You are on page 1of 3

Arti dan Pengertian Konstitusi

ARTI KONSTITUSI
Istilah konstitusi pada awalnya berasal dari kata constitutio (jus atau ius) yang berarti
hukum atau prinsip. Istilah konstitusi berasal dari kata dalam bahasa Perancis, constituer
yang berarti membentuk. Pemakaian istilah konstitusi yang dimaksud adalah
pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara.

Pengertian konstitusi sebagaiman dikenal dalam berbagai literatur dapat diartikan secara
sempit maupun secara luas.

Konstitusi dalam arti sempit


Kekuasaan merupakan sesuatu yang mutlak harus dibatasi sesuai dengan adigium “power
tends to corrupt; absolute power corrupt absolutely”. Oleh karena itu konstitusi dalam arti
sempit hanya mengandung norma-norma hukum yang membatasi kekuasaan yang ada
dalam negara. Konstitusi dalam arti sempit adalah aturan dasar yang tertuang secara
tertulis dalam suatu naskah dokumen tertentu dan diberikan sifat agung serta luhur
sebagai landasan konstitusional tertinggi dalam mengatur negara. Konstitusi dalam arti
sempit ini biasa disebut dengan Undang-Undang Dasar (Loi Constitutionallle).

Konstitusi dalam arti luas


konstitusi tidak hanya sebagai aspek hukum melainkan juga“non-hukum”. Hal ini dapat
kita lihat dalam pengertian konstitusi yang dikemukakan KC Wheare. mengartikan
konstitusi sebagai keseluruhan system ketatanegaraan dari suatu Negara berupa
kumpulan peraturan-peraturan yang membentuk, mengatur atau memerintah dalam
pemerintahan suatu Negara. Peraturan disini merupakan gabungan antara ketentuan-
ketentuan yang memiliki sifat hukum (legal) dan yang tidak memiliki sifat hukum (non
legal). Dengan kata lain, konstitusi dalam arti luas adalah keseluruhan tatanan aturan
dalam rangka penyelenggaraan negara baik tertulis (written constitution) maupun tidak
tertulis (unwritten constitution). Dengan demikian, setiap negara pasti mempunyai
konstitusi untuk mengatur jalannya kehidupan negara.
Pengertian Konstitusi juga dapat diklasifikasikan pada arti statis dan arti dinamik.
Konstitusi dalam arti statis, terkait dengan wujudnya sebagai ketentuan
konstitusional yang bersifat normative dan berkualifikasi sebagai konsep sebagaimana
diinginkan oleh suatu bangsa untuk diwujudkan sebagai perjanjian sosial.
Dalam arti dinamis, konstitusi diartikan sebagai dokumen hukum dan dokumen
sosial politik resmi yang berkedudukan sangat istimewa dan luhur dalam sistem hukum
suatu negara yang terdiri dariperaturan-peraturan dasar yang diperoleh melalui
kesepakatan-kesepakatan tentang prinsip pokok kekuasaan negara, maksud dan tujuan
negara, organisasi kekuasaan negara, hak dankewajiban, wewenang dan tanggung jawab,
pembatasan terhadap kekuasaan negara, termasuk jaminan atas perlindungan Hak Asasi
Manusia warga negara.
UUD 1945 merupakan konstitusi dalam arti luas. Ia bukan hanya dokumen
hukum, melainkan juga mengandung aspek “non hukum”, seperti pandangan hidup, cita-
cita moral, dasar filsafat, keyakinan religius dan paham politik suatu bangsa.
UUD 1945 juga merupakan konstitusi dalam arti dinamik karena tidak sekedar
berisi tentang pembatasan kekuasaan melainkan juga tersedianya pengaturan antar unsur
bangsa secara bersama-sama guna menentukan persoalan ketatanegaraan.

PENGERTIAN KONSTITUSI DARI BEBERAPA AHLI

1. Sir Kenneth C. Wheare


Konstitusi adalah keseluruhan system ketatanegaraan dari suatu negara berupa kumpulan
peraturan-peraturan yang membentuk, mengatur atau memerintah dalam pemerintahan
suatu negara.

2. James Bryce (1884)


Konstitusi adalah suatu kerangka masyarakat politik (negara) yang diorganisir dengan
dan melalui hukum. Dengan kata lain, hukum menetapkan adanya lembaga-lembaga
permanen dengan fungsi yang telah diakui dan hak-hak yang telah ditetapkan;
mendefinisikan konstitusi sebagai suatu kerangkamasyarakat politik (negara) yang
diorganisir dengan dan melalui hukum. Dengan kata lain, hukum menetapkan adanya
lembaga-lembagapermanent dengan fungsi yang telah diakui dan hak-hak yang
telahditetapkan. Konstitusi dapat pula dikatakan sebagai kumpulan-kumpulanprinsip
yang mengatur kekuasaan pemerintah, hak pihak yang diperintah(rakyat) dan hubungan
diantara keduanya. Konstitusi bisa berupasebuah catatn tertulis; konstitusi dapat
diketemukan dalam bentukdokumen yang bisa diubah atau diamandemen menurut
kebutuhan danperkembangan zaman atau konstitusi dapat juga berwujud
sekumpulanhukum terpisah dan memiliki otoritas khusus sebagai hukum konstitusi.

3. S.E. Finer (Comparative Government )


Konstitusi adalah kitab dari peraturan-peraturan yang menetapkan alokasi daripada fungsi
kekuasaan, kewajiban di antara berbagai alat pemerintahan dan organ-organnya serta
menetapkan hubungan di antara mereka dengan masyarakat serta antara alat dan organ
pemerintah yang kemudian diformulasikan ke dalam satu dokumen.

4. Karl Loewenstein (Political Power and the Governmental Process)


Konstitusi adalah alat pokok untuk mengontrol proses kekuasaan yang tujuannya adalah
sebagai usaha untuk membatasi dan mengontrol kekuasaan politik dalam rangka
mengawasi kewenangan mereka dalam menjalankan proses kekuasaan

5. Herman Finer, dan Henc van Maarseveen (Written Constitution)


Konstitusi adalah dokumen hukum politik (a politico legal document), dokumen tersebut
memberikan kepada negara suatu nama khusus atau kualitas khusus dalam suatu bentuk
tertentu yang ditentukan atau ditetapkan sebagai bentuk dari keseluruhan dokumen-
dokumen negara dan peraturan-peraturan atau hukum-hukum politik.

6. E.C. Wade
Konstitusi adalah naskah yang memaparkan rangka dan tugas pokok dari badan
pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokok cara kerja badan tersebut.

Sumber: http://shevaonseven.blogspot.com/2010/06/arti-dan-pengertian-konstitusi.html

You might also like