You are on page 1of 10

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang masalah

Salah satu masalah pokok yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia adalah
masalah pengangguran. Pengangguran yang tinggi berdampak langsung maupun tidak
langsung terhadap kemiskinan, kriminalitas dan masalah-masalah sosial politik yang
juga semakin meningkat. Dengan jumlah angkatan kerja yang cukup besar, arus
migrasi yang terus mengalir, serta dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan
sampai saat ini, membuat permasalahan tenaga kerja menjadi sangat besar dan
kompleks.

Bayangkan, pada Tahun1997, jumlah penganggur terbuka mencapai 4,18 juta.


Selanjutnya, pada tahun1999 (6,03 juta),Tahun2000 (5,81 juta),Tahun 2001 (8,005
juta), Tahun 2002 (9,13 juta) dan Tahun 2003 (11,35 juta). Sementara itu, data pekerja
dan pengangguran menunjukkan, pada Tahun 2001: usia kerja (144,033 juta),
angkatan kerja (98,812 juta), penduduk yang kerja (90,807 juta), penganggur terbuka
(8,005 juta), setengah penganggur terpaksa (6,010 juta), setengah penganggur
sukarela (24,422 juta);
pada 2002: usia kerja (148,730 juta), angkatan kerja (100,779 juta), penduduk yang
kerja (91,647 juta), penganggur terbuka (9,132 juta), setengah penganggur terpaksa
(28,869 juta), setengah penganggur sukarela tidak diketahui jumlah pastinya. Hingga
tahun 2002 saja telah banyak pengangguran, apalagi di tahun 2003 hingga 2010pasti
jumlah penggangguran semakin bertambah dan mengakibatkan kacaunya stabilitas
perkembangan ekonomi Indonesia.oleh sebab itu dalam hal ini penulis ingin
membahas tentang masalah pengganguran di Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, maka penulis mengambil rumusan
masalah sebagai berikut
1. Apa pengertian definisi pengangguran
2. bagaimanakah strategi dan kebijakan pemerintah dalam menanggulangi masalah
pengangguran?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Definisi Pengangguran
.2 Mengetahui penyebab terjadi nya pengangguran
3,ingin mengetahui solusi nya mengatasi pengangguran

1
BAB II
Tinjauan pustaka

A.Landasan teori

Menurut Sadono Sukirno


Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam
angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya

Definisi pengangguran menurut Payman J. Simanjuntak


Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja berusia angkatan kerja yang tidak
bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum
pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan.

Definisi pengangguran menurut Menakertrans


Pengangguran adalah ornag yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan,
mempersiapkan suatu usaha baru, dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak
mungkin mendapatkan pekerjaan

Definisi pengangguran berdasarkan istilah umum dari pusat dan latihan tenaga kerja
pengangguran adalah orang yang tidak mampu mendapatkan pekerjaan yang
menghasilkan uang meskipun dapat dan mampu melakukan kerja

B,Undang-undang atau pasal mengenai pengganguran

bahwa pembukaan UUD 1945 mengamanatkan: “… untuk membentuk suatu


Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa …”. Selanjutnya secara lebih konkrit pada Pasal 27
ayat (2) menyatakan bahwa : ” tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan ” dan pada Pasal 28 D ayat (2)
menyatakan bahwa:” Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja”. Hal ini berarti, bahwa secara
konstitusional, pemerintah berkewajiban untuk menyediakan pekerjaan dalam jumlah
yang cukup, produktif dan remuneratif.. Kedua Pasal UUD 1945 ini perlu menjadi
perhatian bahwa upaya-upaya penanganan pengangguran yang telah dilaksanakan
selama ini masih belum memenuhi harapan, serta mendorong segera dapat
dirumuskan Konsepsi Penanggulangan Pengangguran.

2
C.Strategi dan kebijakan pemerintah dalam menangulangi pengganguran

Adapun strategi dan kebijakan pemerintah yang dapat ditempuh, untuk itu diperlukan
kebijakan yaitu :

1.Pemerintah memberikan bantuan wawasan, pengetahuan dan kemampuan jiwa


kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berupa bimbingan teknis
dan manajemen memberikan bantuan modal lunak jangka panjang, perluasan pasar.
Serta pemberian fasilitas khusus agar dapat tumbuh secara mandiri dan andal bersaing
di bidangnya.

Mendorong terbentuknya kelompok usaha bersama dan lingkungan usaha yang


menunjang dan mendorong terwujudnya pengusaha kecil dan menengah yang mampu
mengembangkan usaha, menguasai teknologi dan informasi pasar dan peningkatan
pola kemitraan UKM dengan BUMN, BUMD, BUMS dan pihak lainnya.

2.Segera melakukan pembenahan, pembangunan dan pengembangan kawasan-


kawasan, khususnya daerah yang tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan
membangun fasilitas transportasi dan komunikasi. Ini akan membuka lapangan kerja
bagi para penganggur di berbagai jenis maupun tingkatan. Harapan akan
berkembangnya potensi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik
potensi sumber daya alam, sumber daya manusia.

3.Segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan penganggur.


Seperti PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PT Jamsostek) Dengan membangun
lembaga itu, setiap penganggur di Indonesia akan terdata dengan baik dan mendapat
perhatian khusus. Secara teknis dan rinci.

4.Segera menyederhanakan perizinan dan peningkatan keamanan karena terlalu


banyak jenis perizinan yang menghambat investasi baik Penanamaan Modal Asing
maupun Penanaman Modal Dalam Negeri. Hal itu perlu segera dibahas dan
disederhanakan sehingga merangsang pertumbuhan iklim investasi yang kondusif
untuk menciptakan lapangan kerja.

3
5.Mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan Indonesia (khususnya daerah-
daerah yang belum tergali potensinya) dengan melakukan promosi-promosi
keberbagai negara untuk menarik para wisatawan asing, mengundang para investor
untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan kepariwisataan dan
kebudayaan yang nantinya akan banyak menyerap tenaga kerja daerah setempat.

6.Melakukan program sinergi antar BUMN atau BUMS yang memiliki keterkaitan
usaha atau hasil produksi akan saling mengisi kebutuhan. Dengan sinergi tersebut
maka kegiatan proses produksi akan menjadi lebih efisien dan murah karena
pengadaan bahan baku bisa dilakukan secara bersama-sama. Contoh, PT Krakatau
Steel dapat bersinergi dengan PT. PAL Indonsia untuk memasok kebutuhan bahan
baku berupa pelat baja.

7.Dengan memperlambat laju pertumbuhan penduduk (meminimalisirkan menikah


pada usia dini) yang diharapkan dapat menekan laju pertumbuhan sisi angkatan kerja
baru atau melancarkan sistem transmigrasi dengan mengalokasikan penduduk padat
ke daerah yang jarang penduduk dengan difasilitasi sektor pertanian, perkebunan atau
peternakan oleh pemerintah.

8.Menyeleksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke luar negeri. Perlu
seleksi secara ketat terhadap pengiriman TKI ke luar negeri. Sebaiknya diupayakan
tenaga-tenaga terampil. Hal itu dapat dilakukan dan diprakarsai oleh Pemerintah Pusat
dan Daerah.

9.Segera harus disempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas).


Sistem pendidikan dan kurikulum sangat menentukan kualitas pendidikan yang
berorientasi kompetensi. Karena sebagian besar para penganggur adalah para lulusan
perguruan tinggi yang tidak siap menghadapi dunia kerja.

10.Segera mengembangkan potensi kelautan dan pertanian. Karena Indonesia


mempunyai letak geografis yang strategis yang sebagian besar berupa lautan dan
pulau-pulau yang sangat potensial sebagai negara maritim dan agraris. Potensi
kelautan dan pertanian Indonesia perlu dikelola secara baik dan profesional supaya
dapat menciptakan lapangan kerja yang produktif

4
BAB III
PEMBAHASAN

.A.Definisi Pengangguran

Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun)
yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang
mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan SMP, SMA,
mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum
membutuhkan pekerjaan.

Jenis-jenis pengangguran

>jenis pengangguran berdasarkan lama waktu kerja

1.penganguran terbuka adalah angkatan kerja yang saat ini benar-benar tidak bekerja
atau sedang mencari pekerjaan.berikut ini adalah kurva pengangguran terbuka

Pada tahun 1997-2005

Dari data diatas dapat dilihat bahwa,pengangguran terbuka setiap tahun nya terus
meningkat..

2.Setengah Pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja yang bekerja di bawah
jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu). Setengah pengangguran dibagi
menjadi dua kelompok :

5
a)Setengah Penganggur Terpaksa, yaitu mereka yang bekerja dibawah jam kerja
normal dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan lain.
b)Setengah Penganggur Sukarela, yaitu mereka yang bekerja di bawah jam kerja
normal tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain,
misalnya tenaga ahli yang gajinya sangat besar.

Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan rumus berikut:

TP=sedang mencari kerja . 100


Angkatan kerja

>.jenis pengangguran menurut penyebab

 Pengangguran structural:pengangguran terjadi karena ketidak cocokan


antara keterampilan tenaga kerja yang di butuh kan dan keterampilan tenaga
kerja yang tersedia
 Pengangguran siklikal: pengangguran terjadi karena naik yurun nya aktivitas
atau keadaan perekonomian suatu Negara.
 Pengangguran musiman:pengangguran terjadi karena perubahan permintaan
terhadap tenaga kerja yang sifat nya berkala.
 Pengangguran friksional:pengangguran terjadi karena pergantian pekerjaan
atau pergeseran tenaga kerja.

B .Sebab-sebab terjadi nya pengangguran di Indonesia

Pengangguran yang terjadi di Indonesia terutama di sebabkan oleh


ketidakseimbangan antara jumlah angkatan kerja yang ada dan kesempatan kerja
yang tersedia .sebab-sebab lain nya adalah ada nya pergantian musim,pengantian
tenaga manusia oleh teknologi mesian sebagai alih teknolgi dan efisiensi,perubahan
struktur perekonomian,ada nya kesenjangan atau hambatan antara pencari kerja dan
lapangan kerja serta terjadi nya penurunan permintaan masyarakat total atas jasa atau
barang juga mengakibat kan pengangguran.

Dan juga akibat krisis finansial yang memporak-porandakan perkonomian nasional,


banyak para pengusaha yang bangkrut karena dililit hutang bank atau hutang ke rekan
bisnis. Begitu banyak pekerja atau buruh pabrik yang terpaksa di-PHK oleh
perusahaan di mana tempat ia bekerja dalam rangka pengurangan besarnya biaya yang
dipakai untuk membayar gaji para pekerjanya. Hal inilah yang menjadi salah satu
pemicu terjadinya ledakan pengangguran yakni pelonjakan angka pengangguran
dalam waktu yang relatif singkat.dan Rendahnya kualitas SDM (sumber daya
manusia) yang kita punyai.

Beberapa masalah lain yang juga berpengaruh terhadap ketenagakerjaan adalah


masih rendahnya arus masuk modal asing, perilaku proteksionis sejumlah negara-
negara maju dalam menerima ekspor komoditi, Beberapa masalah lain yang juga
berpengaruh terhadap ketenagakerjaan adalah masih rendahnya arus masuk modal
asing (investasi), stabilitas keamanan, perilaku proteksionis (travel warning) sejumlah

6
Negara-negara barat terhadap Indonesia, perubahan iklim yang menyebabkan
pemanasan global yang menjadikan krisis pangan didunia, harga minyak dunia naik,
pasar global dan berbagai perilaku birokrasi yang kurang kondusif atau cenderung
mempersulit bagi pengembangan usaha, serta tekanan kenaikan upah buruh ditengah
dunia usaha yang masih lesu.

Disamping masalah-masalah tersebut diatas, faktor-faktor seperti kemiskinan,


ketidakmerataan pendapatan karyawan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik
juga sangat berpengaruh terhadap ketenagakerjaan di Indonesia

C .Dampak negative pengangguran terhadap lingkungan social

Salah satu dampak pengangguran terhadap lingkungan social adalah

1.penurunan produktifitas,tenaga kerja akan menurun produktifitas nya jika tidak di


manfaatkan.
2.penurunan standar kehidupan,disebabkan oleh pendapatan yang anjlok,yang di
sebab kan oleh pengangguran.
3.penurunan pendapatan Negara
4.pertumbuhan perekonomian terhambat
5.baiaya social meningkat

D .cara mengatasi pengangguran


Adapun cara mengatasi pengangguran, yaitu melalui
-peningkatan mobilitas kerja dan modal
-pengelolaan permintaan masyarakat
-penyediaan informasi tentang kebutuhan tenaga kerja
-meningkatkan pertumbuhan ekonomi
-melaksanakan program pendidikan,dan pelatihan kerja.
-wiraswasta.

7
Bab IV
Penutup

A .kesimpulan

Berdasarkan hal-hal yang telah penulis bahas ,seperti diatas,maka dapat disimpulkan
bahwa tingkat pengangguran di Indonesia setiap tahun nya terus meningkat,hal ini
disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah angkatan kerja yang ada dan
kesempatan kerja yang tersedia.,dan adanya system kerja kontrak yang di terapkan
oleh perusahaan,sehingga banyak buruh pabrik/pegawai perusahaan yang di PHK.dan.
Beberapa masalah lain yang juga berpengaruh terhadap ketenagakerjaan adalah masih
rendahnya arus masuk modal asing, perilaku proteksionis sejumlah negara-negara
maju dalam menerima ekspor komoditi, Beberapa masalah lain yang juga
berpengaruh terhadap ketenagakerjaan adalah masih rendahnya arus masuk modal
asing (investasi), stabilitas keamanan, perilaku proteksionis (travel warning) sejumlah
Negara-negara barat terhadap Indonesia, perubahan iklim yang menyebabkan
pemanasan global yang menjadikan krisis pangan didunia, harga minyak dunia naik,
pasar global dan berbagai perilaku birokrasi yang kurang kondusif atau cenderung
mempersulit bagi pengembangan usaha, serta tekanan kenaikan upah buruh ditengah
dunia usaha yang masih lesu.

Disamping masalah-masalah tersebut diatas, faktor-faktor seperti kemiskinan,


ketidakmerataan pendapatan karyawan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik
juga sangat berpengaruh terhadap ketenagakerjaan di Indonesia.

Semua permasalahan hal diatas tampaknya sudah dipahami oleh pembuat


kebijakan,yaitu pemerintah,tetapi kebijakan dalam menangani masalah pengangguran
yang di buat oleh pemerintah itu belum berlaku efektif dikalangan masyarakat.atau
para ketenagakerjaan.

8
B.SARAN PENULIS

Saran penulis adalah


Pemerintah harus memberikan penyuluhan, pembinaan dan pelatihan kerja kepada
masyarakat untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sesuai dengan
kemampuan dan minatnya masing-masing untuk mengembangkan kompetensi kerja
guna meningkatkan kemampuan, produktifitas dan kesejahteraan.

Dalam kebijakan-kebijakan pemerintah dalam menangani masalah


pengangguran,harus dengan penerapan yang sesuai,atau efektif di masyarakat,dan
dengan pemantauan atau pengawasan yang ketat oleh pemerintah.

Perusahaan-perusahaan dan pemerintah harus saling bekerjasama.dan perusahaan


harus senantiasa membuka lowongan pekerjaan yang banyak.

Didalam instansi pendidikan harus menerapkan pelatihan-pelatihan kerja,dan


membuat penempatan kerja yang sesuai dengan kemampuan perserta didik.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. (http:// www..indopubs.com/andreas_limongan@hotmail.com)
2. (http://www.organisasi.org)
3. (http://www.datastatistik-indonesia.com).
4. Media Indonesia.com
5. manusia dan perilaku Ekonomi,pelajaran ekonomi,SMA/MA.penerbit
GANECA EXACT
6. M.T.Ritonga.Yoga Firdaus.EKONOMI untuk SMAkelas XI.Penerbit Phibeta
Aneka Gama.jakarta
7. http://www.google.co.id

10

You might also like