You are on page 1of 13

Kelompok 5

FUNGSI DAN CARA


KERJA GOVERNOR
VAKUM DAN
SENTRIFUGAL
Oleh:
Kresna Agung F.
Pipit Agung P.
Andri Saikul I.
Governor
• Governor dirancang untuk menstabilkan
putaran mesin, meskipun terjadi perubahan
beban. Perubahan beban yang dapat diterima
governor tentunya dalam batas tertentu.
• Cara mengatur putaran daya mesin yaitu
dengan mengontrol volume penyemprotan
berdasarkan fluktuasi beban mesin yang tak
terkontrol dari pedal gas.
Cara Kerja Governor

• Governor bekerja dengan menggerakkan rak


pengontrol pompa injeksi yang mengatur langkah
efektif plunyer sesuai beban yang terjadi.
• Beban mesin bertambah, maka governor akan
menggerakkan rack kea rah penambahan jumlah
bahan bakar yang di injeksikan.
• Sebaliknya, bila beban berkurang maka governor
akan menggerakkan rack kearah pengurangan
jumlah bahan bakar yang di injeksikan
Prinsip Kerja Governor
• . Saat beban bertambah putaran mesin
berkurang, pegas governor mendorong rack
kea rah injeksi besar. Disamping itu juga
mendorong governor pada posisi
menguncup. Pompa injeksi menginjeksikan
bahan bakaar dalam jumlah banyak,
sehingga putaran mesin bertambah kembali
pada putaran sebelumnya
• Saat beban mesin berkurang, maka putaran
mesin akan bertambah. Bertambahnya
putaran mesin diikuti dengan bertambahnya
putaran governor. Karena putaran governor
bertambah, maka gaya sentrifugal bertambah
juga. Gaya ini bila lebih besar dari tegangan
pegas governor, maka rack akan ditarik
kearah injeksi kecil. Sehingga putaran mesin
akan turun kembali pada putaran semula,
karena governor mengurangi jumlah bahan
bakar yang diinjeksikan
Jenis Governor
• Governor Mekanik
Governor mekanik volume penyemprotan bahan bakar
diatur oleh bobot sentrifugal governor yang diputar oleh
poros nok pompa injeksi
Governor mekanik ada 2
• Governor sentrifugal jenis RQ/RQV
Governor sentrifugal jenis RS/RSV

1. Pegas start 7.Tuas pengatur


2. Tuas penyetel 8. Bantalan antar
3. Tuas tarik 9.Bobot sentrifugal
4. Tuas antar 10.Tuas ayun
5. Pegas pengatur 11.Batang pengatur
6. Pegas tambahan
( idle )
Governor Pneumatik
• Pada governor pneumatic/hidrolik volume injeksi
bahan bakar diatur berdasarkan kevakuman
venturi pada saliran masuk mesin diesel atau
tekanan hidraulik bahan bakar
Prinsip kerja
• Prinsip kerjanya, pada saat menginginkan perubahan
tingkat kecepatan, maka operator merubah posisi
membukanya katup kupu-kupu. Pada saat kecepatan
tertentu, terjadi penambahan beban maka akan
menyebabkan putaran mesin turun. Hal ini akan
diikuti oleh turunnya kevacuman, yang berarti
tegangan pegas lebih besar dari kevacuman dan
mendorong rack ke kiri atau menambah injeksi bahan
bakar. Dengan demikian putaran mesin akan kembali
ke putaran semula, pertambahan beban mesin tidak
merubah putaran mesin.
• Pada saat tidak ada putaran beban, aliran udara ke
silinder stabil, kevacuman juga tetap, maka rack tidak
bergerakmenambah atau mengurangi injeksi karena
tegangan pegas governor sama dengan kevacuman.
• Pada saat beban berkurang, putaran mesin akan naik,
yang diikuti oleh kenaikan kevacuman, hingga
kevacuman lebih besar dari tegangan pegas governor.
Oleh karena itu kevacuman akan menarik diapragma
ke kanan, yang diikuti oleh rack pompa injeksi juga
tertarik kekanan ke posisi pengurangan injeksi bahan
bakar. Dengan demikian putaran mesin akan turun
karena jumlah bahan bakar berkurang, dan putaran
mesin akan kembali ke putaran semula
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

You might also like