You are on page 1of 1

Nama: Alifah Ratu Saelynda (05)

Kelas: XI IPA 7

 Garis besar dari tindakan G-30-S/PKI adalah:

1. Usaha terhadap Pemerintah RI dan mengganti dasar negara Pancasila telah dua kali dijalankan,
yang pertama di tahun 1948, dikenal sebagai pemberontakan PKI Muso di Madiun dan yang
kedua ialah pemberontakan G 30 S PKI dalam bulan September 1965.
2. Gerakan 30 September adalah perbuatan PKI dalam rangka usahanya untuk merebut kekuasaan di
negara Republik Indonesia dengan memperalat oknum ABRI sebagai kekuatan fisiknya, untuk itu
maka Gerakan 30 September telah dipersiapkan jauh sebelumnya dan tidak pernah terlepas dari
tujuan PKI untuk membentuk pemerintah Komunis.
3. Tujuan tetap komunis di Negara Non Komunis adalah merebut kekuasaan negara dan
mengkomuniskannya.
4. Usaha tersebut dilakukan dalam jangka panjang dari generasi ke generasi secara berlanjut.
5. Kegiatan yang dilakukan tidak pernah terlepas dari rangkaian kegiatan komunisme internasional.

 Enam teori G-30-S/PKI :

1. Teori Arnold Brackman


Mengutip dari buku putih orde baru menyebutkan bahwa dalang peristiwa G-30-S/PKI adalah
PKI dan biro khususnya dengan merekayasa ABRI. Motifnya merebut kekuasaan dan
menciptakan masyarakat komunis di Indonesia.

2. Teori Cornell Paper


Pelaku utama adalah sebuah klik Angkatan Darat. Peristiwa G-30-S/PKI adalah persoalan
konflik internal di tubuh Angkatan Darat denagn memancing agar PKI terlibat. Wertheim,
Cornell Paper, Coen Hotzappel, dan M.R Siregar mendukung teori ini.

3. Teori Peter Dale Scott dan Geoffrey Robinson


Otak dari G-30-S/PKI adalah CIA yang ingin menjatuhkan Soekarno yang dianggap pro-PKI.

4. Teori Greg Poulgrin


G-30-S/PKI berawal dari skenario besar CIA bertemu dengan Inggris yang mempunyai motif
melindungi kepentingan aset-asetnya dengan cara menghentikan politik Soekarno yang vocal
terhadap para Neoimperialis seperti AS dan Inggris.

5. Teori Bung Karno dalam Nawaksara


G-30-S/PKI tidak ada pelaku tunggalnya. Ada konspirasi antara unsur-unsur Nekolim
(Neokolonialisme dan Imperialisme) yang ingin menggagalkan jalannya revolusi Indonesia.
Gerakan itu juga didukung oleh segelintir pimpinan PKI dan oknum-oknum Angkatan Darat.
Oei Tjoe Tat, Manai Sophiaan, dan para Soekarnois lain meyakini teori semacam ini.

6. Teori Ben Anderson (teori yang muncul setelah lengsernya Soeharto pada 1998)
Dalam peristiwa G-30-S/PKI yang kedua pada bulan September 1965, Soeharto terlibat.
Sebab, siapakah yang paling diuntungkan dalam peristiwa itu? Hanya Soeharto yang selama
32 tahun mampu menggenggam kekuasaan di negeri ini. Dan selama orde baru berkuasa,
sejarah telah menjadi alat propaganda untuk melanggengkan kekuasaan. Karena itu, tidak
boleh ada teori lain, terlebih mengenai peristiwa G-30-S/PKI, selain versi pemerintah orde
baru.

You might also like