Professional Documents
Culture Documents
Klasifikasi :
1. Plasenta previa
2. Solusio plasenta
3. Perdarahan yang belum jelas sumbernya (ruptura sinus marginalis, plasenta letak rendah,
vasa previa)
a. Plasenta letak rendah : APH pada akhir kehamilan atau permulaan persalinan
b. Vasa previa : APH setelah pemecahan selaput ketuban
c. Kelainan servix : erosio porsionis uteri, karsinoma porsionis uteri, varises vulve,
trauma
Frekuensi
Terjadi pada kira-kira 3 % persalinan (plasenta previa 0,8%, solusio plasenta 0,2%, lain-
lain 1,2%)
Gambaran klinik
Pengawasan antenatal
1. Penentuan golongan darah ibu dan calon donor : memudahkan mendapat donor yang
cocok
2. Pengobatan anemia dalam kehamilan : rentan infeksi dan perdarahan. Dengan
memberikan preparat besi
3. Seleksi ibu untuk bersalin di rumah sakit : resiko pada ibu usia >35 thn, pritas 5 > lebih,
bagian terbawah janin terapung di atas pap, preeklamsia
4. Perhatikan kemungkinan plasenta previa : curiga pada janin letak melintang dan sukar
diperbaiki dengan versi luar/ kalau berhasil mudah kembali ke letak sebelumnya, bag
terbawah belum masuk pap pada minggu-minggu terakhir kehamilan
5. Cegah dan obati hipertensi menahun dan pre eklamsia : berhubungan dengan solusio
plasenta.
Pertolongan pertama
1. Pemasangan tampon dalam vagina tak berguna, malah menambah perdarahan karena
sentuhan pada servix saat pemesangan
2. Pasang infus
3. Pengadaan darah
PLASENTA PREVIA
Definisi : plasenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat
menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir. (normalnya terletak di bagian atas uterus)
Klasifikasi
Frekuensi
Etiologi
Penyebab secara jelas belum dapat diterangkan. Namun bila vaskularisasi ke plasenta tidak
cukup maka plasenta yang letaknya normal sekalipun akan memperluas permukaannya, sehingga
mendekati atau menutupi jalan lahir.
Gambaran klinik
Diagnosis
Pemeriksaan luar : bagian bawah janin belum masuk pap, kelainan letak janin
Pemeriksaan inspekulo : melihat asal perdarahan dari OUE (plasenta previa) atau kelainan servix
dan vagina (erosio porsionis uterim karsinoma porsionis uteri, polipus serviisi uteri, varises
vulva, trauma)
Penentuan letak plasenta secara langsung : harus dilakukan pada keadaan siap operasi.
Penanganan
1. Tunda persalinan : perdarahan yang sedang atau akan berlangsung tidak membahayakan
ibu dan janin, kehamilan belum cukup 36 minggu, taksiran berat janin belum sampai
2500 gram, persalinan belum mulai penanganan pasif
2. Penanganan pasif :
o penderita mondok sampai jelas tidak ada plasenta previa atau sampai bersalin
o tranfusi dan operasi dalam keadaan siap
o atasi anemia (penialaian hemoglobin dan hematokrit)
o penentuan letak plasenta tidak langsung
3. pemecahan selaput ketuban : bagian bawah janin akan menekan plasenta dan bagian
plasenta yang berdarah, bagian plasenta yang berdarah dapat bebas mengikuti regangan
segmen bawah uterus (pelepasan plasenta dari segmen bawah uterus lebih lanjut dapat
dihindarkan)
4. sectio sesaria
5. histerektomi (mengikat arteria hipogastrik)
SOLUSIO PLASENTA
Definisi : terlepasnya plasenta yang letaknya normal pada korpus uteri sebelum janin lahir. Biasa
terjadi pada triwulan ketiga
Klasifikasi :
Etiologi : masih belum jelas. Disertai dengan keadaan : umur ibu tua, multiparitas, penyakit
hipertensi menahun, preeklamsia, trauma, tali pusat pendek, tekanan pada vena kava inferior,
defisiensi asam folik
Gambaran klinik :
Diagnosis
Komplikasi