ ْن ُكْنتُم يِف ري
َ ُ َ ْ َ
ِ ِ ِ ِ
ني
َ صادق َ ُدون اللَّه إِ ْن ُكْنتُ ْم
Dan jika kamu meragukan (al-Quran) yang Kami Turunkan kepada hamba Kami
(Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah
12
Harun Yahya, Keruntuhan Teori Evolusi. Harun Yahya International 2004
6
13
penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
Imam Ath-Thobari dalam tafsirnya mengatakan bahwa ayat ini merupakan
ihtijaj (argumentasi) bagi Nabi SAW. Dalam menghadapi orang-orang Musyrik,
kaum munafiq dan orang-orang ahli kitab, bahwa jika mereka ragu kepada
kebenaran yang dibawa oleh Muhammad SAW. Ragu terhadap kebenaran Al-
Quran, maka hendaklah mereka mendatangkan hujjah yang menandingi kekuatan
Al-Qur’an. Karena baik kalian maupun orang-orang yang membantu kalian akan
kesulitan dan mustahil dapat membuat satu surat yang menyerupai surat Al-
Qur’an. Dan jika kalian pada akhirnya menyerah, maka deklarasikanlah bahwa
Al-Qur’an bukanlah ciptaan maupun gubahan Muhammad, karena Muhammad
hanyalah manusia biasa seperti halnya kalian. 14
13
Q.S. Al-Baqoroh ayat 23
14
Abu Ja’far Ath-Thobari, Jamiul Bayan fi Ta’wilil Qur’an. Al-Maktabah Asy-Syamilah
7
Hipotesis Darwin tidak berdasarkan penemuan atau penelitian ilmiah apa
pun; tetapi kemudian ia menjadikannya sebuah teori monumental berkat
dukungan dan dorongan para ahli biologi materialis terkenal pada masanya.
Gagasannya menyatakan bahwa individu-individu yang beradaptasi pada habitat
mereka dengan cara terbaik, akan menurunkan sifat-sifat mereka kepada generasi
berikutnya. Sifat-sifat yang menguntungkan ini lama-kelamaan terakumulasi dan
mengubah suatu individu menjadi spesies yang sama sekali berbeda dengan nenek
moyangnya. (Asal usul "sifat-sifat yang menguntungkan" ini belum diketahui
pada waktu itu.) Menurut Darwin, manusia adalah hasil paling maju dari
mekanisme ini.15
Teori yang penuh kebohongan ini masih hidup dan diterima oleh para
ilmuwan bukan karena kebenarannya yang empiris. Tetapi lebih kepada
15
Harun Yahya, Ibid
16
Ibid
8
kewajiban ideologis. Seorang ilmuwan akan diterima dan diakui jika dia
mengadopsi teori evolusi sebagai dasar penelitiannya. Bagi para materialis, teori
ini merupakan doktrin yang wajib untuk dilestarikan dan diwariskan, karena akan
menghidupkan filsafat kebendaan yang sudah mendarah daging dan menjadi
kehidupan mereka. Dan yang paling utama tentu saja karena teori ini sesuai
dengan hawa nafsu mereka untuk menjadikan diri mereka sendiri sebagai Tuhan.
Firman Allah SWT.:
Teori evolusi sampai kini masih dianggap sebagai teori yang diakui di
dunia. Hal ini karena telah terjadi indoktrinasi dalam sistem pengajaran di
sekolah-sekolah, terutama dalam mata pelajaran biologi dan sejarah. Secara
terminologis, indoktrinasi berarti sebagai berikut:
9
Indoktrinasi ini menurut Harun Yahya dapat berdampak negatif pada
perkembangan otak atau bahkan melumpuhkan kemampuannya dalam menilai
sesuatu. Pada akhirnya otak yang terus dicecar pernyataan tentang kebenaran teori
Darwin akan kewalahan dan akhirnya menerima doktrin tersebut.19
10
Memang benar demikian, sekularisme adalah dalil pamungkas bagi para
pendukung Darwinisme. Karena dengan memisahkan ilmu pengetahuan dari
jangkauan firman Tuhan manjadi sebuah kekuatan tersendiri baginya untuk dapat
terus diterima dan mandapat pengakuan dunia secara umum. Hal ini ditegaskan
juga oleh Adnin Armas bahwa ilmu pengetahuan Barat telah memberikan
pengaruh terhadap ajaran kristen dan memasukkan faham sekuler ke dalam
doktrin agamanya. Telah terjadi pergeseran paradigma teologi kristen di mana
para teolog Kristen telah memodifikasi teologi Kristen supaya sesuai dengan
paradigma sains modern yang sekular.21
21
Adnin Armas M.A. ibid
22
http://tongsampah.dagdigdug.com/2010/06/01/era-kebangkitan-atheist-di-indonesia/ pada
tangal 18 April 2011
11
anggota, “Indonesian society of humanits” yang beranggotakan 335 orang, dan
“Indonesian Freethinkers” yang beranggotakan 554 orang. Jumlah ini sudah
mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu signifikan dari tahun 2010 yaitu,
“Indonesian Atheist Society” memiliki 465 anggota, “Indonesian Freethinkers”
beranggotakan 431 orang.23
Hal ini juga mulai dijajaki oleh komunitas ateis di Indonesia dengan
membentuk Forum Diskusi Ateis Indonesia dengan alamat
http://ateis.multiply.com/journal/item/13/atheis. Dalam forum ini mereka saling
memberi komentar dan mencoba meyakinkan dirinya dan orang-orang yang
sefaham dengannya dengan mengatakan bahwa saya tidak percaya Tuhan dan
saya bahagia, aya tidak percaya mistis, ghaib dan cinta perdamaian.
Tetapi sifat forum ateis yang terbuka ini menjadi ruang bagi para teis
untuk masuk dan memberi komentar. Bahkan lebih dari itu banyak juga yang
berani menentang langsung faham ateis dan mengatakannya sebagai faham yang
“banci” karena tidak memiliki komitmen atas apa yang diyakininya.
23
Data diambilpadatanggal 18 April 2011
12
Sebagaimana telah diterangkan di atas bahwa teori evolusi memiliki
dampak yang merusak akal sehat bahkan menghancurkan kehidupan beragama.
Dan tentu saja musuh terbesarnya adalah umat Islam. Oleh karenanya perlu
adanya penanaman nilai-nilai keislaman dalam bidang pendidikan. Darwinisme
adalah produk peradaaban Barat dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan
modern. Darwinisme juga telah menjadi icon bagi peradaban Barat.
13
Kelima metode tersebut senantiasa berkembang dan mempunyai pengikut yaitu
pendekatan konsep Intrumentalistik, Justifikasi, Sakralisasi, Integrasi, dan
Paradigma.
Islamisasi sains yang paling menarik bagi sebagian ilmuwan dan kalangan
awam adalah Islamisasi sains dengan metode justifikasi. Maksud justifikasi adalah
penemuan ilmiah modern, terutama di bidang ilmu-ilmu alam diberikan justifikasi
(pembenaran) melalui ayat Al-Quran maupun Al-Hadits.
Dalam sains sakral, iman tidak terpisah dari ilmu dan intelek tidak terpisah
dari iman. Rasio merupakan refleksi dan ekstensi dari Intellek. Ilmu pengetahuan
pada akhirnya terkait dengan Intelek Ilahi dan Bermula dari segala yang sakral.
Nasr menegaskan, Sains Sakral bukan hanya milik ajaran Islam, tetapi dimiliki
juga oleh agama Hindu, Budha, Confucious, Taoisme, Majusi, Yahudi, Kristen
dan Filsafat Yunani klasik.
14
Ide Islamisasi sains yang paling populer adalah metode integrasi, yaitu
mengintegrasikan sains Barat dengan ilmu-ilmu Islam. Ide Islamisasi ini diusung
oleh Ismail Raji Al-Faruqi. Islamisasi ilmu pengetahuan, kata Al-Faruqi, adalah
solusi terhadap dualisme system pendidikan kaum Muslimin saat ini. Baginya,
dualisme sistem pendidikan harus dihapuskan dan disatukan dengan paradigma
Islam, yaitu tauhid. Paradigma tersebut bukan imitasi dari Barat, bukan juga untuk
semata-mata memenuhi kebutuhan ekonomis dan pragmatis pelajar untuk ilmu
pengetahuan profesional, kemajuan pribadi atau pencapaian materi. Namun,
paradigma tersebut harus diisi dengan sebuah misi, yang tidak lain adalah
menanamkan, menancapkan serta merealisasikan visi Islam dalam ruang dan
waktu.
Proses Islamisasi sains itu sendiri dilakukan menurut Al-Attas dengan dua
cara yang saling berhubungan dan sesuai urutan, yaitu pertama ialah melakukan
proses pemisahan elemen-elemen dan konsep-konsep kunci yang membentuk
kebudayaan dan peradaban Barat, dan kedua, memasukan elemen-elemen Islam
dan konsep-konsep kunci ke dalam setiap cabang ilmu pengetahuan masa kini
yang relevan. Jelasnya, ilmu hendaknya diserapkan dengan unsur-unsur dan
konsep utama Islam setelah unsur-unsur dan konsep pokok dikeluarkan dari setiap
ranting.
15
Islamisasi sains tidak bisa tercapai hanya dengan menempeli
(melabelisasi) sains dan prinsip Islam atas sains sekular. Usaha yang demikian
hanya akan memperburuk keadaan dan tidak ada manfaatnya selama "virus"nya
masih berada dalam tubuh sains itu sendiri sehingga sains yang dihasilkan pun
jadi mengambang, Islam bukan dan sekularpun juga bukan. Padahal tujuan dari
Islamisasi itu sendiri adalah untuk melindungi umat Islam dari sains yang sudah
tercemar yang menyesatkan dan menimbulkan kekeliruan. Islamisasi sains
dimaksudkan untuk mengembangkan kepribadian muslim yang sebenarnya
sehingga menambah keimanannya kepada Allah, dan dengan Islamisasi tersebut
akan terlahirlah keamanan, kebaikan, keadilan dan kekuatan iman.
Kedua, umat Islam harus menguasai warisan ilmu dari Nabi SAW.
Penguasaan ini akan memberikan kemampuan baagi umat Islam untuk
membangun persepsi baru dari sebuah pengetahuan. Yaitu ilmu pengetahuan
dalam pandangan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dia harus memahami berbagai teks
keagamaan yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Sunnah.24
7. Penutup
24
Syed Mohammad Naquib Al-Attas, The Islamization of Knowledge. Hal 88
16
telah mengubah muka dunia khususnya konsep hidup beragama. Pengetahuan
modern telah menggeser peran keagamaan dan menggantinya dengan paham yang
lebih sekular, ateis dan materialis. Keadaan ini akan memperburuk keadaan dan
membawa peradaban manusia kepada jahiliyyah modern yang lebih tidak
memanusiakan manusia.
Sudah saatnya kita menempuh jalan yang mengantarkan Islam dan umat
Islam pada kejayaan yaitu General Islamization. Al-Qur’an telah
mengintegrasikan pola hidup bermasyarakat umat Jahiliyyah, dengan cara
pemurnian ajaran Nabi Ibrahim AS., pengesahan sistem muamalah dan pergaulan
yang sesuai dengan konsep Islam, serta pembersihan segala praktek dan tata cara
17
ibadah kepada Allah SWT. Dan langkah ini harus kita mulai lagi dari sekarang
dengan tantangan yang lebih besar karena Rasul tidak di samping kita.
SUMBER
Al-Qur’anul Karim
http://id.wikipedia.org/wiki/Atheisme
[online] http://id.wikipedia.org/wiki/Immanuel_Kant
18