Professional Documents
Culture Documents
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seleksi atau pemilihan atlet berbakat sudah menjadi isu sejak lama dalam
terpilih harus mampu menjalani latihan yang sangat spartan, dan diyakini
akan menunjukkan prestasi terbaik pada usia-usia emasnya. Oleh karena itu
proses seleksi inipun dikaitkan dengan sangat erat pada usia anak yang ideal
untuk memulai latihan, serta usia puncak ketika anak sedang berada dalam
kegiatan identifikasi calon atlet ini belum banyak dikerjakan secara formal.
Sebagai ilustrasi dapat dicermati keadaan berikut: pada akhir tahun 1960-an
dan awal tahun 1970-an, sebagian besar negara Eropa Timur telah
potensial. Prosedur pemilihan calon atlet ditemukan dan diarahkan oleh para
ilmuwan olahraga, selanjutnya para ilmuwan memberikan rekomendasi
beberapa calon atlet berpotensi dalam cabang olahraga tertentu kepada para
terpilih menjadi calon atlet melalui pemilihan dengan cara ilmiah. Hal yang
sama terjadi pula pada para atlet Bulgaria di arena Olimpiade 1976. Hampir
80% peraih medali negara tersebut merupakan hasil dari suatu proses
Ilustrasi lain dapat disajikan sebagai berikut: pada tahun 1976 di Romania
terdapat sekelompok ilmuwan dan ahli olahraga dayung yang memilih remaja
puteri untuk disiapkan menjadi atlet cabang olahraga dayung. Pada awalnya
dari 27 000 remaja puteri dipilih sebanyak 100 orang. Dari 100 orang remaja
puteri yang terpilih pada tahun 1978 disusutkan menjadi 25 orang. Perlu
diketahui, bahwa sebagian besar atlet (dari 25 orang remaja puteri) ini
puteri lainnya yang dipilih pada akhir tahun 1970-an menghasilkan 5 medali
emas dan 1 medali perak di arena Olimpiade Los angeles, dan meraih 9
masa yang akan datang sesuai dengan tujuan pendidikan jasmani. Adang
(1) metode alami dan (2) metode ilmiah (Bompa, 1990). Metode seleksi alami
bersifat alami. Oleh karena itu, evolusi prestasi atlet kerapkali sangat lamban,
hal ini disebabkan atlet telah melakukan pilihan cabang olahraga yang tidak
pemilihan calon atlet yang dilakukan pelatih terhadap para remaja prospektif
bagi calon atlet yang dipilih secara ilmiah lebih singkat, bila dibandingkan
dengan calon atlet yang dipilih melalui metode alami (Bompa, 1990).
tinggi dan berat badan (seperti: bola basket, bola voli, sepak bola,
mendayung, lempar lembing, dsb), Hal yang sama dapat pula ditujukan pada
dan power yang dominan (seperti: lari cepat, judo, hoki, nomor lompat dalam
dapat dideteksi, dan sebagai hasil pengujian ilmiah yang dilakukan oleh
dipilih secara ilmiah dan selanjutnya dapat diarahkan pada cabang olahraga
yang sesuai.
Indentifikasi bakat secara ilmiah atau pemanduan bakat bukanlah hal
Bengkulu namun, posisi guru pada saat itu sebagian hanya sebagai
Untuk itu, salah satu upaya yang ditawarkan adalah pelatihan pemanduan
dan pengembangan bakat olahraga usia dini bagi guru SD kota Bengkulu.
B. Filosofi Pelatihan
bakat.
konteks pelatihan.
3. Berbasis kompetensi
II. KOMPETENSI
Tujuan Umum
berbakat dari usia dini melalui pengembangan pemanduan bakat usia dini.
Tujuam Khusus
IV. PESERTA
a. Kriteria peserta dalam pelatihan ini adalah guru PENJAS SD Kota Bengkulu,
V. STRUKTUR PROGRAM
N WAKTU
METARI
T P PL JUMLAH
O
A Materi Dasar:
1. Keputusan Kemenegpora
2 - - 2
tentang pedoman pemanduan
bakat olahraga
jumlah 15%
B Materi Inti
1. tes identifikasi bakat
a. bentuk dan ukuran tubuh 2 2
b. kemampuan jasmani 2 4
2. pengembangan hasil tes 2 2
jumlah 70%
C Materi Penunjang
1. PKL 4
Jumlah 15%
VI. DIAGRAM ALIR PROSES PEMBELAJARAN
PEMBUKAAN
WAWASAN KETERAMPILAN
- Kebijakan - Tes identifikasi bakat
- Peraturan - Pengembangan hasil tes
METODE METODE
- Curhat - Ceramah
pendapat - Latihan
EVALUASI
PENUTUPAN
VII. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)
Judul Materi Wakt TPU TPK Pokok Sub Metode Media Alat Bantu Refere
u Bahasan Pokok nsi
Bahasan
Tes 6 jpl Mampu Mampu mengukur Identifikasi - tinggi - demons - modul - Bola basket Kemene
badan
Identifikasi mengidentifikasi - Bentuk dan bakat trasi - asli - bola tenis gpora,
- berat
Bakat bakat calon atlet ukuran tubuh badan - latihan - kursi Pedoma
- Kemampuan - tinggi - penuga - stopwacth n
jasmani duduk san - vertical Pemand
- rentang
Lengan jump uan
- lempar - microtoise Bakat.
tangkap
- lemp. b.
basket
- lompat
tegak
- lari
bolakbali
k
- lari 40
meter
- lari multi
tahap
Pengemban 4 jpl Mampu Mampu Pengembanga Pengemb - latihan - modul - kertas Kemene
gan hasil tes mengembangkan merekomendasika n hasil tes angan - penuga - alat tulis gpora,
hasil tes n calon atlet identifikasi hasil tes san Pedoma
identifikasi bakat berbakat ke bakat identifikas n
cabang olahraga i bakat Pemand
uan
Bakat.
VIII. EVALUASI PELATIHAN
a. Evaluasi Peserta
dan evaluasi sumatif yaitu digunakan pada akhir sesi pelatihan untuk
b. Evaluasi Fasilitator
tetapkan.
c. Evaluasi Penyelenggara
bakat usia dini ini sekurang-kurangnya 90% dari alokasi waktu dan telah
Oleh:
Dendy Saputra
A2M009102