Professional Documents
Culture Documents
Kinerja antenna TV luar yang terpasang selama ini tidak memuaskan. Ada kelemahan di
penerimaan TransTV, Indosiar, RCTI dan TPI. Bambu antenna harus diputar-putar agar salah
satu atau beberapa stasiun itu dapat diterima dengan clear. Apalagi kalau ada angin luar yang
kencang, muter-muter sendiri deh antennanya.
Tapi saya pakai cara katro saja, copy driver antenna komersial. Saya desain antena reflektor
sederhana. Elemen-nya hanya ada 2 : Reflektor dan Driver. Reflektor berukuran 35 cm x 50 cm.
Reflektornya masih besar, disamping untuk memanfaatkan bahan secara maksimal juga untuk
menguji awal kinerja antenna. Driver ini bentuknya seperti dasi kupu-kupu. Jarak antara driver
adalah 2 cm. Tidak perlu balun atau transformer . Jarak antara reflektor dan driver adalah 11
cm.
Bahannya seng sisa nisplang . Anda bisa beli seng nisplang 1 m di toko besi. Potong pakai
gunting kertas . Tidak usah repot-repot beli/cari gunting seng. Ukuran tidak perlu presisi
hingga milimeter. Cukup 2 jam untuk menyelesaikannya. Antenna tetap pakai booster, karena
rumah saya di Jatiendah berada di lembah tidak mendapatkan line of sight. Line of sight saya
terhalang perumahan Pasir Jati yang lebih tinggi sekitar 6 meteran. Kalau rumah anda tidak
terhalang bukit atau lainnya mestinya tidak perlu booster.
Sebelumnya saya juga pernah membuat antenna reflektor versi lain. Versi ini reflektornya
menggunakan ram/kasa nyamuk. Drivernya 4 buah V driver yang dibuat dari kawat las
kuningan. Hasilnya? Ancur .
Berhubung masih ada yang bingung bagaimana cara membuat-nya, saya buat langkah2
pembuatannya :
Langkah membuat antenna:
1. Beli seng nisplang
2. Potong seng untuk reflektornya, pakai gunting kertas juga bisa.
3. Potong seng untuk kupu2-nya.
4. Potong reng untuk dudukan kupu2-nya
5. Potong reng/paralon untuk pegangan/gantungan antenna
6. Paku reng dudukan kupu2 pada reflektor
7. Paku kupu-kupu pada reng
8. paku reng/paralon pada reflektor
9. Pasang kabel pada kupu2, cukup diselipkan antara seng kupu2 dan
reng lalu dipaku
10. Pasang/gantung antena
11. Pasang booster
12. Coba di TV
Reng untuk dudukan driver kupu2 bisa diganti kayu usuk atau lainnya. Atau Dus karton!, kalau
pakai dus karton berarti tidak menggunakan paku, tapi lem.
Perhatian : koneksi kabel ke driver harus kencang, kalau bisa disolder. Koneksi yang tidak
kencang mengakibatkan gambar semutan. Jangan lupa atur trimpot GAIN pada booster.
Trimpot gain ini juga berpengaruh pada kejernihan/kekuatan sinyal, trimpot TIDAK
mesti pada posisi maksimum gain.
http://mulyantogoblog.wordpress.com/2009/01/12/desain-antenna-yagi-untuk-tv-uhf/
Dah jadi nih mas mul hehheh bikinnya express 45menit berdua kk
Pengalaman Teman
Minggu lalu saya chatting dengan teman saya yang sarjana elektro jurusan telekomunikasi PTN
di Bandung. Tentu saja dia banyak belajar tentang antenna di kuliahnya. Berikut hasil chat saya
(ME) dengan teman (IJ), semoga bermanfaat untuk anda:
Baiklah saya tulis kembali hal-hal yang menyebabkan penerimaan gambar buruk :
1. koneksi kabel ke driver harus kencang, kalau bisa disolder. Koneksi yang tidak kencang
mengakibatkan gambar semutan.
2. Koneksi/pemasangan kabel pada konektor/jack juga harus benar dan kencang.
3. Kualitas kabel antenna.
4. Jangan lupa atur trimpot GAIN pada booster. Trimpot gain ini juga berpengaruh pada
kejernihan/kekuatan sinyal, trimpot TIDAK mesti pada posisi maksimum gain. Pastikan
anda tidak menggunakan booster abal-abal.
5. Posisi dan ketinggian, geser setengah meter saja bisa beda banget hasilnya.
6. Arah antenna, antena kupu-kupu ini bukan antenna segala arah (omnidirectional), tetap
harus pada arah yang tepat.
7. Penggunaan Booster TIDAK WAJIB, kalau letak antena/rumah bagus yah mungkin
tidak perlu pakai booster.
8. Kalau mau dipasang di luar (outdoor), sebaiknya seng reflektor diganti dengan ram
kawat atau seng-nya di lubang-lubang. Kalau ngga yah jadinya layangan .