You are on page 1of 15

dwinaoktifani.arga@yahoo.co.

i
1
d

Materi Kuliah Hukum Lingkungan


Dwinaoktifani.arga@yahoo.co.id

Dasar Hukum UU No 32 Tahun 2009

Pengertian Lingkungan (hidup) menurut UULH :


Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya,
yang mempengaruhi kelangsungan perkehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup.

Fungsi lingkungan (hidup)  memberi :


1. Ruang untuk semua kehidupan
2. Sumber daya untuk kehidupan
3. Pelayanan bagi semua manusia serta makhluk hidup lainnya

Pelestarian fungsi lingkungan  rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan :


1. Daya tampang
2. Daya lenting
3. Daya dukung
(pengertiannya dapat dilihat dari UULH)

Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan  Upaya sadar dan terencana yang
memadukan lingkungan hidup termasuk sumber daya ke dalam proses pembangunan untuk menjamin
kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa akan dating.

Pengelolaan lingkungan hidup  Upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan yang meliputi
kegiatan kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengaasan, dan
pengendalian lingkungan.

BAGAN SILDE 7 DAN 8

Microsoft Corporation | Confidential


dwinaoktifani.arga@yahoo.co.i
2
d

Metode pendekatan  utuh, menyeluruh, holistic  sistem hukum lingkungan


1. Segi pengkajian  inter dan multi disipliner
2. Segi pengelolaan  lintas sektoral/ terpadu

Prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan


Ciri dan cara Konvensional Modern

Pendekatan Spesialistik/sektoral Sistemik/ terpadu

Wawasan Kegunaan dan penggunaan Optimal/ berkelanjutan

Kebijakan Kebenaran/ empiric Kearifan lingkungan

Kedudukan Objek hukum Subjek hukum

Sifat Represif/ penegakan hukum Preventif/ penaatan hukum

Tanggung jawab Base on fault Strict liability

Hak, kewajiban, dan peran serta masyarakat


1. Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat
2. Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan yang berkaitan dengan perannya dalam
mengelola lingkungan hidup
3. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan serta dalam pengelolaan lingkungan hidup
4. Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan, serta mencegah dan
menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan
5. Setiap orang berhak melakukan usaha serta berkewajiban memberikan informasi yang benar dan
akurat mengenai pengeloaan lingkungan
6. Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untk berperan serta dalam
pengelolaan lingkungan, yaitu :
a. Meningkatan kemandirian, keberdayaan masyarakat dan kemitraan
b. Menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat
c. Menumbuhkan ketanggap-segeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan sosial
d. Memberikan pendapat, saran, dan keberatan

Microsoft Corporation | Confidential


dwinaoktifani.arga@yahoo.co.i
3
d

e. Menyampaikan informasi dan atau menyampaikan laporan

Pelestarian fungsi lingkungan


 Untuk menjamin pelestariaan fungsi lingkungan, setiap usaha dan atau kegiatan dilarang
melanggar baku mutu lingkungan dan criteria baku kerusakan lingkungan
 Setiap rencana usaha dan atau kegiatan yang dapat menimbulkan dampak besar dan penting
terhadap lingkungan, wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan
 Setiap penanggungjawab usaha dan atau kegiatan wajib melakukan pengeloaan limbah hasil usaha
dan atau kegiatan
 Penanggungjawab usaha dan atau kegiatan dapat menyerahkan pengelolaan limbahnya kepada
pihak lain

Penataan hukum lingkungan


1. Perijinan
Kebolehan yang diberikan oleh instansi yang berwenang untuk melakukan suatu perbuatan yang
sebenarnya dilarang/ bertentangan dengan undang-undang
(dalam pengelolaan, perijinan merupakan bagian dari pengendalian)
2. AMDAL  analisi mengenai dampak lingkungan  sebagai proses
Kajian tentang suatu usaha atau kegaiatn yang direncanakan terhadap lingkungan yang
diperkirakan mempunyai dampak esar dan penting, yang diperlukan bagi proses pengembilan
keputusan (ijin)
 Usaha atau kegiatan yang direncanakan
 Diperkiarakan mempunyai dampak besar dan penting
 Kajian berupa dokumen AMDAL (ADL), RPL (Pemantauan), dan RKL (Kelola)
 Ijin wajib diumumkan

Kriteria dampak besar dan penting


 Besarnya jumlah manusia yang akan terkena dampak
 Luasnya wilayah penyebaran dampak
 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
Microsoft Corporation | Confidential
dwinaoktifani.arga@yahoo.co.i
4
d

 Banyaknya unsure lingkungan yang akan terkena dampak


 Sifat kumulatif dampak
 Berbalik (reversible) atai tidak berbaliknya (irreversible) dampak

Ijin yang diterbitkan wajib memperhatikan :


1. Rencana tata ruang
2. Pendapat masyarakat
3. Pertimbangan dan rekomendasi pejabat yang berwenang yang tupoksi nya berkaitan
dengan usaha atau kegiatan tersebut

Sanksi administrative
 Gubernur berwenang melakukan paksaan pemerintah terhadap penanggungjawab usaha atau
kegiatan untuk mencegah atau mengakhiri terjadinya pelanggaran
 Gubernur berwenang menanggulangi akibat yang timbul karena suatu pelanggaran
 Pihak ketiga yang berkepentingan berhak mengajukan permohonan kepada pejabat yang
berwenang untuk melakukan paksaan pemerintah

Instrumen penataan hukum (non hukum)


1. Audit lingkungan  proses evakuasi oleh penanggungjawab usaha atau kegiatan untuk menilai
ketaatannya terhadap hukum yang berlaku
2. Baku mutu lingkungan, standar operasi/ prosedur, ISO 14.000, dll
3. Ekolabeling, boikot, demo, negative kamapanye, dll

Penegakan hukum lingkungan


(Penyelesaian sengketa lingkungan dapat ditempuh melalui pengadilan atau di luar pengadilan)
 Di dalam pengadilan
1. Pengadilan administrative Negara
Pangkal sengketa  keputusan administrative Negara (umumnya berupa ijin, baik ditinjau
dari aspek materil maupun formil)

Microsoft Corporation | Confidential


dwinaoktifani.arga@yahoo.co.i
5
d

Cat : Keputusan ijin diterbitkan oleh berbagai instansi dan berbagai tingkatan, sehingga
sanksi administrasi menjadi tidak efektif
2. Pengadilan perdata
Tuntutan ganti rugi atas terjadinya pencemaran dan perusakan lingkungan
Cat :
a. Perbuatan yang melanggar hukum
b. Terjadi pencemaran dan atau perusakan lingkungan
c. Menimbulkan kerugian kepada orang lain dan atau lingkungan
d. Dapat ditetapkan pembayaran uang paksa atas keterlambatan penyelesaian tindakan
yang merugikan tersebut

Batu mutu lingkungan  Ukuran batas atau kadar benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk
manusia beserta perilakunya yang ada atau harus ada, dan atau unsure pencemar yang ditenggang adanya
dalam suatu sumberdaya tertentu sebagai unsure lingkungan
Cat :
a. Ada atau harus ada
b. Ditenggang adanya  ditoleransi adanya
c. Tergantung kualitas/ kedudukan/ fungsinya

Pencemaan lingkungan  Masuknya atau dimasukkannya makhluk benda, daya, keadaan, makhluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya, dan atau unsure lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan
manusia, sehingga kualitasnya menurun hingga sampai tingkat tertentu, yang menyebabkan lingkungan
tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Cat :
a. Oleh kegiatan manusia
b. Kualitas menurun sampai tingkat tertentu
c. Tidak dapat berfungsi dengan sesuai peruntukannya

Kriteria baku kerusakan lingkungan  Ukuran batas perubahan sifat fisik dan atau hayati lingkungan
yang dapat ditenggang
Microsoft Corporation | Confidential
dwinaoktifani.arga@yahoo.co.i
6
d

Cat :
a. Sifat fisik/ hayati harus diteliti secara utuh menyeluruh
b. Ditenggang  toleransi oleh lingkungan

Kerusakan lingkungan  Akibat dari suatu perbuatan yang menimbulkan perubahan langsung yang
tidak terhadap sifat fisik dan atau hayatinya, sehingga lingkungan tidak dapat berfungsi dalam menunjang
pembangunan
Cat :
a. Perubahan langsung/ tidak langsung
b. Sifat fisik dan atau hayati harus diteliti secara untuh menyluruh
c. Tidak dapat berfungsi menunjang pembangunan

Kewajiban membayar ganti kerugian


Ganti rugi 
a. Bersyarat
a) Perbuatan melawan hukum
b) Pasal 1365 BW
b. Tanpa syarat hanya untuk usaha atau kegiatan yang menggunakan B3
a) Terbatas  strict liability (langsung dan seketika)
b) Tanpa batas  absolutely liability (sepenuhnya)

Penanggungjawab usaha atau kegiatan dibebaskan dari kewajiban ganti kerugian apabila, ia dapat
membuktikan bahwa pencemaran dan atau kerusakan lingkungan timbul disebabkan karena :
1) Bencana alam/ peperangan/ pemberontakan bersenjata
2) Keadaan terpaksa di luar kemampuan manusia
3) Adanya pihak ketiga yang sengaja/ lalai

3. Pengadilan pidana
a. Penyidik PPNS/ polisi
b. Ancaman hukuman :
Microsoft Corporation | Confidential
dwinaoktifani.arga@yahoo.co.i
7
d

 Sengaja : 10 tahun+500jt
 Sengaja+mati : 15 tahun+750jt
 Lalai : 3 tahun+100jt
 Lalai+mati : 5 tahun+150jt
 Kesehatan umum : 6 tahun+300jt

 Di luar pengadilan
1. Negoisasi
2. Kosiliasi
3. Mediasi
4. Aritrase
Cat :
a. Masyarakat berhak mengajukan gugatan perwakilan
b. Instansi pemerintah yang bertanggungjawab dapat bertindak untuk kepentingan masyarakat
c. Organisasi lingkungan yang memenuhi syarat

Mekanisme alternative penyelesaian sengketa


Pengertian sengketa lingkungan  Perselisihan antara 2 pihak atau lebih yang ditimbulkan oleh adanya
atau diduga adanya pencemaran dan atau perusakan lingkungan
Sengketa lingungan menghasilkan  dissenting opinion, tuntutan atas perbuatan tertentu, dan tuntutan
ganti rugi.

Para pihak dalam sengketa lingkungan :


a. Perorangan vs. perorangan
b. Perorangan vs. badan hukum
c. Orang/ badan hukum vs. pemerintah/ pemda
d. BUMN/BUMD vs. Pemerintah/ pemda

Microsoft Corporation | Confidential


dwinaoktifani.arga@yahoo.co.i
8
d

Ada atau diduga ada :


a. Telah terjadi (dampaknya nyata)
b. Belum terjadi (diperkirakan kan terjadi)

Pencemaran :
 Masuk atau dimasukkannya
 Unsur-unsur lingkungan/ unsure pencemar
 Yang ditenggang adanya
 Kualitas menurun hingga tingkat tertentu
 Tidak dapat digunakan sesuai peruntukan
Perusakan :
 Tindakan yang menimbulkan perubahan
 Sifat-sifat fisik
 Tidak dapat berfungsi bagi pembangunan

Prisip-prinsip mekanisme alternative penyelesaian sengketa :


 Pilihan cara berupa perundingan
 Sukarela  mediator
 Aspek keperdataan
 Win win solution
 Bertumpu pada itikad baik untuk berunding
 Bertumpu pad aitikad baik untuk melindungi dan melestarikan fungsi lingkungan
 Mencegah terjadinya pencemaran dan perusakan
 Menanggulangi terjadinya pencemaran dan perusakan

Teknik maps :
 Negosiasi  p1 vs. p2 (juru runding)  Waktu relative singkat
 Mediasi  p1 vs. p2 (mediator)  Biaya relative murah
 Konsiliasi  p1 vs. p2 (pm=LPJ-PSL)  Hubungan baik terjaga
Microsoft Corporation | Confidential
dwinaoktifani.arga@yahoo.co.i
9
d

Sebagai konsiliator  pemerintah/ pemda atau instansi terkait yang bertanggungjawab


 Artibrase  p1 vs. p2 (arbiter)  Nama baik terlindungi

Mediator bersifat netral artinya :


 Tidak mempunya hubungan keluarga dan hubungan kerja
 Tidak mempunyai kepentingan financial, kepentingan terhadap hasi, dan kepentingan terhadap
proses
(kepentingan yang harus ada adalah terhadap lingkungan meliputi pelestarian, perlindungan, penanggalan)

Proses maps :
a) Mengundang para pihak untuk melakukan klarifikasi
b) Merumuskan identifikasi masalah dan alternative penyelesaiannya
c) Pengumpulan bahan (fakta dab data) dan keterangan (pulbaket)
d) Membahas dan menganalisa untuk menetukan posisi masing-masing pihak
e) Menemukan kepentingan-kepentingan yang sama atau berbeda dan mencari penyelesaian sengketa
yang mungkin serta konsekuensinya
f) Membangun kesepakatan
g) Menetapkan criteria keberhasilan pelaksanaan kesepakatan
h) Menetapkan masa pemantauan dan hasil evaluasi pelaksanaan hasil mediasi
i) Menetapkan, mensahkan, mendaftarkan kesepakatan ke pengadilan Negara yang bersangkutan
j) Menyatakan bahwa proses mediasi selesai
k) Laporan ke dinas lingkungan hidup atau dinas terkait
l) Pemantauan dan evauasi terhadap hasil kesepakatan
m) Membangun kesepakatan baru jika perlu

PENYELESAIAN KASUS
Contoh kasus :
“Tempat Pembuangan Sampah Sementara Terpadu Desa Bojong Kabupaten Bogor”
Data :

Microsoft Corporation | Confidential


dwinaoktifani.arga@yahoo.co.i
10
d

a) Lokasi : Desa Bojong, Kabupaten Bogor, RTRW Kabupaten Bogor, Perda No. 27/ 2001, sebagai
Kawasan Pengembangan Perkotaan
b) Ijin lokasi : SK Bupati 591/ kpts/ 2001 Kepada PT Wira Guna Sejahtera
c) Luas lokasi ; 20 ha  30 % lahan pengelolaan  70 % lahan TPA
d) Perjanjian kerjasama antara pemda DKI – Pemda Kab. Bogor – PT WGS
e) Pemda DKI membayar kompensasi sebesar Rp. 54.000/ m3 kepada pemda kab. Bogor
f) Biaya pengeloaan sampah ditanggung oleh PT WGS bekerja sama dengan investor Jerman
g) Sampah yang harus diolah 2.000 ton/ hari  kemampuan mengolah hanya 68 % yaitu sama
dengan 1360 ton/ hari

Permasalahan lingkungan :
1) Pencemaran lingkungan
 Sisa sampah yang tidak terolah 640 ton/ hari yang akan bertambah terus setiap harinya, akan
menimbulkan pencemaran tanah dengan dampak yang sangat luas (perlu diteliti lebih lanjut)
2) Pencemaran air tanah
 Sisa sampah yang tidak terolah akan menimbulkan cairan lindi yang tergolong limbah b3
 Cairan ini akan mencemari air tanah di kawasan TPST-TPA (perlu doteliti luas penyebarannya)
3) Pencemaran udara
 Sisa sampah yang tidak terolah menimbulkan bau dengan radius sampai 5 km dari lokasi
 Bau tersebar pada sekitar jalanmasuk menuju lokasi TPA

 Setiap usaha/kegiatan wajib memiliki ADL atau UPL-UKL, wajib memiliki ijin lingkungan
 Diterbitkan berdasarkan kelayakan lingkungan (amdal)
 Mencantumkan persyaratan kelayakan lingkungan
 Ijin lingkungan diterbitkan oleh Menteri, Gubernur, Bupati, dan atau Walikota

SECARA ADIMINISTRATIF
Peraturan perundang-undangan yang dilanggar :
 Proses ijin usaha/ kegiatan  kegiatan yang direncanakan berdampak besar dan penting maka
wajib amdal (persyaratan wajib amdal sebagai proses)
Microsoft Corporation | Confidential
dwinaoktifani.arga@yahoo.co.i
11
d

 KA  Instansi yang bertanggung jawab


Amdal + RPL + RPL – Penanggung jawab

Usaha/ kegiatan yang wajib amdal :


 Besarnya jumlah manusia yanh terkena dampak rencana usaha/ kegiatan
 Luas wilayah penyebaran dampak
 Intensitas dan lamanya dampak
 Banyaknya unsure lingkungan lain terkena dampak
 Sifat kumulatif dampak
 Berbalik. Tidak berbaliknya dampak

Penerbitan ijin lingkungan :


 Dilarang membuang limbah ke media lingkungan
 Wewenang menerbitkan/ menolak permohonan ijin berada pada menteri
 Lihat UU No. 22 Tahun 1999 j. UU No. 32 Tahun 2004

Dalam menerbitkan ijin usaha/ kegiatan :


 Kajian lingkungan hidup strategis
 Memperhatikan RTRW
 Pendapat masyarakat
 Pertimbangan dan rekomendasi pejabat yang berwenang yang berkaitan dengan usaha. Kegiatan
tersebut
 Konsultan (individual) penyusun amdal
 Anggota komisi amdal yang menilai amdal, RPL, RKL desa Bojong

Penerbitan ijin usaha. Kegiatan :


 Pengumuman pemberian ijin usaha/ kegiatan kepada PT WGS
 Penolakan LSM/ Masyarakat terhadap pemberian ijin usaha/ kegiatan (90 hari setelah menerbitkan
ijin)

Microsoft Corporation | Confidential


dwinaoktifani.arga@yahoo.co.i
12
d

SECARA PERDATA
Apabila terjadi pencemaran :
 Kewajiban membayar ganti kerugian secara langsung dan seketika (tanggung jawab mutlak)
 Kewajiban untuk membuktikan bahwa usaha. Kegiatan tersebut tidak menimbulkan pencemaran
berada pada penanggung jawab (PT WGS)

Siapa yang diminta pertanggung jawab :


 Penanggung jawab usaha/ kegiatan
 Instansi yang bertanggung jawab
 Konsultan penyusunan amdal
 LSM/ masyarakat yang terlibat dalam penyusun amdal
 Adanya hubungan kausal antara kerugian dengan perbuatan

Reminder :
Penyelesaian sengketa lingkungan :
a) Di dalam pengadilan :
a. Adiministratif
b. Perdata
c. Pidana
b) Di luar lingkungan
a. Negosiasi
b. Mediasi
c. Arbitrasi
d. Konsiliasi

Hak mengajukan tuntutan :


a. Korban yang terkena dampak
b. Penuntutan oleh masyarakat
c. Penuntutan oleh LSM (advokasi)
d. Penuntutan oleh class action
Microsoft Corporation | Confidential
dwinaoktifani.arga@yahoo.co.i
13
d

SECARA PIDANA
 Setiap orang .. (pasal 98-110)
 Kepada orang yang memberi informasi palsu, menyesatkan, dll
 Kepada pejabat pemberi ijin
 Penanggungjawab kegiatan yang tidak melaksanakan paksaan pemerintah
 Setiap orang yang menghalangi/ menggagalkan pelaksanaan tugas pengawas

Tindak pidana lingkungan dilakukan oleh dan untuk atau atas nama badan usaha, tuntutan pidana
dijatuhkan kepada :
 Badan usaha dan atau
 Orang yang memberi perintah untuk melakukan tindak pidana atau orang yang bertindak sebagai
pemimpin kegiatan dalam tindak pidana tersebut

Namun, penting untuk diingat, bahwa penegakan hukum lingkungan lebih mengacu pada proses
“pemulihan” 

Tata cara penyelesaian sengketa lingkungan hidup :


Pencemaan lingkungan  Masuknya atau dimasukkannya makhluk benda, daya, keadaan, makhluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya, dan atau unsure lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan
manusia, sehingga kualitasnya menurun hingga sampai tingkat tertentu, yang menyebabkan lingkungan
tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya
Kerusakan lingkungan  Akibat dari suatu perbuatan yang menimbulkan perubahan langsung yang
tidak terhadap sifat fisik dan atau hayatinya, sehingga lingkungan tidak dapat berfungsi dalam menunjang
pembangunan
a. Urutkan fakta-fakta antara lain :
 Judul
 Lokasi
 Bentuk usaha atau kegiatan
 Para pelaku yang terlibat
Microsoft Corporation | Confidential
dwinaoktifani.arga@yahoo.co.i
14
d

 Ijin lokasi dan ijin usaha/ kegiatan


b. Identifikasi permasahalan lingkungan antara lain :
 Apakah termasuk pencemaran atau perusakan lingkungan?
 Apa unsure-unsur pencemar nya?
 Bagaimana kerusakan lingkungan yang ditimbulkan atua perubahan secara fisik yang terjadi
terhadap lingkungan tersebut?
c. Siapa yang berhak mengajukan gugatan atau tuntutan hukum:
 Korban yang terkena dampak
 Masyarakat
 LSM
 Class action
d. Identifiasi masalah dari segi adiministratif
 apakah ijin yang dikeluarkan sudah memenuhi syarat amdal (pendapat masyarakat, rekomendasi
pemerintah yang berwenang, hasil kajian lingkungan strategis/ rencana tata ruang dan wilayah)
yang ditentukan oleh undang-undang?
 Apakah usaha tersebut memenuhi syarat untuk dilengkapi amdal (berdampat penting and besar)?
Kriteria dampak besar dan penting
 Besarnya jumlah manusia yang akan terkena dampak
 Luasnya wilayah penyebaran dampak
 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
 Banyaknya unsure lingkungan yang akan terkena dampak
 Sifat kumulatif dampak
 Berbalik (reversible) atai tidak berbaliknya (irreversible) dampak
 Siapa pihak-pihak yang berkaitan dengan pemerbian ijin tersebut?
 Sanksi administrative : teguran tertulis, paksaan pemerintah, pembekuan ijin pemerintah,
pencabutan ijin pemerintah
e. Identifikasi masalah dari segi perdata
 Apakah terdapat kerugian atas pencemaran dan perusakan yang terjadi?
 Apakah perlu adanya pembayaran ganti rugi yang langsung dan seketika (tanggung jawab mutlak?

Microsoft Corporation | Confidential


dwinaoktifani.arga@yahoo.co.i
15
d

 Dapatkan para pihak membuktikan terbalik bahwa kerugian yang ditimbulkan itu bukan bagian
dari kesalahan atau kelalaiannya?
 Siapa saja yang bisa dimintai pertanggungjawab? Antara lain : penanggungjawab kegiatan,
instansi yang bertanggungjawab, konsultan penyusun amdal, lsm yang terkait dalam penyusunan
amdal
f. Identifikasi masalah dari segi pidana :
 Pasal 98-110 UU No. 32 Tahun 2009
 Setiap orang yang karena kesalahannya terjadi perusakan dan atau pencemaran lingkungan 
pidana min 3 tahun maks 10 tahun  denda min 3M maks 10M
 Setiap orang yang karena kesalahan terjadi perusakan dan pencemaran yang membahayakan
kesahatan manusia  pidana min 4 tahun maks 12 tahun  denda min 4M maks 12M
 Jika kemudian menyebabkan luka berat atau mati  pidana min 5 tahun maks 15 tahun  denda
min 5M maks 15M
 Jika karena kelalaian, tetap dipidana namun ancaman pidananya lebih ringan
 Dipidana juga bagi :
1. Pejabat pemberi ijin tanpa disertai dokumen amdal (pasal 110)
2. Pihak yang menyusun amdal namun tidak berkompeten
3. Setiap orang yang melakukan usaha tanpa ijin usaha
4. Setiap orang yang memberikan informasi palsu dan menyesatkan (pasal 113)
5. Pejabat yang secara sengaja tidak melakukan pengawasan atau orang yang menghalangi porses
pengawasan yang dilakukan pemerintah
6. Penanggung jawab yang tidak melakukan paksaan pemerintah

Tapi ingat! Sebelum menempuh jalur litigasi, sebaiknya mulai dengan jalur non litigasi 
Bahwa penegakan hukum lingkungan lebih mengacu pada proses “pemulihan/ RECOVERY” 

Microsoft Corporation | Confidential

You might also like