Professional Documents
Culture Documents
Pengusul yang telah memperoleh Surat Pertimbangan Persetujuan Penyelenggaraan dapat mengajukan
ijin penyelenggaraan dengan mengajukan satu berkas uji kelayakan yang disampaikan dalam format
terlampir.
Penyusunan berkas Studi Kelayakan ini merujuk pada peraturan yang telah ada dan telah disesuaikan
untuk kebutuhan evaluasi on-line. Pengusul harus mengikuti format yang telah disediakan dan
memberikan keterangan ringkas dan jelas disertai dengan data dan sumbernya yang sah.
Format Studi Kelayakan PS Baru On-line mengacu pada SK no. 108/DIKTI/Kep/2001tentang Pedoman
Pembukaan Program Studi dan PP 19 tahun 2005 tentang Standard Nasional Pendidikan terdiri atas:
I. PENDAHULUAN
Menyangkut Aspek Kemanfaatan dan Keunggulan dan Aspek Spesifikasi
II. KURIKULUM
Mencakup Road Map Keilmuan Dan Keahlian; Rancangan Kurikulum; dan Sistem
Pembelajaran
III. SUMBER DAYA
Mencakup Aspek Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana
IV. PENDANAAN
Mencakup Aspek Manajemen Finansial dan Aspek Keberlanjutan
V. MANAJEMEN AKADEMIS
VI. SISTEM PENJAMINAN MUTU
VII. KESIMPULAN
1. Visi
Visi Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PPS
Universitas Negeri Padang yang diusulkan adalah “Pusat keunggulan
dalam pengembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia.” Ini
berarti bahwa program studi ini berupaya untuk berperan sebagai pusat
belajar dalam pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia baik
sebagai ilmu maupun sebagai sarana budaya.
2. Misi
Misi Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PPS
Universitas Negeri Padang yang diusulkan dapat dijelaskan berikut ini.
a. Meningkatkan keefektifan sistem, manajemen organisasi, dan
sumber daya Program Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Universitas Negeri Padang untuk mewujudkan lembaga
yang unggul dalam pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan penyediaan informasi di bidang pendidikan bahasa
dan sastra Indonesia.
b. Menyelenggarakan program pembelajaran yang efektif dan efisien
untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan
akademik yang tinggi di bidang pendidikan bahasa dan sastra
Indonesia, berakhlak mulia, dan aktif dalam membangun
lingkungannya, baik di tingkat regional, nasional, maupun
internasional.
c. Menyelenggarakan penelitian di bidang pendidikan bahasa dan
sastra Indonesia untuk mengembangkan ipteks, menghasilkan karya
inovatif, visioner, dan monumental.
d. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk
menerapkan, mema-syarakatkan, serta memberikan layanan
informasi ipteks di bidang pendidikan bahasa dan sastra
Indonesia dalam rangka memenuhi keperluan pembangunan di
tingkat lokal regional, nasional, dan internasional.
3. Sasaran
Sasaran Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia adalah
mempersiapkan mahasiswa untuk mengembangkan profesionalisme dalam
bidang pembelajaran bahasa Indonesia yang memiliki keunggulan-keunggulan
seperti:
4. Tujuan
Tujuan Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PPS
Universitas Negeri Padang dijelaskan berikut ini.
a. Menghasilkan lulusan Magister Pendidikan Bahasa Indonesia yang:
1) menguasai ilmu kebahasaan dan kesastraan secara memadai;
2) mampu berbahasa Indonesia lisan dan tulis secara baik,
3) mampu menerapkan dan megembangkan teori-teori kebahasaan
dan kesastraan,
4) mampu melaksanakan pembelajaran secara efefktif dan efesien
(merancang dan mengembangkan kurikulum, membuat
perencanaan, pengembangan materi, mengelola, dan mengevaluasi
pembelajaran), melakukan penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia,
5) berakhlak mulia,
6) aktif dalam membangun lingkungannya.
b. Menghasilkan pemikiran inovatif dan visioner di bidang pendidikan bahasa
dan sastra Indonesia.
c. Menyebarluaskan informasi di bidang pendidikan bahasa dan sastra
Indonesia.
d. Aktif memecahkan masalah di bidang pendidikan bahasa dan sastra
Indonesia baik di tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional.
ASPEK KUANTITATIF Analisis di atas tidak boleh hanya kualitatif sehingga harus didukung oleh data-
data yang mendukung terhadap pernyataan pada Aspek Kualitatif di atas.
ASPEK KUANTITATIF Analisis di atas tidak boleh hanya kualitatif sehingga harus didukung oleh data-
data yang mendukung terhadap pernyataan pada Aspek Kualitatif di atas.
II. KURIKULUM
(maksimum 20 halaman, A4, Font 11-Calibri, margin kiri, kanan, atas, bawah masing-masing 2cm)
Bidang ilmu atau bidang kajian yang menjadi pokok PS Pendidikan Bahasa
Indonesia adalah, Linguistik, Ilmu Sastra, dan Pendidikan/Pembelajaran
Bahasa Indonesia. Bidang studi ini berkonstelasi dengan bidang-bidang satu
sama lain. Di samping itu, bidang studi ini terkait dengan filsafat ilmu, ilmu
pendidikan, kurikulum, dan penelitian.
2. Perkembangan bidang ilmu atau bidang kajian saat ini dan 10 tahun
kedepan
DATA KUANTITATIF Berikan data-data yang mendukung terhadap pernyataan pada uraian Kualitatif
dan buat Analisisnya secara kuantitatif
Dengan demikian fokus PS ini adalah pada pembinaan dan pembelajaran bahasa
Indonesia. Seluruh kegiatan pembelajaran diarahkan pada peningkatan
kompetensi mahasiswa dalam membina dan membelajarkan bahasa Indonesia
kepada peserta didik (siswa dan mahasiswa). Oleh sebab itu, lulusan yang
mengarah pada profesionalisme dalam bidang pembelajaran bahasa Indonesia
dan terampil berkomunikasi dalam berbagai situasi dan kondisi merupakan
karakteristik yang akan dihasilkan. Dengan demikian, kekhasan program studi
yang diusulkan ini adalah pada TERAPAN ILMU BAHASA DAN SASTRA DALAM
PEMBELAJARAN.
1. Filsafat Ilmu 2 3
2. Metode Penelitian 3 1
3. Statistik 2 1
7. Kajian Wacana 2 2
B. Pilihan: *) (4 SKS)
15.Menulis Ilmiah 2 1
16.Retorika 2 2
V. Tesis (8 SKS)
23.Tesis 6
24.Bahasa Inggris 0
25.Komputer 0
*) pilih 4 Sks
**) Diwajibkan bagi mahasiswa yang berasal dari program Nonkependidikan
Mata kuliah ini berkenaan dengan teori dan praktek penelitian bahasa
lapangan. Penekanan utama diberikan pada proses persiapan,
pengumpulan data, deskripsi data, dan penyajian hasil analisis data.
12. Pemerolehan dan Pembelajaran Bahasa (2 Sks)
Mata kuliah ini diisi dengan penulisan proposal penelitian untuk tesis dan
penyajiannya di dalam kelompok (peers)
Mata kuliah ini diisi dengan penyajian kemajuan penelitian untuk penulisan
tesis di depan sidang kelompok sebaya (peers).
20. Tesis
Mata kuliah ini diisi dengan penyajian laporan penelitian dalam sidang
tertutup yang dihadiri oleh pembimbing dan penguji. Sidang menentukan
lulus tidak lulusnya penyaji.
Mata kuliah ini diisi dengan materi keterampilan berbahasa Inggris dan
penerjemahan ke dalam bahasa Indonesia.
22. Komputer
Mata kuliah ini diisi dengan pengenalam sistem komputer dan pengoalahan
data melalui program komputer.
DATA KUANTITATIF Berikan data-data yang mendukung terhadap pernyataan pada uraian Kualitatif
dan buat Analisisnya secara kuantitatif
Pendd Pangk
Status
N Um . at
Nama NIP Jabatan Kepegawai
o ur Terak Terak
an
hir hir
1 Jonaidi 1308097 54 S2 III/d KTU PNS
Ilyas, 17 th
M.Pd.
2 Zulhamidi 1320649 44 S1 III/b Bag. Keu PNS
, S.Sos 53 th
3 Asmiarni 1308487 46 SMEA III/c Pustaka PNS
08 th
4 Yunasri 1311093 47 SMSR III/b RT/Perlen PNS
B. 62 th gk
5 Zamril 1308986 56 SLTP II/a Arsip PNS
92 th
6 Hesti 1323212 31 S1 III/a Keuanga PNS
Falupi, 16 th n
S.Kom
7 Syafril, 1322958 33 D3 II/d Akademik PNS
A.Md. 02 th Komp
8 Linda 1312537 51 SMA III/a Umum PNS
14 th
9 Drs. - 41 S1 - Akademik Honorer
Bambang th
S.
1 Didi 1323240 37 SLTA II/a Clean PNS
0 Diandi 89 th Serv
1 Faisal - 32 SLTA - Clean PNS
1 th Serv
1 Dedy - 26 S1 - Teknisi Honorer
2 Kurniawa th
n, S.Kom
1 Hendri 1323239 37 SLTP II/a Sopir PNS
3 Kurnia 03 th
1 Evi - 31 D3 - Pustaka Honorer
4 Handayan th
i, A.Md
1 Fatmagus - 34 D3 - Pustaka Honorer
5 ni, A.Md th
Konkretnya, sarana dan prasarana pendukung program studi ini sudah ada dengan cukup
lengkap di Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang. Ruang perkantoran adalah:
ruang tata usaha lantai II (R01), ruang direktur (R05), ruang asisten direktur I (R04), ruang
asisten direktur II (R03), dan ruang sekretariat program doktor lantai I (R25). Ruang
perkuliahan mahasiswa adalah: ruang kuliah untuk program doktor lantai I (R22), ruang
kuliah untuk program doktor lantai I (R23), lokal kuliah 4 lantai II (R11), lokal kuliah (R30),
lokal kuliah (R31), lokal kuliah (R32), lokal kuliah (R33), lokal kuliah (R34), lokal kuliah (R35),
lokal kuliah (R36), lokal kuliah (R37), lokal kuliah (R38), lokal kuliah (R39). Ruang fasilitas
pendukung untuk mahasiswa adalah: ruang tunggu mahasiswa lantai II (R16), ruang
tunggu mahasiswa lantai I (R17), labor komputer lantai I (R18), ruang tesis/disertasi
mahasiswa lantai I (R19), ruang pustaka lantai I (R20), ruang seminar lantai I (R24), ruang
diskusi mahasiswa lantai I (R28), dan ruang konsultasi mahasiswa lantai I (R29). Secara
rinci, ruang kuliah dan perkantoran tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Di
samping itu, UNP juga telah mempunyai Labor Bahasa untuk digunakan sebagai tempat
pelatihan berbahasa.
Tabel 4. Ruang Perkantoran dan Perkuliahan Program Studi Magister Pendidikan Bahasa
Indonesia
Lantai/Kode
No. Fungsi Keterangan
Ruangan
b. Perpustakaan
Perpustakaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang dan Perpustakaan
Pusat Universitas Negeri Padang sangat mendukung pengembangan Program Pascasarjana
Universitas Negeri Padang. Perpustakaan induk telah memiliki buku-buku bidang ilmu
bahasa 1921 judul berbahasa Indonesia (4528 eksemplar) dan 3816 judul berbahasa asing
(7124 eksemplar), serta buku-buku ilmu kesusasteraan 1011 judul berbahasa Indonesia
(2481 eksemplar) dan 3300 judul berbahasa asing (4479 eksemplar). Selain itu,
perpustakaan Program Pascasarjana UNP memiliki 758 judul buku bidang bahasa dan sastra
(1838 eksemplar). Secara rinci, buku-buku penunjang yang terdapat di perpustakaan
Pascasarjana UNP dapat dilihat pada lampiran 2.
ASPEK Analisis di atas tidak boleh hanya kualitatif sehingga harus didukung oleh data-data yang
KUANTITA mendukung terhadap pernyataan pada Aspek Kualitatif di atas.
TIF
IV. PENDANAAN
Pada bagian ini perlu disampaikan evaluasi terkait dengan Manajemen Finansial dan Aspek
Keberlanjutan.
3. Penerimaan Internal
Penerimaan internal untuk Prodi ini berasal dari dana masyarakat (SPP
mahasiswa). Pengelolaan Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang akan bertumpu pada dana
yang berasal dari masyarakat (DIKS).
4. Penerimaan Eksternal
Penerimaan eksternal untuk Prodi ini berasal dari dana Biaya Program
Pascasarjana (BPPS) Depdiknas. Di samping itu, penerimaan eksternal juga
berasal dari hasil kerja sama dengan pihak Pemprov Sumbar, Pemkot, dan
Pemkab di lingkungan Provinsi Sumatera Barat.
ASPEK KUANTITATIF Analisis di atas tidak boleh hanya kualitatif sehingga harus didukung oleh data-
data yang mendukung terhadap pernyataan pada Aspek Kualitatif di atas.
ASPEK KUANTITATIF Analisis di atas tidak boleh hanya kualitatif sehingga harus didukung oleh data-
data yang mendukung terhadap pernyataan pada Aspek Kualitatif di atas.
V. MANAJEMEN AKADEMIS
(maksimum 10 halaman, A4, Font 11-Calibri, margin kiri, kanan, atas, bawah masing-masing 2cm)
ASPEK KUANTITATIF Analisis di atas tidak boleh hanya kualitatif sehingga harus didukung oleh data-
data yang mendukung terhadap pernyataan pada Aspek Kualitatif di atas.
VII. KESIMPULAN
(maksimum 3 halaman, A4, Font 11-Calibri, margin kiri, kanan, atas, bawah masing-masing 2cm)
ASPEK KUALITATIF Berikan kesimpulan berupa analisis yang komprehensif yang minimal berisi
penjelasan bagaimana program studi dan atau jurusan yang diusulkan akan
memenuhi kebutuhan yang ada, gambaran mengenai kelemahan-kelemahan
dan kekuatan dari program-program studi serta tantangan umum yang akan
dihadapi di masa depan, serta bagaimana program studi dan/atau jurusan akan
memposisikan diri untuk menghadapi tantangan tersebut dengan menggunakan
kekuatan yang ada dan memperhitungkan kelemahan yang ada.
Instrumen Evaluasi Diri
Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi
2009
PENGANTAR
Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2003 oleh Direktorat Akademik (dh.Direktorat Pembinaan
Akademik dan Kemahasiswaan), Ditjen.Dikti., Depdiknas, kegiatan Penjaminan Mutu (Quality Assurance)
di perguruan tinggi pada saat ini telah berlangsung selama enam tahun. Dalam kurun waktu itu tentu
telah berkembang berbagai variasi implementasi Penjaminan Mutu, baik pada tingkat perguruan tinggi
maupun pada tingkat Nasional.
Sejak peluncuran kegiatan Penjaminan Mutu di perguruan tinggi dianut prinsip bahwa Direktorat
Akademik hanya memberikan inspirasi tentang Penjaminan Mutu, sedangkan implementasinya harus
mampu dilakukan sendiri oleh setiap perguruan tinggi sesuai dengan sejarah, budaya, kapasitas, dan visi
serta misi perguruan tinggi yang bersangkutan. Oleh karena itu, pada saat ini tentu telah terdapat
sejumlah praktek baik (good practices) dari berbagai perguruan tinggi yang telah mengimplementasikan
kegiatan Penjaminan Mutu.
Sementara itu, pada tahun 2006 telah selesai disusun secara Nasional suatu sistem yang menyinergikan
kegiatan EPSBED, Penjaminan Mutu, dan Akreditasi Perguruan Tinggi, yang semuanya bertujuan
menjamin mutu perguruan tinggi di Indonesia. Sistem tersebut dinamakan Sistem Penjaminan Mutu
Perguruan Tinggi atau disingkat SPM-PT. Di dalam SPM-PT, kegiatan EPSBED akan dikembangkan
menjadi suatu Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT), sedangkan kegiatan Penjaminan Mutu dan
Akreditasi masing-masing disebut sebagai Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem
Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). Instrumen evaluasi diri ini merupakan instrumen yang bertujuan
mengevaluasi implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
Pada tahun 2008 Direktorat Akademik Ditjen Dikti telah menyebarluaskan Instrumen Evaluasi
Implementasi SPMI dan telah diisi oleh 387 perguruan tinggi. Berdasarkan desk evaluation telah terpilih
127 dari 387 perguruan tinggi tersebut untuk menjalani site verification dan technical assistance.
Akhirnya, dihasilkan 68 dari 127 perguruan tinggi yang memiliki praktek baik (good practices) dalam
SPMI.
Pada tahun 2009 praktek baik implementasi SPMI di berbagai perguruan tinggi diyakini telah semakin
meningkat. Agar peningkatan implementasi SPMI dapat dipetakan, Direktorat Akademik
menyebarluaskan instrumen evaluasi diri ini untuk diisi dengan data dan informasi tentang
implementasi SPMI oleh semua perguruan tinggi, kecuali 68 perguruan tinggi yang disebutkan di atas.
Dari hasil pemetaan tersebut akan dipilih sekitar 120 perguruan tinggi yang akan divisitasi oleh Tim dari
Direktorat Akademik. Bersamaan dengan visitasi tersebut akan dilakukan technical assistance (TA),
sehingga perguruan tinggi tersebut terdorong untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Berdasarkan hasil
pemetaan dan visitasi, Direktorat Akademik akan menetapkan sekitar 60 perguruan tinggi yang telah
mengimplementasikan SPMI dengan baik, sehingga dapat digunakan sebagai praktek baik oleh
perguruan tinggi lain.
Untuk memperoleh data dan informasi tentang implementasi SPMI perguruan tinggi di Indonesia,
Direktorat Akademik menyelenggarakan kembali Program Evaluasi Implementasi Sistem Penjaminan
Mutu Internal Perguruan Tinggi 2009.
Komposisi Pernyataan
Kelompok Pernyataan A: Kebijakan SPMI PT : 10 pernyataan
Kelompok Pernyataan B: Manual SPMI PT : 5 pernyataan
Kelompok Pernyataan C: Standar dalam SPMI PT : 46 pernyataan
Kelompok Pernyataan D: Implementasi SPMI PT : 10 pernyataan
Kelompok Pernyataan E: Peningkatan berkelanjutan SPMI PT : 7 pernyataan
Petunjuk Pengisian
1. Lingkari atau centang pada YA jika pernyataan sesuai dengan kenyataan atau TIDAK jika
pernyataan tidak sesuai dengan kenyataan
2. Beri uraian pada pernyataan yang terbuka (jika tidak dapat dijelaskan dengan YA dan TIDAK).
Apabila perguruan tinggi Anda belum memiliki kebijakan SPMI, maka pengisian Instrumen
Evaluasi Diri ini tidak perlu dilanjutkan, namun tetap harus dikirimkan kembali kepada Direktorat
Akademik, Ditjen Dikti Depdiknas.
C.1. Delapan Kelompok Standar Minimum Dalam SPMI PT Menurut PP. No.19
Tahun 2005
Kedelapan kelompok standar di bawah ini didasarkan pada PP No. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, yang dalam Pasal 91 ayat (2) menetapkan bahwa setiap satuan
pendidikan tinggi wajib memenuhi kedelapan kelompok standar tersebut atau melampauinya.
Agar dapat memahami pengertian berbagai standar di bawah ini, sangat dianjurkan untuk membaca
dengan seksama PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yang dapat diunduh di
http://www.infohukum.dkp.go.id/produk/653.pdf
Istilah standar dalam pernyataan berikut merujuk pada tolok ukur yang dinyatakan secara tertulis dalam
sebuah dokumen (misalnya berupa Keputusan, Buku SPMI). Sedangkan istilah formulir/borang adalah
berbagai instrumen tertulis untuk melaksanakan standar tersebut.
Contoh:
1. Standar: “Setiap semester Dosen harus memberi kuliah minimum 12 kali tatap muka untuk
setiap matakuliah yang diasuhnya”.
2. Formulir/Borang: formulir ’Berita Acara Perkuliahan’ atau ’Daftar Hadir Dosen’ di kelas.
No Pernyataan Konfirmasi
I. Standar Isi / Kurikulum (Pasal 5 – 18 PP No 19 Tahun 2005)
1 a. SPMI PT kami telah menetapkan standar Kerangka YA TIDAK
Dasar dan Struktur Kurikulum
b. Standar tersebut telah dilengkapi dengan YA TIDAK
formulir/borang
c. Standar tersebut telah dipenuhi YA TIDAK
C.2. Kemungkinan Penambahan Standar lain selain 8 (Delapan) Kelompok Standar Minimum Di atas
Kedelapan kelompok standar minimum di atas wajib dipenuhi menurut PP. No. 19 Tahun 2005, namun
PP tersebut juga mengatur bahwa setiap satuan pendidikan tinggi dapat melampaui kedelapan standar
minimum tersebut dengan merumuskan/ menetapkan standar lain yang tidak diatur dalam PP tersebut.
Contoh standar lain: Standar Penelitian, Standar Pengabdian Kepada Masyarakat, Standar Kerjasama,
dan sebagainya yang ditingkatkan dan dikembangkan berdasarkan visi PT kami.
No Pernyataan Konfirmasi
1 Ketika PT kami mulai menjalankan Kebijakan SPMI
secara utuh, PT kami melakukan sosialisasi SPMI PT
tersebut kepada:
YA TIDAK
a. Pendidik/Dosen
b. Tenaga kependidikan (administrasi/penun- YA TIDAK
jang)
c. Mahasiswa YA TIDAK
d. Alumni YA TIDAK
e. Orang tua mahasiswa YA TIDAK
f. Organisasi profesi YA TIDAK
g. Lainnya, sebutkan...........................
7 Nama dan struktur organisasi dari lembaga penjaminan mutu di PT kami seperti yang
dimaksud dalam no. 6b, serta posisinya di dalam struktur organisasi PT kami sebagai
berikut: (bila perlu jawaban dapat ditulis pada lembar terpisah)
8 Mekanisme kerja dari lembaga pada pernyataan no. 7 sebagai berikut: (bila perlu
jawaban dapat ditulis pada lembar terpisah)
(langsung ke Bagian E)
9 Mekanisme SPMI PT kami dilakukan secara embedded
tanpa adanya lembaga tersendiri yang menangani
penjaminan mutu, karena cara tersebut:
a. lebih efektif dan cocok dengan budaya orga-
nisasi PT Anda
YA TIDAK
b. tidak memerlukan dana operasional yang YA TIDAK
besar
c. lainnya, sebutkan.................................
10 Mekanisme kerja implementasi SPMI PT kami yang dilakukan secara embedded sebagai
berikut: (bila perlu jawaban dapat ditulis pada lembar terpisah)
E. Peningkatan Berkelanjutan SPMI PT
Sebagai sebuah sistem di dalam SPM-PT, SPMI PT juga seharusnya ditingkatkan efektivitas dan
efisiensinya melalui proses evaluasi terhadap SPMI PT itu sendiri secara berkala dan berkelanjutan.
Pada gilirannya peningkatan SPMI PT harus memacu perkembangan PT. Perlu diingat, bahwa
pernyataan berikut merupakan evaluasi diri terhadap SPMI PT sebagai sebuah sistem yang utuh,
bukan evaluasi atas substansi atau standar dalam SPMI PT.
No Pernyataan Konfirmasi
1 PT kami memiliki mekanisme untuk mengeva-luasi YA TIDAK
efektivitas dan efisiensi SPMI PT sebagai sebuah sistem
(Anda tak perlu
menjawab lagi)
2 SPMI PT kami sebagai sebuah sistem telah dievaluasi YA TIDAK
secara berkala
3 Hasil evaluasi tersebut telah digunakan untuk: a.
peningkatan efektivitas dan efisiensi SPMI PT
YA TIDAK
kami sebagai sebuah sistem
b. pengembangan PT kami YA TIDAK
4 Periode/siklus evaluasi SPMI PT kami sebagai sebuah sistem sebagai berikut:
7 Prosedur evaluasi SPMI PT kami sebagai sebuah sistem sebagai berikut: (bila perlu
jawaban dapat ditulis pada lembar terpisah)
********