You are on page 1of 44

Formulir 5: Pengajuan Ijin Penyelenggaraan On Line

Pengusul yang telah memperoleh Surat Pertimbangan Persetujuan Penyelenggaraan dapat mengajukan
ijin penyelenggaraan dengan mengajukan satu berkas uji kelayakan yang disampaikan dalam format
terlampir.

Penyusunan berkas Studi Kelayakan ini merujuk pada peraturan yang telah ada dan telah disesuaikan
untuk kebutuhan evaluasi on-line. Pengusul harus mengikuti format yang telah disediakan dan
memberikan keterangan ringkas dan jelas disertai dengan data dan sumbernya yang sah.

Format Studi Kelayakan PS Baru On-line mengacu pada SK no. 108/DIKTI/Kep/2001tentang Pedoman
Pembukaan Program Studi dan PP 19 tahun 2005 tentang Standard Nasional Pendidikan terdiri atas:

I. PENDAHULUAN
Menyangkut Aspek Kemanfaatan dan Keunggulan dan Aspek Spesifikasi
II. KURIKULUM
Mencakup Road Map Keilmuan Dan Keahlian; Rancangan Kurikulum; dan Sistem
Pembelajaran
III. SUMBER DAYA
Mencakup Aspek Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana
IV. PENDANAAN
Mencakup Aspek Manajemen Finansial dan Aspek Keberlanjutan
V. MANAJEMEN AKADEMIS
VI. SISTEM PENJAMINAN MUTU
VII. KESIMPULAN

Program Studi : … Jenjang …


Program Studi lain yang diusulkan:
1. … Jenjang …
2. … Jenjang …
3. Dan seterusnya jika ada.
I. PENDAHULUAN
Pada bagian ini pengusul menyampaikan evaluasi terkait dengan aspek kemanfaatan, keunggulan,
dan aspek spesifikasi.

I.1. ASPEK KEMANFAATAN DAN KEUNGGULAN


(maksimum 7 halaman, A4, Font 11-Calibri, margin kiri, kanan, atas, bawah masing-masing 2cm)

ASPEK KUALITATIF Berikan analisis terhadap :


1. Uraian misi dan tujuan penyelenggaraan Program Studi.
2. Manfaat Program Studi yang diusulkan terhadap institusi, masyarakat dan
bangsa (Kemanfaatan terhadap perkembangan bangsa khususnya mengait
dalam mengelola sumber daya bangsa dan peningkatan nation
competitiveness);
3. Profil lulusan Program Studi yang dibutuhkan oleh masyarakat maupun
untuk kebutuhan pengembangan keilmuan. Profesi, Bidang pekerjaan, atau
bidang keilmuan dan keahlian yang dapat diisi oleh lulusan
Pendahuluan
Bangsa dan negara Indonesia memerlukan sumber daya manusia
yang unggul dan mampu berkiprah secara profesional dalam menghadapi
percaturan regional dan global. Sumber daya manusia tersebut dapat
dihasilkan melalui pendidikan nasional yang berkualitas. Sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Sisdiknas), perguruan tinggi mempunyai peran dan fungsi
strategis dalam menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, jujur,
berkualitas, demokratis, dan mampu menghadapi tantangan dan
persaingan antarbangsa.
Berkaitan dengan hal itu, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa guru dan dosen adalah
tenaga yang profesional di bidangnya. Guru dan dosen adalah tenaga
pendidik yang profesional, yang berperan dalam memajukan pendidikan di
Indonesia, termasuk pendidikan bahasa Indonesia. Khusus tentang
kualifikasi yang dipersyaratakan untuk dapat mengajar di perguruan tinggi
adalah, minimal, setingkat S-2 (magister).
Pendidikan bahasa Indonesia yang berkualitas perlu ditingkatkan
secara berkesinambungan. Untuk mewujudkan hal itu, perlu disediakan
dan disiapkan tenaga pendidikan bahasa Indonesia yang profesional dan
terampil mengajarkan bahasa Indonesia pada jenjang pendidikan
menengah maupun pendidikan tinggi. Dengan demikian dapat diharapkan
mereka mampu menghasilkan pembaharuan dan temuan di bidang
pendidikan bahasa Indonesia.
Kualitas, keunggulan, dan keandalan tenaga pendidik, tenaga
profesional, dan atau ahli bahasa tersebut akan tercermin pada kualifikasi
pendidikan, profesionalitas, dan keahlian yang dimilikinya. Hal ini dapat
diwujudkan melalui program studi magister yang sesuai, terencana,
melembaga, dan dikelola secara baik. Manifestasi program tersebut adalah
perlunya penyelenggaraan program magister (S2) pendidikan bahasa
Indonesia.
Secara khusus, kualifikasi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.
1. tamatan S-1 program studi bahasa Indonesia, baik
kependidikan maupun nonkependidikan;
2. tamatan S-1 program studi lain yang serumpun.
Sumber masukan (input) calon mahasiswa dengan kualifiksi
tersebut berasal dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Provinsi
Sumatera Barat, Riau, dan Jambi. Setidaknya ada tujuh belas program
studi pendidikan bahasa Indonesia (S-1) di tiga provinsi tersebut.
1. Di Provinsi Sumatera Barat terdapat delapan program studi
pendidikan bahasa Indonesia baik negeri maupun Swasta.
2. Di Provinsi Riau, sejauh yang diketahui, terdapat lima program
studi pendidikan bahasa Indonesia.
3. Di Provinsi Jambi, sejauh yang diketahui, terdapat lima
program studi pendidikan bahasa Indonesia.
4. Di Provinsi Kepulauan Riau terdapat satu program studi
pendidikan bahasa Indonesia.
Dengan jumlah lulusan S-1 yang cukup banyak dari delapan belas
prodi tersebut diperkirakan sumber input mahasiswa akan selalu ada
sehingga keberlangsungan Program Studi yang diusulkan ini akan terjaga
dengan baik.
Dengan delapan belas program studi itu juga, setidaknya
dibutuhkan penambahan dosen sebanyak 50 orang setiap tahun, sedangkan
program studi magister pendidikan bahasa Indonesia belum ada di tiga
provinsi tersebut. Di Universitas Negeri Padang baru ada Konsentrasi
Pendidikan Bahasa Indonesia sebagai bagian dari Program Studi
Pendidikan Bahasa. Oleh sebab itu pengusulan prodi ini (atau
meningkatkan status konsentrasi menjadi setingkat program studi) sangat
relevan.
Di samping sebagai tenaga dosen, dinas-dinas pendidikan,
khususnya di tiga provinsi tersebut juga memerlukan tenaga pendidik
setingkat magister untuk bertugas sebagai sebagai pelatih, pembina, dan
pengawas di tingkat satuan pendidikan. Setiap tahun (di Sumatera Barat,
khususnya), antara 500—200 orang guru (Data PPs UNP tahun 2006—
2009) mendapat beasiswa dari pemerintah daerah untuk belajar di tingkat
Magister.
Gambaran tentang lapangan itu memberikan isyarat bahwa
kebutuhan dan sumber masukan untuk terus berlanjutnya Program Studi
ini cukup mendapatkan justifikasi. Banyaknya peminat dan tingginya
kebutuhan akan tenaga pendidikan bahasa Indonesia setingkat Magister
dapat dijadikan sebagai dasar untuk pengajuan pembukaan program studi
Pendidikan Bahasa Indonesia di PPs Universitas Negeri Padang.
Di Samping itu, baik dilihat dari kebutuhan, sumber masukan
(calon mahasiswa), maupun tenaga pengajar dan fasilitas di PPs
Universitas Negeri Padang maka Pembukaan Program Studi ini dapat
dianggap sebagai keharusan karena sudah terdapat jaminan
keberlanjutannya. Untuk data tentang tenaga pengajar dan fasilitas akan
dijelaskan pada bagian selanjutnya.
Pada PPs Universitas Negeri Padang, Program Studi Magister
Pendidikan Bahasa telah berjalan dengan baik, terakreditasi B. Sejak tahun
2000, Program Studi Pendidikan Bahasa mengelola dua konsentrasi, yaitu
(1) Konsentrasi Pendidikan Bahasa Indonesia dan (2) Konsentrasi
Pendidikan Bahasa Inggris. Dalam pelaksanaannya, kedua konsentrasi
tersebut telah berjalan secara terpisah sebagai sebuah program studi. Hal
itu terlihat dari perbedaan kurikulum (mata kuliah) dan pelaksanaan
perkuliahan yang terpisah. Berdasarkan pertimbangan inilah perlu dibuka
dan diselenggarakan Program Studi Magister Pendidikan Bahasa
Indonesia pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

1. Visi
Visi Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PPS
Universitas Negeri Padang yang diusulkan adalah “Pusat keunggulan
dalam pengembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia.” Ini
berarti bahwa program studi ini berupaya untuk berperan sebagai pusat
belajar dalam pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia baik
sebagai ilmu maupun sebagai sarana budaya.

2. Misi
Misi Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PPS
Universitas Negeri Padang yang diusulkan dapat dijelaskan berikut ini.
a. Meningkatkan keefektifan sistem, manajemen organisasi, dan
sumber daya Program Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Universitas Negeri Padang untuk mewujudkan lembaga
yang unggul dalam pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan penyediaan informasi di bidang pendidikan bahasa
dan sastra Indonesia.
b. Menyelenggarakan program pembelajaran yang efektif dan efisien
untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan
akademik yang tinggi di bidang pendidikan bahasa dan sastra
Indonesia, berakhlak mulia, dan aktif dalam membangun
lingkungannya, baik di tingkat regional, nasional, maupun
internasional.
c. Menyelenggarakan penelitian di bidang pendidikan bahasa dan
sastra Indonesia untuk mengembangkan ipteks, menghasilkan karya
inovatif, visioner, dan monumental.
d. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk
menerapkan, mema-syarakatkan, serta memberikan layanan
informasi ipteks di bidang pendidikan bahasa dan sastra
Indonesia dalam rangka memenuhi keperluan pembangunan di
tingkat lokal regional, nasional, dan internasional.

3. Sasaran
Sasaran Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia adalah
mempersiapkan mahasiswa untuk mengembangkan profesionalisme dalam
bidang pembelajaran bahasa Indonesia yang memiliki keunggulan-keunggulan
seperti:

a. andal dalam berfikir sistem, kritis, kreatif, dan inovatif untuk


pengembangan penyelenggaraan pendidikan bahasa Indonesia;
b. berkeahlian dalam bidang metodologi dam evaluasi pengajaran bahasa
dan sastra;
c. mahir dalam melakukan penelitian dalam bidang bahasa dan sastra
Indonesia;
d. terampil mengkomunikasikan hasil kerjanya secara lisan maupun tulis.

4. Tujuan
Tujuan Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PPS
Universitas Negeri Padang dijelaskan berikut ini.
a. Menghasilkan lulusan Magister Pendidikan Bahasa Indonesia yang:
1) menguasai ilmu kebahasaan dan kesastraan secara memadai;
2) mampu berbahasa Indonesia lisan dan tulis secara baik,
3) mampu menerapkan dan megembangkan teori-teori kebahasaan
dan kesastraan,
4) mampu melaksanakan pembelajaran secara efefktif dan efesien
(merancang dan mengembangkan kurikulum, membuat
perencanaan, pengembangan materi, mengelola, dan mengevaluasi
pembelajaran), melakukan penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia,
5) berakhlak mulia,
6) aktif dalam membangun lingkungannya.
b. Menghasilkan pemikiran inovatif dan visioner di bidang pendidikan bahasa
dan sastra Indonesia.
c. Menyebarluaskan informasi di bidang pendidikan bahasa dan sastra
Indonesia.
d. Aktif memecahkan masalah di bidang pendidikan bahasa dan sastra
Indonesia baik di tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional.

ASPEK KUANTITATIF Analisis di atas tidak boleh hanya kualitatif sehingga harus didukung oleh data-
data yang mendukung terhadap pernyataan pada Aspek Kualitatif di atas.

1.2 ASPEK SPESIFIKASI


(maksimum 5 halaman, A4, Font 11-Calibri, margin kiri, kanan, atas, bawah masing-masing 2cm)

ASPEK KUALITATIF Berikan analisis terhadap :


1. Posisi Program Studi yang diusulkan terhadap bidang ilmu di tingkat
internasional dan nasional (bidang ilmu atau bidang kajian yang menjadi
pokok dari PS dan konstelasinya terhadap bidang ilmu lainnya);
2. Hubungan Program Studi dengan Program Studi lain pada institusi pengusul
(minimum 60% perbedaan dari kurikulum program studi lain di institusi
pengusul);
3. Keunggulan dan karakteristik yang akan dimiliki berbasis track record yang
dimiliki;
Karakteristik Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
adalah fokus pada pembinaan dan pembelajaran bahasa Indonesia. Seluruh
kegiatan pembelajaran diarahkan pada peningkatan kompetensi mahasiswa
dalam membina dan membelajarkan bahasa Indonesia kepada peserta didik
(siswa dan mahasiswa). Oleh sebab itu, lulusan yang mengarah pada
profesionalisme dalam bidang pembelajaran bahasa Indonesia dan terampil
berkomunikasi dalam berbagai situasi dan kondisi merupakan karakteristik yang
akan dihasilkan. Dengan demikian, kekhasan program studi yang diusulkan ini
adalah pada TERAPAN ILMU BAHASA DAN SASTRA DALAM PEMBELAJARAN.

ASPEK KUANTITATIF Analisis di atas tidak boleh hanya kualitatif sehingga harus didukung oleh data-
data yang mendukung terhadap pernyataan pada Aspek Kualitatif di atas.
II. KURIKULUM
(maksimum 20 halaman, A4, Font 11-Calibri, margin kiri, kanan, atas, bawah masing-masing 2cm)

2.1. ROAD MAP KEILMUAN DAN KEAHLIAN


URAIAN KUALITATIF Berikan analisis terhadap :
1. Bidang ilmu atau bidang kajian yang menjadi pokok dari PS dan
konstelasinya terhadap bidang ilmu lainnya

Bidang ilmu atau bidang kajian yang menjadi pokok PS Pendidikan Bahasa
Indonesia adalah, Linguistik, Ilmu Sastra, dan Pendidikan/Pembelajaran
Bahasa Indonesia. Bidang studi ini berkonstelasi dengan bidang-bidang satu
sama lain. Di samping itu, bidang studi ini terkait dengan filsafat ilmu, ilmu
pendidikan, kurikulum, dan penelitian.

2. Perkembangan bidang ilmu atau bidang kajian saat ini dan 10 tahun
kedepan

Ilmu Bahasa dan Ilmu Sastra selalu berkembang sehingga diperlukan


pemutakhiran ilmu bagi seseorang yang menggelutinya. Ilmu bahasa
berkembang dari pendekatan struktural ke pendekatan fungsional. Ilmu
sastra berkembang dari pendekatan struktural ke pendekatan sosial
(sosiologi sastra). Sementara itu, bidang pembelajaran bahasa berkembang
dari pendekatan struktural ke pendekatan komunikatif. Lebih umum dari
itu, pendekatan pembelajaran berkembang dari pendekatan yang berpusat
pada guru (teachers cetred) ke pendekatan yang berpusat pada siswa
(students centred).

Sesuai dengan perkembangan itu, prediksi 10 tahun ke depan,


perkembangan ketiga bidang ilmu itu akan semakin mengokohkan arah
perkembangan yag sudah diuraikan di atas.

3. Untuk PS vokasi dan profesi perlu mencantumkan perkembangan


profesi yang relevan maupun rancangan keahlian yang akan dibentuk
4. Kemanfaatan terhadap perkembangan bangsa khususnya mengait
dalam mengelola sumber daya bangsa dan peningkatan nation
competitiveness

Terhadap perkembangan bangsa secara umum, PS Pendidikan Bahasa


Indonesia akan memberikan sumbangan yang signifikan. Sumbangan-
sumbangan itu dapat berupa (1) menghasilkan lulusan yang yang
berkualifikasi untuk tenaga dosen, guru, pengawas; (2) ikut serta
mengembangkan ilmu bahasa, sastra, dan pembelajaran bahasa dan sastra
serta penelitian dalam ketiga bidang itu.

Dengan adanya lulusan PS Pendidikan Bahasa Indonesia, para dosen, guru,


pengawas, dan tenaga penliti itu akan memberikan sumbangan berharga
dalam nation competitiveness. Lulusan prodi ini diharapkan dapat mengajar
secara profesional, menghasilkan karya inovatif, dan aktif berpartisipasi
dalam memecahkan masalah-maslah bahasa dan pembelajaran bahasa di
sekolah dan masyarakat.

DATA KUANTITATIF Berikan data-data yang mendukung terhadap pernyataan pada uraian Kualitatif
dan buat Analisisnya secara kuantitatif

2.2. RANCANGAN KURIKULUM


URAIAN KUALITATIF Berikan penjelasan terhadap :
1. Profesi, Bidang pekerjaan, atau bidang keilmuaan dan keahlian yang
dapat diisi oleh lulusan

Lulusan PS Pendidikan Bahasa Indonesia dapat mengisi profesi/bidang


pekerjaan sebagai dosen, guru, dan tenaga peneliti di bidang bahasa dan
pembelajaran bahasa Indonesia. Di samping itu, lulusan ini juga dapat
mengisi profesi jurnalistik (wartawan, presenter)

2. Profil atau karakteristik (spesifikasi teknis) lulusan Program Studi yang


dibutuhkan oleh masyarakat maupun untuk kebutuhan pengembangan
keilmuan.

Profil atau karakteristik lulusan Program Studi Magister Pendidikan Bahasa


Indonesia adalah

1. mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar baik lisan


maupun tulis;
2. mampu berbahasa Inggris, minimal secara pasif;
3. menguasai struktur dan tata bahasa Indonesia yang baku;
4. menguasai teori-teori dan asas-asas pembelajaran bahasa, termasuk
pendekatan, metode, teknik, media, dan evaluasi;
5. menguasai teori bahasa dan pemakaiannya (sosiologi bahasa);
6. menguasai teori-teori pemerolehan bahasa (language acquisition);
7. menguasai penggunaan ilmu bahasa terapan untuk keperluan di luar
bidang bahasa seperti forensik/pengadilan, hukum, kedokteran,
pengembangan bahasa, penulisan ilmiah, dan lain-lain;
8. menguasai teori-teori kesusastraan secara umum dan teori-teori
sastra Indonesia secara khusus;
9. menguasai filosofi keilmuan dan berbagai metode penelitian;
10. menguasai landasan-landasan ilmu pendidikan, khususnya yang
terkait dengan pendidikan bahasa Indonesia;
11. menguasai teori-teori pengembangan kurikulum dan disain
pembelajaran.

Dengan demikian fokus PS ini adalah pada pembinaan dan pembelajaran bahasa
Indonesia. Seluruh kegiatan pembelajaran diarahkan pada peningkatan
kompetensi mahasiswa dalam membina dan membelajarkan bahasa Indonesia
kepada peserta didik (siswa dan mahasiswa). Oleh sebab itu, lulusan yang
mengarah pada profesionalisme dalam bidang pembelajaran bahasa Indonesia
dan terampil berkomunikasi dalam berbagai situasi dan kondisi merupakan
karakteristik yang akan dihasilkan. Dengan demikian, kekhasan program studi
yang diusulkan ini adalah pada TERAPAN ILMU BAHASA DAN SASTRA DALAM
PEMBELAJARAN.

3. Kualifikasi Hasil pendidikan (Learning Outcomes). Mencakup (a)


landasan kepribadian; (b) penguasaan keilmuan dan ketrampilan; (c)
kemampuan berkarya; (d) Sikap dan perilaku dalam berkarya; dan (e)
pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat.
4. Kompetensi utama dan kompetensi pendukung
5. Bahan kajian
6. Matakuliah yang mengait pada bahan kajian
7. Susunan matakuliah persmester berikut bobotnya
Berdasarkan kompetensi-kompetensi itulah dikembangkan
kurikulum Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PPS Universitas Negeri
Padang. Adapun struktur kurikulum yang diusulkan adalah seperti pada
tabel 1.

Tabel 1. Kurikulum dan Sinopsis Program Studi Magister Pendidikan Bahasa


Indonesia PPs Universitas Negeri Padang

KURIKULUM MATA KULIAH

No. Mata Kuliah Bobot Smt


I. Mata Kuliah Umum (7 SKS)

1. Filsafat Ilmu 2 3

2. Metode Penelitian 3 1

3. Statistik 2 1

II. Mata Kuliah Dasar keahlian (3 SKS)

4. Landasan Ilmu Pendidikan 3 3

III. Mata Kuliah Keahlian I (28 SKS)

A. Wajib: (24 SKS)

5. Asas-asas Pembelajaran Bahasa Indonesia 3 1

6. Evaluasi Pengajaran Bahasa 3 3

7. Kajian Wacana 2 2

8. Semantik dan Pragmatik 2 1

9. Strukur Bahasa Indonesia 3 1

10.Teori dan Kritik Sastra 3 2

11.Metode Penelitian Pembelajaran Bahasa 2 2


Indonesia
12.Sosiolinguistik 2 2

13.Pemerolehan dan Pembelajaran Bahasa 2 2


Indonesia
14.Seminar Pengajaran Bahasa Indonesia 2 3

B. Pilihan: *) (4 SKS)

15.Menulis Ilmiah 2 1

16.Retorika 2 2

17.Keterampilan Berbahasa Lisan dan 2


Pembelajarannya
18.Keterampilan Berbahasa Tulis dan 2
Pembelajarannya
IV. Mata Kuliah Keahlian II **) (4 SKS)

19.Disain Pembelajaran Bahasa Indonesia 2 3


20.Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia 2 2

V. Tesis (8 SKS)

21.Seminar Proposal Tesis 1

22.Seminar Hasil Penelitian 1

23.Tesis 6

VI. Mata Kuliah Penunjang (0 SKS)

24.Bahasa Inggris 0

25.Komputer 0

Jumlah Seluruh SKS 46 / 50*)

*) pilih 4 Sks
**) Diwajibkan bagi mahasiswa yang berasal dari program Nonkependidikan

Sinopsis Mata Kuliah

1. Filsafat Ilmu (2 Sks)

Pembahasaan tentang  pokok-pokok gagasan yang hidup di dalam


dunia filsafat, dan aksiologi serta terminologi ilmu, proses
penguasaan pengetahuan, nilai, kegunaan ilmu dan kaitannya dengan
teknologi, kebudayaan, agama serta pengambilan keputusan, logika,
matematika, statistika dan bahasa dalam kegiatan berfikir.

2. Metode Penelitian (3 Sks)

Membicarakan secara mendalam tentang langkah-langkah penelitian


ilmiah dengan bebeberapa macam pendekatan, baik kuantitatif
maupun kualitatif  ataupun pendekatan lainnya dengan
memperhatikan kekuatan dan keterbatasannya masing-masing,
sehingga mahasiswa dapat mengajukan proposal penelitian baik untuk
tesis maupun penelitian lainnya.
3. Statistik (2 Sks)

Perkuliahan ini membahas konsep  dasar tentang statistik dengan


aplikasi dan interpretasi, mencakup konsep-konsep statistika,
pemilihan analisis statistika untuk masalah penelitian interpretasi skor
individu, macam-macam koefisien korelasi, prediksi pengacakan dan
kesalahan dalam pengambilan sampel, pengujian hipotesis, uji-t,
ANOVA untuk rancangan acak, blok, faktorial, dan regresi, serta
analisis data menggunakan software komputer.

4. Landasan Ilmiah Ilmu Pendidikan (3 Sks)

Memberikan kepada mahasiswa kemampuan untuk mengenali latar


belakang sosial budaya dan filosofis dari pendidikan, saling hubugan
antara kehidupan sosial budaya dengan pendidikan, dan peran
pendidikan dalam proses perubahan sosial budaya. Inti perkuliahan
adalah sociocultural background of education dan philosophical
foundation of education.

5. Asas Pengajaran Bahasa Indonesia (3 Sks)

Perkuliahan ini membahas beberapa metode pengajaran bahasa,


penelitian pengajaran bahasa dan pemerolehan bahasa, strategi belajar
bahasa, pendekatan komunikatif dalam pengajaran bahasa, dan
implikasinya bagi guru bahasa agar mahasiswa dapat menerapkan
implikasi tersebut dalam pengajaran bahasa.

6. Evaluasi Pengajaran Bahasa Indonesia

Perkuliahan ini membahas teori, penemuan atau materi lainnya


tentang testing, dan evaluasi agar mahasiswa dapat
mengaplikasikannya dalam pengajaran bahasa.
7. Kajian Wacana Bahasa Indonesia

Mata kuliah ini menguraikan pendekatan kebahasaan dalam analisis


wacana. Dalam mata kuliah ini dijelaskan bagaimana bentuk-bentuk
bahasa digunakan oleh manusia dalam komunikasi dan, secara
khusus, bagaimana penutur/ penulis membentuk pesan kebahasaan
yang ditujukan kepada pendengar/ pembaca dan bagaimana
pendengar/ pembaca mengolah pesan-pesan tersebut dalam usaha
menginterprestasinya.

8. Semantik dan Pragmatik (2 Sks)

Mata kuliah ini menjelaskan garis-garis besar hubungan antara


sintaksis, semantik, dan pragmatik, batasan antara semantik dan
pragmatik, dan pragmatik umum.

9. Linguistik Terapan ( 3 Sks)

Mata kuliah ini merupakan pendalaman terhadap struktur bahasa


Indonesia serta problematika yang timbul dalam perkembangan
bahasa Indonesia dengan mendasarkannya pada teori linguistik.

10. Teori dan Kritik Sastra Indonesia (3 Sks)

Mata kuliah ini memberikan teori tentang sastra, hakikat, nilai,


konsep sistem sastra, serta aliran dalam sastra untuk memperkaya
wawasan kesusasteraan umum.

11. Metodologi Penelitian Bahasa Indonesia (2 Sks)

Mata kuliah ini berkenaan dengan teori dan praktek penelitian bahasa
lapangan. Penekanan utama diberikan pada proses persiapan,
pengumpulan data, deskripsi data, dan penyajian hasil analisis data.
12. Pemerolehan dan Pembelajaran Bahasa (2 Sks)

Mata kuliah ini difokuskan pada pengkajian pemerolehan bahasa


(languge acquisition) dan pembelajaran bahasa yang mencakup teori
pemerolehan dan pembelajaran bahasa, penerapannya dalam
pembelajaran dan penelitian pendidikan bahasa.

13. Sosiolinguistik (2 Sks)

Mata kuliah ini membahas hubungan antara bahasa dan masyarakat


pemakainya yang mencakup variasi bahasa, sikap bahasa dan
pemakaian bahasa, nilai-nilai pemakaian bahasa, dan penerapan teori
sosiolinguistik untuk pembelajaran dan penelitian pendidikan bahasa.

14. Penulisan Ilmiah (2 Sks)

Mata kuliah ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk


menguasai secara tuntas keterampilan menulis. Dengan penguasaan
ini mereka diharapkan dapat menerapkan keterampilannya sebagai
penulis yang kreatif, dan dipihak lain dapat membina para calon
pengajar pada jenjang S1 (Sarjana).

15. Retorika (2 Sks)

Perkuliahan ini diisi dengan pembahasan tentang pengetahuan dan


keterampilan dalam pemakaian bahasa sebagai seni, baik lisan
maupun tertulis, yang didasarkan pada suatu pengetahuan yang
tersusun rapi. Didalamnya tercakup pembahasan tentang pengertian,
sejarah: retorika klasik dan retorika modern, metode retorika dan
pendidikannya.

16. Pembelajarannya Keterampilan Berbahasa (2 Sks)


Perkuliahan ini diisi dengan pembahasan tentang pelaksanaan
pembelajaran mendengarkan dan berbicara di tingkat pendidikan
dasar dan menengah

17. Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia (2 Sks)

Mata Kuliah ini diisi dengan kajian tentang kurikulum dan


pengembangannya. Ke dalamnya termasuk pengembangan kurikulum,
evaluasi kurikulum, dan kurikulum terpadu bahasa Indonesia untuk
pendidikan dasar dan menengah.

18. Seminar Proposal Tesis

Mata kuliah ini diisi dengan penulisan proposal penelitian untuk tesis dan
penyajiannya di dalam kelompok (peers)

19. Seminar Hasil Penelitian

Mata kuliah ini diisi dengan penyajian kemajuan penelitian untuk penulisan
tesis di depan sidang kelompok sebaya (peers).

20. Tesis

Mata kuliah ini diisi dengan penyajian laporan penelitian dalam sidang
tertutup yang dihadiri oleh pembimbing dan penguji. Sidang menentukan
lulus tidak lulusnya penyaji.

21. Bahasa Inggris

Mata kuliah ini diisi dengan materi keterampilan berbahasa Inggris dan
penerjemahan ke dalam bahasa Indonesia.

22. Komputer

Mata kuliah ini diisi dengan pengenalam sistem komputer dan pengoalahan
data melalui program komputer.

Kurikulum yang diusulkan di atas dirujuk dari beberapa kurikulum


program studi sejenis yang terdapat pada beberapa Program Pascasarjana di
Indonesia, antara lain Univeritas Negeri Malang, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung, dan Universitas Negeri Jakarta. Pada ketiga universitas
tersebut terdapat program studi pendidikan bahasa/Indonesia. Namun, dari
komposisi mata kuliah yang ditawarkan, tidak terlihat kekhasan yang mencolok,
yang membedakan dalam sasaran akhirnya. Ketiganya ingin menghasilkan
magister pendidikan bahasa Indonesia yang menguasai perihal pembelajaran
bahasa Indonesia. Jadi, arah prodi yang diusukan ini sebagai : TERAPAN ILMU
BAHASA DAN SASTRA DALAM PEMBELAJARAN merupakan hasil dari telaah
terhadap ketiga kurikulum prodi rujukan di atas.

DATA KUANTITATIF Berikan data-data yang mendukung terhadap pernyataan pada uraian Kualitatif
dan buat Analisisnya secara kuantitatif

2.3. SISTEM PEMBELAJARAN


URAIAN KUALITATIF Berikan penjelasan dari:
1. Methoda pembelajaran yang dipergunakan (teacher centered, student
centered, atau methoda yang lain)
2. Sistem pembototan dan beban belajar (system sks dan SKS atau lainnya)
3. Jenis dan ragam media pembelajaran
Metode pembelajaran yang dipergunakan berfokus pada mahasiswa (student
centred), yaitu penekanan diberikan pada keterlibatan mahasiswa dalam proses
belajar. Dosen mempersiapkan mahasiswa agar dapat bekerja secara mandiri
dan interaksi sesema mahasiswa dan melatih mereka dalam keterampilan-
keterampilan yang ingin mereka butuhkan yang dapat dilakukan secara efektif.

Sistem pembobotan dan beban belajar menggunakan sistem kredit semester


(SKS). Sementara itu, jenis dan ragam media pembelajaran yang digunakan
adalah media elektronik dan manual sesuai dengan karakteristik mata kuliah.
DATA KUANTITATIF Berikan data-data yang mendukung terhadap pernyataan pada Aspek Kualitatif
dan buat Analisisnya secara kuantitatif

III. SUMBER DAYA


(maksimum 10 halaman, A4, Font 11-Calibri, margin kiri, kanan, atas, bawah masing-masing 2cm)

ASPEK Berikan analisis terhadap :


KUALITATI 1. Kebutuhan dan mekanisme pemenuhan kebutuhan, serta perencanaan
F pengembangan untuk aspek sumber daya manusia hingga mampu
menyelenggarakan program studi lima tahun ke depan.
2. Kebutuhan dan mekanisme pemenuhan kebutuhan, serta perencanaan
pengembangan untuk aspek sarana prasarana pembelajaran dan penelitian hingga
mampu menyelenggarakan program studi lima tahun ke depan.
Sumber Daya
1. Staf Pengajar
Staf pengajar pada Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
terdiri atas para Guru Besar berkualifikasi Doktor (S3) dan para Doktor
(S3) yang memiliki keahlian di bidang pendikan bahasa, linguistik, dan
sastra. Saat ini, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia PPs UNP
memiliki 9 orang doktor dan 4 di antaranya berjabatan Guru Besar.
Secara keseluruhan, tenaga pengajar yang dipersiapkan untuk prodi ini
adalah seperti dalam tabel berikut ini (Kurikulum Vite terdapat dalam
lampiran 1).

Tabel 2. Staf Pengajar Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

NAMA NIP PANGKAT, JABATAN Keahlian


GOL.

1. Hasanuddin WS, 19631005 Pembina Guru Ilmu Sastra


Prof. Dr. M.Hum. 198703 1 001 Utama Madya, Besar
IV/d

2. Atmazaki, Prof. 19590828 Pembina Guru Pembelajaran


Dr. M.Pd. 198403 1 003 Utama Madya, Besar Bahasa Indonesia
IV/d

3. Syahrul R., Prof. 19610702 Pembina Tk. I, Guru Pembelajaran


Dr. M.Pd. 198602 1 002 IV/b Besar Bahasa Indonesia

4. Novia Juita, Dr. 19600612 Pembina, IV/a Lektor Linguistik


M.Hum. 198403 2 001 Kepala

5. Agustina, Dr. 131598295 Pembina, IV/a Lektor Linguistik


M.Hum. Kepala

6. Harris Effendi 19500104 Pembina Lektor Pembelajaran


Thahar, Prof. Dr. 197803 1 001 Utama Muda, Kepala Bahasa Indonesia
IV/a
M.Pd.
7. Ngusman, Dr. 19660209 Penata Tk. I, Lektor Linguistik
M.Hum. 199203 1 002 III/d

8. Irfani Basri, Dr. 19551010 Pembina, IV/a Lektor Pembelajaran


M.Pd. 198103 2 026 Kepala Bahasa Indonesia

9. Ermanto, Dr. 19690212 Pembina, IV/a Lektor Linguistik


M.Hum. 199403 1 004 Kepala
2. Staf Administrasi (Teknisi)
Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Program
Pascasarjana Universitas Negeri Padang didukung oleh 14 orang tenaga
administrasi, sebagaimana dirinci pada tabel berikut.

Tabel 3. Staf Administrasi Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Pendd Pangk
Status
N Um . at
Nama NIP Jabatan Kepegawai
o ur Terak Terak
an
hir hir
1 Jonaidi 1308097 54 S2 III/d KTU PNS
Ilyas, 17 th
M.Pd.
2 Zulhamidi 1320649 44 S1 III/b Bag. Keu PNS
, S.Sos 53 th
3 Asmiarni 1308487 46 SMEA III/c Pustaka PNS
08 th
4 Yunasri 1311093 47 SMSR III/b RT/Perlen PNS
B. 62 th gk
5 Zamril 1308986 56 SLTP II/a Arsip PNS
92 th
6 Hesti 1323212 31 S1 III/a Keuanga PNS
Falupi, 16 th n
S.Kom
7 Syafril, 1322958 33 D3 II/d Akademik PNS
A.Md. 02 th Komp
8 Linda 1312537 51 SMA III/a Umum PNS
14 th
9 Drs. - 41 S1 - Akademik Honorer
Bambang th
S.
1 Didi 1323240 37 SLTA II/a Clean PNS
0 Diandi 89 th Serv
1 Faisal - 32 SLTA - Clean PNS
1 th Serv
1 Dedy - 26 S1 - Teknisi Honorer
2 Kurniawa th
n, S.Kom
1 Hendri 1323239 37 SLTP II/a Sopir PNS
3 Kurnia 03 th
1 Evi - 31 D3 - Pustaka Honorer
4 Handayan th
i, A.Md
1 Fatmagus - 34 D3 - Pustaka Honorer
5 ni, A.Md th

3. Sarana dan Prasarana


a. Ruang Kuliah dan Perkantoran
Ruang kuliah dan perkantoran untuk Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
terdapat pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang. Saat ini acara perkuliahan
hanya dilaksanakan dari hari Senin hingga hari Kamis. Untuk selanjutnya akan
dimaksimalkan hingga hari sabtu. Dengan demikian, fasilitas ruang yang ada mampu
menampung pembukaan program studi baru. Di samping itu, Program Pascasarjana
Universitas Negeri Padang memiliki ruang sidang untuk pelaksanaan seminar-seminar dan
ruang sidang untuk pelaksanaan ujian tesis magister. Selanjutnya, di komplek ini juga
terdapat ruangan lain untuk ruang administrasi dan perkantoran.

Konkretnya, sarana dan prasarana pendukung program studi ini sudah ada dengan cukup
lengkap di Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang. Ruang perkantoran adalah:
ruang tata usaha lantai II (R01), ruang direktur (R05), ruang asisten direktur I (R04), ruang
asisten direktur II (R03), dan ruang sekretariat program doktor lantai I (R25). Ruang
perkuliahan mahasiswa adalah: ruang kuliah untuk program doktor lantai I (R22), ruang
kuliah untuk program doktor lantai I (R23), lokal kuliah 4 lantai II (R11), lokal kuliah (R30),
lokal kuliah (R31), lokal kuliah (R32), lokal kuliah (R33), lokal kuliah (R34), lokal kuliah (R35),
lokal kuliah (R36), lokal kuliah (R37), lokal kuliah (R38), lokal kuliah (R39). Ruang fasilitas
pendukung untuk mahasiswa adalah: ruang tunggu mahasiswa lantai II (R16), ruang
tunggu mahasiswa lantai I (R17), labor komputer lantai I (R18), ruang tesis/disertasi
mahasiswa lantai I (R19), ruang pustaka lantai I (R20), ruang seminar lantai I (R24), ruang
diskusi mahasiswa lantai I (R28), dan ruang konsultasi mahasiswa lantai I (R29). Secara
rinci, ruang kuliah dan perkantoran tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Di
samping itu, UNP juga telah mempunyai Labor Bahasa untuk digunakan sebagai tempat
pelatihan berbahasa.

Tabel 4. Ruang Perkantoran dan Perkuliahan Program Studi Magister Pendidikan Bahasa
Indonesia

Lantai/Kode
No. Fungsi Keterangan
Ruangan

1. Lt. II/R01 Ruang tata usaha


2. Lt. II/R03 Ruang asisten direktur II

3. Lt. II/R04 Ruang asisten direktur I

4. Lt. II/R05 Ruang direktur

5. Lt. II/R11 Ruang kuliah

6. Lt. II/R16 Ruang tunggu mahasiswa

7. Lt. I/R17 Ruang tunggu mahasiswa

8. Lt. I/R18 Labor komputer

9. Lt. I/R19 Ruang tesis/disertasi mahasiswa

10. Lt. I/R20 Ruang pustaka

11. Lt. I/R24 Ruang seminar

12. Lt. I/R25 Ruang sekretariat program doktor

13. Lt. I/R22 Ruang kuliah

14. Lt. I/R23 Ruang kuliah

15. Lt. I/R28 Ruang diskusi mahasiswa

16. Lt. I/R29 Ruang konsultasi mahasiswa

17. Lt. I/R30 Ruang kuliah

18. Lt. I/R31 Ruang kuliah

19. Lt. I/R32 Ruang kuliah

20. Lt. I/R33 Ruang kuliah

21. Lt. I/R34 Ruang kuliah

22. Lt. I/R35 Ruang kuliah

23. Lt. I/R36 Ruang kuliah

24. Lt. I/R37 Ruang kuliah

25. Lt. I/R38 Ruang kuliah

26. Lt. I/R39 Ruang kuliah

b. Perpustakaan
Perpustakaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang dan Perpustakaan
Pusat Universitas Negeri Padang sangat mendukung pengembangan Program Pascasarjana
Universitas Negeri Padang. Perpustakaan induk telah memiliki buku-buku bidang ilmu
bahasa 1921 judul berbahasa Indonesia (4528 eksemplar) dan 3816 judul berbahasa asing
(7124 eksemplar), serta buku-buku ilmu kesusasteraan 1011 judul berbahasa Indonesia
(2481 eksemplar) dan 3300 judul berbahasa asing (4479 eksemplar). Selain itu,
perpustakaan Program Pascasarjana UNP memiliki 758 judul buku bidang bahasa dan sastra
(1838 eksemplar). Secara rinci, buku-buku penunjang yang terdapat di perpustakaan
Pascasarjana UNP dapat dilihat pada lampiran 2.

ASPEK Analisis di atas tidak boleh hanya kualitatif sehingga harus didukung oleh data-data yang
KUANTITA mendukung terhadap pernyataan pada Aspek Kualitatif di atas.
TIF

IV. PENDANAAN
Pada bagian ini perlu disampaikan evaluasi terkait dengan Manajemen Finansial dan Aspek
Keberlanjutan.

IV.1. MANAJEMEN FINANSIAL


(maksimum 12 halaman, A4, Font 11-Calibri, margin kiri, kanan, atas, bawah masing-masing
2cm)
ASPEK KUALITATIF 1. Berikan penjelasan tentang kebijakan, regulasi, panduan, dan SOP dari
manajemen keuangan di institusi pengusul khususnya terkait dengan (a)
penganggaran, (b) pengelolaan/pemanfaatan, dan (c) pencatatan terhadap:
 Kebutuhan investasi
 Biaya operasional
 Biaya pemeliharaan
 Biaya pengembangan
 Biaya taktis dan strategis lainnya
2. Berikan penjelasan tentang keefektifan dan keefisienan manajemen
keuangan di institusi pengusul terkait dengan hasil audit.
3. Berikan penjelasan terhadap sumber dana yang akan dicari untuk
menunjang penyelenggaraan program studi baru terkait dengan analisis
cash flow selama lima tahun pertama penyelenggaraan program studi
secara komprehensif, bukan hanya dana operasional tetapi juga
menyangkut:
 Sumber dana investasi
 Sumber dana yang berkelanjutan bukan SPP
 Kontribusi peserta didik (dapat berupa SPP)
 Sumber dana lainnya
Pendanaan
Secara umum, penyelenggaraan Program Studi Magister Pendidikan Bahasa
Indonesia adalah bagian dari sistem Program Pascasarjan Universitas Negeri
Padang. Untuk itu, pendanaan Prodi ini seperti kebutuhan dana investasi, dana
operasional, dana pemeliharaan disediakan dengan dana DIK (Rutin) Universitas
Negeri Padang. Di samping itu, keperluan surat-menyurat, perlengkapan kantor
secara rutin pengadaan dan perbaikan ruangan serta fasilitas lainnya dibantu
dari dana SPP/DPP (DIKS) dan dari Proyek Pengembangan Perguruan Tinggi
Universitas Negeri Padang.

1. Kebutuhan Dana Investasi


Pelaksanaan Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, pada
prinsipnya tidak membutuhkan dana investasi karena Prodi ini bagian dari
sistem Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang. Artinya, kebutuhan
investasi untuk sarana dan prasarana seperti ruang perkantoran, ruang kuliah,
perpustakaan, dan alat transportasi sudah tersedia pada Program Pascasarjana
Universitas Negeri Padang.

2. Kebutuhan Dana Operasional dan Pemeliharaan


Dana operasional Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
diperlukan untuk pembayaran honorarium dosen, pembelian ATK,
pengembangan media, dan penambahan koleksi perpustakaan. Selain itu, dana
tersebut diperlukan untuk pemeliharaan dan perawatan fasilitas perkuliahan.

3. Penerimaan Internal
Penerimaan internal untuk Prodi ini berasal dari dana masyarakat (SPP
mahasiswa). Pengelolaan Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang akan bertumpu pada dana
yang berasal dari masyarakat (DIKS).

4. Penerimaan Eksternal
Penerimaan eksternal untuk Prodi ini berasal dari dana Biaya Program
Pascasarjana (BPPS) Depdiknas. Di samping itu, penerimaan eksternal juga
berasal dari hasil kerja sama dengan pihak Pemprov Sumbar, Pemkot, dan
Pemkab di lingkungan Provinsi Sumatera Barat.

ASPEK KUANTITATIF Analisis di atas tidak boleh hanya kualitatif sehingga harus didukung oleh data-
data yang mendukung terhadap pernyataan pada Aspek Kualitatif di atas.

4.2 ASPEK KEBERLANJUTAN


(maksimum 8 halaman, A4, Font 11-Calibri, margin kiri, kanan, atas, bawah masing-masing 2cm)
ASPEK KUALITATIF Berikan analisis terhadap :
1. Jumlah kebutuhan lulusan dengan profil tersebut yang dibutuhkan pada
tingkat regional, nasional dan internasional;
2. Jumlah lulusan yang dihasilkan (oleh PS baru maupun PS sama yang
telah ada) dibandingkan dengan kebutuhan pasar dalam menyerap
lulusan;
3. Sumber peserta didik;
4. Keberlanjutan terkait dengan perkembangan bidang ilmu atau bidang
kajian saat ini dan 10 tahun ke depan dan keberadaan sumber peserta
didik. Untuk PS vokasi dan profesi perlu mencantumkan perkembangan
profesi yang relevan maupun rancangan keahlian yang akan dibentuk.

ASPEK KUANTITATIF Analisis di atas tidak boleh hanya kualitatif sehingga harus didukung oleh data-
data yang mendukung terhadap pernyataan pada Aspek Kualitatif di atas.

V. MANAJEMEN AKADEMIS
(maksimum 10 halaman, A4, Font 11-Calibri, margin kiri, kanan, atas, bawah masing-masing 2cm)

ASPEK KUALITATIF Berikan penjelasan terhadap :


1. Prosedur pembukaan program studi baru di tingkat fakultas dan
institusi, peran eksekutif dan Senat Akademik dalam pembukaan
program studi.
2. Struktur organisasi dan manajemen penyelenggaraan program studi
yang diusulkan.
3. Jumlah mahasiswa baru yang dijanjikan untuk diterima dalam lima
tahun pertama dan mekanisme rekrutmennya.
4. Rencana pengembangan program studi baik untuk jangka pendek (1-3
tahun ke depan), jangka menengah (5-10 tahun kedepan) maupun
jangka panjang (15-25 tahun ke depan), bagaimana sumberdaya yang
ada akan dikelola dan dikembangkan tanpa mengganggu program studi
lain serta bagaimana mutu akademik program studi tersebut akan
dibina;
5. Dukungan kerjasama yang ada akan sangat membantu pengembangan
program studi dan/atau jurusan tersebut;
6. Prosedur penutupan program studi.

ASPEK KUANTITATIF Analisis di atas tidak boleh hanya kualitatif sehingga harus didukung oleh data-
data yang mendukung terhadap pernyataan pada Aspek Kualitatif di atas.

VI. SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL


Menyampaikan SPMI PT sesuai dengan format terlampir (LAMPIRAN SPMI PT)

VII. KESIMPULAN
(maksimum 3 halaman, A4, Font 11-Calibri, margin kiri, kanan, atas, bawah masing-masing 2cm)

ASPEK KUALITATIF Berikan kesimpulan berupa analisis yang komprehensif yang minimal berisi
penjelasan bagaimana program studi dan atau jurusan yang diusulkan akan
memenuhi kebutuhan yang ada, gambaran mengenai kelemahan-kelemahan
dan kekuatan dari program-program studi serta tantangan umum yang akan
dihadapi di masa depan, serta bagaimana program studi dan/atau jurusan akan
memposisikan diri untuk menghadapi tantangan tersebut dengan menggunakan
kekuatan yang ada dan memperhitungkan kelemahan yang ada.
Instrumen Evaluasi Diri
Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi
2009

o Nama Perguruan Tinggi : _____________________________


o Alamat Perguruan Tinggi : _____________________________
o Nama Pemimpin Perguruan Tinggi : _____________________________
o Jumlah Program Studi :

D1 : _______ D2 : _______ D3 : _______ D4 : _______


Sp1 : _______ Sp2 : _______ Sp3 : _______
S1 : _______ S2 : _______ S3 : _______

PENGANTAR

Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2003 oleh Direktorat Akademik (dh.Direktorat Pembinaan
Akademik dan Kemahasiswaan), Ditjen.Dikti., Depdiknas, kegiatan Penjaminan Mutu (Quality Assurance)
di perguruan tinggi pada saat ini telah berlangsung selama enam tahun. Dalam kurun waktu itu tentu
telah berkembang berbagai variasi implementasi Penjaminan Mutu, baik pada tingkat perguruan tinggi
maupun pada tingkat Nasional.
Sejak peluncuran kegiatan Penjaminan Mutu di perguruan tinggi dianut prinsip bahwa Direktorat
Akademik hanya memberikan inspirasi tentang Penjaminan Mutu, sedangkan implementasinya harus
mampu dilakukan sendiri oleh setiap perguruan tinggi sesuai dengan sejarah, budaya, kapasitas, dan visi
serta misi perguruan tinggi yang bersangkutan. Oleh karena itu, pada saat ini tentu telah terdapat
sejumlah praktek baik (good practices) dari berbagai perguruan tinggi yang telah mengimplementasikan
kegiatan Penjaminan Mutu.
Sementara itu, pada tahun 2006 telah selesai disusun secara Nasional suatu sistem yang menyinergikan
kegiatan EPSBED, Penjaminan Mutu, dan Akreditasi Perguruan Tinggi, yang semuanya bertujuan
menjamin mutu perguruan tinggi di Indonesia. Sistem tersebut dinamakan Sistem Penjaminan Mutu
Perguruan Tinggi atau disingkat SPM-PT. Di dalam SPM-PT, kegiatan EPSBED akan dikembangkan
menjadi suatu Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT), sedangkan kegiatan Penjaminan Mutu dan
Akreditasi masing-masing disebut sebagai Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem
Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). Instrumen evaluasi diri ini merupakan instrumen yang bertujuan
mengevaluasi implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
Pada tahun 2008 Direktorat Akademik Ditjen Dikti telah menyebarluaskan Instrumen Evaluasi
Implementasi SPMI dan telah diisi oleh 387 perguruan tinggi. Berdasarkan desk evaluation telah terpilih
127 dari 387 perguruan tinggi tersebut untuk menjalani site verification dan technical assistance.
Akhirnya, dihasilkan 68 dari 127 perguruan tinggi yang memiliki praktek baik (good practices) dalam
SPMI.
Pada tahun 2009 praktek baik implementasi SPMI di berbagai perguruan tinggi diyakini telah semakin
meningkat. Agar peningkatan implementasi SPMI dapat dipetakan, Direktorat Akademik
menyebarluaskan instrumen evaluasi diri ini untuk diisi dengan data dan informasi tentang
implementasi SPMI oleh semua perguruan tinggi, kecuali 68 perguruan tinggi yang disebutkan di atas.
Dari hasil pemetaan tersebut akan dipilih sekitar 120 perguruan tinggi yang akan divisitasi oleh Tim dari
Direktorat Akademik. Bersamaan dengan visitasi tersebut akan dilakukan technical assistance (TA),
sehingga perguruan tinggi tersebut terdorong untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Berdasarkan hasil
pemetaan dan visitasi, Direktorat Akademik akan menetapkan sekitar 60 perguruan tinggi yang telah
mengimplementasikan SPMI dengan baik, sehingga dapat digunakan sebagai praktek baik oleh
perguruan tinggi lain.
Untuk memperoleh data dan informasi tentang implementasi SPMI perguruan tinggi di Indonesia,
Direktorat Akademik menyelenggarakan kembali Program Evaluasi Implementasi Sistem Penjaminan
Mutu Internal Perguruan Tinggi 2009.
Komposisi Pernyataan
Kelompok Pernyataan A: Kebijakan SPMI PT : 10 pernyataan
Kelompok Pernyataan B: Manual SPMI PT : 5 pernyataan
Kelompok Pernyataan C: Standar dalam SPMI PT : 46 pernyataan
Kelompok Pernyataan D: Implementasi SPMI PT : 10 pernyataan
Kelompok Pernyataan E: Peningkatan berkelanjutan SPMI PT : 7 pernyataan

Petunjuk Pengisian
1. Lingkari atau centang pada YA jika pernyataan sesuai dengan kenyataan atau TIDAK jika
pernyataan tidak sesuai dengan kenyataan
2. Beri uraian pada pernyataan yang terbuka (jika tidak dapat dijelaskan dengan YA dan TIDAK).

A. KEBIJAKAN SPMI PERGURUAN TINGGI


No Pernyataan Konfirmasi
1 PT kami memiliki kebijakan tentang Sistem Penjaminan YA TIDAK
Mutu Internal (SPMI).
(langsung ke
No. 10)
2 Kebijakan SPMI PT kami telah diterapkan YA TIDAK
(jawab No. 4)
3 Kebijakan SPMI PT kami telah diterapkan sejak...............
(langsung ke No. 5)
4 SPMI PT kami belum diterapkan karena kebijak-an
SPMI PT tersebut:
YA TIDAK
a. baru selesai dan belum disosialisasikan
b. belum disetujui dan/atau disahkan YA TIDAK

c. belum mendapat dukungan/komitmen dari para YA TIDAK


pemangku kepentingan PT kami
d. terbentur kendala seperti keterbatasan dana YA TIDAK
dan/atau sumber daya manusia
e. lainnya, sebutkan.................................

5 Kebijakan SPMI PT kami telah didokumentasikan dalam YA TIDAK


bentuk buku atau surat keputusan
6 Ruang lingkup SPMI PT kami meliputi: YA TIDAK
a. aspek pembelajaran
b. selain butir a juga semua aspek Tridharma PT YA TIDAK

c. selain butir b juga aspek lain seperti misalnya YA TIDAK


pengelolaan dan pendanaan PT
7 SPMI PT kami telah memenuhi ketentuan dalam PP.
No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
YA TIDAK
Pendidikan
8 Rujukan SPMI PT kami:
a. Buku Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan YA TIDAK
Tinggi yang diterbitkan oleh Ditjen Dikti
b. selain butir a di atas (misal AUN Criteria, Malcolm Baldrige’s Criteria),
sebutkan …………………………

9 Model manajemen kendali mutu SPMI PT kami adalah:


a. PDCA (plan, do, check, action) YA TIDAK
b. lainnya, sebutkan………………………

10 PT kami tidak memiliki Kebijakan SPMI karena: YA TIDAK


a. belum paham tentang SPMI PT
b. belum memerlukan SPMI PT YA TIDAK

c. belum ada komitmen dari pimpinan PT dan/atau YA TIDAK


Yayasan
d. belum ada alokasi dana YA TIDAK

e. lainnya, sebutkan .....................................

Apabila perguruan tinggi Anda belum memiliki kebijakan SPMI, maka pengisian Instrumen
Evaluasi Diri ini tidak perlu dilanjutkan, namun tetap harus dikirimkan kembali kepada Direktorat
Akademik, Ditjen Dikti Depdiknas.

B. MANUAL SPMI PERGURUAN TINGGI


Dalam pernyataan berikut ini, yang dimaksud Manual SPMI adalah pedoman tertulis tentang (a).
perumusan standar dalam SPMI PT; (b). penerapan standar dalam SPMI PT; (c). pengendalian standar
dalam SPMI PT, dan (d). peningkatan dan pengembangan standar dalam SPMI PT.
No Pernyataan Konfirmasi
1 PT kami memiliki manual SPMI PT YA TIDAK
(langsung ke
No. 5)
2 Manual SPMI PT kami berisi pedoman: YA TIDAK
a. cara menyusun isi standar mutu
b. cara melaksanakan/memenuhi isi standar YA TIDAK

c. cara mengendalikan isi standar YA TIDAK

d. cara meningkatkan dan mengembangkan isi standar YA TIDAK

3 Manual SPMI PT kami mudah diakses oleh komunitas


di lingkungan PT kami karena:
YA TIDAK
a. telah dicetak, misalnya dalam bentuk buku

b. dapat diunduh dari website PT kami YA TIDAK

c. lainnya, sebutkan ...................................

4 Manual SPMI PT kami tentang: YA TIDAK


a. perumusan standar telah dilaksanakan
b. penerapan standar telah dilaksanakan YA TIDAK

c. pengendalian standar telah dilaksanakan YA TIDAK

d. peningkatan dan pengembangan standar telah YA TIDAK


dilaksanakan

5. Manual SPMI PT kami belum ada atau belum lengkap


karena kami:
YA TIDAK
a. belum selesai membuatnya
b. tidak tahu bahwa manual SPMI PT harus
memuat keempat pedoman tertulis tentang YA TIDAK
perumusan, pelaksanaan, pengendalian, serta
peningkatan dan pengembangan standar
c. tidak tahu bagaimana membuat manual YA TIDAK
SPMI PT
d. tidak merencanakan untuk membuat manual YA TIDAK
SPMI PT
e. tidak tahu bahwa harus ada manual dalam YA TIDAK
SPMI PT
f. memiliki alasan lain, sebutkan ..........

C. STANDAR DALAM SPMI PERGURUAN TINGGI

C.1. Delapan Kelompok Standar Minimum Dalam SPMI PT Menurut PP. No.19
Tahun 2005
Kedelapan kelompok standar di bawah ini didasarkan pada PP No. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, yang dalam Pasal 91 ayat (2) menetapkan bahwa setiap satuan
pendidikan tinggi wajib memenuhi kedelapan kelompok standar tersebut atau melampauinya.
Agar dapat memahami pengertian berbagai standar di bawah ini, sangat dianjurkan untuk membaca
dengan seksama PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yang dapat diunduh di
http://www.infohukum.dkp.go.id/produk/653.pdf
Istilah standar dalam pernyataan berikut merujuk pada tolok ukur yang dinyatakan secara tertulis dalam
sebuah dokumen (misalnya berupa Keputusan, Buku SPMI). Sedangkan istilah formulir/borang adalah
berbagai instrumen tertulis untuk melaksanakan standar tersebut.
Contoh:
1. Standar: “Setiap semester Dosen harus memberi kuliah minimum 12 kali tatap muka untuk
setiap matakuliah yang diasuhnya”.
2. Formulir/Borang: formulir ’Berita Acara Perkuliahan’ atau ’Daftar Hadir Dosen’ di kelas.
No Pernyataan Konfirmasi
I. Standar Isi / Kurikulum (Pasal 5 – 18 PP No 19 Tahun 2005)
1 a. SPMI PT kami telah menetapkan standar Kerangka YA TIDAK
Dasar dan Struktur Kurikulum
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borang
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

2 a. SPMI PT kami telah menetapkan standar Muatan YA TIDAK


Kurikulum Program Studi
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borang
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

3 a. SPMI PT kami telah menetapkan standar Beban YA TIDAK


sks Efektif Program Studi
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borang
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

4 a. SPMI PT kami telah menetapkan standar Kalender YA TIDAK


Akademik
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borang
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

II. Standar Proses Pembelajaran (Pasal 19 – 24 PP No 19 Tahun 2005)


5 a. SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK
Perencanaan Proses Pembelajaran
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borang
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK
6 a. SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK
Pelaksanaan Proses Pembelajaran
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

7 a. SPMI PT kami telah menetapkan standar Penilaian YA TIDAK


Hasil Proses Pembelajaran
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

8 a. SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK


Pengawasan Proses Pembelajaran
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

III. Standar Kompetensi Lulusan (Pasal 25 – 27 PP No 19 Tahun 2005)


9 a. SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK
Kompetensi Lulusan
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

IV. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Pasal 28 – 41 PP No 19 Tahun 2005)


10 a. SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK
Kualifikasi Akademik Dosen
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

11 a. SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK


Kompetensi Dosen
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

12 a. SPMI PT kami telah menetapkan standar Sertifikat YA TIDAK


Keahlian Dosen
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

13 a. SPMI PT kami telah menetapkan standar Rasio YA TIDAK


Dosen-Mahasiswa
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

14 a. SPMI PT kami telah menetapkan standar


Kualifikasi Akademik Tenaga Kependi-dikan
YA TIDAK
(administrasi/penunjang)
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

15 a. SPMI PT kami telah menetapkan standar YA TIDAK


Kompetensi Tenaga Kependidikan
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

16 a. SPMI PT kami telah menetapkan standar Sertifikat


Keahlian Tenaga Kependidik-an
YA TIDAK
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK
V. Standar Sarana dan Prasarana (Pasal 42 – 48 PP No 19 Tahun 2005)
17 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar Lahan YA TIDAK
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

18 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Ruang Kuliah
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

19 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Ruang Perpustakaan
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

20 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar


Ruang Laboratorium dan/atau Bengkel Kerja
YA TIDAK
dan/atau Studio dan/atau Unit Produksi,
dan/atau Kebun Percobaan
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

21 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar Ruang


Pimpinan, Dosen, Tata Usaha, dan Kantin
YA TIDAK
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

22 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar Tempat


Ibadah, Olah Raga, dan Berkreasi
YA TIDAK
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

23 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar


Ruang/Tempat Lain untuk menunjang proses
YA TIDAK
pembelajaran
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

24 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Peralatan Ruang Kuliah
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

25 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Peralatan Laboratorium dan/atau Studio, dsb
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

26 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Peralatan Pendidikan
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

27 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar Peralatan YA TIDAK


Ruang Kantor
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

28 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar


Perlengkapan Lain untuk menunjang proses
YA TIDAK
pembelajaran
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

29 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar Buku dan YA TIDAK


Sumber Belajar
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

VI. Standar Pengelolaan (Standar 49 – 61 PP No 19 Tahun 2005)


30 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK
Pengelolaan Akademik
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

31 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Pengelolaan Operasional
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

32 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Pengelolaan Personalia
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan formulir/ YA TIDAK
borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

33 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK


Pengelolaan Keuangan
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan formulir/ YA TIDAK
borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

34 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar Rencana YA TIDAK


Kerja Tahunan
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

35 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar Rencana YA TIDAK


Kerja Menengah [meliputi masa 4 (empat) tahun]
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

VII. Standar Pembiayaan (Pasal 62 PP No 19 Tahun 2005)


36 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar Biaya YA TIDAK
Investasi Perguruan Tinggi
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

37 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar Biaya YA TIDAK


Operasional Perguruan Tinggi
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

38 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar Biaya YA TIDAK


Personal Mahasiswa
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

VIII. Standar Penilaian Pendidikan (Pasal 63 – 72 PP No 19 Tahun 2005)


39 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK
Penilaian Hasil Belajar Oleh Dosen
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK
40 a. SPMI PT Anda telah menetapkan standar YA TIDAK
Penilaian Hasil Belajar Oleh Institusi
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK

41 Standar No. 1 sd. No. 40 di atas ada yang belum diatur


dalam SPMI PT kami, serta belum dilengkapi dengan
formulir/borang, karena:
YA TIDAK
a. pembentukan SPMI PT kami belum selesai
b. standar yang ada tidak sesuai dengan daftar di atas YA TIDAK
c. lainnya, sebutkan .............................

42 Berbagai standar dalam SPMI PT kami belum dipenuhi,


karena:
YA TIDAK
a. standar tersebut terlalu sulit dicapai
b. keterbatasan sumber daya YA TIDAK

c. keterbatasan kemampuan manajemen YA TIDAK


internal
d. lainnya, sebutkan ..........................

C.2. Kemungkinan Penambahan Standar lain selain 8 (Delapan) Kelompok Standar Minimum Di atas

Kedelapan kelompok standar minimum di atas wajib dipenuhi menurut PP. No. 19 Tahun 2005, namun
PP tersebut juga mengatur bahwa setiap satuan pendidikan tinggi dapat melampaui kedelapan standar
minimum tersebut dengan merumuskan/ menetapkan standar lain yang tidak diatur dalam PP tersebut.
Contoh standar lain: Standar Penelitian, Standar Pengabdian Kepada Masyarakat, Standar Kerjasama,
dan sebagainya yang ditingkatkan dan dikembangkan berdasarkan visi PT kami.

43 SPMI PT kami telah memiliki standar lain yang


melampaui 8 (delapan) kelompok standar minimum di
atas YA TIDAK
(langsung ke no
46)
44 Standar lain yang melampaui 8 (delapan) kelompok standar minimum dalam SPMI PT
kami, sebutkan ..................................

45 Standar dalam pernyataan No 44 ditetapkan


berdasarkan Visi PT kami
YA TIDAK

46 Visi PT kami: ........................................

D. Implementasi SPMI Perguruan Tinggi

No Pernyataan Konfirmasi
1 Ketika PT kami mulai menjalankan Kebijakan SPMI
secara utuh, PT kami melakukan sosialisasi SPMI PT
tersebut kepada:
YA TIDAK
a. Pendidik/Dosen
b. Tenaga kependidikan (administrasi/penun- YA TIDAK
jang)
c. Mahasiswa YA TIDAK
d. Alumni YA TIDAK
e. Orang tua mahasiswa YA TIDAK
f. Organisasi profesi YA TIDAK
g. Lainnya, sebutkan...........................

2 Cara PT kami melakukan sosialisasi SPMI PT kepada


pemangku kepentingan dalam nomor 1 di atas,
adalah:
a. melakukan pertemuan/rapat kerja/loka-karya,
dsbnya
YA TIDAK
b. melakukan komunikasi tertulis YA TIDAK
c. melakukan komunikasi lisan YA TIDAK
d. lainnya, ........................................

3 PT kami memiliki strategi internalisasi budaya mutu


(membentuk budaya kerja berorientasi mutu) dalam
rangka pelaksanaan SPMI PT bagi seluruh dosen,
tenaga kependidikan,mahasiswa, dan staf pimpinan, YA TIDAK
pada semua unit kerja
4 Internalisasi budaya mutu tersebut di PT kami lakukan sebagai berikut:

5 Semua unit kerja di lingkungan PT kami telah YA TIDAK


mengimplementasikan SPMI PT
6 a. Implementasi SPMI PT kami dilakukan secara YA TIDAK
melekat atau menyatu (embedded) dalam struktur
Langsung ke
organisasi PT kami
No. 9
b. Implementasi SPMI PT kami dikoordinasikan oleh
sebuah unit/lembaga tersendiri yang menangani
YA TIDAK
penjaminan mutu

7 Nama dan struktur organisasi dari lembaga penjaminan mutu di PT kami seperti yang
dimaksud dalam no. 6b, serta posisinya di dalam struktur organisasi PT kami sebagai
berikut: (bila perlu jawaban dapat ditulis pada lembar terpisah)
8 Mekanisme kerja dari lembaga pada pernyataan no. 7 sebagai berikut: (bila perlu
jawaban dapat ditulis pada lembar terpisah)

(langsung ke Bagian E)
9 Mekanisme SPMI PT kami dilakukan secara embedded
tanpa adanya lembaga tersendiri yang menangani
penjaminan mutu, karena cara tersebut:
a. lebih efektif dan cocok dengan budaya orga-
nisasi PT Anda
YA TIDAK
b. tidak memerlukan dana operasional yang YA TIDAK
besar
c. lainnya, sebutkan.................................

10 Mekanisme kerja implementasi SPMI PT kami yang dilakukan secara embedded sebagai
berikut: (bila perlu jawaban dapat ditulis pada lembar terpisah)
E. Peningkatan Berkelanjutan SPMI PT
Sebagai sebuah sistem di dalam SPM-PT, SPMI PT juga seharusnya ditingkatkan efektivitas dan
efisiensinya melalui proses evaluasi terhadap SPMI PT itu sendiri secara berkala dan berkelanjutan.
Pada gilirannya peningkatan SPMI PT harus memacu perkembangan PT. Perlu diingat, bahwa
pernyataan berikut merupakan evaluasi diri terhadap SPMI PT sebagai sebuah sistem yang utuh,
bukan evaluasi atas substansi atau standar dalam SPMI PT.
No Pernyataan Konfirmasi
1 PT kami memiliki mekanisme untuk mengeva-luasi YA TIDAK
efektivitas dan efisiensi SPMI PT sebagai sebuah sistem
(Anda tak perlu
menjawab lagi)
2 SPMI PT kami sebagai sebuah sistem telah dievaluasi YA TIDAK
secara berkala
3 Hasil evaluasi tersebut telah digunakan untuk: a.
peningkatan efektivitas dan efisiensi SPMI PT
YA TIDAK
kami sebagai sebuah sistem
b. pengembangan PT kami YA TIDAK
4 Periode/siklus evaluasi SPMI PT kami sebagai sebuah sistem sebagai berikut:

5 a. SPMI PT kami sebagai sebuah sistem pernah YA TIDAK


dievaluasi pihak internal
b. SPMI PT kami sebagai sebuah sistem pernah YA TIDAK
dievaluasi pihak eksternal
6 a. evaluator internal SPMI PT kami sebagai sebuah sistem adalah

b. evaluator eksternal SPMI PT kami sebagai sebuah sistem adalah

7 Prosedur evaluasi SPMI PT kami sebagai sebuah sistem sebagai berikut: (bila perlu
jawaban dapat ditulis pada lembar terpisah)
********

You might also like