You are on page 1of 7

MEMBUAT TRAFO

Satuan dan besaran

Besaran Simbol Satuan (SI) satuan gauss


Panjang l meter (m) centi meter (cm)
Luas A m² cm²
Volume V m³ cm³
Massa m kg (kilogram) gram (gr)
Waktu t second (s) s
Arus i (I) ampere (A)
Tegangan u (U) volt (volt)
Daya (nyata) P watt (W) erg/s
Daya (semu) N volt-ampere (VA)
Resistansi R ohm ( 
Kuat Medan H A/m oerted
Induksi Magnet B weber/m gauss
Fluks  weber (Wb) maxwell

Merancang Trafo
Cara kerja trafo (Semua Trafo) dapat dijelaskan secara sederhana sbb :

Inti Besi Lunak (Keren) yg berbentuk O atau segi empat atau dua huruf E yg
di hadapkan sehingga menjadi tertutup, digulung oleh kawat berisolasi (email),
jumlah dan besar kawat tergantung kebutuhan. Demikian pula ketebalan dari inti besi
tsb.
Bila gulungan tsb diberi aliran listrik AC ber frequensi 50 Hz, maka inti besi itu akan
menjadi maknit yg berfluktuasi sebanyak 50 kali dalam satu detik, sehingga
menghasilkan listrik pada gulungan yg lainnya.
Ada dua cara sederhana untuk membuat trafo.
1.Gulungan terpisah antara Primer & Secundary (foating - lebih mahal - lebih handal).
2.Gulungan menyatu antara Primer & Secundary (hubungan seri - lebih murah-kurang
handal).
Keduanya bisa untuk Step Up atau Step down, tinggal membalik saja Input Output
nya.
Contoh sederhana sbb :
Sebuah trafo pada Input nya diberi tegangan 220 V AC (Primer), menghasilkan output
12V AC(Secunder)
Bila dibalik, pada Secunder nya yg diberi tegangan 12 V AC, maka pada Primer nya
akan keluar tegangan 220 V AC.
Sebutan Primer atau Secunder hanya untuk membedakan besar/ukuran belitan saja.
Demikian, mudah2an cara penulisan ini mudah dimengerti.

Trafo punya dua kumparan yg berbeda ukuran dalam satu magnet.


Untuk trafo yg step down, kumparan yg pertama lebih besar dari yang kedua, shingga
voltasenya bisa turun. Apabila yang step up kebalikannya.
menapa bisa begitu?
Kumparan dalam magnet yang dialiri listrik memiliki medan magnet.medan magnet
dari kumparan pertama diterima kumparan kedua.

Bagian -bagian transformator terdiri dari dua bahan yaitu kumparan tembaga sebagai
selenoid dan lempeng besi tipis, kumparanyapun terbagi dua bagian yaitu kumparan
primer dan sekunder .Ada dua jenis transformator yaitu step up dan step down. kalau
step down jumlah lilitan pada lilitan sekunder lebih sedikit daripada jumlah lilitan
pada kumparan primer sehingga garis gaya magnetik yang dihasilkan oleh
elektromagnet kumparan primer menghasilkan garis gaya magnetik yang memotong
kumparan, telah kita ketahui bahwa garis gaya magnetik yang memotong kumparan
akan menghasilkan gaya gerak listrik seperti dalam percobaanya joseph henry. kalau
step up transformator lilitan sekundernya lebih banyak dari primer sehingga garis
gaya magnetik yang memotong kumparan sekunder juga banyak.

rumus untuk membuat transformator adalah Np / Ns = Vp / Vs


dimana :
V=Tegangan
N=Jumlah lilitan
S=Sekunder
P=Primer

Secara matematis kamu tinggal kali silang. Jika salah satu belum diketahui maka
kaliakan dua angka lalu bagi dengan penyebutnya.

Elemen Sistem Tenaga

Salah satu cara yang paling ekonomis, mudah dan aman untuk
mengirimkan energi adalah melalui bentuk energi listrik. Pada pusat
pembangkit, sumberdaya energi primer seperti bahan baker fosil (minyak,
gas alam, dan batubara), hidro, panas bumi, dan nuklir diubah menjadi
energi listrik. Generator sinkron mengubah energi mekanis yang
dihasilkan pada poros turbin menjadi energi listrik.

Melalui transformator penaik tegangan (step-up transformer), energi listrik


ini kemudian dikirimkan melalui saluran transmisi bertegangan tinggi
menuju pusat-pusat beban. Peningkatan tegangan dimaksudkan untuk
mengurangi jumlah arus yang mengalir pada saluran transmisi yang
dengan demikian berarti rugi-rugi panas (heat-loss) I2R dapat dikurangi.
Ketika saluran transmisi mencapai pusat beban, tegangan tersebut kembali
diturunkan menjadi tegangan menengah, melalui transformator penurun
tegangan (step-down transformer).

Di pusat-pusat beban yang terhubung dengan saluran distribusi, energi


listrik ini diubah menjadi bentuk-bentuk energi terpakai lainnya seperti
energi mekanis (motor), penerangan, pemanas, pendingin, dan sebagainya.
Satuan listrik :

Arus listrik (I)  ampere

Tegangan listrik (V) = beda potensial = volt

Tahanan (R) = resistansi  ohm

Reaktansi (X)  ohm

Impedansi (Z)= R  jX ohm

Daya (S) = P  jQ  volt ampere

Daya aktif (P)  watt

Daya reaktif (Q)  volt ampere reaktif

Energi (E)  watt-hour (watt-jam)

Faktor daya (cos 


) tidak ada satuan

You might also like