You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seperti telah diketahui bersama bahwa Angka kematian lbu hamil dan
melahirkan masih sangat tinggi (373/100.000 kehamilan) karena tiga ´terlambat´
yaitu : terlambat rnengenali bahaya, terlambat untuk dirujuk dan terlambat
mendapat pertolongan yang memadai. Selain itu adanya penyebab tidak langsung
yaitu : status gizi ibu yang memprihatinkan (30% ibu hamil kurang gizi kronik,
51% anemia), periksa hamil tidak teratur (22.1% tidak pemah periksa hamil,
18,2% periksa hamil terlambat, persalinan ditolong oleh dukun 47,5%)
Dalam mengklasifikasikal ibu hamil dalam status resiko ringan, sedang
dan berat tidak bisa dijadikan patokan lagi, karena semua ibu harnil beresiko
tinggi, walaupun dalam kehamilan karena itu, Asuhan Antenatal Care sangat
penting dan berguna untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu
hamil maupun bayinya.
Maka dari uraian diatas penulis ingin membahas secara singkat tentang
asuhan yang diberikan pada ibu selama hamil khususnya dengan kehamilan
normal Yang secara langsung akan implementasikan pada klien Ny´R´
Adapun gambaran secara umum dari seorang wanita yang hamil dengan
keharnilan normal yakni ibu sehat, tidak ada riwayat obsteri buruk. Ukuran uterus
sama/sesuai usia kehamilan, pemeriksa fisik dan laboratorium normal.
Anemia lebih sering dijumpai dalam kehamilan. Hal itu disebabkan karena
dalam kehamilan keperluan akan zat-zat makanan bertarnbah dan teriadi pula
perubahan-perubahan dalam darah dan sumsum tulang. Bertambahnva darah
dalam kehamilan sudah mulai sejak kehamilan umur 10 rninggu dan mencapai
puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan36 minggu. Dengan hubungan tersebut
diatas maka banyak penulis mengarnbil nilai 10 g/100 ml sebagai batas terendah
untuk kadar hb dalarn kehamilan. Seorang wanita hamil yang memiliki Hb kurang
dari 10 g/100 ml barulah disebut menderita anemia dalam kehamilan. Karena itu,
para wanita hamil dengan Hb antara 10 dan 12 g/100 ml tidak dianggap menderita
anemi patologik, akan tetapi anemia fisiologik atau psudoanemia.
Namun secara global WHO (World Health Or6raniz-ation)
mengklasifikasikan batas anemia sedikit berbeda, WHO mengklasifikasikan
wanita hamil dengan Hb kurang dari 1l gr/dl dikatakan mengalami anemia,
adapun batasannya yaitu ; Hb 9-10 gr/d1, mengalami anemia ringan; Hb 7-8 gr/dl,
mengalami anernia sedang: Hb <6.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum :
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil
khususnya ibu hamil trimester III.
1.2.2.Tujuan khusus :
l.2.2.l Mahasiswa dapat melakukan pengkajian dan pengumpulan data
I .2.2.2 Mahasiswa dapat merumuskan diagnose kebidanan
1.2.2.3 Mahasiswa dapat rnenyusun rencana asuhan kebidanan berdasarkan
diagnosa
1.2.2.4 Mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan berdasarkan
rencana asuhan
1 .2.2.5 Mahasiswa dapat melaksanakan tindakan dan evaluasi
1.3 Manfaat Penelitian
1.3.1 Manfaat Ilmiah
Diharaphan hasil penulisan ini dapat menjadi sumber informasi dan
memperkaya ilmu pengetahuan dan bahan acuan bagi penulis selanjutnya.
1.3.2 Manfaat Institusi
Sebagai bahan masukan atau pertimbangan bagi rekan-rekan mahasiswa
akademi Kebidanan Bhakti Husada Mulia Madiun dalam pelaksanaan
Asuhan Kebidanan.

You might also like